Wakil Kepala Urusan Kurikulum Madrasah, Mohammad Badawi, mengatakan, Makesta ini diadakan untuk menguatkan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah dan moral pelajar. Terdapat peningkatan jumlah peserta didik SMK NU Ma’arif 2, namun berasal tak hanya dari latar belakang NU. Karenanya, Makesta dirasa cukup penting untuk mengajarkan ihwal ke-NU-an pada para calon teknisi mesin, komputer dan jaringan ini.
![]() |
| Bentengi Moral, Wajibkan Makesta IPNU-IPPNU di Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online) |
Bentengi Moral, Wajibkan Makesta IPNU-IPPNU di Sekolah
“Kami tidak pernah pilih-pilih pelajar. Yang NU maupun selainnya, kami terima. Melihat semakin banyak gerakan-gerakan yang menggerogoti NU dan Aswaja, maka mereka perlu mengikuti IPNU-IPPNU. Apalagi gerakan Islam radikal juga meluas, mereka benar-benar perlu penyelamatan sejak dini,” terang Badawi yang juga mantan aktivis PMII semasa kuliahnya.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Moral juga yang kami tekankan di sini. Sekarang ini, PR terbesar para pendidik adalah soal moralitas pelajar. Terutama lagi untuk pelajar putri, mereka sangat rawan. Dibutuhkan penekanan aspek moral, agar selain pandai otomotif, juga berakhlakul karimah,” lanjut Badawi.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Badawi juga mengatakan, pihaknya menjalin komunikasi dengan pengurus ranting. Ini dilakukan di antaranya untuk koordinasi agar peserta didiknya juga aktif dalam IPNU-IPPNU di desanya masing-masing.Madrasah ini tengah berusaha menekankan peran Pimpinan Komisariat (PK). Sejak semula berdiri, madrasah memang telah menyelenggarakan agenda Makesta yang wajib bagi peserta didik baru. Namun sejauh ini, peran PK belum begitu optimal.
“Sejak berdiri, tahun 2009, madrasah telah mengadakan Makesta setiap tahun ajaran baru. Namun karena tergolong baru, Pimpinan Komisariat masih belum dapat aktif optimal dalam program kerjanya. Para pengurus cenderung lebih menginduk pada instruksi dari pihak madrasah. Ke depan, kami ingin agar Pimpinan Komisariat bisa lebih optimal lagi dalam menyusun dan melaksanakan progam kerjanya sendiri, tanpa harus menunggu instruksi,” terang Badawi.
Beberapa materi yang disampaikan saat Makesta berlangsung, yakni Ahlussunnah Waljama’ah, Ke-NU-an, Ke-IPNU-IPPNU-an, serta Keorganisasian. Selain IPNU-IPPNU, para peserta didik SMK NU Ma’arif 2 Kudus ini juga aktif dalam kegiatan ekstra pencak silat, Pagar Nusa. Setelah ini, rencananya mereka segera mengadakan diklat jurnalistik dan menerbitkan majalah. (Istahiyyah/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anti Hoax, Ubudiyah, Olahraga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
