Ketujuh artikel tersebut adalah Maulid Politik Kenabian (Kompas), Religiositas Maulid Nabi (Republika), Spirit Budaya Kenabian (Republika rubrik Kabar Jabar), Maulid Kita (Pikiran Rakyat), Tarekat Kultural Maulid (Tribun Jabar), Maulid dan Paradoks Keberagamaan (PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah), dan Semiotika Berkat Maulid (Jurnal Nasional).
![]() |
| Asep Salahudin Menulis 7 Perspektif Maulid di 7 Koran (Sumber Gambar : Nu Online) |
Asep Salahudin Menulis 7 Perspektif Maulid di 7 Koran
“Insya Allah, Jumat (25/1) harian Galamedia akan memuat pula artikel berjudul Banjir, Sangkuriang, dan Ekomaulid,” ungkap pria kelaharian Limbangan, Garut, Jawa Barat, ketika dihubungi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu, (23/01).PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Menurut Asep, yang juga Dekan Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, dimuatnya tulisan di berbagai media massa Ini adalah berkah maulid.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Lebih jauh doktor dengan disertasi tipologi komunikasi orang-orang tarekat di Pesantren Suryalaya dan pesantren-pesantren Tatar Sunda tersebut mengatakan, bahwa memperingati kelahiran Nabi Muhammad tidak bid’ah. Yang mengatakan demikian adalah reproduksi kalangan “Islam modernis” yang memahami muludan secara harfiah, tekstualis, dan cara pandang “hitam-putih”.Membid’ahkan peringatan maulid adalah keinginan mereka untuk memutus umat Islam dengan masa silamanya (sejarah). “Padahal, kita tidak bisa berdiri tanpa adanya masa silam,” tambah pemeroleh anugerah “Rucita Aksara” dari Universitas Padjajaran dalam kategori mahasiswa (S3) tahun 2012. Anugerah tersebut diberikan kepada dosen dan mahasiswa yang paling produktif menulis di media massa.
Ucapan selamat kepada Asep, datang dari penulis senior Jawa Barat, H Usep Romli HM. Ia mengatakan, tulisan Asep tentang maulid Nabi, dalam ungkapan dan sudut pandang berbeda, memperkaya wawasan pembaca serta membanggakan kalangan pesantren.
“Disertai ucapan Alhamdulillah, saya haturkan selamat kepada ananda Dr. H. Asep Salahudin, yang hari ini berhasil memuat 7 artikel pada suratkabar Bandung dan Jakarta,” ungkap Usep yang pernah aktif di GP Ansor Garut dan PWNU Jawa Barat.
Usep berharap kiprah kreativitas dan produktivitas Asep Salahudin di bidang dakwah bil qolam, menjadi pertanda kebangkitan kembali tradisi menulis di dunia pesantren. Juga sebagai bagian kejayaan khazanah literatur Islam warisan masa lampau.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Abdullah Alawi
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
