Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Maret 2018

Aksi Bela Palestina, Ketua Pelaksana: Kita Tolong Masjid Al-Aqsa

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Pelaksana Aksi Bela Palestina H Marsudi Syuhud mengatakan, Aksi Bela Palestina ini bertujuan untuk membela Palestina dan menolong Masjid Al-Aqsha dari penjajahan Israel dan Amerika Serikat. Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa siapa saja yang membela Masjid Al-Aqsha yang berada di Yerusalem Palestina maka akan mendapatkan  berkah dari Allah.

“Allah sudah menjanjikan bahwa baroknya haulahu (diberkahi sekelilingnya). Termasuk kita yang Aksi Bela Palestina ini akan diberkahi Allah,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu di hadapan peserta Aksi Bela Palestina di Area Monas Jakarta, Ahad (17/12).

“Membela Masjid Al-Aqsha adalah membela Palestina,” lanjutnya.

Aksi Bela Palestina, Ketua Pelaksana: Kita Tolong Masjid Al-Aqsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Aksi Bela Palestina, Ketua Pelaksana: Kita Tolong Masjid Al-Aqsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Aksi Bela Palestina, Ketua Pelaksana: Kita Tolong Masjid Al-Aqsa

Ketua PBNU itu mengajak kepada seluruh umat Islam untuk ikut serta dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina. Sudah seharusnya masyarakat Palestina mendapatkan kehidupan yang layak sebagaimana bangsa-bangsa lainnya yang ada di dunia ini. 

"Mari kita bersama-sama mengajak seluruh bangsa di dunia untuk mewujudkan Palestina merdeka dan berdaulat," ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di dalam orasinya, Ketua Umum MUI KH Maruf Amin juga mendukung penuh kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Ia menolak klaim sepihak Presiden Amerika Serikat yang menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Kita mendukung Palestina berdaulat, Palestina berdaulat!” seru Rais ‘Aam PBNU itu.

Kiai Maruf juga menyerukan akan membuat petisi boikot Amerika apabila Donald Trump tidak mencabut keputusannya tersebut. 

“Kita akan buat petisi kepada Pemerintah AS di Kedutaan AS di Jakarta,” ujarnya.

Turut hadir dalam Aksi Bela Palestina ini Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan para pimpinan ormas Islam. (Muchlishon Rochmat)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 20 Februari 2018

Dandim: Banser Harus Paham Proxy War

Tangerang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Komandan Kodim 0506 Tangerang Letkol Inf Irhamni Zainal menyampaikan bahwa Banser harus paham tentang proxy war. Ia menjelaskan bahwa proxy war merupakan perang masa kini dimana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau komponen lainnya untuk berperang melalui aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan aspek lainnya.

Dandim: Banser Harus Paham Proxy War (Sumber Gambar : Nu Online)
Dandim: Banser Harus Paham Proxy War (Sumber Gambar : Nu Online)

Dandim: Banser Harus Paham Proxy War

Hal tersebut pada pembekalan Diklatsar Banser Kabupaten Tangerang di Markas Kodim 0506 Tangerang pada Senin (01/06).

Menurutnya seiring perkembangan teknologi, karakteristik perang mengalami pergeseran. Perang tidak lagi banyak dilakukan secara fisik. Salah satu bentuk perang yang sedang dan masih akan terus berlangsung adalah perang proxy.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Letaknya pada garis khatulistiwa menjadikan Indonesia memiliki iklim yang baik untuk bercocok tanam sepanjang tahun. Indonesia juga kaya akan sumur-sumur minyak, gas, dan simpanan batubara.?

"Indonesia merupakan sumber energi, sumber pangan, dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan," ucapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk itu ia mengingatkan Banser tentang pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai gerakan dan ideologi yang berkembang di masyarakat.

”Kelompok-kelompok tersebut seringkali muncul dan bermetaforfosis dalam berbagai bentuk organisasi masyarakat yang mengusung misi-misi tertentu yang cenderung mengancam keutuhan dan kedaulatan bangsa,” tambahnya.

Sementara Khoirun Huda selaku Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa kegiatan Diklatsar Banser ini dilakukan secara rutin dalam rangka menyiapkan kader-kader muda NU untuk menjadi benteng ulama dan bangsa. Selain itu kegiatan ini juga momentum memperingati hari lahirnya Pancasila.?

Huda menyampaikan bahwa Pancasila sebagai falsafah dan ideologi dasar negara adalah warisan para pendiri bangsa yang harus dijaga dari gempuran ideologi-ideologi baru.?

“Saat ini banyak kelompok yang mencoba menggugat dan merongrong Pancasila lantas berupaya menggantikanya dengan ideologi yang berbeda, Banser dan Ansor sebagai bagian anak bangsa mempunyai tugas untuk terus mempertahankanya,” tuturnya.

Ketua GP Ansor Banten H Ahmad Imron yang juga hadir pada acara tersebut menambahkan bahwa baginya menjaga NKRI itu sama pentingnya menjaga Islam. Bahkan pada satu titik menjaga NKRI itu bisa jadi lebih penting karena menurutnya kemanan negara itu menjadi prasyarat untuk keamanan beragama.?

Ia mencontohkan betapa orang akan kesulitan menjalankan ibadah ketika negara dalam keadaan kacau atau bahkan perang.?

Kegiatan Diklatsar Banser yang digelar selama 4 hari ? tersebut setidaknya diikuti oleh seratus kader Banser dan rencananya ditutup pada hari Selasa (02/06). Adapun acara penutupan dilaksanakan di Pesantren Darul Archam, Rajeg. Red: mukafi niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Ulama, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 09 Februari 2018

Jaringan Ulama Dunia Diminta Bantu Atasi Konflik Suriah

Wonosobo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. PBNU akan proaktif melakukan komunikasi dan mediasi dengan kekuatan jaringan yang dimiliki untuk mencegah terjadinya adu domba sesama umat Islam.?

Jaringan Ulama Dunia Diminta Bantu Atasi Konflik Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)
Jaringan Ulama Dunia Diminta Bantu Atasi Konflik Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)

Jaringan Ulama Dunia Diminta Bantu Atasi Konflik Suriah

Hal ini merupakan salah satu rekomendasi ? rapat pleno PBNU yang dibacakan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di pesantren Unsiq, Kalibeber Wonosobo, Ahad (8/9).

PBNU juga berharap agar umat Islam menghindari politik adu domba yang dimainkan oleh kekuatan adi daya yang bertujuan untuk kepentingan ekonomi (eksploitasi sumber daya alam dan minyak), dan tetap mempertahankan kekuatan hegemoni negara Israel di Timur Tengah.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selanjutnya, PBNU mendorong pemerintah untuk proaktif melakukan diplomasi, melalui OKI dan PBB agar kedua organisasi internasional itu sesegera mungkin melakukan tindakan pencegahan terjadinya konflik dan agresi militer.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Secara spiritual, PBNU menginstruksikan kepada seluruh warga NU dan umat Islam di Indonesia untuk melakukan qunut nazilah dan istighotsah agar konflik segera berakhir dan perdamaian segera terwujud. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 24 Januari 2018

Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abd. Rahman Masud menengarai adanya kerancuangn pemahaman pada sebagian masyarakat, termasuk peserta didik di sekolah dan madrasah, terhadap istilah terorisme dan jihad. Untuk itu, Rahman berharap para guru pendidikan agama mampu memberikan pemahaman yang benar tentang kedua istilah tersebut kepada para peserta didiknya.

Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Guru Harus Bisa Bedakan Antara Jihad dan Terorisme

Hal ini disampaikan Rahman saat memberikan sambutan pada Workshop “Model Pembelajaran Agama untuk Menjawab Perkembangan Terorisme atau Radikalisme di Kalangan Anak Usia Dini dan Remaja” di Gedung Hall B7 Universitas Malang, Sabtu (14/11). Workshop ini digagas oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag bekerjasama dengan Universitas Malang seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.?

Di hadapan ? 150 ? peserta yang terdiri dari guru SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA se ? Kota Malang, Abd. Rahman mengatakan bahwa secara konseptual, ada perbedaan signifikan antara terorisme dengan jihad karena keduanya memiliki misi dan ideologi yang berbeda.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Terorisme bersifat destruktif dan berdampak sosiologis-psikologis terhadap sasaran aksi teror, sedangkan jihad, jika dimaknai dalam pengertian “peperangan fisik”, memiliki kode etik,” terang Rahman.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kode etik yang dimaksud, lanjut Rahman, antara lain kooperatif dan meminimalisasi efek terhadap warga sipil dan konsern pada kerusakan lingkungan.?

“Para pendidik, guru dan dosen, dalam proses pembelajaran agama di sekolah dan kampus, dapat menjelaskan kepada peserta didik soal perbedaan ini,” katanya.?

Selain itu, hal penting yang perlu dipahami generasi bangsa Indonesia adalah varian makna kata jihad.?

“Anak usia dini dan remaja harus dipahamkan, bahwa jihad yang merupakan ajaran suci dalam agama Islam, maknanya bukan hanya berperang mengangkat senjata melainkan juga termasuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Juga berbakti kepada orang tua secara baik,” tuturnya.

Termasuk yang harus dipahamkan juga terkait pengertian “radikalisme”. Menurut Rahman, radikal dalam beragama, dalam arti meyakini dan memahami agama kita secara mendalam, justeru adalah keharusan. Namun radikalisme agama dalam makna penggunaan kekerasan untuk suatu motif agama, dan ini sering dilekatkan ke Islam, harus ditolak. ? ?

Pemahaman seperti ini penting, menurut Rahman, karena Indonesia adalah negara yang majemuk. Penduduk Indonesia lebih dari 250 juta, meliputi 300 suku bangsa yang memiliki 750-an bahasa daerah, yang menghuni di lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang di belahan Barat hingga Papua di belahan Timur. Selain itu, terdapat 6 agama ? utama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk, yaitu: Islam (87,21%), Kristen (6,9%), Katholik (2,91%), Hindu (1,69%), Buddha (0,72%), dan Khonghucu (0,05%), serta ratusan kepercayaan lokal (local faith) yang dianut masyarakat Indonesia

“Kesadaran kemajemukan atau kesadaran pluralisme, multikulturalisme menjadi suatu prakondisi yang harus dibangun, dicipta dan diperkokoh keberadaannya,” kata Rahman.?

Dalam kaitan ini, Rahman berharap Perguruan Tinggi Agama seperti Unisma Malang dapat memerankan tugas tridharma-nya secara lebih optimal. Melalui fungsi edukasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kampus dapat memberikan pengayaan wawasan peserta didik tentang hidup bernegara dan beragama secara integral. Dengan fungsi riset, kampus dapat mengkaji secara akademis berbagai dinamika kehidupan keagamaan masyarakat dan menyampaikan hasil dan simpulannya kepada para pengambil kebijakan.?

“Kajian soal radikalisme, terorisme, atau bahkan ISIS, belum banyak dilakukan dan dikontribusikan hasilnya,” ujarnya.?

Sedangkan melalui fungsi pengabdian masyarakat, Rahman berharap kampus dapat turut serta membiakkan budaya damai dalam masyarakat, memberdayakan potensi dan kapasitas umat, serta menyumbangkan ilmu dan wawasan untuk pembentukan masyarakat yang inklusif, moderat, dan damai. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 21 Januari 2018

Guru Madin dan SMK Pesantren Tingkatkan Kapasitas

Jepara, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Difasilitasi Universitas Negeri Semarang (Unnes), ratusan guru madrasah diniyah (madin) dan pengelola SMK Pesantren di Jepara dan Demak mengikuti Pelatihan Pendidikan Inovatif di pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari, Jepara, Selasa (25/3).

Setelah pelatihan, kata ketua panitia H Miftahuddin, peserta diharapkan menjadi supervisor untuk lembaga masing-masing. Menurutnya, pendidikan formal diwakili SMK Pesantren dan nonformal seperti madrasah diniyah sangat potensial untuk berinovasi dan memajukan pendidikan.

Guru Madin dan SMK Pesantren Tingkatkan Kapasitas (Sumber Gambar : Nu Online)
Guru Madin dan SMK Pesantren Tingkatkan Kapasitas (Sumber Gambar : Nu Online)

Guru Madin dan SMK Pesantren Tingkatkan Kapasitas

Sementara itu, KH Mustamir Wildan menyatakan selama ini SMK Pesantren kesulitan mencari tenaga guru produktif semisal bidang otomotif dan elektro. Padahal, terang ketua pengurus pesantren Balekambang Kiai Mustamir, Unnes setiap tahun menerima sekitar 7.500 mahasiswa.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di luar itu, muncul usulan dari sebuah pertemuan SMK Pesantren agar komunitas berbasis pesantren se-Indonesia dijatah 1.000 mahasiswa. “Kalau ini disepakati Rektor Unnes pak Fathur, nanti jadi problem. Solusinya insya Allah akan kami sowankan kepada Menteri Pendidikan,” jelasnya.

Hal itu menjadi perhatian komunitas SMK Pesantren. Kiai Mustamir menilai lulusannya mempunyai bekal agama yang cukup. “Jika 1.000 atau 500 mahasiswa asal SMK Pesantren bisa masuk ke semua fakultas, mereka setelah lulus akan mengabdi di pesantren maupun berkhidmah di Unnes,” imbuhnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadir dalam kesempatan itu Instruktur Nasional Kurikulum 2013 H Achmad Slamet. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 19 Januari 2018

PMII ITS Napak Tilas ke Kantor PBNU Pertama di Harlah Ke-90 NU

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ahad, (31/1) merupakan hari bersejarah bagi Nahdliyyin di Nusantara. Hal itu bertepatan dengan 90 tahun kelahiran Nahdlatul Ulama. Tepatnya di Jalan Bubutan VI/2, Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 silam. Di tempat inil pula PBNU berkantor untuk pertama kali.

PMII ITS Napak Tilas ke Kantor PBNU Pertama di Harlah Ke-90 NU (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII ITS Napak Tilas ke Kantor PBNU Pertama di Harlah Ke-90 NU (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII ITS Napak Tilas ke Kantor PBNU Pertama di Harlah Ke-90 NU

Beragam cara dilakukan Nahdliyyin dalam menyambut hari lahir ke-90 dari jam’iyyah ini. Begitu pula dengan yang dilakukan Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sepuluh Nopember ITS Surabaya.

Dalam menyambut harlah ini, PMII ITS yang dikomandani Muhammad Iqbal El-Ghiffary ini melakukan napak tilas dan Istighotsah di kantor PBNU pertama yang saat ini menjadi gedung PCNU Surabaya itu. Dipimpin langsung oleh sahabat Iqbal, Istighotsah berlangsung khusyuk dan khidmat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Alhamdulillah, telah terlaksana agenda napak tilas dan doa bersama sahabat PMII ITS. Semoga dengan dengan napak tilas ini, sahabat-sahabat bisa menghayati perjuangan serta mendoakan para masyayikh NU, dan tetap membawa semangat Sepuluh Nopember di setiap geraknya. Tentunya ini menjadi sebuah bentuk perwujudan kami untuk tetap berada di barisan para ulama,” ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di akhir kegiatan ini, mahasiswa Teknik Geomatika ITS angkatan 2012 ini juga berharap Nahdlatul Ulama bisa tetap menjadi perekat bagi warga seluruh element bangsa di Indonesia. “Selain itu, besar harapannya NU tetap dapat menjadi pengayom bagi semua elemen golongan dan tentunya bisa tetap menjaga nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di bumi Nusantara,” tuturnya. (Ahmad Hanan/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 18 Januari 2018

Jalin Keakraban, Fatayat Tegal Muzakarah Keliling

Tegal, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Fatayat dan Muslimat NU se-Kabupaten Tegal rutin menjalin keakraban dengan menggelar kegiatan Mudzakarah yang dilakukan dengan bersama-sama di tiap-tiap Pengurus Anak Cabang. Sabtu (9/3) kemarin, Muzakarah bertempat di Kecamatan Sindang.

Jalin Keakraban, Fatayat Tegal Muzakarah Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)
Jalin Keakraban, Fatayat Tegal Muzakarah Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)

Jalin Keakraban, Fatayat Tegal Muzakarah Keliling

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Dukuhwaru, Latifah mengatakan, kegiatan yang dilakukanya bertujuan untuk melanggengkan silaturahmi anatara pengurus dan anggota.

“Dengan jalinan mesra ini, akan ada komunikasi secara langsung dari anggota ke pengurus dari berbagai tingkatan. Modal komunikasi ini yang kami pakai untuk mewujudkan program bersama, membangun masa depan agar lebih baik,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Meski demikian, wanita Mungil itu memprediksi, pertemuan besar semacam ini, banyak dimanfaatkan oleh berbagai pihak terutama mendekati berbagai pemilihan umum. Banyak pihak yang ingin merebut pengaruh.

“Kami akan berkomitmen dengan gagasan awal yaitu tidak akan terlibat dan atau akan menutup diri dengan apa yang disebut politik praktis,” imbunya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kegiatan itu dihadiri, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Ustman, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Tegal H. Ahmad Wasy’ari, Asisten II Bupati Tegal Agus Subagyo, jajaran Pengurus MWCNU dan badan otonom. KH Abdul Mutholib, kiai sepuh setempat memberikan taushiyah dalam muzakarah ini.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Abdul Muiz T.

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 16 Januari 2018

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadlalatul Ulama (IPPNU) Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sekaligus rapat kerja (Raker) di Gedung Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gebog pada Kamis-Jumat (1-2/5).

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja

Acara yang diikuti 30 anggota pengurus ini mengangkat tema “Kaderisasi Pemimpin Tangguh Berkarakter Aswaja”. Menurut Ketua PR IPNU Ranting Gondosari Jama’ah, tema ini merupakan pengejawantahan harapan kepemimpinan yang ada di ranting. Dikatakan bahwa Ranting Gondosari butuh pengurus yang berwawasan Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Tidak semua anggota kami belajar di bangku madrasah NU. Sebagian masih ada yang berlatar belakang dari sekolah umum. Jadi di antaranya masih ada yang awam sama sekali tentang Aswaja, sehingga butuh pengukuhan karakter pada diri mereka agar benar-benar menjadi kader pelajar Aswaja yang bisa mengabdikan diri di organisasi dan masyarakat,” papar Jama’ah, Jumat (2/5).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selepas kegiatan LDK dan Raker ini diharapkan para pengurus mampu mengemban amanah selama periode kepengurusan. “Ini adalah bekal dan modal awal bagi para pengurus baru. Andai sebuah bangunan, ini merupakan fondasinya. Dengan apa dan bagaimana nanti membangun, akan dibentuk seperti apa, maka terserah pada pengurus yang ada,” kata Mahfudz Siddiq, Sekretaris Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Gebog.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Namun, lanjutnya, tak layak jika organisasi hanya mengandalkan ketua saja. Butuh kerja sama sesuai dengan pembagian tugas antarmasing-masing pengurus untuk memajukan pelajar NU.

Agenda ini merupakan kelanjutan dari pelantikan pengurus baru yang dilantik pada tanggal 30 Januari lalu. Meski LDK dan Raker ini tergolong terlambat, namun selama tiga bulan setelah pelantikan tersebut pengurus sudah menjalankan program.

“Para pengurus sudah saling berkoordinasi dalam beberapa pertemuan. Program kerja juga telah kami jalankan, di antaranya tiga kali selapanan rutin yang diikuti oleh antaranggota masing-masing dukuh,” terang Naily, salah satu pengurus kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Istahiyyah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 20 Desember 2017

LKKNU Jatim Gulirkan Dana Bantuan tanpa Bunga

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) Nahdlatul Ulama Jawa Timur berkerja sama dengan PT Sinde Budi Santosa. Kedua meluncurkan program bantuan dana bergulir tanpa bunga di Ruangan VVIP Gedung PWNU Jatim, Senin (21/1).

"Untuk masa pilot projec akan dilaksanakan di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk. Kedua Kabupaten ini menjadi pilihan kami," kata Ketua LKKNU Jatim H Zahrul Azhar Asumta saat memberikan sambutannya.

LKKNU Jatim Gulirkan Dana Bantuan tanpa Bunga (Sumber Gambar : Nu Online)
LKKNU Jatim Gulirkan Dana Bantuan tanpa Bunga (Sumber Gambar : Nu Online)

LKKNU Jatim Gulirkan Dana Bantuan tanpa Bunga

Ada dua konsep yang akan diterapkan. Di Nganjuk LKKNU Jatim menggunakan skema pendampingan. Sedangkan di Jombang LKKNU Jatim bekerja sama dengan BMTNU. "Skema pendampingan ini, nantinya akan ada tim dari LKKNU yang diturunkan memberikan pemahaman tentang bantuan ini," lanjut pria yang akrab disapa Gus Hans.

"Kami menyiapkan dana 40 juta dan masing-masing dana bantuan tanpa bunga ini 2 sampai 3 juta dan masa pengembalian enam bulan," lanjut Gus Hans.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kalau tidak bisa mengembalikan dengan uang, warga diberi kesempatan mengembalikan dengan kaleng bekas. Satu kaleng Sinde bekas diberi harga 200 rupiah. Sedangkan kaleng lain dihargai 150 rupiah.

Yang berhak menerima bantuan dana bergulir ini adalah para pelaku usaha yang sudah berjalan 2 tahun. "Diutamakan warga NU," tegas Gus Hans.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Titik fokusnya keluarga prasejahtera. Kalau sudah sejahtera, bisa menjadi segmentesi LPNU.

PWNU Jatim mendukung gerakan yang dilakukan oleh LKKNU Jatim. Ini merupakan kerja keras dari LKKNU untuk membantu program prioritas PWNU Jatim, yaitu khusus pemberdayaan ekonomi umat.

"Ada tiga program utama PWNU, yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," kata Sekretaris PWNU Jatim Ahk Muzakki. (Rof Maulana/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 26 November 2017

Pesantren Annuqayah Manfaatkan IT Untuk Pembelajaran

Sumenep, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jajaran kiai, pengurus, staf pengajar dan santri pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep menggelar pelatihan pemanfaatan teknologi informasi terutama aplikasi internet dan perangkat lainnya selama dua hari, Sabtu-Ahad (17-18/5). Pelatihan ini dipandu Dekan Fakultas Teknik Informatika Dr H Agus Zainal Arifin dari Institut Teknologi Surabaya.

Materi pelatihan selama dua hari berisi peningkatan kompetensi bagi penyusunan perangkat pembelajaran berbasis IT. Para peserta dibekali materi pembelajaran efektif. “Yang juga tidak kalah penting adalah e-learning, yakni pembelajaran yang dirancang agar lebih efektif,” terang Kepala MA 1 Putri Annuqayah Mohammad Afif kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Senin (19/5).

Pesantren Annuqayah Manfaatkan IT Untuk Pembelajaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Annuqayah Manfaatkan IT Untuk Pembelajaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Annuqayah Manfaatkan IT Untuk Pembelajaran

Pelatihan ini, sambung Afif, memudahkan para guru dalam menyelesaikan sejumlah permasalahan teknis yang ada berhubungan dengan perangkatan pembelajaran. Dalam waktu tidak lama, para tenaga pengajar nantinya dapat dengan cepat membuat soal, melakukan koreksi sekaligus memberikan nilai kepada siswa, bahkan dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Padahal, di sejumlah tempat pembuatan RPP merupakan pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga.

“Bahkan banyak ditemukan pembuatan RPP yang copy paste, sedangkan yang bersangkutan tidak memahami hakikat dari yang dikerjakan,” kata Afif.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hasil pelatihan ini tidak semata untuk para guru, tetapi juga dirasakan para siswi sekolah ini. Diupayakan pada tahun ajaran baru mendatang, para siswi MA 1 Putri Annuqayah akan dibekali pemahaman dan pengetahuan bagi pengguanaan perangkat smartphone berjenis ipad dan tablet.

“Dengan menggunakan jaringan internet dan piranti pendukung, maka sejumlah pihak akan termotivasi untuk belajar tanpa mengenal waktu seperti pesan agama,” pungkas Afif. (Saifulah/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sholawat, Warta, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 13 November 2017

Rais Aam Minta Pemerintah Contohkan Hidupkan Sederhana

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pejabat Rais ‘Aam PBNU KH A Mustofa Bisri meminta pemerintah baru di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Kabinet Kerja untuk menekankan sikap kesederhanaan dalam bekerja.

“Saya mohon itu dapat dilakukan oleh Jajaran kabinet Kerja ini untuk tetap bersikap sederhana, merakyat, dan kerja, kerja, kerja,” pintanya pada Pidato Iftitah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di halaman gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (1/11).

Rais Aam Minta Pemerintah Contohkan Hidupkan Sederhana (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Aam Minta Pemerintah Contohkan Hidupkan Sederhana (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Aam Minta Pemerintah Contohkan Hidupkan Sederhana

Kiai yang akrab disapa Gus Mus ini mengatakan, kesederhanaan ini harus menjadi tren pemimpin-pemimpin Indonesia kerena kondisi mayarakat kita harus diawali dengan kesederhanaan pemimpin. Kemudian menjalar ke semuanya. “Kalau pemimpinnya sederhana, insya Allah kiai-kiainya akan mengikuti,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebelumnya, Gus Mus mengucapkan selamat kepada pemerintahan baru. Tapi bukan selamat atas jabatan yang diemban, melainkan selamat bekerja. Ia tak kurang menyebut bekerja sampai 3 kali. ?

“Jabatan-jabatan mereka tidak selayaknya diselamati. Saya ucapkan selamat kepada beliau-beliau, selamat bekerja, selamat bekerja, selamat bekerja. Selamat bekerja untuk Indonesia, untuk rakyat Indonesia, untuk memimpin bangsa ini menuju baldatun thoyibatun wa robbun ghofur,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Gus Mus, meski melewati fase dan dinamika yang menegangkan, namun Alhamdulilah berakhir melegakan semua pihak. Bahkan membuat masyarakat internasional berdecak kagum akan kedewasaan berdemokrasi negara kita. Para pemimpin yang semula bersaing, menunjukkan sikap kenegarawanan mereka. ?

Mudah-mudahan, sambung Gus Mus, warga NU, khususnya para kiai yang terlibat dukung mendukung, dapat mencerdasi sikap kenegarawanan para pemimpin sehingga tidak ada lagi istilah berseberangan di antara kita.

Gus Mus juga menegaskan, NU sepanjang sejarah selalu menyatu dengan perjuangan nasional bangsa Indonesia. Dengan demikian, sesuai khittah, NU akan senantiasa aktif dalam pembangunan bangsa menuju masyarakat adil dan makmur diridoi allah SWT.

Pemerintah baru, kata dia, tidak perlu ragu, sepanjang untuk kepentingan bangsa Indonesia,

NU siap membantu pemerintah dalam batas kemampuan dan wewenangnya, termasuk dengan cara mengkritisinya.

“Khusus kepada kader-kader NU yang terpilih anggota kabinet, saya pesankan untuk menekankan sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana yang membantu pemerintah ini,” katanya. (Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Daerah, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 22 Oktober 2017

500 Warga Ikuti Buka Bersama Sinta Nuriyah

Bandung, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah 

Lebih dari 500 orang dari berbagai kelompok agama dan sosial mengikuti acara Dialog Kemanusiaan dan Buka Bersama Dra. Sinta Nuriyah Wahid, M. Hum. di halaman SD Santo Yusup Jln. Jawa Bandung, Selasa (16/7) sore. 

Dalam dialog bertema "Puasa: Sekolah untuk Kesabaran dan Kejujuran", Sinta mengatakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, dan kelompok. 

500 Warga Ikuti Buka Bersama Sinta Nuriyah (Sumber Gambar : Nu Online)
500 Warga Ikuti Buka Bersama Sinta Nuriyah (Sumber Gambar : Nu Online)

500 Warga Ikuti Buka Bersama Sinta Nuriyah

Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, kata istri KH Abdurrahman Wahid tersebut, segala perbedaan itu seharusnya tidak menjadi alasan bangsa Indonesia untuk saling menyakiti satu sama lain. Sebaliknya, sebagai saudara seharusnya bangsa Indonesia hidup rukun dan saling menghargai.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Ramadhan merupakan momen tepat untuk menunjukkan toleransi kita terhadap umat beragama lain. Terbukti sekarang kita bisa berkumpul di sini, dengan perbedaan kita masing-masing, untuk mendukung saudara kita muslim yang sedang beribadah puasa," ungkapnya.

Pastor Yohanes Surono, OSC dari Tim Pastores Gereja Katedral – Bandung mengaku sangat bersyukur atas berlangsungnya acara ini. Ini merupakan acara kumpul "keluarga" dalam bentuk yang lebih luas. Tim pastoris pastor suwono berharap kegiatan ini dapat mempererat persaudaraan antarumat beragama, sehingga tercipta kedamaian bagi semua di manapun mereka berada.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sekretaris GP Ansor Kota Bandung yang menjadi salah seorang panitia, Ujang Miftahudin mengutarakan, kegiatan yang digelar secara rutin di berbagai daerah di Bandung ini dihadiri oleh perwakilan dari lintas agama, yaitu Islam, Katholik, Protestan, Hindu, serta penganut aliran kepercayaan. 

Lintas statuta sosial kelompok masyarakat yang datang juga sangat beragam, dari mulai anak jalanan, tukang parkir, pemulung, pejabat publik, akademisi, aktifis lintas agama, komunitas otomotif, hingga perwakilan kampung adat. 

“Acara ini diharapkan terciptanya toleransi, humanisasi, ini sebagai wujud pengamalan nilai-nilai ajaran Aswaja seperti tasammuh (toleransi), tawasuth (moderat), tawazun (seimbang) dan i’tidal (keadilan). Mari kita ciptakan Bandung yang damai, bandung yang plural,” pungkasnya. 

Redaktur: Abdullah Alawi 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sholawat, Warta, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 30 Juli 2017

Nahdliyin Bangkalan Doakan Gaza dalam Nuzulul Quran

Bangkalan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Warga NU Bangkalan mengisi peringatan Nuzulul Quran dengan istighotsah yang dipimpin Mustasyar NU Bangkalan KH Syarifuddin Damanhuri untuk perdamaian di jalur Gaza, Kamis (17/7). Difasilitasi PCNU Bangkalan, mereka melantunkan doa bersama yang dipandu Habib Sholeh Ali Smith dan Ketua PCNU KHR Fachrillah Ascahall di Masjid Agung Bangkalan.

Ketua panitia, KH Makki Nasir menyatakan rasa syukur atas penyelanggaraan Nuzulul Quran pertama oleh PCNU Bangkalan. “Meski perdana, Alhamdulillah pengurus NU mulai dari tingkat cabang hingga ranting hadir. Penyelenggaraan ini murni hasil swadaya murni warga NU sekabupaten Bangkalan.”

Nahdliyin Bangkalan Doakan Gaza dalam Nuzulul Quran (Sumber Gambar : Nu Online)
Nahdliyin Bangkalan Doakan Gaza dalam Nuzulul Quran (Sumber Gambar : Nu Online)

Nahdliyin Bangkalan Doakan Gaza dalam Nuzulul Quran

Sementara Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsyul Arifin yang hadir sebagai penyampai taushiyah membahas penekanan pengamalan Al-Qur’an dalam hidup keseharian. Segala aktivitas yang dilandasi nilai-nilai Al-Quran akan menghasilkan sebuah manfaat besar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Al-Quran harus membudaya dalam sikap keseharian di tengah lingkungan kita,” kata Kiai Abdullah.

Di akhir taushiyah, ia mengimbau warga NU tidak terprovokasi terkait pilpres. Menurutnya,  tugas warga NU sudah selesai dengan memilih Capres-Cawapres sesuai kecocokan hati masing-masing.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Jangan beraksi dan bertindak terkait ajakan-ajakan sebagai akibat dari keputusan penetapan hasil Pilpres nanti,” tandas Kiai Abdullah. (Supandi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Sejarah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 23 Juni 2017

Menaker: Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri menegaskan kunci keberhasilan menghadapi persoalan dan tantangan ketenagakerjaan salah satunya ditentukan oleh sejauhmana peran stakeholder (Pemerintah, pengusaha dan pekerja) dalam membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.?

Menaker: Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)
Menaker: Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)

Menaker: Peranan Tripartit Menentukan Hubungan Industrial yang Harmonis

Menurut Menaker permasalahan ketenagakerjaan yang menjadi persoalan krusial di dunia saat ini, khususnya di Indonesia, tidak dapat dilihat secara parsial. Semua aspek yang tercakup dalam bidang ketenagakerjaan, mempunyai kaitan satu sama lain, mulai dari aspek perencanaan, pelatihan, penempatan, pelaksanaan hubungan industrial sampai tingkat pengawasannya.

"Kami berharap gerakan Serikat Pekerja/Serikat Buruh kedepan dapat menjadi partner utama pemerintah dan pengusaha dalam pembangunan," kata Menaker Hanif saat membuka acara THE 5th UNI APRO COMMERCE AND FINANCE JOIN CONFRENCE di Jakarta, Selasa (21/11).?





PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Turut hadir Director ICTS and ASEAN Activities UNI Apro Yoko Ogawa; Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat; Deputy General Secretary UNI Global Union Christy Hoffman; President UNI Apro Commerce Ian Blandthorn; Regional Secretary UNI Apro Christopher Ng.

Ditambahkan Menaker, jumlah Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 7.294 SP/SB dengan jumlah pekerja/buruh sebanyak 2.717.961 orang.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah





"Kekuatan ini merupakan modalitas berharga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh, terlebih lagi apabila gerakan buruh solid dan terkonsolidasi," kata Menaker.





Menaker Hanif menegaskan pihaknya memiliki keyakinan sama dengan Uni Global Union, hubungan kondusif antara tiga elemen hubungan industrial akan memungkinkan ekonomi domestik mampu mencapai pertumbuhan yang sustainable, productive dan profitable.

“Upaya ini dapat dilakukan melalui media dialog sosial Bipratit dan Tripartit,“ katanya.

Menaker menegaskan ada tiga manfaat dialog sosial antara Pemerintah, Pengusaha dan Pekerja. ? Pertama, melalui dialog sosial di perusahaan, pengusaha dan pekerja bisa sama-sama mendiskusikan masalah hubungan industrial yang dihadapi dan mencari solusi yang tepat.

Kedua, dialog yang sehat juga bisa mendorong kesejahteraan, dimana aspirasi pekerja/buruh ditindaklanjuti oleh adanya kebijakan yang terkait dengan produktivitas kerja, misalnya melalui pelatihan-pelatihan vokasi, perbaikan sistem pengupahan dan perlindungan kerja melalui jaminan sosial.

Ketiga, dialog sosial dapat menjadi sarana bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh untuk merencanakan program pengembangan kompetensi anggotanya sehingga produktivitas mereka meningkat.

Ditambahkan Menaker, paradigma partnership sama sekali tidak akan mereduksi positioning dan bergaining gerakan pekerja/buruh. Sebaliknya, paradigma ini akan memperkuat gerakan buruh menjadi lebih efektif, karena partnership diasumsikan sebagai equal position.

“Saya berharap semoga konfrensi UNI Apro ke-5 ini dapat menghasilkan berbagai terobosan bagi pengembangan hubungan industrial dan pembangunan ekonomi dunia yang berkeadilan,“ katanya. (Red: Kendi Setiawan). Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 15 Februari 2016

Ketum PBNU: Radikalisme Rusak Islam dan Indonesia

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menegaskan pentingnya menjalankan prinsip toleransi di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru 2013. Radikalisme dalam bentuk teror dinilai justru merusak nama Islam dan Indonesia di mata dunia internasional.

"Tidak ada gunanya melakukan teror, baik di Natal dan Tahun Baru sekarang ini atau di waktu lain. Radikalisme, apapun itu bentuknya, termasuk teror, hanya akan merusak nama Islam," tegas Kiai Said, Senin (24/12), malam waktu Singapura. Kiai Said berada di Singapura dalam rangka menjalani medical check up atas penyakit jantung yang dideritanya.

Ketum PBNU: Radikalisme Rusak Islam dan Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketum PBNU: Radikalisme Rusak Islam dan Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketum PBNU: Radikalisme Rusak Islam dan Indonesia

Radikalisme, terutama dalam bentuk aksi teror, juga dinilai dapat merusak citra Indonesia yang sudah sejak lama dikenal sebagai bangsa yang plural, namun tetap dapat hidup berdampingan dengan baik.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Indonesia di mata internasional dikenal sebagai bangsa yang bisa menerapkan toleransi dengan baik. Aksi-aksi radikalisme, terorisme, atau yang sejenisnya, akan menjadikan nama Indonesia rusak," tambah Kiai Said.

?

Kiai bergelar Doktor lulusan Universitas Ummul Qura, Mekah, tersebut juga secara khusus menyampaikan ucapan selamat Natal untuk umat Kriatiani di Indonesia. "Semoga Natal tahun ini aman dan membawa berkah untuk perayaan Tahun Baru 2013," ujarnya.

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk terciptanya perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 yang aman, baik Polisi maupun TNI diminta untuk saling bersinergi menjalankan tugas dengan baik. Meski demikian masyarakat juga diminta ikut berpartisipasi menciptakan keamanan, melalui perilaku yang tidak memancing timbulnya kerawanan.

?

"Saya secara pribadi dan atas nama Nahdlatul Ulama mengapresiasi apa yang dilakukan GP Anshor dengan keikutsertaannya mengamankan Natal dan Tahun Baru. Terciptanya keamanan tugas kita bersama, termasuk masyarakat sipil yang tidak bergabung di Ormas juga harus bisa menciptakan rasa aman," pungkas Kiai Said. (*)

Redaktur: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 04 November 2015

Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Semangat pencegahan pornografi dan pornoaksi digaungkan oleh Kementerian Agama. Hebatnya, hal ini justru diinisiasi oleh kartini Kementerian Agama melalui gerakan Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi (SIAPP)

Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi (Sumber Gambar : Nu Online)
Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi (Sumber Gambar : Nu Online)

Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi

Gerakan SIAPP dideklarasikan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin di hadapan 160 kartini Indonesia yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama. Deklarasi ditandai dengan pembacaan komitmen anti pornografi dan pornoaksi di hadapan Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi (GTP3) yang juga Menteri Agama, di Jakarta, Jumat (22/04) pagi seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

“Saya harap dari kegiatan ini kita semua lebih mengintesifkan perang melawan bahaya pornografi dan pornoaksi. Lebih dari itu, kita juga harus menyamakan diri untuk bersepakat, program ke depan seperti apa yang akan dilakukan,” kata Menag.

Deklarasi ini dilakukan bersamaan kegiatan Orientasi Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi. Hadir dalam kesempatan ini, pejabat Eselon I, II, para Rektor, Kakanwil se Indonesia, serta Dharmawanita pusat dan daerah. Di hadapan mereka, Menag menyampaikan perlunya Kemenag melakukan program terobosan, semisal gerakan sosial untuk meminimalisir bahaya pornografi dan pornoaksi.

Di tengah era globalisasi, Menag Lukman menyoroti pornografi dan pornoaksi di dunia maya. Ironisnya, kandungan pornografi dan pornoaksi terkadang dishare melalui media sosial. Menag berharap Kementerian Agama mempunyai terobosan baru untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memahami bahaya pornografi dan pornoaksi.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ditengah arus globalisasi yang ada, jangan sampai keindonesiaan kita tercerabut olehnya,” tegas Menag.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Pornoaksi harus kita sikapi, agar generasi muda tidak menyaksikan dan mendapatkan hal-hal yang buruk ditengah masyarakat,” tambahnya.

Menag menyambut baik inisiatif tim DWP Kemenag, pusat dan daerah, untuk mendeklarasikan SIAPP. Menag berharap kampanye SIAPP diikuti dengan gerakan dan kontribusi nyata dalam menanggulangi bahaya pornografi dan pornoaksi.

Menag berpesan, semua ASN Kemenag dapat melakukan tindakan preventif, bagaimana agar pencegahan lebih diutamakan. ? Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Aswaja, PonPes PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 09 Mei 2014

LPBI NU Susun Program Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) merupakan lembaga penanggulangan bencana yang sebelumnya adalah ad hoc penanggulangan bencana di bawah naungan Pengurus Besar NU (Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama yang disingkat CBDRM NU).



LPBI NU Susun Program Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBI NU Susun Program Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBI NU Susun Program Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat

Lembaga yang disahkan pasca Muktamar NU ke 32 di Makasar berdasarkan SK PBNU 12/A.11.04/6/2010 ini akan melaksanakan seminar dan rapat kerja (Raker) pada tanggal 30-31 Juli bertempat di Jakarta.

Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan adalah pemberian penghargaan kepada para stakeholders yang selama ini menjadi mitra dan punya peranan besar dalam penanggulangan bencana dan perubahan iklim di Indonesia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sepuluh lembaga yang akan menerima, baik lembaga pemerintah maupun NGO/INGO adalah PBNU, Pemerintah Australia, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Bappenas, DNPI (dewan national penrubahan iklim), PMB (Pusat studi bencana) ITB, KPB (konsorsium penanggulangan bencana), NCB MFF (National coordination board Mangrove for the future atau koordinaotor nasional bakau untuk masa depan Indonesia) sedang dari NGO international diberikan kepada UN OCHA.

Forum ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap manajemen penanggulangan bencana dan perubahan iklim serta pengelolaan lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, akan dilangsungkan Launching Website LPBI NU (www.lpbi-nu.org) oleh ketua LPBI NU, Ir. Avianto Muhtadi MM.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadir dalam kegiatan seminar pra raker yaitu Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj sebagai keynote speaker, wakil duta besar Australia, Paul Robiliard, CEO WWF Dr. Efransjah, Kepala UN Indonesia, Kedutaan Jepang, Kedutaan Inggris, Dirjen Bappenas, BNPB, kementrian Lingkungan Hidup, DKP (departemen kelautan dan perikanan) dan Ketua Harian DNPI, Ir. Rachmat Witoelar yang juga sebagai narasumber. Sekitar 100 orang undangan akan menghadiri seminar yang akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB

Avianto Muhtadi menjelaskan, seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan dalam rapat kerja (raker) adalah wujud eksistensi lembaga dalam upaya mempertajam visi dan misi, yang selanjutnya diharapkan dapat ditindaklanjuti dalam tataran implementasi program kerja LPBI NU secara kongkrit. (mad)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Jadwal Kajian, Budaya PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 06 November 2013

Pemuda Ansor Kledung Santuni 103 Yatim dan Dhua’fa

Temanggung, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Anak Cabang GP Ansor kecamatan Kledung, Temanggung, menyalurkan bantuan santunan kepada seratus tiga anak yatim yang berada di lereng Gunung Sindoro Sumbing. Suasana haru dan tangis mewarnai penyerahan simbolis santunan yang diadakan di desa Paponan, Kledung, Ahad (08/11).

Kami mencoba memberikan yang terbaik bagi mereka. Sengaja acara pemberian santunan ini kami gelar lebih meriah agar anak-anak yatim dan masyarakat sekitar terhibur. Santunanya setiap anak sebesar 1 juta rupiah, kata ketua panitia santunan yatim-piatu Sudalno.

Pemuda Ansor Kledung Santuni 103 Yatim dan Dhua’fa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemuda Ansor Kledung Santuni 103 Yatim dan Dhua’fa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemuda Ansor Kledung Santuni 103 Yatim dan Dhua’fa

Selain menyantuni 103 anak yatim piatu, GP Ansor Kledung juga menyantuni 54 penyandang cacat tetap dan menggelar sunatan masal bagi anak-anak yang kurang mampu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Tidak hanya anak yatim, kami juga peduli terhadap penyandang cacat tetap, karena mereka juga butuh uluran tangan,” lanjutnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurutnya, GP Ansor hanya kepajangan tangan dari para dermawan dan iuran masyarakat sekecamatan Kledung yang akan menyalurkan sebagian rezekinya untuk anak yatim. Dengan adanya santunan ini semua anak yatim yang ada di kecamatan Kledung bisa terdata.

Acara ini sebagai simbolis saja. Semua anak yatim yang terdata di GP Ansor Kledung selain mendapatkan santunan juga diusahakan menempuh pendidikan, terangnya.

Ketua GP Ansor Kledung Solihin menambahkan, santunan yatim-piatu ini merupakan kali kesebelas. “Tiap tahun tempatnya selalu berpindah, tapi masih dalam satu wilayah Kledung, tujuannya agar semua desa bisa merasakan suasana seperti ini,” kata Solihin.

Untuk menghibur anak-anak yatim, dalam kegiatan ini juga diselenggarakan pawai ta’aruf yang menampilkan berbagai kesenian daerah serta drumben dari berbagai desa di kecamatan Kledung.

Sementara itu pengasuh pesantren Tegalrejo KH Yusuf Chudlori dalam tausiahnya mengingatkan umat Islam dan jamaah NU agar senantiasa selalu memperjuangkan Nahdlatul Ulama dan mencintai ulama. Berbagi terhadap sesama juga harus dilakukan untuk melengkapi ibadah.

“Beribadah jika hanya dilakukan karena kebiasaan tidak akan mendapatkan nikmat dan berkah-Nya. Namun jika dilaksanakan dengan penuh rasa keyakinan insya Allah akan mendapat ridla-Nya,” kata Gus Yusuf.

Ia juga meminta seluruh panitia serta warga NU di Kledung untuk terus mempertahankan acara rutin santunan ini. Bahkan kalau bisa di tingkatkan sehingga tidak hanya anak yatim piatu saja yang disantuni tapi masyarakat yang membutuhkan bisa mendapat bantuan.

“Bantuan tidak harus berupa materi, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan amal ibadahnya,” tandasnya. (Muslihin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 29 September 2013

Usai Kudus, Rapimda LTMNU Berlanjut ke Jepara

Jepara, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setelah rapat pimpinan daerah (Rapimda) Lembaga Tamir Masjid NU (LTMNU) sukses diadakan PCNU Kabupaten Kudus, giliran PCNU Kabupaten Jepara menggelar acara serupa, Ahad (10/3).

Rapimda LTMNU Jepara dilaksanakan di aula PCNU setempat, Jalan Pemuda 51, Jepara, Jawa Tengah. Secara resmi acara dibuka Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Masudi.

Usai Kudus, Rapimda LTMNU Berlanjut ke Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)
Usai Kudus, Rapimda LTMNU Berlanjut ke Jepara (Sumber Gambar : Nu Online)

Usai Kudus, Rapimda LTMNU Berlanjut ke Jepara

Ketua PCNU Jepara H Asyhari Syamsuri menilai, penyelenggaraan Rapimda di "Kota Ukir" ini sangat tepat, mengingat mayoritas masjid di Jepara dikelola warga NU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Asyhari berharap, melalui Rapimda LTMNU kali ini peserta akan lebih aktif memaksimalkan fungsi masjid tak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga pembawa maslahat bagi masyarakatnya.

Sekurangnya 300 orang mengikuti acara konsolidasi ini, mayoritas adalah pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting. Sebagian lain, imam masjid, khatib, serta anggota Muslimat, Fatayat, GP Ansor, dan IPNU-IPPNU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua PP LTMNU KH Abdul Manan A Ghani beserta jajarannya dan perwakilan Bupati Jepara, Haryono Wibowo.

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 16 November 2011

PMII UPI Gelar Aksi Solidaritas untuk Mahasiswa Kesulitan Biaya

Bandung, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melakukan aksi teatrikal di depan gedung Gymnasium UPI pada Rabu, 18 Desember 2013.

Gerakan tersebut tercetus sebagai solidaritas atas mahasiswa UPI yang sedang mengalami kesulitan biaya di tengah bayaran kuliah yang sangat mahal, terutama mahasiswa baru yang sampai saat ini menyandang status penangguhan. Teatrikal tersebut bersamaan dengan acara wisuda bagi mahasiswa UPI yang telah menyelesaikan proses studinya.

PMII UPI Gelar Aksi Solidaritas untuk Mahasiswa Kesulitan Biaya (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII UPI Gelar Aksi Solidaritas untuk Mahasiswa Kesulitan Biaya (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII UPI Gelar Aksi Solidaritas untuk Mahasiswa Kesulitan Biaya

“Gerakan ini merupakan propaganda yang bertujuan untuk memberikan pencerdasan kepada semua orang bahwa di UPI masih banyak mahasiswa yang saat ini kebingungan untuk membayar SPP,” cetus Mujia Rosiadi selaku Kordinator Lapangan aksi tersebut melalui per rilis yang dikirim kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kamis (19/12).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Aksi itu dilakukan dengan membagikan tulisan mengenai kondisi mahasiswa yang terancam cuti paksa, penampilan seni, shalat berjamaah, doa bersama dan penyebaran kencelng (celengan) bagi yang ingin memberikan bantuan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Muhammad Ridwan selaku Ketua PMII Komisariat UPI memaparkan, aksi ini merupakan inisiatif sekaligus bentuk follow up Mapaba, karena yang mempersiapkan gerakan ini adalah anggota PMII yang baru saja menjalani proses kaderisasi pertama tersebut.

Ridwan juga menjalaskan bahwa sebenarnya di UPI terdapat lembaga yang menampung anggaran dana untuk mahasiswa yang tidak mampu, hanya saja karena kemarin UPI dilaporkan terindikasi korupsi sehingga lembaga tersebut sedang dalam proses audit dari Inspektorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Namun yang anehnya, audit tersebut telah berjalan lama dan sampai sekarang belum ada keputusan dari Dikti. Hal itu menjadi alasan bagi UPI untuk tidak mengeluarkan dana bagi mahasiswa yang membutuhkan, padahal dana yang ada mencapai miliyaran.

Ketua angkatan Mapaba ke-7 Komisariat UPI Deden Indra berharap semakin banyak orang yang sadar bahwa pendidikan itu bukan hanya kebutuhan orang kaya tetapi seluruh manusia, yang kaya dan miskin. “Ternyata, di balik kebahagiaan yang diwisuda, masih banyak mahasiswa yang mencari uang untuk biaya kuliah,” ungkapnya.

Gerakan tersebut berakhir dengan pembacaan do’a, dan seluruh peserta aksi kembali ke tempat. (Abdulllah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah