Selasa, 30 Mei 2017

Bentengi Pelajar, IPNU-IPPNU Wonoasih Gelar Kajian Aswaja

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo menyadari bahwa perkembangan zaman yang cukup pesat akan berpengaruh kepada masa depan pelajar.

Bentengi Pelajar, IPNU-IPPNU Wonoasih Gelar Kajian Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Bentengi Pelajar, IPNU-IPPNU Wonoasih Gelar Kajian Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Bentengi Pelajar, IPNU-IPPNU Wonoasih Gelar Kajian Aswaja

Oleh karena itu dibutuhkan upaya nyata agar pelajar tetap berpegang teguh kepada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Menyadari hal tersebut, PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Wonoasih menggelar kajian Aswaja bagi seluruh pengurus hingga pelajar se-Kecamatan Wonoasih.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Wonoasih Hijjul Baiti Manis Tatok mengungkapkan kajian Aswaja ini dilakukan untuk semakin mempererat tali silaturahim diantara sesama pelajar NU. Disamping untuk semakin menguatkan pemahaman Aswaja.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kajian Aswaja ini sangat penting diberikan kepada para pelajar. Pasalnya, masih banyak pelajar NU yang belum mengenal dan bahkan belum memahami aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Jika tidak diberikan pemahaman maka dikhawatirkan pelajar mudah terpengaruh paham-paham lain di luar NU,” ungkapnya, Ahad (30/11).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hijjul mengharapkan melalui kajian Aswaja ini para pengurus IPNU-IPPNU dan pelajar NU menyadari bahwasanya sebagai warga NU harus paham dengan Aswaja yang merupakan ruh dari perjuangan ulama-ulama NU.

”Kajian Aswaja ini bertujuan supaya kader IPNU-IPPNU dapat memperkuat dan memperbaiki pemahaman tentang Aswaja sehingga mampu menghadapi paham-paham lain yang bertentangan dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” jelasnya.

Dalam kajian Aswaja ini ada beberapa hal yang menjadi topik pembahasan. Meliputi masalah aqidah, fiqih dan tasawuf. Sehingga para pengurus IPNU-IPPNU serta pelajar NU memahami paham Aswaja.

“Mudah-mudahan pemahaman pelajar terhadap aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) semakin kuat sehingga tidak mudah terpengaruh paham lain di luar NU. Agar pemahamannya lebih mendalam, kajian Aswaja ini akan kami gelar secara istiqomah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Pendidikan, Berita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 29 Mei 2017

Pemikiran Bung Karno Bisa Menjadi Tonggak

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran presiden pertama Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno) adalah inspirasi penting untuk merumuskan strategi kebudayaan baru agar bangsa Indonesia tidak terombang-ambing oleh kepentingan global.

”Indonesia saat ini hampir kehilangan identitas diri sebagai bangsa. Pemikiran Bung Karno dapat dijadikan sebagai tonggak,” kata Ketua Lembaga Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Ngatawi Al-Zastrow, saat memberikan kata pembuka pada acara bedah buku bertajuk "Bung Karno, Islam, Pancasila, NKRI" di gedung PBNU, Jakarta, Jum’at (22/6).

Pemikiran Bung Karno Bisa Menjadi Tonggak (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemikiran Bung Karno Bisa Menjadi Tonggak (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemikiran Bung Karno Bisa Menjadi Tonggak

Tokoh nasionalis Bondan Gunawan dalam kesempatan itu menyampaikan, salah satu inti pemikiran Bung Karno adalah penolakannya terhadap berbagai bentuk penjajahan atau kolonialisme. ”Makanya faham neoliberalisme oleh Bung Karno disebut sebagai neokolonialisme, kolonialisme baru,” katanya.

Menurutnya, hubungan dekat Bung Karno dengan kalangan NU dan pesantren disemangati oleh kepentingan bersama untuk menghancurkan kolonialisme itu.

Pimpinan Redaksi NU Onlne Abdul Mun’im DZ menegaskan, hubungan dekat Bung Karno dengan NU tidak hanya berlangsung secara paragmatis dan oportunistik, untuk kepentingan politik praktis, namun karena kedekatan kultural.”Bahkan lebih tepat disebut hubungan ideologis,” katanya.

Dikatakan, para tokoh NU dan soekarno berangkat dari kesadaran yang sama bahwa Indonesia mempunyai latar belakang sejarah yang panjang dan berhak menyusun sejarah kedepannya sendiri.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

”Sebelumnya, tidak ada itu sejarah Indonesia. Yang ada hanyalah sejarah Eropa.? NU dan Bung Karno sama-sama punya kesadaran sejarah, bahwa Indonesia ini besar dan berdaulat. Kedaulatan itu yang membuat masyarakat sejahtera,” Mun’im DZ.

Dikatakan Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU itu, Bung Karno tidak pernah mengadopsi konsep-konsep dari luar negeri tanpa dinasionalisasikan terlebih dahulu, disesuaikan dengan kebutuhan bangsa Indonesia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

”Bung Karno tidak pernah teksbook menyebut konsep secara verbal. Hak Asasi manusia atau HAM dia bahasakan sebagai kemanusiaan. Demokrasi dia bahasakan dengan kedaulatan. Ini yang lebih substansial,” katanya.

Sementara itu Rais Syuriah PBNU KH Ma’ruf Amin lebih menghawatirkan adanya gelombang baru nasionalisme yang dia sebut sebagai nasionalisme kosmopolit, yakni model nasionalisme yang sekuler dan ditunggangi oleh kepentingan negara-negara maju.

”Redefinisi nasionalisme seperti ini yang perlu kita waspadai. Ini namanya nasionalisme kesurupan. Perlu diakui bahwa nasionalisme sebagaimana dirumuskan oleh Bung Karno, para tokoh NU dan pendiri bangsa ini adalah nasionalisme religius,” katanya.(nam)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Khutbah, Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 26 Mei 2017

PBNU Kembalikan Semangat Spiritualitas PMII

Rengasdengklok, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan pengurus harian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk mentradisikan spiritual NU. Tradisi spiritual itu diingatkan dalam kegiatan Kaderisasi Penggerak NU di Rengasdengklok, pusat kaderisasi PBNU, Ahad-Kamis (21-25/4) malam.

Sejumlah 27 pengurus harian PB PMII bangun dari tidur setiap jam 3 dini hari. Mereka melakukan sholat Tahajjud, mujahadah, munajat, dan zikir bersama yang dipandu oleh KH Nur Muhammad. Ritual itu berlangsung selama pengkaderan berlangsung.

PBNU Kembalikan Semangat Spiritualitas PMII (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Kembalikan Semangat Spiritualitas PMII (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Kembalikan Semangat Spiritualitas PMII

“Pendidikan spiritual itu merujuk pada slogan PMII sendiri, ‘zikir, pikir, dan amal saleh’,” kata Wasekjen PBNU Abdul Mun‘im DZ di Pusat Kaderisasi PBNU Rengasdengklok, Selasa (23/4) malam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara Waseksen PBNU Adnan Anwar menambahkan, kegiatan ini dimasukkan dalam pengkaderan ketat PBNU, menjadi bagian dari aspek spiritualitas yang sudah lama ditinggalkan PMII.

Pembangunan aspek spiritual PMII dalam kaderisasi ketat PBNU, diharapkan dapat diteruskan oleh PB PMII ke PKC dan PC PMII di seluruh Indonesia. Karena, kader PMII merupakan tonggak kader inti pengurus NU mendatang, tambah Adnan Anwar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kaderisasi ketat PBNU dengan memasukkan aspek spiritualitas di dalamnya, tidak lain adalah kaderisasi khas ahlusunnah wal jama‘ah NU, tutup Abdul Mun‘im.

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pendidikan, Meme Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 23 Mei 2017

Ramadhan di Piala Dunia Jadi Tantangan Pemain Muslim

Kairo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Seiring dengan dibukanya pagelaran Piala Dunia 2014 di Brazil, beberapa kalangan melihat para bintang sepak bola Muslim dalam beberapa tim berbeda yang akan berlaga dalam bulan Ramadhan, yang pertama kali terjadi pada 1986.

Secara kebetulan, Piala Dunia tahun ini yang dimulai pada 12 Juni bersamaan dengan Ramadhan yang akan datang pada 27 Juni, sehingga menjadi dilemma bagi pemain bola Muslim. Bulan suci tersebut akan jatuh pada hari pertama putaran kedua pada 28 Juni.

Ramadhan di Piala Dunia Jadi Tantangan Pemain Muslim (Sumber Gambar : Nu Online)
Ramadhan di Piala Dunia Jadi Tantangan Pemain Muslim (Sumber Gambar : Nu Online)

Ramadhan di Piala Dunia Jadi Tantangan Pemain Muslim

Turnamen tersebut melibatkan partisipasi sejumlah besar pemain Muslim di berbagai tim negara Eropa dan Afrika yang mewakili enam negara mayoritas Muslim.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Para bintang tersebut meliputi skuad Perancis, termasuk pemain Real Madrid Karim Benzema, pemain Liverpol Mamadou Sakho, bek Arsenal Bacary Sagna and pemain Newcastle Moussa Sissoko, semuanya Muslim.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, pemain Manchester City dan Liverpool, dua bersaudara dari Pantai Gading Yaya dan Kolo Toure, mantan striker Arsenal Gervinho dan gelandang Newcastle Cheick Tiote juga Muslim.

Mayoritas kesebelasan Bosnia yang dipimpin oleh pemain Manchester City Edin Dzeko, juga Muslim.

Demikian pla pemain liga Premier Belgia duo Marouane Fellaini dan Moussa Dembele, pemain kunci Swiss Xherdan Shaqiri dan playmaker Arsenal dan timnas Germany Mesut Ozil, semuanya Muslim.

Algeria, Iran, dan Bosnia dan Herzegovina semuanya merupakan negara-negara Muslim yang timnya ikut bertanding dalam Piala Dunia 2014.

Di Rio de Janeiro, puasa hanya akan berlangsung selama 11 jam sehari, dibandingkan dengan 17-18 jam di bagian lain di dunia.

Ujian

Saat banyak pemain memutuskan untuk tidak berpuasa selama Ramadhan, beberapa pemain lainnya seperti Kolo Toure, menyatakan untuk menjalani puasa.

“Anda membutuhkan disiplin. Bagi saya, lima hari pertama merupakan hari yang sulit, tetapi setelah itu, tubuh anda akan menyesuaikan dan anda akan merasa bahagia,” kata Toure dalam sebuah wawancara tahun lalu yang dikutip Daily Mail.

“Anda membersihkan badan anda dan merasa lebih kuat setelah Ramadhan. Saya pikir, ini menakjubkan bagaimana Ramadhan dapat membuat anda sungguh kuat.”

“Saya telah menjalani Ramadhan selama setelah tahun-tahun saya di sepak bola. Sangat penting untuk makan makanan yang tepat karena anda dapat memperoleh tambahan makanan atau kekurangan dalam tubuh anda.”

“Juga penting untuk minum dengan baik. Anda harus sadar apa yang anda lakukan karena tubuh anda kehilangan sesuatu. Dengan bantuan dokter dan orang-orang di klub, kami mencoba untuk itu. Mereka memberi saya sesuatu yang dapat membantu menjadi lebih baik,” katanya. (onislam.net/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 21 Mei 2017

Dari Aceh-Papua Khatamkan Qur’an 300 Ribu Kali

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid mengatakan, gerakan Nusantara Mengaji dengan menghatamkan 300.000 kali dilakukan secara serentak di setiap provinsi se-Indonesia pada Sabtu (7/5) hingga Ahad (8/5) dalam satu majelis.

"Tujuannya, mengajak umat Islam seantero Nusantara bermunajat dan berdoa untuk keselamatan, kesejahteraan dan keberkahan bangsa. Khataman sendiri memiliki arti menyelesaikan bacaan Al-Qur’an sebanyak 30 juz, mulai dari surat Al-Fatihah sampai surat Annas," kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Dari Aceh-Papua Khatamkan Qur’an 300 Ribu Kali (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Aceh-Papua Khatamkan Qur’an 300 Ribu Kali (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Aceh-Papua Khatamkan Qur’an 300 Ribu Kali

Menurut dia, gerakan Nusantara Mengaji bermaksud mewujudkan kebersamaan dalam persatuan melaui hubungan spiritualitas. Selain itu, gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak masyakat agar senantiasa mengejawantahkan nilai-nilai moral agama.

"Majelis memiliki arti berkumpulnya satu orang sampai tiga puluh orang dalam satu tempat untuk menyelesaikan minimal satu khataman Al-Qur’an," katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jazilul mengatakan, peserta Gerakan Nusantara Mengaji adalah setiap orang yang telah mendapatkan maqro dan bersedia secara sukarela membaca Al-Qur’an pada Sabtu(7/5) hingga Ahad (8/5).

Maqro, kata dia, adalah alat pembagian tugas pembacaan khataman Al-Qur’an. Maqro berbentuk kartu yang berisi keterangan data koordinator majelis.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Adapun pembagian kuota khataman Al-Qur’an tiap provinsi berbeda-beda, dilihat dari banyaknya penghapal dan pembaca Al-Qur’an di setiap provinsi. Untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kebagian 3.850 juz, Sumatera Utara 6.850 juz, Sumatera Barat 3.850 juz, Riau 7.700 juz, Kepulauan Riau 2.150 juz, Jambi 6.500 juz, Bengkulu 5.000 juz, Sumatera Selatan 10.900 juz, Bangka Belitung 1.300 juz, Lampung 1.300 juz, Banten 8.150 juz, Jawa Barat 21.500 juz, DKI Jakarta 1.500 juz, Jawa Tengah 42.450 juz, DI Yogyakarta 4.650 juz.

Selain itu, Jawa Timur 82.450 juz, Bali 400 juz, Nusa Tenggara Barat 6.400 juz, Nusa Tenggara Timur 1.000 juz, Kalimantan Barat 6.100 juz, Kalimantan Selatan 9.900 juz, Kalimantan Tengah 5.350 juz, Kalimantan Timur 3.000 juz, Kalimantan Utara 1.500 juz, Gorontalo 850 juz, Sulawesi Selatan 7.950 juz, Sulawesi Tenggara 6.450 juz, Sulawesi Tengah 6.550 juz, Sulawesi Utara 2.000 juz, Sulawesi Barat 2.650 juz, Maluku 4.350 juz, Maluku Utara 2.850 juz, Papua 2.000 juz, Papua Barat 1.700 juz dan Kornas 9.450 juz. Dengan total keseluruhan mencapai angka 300.000 khataman. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 20 Mei 2017

Kabar Duka, Waketum PBNU H Slamet Effendy Yusuf Wafat

Jakarta, NU Online

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama. Wakil Ketua Umum PBNU H. Slamet Effendy Yusuf dikabarkan wafat di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu malam, (2/12) sekitar pukul 23.00.

Menurut istri almarhum, Siti Aniroh, jenazah suaminya disemayamkan di rumah duka, Perumahan Citra Gran Castle Garden Blok H-5, No 18 Cibubur, Jakarta pada Kamis mulai pukul 06.00 sampai pukul 12.00. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di kampung halaman almarhum, Purwokerto. 

Kabar Duka, Waketum PBNU H Slamet Effendy Yusuf Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)
Kabar Duka, Waketum PBNU H Slamet Effendy Yusuf Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)

Kabar Duka, Waketum PBNU H Slamet Effendy Yusuf Wafat

Almarhum adalah mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode, anggota DPR RI, dan Pengurus MUI Pusat. Belum lama ini almarhum juga dipercaya sebagai Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala kealfaannya. Al-Fatihah... (Abdullah Alawi)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Pondok Pesantren PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Persiapan Perwinas Sudah Optimal

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Akhir bulan ini akan ada kegiatan perkemahan berskala nasional. Tidak kurang empat ribu peserta dari seluruh tanah air akan berkumpul di bumi perkemahan Pesantren Babussalam Jombang.

Persiapan Perwinas Sudah Optimal (Sumber Gambar : Nu Online)
Persiapan Perwinas Sudah Optimal (Sumber Gambar : Nu Online)

Persiapan Perwinas Sudah Optimal

Perlahan namun pasti, Perkemahan Wirakarya Maarif Nasional (Perwimanas) akan segera digelar. Sejumlah kontingen sudah memastikan akan hadir dan mensukseskan kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh LP Maarif NU ini.

Pada rapat koordinasi di lokasi pesantren sejak pagi hingga Ahad petang (9/6), Ketua PC Maarif NU Jombang yang juga pengasuh pesantren menandaskan bahwa persiapan Perwimanas sudah optimal. Kalaupun ada kekurangan, maka dengan sisa waktu yang akan dapat dirampungkan sesuai jadual.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kita yakin, dalam seminggu ini kekurangan itu bisa dituntaskan,” tandas KH Salmanuddin.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gus Salman, sapaan akrabnya, sangat terbantu dengan antusias panitia dan penduduk setempat yang dengan penuh gotong royong turut membantu mempersiapkan sejumlah keperluan perkemahaan ini.

“Mereka merasa bangga lantaran wilayahnya dapat dipercaya menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar ini,” lanjutnya.

Ketua PW LP Maarif JawaTimur, Dr Akhmad Muzakki juga tidak bisa menyembunyikan kebanggaan atas kesiapan panitia. Karena ini sebagai perhelatan perkemahan nasional pertama tingkat Maarif NU, maka diharapkan seluruh warga NU dapat berpartisipasi untuk mensukseskannya.

“Sukses kegiatan ini tentu akan mengangkat kebanggaan diri bagi lembaga pendidikan di lingkungan Ma’arif NU,” katanya.

Sedangkan dari unsur Pimpinan Pusat Maarif mengingatkan akan pentingnya mempersiapkan segala kebutuhan perkemahan dengan cermat.

“Kita berharap kegiatan ini akan berjalan sesuai harapan,” kata Muhsin Ibnu Juhan, Wakil Ketua PP LP Maarif NU.

Ia mengingatkan bahwa sukses Perwimanas akan menjadi titik balik bagi kepercayaan pemerintah kepada NU. “Bila kegiatan ini sukses, maka akan kian besar juga manfaat yang akan kita raih nantinya,” ungkapnya.

Karena itu, beberapa kiprah positif yang telah ditorehkan NU dalam rentang sejarah yang panjang, hendaknya juga dapat terus dipupuk dan dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

“Perwimanas ini adalah sebagai bagian dari upaya memberikan sumbangsih positif NU bagi perbaikan generasi muda di masa mendatang,” katanya.

Perwimanas akan berlangsung tanggal 24 hingga 29 Juni dan kemungkinan dibuka oleh Wakil Presiden RI serta dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Hikmah, Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 19 Mei 2017

Panduan Memilih Istri Menurut KH Bisri Musthofa dalam Tafsir Al-Ibriz

?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?(56)

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh manusia maupun jin sebelumnya. (QS. Al Rahman: 56)

Dalam menafsiri ayat tersebut, KH Bisri Musthofa Rembang, berkata dalam kitab tafsirnya yang berjudul Al Ibriz li Marifati Tafsiri Al Quran Al Aziz sebagai berikut:

Panduan Memilih Istri Menurut KH Bisri Musthofa dalam Tafsir Al-Ibriz (Sumber Gambar : Nu Online)
Panduan Memilih Istri Menurut KH Bisri Musthofa dalam Tafsir Al-Ibriz (Sumber Gambar : Nu Online)

Panduan Memilih Istri Menurut KH Bisri Musthofa dalam Tafsir Al-Ibriz

Ana ing suwarga, ana ing panggung-panggunge lan gedung-gedunge, ana wadon-wadon kang ngeringkes paningal (ateges wadon-wadon kang tresna banget marang kakunge. Ora wadon-wadon kang mata keranjang). Selawase ora tahu kagepok dening menungsa sadurunge ahli suwarga, lan ora kagepok dening jin.

Ya, tafsir nusantara yang berbahasa jawa bertuliskan arab pegon itu berbunyi:

Di surga, di panggung-panggung dan gedung-gedungnya, ada wanita-wanita (bidadari) yang membatasi pandangannya (maksudnya, wanita-wanita yang sangat mencintai suaminya, tidak wanita yang mata keranjang). Selama-lamanya (wanita itu) tidak pernah tersentuh oleh manusia sebelum ahli surga, dan tidak (pernah) tersentuh oleh jin.

Kiai Bisri menafsiri bahwa para bidadari-bidadari surga itu saking cintanya yang besar dan tulus terhadap suaminya. Maka mereka semua membatasi pandangannya, tidak pernah melirik sedikitpun terhadap suami ahli surga yang lainnya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak pernah tergiur akan kegantengan suami ahli surga lainnya. Dan kesucian wanita-wanita surga itu pun juga terjamin, karena mereka sebelumnya tak pernah tersentuh oleh satu makhluk pun, baik dari golongan manusia maupun jin.

Yang menarik dari tafsir ini, adalah tentang pendapat Kiai Bisri tentang wanita di dunia yang ? ia paparkan kemudian dalam kalam muhimmatun (penting) selanjutnya:

Wong-wong wadon dunya iku biasane lan umume yen banget ayune iku cok bisa gampang kepincut marang wong lanang kang den anggep bagus utawa luwih bagus katimbang kakunge.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelasakan bahwa wanita-wanita dunia itu biasanya dan bahkan umumnya, jika kecantikannya di atas rata-rata terkadang mudah terpikat kepada laki-laki lain yang menurutnya ganteng, atau lebih rupawan dari pada suaminya sendiri.

Lebih lanjut dijelaskan:

Sebab wadon kang banget ayune iku sasat angger wong kepingin nyawang, mengko yen kebeneran penyawange wong lanang bagus iku bisa pas tatapan karo panglirike wadon, biasane banjur kaya ana setrume.?

Kiai Bisri kemudian memberikan analoginya. Wanita yang cantiknya di atas rata-rata, sewajarnya setiap manusia memiliki keinginan untuk memandang elok wajahnya. Nah, nanti jika kebetulan bersamaan antara pandangan laki-laki rupawan dengan lirikan mata wanita itu biasanya akan timbul getaran yang menyerupai aliran listrik. Kalau sudah begitu, apa yang terjadi?

Mula wadon nuli arang-arang kang kuat naggulangi coba, mula banjur kedadean kang ora bagus.

Jika sudah seperti demikian. Sudah timbul getaran nafsu antara laki-laki rupawan dengan wanita yang cantik pula. Sangat jarang sekali di dunia ini, didapati wanita yang kuat menanggulangi cobaan berupa getaran nafsu tersebut.?

Maka dari itu, di kemudian hari sering ditemui hal yang kurang baik. Bisa jadi hubungan di luar pernikahan, bagi yang masih perawan. Atau bahkan perselingkuhan bagi wanita yang sudah bersuami. Naudzubillah.?

Ulama kenamaan asal Rembang yang juga ayahanda dari KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) tersebut, kemudian memberikan anjuran kepada para pria dalam tafsirnya:

Mulane para kakung yen milih bojo, aja namung rupa. Senajan mungguhing rupa bijine namung nenem utawa pitu kurang, nanging yen atine patut dibiji songo, sak ora-orane wolu utawa pitu, mungguh aku luwih utama katimbang rupane bijine songo, nanging atine biji lima utawa papat, utawa katimbang rupane biji sepuluh, nanging mata keranjang. Wallahu alam.

Oleh karena itu, para lelaki jika memilih seorang istri jangan hanya menilai tingkat kecantikannya saja. Jika dikalkulasikan, andai ada seorang wanita kecantikannya hanya bernilai enam atau tuju kurang, tapi jika hatinya patut dinilai sembilan atau setidaknya delapan atau tujuh, menurutnya lebih utama.?

Daripada kecantikannya bernilai sembilan, tapi hatinya bernilai lima atau empat. Atau bahkan kerupawanannya bernilai sempurna, sepuluh misalnya, tapi mata keranjang. (itu lebih hina), wallahu alam.

Hal tersebut ternyata juga senada dengan hadits Rasulullah:

? ? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? : ? ? ? ? ?

Rasulullah menjelaskan bahwasannya wanita itu dinikahi atas empat perkara: adakalanya karena hartanya, karena kecantikannya, ada juga karena nasabnya, dan karena agamanya. Namun dalam hadits lanjutannya beliau berkata:

? ? ? ? ?

Maka nikahilah wanita karena agamanya, maka tanganmu akan dipenuhi dengan debu.

Wanita, memang memiliki sejuta daya tarik terhadap pria. Setiap jengkal sisi tubuhnya, memiliki tingkat ketertarikan bagi kaum adam. Tidak hanya itu, kehidupannya yang penuh warna pun menjadikan daya tarik tersendiri bagi pria.?

Meskipun demikian, tetap para pria hanya dianjurkan untuk memilih wanita atas dasar agama sebagai kesimpulannya, tidak berdasar kecantikannya. Bagaimanapun, kecantikan akan pudar pada masanya. ?

(Ulin Nuha Karim/Mundzir)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen, Cerita, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 17 Mei 2017

Pakai Seragam Batik, Pelajar NU Ramaikan Gerak Jalan Agustusan

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Aktivis Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU di Jombang ikut meramaikan gerak jalan dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan Ke-71 RI . Mereka memakai seragam batik IPNU- IPPNU.

"Ini salah satu bentuk partisipasi IPNU dan IPPNU Jombang dalam peringatan kemerdekaan. Kita tahu kemerdekaan diperjuangkan para pahlawan dan juga kiai-kiai NU, " ujar Ketua IPNU Jombang Haris di sela acara yang digelar Pemkab Jombang, Sabtu (13/8).

Pakai Seragam Batik, Pelajar NU Ramaikan Gerak Jalan Agustusan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pakai Seragam Batik, Pelajar NU Ramaikan Gerak Jalan Agustusan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pakai Seragam Batik, Pelajar NU Ramaikan Gerak Jalan Agustusan

Partisipasi IPNU dan IPPNU, lanjut Haris, tidak hanya dilakukan di kota, namun juga dilakukan di kecamatan-kecamatan yang menggelar gerak jalan dalam rangka peringatan kemerdekaan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Rekan-rekan IPNU dan IPPNU di Kudu, Kesamben, Mojowarno, dan beberapa anak cabang lainnya kita instruksikan untuk berpartisipasi ikut gerak jalan," imbuhnya.

Untuk gerak jalan yang digelar Pemkab Jombang IPNU dan IPPNU masing-masing mengirimkan satu regu pasukan. "Agar terlihat kiprahnya kita minta memakai atribut NU yakni seragam batik IPNU dan IPPNU," tambah Haris.

Di samping berpartisipasi dalam peringatan kemerdekaan, banom NU berbasis pelajar ini juga menggelar kegiatan Jumat Bahagia untuk lebih memperkenalkan organisasi IPNU dan IPPNU di kalangan pelajar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Pengajian Jumat Bahagia merupakan kegiatan rutin IPNU dan IPPNU keliling ke sekolah-sekolah. Alhamdulillah selalu dihadiri wakil bupatinya Nyai Hj Mundjidah Wahab, yang juga Ketua IPPNU Jombang era tahun 1965," pungkasnya. (Muslim Abdurrahman/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 16 Mei 2017

Bupati Sukabumi Ingatkan Amanat Ajengan Basith Agar LAZISNU Dibesarkan

Sukabumi, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Majelis Silaturahmi Pondok Pesantren dan Majlis Talim (MSSPPM) Kota dan Kabupaten Sukabumi mengadakan halaqah alim ulama dan buka puasa bersama dengan tema "Perkuat Ukhuwah Tingkatkan Kifrah" di aula Pondok Pesantren Al-Amin Kp. Karangsirna, Nanggerang, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/6). ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Bupati Sukabumi Ingatkan Amanat Ajengan Basith Agar LAZISNU Dibesarkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Sukabumi Ingatkan Amanat Ajengan Basith Agar LAZISNU Dibesarkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Sukabumi Ingatkan Amanat Ajengan Basith Agar LAZISNU Dibesarkan

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Sukabumi H. Marwan Hamami. Ia mengatakan, silaturahim adalah kegiatan yang sangat penting dan menjadi dasar yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umat Islam, terutama dalam masalah kebersamaan. “Dengan silaturahim juga akan menjadi modal bahagia bagi kemajuan umat,” katanya. ? ?

Ia mengatakan, Sukabumi tidak akan maju jika hanya mengandalkan seorang bupati, DPRD, dan Kapolres semata. “Di sini memerlukan sinergitas antara ulama dan umaro,” katanya.?

Ia juga mengingatkan atas amanah dari almarhum Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Ajengan KH R. Abdul Basith yang wafat beberapa waktu lalu. Amanat Ajengan Basith di bidang zakat yaitu dengan LAZISNU harus menjadi besar jika warga NU tidak ingin termarjinalkan. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Karena, kata dia, dengan konsep LAZISNU ini sangat menjanjikan. “Jika seandainya berjalan di seluruh wilayah Sukabumi seperti yang terjadi di desa Nanggerang,” lanjutnya.?

Sekadar diketahui, di desa Nanggerang tersebut berhasil menjalankan konsep LAZISNU yang membuahkan sebuah klinik, ambulans dan beragam pemberdayan di masyarakat. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Oleh karena itu, Marwan menekankan agar menjalankan apa saja yang telah diamanatkan oleh KH R. Abdul Basith, terutama dalam pemberdayaan pesantren salafi dan majlis talim. Keduanya harus tumbuh karena dari kedua lembaga tersebut banyak hal yang bisa dilakukan untuk pembangunan bangsa ini.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rais Syuriah KH Hikmatullah, Plt. PCNU Kab Sukabumi KH Tatang Rosyidi, Ketua DPRD Sukabumi H. Agus Mulyadi dan Kapolres Mohammad Syahdudi. (Sofyan Syarif/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Halaqoh, Pesantren PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 13 Mei 2017

Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan

Sarat Wajib adalah syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sebelum melaksanakan suatu ibadah. Seseorang yang tidak memenuhi syarat wajib, maka gugurlah tuntutan kewajiban kepadanya. Sedangkan rukun adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam sebuah ibadah.

Adapun Syarat pertama seseorang itu diwajibkan menjalankan ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan, yaitu ia seorang muslim atau muslimah. Karena puasa adalah ibadah yang menjadi keharusan atau rukun keislamannya, sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayat kan oleh Imam Turmudzi dan Imam Muslim:



Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan

عَنÙ’ أَبِÙŠ عَبÙ’دِ اÙ„رÙŽÙ‘حÙ’مَنِ عَبÙ’دِ اÙ„لهِ بÙ’نِ عُÙ…َرÙŽ بÙ’نِ اÙ„ْخَطÙŽÙ‘ابِ رَضِÙŠÙŽ اÙ„لهُ عَنÙ’هُÙ…َا قَاÙ„ÙŽ : سÙŽÙ…ِعÙ’تُ رَسُوْلَ اÙ„لهِ صلى اÙ„له وسلم يَقُوْلُ : بُنِÙŠÙŽ اÙ’لإِسÙ’لاÙŽÙ…ُ عÙŽÙ„ÙŽÙ‰ خÙŽÙ…ْسٍ : شَهَادَةُ أَنÙ’ لاÙŽ إِÙ„َهÙŽ إِÙ„اÙŽÙ‘ اÙ„لهُ وَأَنÙŽÙ‘ مُحÙŽÙ…َّداÙ‹ رَسُوْلُ اÙ„لهِ وَإِÙ‚َاÙ…ُ اÙ„صَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ اÙ„زÙŽÙ‘كَاةِ وَحَجُÙ‘ اÙ„ْبَيْتِ وَصَوْمُ رÙŽÙ…َضَانÙŽ

Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab r.a, berkata: saya mendengar Rasulullah s.a.w, bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya hajji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan. (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 7 dan Muslim: 19)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Syarat yang kedua seseorang itu berkewajiban menjalankan ibadah puasa ramadhan, yaitu ia sudah baligh, dengan ketentuan ia pernah keluar mani dari kemaluannya baik dalam keadaan tidur atau terjaga, dan khusus bagi perempuan sudah keluar haid. Dan syarat keluar mani dan haid pada batas usia minimal 9 tahun.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dan bagi yang belum keluar mani dan haid, maka batas minimal ia dikatakan baligh pada usia 15 tahun dari usia kelahirannya. Dengan syarat ketentuan baligh ini, menegaskan bahwa ibadah puasa ramadhan tidak diwajibkan bagi seorang anak yang belum memenuhi cirri-ciri kebalighan yang telah disebutkan di atas.

Syarat yang ketiga bagi seorang muslim dan baligh itu terkena kewjiban menjalankan ibadah puasa, apabila ia memiliki akal yang sempurna atau tidak gila, baik gila karena cacat mental atau gila disebabkan mabuk.

Seseorang yang dalam keadaan tidak sadar karena mabuk atau cacat mental, maka tidak terkena hukum kewajiban menjalankan ibadah puasa, terkecuali orang yang mabuk dengan sengaja, maka ia diwajibkan menjalankan ibadah puasa dikemudian hari (mengganti di hari selain bulan ramadhan).



رُفِعÙŽ اÙ’لقَلَمُ عَنÙ’ ثÙŽÙ„َاثٍ عَنÙ’ اÙ„نÙ‘ائِÙ…ِ حَتّى يَسÙ’تَيْقِظُ وَعَنِ اÙ’لمَجÙ’نُوْنِ حَتّى يُفِيْقَ وَعَنِ اÙ„صَّبِىِÙ‘ حَتَّى يَبÙ’لُغَ

Tiga golongan yang tidak terkena hukum syar’i: orang yang tidur sapai ia terbagngun, orang yang gila sampai ia sembuh, dan anak-anak sampai ia baligh. (Hadits Shahih, riwayat Abu Daud: 3822, dan Ahmad: 910. Teks hadits riwayat al-Nasa’i)

Syarat keempat adalah kuat menjalankan ibadah puasa. Selain islam, baligh, dan berakal,  seseorang harus  mampu dan kuat untuk menjalankan ibadah puasa. Dan apabila tidak mampu maka diwajibkan mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah. Untuk keterangan lebih detailnya akan dijelaskan pada fasal selanjutnya yang insyaallah akan diterangkan pada pasal permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan ibadah puasa.

Syarat kelima Mengetahui Awal Bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan diwajibkan bagi muslim yang memenuhi persyaratan yang telah diuraikan di atas, apabila ada salah satu orang terpercaya (adil) yang mengetahui awal bulan Ramadhan dengan cara melihat hilal secara langsung dengan mata biasa tanpa peralatan alat-alat bantu. Dan persaksian orang tersebut dapat dipercaya dengan terlebih dahulu diambil sumpah, maka muslim yang ada dalam satu wilayah dengannya berkewajiban menjalankan ibadah puasa. Dan apabila hilal tidak dapat dilihat karena tebalnya awan, maka untuk menentukan awal bulan Ramadlon dengan menyempurnakan hitungan tanggal bulan sya’ban menjadi 30 hari.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad s.a.w, yang diriwayatkan oleh Imam Buchori, r.a:



صُومُوا لِرُؤÙ’يَتِهِ وَأَفÙ’طِرُوا لِرُؤÙ’يَتِهِ فَإِنÙ’ غُÙ…ÙŽÙ‘ عÙŽÙ„َيْكُمْ فَأÙŽÙƒْمِÙ„ُواعِدÙŽÙ‘ةÙŽ شَعÙ’بَانÙŽ ثÙŽÙ„َاثِينÙŽ 



Berpuasa dan berbukalah karena melihat hilal, dan apabila hilal tertutup awan maka sempurnakanlah hitungannya bulan menjadi 30 hari (H.R. Imam Buchori)



عَنÙ’ عِÙƒْرِÙ…َةÙŽ عَنِ ابÙ’نِ عَبÙŽÙ‘اسٍ قَاÙ„ÙŽ: جَاءÙŽ اَعÙ’رَبِيُÙ‘ اِÙ„ÙŽÙ‰ اÙ„نÙŽÙ‘بِيِÙ‘ صَلَّى اÙ„لهُ عÙŽÙ„َيْهِ وَسÙŽÙ„َّمَ فÙŽÙ‚َاÙ„ÙŽ: اِنِّي رَاَيْتُ اÙ’لهِÙ„َاÙ„ÙŽ فÙŽÙ‚َاÙ„ÙŽ: اَتَشÙ’هَدُ اَنÙ’ لَا اِÙ„َهÙŽ اِÙ„ّاÙŽ اÙ„لهÙŽ قَاÙ„ÙŽ: نَعَمْ، قَاÙ„ÙŽ: اَتَشÙ’هَدُ اَنÙ’ مُحÙŽÙ…َّدًا رَسُوْلُ اÙ„لهِØŸ قَاÙ„ÙŽ: يَا بِÙ„َاÙ„ُ اَذِÙ‘نÙ’ فِÙ‰ اÙ„نÙŽÙ‘اسِ فَلْيَصُوْمُوْا غَدًا 

Dari ‘ikrimah, ia dapatkan dari Ibnu Abbas, berkata: datanglah orang Arab Badui menghadap Nabi s.a.w, ia berkata: sesungguhnya aku telah melihat hilal. Nabi menjawab: apakah kamu akan bersaksi (bersumpah) “sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah”, orang Arab Badui tadi menjawab; “ia”. Lalu Nabi bertanya lagi: apakah kamu akan bersaksi (bersumpah) “ sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah”, dan Orang Arab Badui menjawab “ia”. Lalu Nabi bersabda; “wahai Bilal perdengarkanlah adzan ditengah-tengah kerumunan manusia, dan perintahkanlah mereka untuk mengerjakan puasa pada esok hari” (Hadits Shahih diriwayatkan oleh lima Imam, kecuali Ahmad)

Adapun Rukun puasa hanya dua, pertama Niat. Niat puasa Ramadhan merupakan pekerjaan ibadah yang diucapkan dalam hati dengan persyaratan dilakukan pada malam hari dan wajib menjelaskan kefarduannya didalam niat tersebut, contoh; saya berniat untuk melakukan puasa fardlu bulan Ramadhan, atau lengkapnya dalam bahsa Arab, sebagai berikut:



نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنÙ’ ا َدَاءِ فـَرÙ’ضِ شـَهÙ’رِ رÙŽÙ…ـَضَانِ هـَذِهِ اÙ„سÙŽÙ‘ـنـَةِ لِÙ„ـÙ‘هِ تـَعَاÙ„ىÙŽ

Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah s.w.t, semata.

Sedangkan dalil yang menjelaskan niat puasa Ramadhan dilakukan pada malam hari adalah sabda Nabi Muhammad s.a.w, sebagai berikut:



 Ã™…َنÙ’ لَمْ يَجÙ’مَعِ اÙ„صِÙ‘يَاÙ…ÙŽ قَبْلَ اÙ’لفَجÙ’رِ فÙŽÙ„َا صِيَاÙ…ÙŽ لَهُ 



Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu hajar, maka ia tidak berpuasa. (Hadits Shahih riwayat Abu Daud: 2098, al-Tirmidz: 662, dan al-Nasa’i:2293).

Adapun dalil yang menjelaskan waktu mengucapkan niat untuk puasa sunnah, bisa dilakukan setelah terbit fajar, yaitu:



عَنÙ’ عَائِشَةÙŽ قَاÙ„َتÙ’ : دَخÙŽÙ„ÙŽ عÙŽÙ„َّيَّ رَسُولُ اÙ„لهِ صَلِّي اÙ„لهُ عÙŽÙ„َيْهِ ÙˆÙŽ سÙŽÙ„ّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فÙŽÙ‚َاÙ„ÙŽ: هَلْ عِنÙ’دÙŽÙƒُمْ مِنÙ’ شَيْءٍ ØŸ فÙŽÙ‚ُÙ„ْنَا لَا فÙŽÙ‚َاÙ„ÙŽ: فَاِنِّي اِذًنÙ’ صَائِÙ…ÙŒ. ثُÙ…ÙŽÙ‘ اَتَانَا يَوْمًا اَخَرÙŽØŒ فÙŽÙ‚ُÙ„ْنَا: يَارَسُوْلَ اÙ„لهِ اُهÙ’دِÙŠÙŽ لَنَا حَيْسÙŒ فÙŽÙ‚َاÙ„ÙŽ: اَرِيْنِيْهِ فÙŽÙ„َقَدÙ’ اَصÙ’بَحÙ’تُ صَائِÙ…ًا فَاÙŽÙƒَلَ 

Dari Aisyah r.a, ia menuturkan, suatu hari Nabi s.a.w, dating kepadaku dan bertanya, “apakah kamu punya sesuatu untuk dimakan?”. Aku menjawab, “Tidak”. Maka Belaiu bersabda, “hari ini aku puasa”. Kemudian pada hari yang lain Beliau dating lagi kepadaku, lalu aku katakana kepadanya, “wahai Rasulullah, kami diberi hadiah makanan (haisun)”. Maka dijawab Rasulullah, “tunjukkan makanan itu padaku, sesungguhnya sejak pagi aku sudah berpuasa” lalu Beliau memekannya. (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 1952, Abu Daud: 2099, al-Tirmidzi; 666, al-Nasa’i:2283, dan Ahmad:24549)

Dan rukun kedua adalah Menahan Diri Dari Segala Sesuatu Yang Membatalkan Puasa. Untuk detailnya apa-apa yang membatalkan puasa akan dijelaskan pada pasal sesuatu yang membatalkan puasa.



...فَاÙ’لئَنÙŽ باَشِرُوْهُنÙŽÙ‘ وَابÙ’تَغُوْا مَا كَتَبÙŽ اÙ„لهُ لَكُمْ وَكُÙ„ُوْا وَاشÙ’رَبُوْا حَتَّى يَتَبÙŽÙŠÙŽÙ‘نÙŽ لَكُÙ…ُ اÙ’لخَيْطُ اÙ’لاَبÙ’يَضُ مِنÙŽ اÙ’لخَيْطِ اÙ’لاَسÙ’وَدِ مِنÙŽ اÙ’لفَجÙ’رِ ثُÙ…ÙŽÙ‘ اَتِÙ‘مُوْا اÙ„صِÙ‘يَاÙ…ÙŽ اِÙ„ÙŽÙ‰ اÙ„لَّيْلِ...

“…maka sekarang campurilah, dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu, serta makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai waktu malam tiba...(QS. al-Baqarah, 2: 187) 

(Penulis: KH.Syaifullah Amin/Red: Ulil H). Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Olahraga, Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Bakti Sosial, Ansor Mojogedang Gelar Aksi Donor Darah

Karanganyar, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar bakti sosial sebagai salah satu rangkaian acara “Ansor Bershalawat” yang diselenggarakan di Masjid Darul Muttaqin, Pulosari, Kaliboto, Mojogedang, Ahad (28/9).

Bakti Sosial, Ansor Mojogedang Gelar Aksi Donor Darah (Sumber Gambar : Nu Online)
Bakti Sosial, Ansor Mojogedang Gelar Aksi Donor Darah (Sumber Gambar : Nu Online)

Bakti Sosial, Ansor Mojogedang Gelar Aksi Donor Darah

Acara bakti sosial tersebut diisi dengan kegiatan donor darah. Ketua PAC Ansor Kecamatan Mojogedang Danang Warsito menyatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud pengabdian dan kepedulian GP Ansor terhadap masyarakat setempat.

“Donor darah merupakan proses sirkulasi yang mudah, praktis namun sangat besar manfaatnya baik bagi kesehatan si pendonor maupun bagi orang yang membutuhkan donor,” ungkapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Aksi donor darah GP Ansor ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Karanganyar. “Bagi mereka yang dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, langsung menuju dalam Bus Tranfusi Darah milik PMI dan masing-masing orang diambil darahnya rata-rata sebanyak 250 cc,” tambah Danang.

Selanjutnya bagi pendonor yang telah selesai mendonorkan darah diberikan multivitamin, susu dan makanan ringan agar kondisi badannya pulih kembali. Bakti sosial donor darah ini merupakan kegiatan yang pertama kali di perkampungan oleh GP Ansor Mojogedang, dan diharapkan bisa menjadi kalender rutin tahunan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 12 Mei 2017

PCNU Jember Fasilitasi Pengadaan Listrik di Dusun Curahlembu

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kendati Indonesia sudah lama merdeka, namun masih banyak rumah warga yang belum teraliri listrik. Salah satunya di Dusun Curahlembu, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur. Untuk itu, PCNU Jember memfasilitasi pemasangan listrik di dusun yang terletak sekitar 25 kilometer ke arah utara Kota Jember itu.?

PCNU Jember Fasilitasi Pengadaan Listrik di Dusun Curahlembu (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Jember Fasilitasi Pengadaan Listrik di Dusun Curahlembu (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Jember Fasilitasi Pengadaan Listrik di Dusun Curahlembu

Tim PCNU yang terdiri dari Sekretaris PCNU Jember, Pujiono Abd. Hamid, Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Jember, H. Zainal Marzuki dan pengurus LDNU Jember, Moch. Kholili mengunjungi warga di dusun tersebut ? untuk silaturrahim sekaligus memastikan kesungguhan mereka dalam mendapatkan aliran listrik.?

Letak dusun tersebut agak menjorok kedalam melewati perbukitan, dengan akses jalan sempit, yang maksimal hanya bisa dilewati motor. Tim diterima oleh warga di sebuah mushola milik salah satu pengurus Ranting NU Plalangan, Ustadz Hasan. "Insyaallah akan kita tindak lanjuti ke PLN, dan mudahan-mudahan berhasil," ujar Pujiono Abd. Hamid, Jumat (29/7).

Hasan juga mengungkapkan, selama ini sebagian warga Dusun Curahlembu memang teraliri listrik dengan cara melilitkan kabel yang cukup panjang melewati petak-petak sawah, yang diujung kabel tersebut terkoneksi dengan alat kilometer di pinggir jalan. "Jadi kilometer itu kita titipkan di rumah warga di pinggir jalan. Tapi itu sangat beresiko, dan rawan diputus oleh orang yang tidk bertanggung jawab," jelasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kesempatan yang sama, Zainal Marzuki menegaskan akan mengupayakan semaksimal mungkin agar listrik masuk ke Dusun Curahlembu secara normal. Untuk itu, katanya, dia siap membantu segala sesuatunya yang terkait dengan pembiayaan tiang listrik menuju dusun tersebut.?

"Insyaallah kami, PCNU siap membantu kekurangan pembiayaan terkait tiang yang dibutuhkan untuk sampai di dusun ini," ungkapnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Perempuan Lebih Utama Shalat di Rumah atau Masjid?

Assalamualaikum ustadz. Saya ingin bertanya mengenai hukum sebenarnya tentang seorang wanita (istri) shalat di masjid? Saya pasangan suami-istri yang baru menikah, saya dengan istri kebetulan mempunyai pemahaman yang berbeda, saya ingin setiap hari bisa shalat berjamaah di masjid bersama istri, namun istri saya mempunyai pemahaman bahwa shalat wanita lebih afdhol di rumah.

Bagaimana jika seperti itu ustadz? Apa sebenarnya hukum wanita di masjid? apa pula hukum wanita pergi ke pasar/mall? Wassalamualaikum ….. Mulyadi Agung

Jawaban :

? ? ? ? ?.
Perempuan Lebih Utama Shalat di Rumah atau Masjid? (Sumber Gambar : Nu Online)
Perempuan Lebih Utama Shalat di Rumah atau Masjid? (Sumber Gambar : Nu Online)

Perempuan Lebih Utama Shalat di Rumah atau Masjid?

Bapak Mulyadi yang kami hormati. Dalam pertanyaan yang disampaikan di atas ada dua poin pembahasan. Pertama, tentang shalat berjamaah bagi wanita di masjid. Kedua, tentang wanita pergi ke pasar/mall. Dalam kesempatan ini, kami akan menjawab poin pertama terlebih dahulu yaitu shalat berjamaah bagi wanita di masjid.

Bapak Mulyadi yang baik, shalat berjamaah memang lebih utama 27 derjat dari pada shalat munfarid (sendirian). Begitulah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits. Dalam masalah keutamaan ini tidak ada perbedaan antara yang didapatkan laki-laki dan perempuan.

Kemudian, bagaimana dengan pelaksanaannya? Apakah harus di masjid atau cukup di rumah? Dalam hal ini ulama menjelaskan, laki-laki lebih utama melaksanakan shalat fardhu berjamaah di masjid dan perempuan lebih utama melaksanakan shalat fardhu berjamaah di rumah. Penjelasan ini dapat kita lihat dalam kitab Ianatut Tholibin karya Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Ad-Dimyathi juz 2 hal. 5 sebagai berikut ;

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

?: ? ? ? ? ? ?-- ? ?: ? - ? ? - ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. …….. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. Artinya : (Ungkapan Syaikh Zainuddin Al-Malibari : Shalat Fardhu berjamaah di masjid lebih utama bagi laki-laki)hal tersebut berdasarkan hadits : shalatlah kalian di rumah-rumah kalian karena shalat yang paling utama adalah shalatnya seseorang di rumahnya kecuali shalat fardhu……dan di sini terdapat pengecualian bagi perempuan. Untuk perempuan shalat berjamaah lebih utama dilaksanakan di rumahnya dari pada di masjid.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kemudian, terkait shalat berjamaah untuk suami istri, dalam kitab Hasyiyah Al-Bajuri Ala Syarhi ibn Qosim karangan syaikh Ibrahim Al-Baijuri juz 1 hal. 250 disebutkan : 

 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya: Seorang laki-laki juga mendapatkan keutamaan shalat berjamaah dengan melaksanakannya bersama istri atau keluarga yang lain, bahkan pelaksanaan shalat berjamaah bersama keluarga di rumahnya lebih utama.

Bapak Mulyadi yang budiman, perlu diingat bahwa paparan di atas terkait masalah lebih utama atau tidak, bukan masalah boleh atau tidaknya perempuan melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Jadi, perbedaan pemahaman Bapak dengan istri tentang hal tersebut tidak perlu disikapi dengan kaku. Mudah-mudahan jawaban ini memberikan pencerahan bagi Bapak dan keluarga. Semoga kita selalu mendapat taufiq dan hidayah dari Allah Ta’ala untuk melaksanakan ibadah dengan sempurna. Aaamiin…

? ? ?

? ? ? ? ?

 

Ihya’ Ulumuddin

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pesantren PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 10 Mei 2017

PBNU Bakal "Roadshow" untuk Redakan Konflik di Irak

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada akhir Januari hingga awal Februari mendatang bakal melakukan "roadshow" ke sejumlah negara guna menyosialisasikan gagasan untuk meredakan konflik antarsekte di Irak.

Usai menerima kunjungan Ketua Persatuan Ulama Internasional Syekh Yusuf Qardhawi di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (11/1), Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menjelaskan, sejumlah negara yang akan dikunjunginya antara lain Inggris, Iran, Syuriah, dan Libanon.

"Roadshow ini bagian dari upaya mewujudkan redanya konflik antara kelompok Sunni dan Syiah di Irak dan di negara Timur Tengah lainnya," kata Hasyim yang juga Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) tersebut.

PBNU Bakal Roadshow untuk Redakan Konflik di Irak (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Bakal Roadshow untuk Redakan Konflik di Irak (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Bakal "Roadshow" untuk Redakan Konflik di Irak

Setelah roadshow, kata Hasyim, juga akan digelar konferensi internasional terkait isu peredaan konflik antarsekte Islam tersebut. Konferensi kemungkinan digelar di Teheran, Iran atau di Jakarta.

Gagasan penyelenggaraan konferensi internasional diusulkan Hasyim ketika menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Indonesia Behrooz Kamalvandi di PBNU, Rabu (3/1) lalu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) itu menyatakan, konferensi penting juga dilakukan untuk meluruskan fakta karena media massa Barat saat ini getol menyiarkan terjadinya konflik antaraliran Islam di Irak.

Persoalannya, kata Hasyim, dalam pemberitaannya tersebut sama sekali tak disinggung akar masalahnya sehingga kesan yang mencuat adalah konflik terjadi akibat perbedaan keyakinan atau umat Islam senang berkelahi satu sama lain.   

"Padahal faktor yang melatarbelakangi pertikaian itu bukan soal Kurdi, Syiah dan Sunni. Tetapi adalah masalah kekuasaan Saddam, intervensi asing dan masalah pemecahbelahan. Nah ini harus dikembalikan duduk masalahnya," katanya.

Menurut Hasyim, Iran merupakan pihak yang cukup tepat untuk menyelenggarakan konferensi internasional tersebut karena selain merupakan negara berpenduduk Syiah terbesar di dunia, Iran juga memiliki keterkaitan sejarah dengan Irak, yakni perang selama delapan tahun sejak tahun 1980.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kesempatan itu Hasyim juga menawarkan, jika pemerintah Iran tidak bersedia menjadi tuan rumah, maka NU siap memfasilitasi penggelaran konferensi internasional itu di Jakarta.

"Apabila NU diminta memfasilitasi konferensi itu, sepanjang NU mampu, insyaallah akan dilaksanakan. Karena ini untuk keselamatan umat Islam dan juga dalam rangka perdamaian dan keadilan dunia," katanya. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Warta, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 09 Mei 2017

Kitab Rais Aam Dikaji di Luar Negeri

Tanpa mesti buka kamus bahasa Indonesia, semua orang mengerti kitab. Kitab merupakan buku bacaan. Sementara kuning adalah salah satu warna yang serupa dengan warna emas murni atau warna kunyit. Setidaknnya begitu dikatakan oleh kamus besar bahasa Indonesia.

Sedangkan kitab kuning lain lagi persoalannya. Kitab kuning boleh juga dipahami sebagai buku bacaan yang dipelajari kalangan pesantren atau masyarakat khususnya di Indonesia. Kitab kuning ditulis dengan bahasa Arab atau Arab pegon baik Melayu, Jawa, Sunda, dan lainnya.

Kitab Rais Aam Dikaji di Luar Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kitab Rais Aam Dikaji di Luar Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kitab Rais Aam Dikaji di Luar Negeri

Selain ulama Timur Tengah, para kiai di Indonesia juga produktif dalam menulis. Mereka menulis dengan standar keilmuan yang tidak diragukan. Mereka menulis dengan aneka tema, mulai dari fiqih, tafsir, hadis, doa, ushul fiqih, tasawuf, aqidah, falak, dan bidang ilmu lainnya.

Satu contohnya kitab Thariqathul Hushul ala Ghayatil Wushul. Kitab ini ditulis dalam bahasa Arab oleh Rais Am PBNU KHM Ahmad Sahal Mahfudz. Kitab ini dicetak pertama oleh penerbit Dianatama Surabaya pada tahun 2000/1421 H.

Kitab berisi 460 halaman ini berbicara ilmu Ushul Fiqih. Ia menguraikan kitab Ghayatul Wushul karya Syekh Abu Zakaria Al-Anshari.

“Kitab ini dipelajari di Pesantren Benda Brebes,” kata Syatiri Ahmad Ketua Pengelola Perpustakaan PBNU kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Perpustakaan PBNU, Kantor PBNU lantai dua, Jakarta Pusat, Jumat (15/3) siang.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam pengakuanya, Syatiri mengatakan kitab itu menjadi sumber referensi utama di salah satu universitas di Timur Tengah. Perihal ini diungkapkan oleh seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di universitas itu saat mengunjungi Perpustakaan PBNU.

“Selain patut diapresiasi, perihal ini juga dapat mendorong para kiai Indonesia untuk lebih produktif dalam menulis kitab,” tambah Syatiri.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Universitas itu adalah Jamiatul Quranul Karim di Sudan,” kata Biro Kerja Sama Beasiswa Timur Tengah PBNU Ahmad Ridho kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kantor PBNU lantai tiga, Senin (18/3) petang.

Syatiri menyayangkan bahwa kitab itu belum dikaji di pondok-pondok pesantren di Indonesia. Sejumlah alasan dapat dikemukakan. Pertama, keterbatasan jumlah cetak kitab  itu. Kedua, kurangnya sosialisasi dari pihak penerbit. Ketiga, ketertutupan pesantren di Indonesia dalam menerima karya-karya ulama Nusantara. 

Penulis: Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita, Pendidikan, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 08 Mei 2017

Sukseskan Pilbup, PMII Subang Serukan Antigolput

Subang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Subang melakukan aksi gerakan antigolput di Wisama Karya Subang, Jl. Ade Irma, Subang, Jawa Barat, Kamis (5/9/2013).

Aksi ini merupakan bentuk seruan moral menjelang pelaksanaan pemilihan bupati (pilbup) dan wakil bupati Subang, 8 September mendatang. Gerakan antigolput dimaksudkan untuk meningkatkan angka partisipasi warga demi kesukseskan pemilihan pemimpin baru itu.

Sukseskan Pilbup, PMII Subang Serukan Antigolput (Sumber Gambar : Nu Online)
Sukseskan Pilbup, PMII Subang Serukan Antigolput (Sumber Gambar : Nu Online)

Sukseskan Pilbup, PMII Subang Serukan Antigolput

"Masyarakat Subang harus ikut mensukseskan pilbup dengan menggunakan hak seuaranya dan katakan tidak pada golput," kata Korlap Aksi, Asep Fahmi Ihsam dalam orasinya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Asep juga meminta kepada pihak-pihak terkait lainnya untuk mengawal penyelenggaraan pilbup, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecurangan dan anarkisme yang akan mengganggu jalannya pilbup tersebut.?

"Katakan tidak pada golput. Sukseskan pilbup Subang dengan tidak golput dan menolak money politic (politik uang)," ucapnya. (Ade Mahmudin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 06 Mei 2017

IPNU Lawan Persema

Gresik, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Ranting IPNU desa Banyutengah, Panceng Gresik punya cara berbeda rayakan Harlah NU ke 87, yakni adakan pertandingan sepakbola antara IPNU dengan Persema Malang U-17 di stadion Gajayana, Malang, Ahad (3/2).

IPNU Lawan Persema (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Lawan Persema (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Lawan Persema

Hasil akhir pertandigan 9-0 untuk kemenangan tim Persema Malang. Meski terjungkal, kesebelasan IPNU desa Banyutengah mengaku bangga bisa bermain di stadion Gajayana Malang dan melawan tim sekelas Persema Malang junior, tim yang berlaga di kasta tertinggi Liga Primer Indonesia.

"Kami bangga bisa melawan tim sekelas Persema Malang," tutur Misbahul Anwar, ketua panitia yang juga sekretaris PR IPNU desa Banyutengah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia menjelaskan, tujuan diadakannya latih tanding dalam rangka Harlah NU tersebut selain untuk meningkatkan kemampuan dan mental bertanding para pemain, juga sebagai apresiasi 87 tahun NU berdiri.

Dia berharap, para pemain tidak hanya mengambil banyak pelajaran dari pertandingan penting itu, melainkan juga mengingat kembali sejarah berdirinya NU. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Selain kami latih bermain bola, rekan-rekan juga kami tanamkan akhlak Aswaja,"lanjutnya.

Sejak tahun 1996, PR IPNU desa Banyutengah mendirikan tim sepakbola PS Putra Buana yang aktif sampai sekarang. Ps Putra Buana sendiri memiliki beberapa kelompok usia, mulai U-12 sampai U-21. Tim tersebut beberapa kali mengikuti kompetisi sepakbola lokal dan pernah menjuarai Pantura Cup U-17.

"Tim ini didirikan untuk mengakomodasi bakat anak-anak muda NU dalam urusan gocek bola dan tentunya bagian dari dakwah melalui sepakbola," tutur M. Syaifuddin, ketua PR IPNU desa Banyutengah.

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor : Ahmad Fais M.

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian Islam, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah