Tampilkan postingan dengan label Sunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sunnah. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Maret 2018

Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Muhammad Muhadzab akhirnya terpilih sebagai Ketua IPNU DKI Jakarta periode 2016-2019 pada Konferensi Wilayah ke-19 yang dilaksanakan di Pantes al-Itqon,? Cengkareng,? Jakarta Barat, Kamis (25/2).

?

Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain

Muhadzab sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua PAC? IPNU Tambora, Sekretaris PC IPNU Jakarta Barat dan pengurus harian PW IPNU DKI Jakarta.

?

Seusai keputusan resmi, Mahasiswa Pascasarjana Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Universitas Indonesia ini menekankan pentingnya pola kaderisasi di tingkat pelajar NU, "kaderisasi hukumnya adalah fardhu ain," ujanya.

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Muhazab, kaderisasi menjadi ujung tombak IPNU karena IPNU adalah organisasi kader. Selain itu kader IPNU DKI Jakarta juga harus menjadi bagian kaum intelektual dan berjiwa akademisi.

?

Untuk penguatan organisasi, ia merencanakan membentuk komisariat-komisariat di seluruh wilayah Jakarta dengan masuk ke sekolah-sekolah. (Ahmad Kowi/Zunus)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 20 Februari 2018

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang menggelar Rapat Kerja Cabang dan Rapat Koordinasi Banser di Villa Refa Bungkoh Dau Malang, Sabtu Ahad (16/17) lalu yang diikuti oleh peserta dari 33 PAC Ansor seKabupaten Malang.

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Malang Kuatkan Kepeloporan Kader

Agenda tersebut bertujuan sebagai  langkah awal untuk menyusun Program Kerja Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Malang 2013 – 2014 yang juga bertujuan menguatkan kepeloporan kader Ansor.

Kader muda Ansor merupakan kader pelopor, penggerak, pengemban, dan pengaman program-program sosial kemasyarakatan. Bahtiar, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, Raker dan Rakor diharapkan dapat berbuah dan menghasilkan kajian strategis untuk mewujudkan kader muda Ansor  yang memiliki dedikasi dan disiplin tinggi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kader Ansor dan Banser  harus mempunyai ketahanan fisik dan mental yang tangguh sebagai agen perubahan di tataran masyarakat luas, penuh daya juang dan menjunjung tinggi nilai religious sebagai banteng ulama serta dalam mewujudkan cita-cita Bangsa dan negara dan kemaslahatan umat,” ucap Bahtiar.

Di sela acara, Gus Tadlo, Satkorcab Banser Kab. Malang menambahkan, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, dan sebagai aktor dalam pembangunan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Gerakan Pemuda Ansor dan Banser harus menumbuhkankembangkan fungsi dan peran guna menjawab segala bentuk permasalahan baik internal maupun eksternal organisasi menuju kebijakan organisasi yang lebih baik dalam mewujudkan kader bangsa yang mempunyai kepribadian muslim, kepemimpinan yang tangguh, loyalitas tinggi, berwawasan organisasi, politik dan sosial serta mempunyai keterampilan dan skill yang cukup,” katanya. (Abdul Basyit/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 15 Februari 2018

Tolak Ekstremisme dan Narkoba, Polsek Sulang Dukung Kaderisasi GP Ansor

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Kapolsek Sulang Kabupaten Rembang AKP Hariyanto hadir sebagai inspektur upacara pembukaan Diklatatsar Banser ke-4 yang diselenggarakan oleh GP Ansor Rembang di Desa Glebeg Kecamatan Sulang Rembang, Jumat-Ahad (9-11/9). Hariyanto mengapresiasi pemuda setempat yang berkenan bergabung dengan aktivitas GP Ansor dalam menjaga ketertiban masyarakat.

Dalam sambutan, Hariyanto menyampaikan bahwa peran ulama NU dalam menegakkan negara kesatuan Indonesia sangatlah besar. Sangat wajar jika NKRI harga mati? bagi GP Ansor dan Banser adalah hal yang sudah sepantasnya karena pewaris sah negeri ini.

Tolak Ekstremisme dan Narkoba, Polsek Sulang Dukung Kaderisasi GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)
Tolak Ekstremisme dan Narkoba, Polsek Sulang Dukung Kaderisasi GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)

Tolak Ekstremisme dan Narkoba, Polsek Sulang Dukung Kaderisasi GP Ansor

"Kami atas nama pemerintah kecamatan Sulang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada GP Ansor dan Banser yang senantiasa menyelenggarakan kegiatan positif ini. Terima kasih juga buat GP Ansor yang terus berada di garda terdepan dalam mengawal NKRI dari kelompok dan aliran anti-Pancasila dan kelompok yang ingin mendirikan negara di dalam negara,” jelas Hariyanto.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senada dengan Hariyanto, salah satu pengurus harian Pimpinan Pusat GP Ansor Musyafa menyampaikan bahwa meski tidak ditulis dalam sejarah, para ulama NU mempunyai andil besar dalam kemerdekaan NKRI.

"Pada saat Laskar Hisbullah maju di medan pertempuran, mengusir penjajah para kiai aman dahulu mulai jajaran mustasyar hingga jajaran tanfidziyah NU pasti bermujahadah,” terangnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di hadapan 100 calon anggota Banser yang akan mengikuti pelatihan, Musyafa mengajak kader NU untuk memerangi tiga hal yang menjadi pokok permasalahan kekinian negara, di antaranya narkoba, terorisme-radikalisme, dan pornografi. (Ahmad Asmui/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Khutbah, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 14 Februari 2018

Pesantren Al Fattah Pacitan Gelar Festival Rebana Klasik

Pacitan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Salah satu pesantren kenamaan di Kota 1001 Goa Pacitan, Pesantren Al Fattah Kikil Arjosari Pacitan Jawa Timur, Sabtu-Ahad (24-25/05) menggelar Festival Rebana Klasik 2014 se-Kab. Pacitan. 

Pesantren Al Fattah Pacitan Gelar Festival Rebana Klasik (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Al Fattah Pacitan Gelar Festival Rebana Klasik (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Al Fattah Pacitan Gelar Festival Rebana Klasik

Acara tersebut diadakan dalam rangka Peluncuran Album Perdana Jamaah Pengajian Seni Sangar Jubah. Tidak kurang dari 32 Grup Rebana Klasik dari berbagai Pesantren, Sekolah, Jamaah Pengajian dan Masyarakat umum dari Wilayah Kabupaten Pacitan turut ambil bagian dalam festival ini

Festival Rebana dibuka langsung oleh Pimpinan Pesantren Al Fattah Kikil. KH. Burhanuddin HB dengan ditandai pemukulan salah satu rebana. Pada festival kali ini peserta merebutkan Trofi Piala Bupati Pacitan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Oleh panitia, Peserta diberi waktu 15 menit untuk  menampilkan satu lagu wajib yakni Busro Lanaa selebihnya peserta lomba menampilkan lagu sholawat sesaui kreasinya. aspek penilaian dalam Festival ini yakni pada bidang olah vokal, instrument dan penampilan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Keluar sebagi juara pada Festival Rebana Klasik 2014 Se-Kab Pacitan adalah, Juara I diraih oleh grup Rebana Al Faza dari Jatimalang Arjosari, Juara II Grup Rebana Dari Bunderan Tanjungsari dan Juara II diraih oleh Grup Nurul Hidayah dari Ploso Pacitan. para pemenag berhak menerima hadiah Trofi, Piagam penghargaan serta uang pembinaan. 

Jamaah Pengajian Seni Sanggar Jubah Pimpinan Hammam Fathullah meluncurkan album perdana, pada album tersebut berisikan 8 komposisi lagu, dengan mengangkat tema kolaborasi musik tradisional kepesantrenan, Jazz, Dangdut, Gambus dan Rock.

“Kesenian rebana merupakan salah satu kesenian bernafaskan islam, keberdaanya sangat melekat pada pola kehidupan masyarakat pantai selatan mulai dari pedesaan hingga perkotaan,” demikian rilis pers dari panitia seperti yang dikutip dari laman Resmi pesantren Al Fattah. (Zaenal Faizin/Mukafi Niam) 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kedai Mi Ayam Pelangi Fatayat NU Tangsel Ramai Pengunjung

Tangerang Selatan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sejak diluncurkan Ahad (28/1) siang, kedai Mi Ayam Pelangi milik PC Fatayat NU Kota Tangerang Selatan, Banten ramai pengunjung. Mereka menyerbu warung yang digawangi para ibu muda tersebut hingga terjadi antrean panjang.

Kedai yang dibuka di Jalan Surya Kencana Blok A No 10 RT 01/04  Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, ini tampak ramai hingga penjualnya tak tampak jika dilihat dari seberang jalan. Pasalnya, pelanggan baru tersebut tampak sibuk mengelilinginya.

Kedai Mi Ayam Pelangi Fatayat NU Tangsel Ramai Pengunjung (Sumber Gambar : Nu Online)
Kedai Mi Ayam Pelangi Fatayat NU Tangsel Ramai Pengunjung (Sumber Gambar : Nu Online)

Kedai Mi Ayam Pelangi Fatayat NU Tangsel Ramai Pengunjung

Pantauan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, para pengunjung yang datang ke gerai mi ayam tersebut dari beragam usia. Tak hanya bapak dan ibu saja, namun juga anak remaja hingga para sosialita. Mereka datang dengan aneka kendaraan. Mulai roda dua hingga roda empat.

  

Ketua Divisi Kaderisasi PC Fatayat NU Tangsel Mega Yuliana Lukita mengatakan, pihaknya menyiapkan 100 porsi untuk acara peluncuran. Namun melihat antusiasme pengunjung, porsinya pun ditambah 20.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

 

Senada dengan Mega, salah satu pengurus Fatayat Tangsel lainnya, Iffaty Zamimah, mengatakan sebenarnya tim menyiapkan hingga 150 porsi. “Tadi sudah laku 120 porsi. Padahal target cuma 100 porsi. Jadi ini melebihi target," ujarnya bahagia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Iffa, sapaan akrabnya, mengaku sebagai salah satu anggota yang menanam saham untuk pembukaan warung Fatayat tersebut. Menurut dia, tanam saham dilakukan supaya para pengurus amanah dan tanggung jawab. Outlet mi yang buka sejak pukul 10.00 pagi rencananya buka sampai pukul 10.00 malam.

Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Tangsel Nurul Mudrika yang turut menjaga hingga tutup mengaku gembira melihat sambutan hangat pengunjung. Targetnya menarik pelanggan ia sebut sangat menggembirakan.

“Untuk memudahkan para pelanggan, kami telah bekerja sama dengan Go Food. Jadi, tinggal pencet android, mi ayam langsung diantar. Kami berharap, ini bisa ditiru pengurus di tingkat Anak Cabang di tiap kecamatan,” ujar alumnus Jurusan IPS FITK UIN Jakarta ini.

Nurul menambahkan, PC Fatayat NU Tangsel sebelumnya mendapat pelatihan entrepreneur. Kepengurusan yang membawahi tujuh PAC, yakni PAC Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, dan Setu ini bagi dia sangat potensial. Apalagi sebagai daerah penyangga Jakarta, Tangsel sudah cukup maju.

“Oleh karena itu, kegiatan yang bisa digarap musti yang menarik dan kekinian. Karena program menarik di suatu daerah belum tentu cocok di sini. Nah, kami pilih pemberdayaan ekonomi yaitu entrepreneur,” pungkas Nurul. (Musthofa Asrori/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 07 Februari 2018

Lulusan LP Maarif Harus Miliki Kesalehan Pribadi dan Sosial

Magelang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU,  HZ Arifin Junaidi menyatakan lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama harus mampu mencetak lulusan yang memiliki kesalehan pribadi dan sosial. Pasalnya, banyak sekolah diluar LP Maarif NU yang mampu mencetak lulusan yang cakap secara intelektual tapi tidak shalih. 

 “Hari ini, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU sudah genap berusia 88 tahun. Tema yang diambil pada ulang tahun kali ini adalah Membentuk Generasi Bangsa yang Berkarakter Mandiri dan Berinovasi,” ungkap Arifin Junaidi saat memimpin upacara peringatan hari lahir LP Ma’arif NU di lapangan Tembak Akademi Militer, Magelang, Selasa (19/9). 

Lulusan LP Maarif Harus Miliki Kesalehan Pribadi dan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Lulusan LP Maarif Harus Miliki Kesalehan Pribadi dan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Lulusan LP Maarif Harus Miliki Kesalehan Pribadi dan Sosial

Pada kesempatan itu, Arifin Junaidi mengingatkan bahwa LP Ma’arif NU lahir karena diharapkan mampu melakukan inovasi pada pendidikan di lingkungan NU. 

“Seperti yang dilakukan oleh salah satu pendiri LP Ma’arif, yakni KH. Wahid Hasyim. Beliau melakukan inovasi dengan mendirikan sekolah formal yang di situ diajarkan bahasa asing,” ujarnya. 

Model lembaga pendidikan formal yang didirikan oleh Kiai Wahid Hasyim itu lalu diikuti oleh pengurus NU di berbagai daerah. Dan sejak didirikan, LP Ma’arif sudah merintis sebagai lembaga pendidikan di bidang hukum, perdagangan, pertukangan, pertanian dan sekolah untuk fakir miskin.

“Pada Muktamar di Purworejo, Jawa Tengah, Rais Akbar PBNU KH. Hasyim As’yari pernah berpidato agar memusatkan perhatian untuk mendidik dan menjaga generasi NU. Itu semua harus dijalankan dengan tenang dan tidak gaduh,” tandasnya. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebih lanjut, Arifin Junaidi menambahkan, sebagai Lembaga Pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama, LP Maarif harus selalu menanamkan Islam ramah dan Islam jalan tengah kepada para peserta didik. 

“Presiden telah mengeluarkan peraturan pendidikan karakter yang salah satu pointnya, memperkuat peserta didik dengan harmonisasi olah pikir, olah rasa dan olah hati. Itu sudah sesuai dengan yang dilakukan oleh LP Ma’arif bertahun-tahun,” pungkas Arifin Junaidi. (Nur Rokhim/Muslim Abdurrahman)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pendidikan, Kajian Islam, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 01 Februari 2018

GP Ansor Ziarahi Makam Pendiri Muhammadiyah

Yogyakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan menggelar Kongres XV pada 25-28 November 2015 di Yogyakarta. Kongres merupakan forum tertinggi dalam organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama ini.

Kongres GP Ansor akan digelar di Pesantren Sunan Pandanaran, Jl Kaliurang Km 12,5, Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta. Kongres akan diikuti oleh sekitar 3.000 utusan dari unsur pimpinan pusat, pimpinan wilayah, dan pimpinan cabang se-Indonesia.

GP Ansor Ziarahi Makam Pendiri Muhammadiyah (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Ziarahi Makam Pendiri Muhammadiyah (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Ziarahi Makam Pendiri Muhammadiyah

Sebelum Kongres digelar, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan di antaranya pada hari ini Senin (23/11) dilaksanakan Ziarah ke makam sejumlah tokoh dan alim ulama di Yogyakarta.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ziarah yang diikuti oleh Kader GP Ansor, khususnya Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) yakni ke makam KH Moenawir, KH Ali Maksum.

GP Ansor juga akan menziarahi makam pendiri dan tokoh Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan di Karangkajen dan Ki Bagus Hadikusumo di Kuncen. “Ini adalah bagian dari tradisi GP Ansor dan NU untuk selalu menghormati dan menghargai para pendahulu kita yang telah banyak berjasa,” kata Alfa Isnaeni, Ketua Satuan Koordinasi Nasional BANSER di sela-sela acara Ziarah, Senin (23/11/2015).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Setelah itu kemudian ziarah ke makam KH Nur Iman Mlangi. Terakhir ke makam KH Mufid Masud, pendiri Pesantren Sunan Pandanaran.

Alfa menambahkan, melalui ziarah ini kader-kader Ansor dan Banser berharap dapat barokah, mengambil hikmah sejarah? dan inspirasi dari perjuangan mereka untuk umat, bangsa, negara dan agama.

“Kami berharap Kongres XV GP Ansor di Yogyakarta nanti berjalan sukses, mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru untuk bangsa Indonesia, dan ummat,” kata Alfa.

Kongres XV GP Ansor

Kongres adalah forum tertinggi untuk pengambilan keputusan. Kongres XV GP Ansor akan membahas dan menetapkan sejumlah keputusan-keputusan penting terkait dengan arah dan kebijakan organisasi, masalah kebangsaan, dan keummatan.

Kongres XV juga akan melaksanakan regenerasi kepengurusan Pimpinan Pusat GP Ansor dalam periode 5 tahun mendatang. Kongres XV GP Ansor mengambil tema “Menjaga Keutuhan Bangsa, memperkuat Kedaulatan Negara, Meluhurkan Nilai Kemanusiaan.”

Kongres XVGP Ansor juga dirangkai dengan kegiatan Silaturahmi Akbar, Apel BANSER, Pameran dan Bazaar, Dialog Sosok Inspiratif dan Sukses, Khalaqoh Kiai Muda,? Batsul Massail, hingga Pentas Seni dan Budaya.

GP Ansor

Gerakan Pemuda Ansor (disingkat GP Ansor) adalah sebuah organisasi kemasyaratan pemuda di Indonesia, yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 April 1934. GP Ansor juga mengelola Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat. (Faktkhul Maskur/Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Kiai, Berita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

M. Nuh: Kurikulum 2013 Songsong Generasi Emas

Jepara, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menteri pendidikan dan kebudayaan, Prof Dr Ir H Mohammad Nuh, DEA mengungkapkan kurikulum pendidikan nasional 2013 adalah untuk menyongsong generasi emas 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia.

Demikian diungkapkannya dalam Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Mendikbud di kampus Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Jepara, Ahad (3/2).?

M. Nuh: Kurikulum 2013 Songsong Generasi Emas (Sumber Gambar : Nu Online)
M. Nuh: Kurikulum 2013 Songsong Generasi Emas (Sumber Gambar : Nu Online)

M. Nuh: Kurikulum 2013 Songsong Generasi Emas

Pernyataan itu menurutnya cukup beralasan mengingat populasi pemuda di Indonesia mulai 2010-2035 meningkat tajam. Kelak anak-anak yang saat ini duduk di bangku PAUD, TK, SD dan SMP akan memimpin Indonesia. Populasi pemuda yang meningkat menurut Nuh perlu diakomodir agar mampu bersaing dengan negara-negara yang lain.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Data yang ia lansir dari beberapa lembaga Internasional semisal Pisa dan Timms cukup memprihatinkan. Siswa SD dan SMP untuk mapel MTK, IPA dan Bahasa kualitasnya rendah. Apalagi analisis reasoning malah belum bisa sama sekali. Ditambah dengan urusan data yang sudah kadung tidak terbiasa.?

Karenanya Nuh menegaskan kurikulum 2013 yang sempat dipertentangkan bukan sekadar ganti menteri ganti kurikulum. Lebih dari itu, kedepan dari kurikulum terbaru ada logika berpikir, isi, proses, evaluasi yang siap mengahadapi tantangan zaman.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Untuk isi kurikulum tidak semua dirombak tetapi menggunakan metode mempertahankan cara lama yang baik dan mengambil cara baru yang baik,” terangnya kepada kepala sekolah se-eks karisidenan Pati.?

Berkenaan dengan guru yang biasanya membuat silabus lanjutnya dibebaskan tetapi guru dituntut memanfaatkan waktu selama proses belajar-mengajar. “Saya tahu kalau panjenengan silabusnya hasil kopi paste. Kalau diterus-teruskan isinya ya cuma kopi paste,” jelasnya dengan disambut tawa. ?

Kurikulum 2013 papar Nuh tidak hanya dijalankan di sekolah-sekolah top saja. Melainkan sekolah-sekolah di pelosok pedesaan pun juga bisa melaksanakannya. Semisal dalam mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerja tam tatap muka (JTM) ditambah 2 jam menjadi 4 jam.?

Pada mapel agama memuat Islam rahmatan lil alamin. Dirinya prihatin tatkala mapel agama tidak memuat fiqhun nisa. Kalau santri ia yakin memperoleh materi tersebut. Kalo di sekolah umum ia pesimis. “Sopo seng tanggung karo arek-arek iki?” katanya dengan logat Jawa Timuran.?

Dalam mapel tersebut 3 nilai yang harus dikedepankan yakni kejujuran, kedisiplinan dan kebersihan.

“Saya mendambakan pemuda jujur layaknya Syekh Abdul Qadir Jailani saat berusia 18 tahun. Ia dititipi ibunya emas yang dibawa ke Baghdad. Di tengah perjalanan ia bertemu perampok. Saat ditanya barang bawaan dirinya mengaku yang dibawanya emas tetapi perampok tidak percaya. Setelah ditunjukkan emas tersebut si rampok menangis dan mencium syekh Abdul Qadir,” ceritanya.

Hal tersebut, menurut Nuh, contoh pendidikan kejujuran yang patut diteladani.?

Redaktur ? : A. Khoirul Anam

Kontributr: Syaiful Mustaqim

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 17 Januari 2018

PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PPP secara tegas menolak kebijakan lima hari sekolah yang rencananya akan diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Juli 2017, karena dikhawatirkan akan memunculkan kegaduhan baru, kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Tomafi.

"Kebijakan memaksakan perubahan jam belajar siswa sekolah akan memunculkan kegaduhan baru. Kami meminta Mendikbud untuk mengurungkan kebijakan itu," kara Arwani di Jakarta, Ahad.

PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

PPP Tolak Kebijakan Lima Hari Sekolah

Dia mengatakan kebutuhan untuk mereformasi dunia pendidikan saat ini bukan dengan mengubah jam belajar siswa.?

Menurut dia, harus dipastikan bahwa semua anak bangsa ini bisa mengenyam pendidikan di sekolah, pastikan kesejahteraan guru terjamin, pastikan sarana prasarana sekolah tersedia dengan kualitas memadai.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kebijakan perubahan jam sekolah itu dirasa jauh dari rasa keadilan, tidak memahami kearifan lokal serta tidak menghargai sejarah keberadaan lembaga pendidikan di masyarakat yang sudah berkembang dan berlangsung jauh sebelum kemerdekaan," ujarnya.

Arwani menjelaskan sistem dan proses belajar dan mengajar yang sekarang ini sudah berjalan dengan baik misalnya pengayaan jam pelajaran di luar sekolah melalui kursus, pengajian, madrasah diniyah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut dia apabila kebijakan lima hari sekolah dengan menambah durasi di ruang kelas ini diterapkan maka ini akan mematikan lembaga pendidikan seperti madrasah diniyah.

"Madrasah diniyah sudah terbukti selama ini menjadi pusat pembentukan karakter anak. Tidak hanya pengajaran nilai-nilai agama semata tetapi juga pengamalannya bahkan menjadi benteng pertahanan Pancasila dan NKRI," katanya.

Dia menegaskan apabila kebijakan itu dipaksakan maka sama saja menganggap semua itu ahistoris sehingga DPP PPP memerintahkan Fraksi PPP di DPR untuk menolak kebijakan tersebut dan meminta menteri untuk mengklarifikasi kebijakan ini secara serius.?

Kemendikbud akan memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan di seluruh Indonesia mulai Juli 2017 dan pemerintah sedang menyusun regulasi terkait kebijakan tersebut. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 03 Januari 2018

Nonton Sang Kiai, Santri dan Warga Berdesakan

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Anak-anak muda berpeci hitam berbaur dengan warga. Mereka memadati halaman Pesantren Darul Mukhlasin, Probolinggo, Senin (4/11) malam. Mereka, para santri dan warga NU yang menonton film Sang Kiai.

Nonton Sang Kiai, Santri dan Warga Berdesakan (Sumber Gambar : Nu Online)
Nonton Sang Kiai, Santri dan Warga Berdesakan (Sumber Gambar : Nu Online)

Nonton Sang Kiai, Santri dan Warga Berdesakan

Menurut panitia, Muhajir, semangat warga NU nonton film merupakan sebuah fenomena unik. Sebab aktivitas ini nyaris jarang dilakukan warga Nahdliyin, terutama kaum tua. Namun demi menyaksikan kisah Kiai Hasyim Asy’ari, mereka rela berdesak-desakan untuk melihat dari dekat film Sang Kiai.

Dengan nonton bareng film Sang Kiai, kata dia, warga NU dan santri termotivasi dengan perjuangan pendiri NU itu. “Selain itu, masyarakat memahami dan mengetahui riwayat NU lebih-lebih generasi muda dan kader-kader NU,” jelasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sukin, salah satu warga NU yang mengikuti nonton bareng mengaku tergetar saat menyaksikan kisah hidup Kiai Hasyim Asy’ari. “Perjuangan Kiai Hasyim Asy’ari untuk negeri ini sangatlah besar,” katanya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Nonton bareng film tersebut digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1435 H. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pendidikan, Kajian Islam, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 31 Desember 2017

Masyarakat Diimbau Shalat Ghoib untuk Korban Hercules

Sidoarjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Badan Pelaksana Mabarrot (BPM) NU RSI Siti Hajar Sidorajo KH Hambali Zuhdi menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules di Medan pada Selasa (3/6) lalu. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya pegawai RSI Siti Hajar untuk melakukan shalat ghoib dan berdoa bagi para korban.

Masyarakat Diimbau Shalat Ghoib untuk Korban Hercules (Sumber Gambar : Nu Online)
Masyarakat Diimbau Shalat Ghoib untuk Korban Hercules (Sumber Gambar : Nu Online)

Masyarakat Diimbau Shalat Ghoib untuk Korban Hercules

"Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kekuatan iman oleh Allah. Sehingga dalam menghadapi musibah dan ujian diberikan kesabaran dan ketabahan," doanya saat memberikan sambutan pada acara Nuzulul Quran di masjid Siti Hajar, Sidoarjo, Sabtu (4/7).

Kiai Hambali juga berharap kecelakaan pesawat seperti itu tidak terulang kembali. Pasalnya, kecelakaan yang merenggut korban jiwa, menyisakan pilu di tengah masyarakat dan menghadirkan kegelisahan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara dalam konteks Nuzulul Qur’an, Kiai Hambali mengingatkan agar masyarakat menyerap manfaat dari peristiwa turunnya Al-Quran dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Mudah-mudahan hati kita semakin terletak pada Al-Quran dan bisa menjalankan segala perintah Allah yang berada di dalam Al-Quran dan dapat manfaat dari Al-Quran itu sendiri," tutupnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sholawat, Sunnah, Nahdlatul PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ini Pemimpin PWNU Jabar Menurut Akademisi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dekan Istitut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya, Tasikmalaya Asep Salahudin mengemukakan pendapatnya terkait kriteria pemimpin PWNU Jawa Barat lima tahun yang akan datang. ?

Ini Pemimpin PWNU Jabar Menurut Akademisi (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Pemimpin PWNU Jabar Menurut Akademisi (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Pemimpin PWNU Jabar Menurut Akademisi

Menurut penulis produktif di berbagai media massa nasional ini, PWNU Jawa Barat ke depan harus mempunyai komitmen keumatan yang jelas, mengokohkan jangkar politik kebangsaan yang moderat dan lapang.

Serta mampu menguatkan ke-NU-an dengan akar kultural kesundaan sebagai basis kongkret Islam Nusantara,” katanya ketika dimintai pendapatnya Ahad (9/10).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Penerima anugera Rucita Aksara dari Universitas Padjajaran karena produktif menulis (2013) ini menambahkan, pemimpin NU ke depan harus membangun sinergitas dengan berbagai kelompok, merangkul kalangan dari berbagai latar belakang profesi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selanjutnya, punya visi pengembangan pendidikan dan ekonomi kerakyatan yang jelas, mendayagunakan sumber daya insani NU secara maksimal.

“Tidak menjadikan NU sebagai alat untuk kepentingan politik pragmatis,” tambah penulis buku “Abah Anom : Wali Fenomenal Abad 21”(2014) ini.

Kemudian, menurut dia, mengembalikan NU sebagai kekuatan nilai serta mampu membangun pengurus NU yang solid dan jelas komitmen ke-NU-annya, bukan sekadar tercantum saja sebagai pengurus.

Lebih khusus, pengurus Lakpesdam Jawa Barat ini, PWNU harus mampu merumuskan Islam Sunda bukan hanya secara epistemiologisnya saja, tapi juga aksiologisnya. ?

“Ke-NU-an dan kesundaan menjadi aktivisme yang memberikan kontribusi konkret bagi upaya peningkatan harkat masyarakat Sunda dan jamiyyah NU. Ini menjadi penting karena selama ini NU sering menyebut sebagai sayap Islam kultural, tapi tak pernah merumuskan secara konkret wajah kultural itu seperti apa dalam konteks kebudayaan Sunda,” pungkasnya.





PWNU Jawa Barat akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-17 di Pondok Pesantren Fauzat, Garut pada 10-11 Oktober. Kegiatan bertema “Meneguhkan Khidmah Jamiyah? untuk Umat dan Bangsa” ini dimulai dengan istighotsah para kiai dan peserta konferensi pada Senin malam (10/10). Kemudian keesokan harinya, Selasa (11/10) konferensi akan dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Konferwil ini akan dihadiri 27 perwakilan PCNU dan satu karteker, serta para peninjau. Salah satu agendanya, akan menentukan pemimpin NU Jabar lima tahun mendatang. (Abdullah Alawi)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 23 Desember 2017

“IPNU-IPPNU Bershalawat” Semarakkan Harlah Ke-63 di Kaliori

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati hari lahir ke-63 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan hari lahir ke-62 Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), pelajar NU Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menggelar “IPNU-IPPNU Bershalawat”.

Kegiatan yang dilaksanakan di masjid Desa Sambian Kecamatan Kaliori Rembang, Jumat (24/2) ini menghadirkan Habib Helmy bin Hassan Alaydrus dari Kabupaten Kudus. Ribuan pecinta shalawat dari berbagai daerah menambah semarak acara tersebut.

“IPNU-IPPNU Bershalawat” Semarakkan Harlah Ke-63 di Kaliori (Sumber Gambar : Nu Online)
“IPNU-IPPNU Bershalawat” Semarakkan Harlah Ke-63 di Kaliori (Sumber Gambar : Nu Online)

“IPNU-IPPNU Bershalawat” Semarakkan Harlah Ke-63 di Kaliori

Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Kaliori Murtafii menjelaskan, banyak kader dan pengurus IPNU-IPPNU di Kabupaten Rembang, yang begitu bersemangat melantunkan shalawat, apalagi jika yang hadir adalah Habib Helmy.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Iya memang ini peringatan harlah kali ini cukup berbeda dengan harlah yang sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kami hanya cukup potong tumpeng, kali ini kami bersama rekan-dan rekanita sepakat untuk menggelar IPNU-IPPNU bershalawat," terangnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menambahkan, selain itu acara shalawat, peringatan harlah kali ini juga akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain.

Ketua Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Kaliori Ali Armani menjelaskan, keutuhan NKRI menjadi keuntungan kita dapat melakukan kegiatan pertemuan keagamaan dengan tenang. Ia lantas membandingkan dengan kondisi negara-negara di Timur Tengah seperti Suriah dan Irak yang tengah dalam kondisi perang.

Hal senada juga disampaikan Camat Kaliori Mustholih untuk menjaga keutuhan NKRI dengan menjaga kerukunan berjamaah maupun kerukunan bertetangga. (Ahmad Asmui/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits, Kiai, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 10 Desember 2017

PC IPNU-IPPNU Sleman Dilantik

Sleman, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Sleman masa khidmat 2013-2015, Ahad (16/6) kemarin dilantik di Rumah Dinas Pemerintah Kabupaten Sleman, Jl. Magelang tersebut.

PC IPNU-IPPNU Sleman Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PC IPNU-IPPNU Sleman Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PC IPNU-IPPNU Sleman Dilantik

Kegiatan berlangsung dengan khidmat. Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu diisi dengan penampilan grup hadrah PAC IPNU-IPPNU Turi.

"Alhamdulillah, itulah kata yang dapat kami utarakan. Mengingat nikmat yang sangat besar bisa terlimpahkan bagi kami, karena dapat melaksanakan pelantikan PC IPNU-IPPNU Sleman masa khidmat 2013-2015," demikian dalam kata sambutan yang disampaikan oleh ketua PC IPNU Sleman, Biky Uthbek Mubarok, setelah mengikuti prosesi pelantikan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk menjalankan roda kepengurusan, Biky Uthbek Mubarok juga meminta bimbingan dan doa kepada para Kiai, Masayikh dan alumni, sehingga bisa menjalankan kepemimpinan selanjutnya. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kami juga berharap, dengan adanya pelantikan PC IPNU-IPPNU Sleman ini kelak kami dapat mencetak kader NU yang mempunyai jiwa patriotisme yang berlandaskan Ahlus Sunah Wal Jamaah," tandasnya.

Secara terpisah, Nurul Hasanah, selaku ketua PC IPPNU Sleman mengatakan kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah terlebih dahulu akan menguatkan solidaritas antar pengurus. "Setelah itu kami akan membuat gebrakan. Mengingat IPNU-IPPNU merupakan pusat kaderisasi, maka kami juga akan menghidupkan kembali sepuluh PAC yang ada di Sleman," imbuhnya.

Prosesi pelantikan yang mengangkat tema "Menumbuhkan sifat keikhlasan dan kebersamaan dalam berjuang" tersebut selesai pada pukul 11:00. Turut hadir beberapa kader IPNU-IPPNU se-Sleman, perwakilan PP IPNU-IPPNU, PCNU Sleman, Anshor, Fatayat dan Muslimat. Selain itu, hadir pula PW IPNU-IPPNU DIY yang sekaligus melantik kepengurusan baru PC IPNU-IPPNU Sleman.

Masruroh, sebagai perwakilan dari Fatayat yang turut hadir, menekankan bahwa hal yang harus diperhatikan adalah kaderisasi, khususnya bagi IPPNU. "Karena hal itu akan berpengaruh ke depan. Kalau dari PC IPPNU saja sudah kurang, nanti di Fatayat dan Muslimat juga akan kurang," ujarnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Setelah prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan rapat kerja pengurus PC IPNU-IPPNU Sleman, guna merumuskan program-program selama kepengurusan satu periode ke depan.

Redaktur    : A. Khoirul Anam 

Kontributor: Sholikhin-Dwi Khoirotun Nisa’

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pertandingan, Warta, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 09 Desember 2017

Posisi Rais Aam PBNU; Gus Mus Enggan, KH Makruf Amin Emban

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setelah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj terpilih dan ditetapkan, pimpinan sidang Ahmad Muzaki mengabarkan pesan dari KH A Mustofa Bisri (Gus Mus). Pesan tersebut berisi ketidaksediaan Gus Mus sebagai Rais Aam. Dengan demikian, KH Makruf Amin ditetapkan sebagai pengembannya.

Seperti dekatahui, Gus Mus telah menyampaikan surat tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Rais Aam PBNU. Meskipun demikian, sembilan kiai Ahlul Halli wal Aqdi menganggap hal ini sebagai bentuk ketawadhuan seorang kiai yang tidak suka merebut jabatan.

Posisi Rais Aam PBNU; Gus Mus Enggan, KH Makruf Amin Emban (Sumber Gambar : Nu Online)
Posisi Rais Aam PBNU; Gus Mus Enggan, KH Makruf Amin Emban (Sumber Gambar : Nu Online)

Posisi Rais Aam PBNU; Gus Mus Enggan, KH Makruf Amin Emban

Atas alasan tersebut, 9 kiai Ahlul Halli wal Aqdi menetapkan Gus Mus sebagai Rais Aam dan KH Makruf Amin sebagai Wakil Rais Aam. Tapi tetap Gus Mus bersikukuh enggan menerima posisi itu. Maka otomatis Rais Aam PBNU diemban KH Makruf Amin. (Abdullah Alawi)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Halaqoh PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 04 Desember 2017

Ribuan Kader IPNU-IPPNU Jateng Ikuti Green Camp

Wonosobo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ribuan Pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Jateng menggelar deklarasi cinta tanah air. Deklarasi dihelat melalui Apel kesetiaan yang diikuti oleh 20 ribu pelajar yang dipimpin oleh Kasdam IV Diponegoro Brigadir Jenderal TNI Agus Kriswanto, di Alun-Alun Wonosobo kemarin (17/6).

Ribuan Kader IPNU-IPPNU Jateng Ikuti Green Camp (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Kader IPNU-IPPNU Jateng Ikuti Green Camp (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Kader IPNU-IPPNU Jateng Ikuti Green Camp

Deklarasi Pelajar Cinta Tanah Air ini merupakan rangkaian dari  Green Camp IPNU-IPPNU, Jateng Youth Festival 2012 yang sudah digelar selama tiga hari  diikuti perwakilan pelajar dari 29 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Kasdam IV Diponegoro Brigjen Agus Kriswanto yang mewakili Panglima Kodam IV Diponegoro Ir. Mayor Jenderal TNI Mulhim Asyrof menyampaikan bahwa penanaman cinta tanah air terhadap pelajar harus terus dilakukan sebab, dampak dari arus globalisasi terus mengancam jiwa nasionalisme para generasi muda akibat gempuran arus globalisasi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Penetrasi globalisasi cenderung mengarah pada munculnya nilai-nilai individualisme, kapitalisme dan liberalisme yang menggeser nilai-nilai nasionalisme bangsa indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, kata Agus, generasi muda harus bertekad untuk selalu menjaga jati diri sebagai bangsa Indonesia yang kuat dan mandiri. Menurutnya untuk menanamkan itu harus ditumbuhkan jiwa patriotisme dan semangat nasionalisme, menjaga stabilitas politik, ekonomi budaya dan ketahanan serta keamanan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Apabila hal itu terpenuhi maka rakyat tenang dan sejahtera. Sekaligus meminimalisir peluang pihak-pihak yang menginginkan hancurnya NKRI. Semua pelajar harus memiliki jiwa dan semangat yang kuat serta memegang teguh prinsip bahwa NKRI adalah harga mati bangsa Indonesia,” tandasnya.

Dengan deklarasi pelajar ini, lanjut dia, menjadi daya dobrak dalam menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. Karena pelajar hari ini akan menjadi garda depan dimasa mendatang.

“Kami menyambut baik deklarasi cinta tanah air ini semoga mampu memperkokoh jiwa patriotisme generasi mendatang,” tegasnya.

Sementara itu Muhaimin Ketua PW IPNU Jawa Tengah mengatakan, bahwa deklarasi pelajar cinta tanah air ini merupakan rangkaian dari kegiatan Green Camp, Jateng Youth Festival 2012 yang sudah digelar sejak tiga hari lalu. Kegiatan diisi dengan berbagai lomba seni budaya serta pekan olahraga. Selain itu dalam acara yang diikuti pelajar se Jawa Tengah ini,  juga dilakukan penanaman 5000 bibit pohon antara pelajar bersama masyarakat di Wonosobo disepanjang sungai Serayu.

“Tujuan acara ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pelajar sekaligus menanamkan kesadaran menyelamatkan lingkungan,”katanya.

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor: Ahmad Subekti

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Kajian Sunnah, Meme Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 27 November 2017

CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dewan Koordinasi Cabang Corp Brigade Pembangunan dan Korp Kepanduan Putri (DKC CBP-KKP) IPNU-IPPNU Kudus mengadakan  latihan gabungan (Latgab) di Sungai Kaligelis Jurang Gebog Kudus, Ahad (19/5). 

Latgab yang berlangsung sehari itu diikuti sebanyak 32 anggota CBP-KKP pilihan dari kecamatan se Kudus.

CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab (Sumber Gambar : Nu Online)
CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab (Sumber Gambar : Nu Online)

CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab

Dalam kegiatan tersebut, peserta diberi bekal  materi khusus teknik pertolongan pertama pada kecelakaan(P3K) dan turun tebing. Selain teori yang disampaikan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kudus dan instruktur dari DKC CBP-KKP Kudus, semua peserta laki-laki dan perempuan melakukan praktik penanganan korban dan latihan turun tebing dari jembatan Kali Gelis.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Komandan CBP Kudus Khoirul Anam mengatakan Latgab bertujuan memberikan bekal tambahan ketrampilan dalam membantu  korban kecelakaan maupun bencana. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Selain itu, untuk mempererat jalinan silaturrahim dan membangun kepeduliaan serta kekompakan anggota antar anggota CBP-KKP,” ujarnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di sela-sela Latgab.

Ia menyatakan Latgab dengan materi khusus  P3K ini supaya anggota CBP-KKP memiliki keterampilan khusus penanganan korban kecelakaan. Sedangkan latihan turun tebing ini dimaksudkan untuk melatih anggota terampil menuruti tebing sehingga mampu menangani  bila terjadi bencana di pegunungan.

“Pada intinya, semua kader CBP-KKP ini selalu siap sedia membantu pada waktu terjadi bencana baik di jalanan, pegunungan maupun perairan,” tambah Anam.

Ketika ditanya, Alumnus STAIN Kudus ini menjelaskan peranan CBP-KKP sangat signifikan dalam upaya membentuk kader muda NU. Disamping melatih keterampilan dan membangun kepedulian, organisasi sayap IPNU-IPPNU ini juga  mempersiapkan jiwa-jwa kader yang siap  memperkokoh rasa nasionalisme.

“Hingga kini, jumlah anggota CBP-KKP Kudus mencapai ratusan yang tersebar di ranting. Semuanya terdidik dan terdampingi menjadi kader ajaran Aswaja yang memiliki semangat nasionalisme tinggi,” imbuh Anam.

Menurut rencana, pihaknya akan mengadakan pendidikan latihan utama (Diklatama) tingkat karesidenan Pati bulan Juli mendatang. 

Redaktur     : Mukafi Niam

Kontributor : Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 24 November 2017

NU Sumenep Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan

Sumenep, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebanyak 100 warga nahdliyin mengikuti Pelatihan Penguatan Kelembagaan Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu-Senin (23-25/12). Kegiatan tersebut diikuti 4 MWCNU, yakni dari Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-Batang, dan Batuputih, bertempat di kantor MWCNU Gapura.

NU Sumenep Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Sumenep Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Sumenep Gelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan

Selama tiga hari, mereka bakal digembleng dengan lima materi terkait dengan penguatan kelembagaan dan administrasi MWCNU, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Sekretaris MWCNU Gapura Khairul Umam menegaskan, tujuan diadakannya acara pelatihan tersebut ialah untuk memperkuat struktural dan manajemen MWC NU dan seluruh Banomnya, "setelah acara ini semoga struktual NU lebih solid, dan manajemen semakin kuat," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wafi, perwakilan MWCNU Timur Daya. Menurutnya, lembaga NU harus tertata rapi dalam hal pengadministrasian, karena dalam hal administrasi, NU saat ini sudah berbeda dengan yang dulu.

"Dulu, ketika ada acara, pengurus NU cukup menyampaikan undangan melalui lisan, akan tetapi sekarang sudah harus memakai surat-menyurat. Jadi administrasinya harus tertata rapi," jelasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia menambahkan, sekarang sudah banyak ormas yang dulunya tidak mau terhadap tahlil dan sebagainya, kini sudah mulai setuju terhadap adanya tahlil dan bahkan sudah mempraktikkan, secara amaliyah mereka sudah agak sama dengan tradisi NU, akan tetapi mereka cenderung menyempal dari AD/ART NU yang telah ditentukan, mereka hanya akan merongrong-rong persatuan dan kesatuan Nahdlatul Ulama.

"Ormas-ormas yang tidak mau bertahlil, kini mereka sekarang sudah mulai bertahlil juga, mereka sudah mirip dengan tradisi kita, tapi mereka tidak menerapkan AD/ART NU yang sudah ada, oleh karenanya di acara pelatihan akan ada materi yang khusus menjelaskan tentang AD/ART NU," ujarnya. (Hairul Anam/Fathoni)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Humor Islam, Syariah, Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 21 Oktober 2017

Peminat Membludak, Tiket Mudik Gratis Bareng NU Ludes dalam Dua Jam

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Program Mudik Gratis Bareng NU yang digelar setiap tahun oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membawa magnet tersendiri bagi para perantau di Jakarta dan sekitarnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini panitia penyelenggara terpaksa menolak sebagian pendaftar karena keterbatasan kuota.

Peminat Membludak, Tiket Mudik Gratis Bareng NU Ludes dalam Dua Jam (Sumber Gambar : Nu Online)
Peminat Membludak, Tiket Mudik Gratis Bareng NU Ludes dalam Dua Jam (Sumber Gambar : Nu Online)

Peminat Membludak, Tiket Mudik Gratis Bareng NU Ludes dalam Dua Jam

Seperti terlihat pada Ahad (19/6), ribuan orang menyesaki halaman dan sebagian ruang depan gedung PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Pendaftaran yang dibuka pada pukul 09.00 WIB mesti ditutup dua jam kemudian karena jumlah kursi yang tersedia sudah penuh.

“Kami mohon maaf kepada para pemudik yang tidak tertampung dalam kuota kali ini, karena keterbatasan kursi yang tersedia,” kata panitia penyelenggara yang juga Sekretaris Lembaga Ta’mir Masjid PBNU (LTM PBNU) H Ibnu Hazen di Jakarta, Ahad (19/6).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Program yang tahun ini dimotori LTM PBNU dan NU Care-LAZISNU ini menyediakan 28 bus yang seluruhnya memiliki fasilitas pendingin ruangan. Sedikitnya 1.650 kursi sudah terisi. Panitia akan menyediakan konsumsi saat pemberangkatan mudik bareng nanti.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Bagi yang telah mendaftar, diharapkan datang kembali ke kantor PBNU pada tanggal 25 Juni 2016, pukul 09.00 WIB untuk pengambilan tiket. Calon peserta diharapkan membawa uang infak sebesar Rp20.000 untuk diserahkan kepada LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU). Menurut Ibnu, kebijakan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan budaya sedekah di kalangan warga.

“Pada kesempatan itu, panitia juga berencana memberikan doorprize (hadiah) berupa Kartanu kepada 500 pemudik secara gratis, juga tabungan emas dari Pegadaian sebesar 0,16 gram kepada 100 orang,” ujarnya.

Selain menyelenggarakan program mudik gratis setiap tahun, panitia mendirikan posko mudik berbasis masjid. Jumlah posko mudik yang didirikan NU ada 27 titik dari Merak di Banten hingga Ketapang di Banywangi.



Sedianya pendaftaran sempat dibuka pada tanggal Sabtu (18/6) kemarin. Menurut Ibnu, karena banyaknya peserta di luar dugaan panitia, untuk kondisivitas, jadwal pendaftaran kemudian mudur menjadi hari ini, Ahad (18/6). (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 08 Oktober 2017

Ketika Perwira Polisi Alumni Pesantren Berbagi Saran Sukses kepada Santri

Subang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Di kalangan masyarakat tidak sedikit yang menganggap bahwa masa depan santri paling hanya menjadi kiai, ustadz atau amil. Saat ini asumsi itu sudah terbantah dengan banyaknya alumni pesantren yang menjadi pengusaha, polisi, pejabat eksekutif, legislatif, dan yudikatif serta profesi lainnya bahkan bisa menjadi Presiden seperti Gus Dur.

Ketika Perwira Polisi Alumni Pesantren Berbagi Saran Sukses kepada Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketika Perwira Polisi Alumni Pesantren Berbagi Saran Sukses kepada Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketika Perwira Polisi Alumni Pesantren Berbagi Saran Sukses kepada Santri

Mengenai hal ini, seorang alumni pesantren, Komisaris Besar Polisi Yahya Agil mengungkapkan rahasia dibalik kesuksesan seorang santri dalam kegiatan Harlah Ke-13 Pesantren Attawazun, Kalijati, Subang, Jawa Barat, Ahad (22/5).

Perwira Menengah Polisi yang bertugas di Pusat Sejarah Polri itu mengungkapkan, santri biasanya tidak memikirkan kelak akan jadi apa, yang penting bagi santri adalah belajar dan belajar serta ikhlas, menjaga akhlakul karimah dan patuh terhadap kiai, dengan begitu ia akan mendapatkan ilmu dan juga keberkahan.

Ditambahkannya, ilmu adalah cahaya yang hanya bisa hinggap di dalam hati yang bersih dan ikhlas, selain itu doa dari kiai juga ikut terlibat dalam mengantarkan seorang santri menuju gerbang kesuksesan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Saya dulu tidak kepikiran akan jadi polisi, dulu berpikirnya belajar dan belajar, kiai tidak pernah nyuruh kamu harus jadi gini jadi gitu, sebab urusan rezeki Allah yang mengatur," jelas Alumni Pesantren Gontor dan Pesantren Wali Songo Ngabar itu.

Ia pun mengingatkan kepada para orang tua bahwa tugas orang tua adalah mengarahkan anak untuk selalu menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Dulu orang tua saya tidak menyuruh supaya jadi ini jadi itu, yang penting jadi orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain, itu saja cukup," tutup Yahya yang kini sedang menempuh studi S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. (Aiz Luthfi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah