Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Februari 2018

Sekjen PBNU Sebut Tiga Modal Fatayat dalam Berorganisasi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah



Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama A. Helmy Faishal Zaini mengatakan, tidak ada manfaatnya berorganisasi kalau tidak melaksanakan tiga hal sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Annisa ayat 114.?

Pertama, membantu fakir miskin. Baginya, salah satu program yang harus diperhatikan Fatayat NU adalah bagaimana membantu orang-orang yang membutuhkan. “Di dalam Annisa disebutkan dengan kata bishodaqotin,” jelasnya pada Tasyakuran Harlah NU Ke-67 dengan tema Memperteguh Islam Nusantara Melalui Penguatan Organisasi Perempuan di Jakarta, Jumat (28/4) sore.

Sekjen PBNU Sebut Tiga Modal Fatayat dalam Berorganisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Sekjen PBNU Sebut Tiga Modal Fatayat dalam Berorganisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Sekjen PBNU Sebut Tiga Modal Fatayat dalam Berorganisasi

Kedua, mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran. Di dalam mengajak maupun melarang, jelas Helmy, harus menggunakan cara-cara yang baik dan beradab. “Jangan sampai nahi munkar dengan cara-cara kekerasan,” ujarnya.

“Yang ketiga islahin bainan nas,” ucapnya.

Menurut dia, yang ketiga ini sangat lah penting, yaitu Fatayat NU harus bertransformasi dan berubah ke arah yang lebih baik lagi. Ia menegaskan, apa pun yang dilakukan oleh Fatayat NU, seharusnya berorientasi kepada kebaikan-kebaikan bersama.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Oleh karena itu, tiga hal tersebut seharusnya menjadi modal dan bekal Fatayat NU dalam menjalankan organisasinya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengaku senang dengan beberapa kegiatan Fatayat NU yang sudah mengarah ke sana. Namun demikian, ia meminta Fatayat NU untuk terus aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi semua. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 20 Februari 2018

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang menggelar Rapat Kerja Cabang dan Rapat Koordinasi Banser di Villa Refa Bungkoh Dau Malang, Sabtu Ahad (16/17) lalu yang diikuti oleh peserta dari 33 PAC Ansor seKabupaten Malang.

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader

Agenda tersebut bertujuan sebagai  langkah awal untuk menyusun Program Kerja Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Malang 2013 – 2014 yang juga bertujuan menguatkan kepeloporan kader Ansor.

Kader muda Ansor merupakan kader pelopor, penggerak, pengemban, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan. Bahtiar, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, Raker dan Rakor diharapkan dapat berbuah dan menghasilkan kajian strategis untuk mewujudkan kader muda Ansor  yang memiliki dedikasi dan disiplin tinggi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kader Ansor dan Banser  harus mempunyai ketahanan fisik dan mental yang tangguh sebagai agen perubahan di tataran masyarakat luas, penuh daya juang dan menjunjung tinggi nilai religious sebagai banteng ulama serta dalam mewujudkan cita-cita Bangsa dan negara dan kemaslahatan umat,” ucap Bahtiar.

Di sela acara, Gus Tadlo, Satkorcab Banser Kab. Malang menambahkan, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, dan sebagai aktor dalam pembangunan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Gerakan Pemuda Ansor dan Banser harus menumbuhkankembangkan fungsi dan peran guna menjawab segala bentuk permasalahan baik internal maupun eksternal organisasi menuju kebijakan organisasi yang lebih baik dalam mewujudkan kader bangsa yang mempunyai kepribadian muslim, kepemimpinan yang tangguh, loyalitas tinggi, berwawasan organisasi, politik dan sosial serta mempunyai keterampilan dan skill yang cukup,” katanya. (Abdul Basyit/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 17 Februari 2018

Hanya Cabang Terakreditasi Punya Hak Suara

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan Pemuda Ansor sebentar lagi akan menggelar Konres ke-XV di Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, pada 25-26 November mendatang. Menurut tata kelola organisasi, tidak semua cabang yang mempunyai hak suara dalam kongres tersebut.

Hanya Cabang Terakreditasi Punya Hak Suara (Sumber Gambar : Nu Online)
Hanya Cabang Terakreditasi Punya Hak Suara (Sumber Gambar : Nu Online)

Hanya Cabang Terakreditasi Punya Hak Suara

Menurut Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor M. Aqil Irham, salah satu badan otonom NU tersebut menerapkan hal itu karena ingin memperkuat organisasi melalui sistem pengkaderan yang mapan terstruktur dan sistematik.

“Kita enggak ingin organisasi kita hanya sekadar papan nama, hanya ikut kongres, atau munas,” katanya ketika diwawancarai di PBNU, Jakarta, beberapa waktu lalu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Cabang yang punya hak suara, adalah mereka yang telah lolos akreditasi. Ada lima item yang mencerminkan 3 visi besar GAnsor, yaitu revitalisasi nilai-nilai Islam Ahlussunah wal Jamaah, memerpkuat sistem kaderasai, dan memberdayakan potensi anggota.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketiga item itu, kata dia, diperinci dalam lima item yang jadi variabel akreditasi. Pertama, implementasi visi pertama dengan item majelis dzikir dan shalawat Rijalul Ansor. Kedua, konsolidasi organiaasi penguatan struktur dari tingkat pusat sampai ranting dengan variabel keaktifan organisasi bagi Pimpinan Wilayah adalah Pimpinan Cabang, bagi PC adalah Pimpinan Aanak Cabang.

Ketiga, kaderisasi. Keempat, amal usaha produktif yaitu setiap wilayah dan cabang harus memiliki satu unit usaha dan lembaga kursus pelathan. Kelima penguatan Banser.

“Nanti diberi skor. Bukan sekadar lulus. Kita sudah 3 kali pra kongres, mengumukan hasil akreditasi. Ada A, B, C, D, yang C dan C plus. Hal itu disepakati pada Konbes 2012 di Jakarta, di Pondok Pesantren Al-Hamid. Sampai hari ini diperkirakan 370 yang punya hak suara,” terang dia.

Mengingat keaktifan Ansor tidak seragam, Pimpinan Pusat menetapkan 3 kelas akreditasi. Kelas A meliputi Jawa dan Lampung, kelas B, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat, sementara kelas C meliputi Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua. Mmasing-masing kelas memiliki tingkat akreditasi berbeda. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Internasional, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 08 Februari 2018

Ketua PWNU Pimpin Kanwil Depag Sumsel

Palembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Drs H Mal’an Abdullah resmi menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pria yang juga menjabat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel itu dilantik oleh Gubernur Sumsel Ir Syahrial Oesman MM, di Aula Bina Praja Provinsi Sumsel, pada Rabu (7/3) lalu.

Kepada kontributor PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Palembang Hamzah Jajak, Mal’an mengatakan, dalam periode kepemimpinannya, ia berjanji akan untuk menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam upaya pemberantasan korupsi di tubuh lembaga yang dipimpinnya saat ini.

Ketua PWNU Pimpin Kanwil Depag Sumsel (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PWNU Pimpin Kanwil Depag Sumsel (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PWNU Pimpin Kanwil Depag Sumsel

Pernyataan itu disampaikan Mal’an pada acara pisah sambut dan serah terima jabatan dari Kakanwil sebelumnya yang digelar di Gedung PSSB Madrasah Aliyah 3 Palembang.

Korupsi, menurut Mal’an, adalah permasalahan yang mengakar yang sangat sulit untuk diberantas. Namun demikian, ia yakin penyakit masyarakat tersebut dapat teratasi jika mengamalkan yang dimiliki Depag, yakni ikhlas beramal.

“Dengan ikhlas beramal kita akan bisa memperbaiki moral bangsa ini sedikit-demi sedikit,” tutur mantan Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah, Palembang itu. (hmz/rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah, AlaSantri, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 06 Februari 2018

IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tingginya angka pengguna narkoba di kalangan pelajar di Indonesia mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Di Jakarta saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 20 persen dari 500.000 pengguna Narkoba adalah pelajar. Sementara itu, dari 100.000 kasus yang ditangani polisi, 40 persen di antara tersangkanya adalah usia muda.

Melihat hal tersebut, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2017 yang bakal digelar di Bandung, Sabtu-Senin 18-20 November 2017 akan membahas isu tersebut.

IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar

Rencananya, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan hadir pada hari pertama Rapimnas, Sabtu (18/11). Bersama Anggota Komisi X DPR RI Dony Ahmad Munir, BNN akan menyampaikan materi dengan tema Merawat Keindonesiaan dari Ancaman Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar dan Pemuda.

Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid menyampaikan, tingginya kasus narkoba perlu dilakukan upaya preventif guna menekan angka tersebut.

“Kasus Narkoba begitu tinggi sehingga diperlukan upaya preventif pemerintah dengan menggandeng organisasi pelajar dan pemuda guna memahami pentingnya bahaya Narkoba,” katanya di Kantor PBNU Lantai 5, Rabu (15/11).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rapimnas 2017 PP IPNU Wahyono Annajih mengatakan, bahwa Rapimnas merupakan momen yang tepat bagi BNN untuk melakukan tindakan preventif.

“Rapimnas merupakan momen yang tepat bagi BNN untuk melakukan ikhtiar bersama dalam menjelaskan berbagai hal yang dilakukan BNN selama ini. Selain itu, sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam melaksanakan program pencegahan dengan menggandeng OKP IPNU,” katanya.

Kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta itu juga berharap agar kerja sama yang baik itu dapat berkesinambungan dan menyeluruh ke semua tingkatan pimpinan IPNU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini momen yang tepat karena IPNU sebagai organisasi pelajar terbesar yang menduduki seluruh tingkatan pemerintahan dari ranting atau desa hingga pusat, termasuk di komisariat-komisariat sekolah dan perguruan tinggi. Tentunya melalui koordinasi PP IPNU,” ungkapnya. (Syakirnf/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Internasional, Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 29 Januari 2018

Netizen Jatim Komit Jaga Akhlakul Karimah di Media Sosial

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kini tengah marak informasi, gambar hingga video yang menyudutkan para ulama. Yang membuat miris, keberadaan informasi tersebut ternyata palsu atau bohong, yang tentu saja tidak dapat dipertanggungjawabkan. Namun keberadaannya tersebar luas, khususnya di dunia maya termasuk media sosial.

?

Netizen Jatim Komit Jaga Akhlakul Karimah di Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Netizen Jatim Komit Jaga Akhlakul Karimah di Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Netizen Jatim Komit Jaga Akhlakul Karimah di Media Sosial

Menghadapi realitas tersebut, sejumlah anak muda NU pegiat di internet yang terhimpun dalam komunitas Netizen NU Jawa Timur menginisiasi kopi darat atau Kopdar yang dihadiri ? berbagai elemen nahdliyin baik kultural maupun struktural.

Bahkan pada acara yang berlangsung Ahad (29/1) di kantor PWNU Jatim, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya tersebut dihadiri utusan PBNU yakni, H Saifullah Yusuf dan H Robikin Emhas serta H Helmy Faishal Zaini. ?

Dalam paparannya, H Helmy Faishal Zaini mengemukakan, ada tiga tugas penting bagi Nutizen NU. "Pertama adalah melakukan counter narasi yang menyudutkan ulama-ulama dan amaliyah NU," kata Sekretaris Jenderal PBNU tersebut. Sedangkan kedua harus dilakukan integrasi dan interkoneksi antar kultural dan struktural NU, lajutnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tugas penting ketiga, dan ini harus dilakukan dengan sangat intensif adalah "Mengembangkan konten-konten edukatif dan berakhlakul karimah," jelasnya.

Sedangkan Robikin Emhas menandaskan harus ada komitmen dari netizen NU untuk menjaga kehormatan organisasi dan ulama NU. "Yang juga harus ditekankan adalah turut tetap menjaga keutuhan NKRI," terangnya. Sebab selama ini telah bermunculan pengguna media sosial atau medsos yang menyerang NU, ulama dan NKRI, lanjutnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sedangkan Gus Ipul, sapaan akrab H Saifullah Yusuf meminta kepada para aktivis Netizen NU untuk mulai membuat dan memberikan pendidikan kepada generasi muda untuk santun dalam bermedia sosial. "Karenanya, diperlukan pendidikan bermedia sosial yang santun. Dan itu harus dimulai dari usia dini," kata Wakil Gubernur Jatim tersebut.

Hakim Jayli yang mewakili Netizen NU Jatim menyampaikan pentingnya relasi antara kegiatan off-air dan online. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh warga NU, lembaga dan banom NU kurang disiarkan melalui media online. "Demikian pula apa yang diberitakan oleh media online perlu ditindaklanjuti dalam aksi-aksi nyata di lapangan," kata Hakim.

"Saat ini sangat mendesak agar NU memiiki ketahanan informasi," kata Usmayadi, Ketua LTN PBNU. Peran netizen NU di sini menjadi penting untuk melakukan perlawanan berbagai informasi yang menyudutkan posisi NU. "Pada saat yang sama juga memberikan informasi yang tepat bagi nahdliyin," ungkap Cak Usma, sapaan akrabnya.

Kopdar Netizen NU Jatim ini diakhiri dengan ikrar dan komitmen untuk bermedia sosial yang santun, edukatif dan berakhalkul karimah. (Ibn Nawawi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits, Budaya, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 24 Januari 2018

Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel

Klaten, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ratusan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Klaten memenuhi Lapangan Jombor Klaten, Ahad (23/3). Mereka menggelar apel bersama menjelang pemilu yang dihelat awal bulan mendatang.

Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel

Kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Klaten Jafar Rodhi mengatakan, ratusan anggotanya akan disebar untuk ikut mengamankan jalannya Pemilu nanti.

“Kami akan menyebar mereka ke kota dan desa guna pemantauan dan pengamanan jalannya Pemilu,” terangnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kegiatan itu, para anggota Banser Klaten mendapatkan pengarahan dari Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adji Wibowo yang diwakili Kapolsek Ceper AKP Sugeng Handoko.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dijelaskan Jafar, penyelenggaraan apel Banser ini, selain dalam rangka pengamanan Pemilu, juga bertujuan untuk mengonsolidasi internal dalam rangka Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Klaten, yang rencananya digelar usai Pemilu. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Santri, Internasional, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

LTMNU Jombang Data dan Registrasi Masjid

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (PC LTMNU) Jombang, pada Jum’at (31/05) melakukan penyerahan secara simbolik papan nama untuk masjid-masjid yang sudah terdaftar dalam database LTMNU.

LTMNU Jombang Data dan Registrasi Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)
LTMNU Jombang Data dan Registrasi Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)

LTMNU Jombang Data dan Registrasi Masjid

Acara yang berlangsung di Dusun Siwalan, Desa Mejoyolosari Gudo tersebut dihadiri oleh hampir semua perwakilan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jombang. Disamping itu juga tampak hadir Rais Syuriyah PCNU Jombang, KH Mujib Adnan, Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang, KH Isrofil Amar, dan Wakil Ketua, H Edy Labib Patriadin.

Dalam sambutannya, ketua LTMNU Jombang H Ahsan Sutari menyatakan, pendataan masjid-masjid di Jombang sangat penting dilakukan.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Papan nama yang dibuat akan diberi nomor registrasi. Jadi masjid-masjid yang dibangun dan dimiliki warga NU tidak akan lagi bisa dikuasai oleh pihak lain,” kata Sutari.

Lebih lanjut, Ahsan Sutari menyampaikan, “LTMNU Jombang disamping melakukan pendataan masjid, juga berupaya memperkuat takmir dalam mengelola masjid, dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada takmir.”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kami juga berupaya agar amalan-amalan ciri khas Nahdliyin tetap selalu dijaga di dalam masjid, misalnya pujian sebelum sholat fardlu, membaca usholli saat takbir, membaca qunut, wiridan setelah sholat fardlu, melakukan kegiatan diba’an, tahlilan, manaqiban dan lain-lain,” tambahnya.

Disamping acara penyerahan papan nama, pada pagi itu juga diserahakan bisyaroh bagi operator pendataan masjid-musholla yang dikelola oleh orang-orang NU se-kabupaten Jombang.?

Bisyaroh yang kami berikan tidak seberapa, hanya sebagai ganti transport dan sekedar konsumsi. Jadi bukan apa-apa jika dibandingkan dengan jerih payah para operator,” kata Sutari mengakhiri sambutannya.?

Redaktur ? ? : Mukafi Niam

Kontributor: Muslimin Abdilla

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Humor Islam, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 22 Januari 2018

Asep Salahudin Menulis 7 Perspektif Maulid di 7 Koran

Tasikmalaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Aktivis Lakpesdam NU Jawa Barat, Asep Salahudin (41), menulis tujuh artikel mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid nabi dengan 7 cara pandang berbeda. Tujuh artikel tersebut dimuat di 7 media nasional dan daerah di hari yang sama pada Rabu (23/01).

Ketujuh artikel tersebut adalah Maulid Politik Kenabian (Kompas), Religiositas Maulid Nabi (Republika), Spirit Budaya Kenabian (Republika rubrik Kabar Jabar), Maulid Kita (Pikiran Rakyat), Tarekat Kultural Maulid (Tribun Jabar), Maulid dan Paradoks Keberagamaan (PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah), dan Semiotika Berkat Maulid (Jurnal Nasional).

Asep Salahudin Menulis 7 Perspektif Maulid di 7 Koran (Sumber Gambar : Nu Online)
Asep Salahudin Menulis 7 Perspektif Maulid di 7 Koran (Sumber Gambar : Nu Online)

Asep Salahudin Menulis 7 Perspektif Maulid di 7 Koran

Insya Allah, Jumat (25/1) harian Galamedia akan memuat pula artikel berjudul Banjir, Sangkuriang, dan Ekomaulid,” ungkap pria kelaharian Limbangan, Garut, Jawa Barat, ketika dihubungi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu, (23/01).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Asep, yang juga Dekan Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, dimuatnya tulisan di berbagai media massa Ini adalah berkah maulid.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebih jauh doktor dengan disertasi tipologi komunikasi orang-orang tarekat di Pesantren Suryalaya dan pesantren-pesantren Tatar Sunda tersebut mengatakan, bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad tidak bid’ah. Yang mengatakan demikian adalah reproduksi kalangan “Islam modernis” yang memahami muludan secara harfiah, tekstualis, dan cara pandang “hitam-putih”.

Membid’ahkan peringatan maulid adalah keinginan mereka untuk memutus umat Islam dengan masa silamanya (sejarah). “Padahal, kita tidak bisa berdiri tanpa adanya masa silam,” tambah pemeroleh anugerah “Rucita Aksara” dari Universitas Padjajaran dalam kategori mahasiswa (S3) tahun 2012. Anugerah tersebut diberikan kepada dosen dan mahasiswa yang paling produktif menulis di media massa.

Ucapan selamat kepada Asep, datang dari penulis senior Jawa Barat, H Usep Romli HM. Ia mengatakan, tulisan Asep tentang maulid Nabi, dalam ungkapan dan sudut pandang berbeda, memperkaya wawasan pembaca serta membanggakan kalangan pesantren.

“Disertai ucapan Alhamdulillah, saya haturkan selamat kepada ananda Dr. H. Asep Salahudin, yang hari ini berhasil memuat 7 artikel pada suratkabar Bandung dan Jakarta,” ungkap Usep yang pernah aktif di GP Ansor Garut dan PWNU Jawa Barat.

Usep berharap kiprah kreativitas dan produktivitas Asep Salahudin di bidang dakwah bil qolam, menjadi pertanda kebangkitan kembali tradisi menulis di dunia pesantren. Juga sebagai bagian kejayaan khazanah literatur Islam warisan masa lampau.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 23 Desember 2017

Lain Partai, Umat Harus Tetap Takzim Kiai-Politik

Solo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengasuh majelis Rijalul Ansor Solo Habib Muhammad Al-Habsyi mengimbau umat Islam untuk tetap menaruh rasa hormat kepada para kiai yang berbeda wadah partai dengan mereka. Karena, sebagai warga negara para kiai memiliki hak berpolitik di partai mana pun.

“Orang tidak lagi hormat dan patuh pada ulama. Apabila ada ulama di partai A, maka sebagian umat yang di partai B tidak menyukai ulama tersebut,” terang Habib Muhammad yang merupakan cucu penulis kitab Simthud Durar Habib Ali Al-Habsyi menyayangkan sikap umat Islam demikian, Rabu (5/3).

Lain Partai, Umat Harus Tetap Takzim Kiai-Politik (Sumber Gambar : Nu Online)
Lain Partai, Umat Harus Tetap Takzim Kiai-Politik (Sumber Gambar : Nu Online)

Lain Partai, Umat Harus Tetap Takzim Kiai-Politik

Menurutnya, keterlibatan para kiai di ranah politik praktis menjadi berkah tersendiri. Sekurangnya mereka dapat memperbaiki kondisi politik, yaitu mengisi pemerintahan dengan jiwa keulamaan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia berharap, para ulama yang terjun dalam lingkar kekuasaan dapat meniru jejak para khalifah yang sukses menggabungkan kesalehan dan kekuasaan kendati tidak menutup fakta bahwa sebagian kiai belum berhasil mengharmoniskan keduanya. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Kajian Islam, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 21 Desember 2017

LBMNU Akan Selenggarakan Halaqah Gizi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Pusat Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul (LBMNU) akan menggelar halaqah bertema ”Pentingnya Gizi dalam Menciptakan Generasi Berkualitas” di gedung PBNU, Lantai 5, Jakarta Pusat, Kamis (14/3) siang.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj akan menjadi pembicara kunci pada forum ini. Para pembicara lainnya adalah Katib Aam PBNU KH Malik Madani, guru besar Fakultas Ekologi Manusia IPB Prof Dr Ir Hardiansyah, juga pejabat negara, seperti Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemnterian Kesehatan RI dan Kepala BKKBN.

LBMNU Akan Selenggarakan Halaqah Gizi (Sumber Gambar : Nu Online)
LBMNU Akan Selenggarakan Halaqah Gizi (Sumber Gambar : Nu Online)

LBMNU Akan Selenggarakan Halaqah Gizi

Draf panduan kegiatan (TOR) yang diterima PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebutkan, agenda ini dilatarbelakangi permasalahan gizi anak ketika bayi diharuskan untuk tidak mendapatkan air susu langsung dari ibunya (ASI). Hal ini bisa disebabkan sang ibu sedang mengidap penyakit tertentu yang dapat membahayakan bayi atau ibunya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Makanan pengganti bagi bayi yang terganggu persoalan ASI ini sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi mendatang yang berkualitas secara jasmani dan rohani. Anehnya, tidak sedikit masyarakat yang abai dengan gizi dan nutrisi selain ASI, baik yang sudah berbentuk susu formula atau yang lainnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

”Apalagi menyusui (radla’ah) merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setidaknya ada enam ayat al-Qur’an yang membicarakan perihal penyusuan anak, yaitu ayat 233 surat al-Baqarah, ayat 23 surat an-Nisa’, ayat 2 surat al-Hajj, ayat 7 juga ayat 12 surat al-Qashash dan ayat 6 surat ath-Thalaq,” demikian bunyi TOR.

 

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pertandingan, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 15 Desember 2017

Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis

Mataram, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Bersama jaringan lintas agama dan kelompok etnis, Gusdurian Lombok bersama Lakpesdam NU Mataram telah menggelar diskusi dalam rangka peringatan Hari Toleransi Internasional di Kedai Araq-Araq Doang, Rabu (16/11).

Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka peringatan Hari Toleransi yang diinisiasi oleh Seknas Jaringan Gusdurian seperti kampanye toleransi, aksi simpatik, baksos, diskusi, bedah buku, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis

Gusdurian Lombok ambil bagian dalam even ini dengan menggelar diskusi lintas iman, kunjungan rumah ibadah serta kegiatan kemasyarakatan lainnya, kata Kordinator Gusdurian Lombok Fairus Zabadi di Mataram, Jumat (18/11).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kita awali kegiatan peringatan Hari Toleransi dengan menggelar diskusi lintas iman dan etnis, sebagai sarana membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang dialog yang semakin hari kian jarang dilakukan.

"Melalui diskusi inilah diharapkan akan terbuka ruang dialog yang akan melahirkan rasa saling memahami dan bertolernsi dengan perbedaan yang ada".

Dengan begitu lanjutnya, akan terbangun suasana kebatinan yang kuat untuk bergotongroyong saling membantu dan saling melindungi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Paox Ibeng tokoh budayawan Lombok yang didaulat sebagai narasumber pada diskusi tersebut mengatakan bahwa Indonesia ini hadir karena keberagaman. Untuk itu menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan merawat itu sebagai sebuah kekuatan.

Ia mengajak hadirin untuk harus optimis bahwa Bhineka Tunggal Ika adalah modal dan kekuatan masyarakat untuk mempertahankan bangsa ini. Ia berharap, peserta yang hadir di sini tidak usah takut dengan kelompok-kelompok yang intoleran yang suka menebar kebencian kepada sesama.

"Kita punya Bhineka Tunggal Ika sebagai kekuatan untuk melawan mereka. Maka dari itu, kita harus optimis dengan keberagaman yang ada. Itu adalah kekuatan kita menjaga bangsa ini,” tegas pria berambut gimbal itu.

Pada diskusi ini, Ketua Lakpesdam NU Mataram Muhammad Jayadi memaparkan hasil pemantauan kasus-kasus konflik kebebasan beragama yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu 2015-2016.

Setidaknya ada 15-20 kasus konflik kebebasan beragama yang terjadi di NTB menurut catatan Lakpesdam NU Mataram.

Diskusi ditutup dengan acara doa bersama sebagai pernyataan solidaritas kepada Intan Olivia yang merupakan korban serangan bom di Gereja Oikumene, Samarinda. (Hadi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Tegal, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 13 Desember 2017

Fatayat NU Jatim Ajak Perbaiki Adab Bangsa

Surabaya,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selama dua hari (16-17/5), PW Fatayat NU Jawa Timur melangsungkan kegiatan dalam rangkaian harlah yang ke-65 tahun. Kegiatan dipusatkan di jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya yang juga kantor PWNU Jatim.

Fatayat NU Jatim Ajak Perbaiki Adab Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU Jatim Ajak Perbaiki Adab Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU Jatim Ajak Perbaiki Adab Bangsa

"Untuk hari ini kegiatan diisi dengan lomba fashion show dengan tema batik, handycraft, artikel, presenter, senam dan bazar," kata Hikmah Fafagih, Sabtu (16/5). Ketua Fatayat NU Jawa Timur ini mengemukakan bahwa untuk seluruh lomba diselenggarakan di kantor PWNU Jatim. Sedangkan khusus untuk bazar produk unggulan ditempatkan di parkir utara kantor tersebut.

Mbak Hikmah, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa tema yang diambil harlah kali ini adalah "Ikhtiar Fatayat NU menuju Indonesia Berkeadaban". Terkait tema tersebut ia menandaskan bahwa Fatayat yang merupakan kumpulan aktivis perempuan muda NU, sadar dengan kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. "Karenanya kita akan terus berusaha untuk melakukan berbagai karya nyata," katanya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pun demikian, kita harus sadar bahwa ada sesuatu yang salah dari bangsa ini yang harus dibangun bersam-sama menuju keberadaban. "Karena itu bersama Fatayat NU, mari kita bangun ulang keadaban kita tentunya dengan Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah atau yang kita kenal dengan Islam Nusantara," terangnya.

Sejumlah lomba dan kegiatan yang diselenggarakan sebagai wahana bagi kesinambungan kader baru Fatayat NU mendatang. "Kita ingin memunculkan kader penulis, desainer, juga mereka yang sehat," ungkapnya. Demikian juga dengan adanya bazar produk unggulan yang diikuti utusan dari kepengurusan di kabupaten kota se-Jawa Timur, lanjutnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kegiatan ini diikuti 37 kepengurusan PC Fatayat NU se-Jatim. "Ada beberapa utusan yang berhalangan datang karena berbarengan dengan kegiatan lain," terangnya.

Prinsipnya, usai kegiatan ini akan ada tindaklanjut terkait lomba yang telah diselenggarakan. "Kita telah mengadakan kerjasama dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia atau APPMI agar sejumlah hasil desain perancang muda tersebut bisa dikomunikasikan," kata dosen Universitas Islam Malang ini.

 

Sedangkan khusus untuk bazar produk unggulan, hal ini sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi warga. "Beberapa kali pelatihan keterampilan telah diselenggarakan di sejumlah tempat yang bekerjasama dengan dinas terkait maupun tambahan permodalan hingga terbentuknya koperasi," ungkapnya. Sejumlah pameran produk unggulan yang ditampilkan saat bazar maupun lomba handycraft adalah upaya pemberdayaan ekonomi dan keterampilan tersebut, lanjutnya.

 

Hari Ahad (17/5) besok, kegiatan terkonsentrasi dalam resepsi harlah. "Insyaallah Menpora, Imamk Nahrawi hadir, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua DPRD H A Halim Iskandar dan ketua partai politik dan ormas maupun mitra jejaring fatayat juga akan datang," pungkasnya. (Syaifullah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 12 Desember 2017

PMII Bandung Yakinkan Mahasiswa Baru soal Aswaja

Bandung, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terus menjalankan proses kaderisasi, di antaranya dengan cara menjaring mahasiswa-mahasiswa baru pada momen masa orientasi, khususnya di Perguruan Tinggi Islam.

PMII Bandung Yakinkan Mahasiswa Baru soal Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Bandung Yakinkan Mahasiswa Baru soal Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Bandung Yakinkan Mahasiswa Baru soal Aswaja

Rahmat Hidayatullah, Ketua 1 Bidang Pengaderan PMII UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan, dalam memenuhi usaha ini di tubuh PMII perlu adanya perekrutan kader-kader anggota baru. Seperti halnya yang dilakukan oleh PMII Cabang Bandung yang memanfaatkan momen orientasi mahasiswa baru.

“Masa-masa orientasi mahasiswa baru sangat efektif dan strategis. Apalagi PMII sebagai organisasi pengaderan tentu memanfaatkan momen ini untuk merekrut kader-kader baru,” ujarnya saat menjaga stan PMII di sela-sela Orientasi Pengenalan Akademik (Opak) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Teknis penjaringan calon anggota baru, menurut mahasiswa Fakultas Ushuluddin ini mengungkapkan, mahasiswa setidaknya sadar dengan kondisi kampus dengan cara memberikan pernyataan-pernyataan kritis soal cakrawala kampus, baik itu di tataran birokrasi maupun organisasi-organisasi kemahasiswaan. “Baru diberikan formulir pendaftaran anggota baru,” cetusnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rahmat meyakini, penjaringan anggota baru pada masa orientasi menurutnya sangat efektif. “Kita menempatkan koordinator-koordinator anggota PMII di tempat-tempat strategis lingkungan kampus,” tambahnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu sore lalu (30/8).

Selain itu, strategi tim bidang pengaderan dalam merekrut anggota baru, di antaranya dengan cara membawa trik primordial, misalnya hubungan kedekataan kerabat, karena adanya persamaan jurusan, asal pondok pesantren, asal pondok sekolah atau asal daerah, dan lain-lain.

Supaya mahasiswa baru yakin bahwa pilihannya mengikuti PMII itu tepat, Rahmat meyakinkan kepada mahasiswa untuk dapat masuk ke PMII. Misalnya ia mencontohkan memberi pengarahan berfikir kritis kepada mahasiswa baru seputar kondisi kampus lewat diskusi terbuka.

“PMII kan ideologi ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) kita meyakinkan kepada mereka yang notabene mereka yang berasal dari latar belakang kultur ahlussunnah atau nahdliyyin,” imbuh santri pesantren Al-Ihsan, Bandung.

Berangkat dari tujuan PMII yang berbudi pekerti luhur dalam menjaga keutuhan NKRI, Rahmat mengharapkan kepada calon anggota baru supaya memahami kondisi dalam kampus sebagai objek strategis yang ia ibaratkan sebagai miniatur negara.

“Minimal mereka sadar sebagai atas peran, fungsi dan objek kajian mahasiswa dalam berfikir kritis,” pungkasnya. (Muhammad Zidni Nafi’/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anti Hoax, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 11 Desember 2017

PBNU Studi Banding Sekolah Lapangan ke Jerman

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Hanns Seidel Foundation (HSF Jerman) setelah menandatangani kerjasama (MoU) dalam pelestarian lingkungan dan pendidikan kepesantrenan antara PBNU dan HSF di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya Jakarta, pada Rabu (6/10).

Sebagai pelaksana, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU-PBNU) akan menyosialisasikan program sekolah lapangan berbasis pendekatan spiritual ini untuk menggerakkan konservasi alam dan mengawal pembangunan berkelanjutan, yang akan diawali dengan studi banding ke Jerman.

PBNU Studi Banding Sekolah Lapangan ke Jerman (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Studi Banding Sekolah Lapangan ke Jerman (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Studi Banding Sekolah Lapangan ke Jerman

“LPPNU akan menyelenggarakan sekolah lapangan itu di seluruh wilayah Indonesia, untuk pembelajaran bagaimana menyikapi usaha pelestarian, teknologi dan lainnya itu dengan dibimbing agama. Karena itu PBNU-Jerman akan menyusun panduan dan modul sekolah lapangan yang berbasis pesantren itu di seluruh Indonesia,”kata Ketua LPPNU Dr. Ir. Ahmad Dimyati yang didampingi Ketua PBNU Prof. Dr. Mochammad Maksum, Sekjen PBNU M. Iqbal Sullam, Marsudi Suhud dan pengurus LPPNU lainnya seusai menerima utusan German Mult Hans Zehetmair tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dimyati yang juga Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian ini optimis di bawah bimbingan PBNU, pesantren dan para ulama, kiai dan mursyid-guru tharikat bersama LPPNU maka kerjasama ini akan segara terwujud. Yang pasti katanya, PBNU akan membuat percontohan sekolah lapangan itu dengan menyontoh di German. Demikian pula secara financial, keuangan yang nantinya bisa dijadikan contoh oleh dunia global.

Sementara itu program prioritas dalam waktu dekat ini targetnya adalah menggali sumber daya manusia, sumber dana dan keterampilan untuk penataan pertanian dan lingkungan yang lebih baik. Oleh sebab itu Dimati berharap penerapan modul sekolah lapangan ini merupakan langkah awal bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hanya saja dalam usaha mewujudkan program ini, Dimyati mennggunakan filusuf Cina bahwa “Memahami adalah melihat ari bawah, cintai mereka mulailah dari apa yang mereka ketahui, bangunlah dengan apa yang mereka miliki. Tapi, jika menjadi pemimpin yang terbaik, setelah kerja keras selesai dan tujuan tercapai rakyat akan berkata, ‘Kita telah melakukannya sendiri”. (nif)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Kyai, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 10 Desember 2017

Om Telolet... Eh, Om Shalawat Om

Solo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Fenomena kalimat “Om telolet om” yang cukup populer di media sosial belakangan ini, juga menjadi perhatian para tokoh, tak terkecuali Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf.

Om Telolet... Eh, Om Shalawat Om (Sumber Gambar : Nu Online)
Om Telolet... Eh, Om Shalawat Om (Sumber Gambar : Nu Online)

Om Telolet... Eh, Om Shalawat Om

Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa tersebut mengajak para jamaahnya untuk memperbanyak sholawat dengan meminjam dari kalimat tersebut.

“Saya berharap Ahbabul Musthofa dan Syecher Mania mengajak yang lainnya : Om shalawat om! Om shalat om!. Kita ajak kebaikan kepada semua,” tutur Habib Syech, pada acara peringatan Hari Lahir (Harlah) Majelis Ahbabul Musthofa yang ke-19 yang dihelat d Masjid Agung Surakarta, Sabtu (24/12) malam.

Ditambahkan Habib Syech, yang juga Mustasyar PWNU Jateng itu, dengan memperbanyak membaca shalawat akan membuat sehat rohani dan jasmani. “Kalau ruh-ruh kita pegal, padha shalawato? (bershalawatlah)! Insyaallah, kalau ruh sudah sehat, jasad juga ikut sehat,” kata dia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurutnya, orang yang sehat ruhnya, walaupun sakit jasadnya, akan tetapi hatinya tetap merasa bergembira.

Dalam kesempatan itu, Habib Syech juga berpesan kepada segenap jamaah untuk menjadikan Nabi Muhammad saw. sebagai teladan. “Kalau ingin mulia, siapapun manusia di muka bumi ini, ikutilah Nabi Muhammad,” tutur dia. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kejar Prestasi STQ Jateng, Brebes Intensif Bina Peserta

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Meski pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Jawa Tengah baru berlangsung pada 16-19 September 2014, tetapi pembinaan terhadap peserta terus dilakukan. Sebagai tuan rumah, Brebes berupaya keras meningkatkan prestasi pada ajang tersebut melalui pembinaan sejak dini.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kab Brebes Drs H Imam Hidayat MPdI menjelaskan, pembinaan secara bertahap untuk kafilah (kontingen) Brebes dilakukan dengan mendatangkan pelatih dari luar daerah yang berkelas Nasional.

Kejar Prestasi STQ Jateng, Brebes Intensif Bina Peserta (Sumber Gambar : Nu Online)
Kejar Prestasi STQ Jateng, Brebes Intensif Bina Peserta (Sumber Gambar : Nu Online)

Kejar Prestasi STQ Jateng, Brebes Intensif Bina Peserta

“Kami sengaja mendatangkan pelatih dari luar daerah untuk meningkatkan kualitas kafilah,” kata Imam Hidayat disela pembinaan, di Islamic Center, Brebes, Senin (12/5) malam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pembinaan diberikan kepada 40 orang hasil seleksi tingkat Kabupaten. Namun akan dijaring menjadi 25 orang dan selanjutnya yang mewakili Kafilah Brebes hanya 16 orang. “Mereka akan berebut piala pada caban Tilawah, Tahfidz dan Tafsir,” terangnya.

Selama tiga hari, mereka digembleng oleh KH Abdullah Faqih dari Pati, KH Abdul Ghoni (Pekalongan), KH Ibnu Athoillah (Brebes) dan KH Ahmad Khoeron Al Khafidz (Brebes). Mereka yang dibina antara lain untuk mewakili Brebes pada cabang Tilawah golongan anak-anak putra dan putri, dan golongan Dewasa Putra dan Putri.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu, untuk cabang tahfidz golongan 1 juz dan tilawah putra dan putri, golongan 5 juz, golongan 10 juz, golongan 20 juz dan golongan 30 Juz.

Pembinaan akan terus berlanjut sampai pelaksanaan STQ. “Bila waktunya sudah dekat, kami akan mengadakan karantina untuk mendapatkan peserta yang berkualitas.

STQ tingkat Jateng akan digelar di Brebes pada 16-19 September 2014. Tiap Kabupaten/kota bakal mengirimkan pesertanya masing-masing 16 peserta. Mereka bakal mengikuti 3 cabang dan 9 majelis. Diperkirakan peserta dan pembina serta oficial mencapai 1000 orang. “Sebagai tuan rumah, Brebes diharapkan dapat sukses penyelenggaraan, sukses, prestasi dan sukses administrasi,” tandas Imam. (Wasdiun/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Nasional, AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 06 Desember 2017

Rakernas Dai-Daiyah LDNU Ditunda

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dai dan daiyah (juru dakwah perempuan) yang digagas Pengurus Pusat (PP) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) ditunda. Penundaan itu dilakukan karena PP LDNU ingin hajatan besar untuk mengumpulkan para dai dan daiyah dari seluruh Indonesia itu lebih maksimal.

“Penundaan ini terjadi karena arahan PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) terkait dengan keinginan agar acara itu lebih optimal dan aksesnya lebih besar,” kata Sekretaris Jenderal PP LDNU Khoirul Huda Baasyir kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyahdi Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (6/12)

Rakernas Dai-Daiyah LDNU Ditunda (Sumber Gambar : Nu Online)
Rakernas Dai-Daiyah LDNU Ditunda (Sumber Gambar : Nu Online)

Rakernas Dai-Daiyah LDNU Ditunda

Sebagaimana diberitakan situs ini beberapa waktu lalu, PP LDNU berencana mengumpulkan para dai dan daiyah se-Indonesia untuk membahas strategi mempertahankan dan mengembangkan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja). Semula, acara tersebut akan diselenggarakan pada 8-12 Desember tahun ini.

PP LDNU, kata Khoirul—demikian panggilan akrabnya—memohon maaf atas penundaan itu kepada seluruh pengurus wilayah (PW) dan pengurus cabang (PC) LDNU se-Indonesia. “Sekali lagi, penundaan ini semata karena agar persiapan yang bersifat nasional ini bisa lebih matang, lebih optimal,” tandasnya.

Mengenai kepastian penyelenggaraan acara yang bertujuan untuk meneguhkan kembali ajaran Aswaja NU itu, Khoirul mengatakan, pihaknya masih akan mengkomunikasikannya kembali dengan para pengurus LDNU. Namun, lanjutnya, kemungkinan akan digelar akhir bulan Januari tahun depan.

“Kemungkinan tanggal 29-31 Januari 2007. Tempatnya, insya Allah di Asrama Haji, Pondok Gede, Bekasi. Nanti, pastinya menunggu hasil rapat kami,” terang Khoirul.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berkaitan dengan penundaan acara yang bakal diikuti sekitar 200 orang dai dan daiyah dari 32 propinsi itu, Khoirul berharap kepada PW dan PC LDNU se-Indonesia agar segera mengirimkan formulir pendelegasian peserta. Karena, menurutnya, hingga saat ini baru sekitar 60 persen PW dan PC LDNU yang telah menyerahkan formulir tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ditegaskan Khoirul, peserta Rakernas tersebut terdiri dari lima orang. Di antaranya adalah ketua dan sekretaris PW LDNU se-Indonesia, dua mubalig panggung, masing-masing laki-laki dan perempuan, dan satu akademisi. “Diharapkan mereka dapat memberikan masukan tentang strategi dakwah yang lebih responsif dan sesuai dengan tuntutan zaman,” imbuhnya. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Olahraga, Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 05 Desember 2017

Berkunjung ke Sudan, Kang Said Kembangkan Kerjasama Ekonomi

Khartoum, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj beserta rombongan termasuk istri Hj Nurhayati Said Aqil, Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra, Abdul Rashid Tang Abdullah, dan beberapa pengusaha Malaysia melakukan kunjungan kerjasama ke Sudan.

Berkunjung ke Sudan, Kang Said Kembangkan Kerjasama Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Berkunjung ke Sudan, Kang Said Kembangkan Kerjasama Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Berkunjung ke Sudan, Kang Said Kembangkan Kerjasama Ekonomi

Menurut beberapa sumber, Kang Said Ke Sudan beserta rombongan yang langsung disambut dengan Seni Hadrah JSQ bertujuan untuk menyepakati sejumlah MoU antara Sudan, Malaysia, China dan Indonesia  yang diwakili oleh NU dalam rangka pengembangan sektor ekonomi dari berbagai bidang budidaya dan potensi.

Acara yang bertajuk Silaturahim dan tatap muka bersama DR KH Said Aqil Siroj ini diselenggarakan di Wisma KBRI untuk Sudan dan Eritrea, atas kerjasama antara Pengurus Cabang Istimewa NU Khartoum Sudan dengan KBRI. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadir dalam acara tersebut WNI, baik mahasiswa dari berbagai aliansi dan partai, tenaga kerja maupun masyarakat umum yang berada di Sudan. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dubes RI untuk Sudan Sujatmiko dalam pidato penyambutannya menyampaikan optimisme Islam di Indonesia, sebagai  laju kebangkitan Islam dunia. Melansir beberapa data yang menyebutkan bahwa perkembangan Islam di Indonesia adalah nilai nilai Islam di masa kejayaan.

Dikatakannya, Islam dituntut mampu head to head membaca titik strategi dan kebutuhan global. Islam yang dinamis, anti radikal, toleran dan Berkemanusiaan. Ini selaras dengan pidato yang disampaikan sebelumnya oleh ketua tanfidziyah PCINU Sudan, Miftahuddin Ahimy.

Sementara itu KH Said Aqil Siroj (Kang Said) dalam pidatonya lebih bertendensi mensinergikan kembali semangat keilmuan, kemanusiaan dan nasionalis di mata Muslimin Indonesia. Juga beberapa catatan sejarah mengenai perkembangan Islam dan Nusantara, khususnya NU. 

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: M. Tajul Mafachir

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Habib, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 30 November 2017

Hukum Puasa Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah merupakan hari istimewa. Di hari-hari itu terkumpul berbagai macam ibadah yang bisa bergabung menjadi satu waktu di mana tidak dimiliki oleh bulan-bulan lain. Di antaranya ada ibadah shalat, puasa, sedekah (kurban) dan haji. Ibadah haji ini tidak bisa didapatkan di bulan lain.

Sepuluh hari awal Dzulhijjah merupakan momen hari penting yang digunakan Allah untuk bersumpah dalam Surat Al-Fajr

Hukum Puasa Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Puasa Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Puasa Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

? (1) ? ? (2

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Artinya, “Demi waktu subuh (1) Dan sepuluh malam (2).”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Demikian yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan sejumlah ulama salaf dan ulama kontemporer lain menaggapi bahwa sepuluh malam yang dimaksud pada ayat ini adalah sepuluh malam pertama pada bulan Dzulhijjah.

Argumentasi ini diperkuat dengan hadis yang dikutip Ibnu Katsir dari Shahih Bukhari.

? ? ? ?: "? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?" -? ? ? ? -?: ? ? ? ? ? ?: "? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?" (2

Artinya, “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadis marfu. Tidak ada hari-hari di mana amal sholih lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzul Hijjah. Kemudian para sahabat bertanya, ‘Dan bukan pula jihad, ya Rasulallah?’ Rasul lalu menjawab, ‘Dan tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tak lagi membawa apa-apa,’" (HR Bukhari 969).

Dengan hadits di atas, cukup jelas bahwa ibadah apapun bentuknya pada sepuluh hari tersebut sangat dianjurkan, termasuk shalat, puasa dan lain sebagainya. Hanya saja, karena puasa dilarang pada hari Idul Adha, maka puasa terhitung sebanyak sembilan hari.

Sungguh tidak tepat jika ada orang yang mengatakan bahwa puasa awal Dzulhijjah tidak ada dalilnya. Keumuman hadits marfu di atas cukup menjadi dasar puasa 9 hari Dzulhijjah di mana Nabi mendorong umatnya untuk berbuat amal saleh.

Ada spesifikasi puasa yang lebih ditekankan oleh Rasul dari pada ibadah 9 hari Dzulhijjah yaitu puasa pada tanggal 9 atau yang terkenal dengan puasa hari Arafah bagi selain orang yang sedang menjalankan ibadah haji.

Orang yang sedang menjalankan ibadah haji tidak disunahkan menjalankan puasa tersebut karena Rasulullah saat haji juga tidak menjalankan puasa Arafah.

? ? ? ?) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? " ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? " ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? " ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? " ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Pengarang kitab (Al-Muhadzab) berkata, ‘Dan disunahkan bagi selain orang yang berhaji untuk puasa pada hari Arafah, karena mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Qatadah, dia berkata. Berkata Rasulullah SAW, ‘Puasa hari Asyura bisa menghapus dosa selama setahun. Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun. Setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang.’"

Dan tidak disunahkan (puasa) tersebut bagi orang sedang berhaji karena berdasar pada hadis yang diriwayatkan oleh Umul Fadhl binti Haris. ‘Sesungguhnya para ulama berbeda pendapat mengenai hal tersebut pada hari Arafah tentang apa yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

Sebagian ulama mengatakan bahwa Rasul dulu (saat berhaji) berpuasa sedangkan sebagian yang lain mengatakan tidak berpuasa. Lalu Umul Fadhl menghaturi Rasul segelas susu sedang beliau masih duduk di atas ontanya pada padang Arafah, lalu Rasul meminumnya. Karena berdoa pada hari ini (Arafah) adalah sangat besar pahalanya sedang puasa itu melemahkannya, maka tidak puasa itu lebih utama. (Al-Majmu, juz 6, halaman 379).

Dengan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan. Pertama, puasa sembilan hari pertama Dzulhijjah adalah sunah berdasar atas keumuman hadits Rasulullah tentang keutamaan hari-hari tersebut untuk menjalankan ibadah sunah apapun bentuknya.

Kedua, puasa tanggal sembilan Dzulhijjah atau puasa Arafah adalah kesunahan yang lebih spesifik lagi dengan pahala seperti puasa dua tahun. Setahun di masa lampau dan setahun yang akan datang. Wallahu a‘lam. (Ahmad Mundzir)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Fragmen PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah