“Kita tidak pernah melihat karya di luar dunia Islam atau di dalam dunia Islam yang sehidup karya Al-Ghazali,” kata Kiai Luqman usai mengisi acara Seminar Internasional Pemikiran Imam Al-Ghazali di Jakarta Pusat, Jumat (19/1).
![]() |
| Alasan Kenapa Kitab Al-Ghazali Terus Hidup (Sumber Gambar : Nu Online) |
Alasan Kenapa Kitab Al-Ghazali Terus Hidup
Menurut Kiai Luqman, salah satu alasan mengapa kitab-kitabnya terus dikaji hingga hari ini adalah karena Al-Ghazali menulis berdasarkan kebutuhan pembacanya. Seperti membuat klasifikasi kitab mulai dari yang paling dasar hingga yang paling tinggi.“Anak remaja kalau belajar tasawuf kitabnya Bidayatul Hidayah. Naik dikit ada kitab Ayyuhal Walad, Kimyatus Sa’adah, dan Ihya’ Ulumiddin. Ketika orang hendak menjalani dunia sufi, kitabnya apa. Ia menulis utuh,” terangnya.
Kiai Luqman menambahkan, ada kitab Al-Ghazali yang bersifat amaliyah dan ada juga yang filosofis. Sehingga setiap kitabnya memiliki konsumennya masing-masing. Di samping itu, Al-Ghazali menulis suatu kitab dengan bahasa dan pembahasan yang menyentuh akar persoalan orang. Inilah yang menyebabkan kitab-kitab Al-Ghazali terus hidup.
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Kalau bahasa anak muda sekarang, orang mengatakan; ini (kitab-kitab Al-Ghazali) gue banget,” lanjutnya.Al-Ghazali adalah satu dari sedikit ulama yang sangat produktif. Ia menulis banyak sekali kitab dengan berbagai macam genre, mulai dari fikih hingga tasawuf dan filsafat. Salah satu kitabnya yang paling masyhur dan fenomenal adalah Ihya Ulumiddin. (Muchlishon Rochmat)
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
