Tampilkan postingan dengan label Jadwal Kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jadwal Kajian. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Februari 2018

Cerita Pak Ito Umroh Bersama ASBIHU

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pelayanan maksimal yang diberikan ASBIHU Tour and Travel membuahkan kepercayaan masyarakat. Pada bulan Januari lalu, ASBIHU telah memberangkatkan sedikitnya 600 jamaah umrah. Hal ini tentu menjadi suatu kebanggaan, rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang memercayakan perjananan ibadah umrahnya kepada ASBIHU.

“Alhamdulillah saya sangat puas dengan pelayanan yang baik dari ASBIHU sejak persiapan, keberangkatan, sampai kepulangan. Saat di Mekah dan Madinah saya juga dibimbing dengan baik,” cerita Ahmad Dimyati melalui sambungan telepon kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (8/2) pagi.

Cerita Pak Ito Umroh Bersama ASBIHU (Sumber Gambar : Nu Online)
Cerita Pak Ito Umroh Bersama ASBIHU (Sumber Gambar : Nu Online)

Cerita Pak Ito Umroh Bersama ASBIHU

Ahmad Dimyati, pria 60 tahun, yang biasa disapa Pak Ito, merupakan salah satu jamaah umroh yang berangkat melalui PT ASBIHU Tour and Travel, operator Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama (ASBIHU NU). Pak Ito berangkat umroh bersama istrinya pada Desember 2015.

“Terima kasih kepada pak kiai, pembimbing, dan teman-teman di ASBIHU yang sudah memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik,” tambah pria asal Kebumen, Jawa Tengah, yang kini warga Matraman, Jakarta Timur.

Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini menyebutkan, ia dan istrinya dapat melaksanakan ibadah umroh dengan nyaman dan lancar. Saat itu mereka memilih mengikuti paket perjalanan umroh selama sembilan hari. Karena kenyamanan dan pelayanan yang baik dari ASBIHU, ia dapat memaksimalkan ibadah selama di Mekah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak hanya itu, ia pun dapat mengetahui hal-hal yang selama ini hanya dapat ia lihat di televisi ataupun baca di majalah dan buku tentang kisah-kisah dan riwayat, dengan mendengar langsung cerita dari pembimbing ASBIHU.

“Kisah-kisah itu diceritakan dengan detail, bahkan ketika kami sampai di hotel masih membicarakan itu. Kami pun dapat bertukar pikiran dengan jamaah yang lain, menambah keakraban jamaah dan pembimbing,” kata Pak Ito.

Menurut Pak Ito, baru dengan ASBIHU-lah, ia merasakan kenyamanan yang maksimal. “Bagi saya selama saya menggunakan travel-travel lain, ASBIHU adalah yang terbaik,” ungkapnya.

Mengenai biaya umroh melalui ASBIHU, Pak Ito menilai itu sangat wajar dan pantas.?

“Jangan tergiur dengan biaya umroh yang murah, karena untuk biaya pesawat dan visa saja bisa mencapai 15 juta,” kata Pak Ito mengingatkan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia pun merekomendasikan perjalanan umroh melalui ASBIHU kepada teman-teman dan keluaganya. Dalam waktu dekat ini, ada beberapa orang yang akan berangkat umroh melalui ASBIHU, setelah mendengar cerita pengalaman Pak Ito bersama ASBIHU. (Kendi Setiawan/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Meme Islam, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 09 Februari 2018

IPNU Bandung Barat Resmi Dilantik

Bandung Barat, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus PP IPNU melantik pengurus IPNU Bandung Barat di pesantren Miftahul Hasanah Al-Mursi asuhan KH Ade Komarudin, kecamatan Cililin, Sabtu (25/10) pagi. Tampak hadir dalam pelantikan ini Rais Syuriyah KH AA Maulana, Ketua Fatayat Bandung Barat Teh Iis, pengurus IPNU Jabar Irfan Mujahid, IPPNU, GP Ansor, organisasi siswa intera sekolah (OSIS) dan pengurus pesantren, organisasi kepemudaan sekabupaten Bandung Barat.

IPNU Bandung Barat Resmi Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Bandung Barat Resmi Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Bandung Barat Resmi Dilantik

Ketua IPNU Bandung Barat Restu Faturahman mengatakan, program unggulannya ialah kaderisasi dan menciptakan soliditas kader terhadap organisasi.

“Kami menargetkan program unggulan untuk bisa membentuk pimpinan anak cabang IPNU sekabupaten Bandung Barat,” ujar Restu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

KH Maulana menyatakan dukungannya atas pelantikan IPNU Bandung Barat setelah konferensi Juni lalu. “Saya harap IPNU bergerak lebih progresif dalam kaderisasi karena 25 tahun ke depan yang memegang NU ialah IPNU, IPPNU, GP Ansor dan Fatayat.” (Aris PA/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 06 Februari 2018

Gandeng Media Lokal, LAZISNU Lampung Adakan Program "Puasa Sang Dhuafa"

Bandar Lampung, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Provinsi Lampung adakan program unggulan di bulan Ramadhan 1438 H. Program bertajuk "Puasa Sang Dhuafa" ini bekerja sama dengan media online duajurai.co dan akun media sosial berpengaruh @lampuung (Lampung Geh!).

Menurut Didi Wahyudi, direktur manajemen NU Care-LAZISNU Lampung, tahun ini pihaknya gencar sosialisasi program, terlebih di bulan ini memasuki usia 1 tahun LAZISNU Provinsi Lampung. “ Menjadi momentum spesial untuk mengangkat nama NU yang berkiprah di dunia perzakatan Provinsi Lampung,” ujar Didi, Selasa (6/6).?

Gandeng Media Lokal, LAZISNU Lampung Adakan Program Puasa Sang Dhuafa (Sumber Gambar : Nu Online)
Gandeng Media Lokal, LAZISNU Lampung Adakan Program Puasa Sang Dhuafa (Sumber Gambar : Nu Online)

Gandeng Media Lokal, LAZISNU Lampung Adakan Program "Puasa Sang Dhuafa"

"Puasa Sang Dhuafa" ini mirip program “orang pinggiran” yang tayang di salah satu tv nasional. Hanya saja formatnya berupa tulisan reportase yang dimuat di laman www.duajurai.co dan akun instagram @lampuung (Lampung Geh). Setiap mustahik (penerima zakat) yang menjadi narasumber mendapatkan santunan.

Prioritas mustahik dari prgram ini adalah para lansia yang masih jualan demi menyambung hidup tanpa mengemis, di samping ia tetap menjaga puasanya selama Ramadhan. (Red-Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, IMNU, Nusantara PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kiai Dikeroyok Lima Orang, Hingga Kini Pelaku Masih Buron

Cianjur,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Para pelaku penganiayaan terhadap kiai di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sampai saat ini masih bisa menghirup udara bebas. Polisi masih belum mampu meringkusnya. Salah seorang yang diduga pelaku pun, kini dibebaskan dengan alasan tidak cukup bukti.

Kiai Dikeroyok Lima Orang, Hingga Kini Pelaku Masih Buron (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Dikeroyok Lima Orang, Hingga Kini Pelaku Masih Buron (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Dikeroyok Lima Orang, Hingga Kini Pelaku Masih Buron

Sebagaimana diketahui, seorang kiai di Cianjur atas nama Hasyim Asari bin KH Opan Sopyan, pengasuh Pondok Pesantren Al-Muin, Cibangban, Warungkondang dikeroyok empat orang pada Senin (28/6) atau tiga hari puasa Ramadhan. Ia adalah kiai yang hafiz Al-Qur’an 30 juz kelahiran 1987.

Menurut kuasa hukum korban, Elis Rahayu, berdasarkan laporan korban, pelaku berjumlah lima orang. Mereka melakukan pengeroyokan dengan cara memukuli secara bersama-sama menggunakan kepalan tangan ke bagian muka dan kepala korban. Seorang pelaku memukul menggunakan sebuah batu ke kepala bagian belakang korban.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka sobek di bagian alis sebelah kanan, luka sobek di kepala bagian belakang, luka sobek di bagian bibir dan luka memar di pipi sebelah kanan. ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Hingga hari ini korban masih dalam perawatan. Ia masih sakit fisik, psikis dan mental akibat kejadian itu,” katanya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di kantor PCNU Kabupaten Cianjur, Senin (12/6). ?

Elis menceritakan kronologi pengeroyokan itu. Mulanya Hasyim menegur seorang anak yang membakar mercon di yang dilemparkan ke rumah Hasyim.

“Anak itu tidak dipukul. Hanya memberi tahu dan menanyakan kenapa anak itu melakukan itu,” cerita aktivis Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur itu.?

Lalu, anak itu menangis sambil berlari. Kemudian anak itu melaporkan bahwa ia dicekik korban kepada orang tuanya. Mendengar laporang itu, orang tua tidak menerima. Ia mendatangi korban hingga terjadi perkelahian.

Si orang tua kemudian mundur dari perkelahian itu. Namun, tidak sampai di situ. Ia menghubungi saudara-saudaranya untuk kembali mendatangi korban. Terjadilah pengeroyokan lima lawan satu.? ?

Dari kejadian tersebut, menurut Elis, kasus itu bisa dijerat dengan pengeroyokan berencana di muka umum.

Dan yang palinng memilukuan, lanjut jebolan Jurusan Ahwalus Syakhsiyah Fakultas Syariah dan Hukum Univeristas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung 2002, setelah korban dikeroyok, dipaksa pelaku untuk meminta maaf.

“Saat ini kasus tersebut telah dialihkan dari Polsek Warungkondang ke Polres Cianjur,” pungkas perempuan yang pernah menjadi aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu. (Abdullah Alawi)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 30 Januari 2018

Yang Bangun Masjid Warga NU, Kok yang Menguasai Pihak Lain?

Demak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah H Muhlisin Bisyri mengimbau Nahdliyin agar selalu meramaikan masjid dan sering menggelar berbagai kegiatan keagamaan di masjid. Jangan sampai masjid sepi dari umat.

Yang Bangun Masjid Warga NU, Kok yang Menguasai Pihak Lain? (Sumber Gambar : Nu Online)
Yang Bangun Masjid Warga NU, Kok yang Menguasai Pihak Lain? (Sumber Gambar : Nu Online)

Yang Bangun Masjid Warga NU, Kok yang Menguasai Pihak Lain?

Hal itu ia tegaskan saat hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nahdlatul Ulama, di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Ahad (18/9).

"Masjid hari ini problemnya yang membikin orang NU, tapi kadang orang NU sendiri jadi pangling (lupa) dengan masjidnya. Sebab setelah masjid didirikan, kemudian diisi dan dikuasai orang lain yang beda paham. Ini sangat banyak," katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Wali Sembilan Semarang itu mencontohkan, di daerah Pucanggading Mranggen Demak, misalnya, terdapat kasus pihak notaris tidak bersedia menyerahkan sertifikat tanah masjid karena ada persoalan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Karena kalau diserahkan ke satu pihak, pihak lain tidak terima, ini jadi rebutan. Padahal yang jelas-jelas kerja keras membangun adalah warga Nahdliyin," tegasnya.

Maka, berhubung saat ini proses pembangunan masjid NU ini masih dalam awal pembangunan, maka seluruh pengurus NU beserta badan otonomnya, serta warga setempat, harus bahu-membahu gotong-royong agar niatan mendirikan tempat ibadah ini segera tuntas.

"Setelah jadi, saya harap nanti dirawat bersama-sama. Biasanya NU yang membangun, tapi yang menempati pihak lain. Ini tidak boleh terjadi, meskipun masjid NU dengan masjid lainnya tidak ada bedanya, sama-sama untuk ibadah," ungkapnya.

Muhlisin juga menegaskan, ke depan masjid ini harus benar-benar mensyiarkan ubudiyah nahdliyin. Tidak ada toleransi pada pihak lain yang akan masuk dan mendominasi tata cara beribadah dan lainnya.

"Shalat tarawih harus tetap 20 rakaat, harus ada tongkat untuk khotbah, adzan Jumat harus dua kali, ada doa qunut ketika jamaah salat Subuh. Ini mutlak dan tidak bisa ditawar dan harga mati. Tidak ada kata toleransi," jelasnya.

Dalam acara peletakan batu pertama ini, juga dihadiri Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nur Saadah (Ida), dan Syuriyah PCNU Demak KH Ahmad Zaeni Mawardi yang juga Mustasyar NU Ranting Desa Kebonbatur.

Adapun masjid NU ini akan berdiri di atas tanah wakaf seluas 410 meter persegi dari total lahan seluas 625 meter persegi. Selain didirikan masjid, di komplek ini juga akan dibangun secretariat kantor NU Ranting Kebonbatur beserta seluruh badan otonomnya. Juga akan didirikan poliklinik NU.

Letak kompleks ini cukup strategis, karena berada di perbatasan antara perkampungan dengan komplek Perumnas. Sehingga ke depan, komplek ini akan menjadi saksi proses akulturasi budaya antara warga setempat dengan warga pendatang dari berbagai daerah di Indonesia yang bermukim di sekitarnya.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid dan gedung NU tersebut, Munaji Effendi menambahkan, estimasi anggaran pembangunan masjid dan gedung NU ini mencapai Rp 1.863.620.409. Saat ini dana yang terkumpul dari infaq masyarakat mencapai sekitar Rp 10 juta.

"Kebanyakan warga ada yang menyumbangkan material berupa pasir, batu-bata, besi, semen, batu, dan sebagainya. Jadi, pembangunan ini kita lakukan dengan gotong-royong," ungkapnya.

Pihaknya menargetkan, pembangunannya akan selesai dalam waktu dua tahun terhitung mulai 2016. "Tapi kalau pendanaannya tersendat, ya tidak tahu selesainya kapan. Maka kami juga berharap pada para dermawan yang diberi rizki berlebih oleh Allah, untuk bisa andil dalam pembangunan masjid ini," tuturnya. (Huda/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian Islam, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 29 Januari 2018

Karya Kiai Ihsan Jampes Sudah Dicetak Ulang

Kediri, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kitab “Manahijul Imadad” karya ulama besar Indonesia Kiai Ihsan Jampes, Kediri, telah dicetak ulang oleh pihak keluarga. Kitab setebal 1050 halaman yang terdiri dari dua jilid itu diterbitkan pertama kali pada Juni 2005 lalu.

Naskah “Manahijul Imadad” sebenarnya sudah siap terbit saat Kiai Ihsan meninggal tahun 1952 dalam usia 52 tahun. Namun naskah itu berada di Perpustakaan Kairo dan pihak perpustakaan tidak berkenan menyerahkannya untuk diterbitkan.

“Naskah yang diterbitkan itu adalah salinan naskah dari salah seorang murid Syeikh Ihsan yang tinggal di Semarang. Setelah diterbitkan, naskah aslinya baru diberikan oleh pihak Perpustakaan Kairo,” kata salah seorang cucu Kiai Ihsan yang mengkoordinir penerbitan, KH. Bushro Abdul Mughni, kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (27/9) malam.

Karya Kiai Ihsan Jampes Sudah Dicetak Ulang (Sumber Gambar : Nu Online)
Karya Kiai Ihsan Jampes Sudah Dicetak Ulang (Sumber Gambar : Nu Online)

Karya Kiai Ihsan Jampes Sudah Dicetak Ulang

Menurut Gus Bus, panggilan akrab KH. Bushro Abdul Mughni, naskah Kiai Ihsan sedianya diterbitkan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjabat sebagai Ketua Umum PBNU dan Presiden RI. Namun karena ada kendala teknis kitab baru diterbitkan tahun lalu oleh fihak keluarga sendiri.

Kitab “Manahijul Imadad” diterbitkan pertama kali hanya sebanyak 1000 eksemplar oleh penerbit lokal Al-Hasan Kediri dengan dana keluarga, dan dicetak ulang pada bulan Agustus lalu dengan beberapa revisi. “Ada beberapa kesalahan tulis, misalnya kurang huruf atau kurang titik,” kata Gus Bus.

Sebagian kitab dibawa ke Cirebon, tempat tinggal putri Kiai Ihsan, Nyai Chafshoh, dan disebar ke berbagai pesantren di sana. Sebagian lagi diboyong ke beberapa pesantren di Kediri sendiri seperti Lirboyo dan Ploso.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sepi Peminat

Sementara itu Pesantren Jampes sendiri semakin sepi peminat. Berbeda dengan pesantren Lirboyo dan Ploso Kediri atau beberapa pesantren di Jombang yang mempunyai ribuan santri, tahun ini hanya ada 160 santri di Pesantren Jampes. “Padahal tahun lalu ada sekitar 200 santri,” kata Abdul Mu’in, seorang santri senior kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dikatakan, sejak awal Kiai Ihsan Jampes tidak terlalu aktif bergelut dalam organisasi keagamaan apapun, apalagi terjun di dunia politik praktis. Meski digandrungi oleh kalangan pesantren Kiai Ihsan tidak pernah aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sekalipun. Kiai yang kitabnya menjadi rujukan wajib di beberapa universitas di Mesir dan Eropa ini hanya mengabdikan dirinya di bidang keilmuan. (nam/bin)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Meme Islam, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 26 Januari 2018

Kiai Subekhan: Pembiaran Maksiat Datangkan Musibah

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengasuh Pondok Pesanteren Assalafiyah Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, KH Subekhan Makmun, menegaskan, bila ada pembiaran terhadap kemaksiatan maka akan ditimpakan bencana.

Hal itu terjadi, kata dia, ketika para pemimpin daerah atau pemimpin umat sudah acuh tak acuh terhadap kemaksiatan yang terjadi di daerah tersebut.

Kiai Subekhan: Pembiaran Maksiat Datangkan Musibah (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Subekhan: Pembiaran Maksiat Datangkan Musibah (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Subekhan: Pembiaran Maksiat Datangkan Musibah

Kiai Subekhan menyampaikan hal tersebut saat mengisi mauidlotul khasanah dalam Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Bupati Brebes, Kamis (30/1) malam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurutnya, azab akan ditimpakan kepada pelaku kemaksiatan secara pribadi-pribadi. Allah tidak akan menimpakan azab kepada orang yang tidak berdosa. Tetapi ketika kemaksiatan sudah menjamur, membudaya dan tidak ada tindakan preventif maupun kuratif dari pemerintah setempat maka azab akan ditimpakan pula kepada orang-orang yang tidak berdosa.

“Apalagi kalau pemerintah setempat menyetujui atau memberi ijin beroperasinya tempat-tempat yang mengundang maksiat, maka azab akan ditimpakan kepada orang yang tidak berdosa juga,” ucapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Diibaratkan, lanjutnya, ketika ada seekor semut menggigit orang maka ketika orang tersebut mengetahui semut bersembunyi ke sarangnya, maka sarang tersebut dibakarnya. “Akibatnya, semut-semut lain yang tidak nakal, ikut terbakar,” katanya.

Untuk itu, kata kiai, Pemerintah Kabupaten harus terus memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendorong peningkatan Iman dan Takwa kepada Allah SWT. “Biarlah Brebes penuh dengan jalan yang berlobang, tetapi jangan sampai ada “lubang-lubang” yang berjalan. Jangan sampai ada lokalisasi di Brebes,” tandas kiai.

Kiai mengajak kepada seluruh pengunjung untuk bersyukur karena Kabupaten Brebes terhindar dari marabahaya. Wujud dari rasa syukur, setiap saat harus menghindarkan diri dari perbuatan maksiat dan dzolim. “Agar nikmat tidak lepas, maka harus diikat dengan syukur,” terangnya.

Peringatan Nabi Muhammad SAW yang mengambil tema memetik hikmah, merajut ukhuwah dan menuju masa depan cerah di hadiri ribuan pengunjung. Selain mauidlotul khasanah juga digelar, semaan Quran oleh 30 orang Hafidz dan Istighosah yang dipimpin pengasuh Pesanteren Darussalam Jatibarang Kidul, Kec Jatibarang Brebes KH Syeh Sholeh Basalamah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengajak kepada seluruh warga Brebes untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Termasuk meneladani pemimpin umat Nabi Muhammad SAW. Dia menjelaskan, kalau Kabupaten Brebes dalam tahun 2014 menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Jateng dan Musyawarah Jamiatul Ahlit Thoriqoh Muktabaroh An Nahdliyah (JATMAN) tingkat Jateng.

Kegiatan keagamaan, kata Bupati, menjadi agenda yang tidak terputus bagi Pemkab Brebes. “Semoga dengan ikhtiar peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT, akan membawa Brebes menjadi daerah yang baldatul toyibatun warobun ghofur, rakyat sejahtera dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Bupati. (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa, Hikmah, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 20 Januari 2018

Pelajar NU Jangan Masuk Riuh Politik Orang Tua

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Diakui atau tidak, militansi kader IPNU-IPPNU? semakin lama semakin surut menyusul kian riuhnya kegiatan? politik yang kerap kali menyeret-nyeret dan memperebutkan suara NU. Akibatnya, kader-kader IPNU-IPPNU tak jarang terjebak dalam pusaran arus permainan politik pihak-pihak tertentu. Dan ketika itu terjadi maka militansi mereka juga menjadi rapuh.

Demikian diungkapkan salah seorang pengurus PW LPPNU Jawa Timur, Islah saat menjadi pemateri dalam acara “Upgrading IPNU-IPPNU Jember Masa Khidmat 2017-2019” akhir pekan lalu.

Menurut Islah, godaan-godaan politik bagi kader NU sudah biasa, dan harus disikapi secara bijaksana. “Jangan sampai semua dipertimbangkan dengan uang. Kita tidak boleh terpecah belah karena kepentingan di luar NU,” ungkapnya.

Pelajar NU Jangan Masuk Riuh Politik Orang Tua (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Jangan Masuk Riuh Politik Orang Tua (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Jangan Masuk Riuh Politik Orang Tua

Hal yang sama juga diakui Ketua IPPNU Jember, Shelly Nur Wahyuni. Menurutnya, IPNU IPPNU cukup lama berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Keberadaannya mulai dulu tersebar di seluruh pelosok tanah air. Namun diakuinya,? lambat laun kepercayaan dari masyarakat mulai menurun. “Karena itu, kita harus berintropeksi diri dan terus memperbaiki diri,” ujarnya.

Acara yang berlangsung di aula Kantor NU Cabang Jember tersebut diikuti oleh 36 peserta? yang berasal dari berbagai lembaga IPNU-IPPNU, mulai dari tingkat kampus, anak cabang, ranting dan pimpinan komisariat.

Menurut Ketua IPNU Jember, Aris Dermawan, upgrading tersebut dimaksudkan untuk menyatukan tujuan dan cita-cita bersama antar pengurus IPNU-IPPNU, sesuai dengan amanat konferensi cabang IPNU-IPPNU Jember? Desember 2016. Yaitu membentuk 15 PAC (pimpinan anak cabang) dan 20 PK (pimpinan komisariat) se-Jember.

“Ini amanat yang harus kita penuhi. Saya sangat yakin dan optimis jika melihat kesolidan antar pengurus tetap seperti ini, maka dalam dua tahun kedepan PC IPNU IPPNU Jember akan lebih baik,” jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

?


PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 12 Januari 2018

Ibadah Haji untuk Memanusiakan Manusia

Subang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Salah satu hikmah adanya kewajiban melaksanakan ibadah haji bagi Muslim yang sudah mampu secara materi adalah untuk memanusiakan manusia.

Demikian salah satu poin yang disampaikan KH. Asep Zarkasih dalam taushiyahnya pada acara walimatussafar salah seorang tokoh masyarakat Desa Caracas, Kalijati, Subang, Jawa Barat. Ahad (24/8)

Ibadah Haji untuk Memanusiakan Manusia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ibadah Haji untuk Memanusiakan Manusia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ibadah Haji untuk Memanusiakan Manusia

"Perhatikan postur tubuh manusia: kepala di atas, perut di bawah. Coba lihat binatang domba, kepala dan perutnya sejajar, sama, bahkan kalau lagi makan kepala domba ada di bawah perut," ujar Pengurus MWCNU Kecamatan Cipeundeuy, Subang itu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Asep melanjutkan, dalam bersikap dan bertindak seharusnya manusia itu mempertimbangkan segala sesuatu berdasarkan kepala, dalam hal ini adalah akal pikiran, jangan sampai melakukan sesuatu berdasarkan perut dan nafsu belaka.

"Dalam bersikap dan bertindak jangan sampai seperti domba, akal ada di bawah perut. Mau nyari rezeki, lihat dulu, itu halal apa haram? Mau melangkah, pikir dulu, mau mengerjakan pekerjaan halal apa haram? Kalau tidak seperti itu, akan sembarang dan nanti urusannya sama polisi, KPK," tegasnya dengan bahasa Sunda

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kesempatan itu Asep menegaskan, adanya ibadah haji adalah agar manusia menjadi manusia, karena ketika melaksanakan ibadah haji, orang akan melupakan kesenangan duniawi, yang ada adalah sedih dan terharu mengingat kebesaran dan keagungan Allah Swt. sehingga akan memberikan kekhusuan dalam beribadah.

"Pakaian haji itu untuk mengingatkan kita pada kematian dan kehidupan yang akan datang, putih semua, nanti kita kalau sudah mati tidak akan bawa apa-apa, hanya kain putih yang kita bawa," ujarnya

"Biasanya shalat di rumah itu di depannya tembok, sementara di Mekkah, shalatnya langsung menghadap ke kiblat, ke Kabah, bagaimana tidak sedih dan terharu. Di sana baca shalawat, makam Nabi yang dibacakan shalawatnya ada di depan mata," tambahnya

Ketua PGRI Kecamatan Cipeundeuy tersebut mengingatkan kepada ratusan orang yang menghadiri acara itu untuk selalu terus berdoa kepada Allah SWT sekaligus menabung supaya diberi kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji. (Aiz Luthfi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Khutbah, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 10 Januari 2018

Jelang Pilkada, IKA-PMII Doakan Keselamatan Brebes

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah turut mendoakan keamanan dan keselamatan masyarakat melalui dzikir Asmaul Husna di Pondok Pesantren Assalafiyah II Saditan Brebes, Sabtu malam (30/4).?

Jelang Pilkada, IKA-PMII Doakan Keselamatan Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Pilkada, IKA-PMII Doakan Keselamatan Brebes (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Pilkada, IKA-PMII Doakan Keselamatan Brebes

Meski memilih netral dalam Pilkada Brebes mendatang, namun mereka berharap pesta demokrasi itu berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah dan mampu membawa? kebaikan bagi masyarakat.

Dzikir Mujahadah ini dipimpin langsung kreator Nadhaman Asmaul Husna, KH Amjad Al-Hafidz dari Semarang. Sebelumnya, Amjad mengupas kemuliaan nama dan sifat Tuhan dalam Asmaul Husna itu. Di dalamnya juga mengandung banyak fadilah dan khasiat sebagai bentuk hadiah dari Allah SWT. Di antaranya, keselamatan, pembangunan, hingga kenikmatan surga.

Ketua IKA-PMII Kabupaten Brebes, Nasirul Umam ST mengatakan, disamping untuk menjalin silaturrahim khususnya para alumni PMII di Kabupaten Brebes, kegiatan tersebut sebagai ikhtiar untuk melesatarikan tradisi dzikir kepada masyarakat. Dzikir akan tetap relevan untuk menyeimbangkan agar tidak terjadi disharmonisasi kemanusiaan kita.?

"Silaturrahmi dengan sahabat-sahabat alumni meski tidak semuanya bisa hadir karena berbagai keperluan yang ada, hasil pendataan kami sudah lakukan di seluruh kecamatan jumlah IKA PMII Kabupaten Brebes lebih dari seribuan orang, " ucap Wakil Ketua DPRD Brebes ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait dengan Pilkada Brebes 2017, pihaknya menyatakan secara lembaga, IKA-PMII netral untuk berpolitik praktis, dan tidak memihak atau mendukung kepada siapapun. Namun, pihaknya juga berharap agar pesta demokrasi itu tetap mampu menghasilkan apa yang diharapkan masyarakat.?

"Mujahadah Asmaul Husna ini merupakan salah satu ikhtiar kami agar bisa bermanfaat besar, termasuk Pilkada bisa berjalan baik, damai dan menghasilkan apa yang menjadi harapan masyarakat. Kami netral namun siap berkontribusi demi konsep kerakyatan dan? kesejahteraan masyarakat. (wasdiun/abdullah alawi). Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, RMI NU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 09 Januari 2018

Keistimewaan Ramadhan

Khutbah I

? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? . ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? ?) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Keistimewaan Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Keistimewaan Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Keistimewaan Ramadhan

Sidang Jumat yang berbahagia,

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang memperkenankan kita semua diberikan berbagai macam kenikmatan sehingga insya Allah kita sama-sama memasuki bulan yang penuh keberkahan, bulan yang penuh kemuliaan, bulan yang penuh ampunan, yakni bulan suci Ramdhan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Salawat dan salam marilah kita sanjungkan ke haribaan Nabi besar Muhammad SAW, Nabi pembawa kedamaian, Nabi yang penuh dengan kesantunan, Nabi yang mengajarkan agar kita dapat hidup saling berdampingan dengan rukun, akur, dan saling menghormati dengan seluruh umat manusia. Mudah-mudahan kita semua yang hadir di tempat yang mulia ini dapat meniru dan meneladani akhlak mulia beliau, baik dalam bertutur kata, bersikap, dan berkeyakinan sebagai umat Islam yang mampu memberikan kasih sayang antar sesama ciptaan Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Sebagai salah satu rukun khutbah Jumat, khatib berwasiat terhadap diri khatib dan mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa berusaha dengan semaksimal mungkin agar kita menjadi golongan yang muttaqin, orang-orang yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dan orang-orang yang kontributif bagi peradaban kemanusiaan.

Sidang Jumat yang berbahagia,

Segala sesuatu, baik ruang dan waktu, itu memiliki keistimewaan. Dari seluruh tempat yang ada di permukaan bumi ini, ada wilayah yang istimewa, yakni Makkah Al-Mukarramah. Dari wilayah Makkah Al-Mukarramah, ada bagian tertentu yang sangat istimewa, yakni Masjidil Haram. Di Masjidil Haram ini, ada bagian tertentu yang paling istimewa lagi, yakni Ka’bah Al-Musyarrafah. Ka’bah inilah yang menjadikan Makkah Al-Mukarramah menjadi penting bagi kita semua. Di samping telah melahirkan berbagai peradaban kemanusiaan, Ka’bah menjadi kiblat ibadahnya umat Islam dari seluruh dunia. Sehingga Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa shalat di Masjidil Haram Makkah ini bernilai 100.000 kali lipat dibanding dengan shalat di tempat lainnya. Beliau bersabda:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Demikian juga waktu, dari rangkaian 24 jam dalam sehari, ada waktu yang sangat istimewa, yakni pada sepertiga malam terakhir. Di saat itulah waktu istimewa dan mustajab bagi kita untuk memanjatkan doa-doa dan pinta kepada Allah SWT. Demikian juga, dari 12 bulan dalam setahun, ada bulan yang sangat istimewa, yakni bulan suci Ramadhan.

Sidang Jumat yang berbahagia,

Lalu, mengapa bulan suci Ramadhan ini menjadi bulan yang paling istimewa?

Secara kebahasaan, terminologi “ramadhan” dalam bahasa Arab itu berasal dari kata dasar “ra-ma-dha“ yang berarti panas yang menyengat, panasnya batu, teriknya panas sinar matahari. Oleh karenanya, kata ramadhan itu berarti "membakar". Hal ini sesuai dengan hakikat bulan Ramadhan, bahwa meskipun di siang hari yang begitu panas-menyengat kita tidak diperbolehkan untuk minum dan makan apa pun. Sebab, ramadhan pada dasarnya adalah “membakar” dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Seorang muslim yang berpuasa, menahan panas dan kelaparan maka haus dan panasnya berpuasa itu merupakan simbol untuk membakar dosa-dosa.

Bulan Ramadhan merupakan ruang waktu yang tepat untuk memaksimalkan diri kita menjadi orang yang benar-benar taqwa. Firman Allah menyatakan:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)

Jika dilihat ayat ini, di antara tujuan disyariatkannya berpuasa adalah menjadikan diri kita sebagai orang yang taqwa. Apa itu taqwa? Taqwa sesungguhnya adalah suksesnya kita sebagai manusia, yang mampu menjalankan fungsi kehambaan kepada Allah dan pemimpin di alam raya. Sebagai hamba, manusia diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah. Hal ini dinyatakan dalam firman-Nya:

?

? ? ? ? ? ?

”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS al-Dzariyat [51]: 56)

Fungsi kehambaan (abid) relasinya adalah dirinya secara personal kepada Tuhannya. Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Tuhan (khaliq) sehingga berkewajiban untuk berterima kasiih kepada-Nya. Ia harus patuh, tunduk, tanpa reserve terhadap apa pun yang diperintahkan oleh Tuhan. Siapa yang melanggar akan ketentuan itu dinyatakan sebagai orang yang mengingkari akan hakikat dirinya.

Dalam QS. al-Dzariyat [51]: 56 di atas secara tegas dikatakan bahwa manusia merupakan yang diciptakan (makhluq) sedangkan Tuhan sebagai yang menciptakan (khaliq). Keterciptaan manusia ini membuat keharusan bagi manusia untuk beribadah, menyerahkan diri secara total kepada Tuhan. Penyerahan diri kepada Tuhan ini dalam banyak hal tidak mengedepankan validitas secara rasional. Oleh karena itu, jika dinyatakan dalam bentuk garis maka fungsi kehambaan ini dapat digambarkan dengan garis vertikal, di mana posisi Tuhan berada di atas sedangkan manusia berada di bawah.

Patut digarisbawahi bahwa bentuk-bentuk kehambaan ini memiliki muatan dan fungsi-fungsi sosial yang perlu diimplementasikan secara sosial. Sebab, yang membutuhkan penyembahan manusia bukanlah Tuhan, tetapi manusia itu sendiri. Tuhan bukanlah Dzat yang memiliki kebutuhan, oleh karenanya Dia tidak bersifat kurang (naqish). Akan tetapi, justru manusialah yang membutuhkan akan makna sosial dari bentuk-bentuk kehambaan ini. Oleh karena itu, orang yang berhasil dalam beribadah adalah orang yang mampu memanivestasikan muatan dari praktek ibadah itu dalam ranah sosial.

Sebagai pemimpin di alam raya (khalifah fil ardl), manusia adalah makhluk yang diberi kepercayaan oleh Allah SWT. untuk memakmurkan bumi dan alam semesta ini. Relasinya adalah manusia dengan sesama manusia dan dengan alam semesta. Firman Allah menyatakan:

? ? ? ? ?

”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (QS al-Baqarah [2]: 30)

Sebagaimana makna asal katanya, khalifah di sini dipahami sebagai wakil Tuhan untuk mengurus, mengelola, mengayomi, memakmurkan, dan memanfaatkan segala isi yang ada di muka bumi. Di samping itu, fungsi kekhalifahan ini juga menegaskan secara meyakinkan akan terbentuknya tatanan pranata sosial yang adil, demokratis, setara, dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Antara satu dengan yang lainnya memiliki relasi yang sama besar dan sama kuat. Di antara mereka tidaklah dianggap sebagai subordinasi. Oleh karena itu, secara historis-sosiologis kehidupan keduniaan harus didasarkan atas kevalidan secara rasional. Jika diwujudkan dalam bentuk gambar maka tugas kekhalifahan ini akan membentuk garis horizontal, ujung satu dengan yang lainnya adalah manusia yang memiliki relasi kesejajaran.

Dalam Islam, kedua fungsi di atas harus dapat disinergikan secara seimbang. Tuntutan kehambaan harus dapat diwujudkan secara seimbang dengan tuntutan kekhalifahan. Tidak dianggap sebagai orang yang baik (insan kamil) jika ia hanya mampu menjalankan fungsi-fungsi kehambaannya, sementara fungsi sosial-kemanusiaan terbengkalai. Demikian juga sebaliknya, bukanlah orang yang baik jika ia hanya mementingkan tugas-tugas kekhalifahan sementara tugas kehambaannya tidak diaktualisasikan. Dengan demikian, manusia yang bertaqwa adalah manusia yang mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan sukses baik sebagai hamba Allah maupun sebagai khalifah di muka bumi secara seimbang.

Sidang Jumat yang berbahagia,

Banyak sekali sindiran Allah Swt. kepada orang yang hanya memenuhi salah satu tugas dengan mengabaikan tugas lainnya. Di dalam Islam, ritual ibadah selalu memiliki dua hal yang dilakukan secara integral: formalistik dan substansialistik. Tidak ada ibadah dalam Islam yang hanya dianjurkan secara aspek formalistik semata, demikian juga kebalikanya. Antara formalistik dan substansialistik harus dilakukan secara seimbang. Dalam kasus ibadah puasa, hadis Nabi menyatakan:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”

Orang yang melakukan ibadah puasa tidak akan mendapatkan balasan apa pun disebabkan dirinya tidak mampu membangun harmoni dalam kehidupan sosialnya. Pikiran, gerakan, lisan, dan anggota tubuh lainnya tidak terjaga dari perilaku destruktif. Meski berpuasa, jika lisan dan tidakannya tidak terkontrol maka tidak akan mendapatkan balasan apa pun. Oleh karenanya, orang yang berpuasa hendaknya lisannya juga terjaga dari umpatan-umpatan, caci maki dan ujaran kebencian, di berbagai kesempatan, terlebih dalam forum keagamaan. Jangan sampai ruang keagamaan yang bersifat sakral itu dikotori dengan ujaran kebencian yang justeru menghilangkan kesucian dalam beribadah. Orang yang berpuasa hendaknya mampu menunjukkan sikap kasih sayang terhadap sesama, menghargai dan menghormati kepada orang lain.

Sidang Jumat yang berbahagia,

Alasan lainnya mengapa bulan Ramadhan menjadi istimewa adalah karena bulan Ramadan yang di dalamnya dilakukan ibadah puasa itu merupakan media efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam teori tasawuf dijelaskan bahwa manusia itu terdiri atas 2 (dua) unsur, yakni unsur nasut? (kemanusiaan) dan unsur lahut? (ketuhanan). Unsur lahut merupakan sifat-sifat yang baik (immaterial), seperti kesucian, keabadian, kedamaian, kebaikan, ikhlas, menghargai, empati, jujur, dan lain-lain. Sementara unsur nasut merupakan sifat-sifat materialistik-hedonistik yang melekat pada manusia, seperti sikap hidup hedonis, berorientasi pada materi, pamrih, permusuhan, adu-domba, ketegangan sosial, dan lain-lain. Ibadah puasa sesungguhnya mem-fana-kan unsur nasut, dan dalam waktu bersamaan mem-baqa-kan unsur lahut. Puasa itu menimalisasi bahkan menghilangkan sikap hedonistik-materialistik, adu domba, caci maki, ujaran kebencian dan lan-lain dan dalam waktu bersamaan mengaktifkan oreintasi yang bersifat keabadian, kebaikan, kedamaian, kejujuran, kelemahlembutan, empati, menghargai orang lain, dan lain-lain. Jika sifat-sifat Tuhan atau unsur-unsur lahut yang terbiasa di dalam diri kita maka potensi kita untuk semakin dekat dengan Allah SWT semakin tinggi. Oleh karenanya, kita bisa memahami mengapa kemudian Rasulullah SAW menyampaikan hadits Qudsi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menyatakan:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Setiap amal anak Adam untuknya, kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya."

Inilah kandungan yang luar biasa di dalam ritualitas ibadah puasa.

Sidang Jumat yang berbahagia,

Dengan memahami hakikat dan kandungan yang luar biasa dari ibadah puasa itu, maka sudah sewajarnya Allah SWT menempatkan bulan ramadhan sebagai bulan yang sangat istimewa. Bahkan, karena keistimewaanya itu, Allah SWT memberikan reward bagi kita yang mau mengisinya dengan kebaikan-kebaikan. Di bulan Ramadan-lah pintu-pintu ampunan dan kasih sayang Allah terbuka lebar. Di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di siang hari, diwajibkan berpuasa, sementara di malam harinya disunnahkan untuk memperbanyak shalat malam. Di bulan ini, melakukan satu kewajiban itu berpahala seperti menjalankan 70 kewajiban di bulan lainnya. Atas besarnya keagungan Ramadhan ini, Nabi menyampaikan, “Seandainya semua manusia mengetahui besarnya rahmat yang diturunkan di bulan Ramadan, pasti mereka mengusulkan agar setahun penuh berisi Ramadan.”

Demikianlah, uraian singkat khutbah Jumat ini. Semoga ada manfaatnya. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan dan umur yang panjang sehingga kita dapat menyambut kedatangan Ramadhan dan mengisinya dengan berbagai amal kebaikan, sehingga kita benar-benar menjadi orang yang muttaqin, sukses menjalin hubungan dengan Allah SWT di samping dengan sesama umat manusia, serta mampu mendekatkan diri dengan Allah SWT dengan sebaik-baiknya.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?, ? ?, ? ? ? ? ?.



Khutbah II


? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ?. (? ?)

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? "? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ? ? ?".

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ?.

? ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ?, ? ? ? ? ?.

? ? ? ?, ? ?, ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Suwendi, Pendiri Pondok Pesantren Nahdlah Bahriyah Cantigi Indramayu



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah, Amalan, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 03 Januari 2018

PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PT Pegadaian untuk pertama kalinya mengikuti Temu Karya Mutu dan Produktuvitas Nasional (TKMPN) XX dan International Quality & Productivity Convention 2016 di Denpasar Bali yang berlangsung tanggal 7-10 November 2016. Pertemuan ini tidak hanya diikuti perusahaan-perusahaan di Indonesia tetapi juga dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Kegiatan yang pertama diikuti PT Pegadaian dengan mengusung tema "Akselerasi Pencapaian Target Nasabah Tabungan Emas" ini mendapatkan kategori Platinum. Proyek Kendali Mutu (PKM) yang diberi nama INTAN terdiri dari lintas divisi yaitu divisi produk emas, pemasaran dan teknologi informasi menjadi penopang keberhasilan untuk meraih kategori ini.

PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum (Sumber Gambar : Nu Online)
PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum (Sumber Gambar : Nu Online)

PT Pegadaian Raih Penghargaan Platinum

Di pertemuan ini jumlah kepesertaan terbanyak dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya karena diikuti sebanyak 340 tim nasional dan 45 tim luar negeri. Pertemuan ini sebagai tolak ukur kendali mutu dalam peningkatan produktivitas perusahaan di Indonesia yang sudah dikenal di luar negeri.

Estianti Haryani Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam pembukaan, Senin (7/11) menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini setiap anggota akan berbagi pengalaman, kreativitas, dan inovosi, yang selanjutnya dikompetisikan sehingga didapatkan oleh praktisi yang handal.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Konsep yang dibawa PT Pegadaian adalah bagaimana mencapai target nasabah tabungan emas sebanyak 687.000 dalam tahun 2016. Dengan koordinasi antarlini maka target per Oktober sudah tercapai 590.000 nasabah.?

PT Pegadaian yang sudah berdiri sejak 115 tahun lalu kini jumlah nasabahnya mencapai 6,7 juta sedangkan tabungan emas yang sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 5 Juli 2016 bisa mendapat nasabah hampir 600 ribu. Ini menunjukkan produk ini sangat bermutu dan dipercaya masyarakat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan jumlah nasabah diantaranya strategi pemasaran yang komperhensif dan berkelanjutan dan bekerjasama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU dalam perencanaan keuangan keluarga (*)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Makam, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 01 Januari 2018

Kitab Fiqih Karya KH Afifuddin Muhajir Mudahkan Santri Pemula

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, Ahad (28/9), menggelar bedah kitab “Fathu al-Mujib al-Qorib” di? Pondok Pesantren? Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur. Bedah kitab dihadiri para kiai se-wilayah Tapal Kuda plus Sidoarjo, Probolinggo, dan Pasuruan.

Kitab Fiqih Karya KH Afifuddin Muhajir Mudahkan Santri Pemula (Sumber Gambar : Nu Online)
Kitab Fiqih Karya KH Afifuddin Muhajir Mudahkan Santri Pemula (Sumber Gambar : Nu Online)

Kitab Fiqih Karya KH Afifuddin Muhajir Mudahkan Santri Pemula

Pengarang kitab itu, KH Afifuddin Muhajir, dalam pengantarnya, menandaskan bahwa selain untuk mempermudah santri dalam memahami kitab fiqih, penulisan kitab tersebut juga dimaksudkan untuk menghidupkan tradisi menulis kitab di kalangan tokoh NU.

“Sebenarnya NU memilki banyak tokoh ulama yang mempunyai kemampuan menulis kitab, namun belum terbiasa menulis,” ujar Katib Syuriyah PBNU ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Wakil Ketua PCNU Jember menyambut baik peluncurun dan bedah kitab fiqih tersebut. Menurutnya, para kiai mempunyai pemikiran-pemikrian yang brillian dan kontekstual terkait dengan persoalan fiqih, namun belum dituangkan dalam bentuk? karya ilmiah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dikatakannya bahwa ulama Indonesia sesungguhnya banyak yang mempunyai kemampuan menulis kitab, yang tak kalah dengan ulama-ulama di Timur Tengah. “Kalau yang berhabasa Indonesia sudah banyak, tapi karya yang berbahasa Arab, masih? jarang. Mudah-mudahan karya Kiai Afifuddin ini bisa memacu yang lain untuk menulis,” ujarnya.

Fathu al-Mujib al-Qorib adalah kitab syarah? dari kitab Fathul Qorib dengan bahasa dan penjelasaan yang mudah dimengerti oleh santri pemula. “Kitab ini memang? tidak dilengkapi dengan dalil al-Quran maupun Hadits, karena target konsumennya adalah santri pemula,” ucap Kiai Afifuddin menjawab pertanyaan peserta. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, Khutbah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 30 Desember 2017

PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik

Tasikmalaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melantik 34 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 294 Pengurus Ranting Sabtu? di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) pada Sabtu (26/12).

PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik

Pelantikan tersebut menghadirkan sekitar seribu anggota GP Ansor dengan berseragam pakaian dinas harian organisasi tersebut. Hadir pula perwakilan banom dan lembaga NU, serta Bupati Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim menyatakan, pelantikan ini adalah upaya penguatan NU di seluruh Kabupaten Tasikmalaya karena penggerak pembangunan dan perkembangan NU dan daerah adalah dengan kaum muda, khususnya Ansor.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Oleh karena itu, Asep menginginkan pengurus yang dilantik dari PAC sampai Ranting menjadi pelopor di daerah masing masing.

Asep meneyebut pada tahun 2015 telah diadakan 13 putaran PKD. Sementara pada 2016 akan fokus Diklatsar. “Jika ada yang akan menggelar PKD harus dilaksanakan oleh PAC karena 2016 kita akan ingin mencetak 1000 pasukan banser di Kabupaten Tasikmalaya,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelantikan PAC dan Ranting GP Ansor Se Kabupaten Tasikmalaya ini mengusung tema “Meneguhkan Islam Nusantara demi Terciptanya Sinergi Keislaman dan Keindonesiaan”. (Husni Mubarok/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 27 Desember 2017

Masjid, Cermin Kondisi Masyarakat Sekitarnya

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Berbagai situasi dan aktifitas di dalam Masjid hampir senantiasa mencerminkan kondisi masyarakat sekelilingnya. Semangat dan sikap keberagamaan mereka dapat diidentifikasi dari masjidnya.

Masjid, Cermin Kondisi Masyarakat Sekitarnya (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid, Cermin Kondisi Masyarakat Sekitarnya (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid, Cermin Kondisi Masyarakat Sekitarnya

Demikian disampaian Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi dalam rapat pimpinan daerah (Rapimda) Lembaga Ta’mir Masjid NU (LTMNU) yang digelar PCNU Kabupaten Kudus di aula PCNU setempat, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (10/3) petang.

Kiai Masdar mencontohkan, ketika sejumlah kegiatan yang digelar tidak menyentuh problem sosial yang aktual saat itu maka hal tersebut penanda bahwa masyarakat dan tokoh keagamaannya sedang kekurangan hasrat untuk mengubah keadaan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

”Khotib jumatnya ngomognya jauh-jauh, tidak ada hubungannya dengan masalah di masyaraktnya. Lalu jamaah yang mendengarkan pada tidur semua. Kira-kira masyaraktnya kita ya seperti itu,” katanya.

Hal serupa juga terjadi saat tokoh-tokoh masjid gemar menyalahkan dan menuding sesat umat Islam lainnya lantaran disusupi kelompok garis keras. ”Itu potret bahwa umat Islam sedang terserang virus galak,” imbuh Kiai Masdar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk itu, kiai kelahiran Purwokerto ini mendorong warga NU dari pusat hingga ranting untuk mengelola masjidnya secara benar. Menurut dia, salah satu faktor kelemahan umat Islam Indonesia adalah tidak berfungsinya masjid sebagai wadah gerakan untuk masalah agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.

”Kalau ingin merevitalisasi masyarakat titik tolaknya harus dari masjid,” tegasnya.

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 24 Desember 2017

Amalan supaya Selamat dalam Perjalanan

Ada amalan menarik yang pernah dikutip oleh Imam Az-Zarkasyi untuk semua orang yang ingin selamat dalam perjalanan. Ia mengutip kisah yang pernah diamalkan oleh al-Kiya al-Harasi, seorang yang lahir di tahun yang sama persis dengan Imam al-Ghazali, pada tahun 450 H dan wafatnya hanya selisih satu tahun. Jika al-Ghazali wafat tahun 505 H, al-Harasi wafat tahun 504 H.

Kehidupan kedua orang ini selalu bersama. Mereka adalah teman dekat. Mulai belajar, mengajar, pun jadi ulama, keduanya selalu berbarengan. Hanya, di antara keduanya masing-masing mempunyai keistimewaan yang tidak sama. Al-Harasi yang juga pengarang kitab Ahkamul Quran ini lebih jago dalam mengajar, sedang al-Ghazali sebagai pengarang Ihya Ulumuddin lebih mahir dalam menulis.

Amalan supaya Selamat dalam Perjalanan (Sumber Gambar : Nu Online)
Amalan supaya Selamat dalam Perjalanan (Sumber Gambar : Nu Online)

Amalan supaya Selamat dalam Perjalanan

Pemilik nama lengkap Abul Hasan Ali bin Muhammad At Thabari ketika akan melakukan perjalanan, ia membaca semua huruf yang ada di permulaan surat Al-Quran (fawatihus suwar). Mulai alif lam mim, alif lam mim, alif lam mim shad, alif lam ra, dan seterusnya yang berjumlah 29 potong ayat.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Artinya: Imam al-Kiya al-Harasi rahimahullah ketika sedang bepergian membaca huruf-huruf  yang berada di permulaan surat-surat ini (awailus suwar). Beliau ditanya tentang amalan itu, lalu dijawab "Tidak ada tempat yang dibacakan itu atau tempat maupun barang yang dituliskan tulisan tersebut kecuali pembacanya dan hartanya akan dijaga, harta dan jiwanya aman dari kerusakan serta resiko tenggelam. (Badruddin Muhammad bin Abdullah Az Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulumil Quran [Darut Turats, Kairo], vol 1, h. 434)

Jadi, menurut salah satu pakar fiqih madzhab Syafii ini, siapa saja yang mau membaca atau menulis di satu tempat, pembacanya akan selamat, harta jiwanya akan aman dari malapetaka dan tenggelam.

KH Abdul Qayyum Manshur, Lasem, ketika mengisi mauidhah hasanah di Haflah Khotmil Quran Pesantren At Taufiiqiyyah, Brabo, Grobogan mengatakan bahwa amalan ini sudah diijazahkan kepada masyarakat untuk siapa yang yang menginginkan sawahnya aman, selamat dari kecelakaan ketika bepergian, tidak tenggelam, atau sebagainya. (Ahmad Mundzir)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 21 Desember 2017

GP Ansor Jatim Tak Terpancing Video Provokasi ISIS

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tidak mau terpancing dengan melakukan tindakan reaktif atas ancaman kelompok radikal ISIS. Ansor Jatim sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras.

"Tidak usah ditanggapi serius, karena gaya mereka nantang-nantang begitu sudah lagu lama," kata Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwachid, di Surabaya, Sabtu (27/12).

GP Ansor Jatim Tak Terpancing Video Provokasi ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Jatim Tak Terpancing Video Provokasi ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Jatim Tak Terpancing Video Provokasi ISIS

Sebelumnya beredar video di laman Youtube, yakni seorang pria berkumis dan berjanggut dengan menggunakan bahasa Indonesia, mengancam Panglima TNI Jenderal, Polri, dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Video berdurasi 04:01 menit yang diunggah oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir pada 24 Desember 2014 tersebut berjudul "Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser".

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada awal tayangan, pria itu langsung menyebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepolisian, dan Banser dengan sebutan laknatullah alaih. Pria itu mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser.

Sejauh ini belum diketahui sedang berada di mana saat video itu dibuat. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," kata pria tersebut.

Menurut Rudi Triwachid, ancaman ISIS tersebut hanya sekadar memancing masyarakat Indonesia agar bereaksi dan marah, terutama dari keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor, TNI, dan Polri.

Kendati demikian, Rudi mengajak seluruh kader Ansor dan anggota Banser di Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dengan pengurus NU, TNI dan Polisi untuk melakukan deteksi dini atas bibit radikalisme dan terorisme di daerah masing-masing.

"Model ISIS bukan cermin gerakan Islam, karena Islam adalah agama yang ramah dan rahmatan lil alamin," tandas pria kelahiran Lamongan ini. (Syaifullah/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian, PonPes PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 19 Desember 2017

UNU Ponorogo Segera Diluncurkan

Ponorogo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Keinginan Warga Nahdlatul Ulama (PCNU) KabupatenPonorogo, JawaTimur untukmendapatkan layanan pendidikan tinggi yang berbasis Ahlussunnah wal Jamaah akan segera terwujud. Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Ponorogo merampungkan evaluasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

UNU Ponorogo Segera Diluncurkan (Sumber Gambar : Nu Online)
UNU Ponorogo Segera Diluncurkan (Sumber Gambar : Nu Online)

UNU Ponorogo Segera Diluncurkan

“Alhamdulillah izin sudah masuk di BAN PT untuk akreditasi 10 prodi (program studi) yang diajukan. Semoga awal bulan Agustus 2016 izin sudah keluar,” ungkap Murdianto An-Nawie dari Bidang Pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) PCNU Ponorogo, Ahad (31/7).

Menurut Murdianto, kalau izin dari Dikti dan BAN PT sudah keluar, maka UNU Ponorogo akan segera diluncurkan serta memulai proses penerimaan mahasiswa baru.?

“Bulan depan Insyaallah UNU Ponorogo sudah bisa launching. Setelah itu baru rekrutmen dan pendaftaran mahasiswa baru,” terang Wakil Rektor I INSURI Ponorogo ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berbagai fasilitas telah dipersiapkan untuk pendirian kampus NU tersebut, gedung 16 lokal, 3 unit laboratorium dan tanah seluas 11.000 meter persegi yang akan ditempati. Untuk mengurus berbagai fasilitas dan administrasi pendirian UNU, PCNU Ponororgo membentuk tim ad hoc pendirian UNU, terdiri dari unsur Syuriyah dan Tanfidziyah. “Mohon do’a restu dari semua pihak,” pinta Murdianto. (Effendi Abdul Wahid/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 18 Desember 2017

Baca Tulis Al-Quran Andalan Terapkan Pondasi Islami

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah -

Baca Tulis Quran (BTQ) menjadi kegiatan andalan yang diterapkan MTs NU 4 Songgom, Kabupaten Brebes sebagai upaya penguatan pondasi islami di kalangan para siswa. Karena, dengan mahir membaca dan menulis Al-Quran, para siswa bisa menguasai kitab suci dan kitab-kitab karya ulama besar lainnya.

“Untuk bisa mengetahui isi kitab suci tentu harus mahir membaca dan menulis Quran,” terang Kepala MTs NU 4 Songgom Kabupaten Brebes H Imam Badjuri saat ditemui PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di ruang kerjanya, Rabu (8/2).

Baca Tulis Al-Quran Andalan Terapkan Pondasi Islami (Sumber Gambar : Nu Online)
Baca Tulis Al-Quran Andalan Terapkan Pondasi Islami (Sumber Gambar : Nu Online)

Baca Tulis Al-Quran Andalan Terapkan Pondasi Islami

Menurut Badjuri, sebanyak 273 siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 diwajibkan mengikuti kegiatan BTQ. Meski digelar setiap pukul 15.00-17.00 mereka bersemangat karena sebelumnya telah diberi pengertian akan arti pentingnya menguasai baca tulis Quran. “Mereka belajar setiap Senin, Rabu dan Sabtu,” ungkapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Madrasah yang berdiri sejak 14 Desember 1972 ini pada awalnya memiliki 42 siswa dengan meminjam tempat belajar di MI Alwathoniyah 1 Songgom. Setengah tahun kemudian menempati gedung hasil jerih payah warga NU yang terletak di Jalan Raya Songgom Utara, Kecamatan Songgom Brebes hingga saat ini.

Dengan sentuhan 31 orang guru dan karyawan, pasang surut madrasah ini tidak menjadi masalah. Tetap optimis dan selalu mengukir prestasi di tengah persaingan yang tajam. “Karena ada MTs NU ini, warga Songgom bisa mengenyam pendidikan,” tutur Badjuri tanpa bermaksud menyombongkan diri.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kegiatan rutin lainnya yang tidak ditinggalkan para siswa adalah sholat duhur berjamaah, sholat duha, ekstakurikuler pramuka, pencak silat, hadroh, angklung, pelatihan komputer. “Pencak silat, pada akhir Desember 2016 menjadi juara umum Kejurkab Brebes,” ungkapnya.

MTs NU 4 Songgom berdiri diatas tanah seluas 3600 meter persegi. Tanah tersebut diperuntukan bangunan 1800 meter persegi, lapangan olahraga 1200 meter persegi, sisanya untuk halaman, kebun taman seluas 600 meter persegi. Ketika PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersilaturahmi, tengah berlangsung kampanye calon Ketua OSIS di lapangan sekolah. Suara sorak sorai sesekali membahana mendengar program-program yang ditawarkan para kandidat ketua.

Badjuri menyakini, lulusan dari MTs NU memiliki pondasi yang kuat dalam keimanan dan keislaman. Dan tak lekang oleh waktu karena mendapat jaminan dari Allah SWT. “Para guru dan siswa lebih mengutamakan keikhlasan dalam mencari dan mengamalkan ilmu,” pungkasnya. (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Halaqoh, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

M. Nuh: Pendidikan Tinggi NU Harus Berorientasi Masa Depan

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kiprah dan perjuangan melalui Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) hendaknya bukan hanya untuk masa sekarang. Namun juga untuk masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, LPTNU harus tahu apa kira-kira yang akan terjadi di masa depan.

Hal itu diungkapkan Penasihat LPTNU M. Nuh dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPTNU di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (16/11) sore.?

M. Nuh: Pendidikan Tinggi NU Harus Berorientasi Masa Depan (Sumber Gambar : Nu Online)
M. Nuh: Pendidikan Tinggi NU Harus Berorientasi Masa Depan (Sumber Gambar : Nu Online)

M. Nuh: Pendidikan Tinggi NU Harus Berorientasi Masa Depan

“Kalau tidak begitu, kasihan anak-anak kita. Ibarat menugaskan orang pergi ke Jepang begitu sampai di Jepang uang yang dibawa tidak laku,” kata Nuh.

Itu sebabnya, lanjut Nuh, pendidikan tinggi NU harus berorientasi ke depan, agar hasil pendidikan tersebut cocok dengan masa depan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Nuh menyebut ada beberapa alasan mendasar mengapa pendidikan tinggi NU harus mengacu kepada masa depan. Salah satunya berdasarkan hasil sebuah survey yang dirilis tahun 2016 bahwa persoalan makin rumit, sementara waktu yang diperlukan semakin cepat.

“Itu yang harus menjadi dasar dalam membekali anak-anak kita. ? Kalau enggak, anak-anak kita akan menjadi generasi expired,” tegasnya.

Lebih lanjut Nuh menyampaikan hasil pendidikan adalah ilmu dan keterampilan. Sementara ilmu dan keterampilan ada masanya, sehingga bisa saja dibuang.

“Misalnya pesawat televisi tabung besar sekarang sudah ganti semua. Transistor juga sudah enggak dipakai. Kecuali sikap yang nggak akan dibuang sampai mati.”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Nuh mendorong agar perguruan tinggi membekali mahasiswanya dengan kemampuan orde tinggi. Anak-anak harus kreatif dan diasah intuisinya. Sering intuisi dulu baru logika. Ada juga logika dulu baru intuisi. Jangan sampai mendidik mereka dengan cara yang tidak sesuai.

Nuh juga mendorong agar perguruan tinggi NU membuka keilmuan hingga jenjang S2 dan S3, khususnya untuk perguruan tinggi yang sudah sehat finansial, organisasi, dan akademik.

Nuh berkeyakinan bahwa peningkatan kapasitas perguruan tinggi adalah bagian dari Tashwirul Afkar (pergolakan pemikiran) yang secara destingtif menjadi kekhasan NU, selain Nahdatul Wathon (kebangkitan tanah air), dan Nahdlatut Tujjar (kebangkitan ekonomi). (Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai, Jadwal Kajian, AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah