Tampilkan postingan dengan label Ahlussunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ahlussunnah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Februari 2018

Dandim: Banser Harus Paham Proxy War

Tangerang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Komandan Kodim 0506 Tangerang Letkol Inf Irhamni Zainal menyampaikan bahwa Banser harus paham tentang proxy war. Ia menjelaskan bahwa proxy war merupakan perang masa kini dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau komponen lainnya untuk berperang melalui aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan aspek lainnya.

Dandim: Banser Harus Paham Proxy War (Sumber Gambar : Nu Online)
Dandim: Banser Harus Paham Proxy War (Sumber Gambar : Nu Online)

Dandim: Banser Harus Paham Proxy War

Hal tersebut pada pembekalan Diklatsar Banser Kabupaten Tangerang di Markas Kodim 0506 Tangerang pada Senin (01/06).

Menurutnya seiring perkembangan teknologi, karakteristik perang mengalami pergeseran. Perang tidak lagi banyak dilakukan secara fisik. Salah satu bentuk perang yang sedang dan masih akan terus berlangsung adalah perang proxy.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Letaknya pada garis khatulistiwa menjadikan Indonesia memiliki iklim yang baik untuk bercocok tanam sepanjang tahun. Indonesia juga kaya akan sumur-sumur minyak, gas, dan simpanan batubara.?

"Indonesia merupakan sumber energi, sumber pangan, dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan," ucapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk itu ia mengingatkan Banser tentang pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai gerakan dan ideologi yang berkembang di masyarakat.

”Kelompok-kelompok tersebut seringkali muncul dan bermetaforfosis dalam berbagai bentuk organisasi masyarakat yang mengusung misi-misi tertentu yang cenderung mengancam keutuhan dan kedaulatan bangsa,” tambahnya.

Sementara Khoirun Huda selaku Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa kegiatan Diklatsar Banser ini dilakukan secara rutin dalam rangka menyiapkan kader-kader muda NU untuk menjadi benteng ulama dan bangsa. Selain itu kegiatan ini juga momentum memperingati hari lahirnya Pancasila.?

Huda menyampaikan bahwa Pancasila sebagai falsafah dan ideologi dasar negara adalah warisan para pendiri bangsa yang harus dijaga dari gempuran ideologi-ideologi baru.?

“Saat ini banyak kelompok yang mencoba menggugat dan merongrong Pancasila lantas berupaya menggantikanya dengan ideologi yang berbeda, Banser dan Ansor sebagai bagian anak bangsa mempunyai tugas untuk terus mempertahankanya,” tuturnya.

Ketua GP Ansor Banten H Ahmad Imron yang juga hadir pada acara tersebut menambahkan bahwa baginya menjaga NKRI itu sama pentingnya menjaga Islam. Bahkan pada satu titik menjaga NKRI itu bisa jadi lebih penting karena menurutnya kemanan negara itu menjadi prasyarat untuk keamanan beragama.?

Ia mencontohkan betapa orang akan kesulitan menjalankan ibadah ketika negara dalam keadaan kacau atau bahkan perang.?

Kegiatan Diklatsar Banser yang digelar selama 4 hari ? tersebut setidaknya diikuti oleh seratus kader Banser dan rencananya ditutup pada hari Selasa (02/06). Adapun acara penutupan dilaksanakan di Pesantren Darul Archam, Rajeg. Red: mukafi niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Ulama, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 14 Februari 2018

Pembangunan Gedung PWNU Sulsel Sudah 80%

Makassar, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Proses pembangunan gedung PWNU Sulawesi Selatan sudah berjalan 80%. Pendanaan pembangunan ini hampir seluruhnya didukung dari hasil swadaya warga NU di Sulsel di samping bantuan dari lain pihak.

Demikian dikatakan Ketua PWNU Sulsel Iskandar Idy dalam rapat pleno hasil Muskerwil NU Sulsel di aula Universitas Islam Makassar, Rabu (27/4).

Pembangunan Gedung PWNU Sulsel Sudah 80% (Sumber Gambar : Nu Online)
Pembangunan Gedung PWNU Sulsel Sudah 80% (Sumber Gambar : Nu Online)

Pembangunan Gedung PWNU Sulsel Sudah 80%

“Perampungannya sudah 80%. Dalam waktu dekat gedung baru itu sudah bisa ditempati,” kata Iskandar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk pembangunan itu, Iskandar Idy menyebutkan, PWNU Sulsel sudah menghabiskan dana sekitar lima milyar. Besaran angka itu berasal dari swadaya warga NU Sulsel. Sementara Gubernur Sulsel membantu sebesar satu milyar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait rapat pleno pemaparan hasil Muskerwil NU Sulsel yang dibawakan Katib Syuriah Ruslan dan Sekretaris PWNU Sulsel Arfin Hamid, Iskandar menjelaskan pemaparan itu bertujuan mengoreksi secara teknis hasil Muskerwil sebelum dibukukan.

“Sebelum naik cetak, semua putusan Muskerwil NU itu dikoreksi terlebih dahulu. Pasalnya, hasil musyawarah itu akan menjadi pedoman serta tata kelola organisasi secara internal untuk 5 tahun ke depan bagi pengurus wilayah dan cabang NU di Sulawesi Selatan,” tandas Iskandar. (Andy M Idris/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 10 Februari 2018

Kiai Said Tegaskan Shalat Jumat di Jalanan Tidak Sah

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa shalat Jumat di jalan raya tidak sah, bahkan bisa haram jika menggangu ketertiban umum dan masalah sosial.

"NU melalui Lembaga Bahtsul Masail sudah mengeluarkan fatwa, Jumatan di jalan tidak sah," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan dalam Kongres ke-17 Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11).

Kiai Said Tegaskan Shalat Jumat di Jalanan Tidak Sah (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said Tegaskan Shalat Jumat di Jalanan Tidak Sah (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said Tegaskan Shalat Jumat di Jalanan Tidak Sah

(Baca: Ini Pandangan Fiqih PBNU Soal Shalat Jumat di Jalanan)

Kiai Said menjelaskan kembali kepada awak media usai memberikan sambutan bahwa fatwa itu didasarkan pada kajian kiai dan ulama NU selama beberapa waktu terakhir. Para ulama dan kiai NU mendasarkan fatwa itu kepada mazhab Imam Besar Syafii dan Maliki.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Madzhab Maliki dan Syafii itu kalau imamnya di masjid, makmumnya keluar-keluar di jalan enggak apa-apa, tetapi kalau sengaja keluar rumah mau shalat Jumat di jalanan, shalatnya enggak sah," tegas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini.

Menurut kedua madzhab tersebut, lanjutnya, Jumatan harus di dalam bangunan yang sudah diniati untuk shalat Jumat di sebuah kota atau desa. Madzhab tersebut patut diterapkan di Indonesia saat ini. Sebab, jika shalat dilakukan di sembarang tempat, apalagi di tempat umum, mengurangi kekhusyukan ibadah itu sendiri sekaligus mengganggu ketertiban umum.

Seperti diinformasikan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016. Mereka kembali melakukan aksi tersebut karena Gubernur DKI Jakarta Nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sampai saat ini belum ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. (Fathoni)?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 06 Februari 2018

IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tingginya angka pengguna narkoba di kalangan pelajar di Indonesia mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Di Jakarta saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 20 persen dari 500.000 pengguna Narkoba adalah pelajar. Sementara itu, dari 100.000 kasus yang ditangani polisi, 40 persen di antara tersangkanya adalah usia muda.

Melihat hal tersebut, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2017 yang bakal digelar di Bandung, Sabtu-Senin 18-20 November 2017 akan membahas isu tersebut.

IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Bakal Bahas Upaya Tekan Narkoba Pelajar

Rencananya, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan hadir pada hari pertama Rapimnas, Sabtu (18/11). Bersama Anggota Komisi X DPR RI Dony Ahmad Munir, BNN akan menyampaikan materi dengan tema Merawat Keindonesiaan dari Ancaman Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar dan Pemuda.

Ketua Umum PP IPNU Asep Irfan Mujahid menyampaikan, tingginya kasus narkoba perlu dilakukan upaya preventif guna menekan angka tersebut.

“Kasus Narkoba begitu tinggi sehingga diperlukan upaya preventif pemerintah dengan menggandeng organisasi pelajar dan pemuda guna memahami pentingnya bahaya Narkoba,” katanya di Kantor PBNU Lantai 5, Rabu (15/11).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rapimnas 2017 PP IPNU Wahyono Annajih mengatakan, bahwa Rapimnas merupakan momen yang tepat bagi BNN untuk melakukan tindakan preventif.

“Rapimnas merupakan momen yang tepat bagi BNN untuk melakukan ikhtiar bersama dalam menjelaskan berbagai hal yang dilakukan BNN selama ini. Selain itu, sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam melaksanakan program pencegahan dengan menggandeng OKP IPNU,” katanya.

Kandidat doktor Universitas Negeri Jakarta itu juga berharap agar kerja sama yang baik itu dapat berkesinambungan dan menyeluruh ke semua tingkatan pimpinan IPNU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini momen yang tepat karena IPNU sebagai organisasi pelajar terbesar yang menduduki seluruh tingkatan pemerintahan dari ranting atau desa hingga pusat, termasuk di komisariat-komisariat sekolah dan perguruan tinggi. Tentunya melalui koordinasi PP IPNU,” ungkapnya. (Syakirnf/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Internasional, Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 05 Februari 2018

Pembicaraan Nuklir Iran Berakhir Tanpa Kesepakatan

Jenewa, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pembicaraan antara sejumlah negara besar dunia dengan Iran menyoal program nuklirnya kembali berakhir tanpa hasil pasti.

Menurut Menteri Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton sudah muncul "banyak kemajuan tetapi beberapa beda pandang masih tetap ada", seperti dilansir BBC Indonesia.

Pembicaraan Nuklir Iran Berakhir Tanpa Kesepakatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pembicaraan Nuklir Iran Berakhir Tanpa Kesepakatan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pembicaraan Nuklir Iran Berakhir Tanpa Kesepakatan

Baroness Ashton yang memimpin jalannya perundingan dengan Teheran mengatakan negosiasi akan digelar lagi nanti pada 20 November.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara Menteri Luar Negeri Iran Mohamad Javaz Zarif mengatakan Klik tak kecewa dengan hasil akhir perundingan ini karena ujung negosiasi tersebut "masih bisa dikembangkan".

Ia mengatakan semuanya pihak "sudah ada di gelombang yang sama" dan "ada kesetujuan untuk menuju kesepakatan".

Di sisi lain Menlu AS John Kerry menyatakan perundingan ini "lebih mendekati (hasil) dari yang pernah digelar sebelumnya".

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Negara-negara berkuasa di dunia mencurigai Iran tengah membangun kekuatan nuklir, tetapi Teheran berkeras kekuatan itu untuk tujuan damai.

Dalam sebuah proposal yang muncul sebagai syarat dicapainya kesepakatan terdapat klasul yang mewajibkan Iran untuk membekukan seluruh pengembangan nuklirnya sebagai imbalan agar tekanan ekonomi dilonggarkan dan sebagian sanksi yang dijatuhkan terhadap negara itu dicabut.

Sejumlah utusan yang datang dalam perundingan ini mengatakan muncul "kemajuan berarti" selama perundingan namun menurut sejumlah sumber diplomatik, Prancis menghendaki sanksi lebih keras diberlakukan terhadap Iran.

Adalah Menlu Prancis Laurent Fabius yang sebelum konferensi pers pasca perundingan digelar mengatakan pada wartawan bahwa negosiasi dengan Iran Klik selama tiga hari ini tak membuahkan hasil.

Sebaliknya Menlu Kerry mengatakan "Kami berhasil mempersempit jurang perbedaan dan memperjelas hal yang masih bertentangan."

"Selain itu kami juga membuat kemajuan signifikan dalam upaya menjelaskan pendekatan apa yang tepat untuk memberi jawaban atas pertanyaan tentang langkah guna memastikan program ini dilakukan hanya untuk tujuan damai." (mukafi niam)

foto: BBC

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pondok Pesantren, Ahlussunnah, Sholawat PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 31 Januari 2018

Peringati 1 Abad Madrasah, Pesantren Tambakberas Gelar Kontes Burung

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Sejumlah kegiatan mengiringi peringatan Satu Abad Madrasah dan 191 Tahun Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Kabupaten Jombang, Ahad (22/5). Setelah bersepeda keliling kota dan wilayah sekitar pesantren serta tanam pohon, pihak pesantren menyelenggarakan kontes burung.

"Lomba ini juga sebagai mata rangkai dari peringatan seabad madrasah dan keberadaan pesantren yang memasuki usia 191 tahun," kata Muhammad Abdullah Rifan kepada media ini, Senin (23/5).

Peringati 1 Abad Madrasah, Pesantren Tambakberas Gelar Kontes Burung (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati 1 Abad Madrasah, Pesantren Tambakberas Gelar Kontes Burung (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati 1 Abad Madrasah, Pesantren Tambakberas Gelar Kontes Burung

Kontes burung juga dimaksudkan untuk semakin mengenalkan keberadaan Pesantren Tambakberas, sebutan untuk Pondok Pesantren Bahrul Ulum kepada seluruh lapisan masyarakat. "Kita ingin, kalangan komunitas pecinta burung dan masyarakat secara lebih luas bisa semakin kenal dengan pesantren," kata Gus Rifan.

Dengan mengenalkan pesantren lewat komunitas pecinta burung, keberadaan pesantren khususnya Tambakberas kian dikenal masyarakat. "Tidak hanya pecinta burung, kita sapa juga penggemar tanaman bonsai," kata pengajar Madrasah Muallimin-Muallimat di Pesantren Tambakberas tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Harus diakui bahwa tidak banyak kalangan masyarakat yang mengenal dengan baik keberadaan pesantren," katanya. Karena itu, dengan menyapa dan menghadirkan komunitas pecinta burung sebagai cara terobosan, mereka diharapkan semakin akrab dengan pesantren, lanjutnya.

Kontes burung juga dimaksudkan sebagai sarana untuk mendongkrak perekonomian warga. "Karena di sini mereka juga dapat melakukan transaksi jual-beli yang saling menguntungkan," terang Gus Rif’an.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kegiatan yang berlangsung di halaman Gedung Serba Guna KH Abdullah Said ini ternyata diminati komunitas burung lintas kota. "Bahkan ada peserta dari Blora, termasuk tentunya dari berbagai kota di Jawa Timur," tegasnya.

Dalam catatan panitia, setidaknya ada 498 peserta yang mengikuti kontes burung tersebut. "Ini melebihi perkiraan yang ditargetkan panitia yakni sekitar 300 peserta," ungkapnya. Para peserta datang dari Ngawi, Madiun, Surabaya, Ponorogo, Nganjuk, Lamongan dan kota lain di Jawa Timur.

Kehadiran pengunjung juga sangat membanggakan. "Lebih dari dua ribu pengunjung yang melihat dan menikmati kontes burung ini," katanya. Mereka dengan seksama menyaksikan seluruh kontes dari mulai jam 11.00 hingga 17.00 WIB.

Dari pihak pesantren tampak hadir Ketua Majlis Pengasuh Pesantren Tambakberas KH Muhammad Hasib Wahab dan Ketua Panitia Peringatan 1 Abad Madrasah dan 191 Tahun Pesantren Tambakberas Jombang KH M Fadlulloh Malik. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Ubudiyah, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 29 Januari 2018

RSI Siti Hajar Sidoarjo Layani Check Up Gratis

Sidoarjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo menggadakan annual check up gratis. Yang unik peserta pengecekan kesehatan itu adalah para kiai, nyai dan warga sekitar rumah sakit. Sedikitnya 150 peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Koordinator annual check up RSI Siti Hajar Sidoarjo dr Endah Nugrohowati mengatakan, para peserta mendapatkan layanan dari rumah sakit seperti pemeriksaan kesehatan, laboratorium, rekam jantung, dan pemeriksaan berat badan.

RSI Siti Hajar Sidoarjo Layani Check Up Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)
RSI Siti Hajar Sidoarjo Layani Check Up Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)

RSI Siti Hajar Sidoarjo Layani Check Up Gratis

Setelah masing-masing peserta diperiksa, keesokan harinya mereka mendapatkan resep dan obat sesuai penyakitnya masing-masing serta mendapatkan tambahan gizi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Karena pesertanya para kiai, nyai dan rata-rata sudah berumur, jadi sakitnya bermacam-macam. Ada yang sakit kencing manis, darah tinggi, tulang keropos, dan yang paling banyak adalah penyakit linu," terang Endah, Kamis (18/2).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu berjalan selama tiga hari sejak 16-18 Pebruari. Bagi yang diperiksa tanggal 16 Pebruari, konsultasi kesehatan serta pengambilan obatnya jatuh pada tanggal 17 Pebruari. Demikian juga mereka yang diperiksa pada tanggal 17, pengambilan obat, pemberian gizi, dan konsultasi kesehatannya jatuh pada tanggal 18 Pebruari.

Gelombang pertama, sambung Endah, pesertanya sekitar 100 orang. Sedangkan gelombang kedua sekitar 50 orang. Jadi total pesertanya sekitar 150 orang.

Ia juga berpesan kepada para peserta layanan ini agar menghindari makanan maupun minuman yang bisa mengganggu kesehatan. "Kalau bisa makannya harus diatur, seperti tidak makan melinjo, bebek dan lain sebagainya yang bisa mengakibatkan penyakit. Karena kondisinya sudah lanjut," pesan Kepala Instalasi Laboratorium itu.

Sementara KH Asmuni A Umar (82) warga Dusun Magersari, Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo menyatakan senang bisa mengikuti pengobatan dan pemeriksaan yang diadakan oleh RSI Siti Hajar.

Ia menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan itu, dirinya bisa mengetahui kondisi dan kesehatannya. "Alhamdulillah, saya juga rutin setiap tahun mengikuti kegiatan ini," kata Kiai Asmuni. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 25 Januari 2018

Habib Ahmad Jakarta Pimpin Shalawat di Haul Nyai Rohma Wahab

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan wafatnya istri KH A Wahab Chasbullah, Nyai Rohma Wahab, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas mendaulat Habib Ahmad bin Ismail Al-Idrus, Rabu malam (17/12), untuk memimpin pembacaan shalawat.

Pembacaan shalawat habib asal Jakarta itu dipusatkan di kediaman Mbah Wahab Chasbullah ini. “Malam ini tidak ada ceramah, kita akan bershalawat bersama yang akan dipimpin oleh Habib Ahmad bin Ismail Al-Idrus,” kata KH Hasib Wahab, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Bahrul Ulum Tambakberas.

Habib Ahmad Jakarta Pimpin Shalawat di Haul Nyai Rohma Wahab (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Ahmad Jakarta Pimpin Shalawat di Haul Nyai Rohma Wahab (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Ahmad Jakarta Pimpin Shalawat di Haul Nyai Rohma Wahab

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Hasib, Habib Ahmad merupakan salah satu spiritualis. “Mudah-mudahan kehadiran beliau membawa semangat kepada kita untuk mendekatkan diri kepada Allah dan senantiasa memperoleh syafaat nabi,” sambungnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ratusan orang memadati tempat yang disediakan panitia. Mulai dari seluruh keluarga besar pondok tersebut, para santri, jama’ah muslimat se-Kabupaten Jombang, serta beberapa jajaran pemerintah daerah, termasuk Drs H Alimudin yang mewakili bupati Jombang.

Menurut Alimudin, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci. “Kami mohon maaf kepada semuanya atas berhalangan hadirnya bupati Jombang dikarenakan sedang umroh,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak hanya bupati, Wakil Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab juga tidak bisa hadir karena sedang menjalankan tugas ke Jakarta.

Walaupun demikian, acara ini tetap lebih meriah dari pelaksanaan sebelumnya. "Acara peringatan haul ini berbeda, dan lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya hanya diperingati oleh santri dan alumni dari Pondok Pesantren Al-Lathifiyah 1, tanpa mengundang ratusan orang seperti malam hari ini,” tandas Fithrotin Nahdhiyah panitia pada acara haul itu. (Romza/Abdullah)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 24 Januari 2018

Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel

Klaten, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ratusan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Klaten memenuhi Lapangan Jombor Klaten, Ahad (23/3). Mereka menggelar apel bersama menjelang pemilu yang dihelat awal bulan mendatang.

Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Pemilu, Ratusan Banser Klaten Gelar Apel

Kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Klaten Jafar Rodhi mengatakan, ratusan anggotanya akan disebar untuk ikut mengamankan jalannya Pemilu nanti.

“Kami akan menyebar mereka ke kota dan desa guna pemantauan dan pengamanan jalannya Pemilu,” terangnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kegiatan itu, para anggota Banser Klaten mendapatkan pengarahan dari Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adji Wibowo yang diwakili Kapolsek Ceper AKP Sugeng Handoko.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dijelaskan Jafar, penyelenggaraan apel Banser ini, selain dalam rangka pengamanan Pemilu, juga bertujuan untuk mengonsolidasi internal dalam rangka Konferensi Cabang (Konfercab) Ansor Klaten, yang rencananya digelar usai Pemilu. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Santri, Internasional, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abd. Rahman Masud menengarai adanya kerancuangn pemahaman pada sebagian masyarakat, termasuk peserta didik di sekolah dan madrasah, terhadap istilah terorisme dan jihad. Untuk itu, Rahman berharap para guru pendidikan agama mampu memberikan pemahaman yang benar tentang kedua istilah tersebut kepada para peserta didiknya.

Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme

Hal ini disampaikan Rahman saat memberikan sambutan pada Workshop “Model Pembelajaran Agama untuk Menjawab Perkembangan Terorisme atau Radikalisme di Kalangan Anak Usia Dini dan Remaja” di Gedung Hall B7 Universitas Malang, Sabtu (14/11). Workshop ini digagas oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag bekerjasama dengan Universitas Malang seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.?

Di hadapan ? 150 ? peserta yang terdiri dari guru SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA se ? Kota Malang, Abd. Rahman mengatakan bahwa secara konseptual, ada perbedaan signifikan antara terorisme dengan jihad karena keduanya memiliki misi dan ideologi yang berbeda.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Terorisme bersifat destruktif dan berdampak sosiologis-psikologis terhadap sasaran aksi teror, sedangkan jihad, jika dimaknai dalam pengertian “peperangan fisik”, memiliki kode etik,” terang Rahman.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kode etik yang dimaksud, lanjut Rahman, antara lain kooperatif dan meminimalisasi efek terhadap warga sipil dan konsern pada kerusakan lingkungan.?

“Para pendidik, guru dan dosen, dalam proses pembelajaran agama di sekolah dan kampus, dapat menjelaskan kepada peserta didik soal perbedaan ini,” katanya.?

Selain itu, hal penting yang perlu dipahami generasi bangsa Indonesia adalah varian makna kata jihad.?

“Anak usia dini dan remaja harus dipahamkan, bahwa jihad yang merupakan ajaran suci dalam agama Islam, maknanya bukan hanya berperang mengangkat senjata melainkan juga termasuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Juga berbakti kepada orang tua secara baik,” tuturnya.

Termasuk yang harus dipahamkan juga terkait pengertian “radikalisme”. Menurut Rahman, radikal dalam beragama, dalam arti meyakini dan memahami agama kita secara mendalam, justeru adalah keharusan. Namun radikalisme agama dalam makna penggunaan kekerasan untuk suatu motif agama, dan ini sering dilekatkan ke Islam, harus ditolak. ? ?

Pemahaman seperti ini penting, menurut Rahman, karena Indonesia adalah negara yang majemuk. Penduduk Indonesia lebih dari 250 juta, meliputi 300 suku bangsa yang memiliki 750-an bahasa daerah, yang menghuni di lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang di belahan Barat hingga Papua di belahan Timur. Selain itu, terdapat 6 agama ? utama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk, yaitu: Islam (87,21%), Kristen (6,9%), Katholik (2,91%), Hindu (1,69%), Buddha (0,72%), dan Khonghucu (0,05%), serta ratusan kepercayaan lokal (local faith) yang dianut masyarakat Indonesia

“Kesadaran kemajemukan atau kesadaran pluralisme, multikulturalisme menjadi suatu prakondisi yang harus dibangun, dicipta dan diperkokoh keberadaannya,” kata Rahman.?

Dalam kaitan ini, Rahman berharap Perguruan Tinggi Agama seperti Unisma Malang dapat memerankan tugas tridharma-nya secara lebih optimal. Melalui fungsi edukasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kampus dapat memberikan pengayaan wawasan peserta didik tentang hidup bernegara dan beragama secara integral. Dengan fungsi riset, kampus dapat mengkaji secara akademis berbagai dinamika kehidupan keagamaan masyarakat dan menyampaikan hasil dan simpulannya kepada para pengambil kebijakan.?

“Kajian soal radikalisme, terorisme, atau bahkan ISIS, belum banyak dilakukan dan dikontribusikan hasilnya,” ujarnya.?

Sedangkan melalui fungsi pengabdian masyarakat, Rahman berharap kampus dapat turut serta membiakkan budaya damai dalam masyarakat, memberdayakan potensi dan kapasitas umat, serta menyumbangkan ilmu dan wawasan untuk pembentukan masyarakat yang inklusif, moderat, dan damai. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 16 Januari 2018

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadlalatul Ulama (IPPNU) Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sekaligus rapat kerja (Raker) di Gedung Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gebog pada Kamis-Jumat (1-2/5).

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja

Acara yang diikuti 30 anggota pengurus ini mengangkat tema “Kaderisasi Pemimpin Tangguh Berkarakter Aswaja”. Menurut Ketua PR IPNU Ranting Gondosari Jama’ah, tema ini merupakan pengejawantahan harapan kepemimpinan yang ada di ranting. Dikatakan bahwa Ranting Gondosari butuh pengurus yang berwawasan Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Tidak semua anggota kami belajar di bangku madrasah NU. Sebagian masih ada yang berlatar belakang dari sekolah umum. Jadi di antaranya masih ada yang awam sama sekali tentang Aswaja, sehingga butuh pengukuhan karakter pada diri mereka agar benar-benar menjadi kader pelajar Aswaja yang bisa mengabdikan diri di organisasi dan masyarakat,” papar Jama’ah, Jumat (2/5).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selepas kegiatan LDK dan Raker ini diharapkan para pengurus mampu mengemban amanah selama periode kepengurusan. “Ini adalah bekal dan modal awal bagi para pengurus baru. Andai sebuah bangunan, ini merupakan fondasinya. Dengan apa dan bagaimana nanti membangun, akan dibentuk seperti apa, maka terserah pada pengurus yang ada,” kata Mahfudz Siddiq, Sekretaris Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Gebog.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Namun, lanjutnya, tak layak jika organisasi hanya mengandalkan ketua saja. Butuh kerja sama sesuai dengan pembagian tugas antarmasing-masing pengurus untuk memajukan pelajar NU.

Agenda ini merupakan kelanjutan dari pelantikan pengurus baru yang dilantik pada tanggal 30 Januari lalu. Meski LDK dan Raker ini tergolong terlambat, namun selama tiga bulan setelah pelantikan tersebut pengurus sudah menjalankan program.

“Para pengurus sudah saling berkoordinasi dalam beberapa pertemuan. Program kerja juga telah kami jalankan, di antaranya tiga kali selapanan rutin yang diikuti oleh antaranggota masing-masing dukuh,” terang Naily, salah satu pengurus kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Istahiyyah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 05 Desember 2017

PMII Salurkan Bantuan Rp11 Juta untuk Muslim Rohingya

Pamekasan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Warga Rohingya yang tertampung di Kabupaten Langsa Aceh tampak sumringah dengan datangnya bantuan dari Pengurus Cabang PMII Kabupaten Pamekasan, Senin (19/12). Bantuan tersebut berjumlah Rp11 juta lebih dari hasil penggalangan dana selama seminggu di Kota Gerbang Salam.

PMII Salurkan Bantuan Rp11 Juta untuk Muslim Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Salurkan Bantuan Rp11 Juta untuk Muslim Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Salurkan Bantuan Rp11 Juta untuk Muslim Rohingya

"Kami salurkan melalui PC PMII Langsa bersama perwakilan Pengurus Besar PMII, yaitu sahabat Sahrul Abrori," ujar Ketua Umum PC PMII Pamekasan Miftahul Munir, Selasa (20/12).

Tujuan sederhananya, ujar Miftah, ialah untuk meringankan beban hidup sesama saudara muslim yang sekarang tidak punya tempat tinggal. Pihaknya merasa terenyuh dan kasihan serta bertanya-tanya apa yang bisa dikerjakan warga Rohingya yang terusir dari negerinya untuk sekadar makan.

"Langkah yang kami tempuh ini juga sebagai implementasi dari Nilai Dasar Pergerakan dalam melihat orang lain dari sisi kemanusian; tanpa harus melihat siapa mereka, dari mana mereka, dan apa suku mereka," tandasnya. (Hairul Anam/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Cerita, Lomba PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 29 November 2017

NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru

Bireun, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Konferensi cabang III Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Bireun, Aceh berlangsung Selasa (16/9) sore. Konfercab mengamanahkan Tgk H. M. Yusuf A. Wahab sebagai Rais Syuriyah dan Dr. Tgk. Saifullah, M.Pd sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Bireun untuk masa bakti 2014-2019.

NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru

“Saudara Tgk. H. Yusuf A. Wahab dan Dr. Tgk. Saifullah, M.Pd diharapkan dapat memengang amanah dari warga Nahdiyin di Bireun, karena NU adalah jamaah dan Dayah/Pesatren yang ada di Aceh ini semuanya jamaah adalah warga nahdiyin, jadi jangan takut untuk membesarkan dan mengharumkan nama NU di Aceh ini,” ungkap Rais Syuriah PWNU Aceh Tgk. H. Nuruzzahri Yahya usai pemilihan.

Waled Nu, sapaan akrabnya di Aceh, menambahkan, “Kepada Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah diminta untuk bekerja sama dan saling berpegang tangan dalam menjalani roda organisasi NU, kerja di NU dengan ikhlas akan di berkahi oleh Allah, karena kerja di NU adalah untuk kemasyarakatan dan yang paling penting adalah mengahlusunnahkan dan menjamiahkan warga Bireun ini ke dalam NU.”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pemilihan berlangsung di Dayah Babussalam Al-Aziziyah, kecamatan? Jeunieb, Kabupaten Bireun, Aceh, Selasa (16/9) sore. Pemilihan yang diikuti secara antusias oleh peserta konfercab NU Bireun berakhir pada 17.30 sore.

“Tgk. H. Yusuf A. Wahab dan Dr. Saifullah, M.Pd terpilih secara aklamasi setelah disepakati oleh seluruh pengurus MWC seluruh Bireun,” kata Sekretaris Tanfidziyah PWNU Aceh Tgk. Asnawi M. Amin, S.Ag.

Usai pemilihan, Tgk. Yusuf A. Wahab dan Dr.Saifullah, M.Pd disambut jabat tangan oleh sejumlah peserta konfercab NU Bireun. Sementara itu, ketua presidium sidang mengumumkan tim formatur yang akan membentuk jajaran kepengurusan baru PCNU Bireun.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain Rais Syuriah dan Sekretaris Tanfidziyah PWNU Aceh acara muscab NU Bireun juga dihadiri oleh Katib Tgk. H. Abdullah Basyah, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh Drs. Tgk. H. Mustafa A. Geulangang dan Sekretaris PW IPNU Aceh Indra Kariadi. (Indra/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 25 November 2017

IPNU-IPPNU Rogojampi Antusias Bagi Takjil

Banyuwangi, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Banyak sekali berbagai amalan yang dapat dilakukan saat ibadah puasa. Mulai dari membaca Al-Qur’an, mengaji, berbakti kepada orang tua, atau bahkan membagi-bagikan takjil di pinggir jalan. Seperti agenda kegiatan puasa di hari ketiga yang dilakukan oleh PAC IPNU-IPPNU Rogojampi bersama MWC NU Kecamatan Rogojampi di kawasan Jalan Pangeran Diponegoro, No.211, depan kantor Kecamatan Banyuwangi. (29/05) menjelang waktu buka puasa.

Gelaran bakti sosial ini selain dihadiri pengurus IPNU IPPNU dan MWC NU Kecamatan Rogojampi, nampak hadir pula banom-banom NU.

IPNU-IPPNU Rogojampi Antusias Bagi Takjil (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Rogojampi Antusias Bagi Takjil (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Rogojampi Antusias Bagi Takjil

Ketua PAC IPNU Rogojampi Khoerul Insani mengatakan, gelaran kegiatan ini penting dilakukan guna memunculkan kepekaan sosial dalam masyarakat.

"Puluhan kader-kader saya libatkan di rentetan aksi bakti sosial ini sebagai upaya pengaktifan nilai-nilai sosial di dalam diri mereka. Meski mereka masih kader-kader baru, antusias mereka dengan kegiatan ini sangat luar biasa," jelas Insani.

Insani menilai kegiatan ini sangat luar bisa menginspirasi sekali bagi teman-teman yang belum tergabung dengan organisasi NU. "Selain bakti sosial ini adalah dakwah, sekaligus memberikan tauladan bahwa masih banyak di negeri ini pemuda-pemuda NU yang memberikan inspirasi perubahan bagi negerinya," tutup Insani.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Sekretaris MWC NU Kecamatan Rogojampi Heri Dwi Setiawan menyampaikan, ini adalah kegiatan bakti sosial yang mengandung arti memberikan nilai-nilai pendidikan kader di organisasi Nahdlatul Ulama untuk para generasinya.

"Saya harap nantinya mereka ketika benar-benar terjun di sosial masyarakat mereka mampu mewarnai kehidupan masyarakat ditengah-tengah ketimpangan sosial," harap Heri.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara tersebut juga menampilkan aksi live music yang diisi oleh NSC. Grop music yang mewadahi minat dan bakat kader PAC IPNU Rogojampi. (M. Sholeh Kurniawan/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ulama, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Perancis tidak mau bertanggung jawab atas kematian warga sipil di Mali, kata perwakilan Departemen Pertahanan Rusia seperti dilansir kantor berita Russia Today

Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali (Sumber Gambar : Nu Online)
Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali (Sumber Gambar : Nu Online)

Perancis Mengelak Bertanggung Jawab atas Mali

Perancis menyangkal laporan korban sipil dalam serangan udara militer, dengan menyatakan tak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Amnesty International telah meminta pemerintah Perancis untuk melakukan penyelidikan terhadap laporan kematian warga sipil selama serangan militer di Mali, sejak 11 Januari lalu. Menurut catatan organisasi tersebut setidaknya lima warga sipil, termasuk seorang wanita dan tiga anaknya tewas dalam serangan di kota Konna.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya mendengar dugaan itu. Tapi jelas tak ada bukti-bukti yang menunjukkan warga sipil tewas selama serangan militer Perancis di wilayah Konna. Bukti-bukti yang saya miliki sangat komprehensif,” kata juru bicara militer Perancis Kolonel Thierry Burkhard menampik.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia melanjutkan bahwa jika ada korban sipil di sana atau di tempat lain di Mali, Perancis “tidak dapat bertanggung jawab” karena tidak ada bukti keterlibatannya.

Laporan para saksi yang dikumpulkan oleh Amnesty mengatakan, roket yang ditembakkan dari helikopter itu menghancurkan rumah korban di pagi hari tanggal 11 Januari. Tidak ada target militan di rumah atau masjid terdekat, juga tak ada serangan apapun dari militan, tapi sejumlah pejuang Islam memang berada di persimpangan berjarak 150 meter, seperti dinyatakan Amnesty.

Bukhard membantah keterlibatannya dan mengatakan bahwa, menurut intelijen Perancis, serangan yang menewaskan warga sipil itu dilakukan pada jam 11 siang waktu setempat, sementara pasukan Perancis hanya memulai serangan mereka di tengah hari. 

Dia mengelak, dengan mengatakan bentrokan antara pasukan keamanan Mali dan kelompok teroris di daerah tersebut yang harus disalahkan.

“Ada bentrokan signifikan antara pasukan Mali dan kelompok teroris, yang dipersenjatai dengan peluncur roket,” ujar Bukhard. Ia pun menambahkan bahwa “tidak ada bukti yang menunjukkan serangan (Perancis) melukai atau membunuh warga sipil.”

Aksi Bunuh balasan

Kelompok-kelompok Pejuang Hak Asasi Manusia juga menaruh perhatian terhadap luasnya laporan mengenai aksi bunuh balasan di Mali ketika Perancis membantu orang-orang Mali untuk merebut pemukiman dari kontrol kaum militan.

Bukhard telah mengkonfirmasi laporan-laporan mengenai “tindakan balas dendam terhadap para pendukung kelompok teroris sejak awal pendudukan pada 2011.”

Amnesty International menegaskan dalam sebuah laporan bahwa pembunuhan balasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh warga sipil, tetapi juga oleh anggota pasukan keamanan Mali yang terlibat dalam kekerasan balas dendam. Pekan lalu tiga militan yang ditangkap oleh pasukan keamanan Mali mengatakan kepada kantor berita AFP yang bermarkas di Paris bahwa mereka disiksa oleh tentara, dengan menggunakan teknik waterboarding.

Tiga tersangka militan juga ditahan dalam sel tanah di bekas kamp militer di Timbuktu, menurut wartawan AP yang berbicara kepada para korban tersebut.

The Human Rights Watch juga memperingatkan kemungkinan pelanggaran yang lebih banyak saat pasukan Perancis dan tentara Mali bergerak ke arah utara.

“Jika mereka (tentara Perancis) menyaksikan tindakan balas dendam tersebut, mereka wajib campur tangan dan melaporkan kejadian tersebut segera,” kata Bukhard. Ia pun menambahkan bahwa tentara Mali secara aktif bekerja untuk membasmi aksi bunuh balasan tersebut. Namun sayangnya Burkhard tidak meyebutkan kasus intervensi apapun yang dilakukan oleh Perancis.

Serangan Perancis di Mali sekarang telah memasuki minggu keempat, dengan mengerahkan sekitar 4.000 tentara. Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan kepada pers bahwa Paris dapat mulai mengurangi kehadiran pasukannya di Mali pada awal Maret.

Sementara itu, Kantor Berita Associated Press (AP) melaporkan, seorang pembom bunuh diri menghantam sebuah pos pemeriksaan di utara Mali, Jumat (8/2), yang menewaskan dirinya sendiri dalam aksi bom bunuh diri untuk pertama kalinya sejak pasukan militer Perancis campur tangan di negara Afrika bagian utara yang dikuasai militant Islam bersenjata.

Dan di ibu kota Bamako, jauh ke arah selatan, tentara dari sebuah unit yang berafiliasi dengan pemimpin kudeta militer tahun lalu di Mali menyerbu perkemahan pasukan Baret Merah pengawal presiden, Jumat pagi. Setidaknya satu orang tewas dan lima orang terluka, kata beberapa saksi mata. Pertumpahan darah tersebut menegaskan bahwa militer Mali sedang berantakan.

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor : Mh Nurul Huda 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Meme Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rapat Pleno PBNU Sepakati "Ahlul Halli wal Aqdi"

Wonosobo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq), Wonosobo, Sabtu-Ahad (7-8/9) akhirnya menyepakati perlunya NU kembali menerapkan sistem permusyawaratan antar ulama sepuh melalui ahlul halli wal aqdi.

Sistem ahlul halli wal aqdi menghendaki pergantian pimpinan NU tidak melalui pemilihan langsung oleh peserta muktamar dengan mekanisme suara terbanyak, tetapi melalui permusyawaratan ulama.

Rapat Pleno PBNU Sepakati Ahlul Halli wal Aqdi (Sumber Gambar : Nu Online)
Rapat Pleno PBNU Sepakati Ahlul Halli wal Aqdi (Sumber Gambar : Nu Online)

Rapat Pleno PBNU Sepakati "Ahlul Halli wal Aqdi"

Usulan penetapan ahlul halli wal aqdi ini disampaikan oleh dua komisi sekaligus, yakni komisi organisasi dan komisi rekomendasi. Semua peserta rapat pleno menyatakan setuju diterapkannya kembali sistem ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rancangan tentang Penerapan Sistem Ahlul halli wal aqdi akan dikaji oleh tim yang dibentuk oleh PBNU. Diharapkan pada saat Munas atau Muktamar yang akan datang sudah menjadi rumusan yang siap disahkan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain ahlul halli wal aqdi, dalam sidang pleno penetapan hasil sidang-sidang komisi yang dihadiri pengurus lengkap, termasuk KH Sahal Mahfudh, KH Musthofa Bisri, KH Said Aqil Siroj juga menyepakati perlunya restrukturisasi organisasi sebagai kelanjutan dari keputusan "Kembali ke Khittah NU 1926".

“Sebagai konsekwensi kembali ke Khittah 1926 untuk menjadikan NU sebagai? sebuah harakah yang efektif dan dinamis, maka selain mengubah pola pikir serta mekanisme pemilihan pimpinan juga perlu mengubah secara mendasar struktur organisasinya,” demikian dalam keputusan komisi organisasi yang telah disepakati.

Struktur organisasi NU selama ini masih paralel dengan sistem administrasi pemerintahan, mulai dari pusat, wilayah serta kabupaten dan camat. Restrukturisasi dimaksud mengusulkan struktur NU berbasis warga dan program. (A. Khoirul Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Tegal, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 17 November 2017

Pemuda NU Berperan Baik di Pemilukada Waykanan

Waykanan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Gerakan Pemuda Ansor adalah anak sulung Nahdlatul Ulama (NU). Menuju pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah 9 Desember 2015, PC GP Ansor Waykanan Lampung berpartisipasi mensukseskan pesta demokrasi yang akan dilakukan serentak tersebut.

Di Waykanan, Pemilukada diikuti Bustami Zainudin dan Adinata (Adin Bustami) diusung PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, dan Nasdem, serta Raden Adipati Surya dan Edward Anthony (Berani) diusung Demokrat, PAN, Hanura dan PKS.

Pemuda NU Berperan Baik di Pemilukada Waykanan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemuda NU Berperan Baik di Pemilukada Waykanan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemuda NU Berperan Baik di Pemilukada Waykanan

"Foto selfie anti golput, tolak politik uang, dan seruan-seruan pada masyarakat untuk nyoblos saya rasa merupakan peran cukup baik organisasi kepemudaan dalam mensosialisasikan pemilihan kepala daerah," ujar Koordinator Relawan Demokrasi Waykanan Anton Heri, di Blambangan Umpu, Jumat (4/12).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Warga Kecamatan Negeri Agung yang pada 2013-2015 menjadi Ketua Keluarga Besar Mahasiswa Kabupaten Waykanan itu menegaskan, ikhtiar Gerakan Pemuda Ansor berdampak positif sehubungan mengajak masyarakat mengggunakan hak pilihnya pada Rabu, 9 Desember 2015.

“Itu penting karena mengajak masyarakat tidak golput, tahu dan sadar akan pentingnya menggunakan suara mereka," ujar Presiden BEM FH Universitas Bandar Lampung 2013-2014 itu pula.

Senada Anton Heri, Mahmud, warga Dusun Sumber Agung, Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu menilai, partisipasi Pemuda Ansor dalam Pilkada sangat baik, bagus dan membawa dampak positif serta sangat diperlukan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kalau bisa semua organisasi kepemudaan yang ada di Waykanan ini berpartisipasi memajukan daerah, salah satunya dengan berpartisipasi mensukseskan Pemilukada ini," paparnya.

Sebagaimana Mahmud, Neliyati, warga Kampung Baradatu juga berharap organisasi kepemudaan di Waykanan layak berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan pemilu damai dan memberikan maslahat terhadap masyarakat. "Kegiatan-kegiatan GP Ansor terkait Pilkada bagus dan positif sekali," kata Neli.

Dalam sejumlah acara, Gerakan Pemuda Ansor di daerah berada di Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatab itu mengajak masyarakat untuk tidak golput serta menolak politik uang. (Disisi Saidi Fatah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Pertandingan, Humor Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 09 November 2017

Ini Tips Pemutih Alami Cerahkan Kulit Wajah

Sidoarjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Kepala Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo dr Silvy Rahmah Yanthy mengingatkan bahwa masker pemutih kulit wajah dapat diambil dari bengkoang atau kentang. Menurutnya, masker ini lebih aman dari bahan berbahaya seperti merkuri atau hydroquinone yang terkandung dalam pemutih wajah kemasan.

Untuk membuat kulit putih atau lebih cerah, dokter yang bertugas di Rumah Sakit NU ini menyarankan warga agar menggunakan tabir surya apabila di ruang terbuka (SPF), melakukan scrubing dan peeling (merawat kulit wajah) untuk mengelupas sel kulit mati yang sering membuat kulit wajah terlihat kusam atau gelap.

Ini Tips Pemutih Alami Cerahkan Kulit Wajah (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Tips Pemutih Alami Cerahkan Kulit Wajah (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Tips Pemutih Alami Cerahkan Kulit Wajah

Scrubing atau peeling maksimum digunakan seminggu dua kali, bisa juga ditambah masker bahan alami seperti bengkoang atau kentang.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Tanpa mengurangi arti kecantikan pada umumnya, yang terpenting adalah kecantikan dalam diri kita, dan kita merasa cantik. Nantinya yang terpancar adalah apa yang kita pikirkan (cantik)," kata dr Silvy, Sabtu (30/7).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Perlu diketahui, setiap individu mempunyai batas maksimum kecerahan kulit, yang artinya hasil pemutih tidak sama antara satu dan yang lain.

“Bila dipaksakan, hasilnya bukan putih, tapi patologik alias sakit,” jelasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 07 November 2017

Fadhilah Membahagiakan Orang Lain

Bahkan dalam kitab Qomi’uth Thughyan diceritakan, Ada orang yang berlumur dosa, namun kemudian Allah melebur dosa-dosanya. Baginda Nabi bertanya kepada malaikat Jibril “sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” Jibril menjawab karena ia menyenangkan putranya dengan? ia memberikan buah tangan ketika pulang dari bepergian?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Fadhilah Membahagiakan Orang Lain (Sumber Gambar : Nu Online)
Fadhilah Membahagiakan Orang Lain (Sumber Gambar : Nu Online)

Fadhilah Membahagiakan Orang Lain

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Mulia

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri beserta Anda semua, mari kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu berusaha menjalankan perintah-perintahnya dan menjahui larangan-larangannya.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Suatu ketika, sahabat Abu Musa RA matur kepada Baginda Nabi Muhammad SAW “Ya Rasulullah, orang muslim seperti apa yang paling utama?”

"? "? ? ? ? ? ?" ?

Nabi bersabda “Muslim yang paling utama adalah seorang muslim dimana orang-orang muslim (lainnya) selamat dari keburukan mulut dan tangannya”.

Maksudnya, setiap muslim yang paling utama adalah seorang muslim yang tidak merugikan orang lain, baik melalui lisan atau tidakannya.

Dengan adanya hadis ini, maka, mari kita bermawas diri, introspeksi diri, bagaimana kita bertetangga, bermasyarakat, sudah benar apa belum, sudah menciptakan manfaat apa justru hanya membuat masalah yang merugikan orang lain.

Mari kita perbaiki hidup kita dengan cara membenahi cara kita berkumpul, sukur-syukur bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Nabi Muhammad SAW bersabda

? ? ? ?

Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.

Lebih baik lagi jika kita mampu menciptakan kebahagiaan orang lain, menjadi orang yang melegakan semua pihak.

? ? ? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Hadis riwayat Ibnu Abbas RA, bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda “sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia

Adapun cara membuat gembira bisa dengan tindakan yang bermacam-macam. Yang terpenting adalah selama tidak melanggar aturan syara’. Bisa dengan perkataan yang menyenangkan, bisa dengan sikap rendah hati, tidak merasa yang paling mulia sendiri, menghormati hak-hak orang lain dan sebagainya.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Dalam kitab Al ‘Athiyyatul Haniyyah dijelaskan “Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta’ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain.

Bahkan dalam kitab Qomi’uth Thughyan diceritakan, Ada orang yang berlumur dosa, namun kemudian Allah melebur dosa-dosanya. Baginda Nabi bertanya kepada malaikat Jibril “sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” malaikat Jibril menjawab

"? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia.

Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan ia memperoleh “Kaffarotudz dzunub” dosa yang diampuni.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia

Walhasil, kesimpulannya :

Jangan sampai merugikan orang lain Sebisa mungkin kita berusaha menjadi orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain, membahagiakan orang lain, melegakan hati orang lain, menghormati hak-hak sesama. Jika hidup kita demikian, artinya, menghormati hak-hak orang lain, berusaha membahagiakan sesama, insya Allah kita akan selamat, tentram dan dijauhkan dari hal-hal yang tak disukai.

Semoga Allah SWT membrikan ridlo kepada kita semua, hidup kita selalu dibina, dibimbing menuju ridlo-Nya, amin ya Robbal alamin.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ?.

Khotbah II.

? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ! ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?





(KH. M. Shofi Al Mubarok Baedlowie/ulil)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Khutbah, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kongres Ulama Perempuan dalam Pandangan Menteri Agama

Cirebon, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) yang diselenggarakan di Pesantren Kebon Jambu al-Islamy Bababakan Ciwaringin, Cirebon, secara resmi ditutup oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kamis (27/4).

Kongres Ulama Perempuan dalam Pandangan Menteri Agama (Sumber Gambar : Nu Online)
Kongres Ulama Perempuan dalam Pandangan Menteri Agama (Sumber Gambar : Nu Online)

Kongres Ulama Perempuan dalam Pandangan Menteri Agama

Sebelumnya, Lukman dalam sambutan penutupnya menyampaikan tentang poin-poin yang dicatat setelah menyimak pembacaan musyawarah agama, dan rekomendasi kongres dari peserta.

“Setidaknya saya mencatat tiga hal makna strategis dari kongres ulama perempuan Indonesia ini,” katanya.

Pertama, kongres ini telah berhasil memperjuangkan keadilan melalui kesadaran dan peran relasi hubungan laki-laki dan perempuan.

“Ini adalah isu yang senantiasa dan bahkan menurut hemat saya saat ini dan ke depan semakin mempunyai urgensi dan relevansi yang tinggi,” kata pria kelahiran Jakarta ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kedua, kongres ini juga telah mampu melakukan tidak hanya rekognisi (pengakuan) tapi juga revitalisasi terhadpa peran ulama perempuan sejak zaman Siti Aisyah sampai terus di Indonesia ini. Dan yang tidak kalah pentingnya, katanya, adalah membangun jaringan. 

“Sehingga jaringan ulama perempuan dengan kongres ini bisa terbangun dan terus dikembangkan,” ujar suami Trisna Willy ini.

Ketiga, kongres ini telah berhasil meneguhkan sekaligus menegaskan bahwa moderasi Islam itu harus senantiasa kita kedepankan, yaitu Islam yang moderat, Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang tidak menyudutkan posisi kedudukan perempuan, Islam yang menebarkan kemaslahatan bagi sesama. 

Menurutnya, ulama perempuan telah mengambil posisinya yang amat strategis melalui kongres ini dengan menghadirkan isu-isu moderasi Islam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Sehingga peradaban dunia di mana nilai-nilai Islam diharapkan bisa  memberikan kontribusi dan sumbangsihnya tetap mampu kita jaga, kita pelihara, kita rawat bersama dan kita kembangkan dimasa-masa mendatang,” ujar pria 54 tahun ini. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah