Tampilkan postingan dengan label Kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Maret 2018

Solo Jadi Tuan Rumah LSN 2017 Regional II Jateng

Solo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Kota Solo kembali ditetapkan menjadi salah satu tuan rumah Liga Santri Nasional (LSN) 2017,? Regional II Jawa Tengah. Ini berarti untuk ketiga kalinya secara berturut, Kota Bengawan menjadi tuan rumah LSN. Selain Solo, Magelang juga rencananya menjadi tuan rumah pelaksanaan liga santri.

Hal ini disampaikan Koordinator LSN 2017 Regional Jateng II Anis Mudzakir saat ditemui PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Senin (10/7).

Solo Jadi Tuan Rumah LSN 2017 Regional II Jateng (Sumber Gambar : Nu Online)
Solo Jadi Tuan Rumah LSN 2017 Regional II Jateng (Sumber Gambar : Nu Online)

Solo Jadi Tuan Rumah LSN 2017 Regional II Jateng

Menurut Anis, proses pelaksanaan LSN di Jateng II sudah dimulai dengan proses pendaftaran pesantren yang akan menjadi calon peserta.

“Ini sudah kita mulai, rencana dalam pekan ini kita sowan ke beberapa pesantren di wilayah Soloraya,” terang Anis.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada pelaksanaan LSN kali ini, akan ada penambahan peserta, yang sebelumnya 16 tim, kini menjadi 32 tim. “Rincianya untuk Wilayah Soloraya ada 16 tim, dan Wilayah Kedu juga 16 tim.

Sedangkan untuk stadion yang menjadi tempat pelaksanaan pertandingan di Wilayah Soloraya, ia menargetkan Stadion Sriwedari di Kota Solo. Stadion yang bersejarah ini pernah menjadi tempat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) perdana pada tahun 1948.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia berharap, pihaknya dapat mempertahankan prestasi pada tahun sebelumnya, yakni menjadikan salah satu tim dari wilayahnya melaju ke babak Final LSN.

Seperti yang telah diketahui pada LSN 2016, tim dari Sragen, Pesantren Walisongo, berhasil melaju ke babak final sebelum akhirnya ditundukkan Tim Nur Iman pada pertandingan yang diakhiri dengan drama adu penalti. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah PonPes, Kajian, Nahdlatul Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 05 Maret 2018

Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Muhammad Muhadzab akhirnya terpilih sebagai Ketua IPNU DKI Jakarta periode 2016-2019 pada Konferensi Wilayah ke-19 yang dilaksanakan di Pantes al-Itqon,? Cengkareng,? Jakarta Barat, Kamis (25/2).

?

Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua Terpilih IPNU DKI Jakarta: Kaderisasi Hukumnya Fardhu Ain

Muhadzab sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua PAC? IPNU Tambora, Sekretaris PC IPNU Jakarta Barat dan pengurus harian PW IPNU DKI Jakarta.

?

Seusai keputusan resmi, Mahasiswa Pascasarjana Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Universitas Indonesia ini menekankan pentingnya pola kaderisasi di tingkat pelajar NU, "kaderisasi hukumnya adalah fardhu ain," ujanya.

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Muhazab, kaderisasi menjadi ujung tombak IPNU karena IPNU adalah organisasi kader. Selain itu kader IPNU DKI Jakarta juga harus menjadi bagian kaum intelektual dan berjiwa akademisi.

?

Untuk penguatan organisasi, ia merencanakan membentuk komisariat-komisariat di seluruh wilayah Jakarta dengan masuk ke sekolah-sekolah. (Ahmad Kowi/Zunus)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 25 Februari 2018

Umi Tanoh Abe, Pemilik Perpustakaan Tertua di Asia Tenggara Tutup Usia

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun… Umi Tanoh Abe atau Hj Romani binti Mahmud tutup usia pada Jumat (1/9) sekitar pukul 22.00 di. Alhmarhumah mengembuskan napas terakhir di RSUZA, Banda Aceh.

Kabar duka tersebut diterima PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari media ssosial. Kemudian mengkonfirmasinya kepada Sekretaris PCNU Aceh Besar Al-Munzir. “Betul, Umi Tanoh Abe meninggal. PCNU Aceh Besar dan segenap warga NU Aceh turut berbela sungkawa,” katanya, Sabtu (2/9). ? ?

Umi Tanoh Abe, Pemilik Perpustakaan Tertua di Asia Tenggara Tutup Usia (Sumber Gambar : Nu Online)
Umi Tanoh Abe, Pemilik Perpustakaan Tertua di Asia Tenggara Tutup Usia (Sumber Gambar : Nu Online)

Umi Tanoh Abe, Pemilik Perpustakaan Tertua di Asia Tenggara Tutup Usia

Umi Tanoh Abe merupakan istri dari almaghfurlah Abu Dahlan Tanoh Abe, salah seorang tokoh NU Aceh yang tinggal di Kabupaten Aceh Besar.?

Umi Tanoh Abe mewarisi perpustakaan berlimpah dari leluhur suaminya. Perpustakaan itu menyimpan ribuan kitab ulama-ulama Aceh dan ulama luar dari abad ke-16 sampai 19. Peniliti dari sekitar 81 negara telah menyambangi perpustakaan itu.

Menurut Al-Munzir, perpustakaan Umi Tanoh Abe merupakan terbesar dan tertua di Asia Tenggara. Sebab tak ada perpustakaan pribadi setua dan selengkap Tanoh Abe.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada tahun 2016, PBNU mengirimkan tim untuk melacak jejak-jejak Islam di Nusantara. Salah satu tujuan tim itu adalah meneliti perpustakaan itu.?

Semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah dan semoga keturunan Umi Tanoh Abe menjaga perpustakaan yang sangat berharga bagi khazanah Islam Nusantara itu. (Abdullah Alawi) ?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, RMI NU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 23 Februari 2018

Zakat Berperan Penting Wujudkan Kesejahteraan Umat

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes KH Chusnan Zein meminta semua pihak untuk peduli terhadap kewajiban membayar zakat. Hal ini penting dilakukan guna percepatan penanggulangan kemiskinan, terutama di Kabupaten Brebes.

Hal tersebut dikatakan Ketua Baznas saat Sosialisasi program Baznas dengan Kepala KUA, Tokoh Agama dan Ketua Takmir Masjid se-Kabupaten Brebes di Kantor Baznas, Jalan Ahmad Yani Brebes, Kamis (7/4).

Zakat Berperan Penting Wujudkan Kesejahteraan Umat (Sumber Gambar : Nu Online)
Zakat Berperan Penting Wujudkan Kesejahteraan Umat (Sumber Gambar : Nu Online)

Zakat Berperan Penting Wujudkan Kesejahteraan Umat

Masyarakat Brebes yang mayoritas Islam, lanjut Kiai Chusnan, akan cepat mencapai kesejahteraan bila kepedulian terhadap kewajiban membayar zakat ditunaikan. Selama ini, kita masih sedikit ‘eman-eman’ bukan karena faktor keimanan belaka, tetapi karena berbagai faktor. “Saya sendiri belum meneliti perihal masih enggannya masyarakat menyalurkan zakat lewat amil zakat,” ungkapnya.?

Potensi umat, kata Kiai Zein, jauh lebih besar bila diberdayakan dengan penuh kesungguhan. Tentunya, perlu mendapat bantuan dari seluruh pihak untuk mewujudkan masyarakat yang sadar zakat melalui baznas. “Kami bertekad mewujudkan Baznas Kabupaten Brebes sebagai lembaga yang amanah, professional dan transparan,” ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Chusnan menjelaskan, selama ini kesadaran yang tinggi untuk berzakat lewat Baznas baru dari kalangan PNS. Itu pun masih berkisar 9 persen. Hal ini terjadi karena sosialisasi dan pengumpul ditingkatan masyarakat belum maksimal. “Kalau dari kalangan PNS, penghimpunan zakatnya agak mudah karena melalui bendahara di masing-masing instansi,” ucapnya.?

Sosialisasi disampaikan terkait dibentuknya kepengurusan baru periode 2015-2020. Dalam program unggulannya, antara lain akan mengadakan pendataan dan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), pemetaan dan pengembangan kuantitas dan kualitas mustahik, potensi zakat produktif, pemenuhan sarana prasarana, membangun kepercayaan muzaki, membangun sinergitas kerja dengan unsur terkait, dan meningkatkan akuntabilitas laporan keuangan dengan audit internal dan eksternal.

Senada disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Setda Brebes Daan Susanto. Dia mengaakan bahwa masyarakat masih memandang zakat itu masih sebagai urusan pribadi masing-masing umat. Sehingga yang menyalurkan zakat lewat Baznas masih belum signifikan dari jumlah umat Islam di Kabupaten Brebes.?

Bupati juga mengingatkan untuk tidak terkecoh dengan lembaga yang mengumpulkan zakat karena ditengarai pertanggungjawabannya tidak maksimal. “Kita sudah memiliki badan resmi yang mengelola Zakat, Infak dan Sodaqoh yakni Baznas Kabupaten Brebes. Sehingga masyarakat muslim sudah seharusnya menyalurkan ke badan resmi pemerintah,” tandasnya. (Wasdiun/Fathoni)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 18 Februari 2018

Undang Sesepuh, Lakpesdam PBNU Gelar Raker Rumuskan Program

Bogor,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU menghelat penyusunan Renstra (Rencana Strategis) dan Raker (Rapat Kerja) kepengurusan periode 2015-2020 di Hotel Lor In, Bogor, Jawa Barat. Raker di area sirkuit Sentul ini berlangsung mulai 13 sampai 15 November 2015.

Pada pembukaan acara, Ketua Lakpesdam PBNU Dr. Rumadi Ahmad menekankan bahwa Lakpesdam perlu merumuskan rencana program selama lima tahun ke depan dengan penuh kesungguhan dan sesuai dengan peran yang telah dicantumkan PBNU.

Undang Sesepuh, Lakpesdam PBNU Gelar Raker Rumuskan Program (Sumber Gambar : Nu Online)
Undang Sesepuh, Lakpesdam PBNU Gelar Raker Rumuskan Program (Sumber Gambar : Nu Online)

Undang Sesepuh, Lakpesdam PBNU Gelar Raker Rumuskan Program

Sesi pembukaan acara juga dihadiri oleh para sesepuh dan mantan ketua Lakpesdam dari beberapa periode. Ini digunakan untuk menyerap masukan, pengalaman, dan cerita plus ‘klangenan’ lintas generasi. Hadir diantaranya KH Abdullah Syarwani, Kiai Helmi Ali, MM.Billah, H.Yahya Ma’shum dan Ulil Abshar-Abdalla.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Wejangan para sesepuh yang diselingi canda dan saling lempar sindiran inspiratif itu menghasilkan kesimpulan bahwa Lakpesdam perlu tetap mempertahankan sikap kritis, baik itu kepada kondisi sosial politik di luar (eksternal), maupun kritis terhadap internal lakpesdam itu sendiri, terlebih kepada PBNU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu, perlu mengingat peran Lakpesdam pada awal kelahirannnya sebagai bagian yang dirumuskan dari ikhtiar khittah NU 1926 setelah muktamar pada tahun 1984 di Situbondo. Dari situlah, Lakpesdam kemudian dilahirkan sebagai respon terhadap pentingnya kebutuhan lembaga yang membidani lahirnya generasi-generasi yang unggul secara intelektual dan moral, atau dalam seloroh MM Billah, tangguh, tanggap dan tanggon.

Usai dialog lintas generasi, forum yang difasilitasi Muntajid Billah berlanjut dengan membuat Renstra Lakpesdam NU 2015-20120, mulai dengan pendalaman identitas lakpesdam dan capaian-capaian yang eksisting, serta bicara peluang dan tantangan.

Hingga esok hari, Raker kali ini diharapkan menyelesaikan analisa stakeholders, merumuskan visi dan misi, memilih strategi, program prioritas hingga membincang peran dan struktur kelembagaan. (Saduddin Sabilurrasad/Abdullah Alawi)  

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 13 Februari 2018

Gerak Masif, GP Ansor Tasikmalaya Lantik 34 Anak Cabang dan 294 Ranting

Tasikmalaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tasikmalaya meresmikan kepengurusan 34 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 294 Pimpinan Ranting sekabupaten, Sabtu (26/12). Sebanyak seribu anggota GP Ansor dari perwakilan anak cabang dan ranting sekabupaten menyaksikan pelantikan ini.

Gerak Masif, GP Ansor Tasikmalaya Lantik 34 Anak Cabang dan 294 Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)
Gerak Masif, GP Ansor Tasikmalaya Lantik 34 Anak Cabang dan 294 Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)

Gerak Masif, GP Ansor Tasikmalaya Lantik 34 Anak Cabang dan 294 Ranting

Mereka mengenakan seragam harian GP Ansor . Tampak hadir seluruh keluarga besar NU dan Bupati Tasikmalaya.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep menyatakan, pelantikan ini amerupakan upaya penguatan NU di seluruh Kabupaten Tasikmalaya. Karena, penggerak pembangunan NU dan pembangunan daerah adalah kaum muda khususnya Ansor.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya menginginkan pengurus GP Ansor yang dilantik sekarang menjadi pelopor di daerah masing masing,” kata Asep.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada tahun 2015 ini, kata Asep, kita akan melakukan 13 putaran PKD. Kita membangun dan fokus pada Ansor. Pada 2016 kita akan fokus pada Diklatsar.

“Jika ada yang akan menggelar PKD, itu harus dilaksanakan oleh PAC GP Ansor karena 2016 kita ingin mencetak 1000 pasukan Banser di Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Asep. (Husni Mubarak/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Pondok Pesantren PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 08 Februari 2018

Jelang UN, Pelajar SMAN 1 Jombang Intensifkan Amaliyah Nahdliyah

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menghadapi Ujian Nasional (UN) awal April 2016, seluruh guru dan siswa kelas akhir SMAN 1 Jombang dibekali dengan motivasi spiritual. Bentuk kegiatan yang digelar mengikuti berbagai amaliyah nahdliyah. Mereka melangsungkan shalat dhuha, shalat hajat, istighotsah, tahlil dan shalawatan di lapangan basket sekolah setempat, Jumat (1/4).

Jelang UN, Pelajar SMAN 1 Jombang Intensifkan Amaliyah Nahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang UN, Pelajar SMAN 1 Jombang Intensifkan Amaliyah Nahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang UN, Pelajar SMAN 1 Jombang Intensifkan Amaliyah Nahdliyah

"Karena meskipun kalian belajar giat dan rajin, tapi melupakan Allah, itu kosong," kata Kepala SMAN 1 Sih Wihartini. Ia mendorong semua siswa untuk mengikuti kegiatan dengan serius mulai dari awal sampai akhir.

"Kepada siapa lagi kita akan memohon pertolongan jika tidak kepada Allah," ujarnya di depan para peserta.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Seluruh rangkaian kegiatan dipimpin oleh guru agama Islam. Naskah istighotsah yang dibaca adalah susunan Pengasuh Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang KH Muhammad Romli Tamim yang juga dikenal sebagai mursyid tarekat Qadiriyah Naqshabandiyah. ?

Kegiatan seperti ini secara rutin digelar di SMAN 1 Jombang. "Biasanya kita gelar menjelang ujian, baik UN, UAS maupun UTS," kata Mukani, guru agama Islam sekolah tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Amaliyah nahdliyah ini dipilih, lanjutnya, karena terbukti sesuai dengan kultur masyarakat Jombang. "Juga diharapkan membekali mereka saat di peguruan tinggi nanti, karena di sana pasti banyak gempuran ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan kerangka NKRI," ujarnya.

Alumni Pesantren Seblak Jombang ini menjelaskan bahwa untuk siswa yang nonmuslim juga digelar peribadatan sesuai agama masing-masing. "Tempatnya di ruang perpustakaan," katanya.

Hal ini merupakan wujud dari sikap toleransi yang sudah menjadi kultur SMAN 1 Jombang. "Sikap ini sejalan dengan ajaran tasamuh dalam budaya NU," pungkasnya.

Kegiatan ini juga dilakukan sekolah-sekolah lain. Di level SMA se-Jombang, kegiatan serupa sudah digelar di Masjid Agung Jombang, Selasa (29/3). Pesertanya adalah seluruh siswa akhir dari SMA se-Jombang baik negeri maupun swasta.

"Kegiatan ini diapresiasi positif oleh Wakil Bupati Jombang saat memberikan sambutan. Bahkan Wakil Bupati Ibu Nyai Mundjidah Wahab yang juga Ketua Muslimat NU Jombang meminta kegiatan positif ini dilanjutkan di sekolah masing-masing," pungkasnya. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 04 Februari 2018

Jatman Sukoharjo Gelar Pengajian Keliling

Sukoharjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selama ini teori-teori dalam beragama, baik di sekolah maupun di majelis pengajian telah banyak dipelajari, tetapi kadang masih bingung dalam prakteknya. 

Hal tersebut disampaikan KH Khoirul Anwar dalam pengajian selapan Idaroh Syu’biyyah Jam’iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Senin malam (11/2) di Masjid Al-Akbar Jetis Tawangsari Sukoharjo.

Jatman Sukoharjo Gelar Pengajian Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)
Jatman Sukoharjo Gelar Pengajian Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)

Jatman Sukoharjo Gelar Pengajian Keliling

“Kita sudah mengetahui teori-teorinya, lalu prakteknya seperti apa?” tanya Kiai Anwar kepada jamaah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kemudian ia membacakan hadist tentang pertemuan Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad saw yang sedang bersama para sahabat. Jibril kemudian menanyakan tentang iman, Islam dan ihsan. Sampai pada keterangan ihsan yang bermakna ketika tengah beribadah seolah-olah melihat Allah.

“Disinilah pentingnya bertariqah, berguru kepada salah seorang mursyid. Agar kita bisa merasakan kehadiran Allah,“ terang Mudir Jatman Sukoharjo tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara pembacaan ratibul hadad dan maulid simtudurar itu dihadiri beberapa unsur dari Aswaja di Sukoharjo diantaranya dari Majelis Al-Hidayah, Muslimat Thariqah, Jamuniro dan lain sebagainya.

“Ini menunjukkan persatuan unsur Aswaja,” kata Sekretaris Jatman Sukoharjo, Mukhlis Suranto.

Di akhir acara diumumkan agenda-agenda penting yang akan diselenggarakan diantaranya kegiatan Maulid Nabi di tempat Habib Luthfy Pekalongan dan Khatmil Quran di pesantren Almuayyad Solo. Kegiatan pengajian malam Selasa Pahing ini rutin diselenggarakan setiap 40 hari sekali, berkeliling ke desa-desa di daerah Sukoharjo.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Ajie Najmuddin

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hujan Gol di Hari Ketiga LSN Region Kalimantan III

Pontianak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hari ketiga berlangsungnya Liga Santri Nusantara (LSN) Region Kalimantan III mempertemukan antara Pondok Pesantren Matlaul Anwar dan Pondok Pesantren Nahdlatul Atfal di Lapangan Sepakbola Keboen Sajoek, Pontianak, Rabu (24/8).

Pada pertandingan partai pertama di hari ketiga ini, Matlaul Anwar menggunakan kostum biru kuning, sedangkan Nahdlatul Atfal menggunakan kostum merah-merah.

Hujan Gol di Hari Ketiga LSN Region Kalimantan III (Sumber Gambar : Nu Online)
Hujan Gol di Hari Ketiga LSN Region Kalimantan III (Sumber Gambar : Nu Online)

Hujan Gol di Hari Ketiga LSN Region Kalimantan III

Sejak kick off dimulai, Nahdlatul Atfal lansung mengancam. Tapi kiper dari Matlaul Anwar bisa menghalaunya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Akibat serangan bertubi-tubi dilakukan oleh Nahdlatul Atfal, di menit ke-6 gawang Matlaul Anwar bisa dibobol melalui aksi individu sang penyerang Abdul Hadi yang bernomor punggung 10.

Setelah kebobolan di menit ke-6, Matlaul Anwar seakan kehilangan semangat bermain. Pada menit ke-8, pemain lawan kembali berhasil mencetak gol melalui playmaker, Amin Muhaimin.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gol berikutnya tercipta menit ke-19 melalui penyerang Abdul Hadi yang mencetak gol keduanya.

Berselang lima menit kemudian gelandang bertahan, Ahmad Zubad menutup kemenangan di babak pertama dengan akor 4-0.

Babak kedua tempo permainan kedua tim lebih meburun dan setelah 12 menit berjalan pertandingan babak kedua, Nahdlatul Atfal berhasil mengubah papan akor menjadi 5-0 berkat golpemain pengganti, Satiji.

Berikutnya Abdul mencetakan hat-trick di menit 52 dan menggenapkan kemenangan timnya menjadi 6-0. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 03 Februari 2018

Sedekah Oksigen, Perlawanan Gusdurian pada Perubahan Iklim

Way Kanan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebanyak 36 area pohon seluas 36 lapangan sepak bola rusak setiap menitnya di seluruh hutan di dunia. Lalu apa yang harus dilakukan manusia terhadap pohon-pohon yang memberi udara untuk dihirup? Haruskah manusia diam pada deforestasi dan degradasi hutan yang menjadi suatu ancaman bagi kualitas udara dan berkontribusi hingga 15 persen dari emisi gas rumah kaca global?

Sedekah Oksigen, Perlawanan Gusdurian pada Perubahan Iklim (Sumber Gambar : Nu Online)
Sedekah Oksigen, Perlawanan Gusdurian pada Perubahan Iklim (Sumber Gambar : Nu Online)

Sedekah Oksigen, Perlawanan Gusdurian pada Perubahan Iklim

Ketua Alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2016 Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan, Riky Ryan Saputra selaku koordinator gerakan, di Blambangan Umpu, Ahad (26/6), menerangkan, "Sedekah Oksigen" merupakan gerakan menanam pohon 50 buah di setiap pesantren, targetnya 14 pesantren di 14 kecamatan di Way Kanan.

"Perubahan iklim meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Contoh peristiwa cuaca ekstrem telah memakan ribuan nyawa, dari gelombang panas yang mematikan di India dan Pakistan hingga banjir parah di Malawi, Mozambik, dan Madagaskar. Melindungi hutan dari deforestasi dapat membantu membatasi dampak dan tingkat keparahan bencana alam. Menyelematkan pohon berarti menyelamatkan nyawa," kata Riky.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia melanjutkan, pohon membantu mengatur perubahan iklim. Mereka berperan melakukan isolasi untuk planet ini dan membantu untuk menjaga suhu bumi agar senantiasa konsisten. Hutan tropis adalah penyerap karbon terbesar di bumi. Setiap tahunnya, hutan tropis menyimpan sekitar 2.8 miliar ton karbon—setara dengan dua kali emisi CO2 dari Amerika Serikat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Ketika pohon habis, tidak hanya CO2 yang terlepas ke atmosfer, namun hanya ada sedikit pohon yang menyerap gas rumah kaca," ujar dia lagi.

Selain bertujuan untuk mendorong kemandirian pesantren, penanaman pohon melalui gerakan "Sedekah Oksigen" juga diperlukan. Manusia membutuhkan pohon untuk bernafas.

"Pohon juga merupakan komponen yang sangat penting dalam siklus air. 75 persen air dunia berasal dari hutan, yang melembabkan udara melalui suatu proses yang dikenal dengan evapotranspirasi," paparnya.

Dengan demikian, imbuhnya, manusia dan hewan memiliki ketergantungan pada hutan, pada pohon, kehidupan sehari-hari mahkluk hidup harus ditopang dengan keberadaan pohon.

"Untuk menyatakan perlawanan terhadap perubahan iklim, kita harus menjaga hutan, menjaga keberadaan pohon guna memastikan kemungkinan masa depan yang cerah, manusia dan seluruh organisasi harus bersama-sama mengambil tindakan melawan perubahan iklim," paparnya.

"Sedekah Oksigen" diinisiasi Gusdurian Lampung, didukung Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia Wilayah Lampung.

"Sedekah Oksigen" berupa satu pohon buah seperti alpukat mentega, mangga Thailand, nangka dak (persilangan nangka dan cempedak), dan kelengkeng aroma durian senilai Rp50 ribu. Diambil dari pembudidaya teruji di Pekalongan, Kota Metro. Bagi yang berminat "Sedekah Oksigen" bisa menghubungi nomor 081540890056, 085367282712, atau 082279005826. Sedekah bisa disalurkan ke rekening BRI: 035701112732504 a.n Disisi Saidi Fatah. (Anisa Yuliani/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sholawat, Halaqoh, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 31 Januari 2018

PCNU Probolinggo-Kraksaan Evaluasi Muktamar NU

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Probolinggo dan Kota Kraksaan, Selasa (18/8) melakukan evaluasi pelaksanaan Muktamar NU ke-33 yang digelar di Jombang 1 hingga 5 Agustus 2015 kemarin. Pengurus teras pada pertemuan ini melontarkan sejumlah catatan terkait amatan mereka di forum muktamar NU.

Tampak hadir Mustasyar PCNU Probolinggo H Hasan Aminuddin, Rais Syuriyah PCNU Probolinggo KH Jamaluddin al-Hariri, Ketua PCNU Probolinggo KH Abdul Hadi, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, dan Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A Suja’i.

PCNU Probolinggo-Kraksaan Evaluasi Muktamar NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Probolinggo-Kraksaan Evaluasi Muktamar NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Probolinggo-Kraksaan Evaluasi Muktamar NU

Dalam sambutan H Hasan Aminuddin menceritakan pengalamannya saat menghadiri Muktamar Ke-33 NU di Jombang secara langsung. “Muktamar NU adalah sebuah pesta demokrasi struktur NU,” ungkapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Hasan, dalam evaluasi dari pelaksanaan Muktamar NU ke-33 ini, para pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan yang datang langsung ke Jombang menyampaikan keluh kesahnya. Mereka menyampaikan adanya kekurangan-kekurangan terkait pelaksanaan Muktamar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kekurangan-kekurangan yang tampak janggal terjadi dari awal pelaksanaan,” tegasnya.

Hasan meminta supaya Nahdliyin di Probolinggo untuk menerima hasil Muktamar, meskipun ditengarai kejanggalan. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Tokoh, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 30 Januari 2018

ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah 

Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur Muhammad Dawud menyampaikan usulan menarik, yakni jumlah peserta Konferensi Wilayah nanti yang memberikan suara ditentukan berdasarkan jumlah Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) di masing-masing cabang.

ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu (Sumber Gambar : Nu Online)
ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu (Sumber Gambar : Nu Online)

ISNU Jatim Usulkan Jumlah Peserta Konferwil sesuai Kartanu

“Tidak dipukul rata bahwa seluruh perwakilan pengurus cabang jumlahnya sama,” katanya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Surabaya, Sabtu (30/3).

Menurut mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya ini, sudah seharusnya para peserta Konferwil nanti ditentukan berdasarkan prestasi yang diperoleh. “Yang lebih mudah adalah bagaimana masing-masing pengurus cabang mampu mensukseskan program Kartanu,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sehingga berapa banyak perserta yang akan hadir dan bisa memiliki suara baik saat sidang komisi, pleno hingga pemilihan calon rais dan ketua hendaknya berbasis prestasi Kartanu. 

“Kepengursan Cabang yang tidak sukses melaksanakan Kartanu, idealnya tidak mendapatkan jatah kontingan Konferensi seperti daerah lain yang bisa sesuai target,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dengan demikian, masing-masing pengurus di daerah dapat berusaha optimal untuk bisa melampaui target yang disyaratkan oleh PWNU Jatim,” kata Komisioner KPID Jawa Timur ini.

Kedepan, ISNU berharap agar keikutsertaan para pengurus pada kegiatan resmi NU di seluruh tingkatan berbasis prestasi. “Sehingga dengan demikian, akan terlihat mana kepengurusan yang bisa mensukseskan program jam’iyah dan tidak,” lanjutnya.

Dawud menadaskan apa yang disampaikannya hanya sebagai usulan. Namun ia berharap akan ada tolok ukur bagi kemajuan organisasi yakni dengan memberikan penghargaan kepada yang bisa melampaui sebuah program. “Dengan demikian setiap pengurus di daerah bisa terpacu atau fastabikul khairat,” pungkasnya.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 29 Januari 2018

Lantik 11 PAC, GP Ansor Probolinggo Gelar PKD Serentak

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo melantik pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor di 11 kecamatan yang terbagi dalam 3 (tiga) zona. Selain melantik, juga dilakukan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) secara serentak, Sabtu dan Ahad (25-26/2).

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis mengungkapkan bahwa penguatan di tingkat PAC dan Ranting sangat diperlukan sebagai ujung tombak keberadaan roda organisasi. Pasalnya organisasi itu akan berjalan dengan baik dan optimal manakala didukung dengan kader yang loyal dan profesional.

Lantik 11 PAC, GP Ansor Probolinggo Gelar PKD Serentak (Sumber Gambar : Nu Online)
Lantik 11 PAC, GP Ansor Probolinggo Gelar PKD Serentak (Sumber Gambar : Nu Online)

Lantik 11 PAC, GP Ansor Probolinggo Gelar PKD Serentak

“Organisasi itu harus dimakmurkan oleh kader. Dengan demikian perjuangan dan kehidupan kader GP Ansor akan barokah,” katanya.

Menurut Muchlis, PKD ini dilakukan demi meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemimpinan kader GP Ansor, khususnya di 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC). “Peningkatan kualitas dan kapasitas kader harus terus ditingkatkan. Hal ini sangat diperlukan pasalnya saat ini tantangannya sangat besar dan banyaknya ideologi dan paham baru yang bertentangan dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah,” jelasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Muchlis menegaskan agar GP Ansor Kabupaten Probolinggo semakin kuat, maka kadernya harus dimanage dengan benar. Sehingga nantinya mampu menghasilkan kader yang kuat dan tangguh serta mampu menjalankan roda organisasi dengan baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“PKD ini salah satunya adalah demi meningkatkan kapasitas dan kemampuan para kader Ansor di Kabupaten Probolinggo. Jika organisasi ini ingin tangguh, maka kadernya harus bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 26 Januari 2018

Konferancab, Ansor Tulakan Fokus Penguatan Ekonomi dan Kaderisasi

Pacitan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Konferensi Anak Cabang (Konferancab) GP Ansor NU Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang digelar di Balai Pertemuan Jatigunung, pada Ahad 4 September 2016 kembali mengamanahkan Ulumuddin sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) masa khidmat 2016-2018. Kepengurusan kali ini akan berfokus pada pengembangan sektor ekonomi dan kaderisasi.

Ketua terpilih Ulumuddin mengatakan, Nahdlatul Ulama pada masa lalu pernah memiliki sejarah emas dalam penataan ekonomi ummat. KH Abdul Wahab Hasbullah melalui Nahdlatut Tujar, cikal bakal berdirinya NU, berhasil membangun kemandirian ekonomi warga Nahdliyin melalui jasa perdagangan.?

Konferancab, Ansor Tulakan Fokus Penguatan Ekonomi dan Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Konferancab, Ansor Tulakan Fokus Penguatan Ekonomi dan Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Konferancab, Ansor Tulakan Fokus Penguatan Ekonomi dan Kaderisasi

Semangat yang pernah digelorakan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah dalam kemandirian ekonomi, katanya, harus menjadi penyemangat bagi kader Ansor untuk menata kembali sektor ekonomi dalam tubuh organisasinya.

“Sebagai bentuk kemandirian pemuda, maka sangat penting GP Ansor menjadi pelopor dalam sektor kewirausahaan dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengoptimalkan potensi lokal yang ada,” ujarnya

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia menambahkan, pemberdayaan ekonomi menjadi salah satu program prioritas GP Ansor NU Tulakan. Salah satu program yang akan segera diwujudkan adalah pembentukan lembaga keuangan mikro syariah, yang diharap dapat melayani kebutuhan kader GP Ansor dan warga nahdliyin.

“Melalui penataan ekonomi ini diharapkan nanti muaranya adalah kemandirian organisasi,” imbuhnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu, program kaderisasi menjadi sangat penting untuk menumbuhkan militansi kader. Kaderisasi menjadi bagian tak terpisahkan dalam estafet kepemimpinan GP Ansor NU Tulakan. Oleh karena itu, lanjutnya, program kaderisasi akan dilakukan berjenjang dan rutin.

“Nanti di Ansor akan ada PKD, PKL, PKN. Sementara di Banser akan ada Diklatsar, Susbalan, maupun Susbanpim,” tegasnya. (Zaenal Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 25 Januari 2018

Pesantren Nurul Fauzi Tasikmalaya Juarai LSN Region Jabar III

Tasikmalaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Final Liga Santri Nusantara Region Jawa Barat III dimenangkan oleh Pondok Pesantren Nurul Fauzi berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. Pesantren Nurul Fauzi menang setelah mengandaskan PP Dar El Rahmah berasal dari Ciamis lewat adu penalti dengan skor 5-4.?

Setelah pertandingan di babak pertama dan kedua berjalan seri. Pertadingan yang bertempat di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, Kamis (25/8) berlangsung seru.

Pesantren Nurul Fauzi Tasikmalaya Juarai LSN Region Jabar III (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Nurul Fauzi Tasikmalaya Juarai LSN Region Jabar III (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Nurul Fauzi Tasikmalaya Juarai LSN Region Jabar III

Atas kemenangan ini Pelatih PP Nurul Fauzi Asep H bersyukur bisa juara region dan berhak untuk melaju di babak 32 Besar Liga Santri Nusantara seri nasional.

"Kami akan terus berlatih untuk menghadapi tim-tim yang dari 32 regional. Karena dengan terus berlatih akan menambah kekompakan dan kerjasama tim," katanya.

Sedangkan pelatih Dar El Rahmah Lili Herli meski kalah timnya mampu melaju ke babak final regional Jabar III. "Tahun depan kami akan mempersiapkan lagi."

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Koordinator Regional Jabar III Usep Saeful Kamal secara keseluruhan pertandingan berjalan lancar.?

"Kami menerapkan sprotiftas dan fair play kepada seluruh tim. Sesuai dengan pesan Menpora haram hukumnya ada pengaturan skor," tegasnya. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Quote PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 14 Januari 2018

Dandim Semarang Instruksikan Sukseskan Hari Santri Nasional

Semarang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Komandan Kodim Semarang Kolonel Zainul Bahar menginstruksikan jajarannya untuk menyukseskan kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) 2016.

“Kegiatan Hari Santri adalah sekaligus memperingati Resolusi Jihad yang diletuskan oleh Hadratus Syaih KH Hasyim Asy’ari yang penuh dengan nilai-nilai perjuangan,” katanya ketika menerima silaturahmi Panitia HSN 2016 Kota Semarang di ruang kerjanya, Selasa.

Dandim Semarang Instruksikan Sukseskan Hari Santri Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Dandim Semarang Instruksikan Sukseskan Hari Santri Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Dandim Semarang Instruksikan Sukseskan Hari Santri Nasional

Dari Resolusi Jihad tersebut akhirnya tergeraklah para pejuang kemerdekaan Indonesia untuk mengangkat senjata melepaskan diri dari penindasan penjajah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Nilai-nilai kejuangan itu yang harus kita warisi dan dipelihara sampai kapan pun,” kata mantan Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro itu. Silaturahmi dipimpin Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom dan Ketua Panitia HSN 2016 Agus Fathuddin Yusuf.

Yang istimewa adalah di tengah-tengah silaturahim tersebut, Komandan Kodim kedatangan tamu Kapolres Kota Surakarta Kombes Pol M Lutfi yang tidak lain kakak kandung Kolonel Zainul Bahar. “Wah ini ada dua komandan: satu Kolonel satu Kombes Polisi, kakak beradik lagi,” kata Kiai Anasom.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dandim berpesan agar seluruh rangkaian kegiatan HSN dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga pelaksananya berjalan aman tertib dan lancar. Dia berjanji, sebagai santri akan mendukung penuh untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Ketua PCNU KH Anasom menjelaskan, meski ide dan gagasan Hari Santri Nasional berasal dari Nahdlatul Ulama tetapi setelah Terbit Keppres 22/2015 tentang Hari Santri Nasional menjadi milik bangsa dan negara Indonesia.

Ketua Panitia HSN Agus Fathuddin Yusuf melaporkan, rangkaian kegiatan di Kota Semarang tidak kurang dari 15 kegiatan. Yakni lokakarya jurnalistik santri, lomba menyanyi mars lagu Subbanul Wathan karya KHA Wahab Chasbullah, lomba menulis surat untuk Mas Hendy (Wali Kota Semarang), lomba Liga Futsal Santri, lomba baca kitab kuning, bedah buku Kiai Sholeh Darat, donor darah dan pameran kartun santri dan ziarah kubur ke makam para pejuang dan pendiri Nahdlatul Ulama.



Sepak Bola Api


Menurut Agus, sebagai ungkapan syukur Hari Santri Nasional akan diselenggaran Istighotsah Kebangsaan pada Jumat malam besok (21/10) pukul 19.00? di halaman Plaza Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya Semarang. Para jamaah diharapkan sudah berwudlu dari rumah dan shalat Isya berjamaah di MAJT.

Kegiatan tersebut sekaligus digabung dengan rangkaian dzibaan dan barzanji para profesor dan doktor di Kota Semarang. Pengunjung akan dihibur dengan atraksi Sepak Bola Api oleh para santri PP Daarun Najah Jrakah Semarang pimpinan KH Ahmad Izzuddin, PP Azzuhri Ketileng Semarang dan PP Al-Itqon Bugen Tlogosari Semarang.

Selain itu hadirin akan disuguhi Tari Saman dari Aceh dan kolaborasi musik terbangan, gamelan Jawa, Drum Band dan berbagai alat music lainnya yang dimainkan oleh murid-murid SMP-SMA Nasima. Setelah itu mereka akan bersama-sama membaca shalawat nariyah. Sedang Pidato Hari Santri akan disampaikan KH Kharis Shodaqoh pengasuh pondok pesantren Al-Itqon Bugen Tlogosari Semarang.

Pada Sabtu pagi (22/10) dimulai pukul 07.00 akan digelar Upacara Hari Santri di halaman Balai Kota Jalan Pemuda 148 Semarang. Irup Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama peserta upacara akan memakai kain sarung dan baju koko dalam kegiatan tersebut. Setelah itu seluruh peserta upacara akan berjalan kaki melewati Jalan Pemuda, Tugumuda, Jalan Pandanaran, Simpanglima dan Jalan Pahlawan untuk mengikuti ziarah massal dan tahlilan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang . Mereka akan disuguhi drumband dari TK Muslimat, drumband MTs Hidayatusubban Genuk Semarang, drumband MTs Al-Wathoniyah Bugen, dan drumband Baladhika Arhanudse-15 Semarang. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Sejarah, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpin PAC GP Ansor Wonosobo, Gus Faqih Prioritaskan Kaderisasi

Wonosobo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rapat Kerja Anak Cabang (Rakerancab) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mengamanahkan ketua kepada Ahmad Faqih, pengasuh Pondok Pesantren Rohmatul Ummat.

Pada Rakerancab (25/8) di pondok pesantren yang diasuhnya, pria yang akrab disapa Gus Faqih tersebut, memperoleh 11 dukungan dari pengurus Ranting? hadir di acara tersebut.

Pimpin PAC GP Ansor Wonosobo, Gus Faqih Prioritaskan Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Pimpin PAC GP Ansor Wonosobo, Gus Faqih Prioritaskan Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Pimpin PAC GP Ansor Wonosobo, Gus Faqih Prioritaskan Kaderisasi

"Saya terpilih merupakan amanah yang berat menjadi salah satu pimpinan di organisasi yang terbesar di Indonesia bahkan dunia,” katanya selepas terpilih.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sehingga, sambungnya, perlu langkah dan strategi untuk menggerakkan roda organisasi agar stabil serta dinamis agar semua elemen yang ada bisa bersama-sama beribadah dan berjuang untuk membesarkan organisasi dan NKRI.

Menurut dia, membangun militansi kader adalah prioritas yang harus dilaksanakan secepatnya. Hal itu akan dicapai dengan segera mengadakan pengkaderan baik untuk Ansor maupun Bansernya sesuai dengan visi dan misi GP Ansor.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Setelah Rakerancab yang dilaksanakan sampai malam hari tersebut, kemudian dibentuk tim formatur yang akan segera membentuk susunan pengurus maksimal dalam waktu 7 hari.

Perwakilan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Wonosobo yang hadir dan memimpin sidang, Topo, mengatakan,Rakerancab ini dilaksanakan sesuai dengan PD/PRT dan Peraturan Organisasi yang ada, sehingga harus dilaksanakan untuk menjalankan roda organisasi ke depan yang tantangannya semakin besar baik internal maupun eksternal.

“Kita tidak boleh lengah terhadap siapa pun yang ingin merongrong Aswaja dan NKRI," katanya.

Ia berrharap PAC Kecamatan Wonosobo ke depan lebih baik baik pada penataan organisasi dan pengkaderan sehingga bisa menghasilkan organisasi yang mandiri dan kader yang militan.

Tim Formatur juga telah berhasil menyusun susunan pengurus Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), yang terdiri dari Nimun Romli (Kasatkoryon), Nasib Sucipto (Wakasatkoryon), Waluyo (Kasetma) serta dibantu oleh Biro-biro.

"Kami harap kepengurusan Banser yang dipilih dari anggota yang ada di Satkorkel se-Kecamatan Wonosobo bisa menjadi leader sekaligus jembatan informasi, komunikasi dan kebijakan yang dilaksanakan PAC sampai ke tingkat Ranting. Sehingga bisa dibangun kesinambungan dan kebersamaan," ungkap Nimun Romli. (Herry BH/Abdullah Alawi)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 12 Januari 2018

Lajnah Falakiyah Selenggarakan Rukyatul Hilal, Sabtu Sore

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama akan melaksanakan rukyatul hilal untuk penentuan awal Syawal 1433 H di sedikitnya 70 titik rukyat seluruh Indonesia. Rukyat dilaksanakan pada Sabtu 18 Agustus 2012, bertepatan dengan 29 Ramadhan 1433 H, pada sore hari.

Lajnah Falakiyah Selenggarakan Rukyatul Hilal, Sabtu Sore (Sumber Gambar : Nu Online)
Lajnah Falakiyah Selenggarakan Rukyatul Hilal, Sabtu Sore (Sumber Gambar : Nu Online)

Lajnah Falakiyah Selenggarakan Rukyatul Hilal, Sabtu Sore

"Rukyat akan dilaksanakan di tempat-tempat strategis seperti menara, gedung pencakar langit, bukit, lepas pantai dan lain-lain," kata kata Ketua lajnah Falakiyah PBNU Kiai Ghazalie saat memberikan pengajian di radio.nu.or.id dari ruang redaksi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jum’at (10/8) sore lalu.

Rukyatul hilal atau observasi bulan sabit juga didukung oleh sedikitnya 90 perukyat bersertifikat nasional, dan para ahli hisab-rukyat setempat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Kiai Ghazalie Masroeri, pada Jum’at 17 Agustus 2012 sekitar pukul 22:55:37 terjadi terjadi ijtima awal bulan atau konjungsi. Sementara ketinggian hilal pada Jum’at hampir 5 derajat di bawah ufuk.

Namun pada keesokan harinya Sabtu, pada saat dilakukan rukyatul hilal, posisi hilal sudah berada pada ketinggian 6 derajat 44 menit 9 detik atau hampir tujuh derajat di atas ufuk.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berdasarkan kriteria yang telah disepakati para ahli astronomi hilal sangat mungkin untuk dirukyat atau dilihat. Dengan demikian diprediksi awal Syawal 1433 H atau hari raya Idul Fitri akan jatuh pada Ahad, 19 Agustus 2012 M.

Namun Lajnah Falakiyah mengimbau umat Islam untuk tetap menunggu hasil rukyatul hilal yang diikuti pelaksanaan sidang itsbat di kantor Kementerian Agama Jakarta. "Nahnu nurid wallahu a’lamu ma yurid. (Kita punya keinginan namun Allah Yang Maha Berkehendak: red). Kita tunggu hasil rukyat dan sidang itsbat,” kata Kiai Ghazalie. 

Penulis: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba, Bahtsul Masail, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 11 Januari 2018

Membendung Radikalisme Melalui Radio Komunitas

Cirebon, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebuah sikap radikalisme di tengah masyarakat bisa disebabkan beragam hal, di antaranya adalah penyajian informasi yang salah dan bersifat provokatif. 

Membendung Radikalisme Melalui Radio Komunitas (Sumber Gambar : Nu Online)
Membendung Radikalisme Melalui Radio Komunitas (Sumber Gambar : Nu Online)

Membendung Radikalisme Melalui Radio Komunitas

Di sinilah radio komunitas mendapatkan peran penting, harus tetap mengutamakan kebutuhan masyarakat, sarat dengan pesan perdamaian, dan penyampaian informasi yang tidak berpotensi menebar kebencian dan permusuhan, termasuk dalam konten dakwah keagamaan, radio komunitas harus tetap mempertimbangkan tiga prinsip tersebut. 

Demikian disampaikan Ahmad Rovahan, Ketua Jaringan Radio Komunitas (JARiK) se-wilayah III Cirebon saat temu pegiat radio komunitas di Taman Bima, Cirebon. Kamis (9/5).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Radio komunitas harus mempelopori gerakan dakwah keagamaan yang ramah dan damai, tidak bersifat provokatif, dan jangan sampai memicu tindak radikalisme di tengah masyarakat,” jelas Rovahan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hal senada juga disampaikan oleh Nana, ketua Badan Pengurus Penyiaran Komunitas (BPPK) radio Buana FM, Desa Cangkoak Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Dia mengungkapkan, selama ini radio komunitas yang dipimpinnya lebih memilih untuk mengemas konten keagamaan yang bersumber dari kebutuhan masyarakat, tidak mengacu pada informasi yang dinilai dapat mengabaikan dan mengganggu tradisi dan budaya setempat.

“Kami memiliki acara keagamaan yang diberi nama Ingbar, atau Indahnya Ngaji Bareng, dalam acara ini kami menghadirkan kiai yang dipanuti oleh masyarakat sendiri, bukan orang lain, sehingga pembicara tidak hanya berbicara tentang agama, tapi sistem nilai dan tradisi masyarakat,” papar Nana.

Sementara itu, Maman Rohman, ketua BPPK radio Q-Lan FM Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon mengungkapkan bahwa radio komunitas harus menjadi benteng bagi masyarakatnya masing-masing dari pelbagai informasi dan penyampaian konten keagamaan yang provokatif dari pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.

“Selain tidak boleh provokatif, radio komunitas juga harus hadir sebagai benteng yang akan membendung masyarakat dari informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab,  terutama dalam konten keagamaan, hal ini biasanya rawan sekali,” tambah Maman.

JARiK merupakan sebuah paguyuban yang membawahi 21 radio komunitas di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Kuningan. Selain melakukan pemberdayaan masyarakat dan proteksi sosial, jaringan radio komunitas ini juga kerap mengkampanyekan pesan-pesan perdamaian dan melakukan perlawanan terhadap tindak anarkisme atas nama agama. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Sobih Adnan

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah PonPes, Syariah, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 03 Januari 2018

PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PT Pegadaian untuk pertama kalinya mengikuti Temu Karya Mutu dan Produktuvitas Nasional (TKMPN) XX dan International Quality & Productivity Convention 2016 di Denpasar Bali yang berlangsung tanggal 7-10 November 2016. Pertemuan ini tidak hanya diikuti perusahaan-perusahaan di Indonesia tetapi juga dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Kegiatan yang pertama diikuti PT Pegadaian dengan mengusung tema "Akselerasi Pencapaian Target Nasabah Tabungan Emas" ini mendapatkan kategori Platinum. Proyek Kendali Mutu (PKM) yang diberi nama INTAN terdiri dari lintas divisi yaitu divisi produk emas, pemasaran dan teknologi informasi menjadi penopang keberhasilan untuk meraih kategori ini.

PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum (Sumber Gambar : Nu Online)
PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum (Sumber Gambar : Nu Online)

PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum

Di pertemuan ini jumlah kepesertaan terbanyak dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya karena diikuti sebanyak 340 tim nasional dan 45 tim luar negeri. Pertemuan ini sebagai tolak ukur kendali mutu dalam peningkatan produktivitas perusahaan di Indonesia yang sudah dikenal di luar negeri.

Estianti Haryani Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam pembukaan, Senin (7/11) menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini setiap anggota akan berbagi pengalaman, kreativitas, dan inovosi, yang selanjutnya dikompetisikan sehingga didapatkan oleh praktisi yang handal.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Konsep yang dibawa PT Pegadaian adalah bagaimana mencapai target nasabah tabungan emas sebanyak 687.000 dalam tahun 2016. Dengan koordinasi antarlini maka target per Oktober sudah tercapai 590.000 nasabah.?

PT Pegadaian yang sudah berdiri sejak 115 tahun lalu kini jumlah nasabahnya mencapai 6,7 juta sedangkan tabungan emas yang sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 5 Juli 2016 bisa mendapat nasabah hampir 600 ribu. Ini menunjukkan produk ini sangat bermutu dan dipercaya masyarakat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan jumlah nasabah diantaranya strategi pemasaran yang komperhensif dan berkelanjutan dan bekerjasama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU dalam perencanaan keuangan keluarga (*)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Makam, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah