Jumat, 02 November 2012

PBNU Minta Ahkamul Fuqoha Direvisi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kumpulan keputusan Muktamar, Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) mulai 1926-2004 yang dirangkum dalam buku "Ahkamul Fuqoha: Solusi Hukum Islam" yang kini beredar luas di masyarakat dinilai tidak memenuhi standar. Karena itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta penerbit Diantama untuk merevisi dan menghilangkan bagian-bagian yang tak perlu.

Wakil Ketua Lajnah Bahtsul Masail PBNU HM Cholil Nafis menjelaskan, kesalahan paling fatal dari penerbitan tersebut adalah dimasukkannya draf materi Muktamar NU XXXI tentang hermeneutika yang telah ditolak oleh muktamirin (peserta muktamar).

“Muktamirin telah memutuskan untuk menolak hermeneutika, NU memiliki metode sendiri. Pemuatan kembali draf tersebut seolah-olah untuk menggugat keputusan muktamar. Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, tapi kalau sudah diputuskan, harus dipatuhi bersama,” katanya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu.

PBNU Minta Ahkamul Fuqoha Direvisi (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Minta Ahkamul Fuqoha Direvisi (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Minta Ahkamul Fuqoha Direvisi

Lebih lanjut, Nafis menjelaskan, materi hermeneutika tersebut masih disertai oleh kritik dan komentar yang dinilainya tak sesuai untuk mengkritisi keputusan PBNU.  “Bagaimana mungkin, keputusan muktamar disandingkan dengan komentar dari pengurus lajnah bahtsul masail PCNU Pasuruan dan fungsionaris PC PMII Sumenep,” tandasnya.

Catatan editor yang ditulis oleh Imam Ghozalie Said juga dianggap tak perlu ditampilkan. PBNU beranggapan bahwa catatan editor tersebut seolah-olah menggambarkan metode bahtsul masail atau istimbat NU berdasarkan analisis sendiri, padahal NU sudah memiliki istimbat sendiri berdasarkan Munas Lampung tahun 1992 dan Muktamar Solo pada 2004 lalu.

“Jika menerbitkan kumpulan keputusan-keputusan NU tak perlu dikasih analisis, komentar atau kritik, bikin saja buku tersendiri untuk itu agar tidak bias. Cukup ditulis apa yang diputuskan,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Beberapa hal lain yang harus diperbaiki adalah tidak adanya kata-kata bismillah dalam kata pengantar oleh Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz maupun sambutan Ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi, padahal pengantar penerbitnya saja diberi bismillah. Lay out (tata letak) pengantar tersebut juga dikritik PBNU kurang bagus karena terlalu dekat jaraknya dengan tepi halaman.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu, adanya tulisan “Rekomendasi PBNU” dinilai menyesatkan karena PBNU secara resmi belum pernah mengeluarkan surat rekomendasi untuk penerbitan buku ini. “Katanya mereka pernah minta izin secara lisan, tapi namanya organisasi kan harus ada surat resmi,” tuturnya.

Lajnah Bahstul Masail NU berencana menerbitkan kembali keputusan-keputusan NU tersebut. “Nanti bisa tematik berdasarkan masalah-masalah tertentu maupun komprehensif yang merupakan seluruh keputusan yang telah dibuat,” tambahnya. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Habib, Khutbah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 01 November 2012

Tangkal Radikalisme, Ansor Lebak Gelar Sanlat Kebangsaan

Lebak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah



Khawatir kian menguatnya gerakan radikal di berbagai daerah yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI, terutama di wilayah Banten, PC GP Ansor Kabupaten Lebak menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) Kebangsaan, selama Ramadhan 1438 H.?

Sesuai rencana, Sanlat Kebangsaan ini akan dilaksanakan secara bergiliran di 28 kecamatan di Kab. Lebak. Hingga saat ini, kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa kecamatan, seperti Kec. Cikulur, Kec. Cipanas, Kec. Maja, Kec. Cimarga, Kec. Lebak Gedong dan lain sebagainya.

Tangkal Radikalisme, Ansor Lebak Gelar Sanlat Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Tangkal Radikalisme, Ansor Lebak Gelar Sanlat Kebangsaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Tangkal Radikalisme, Ansor Lebak Gelar Sanlat Kebangsaan

“Memang hingga kini belum semua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor ? di seluruh kecamatan melaksanakannya. Namun akan terus berjalan secara bergiliran hingga Ramadhan berakhir. Mudah-mudahan nanti semua PAC bisa menggelarnya,” ujar Ketua PC GP Ansor Kab. Lebak, Ade Bujhaerimi.

Dikatakan Ade, Sanlat Kebangsaan ini sengaja diselenggarakan sebagai upaya serius dari Gerakan Pemuda Ansor untuk menangkal paham dan gerakan radikal, intoleran, anti Pancasila, di kalangan generasi muda.?

“Dengan berbagai problematika yang dihadapi, generasi muda rawan disusupi paham radikal. Karena itu, yang menjadi sasaran utama Sanlat Kebangsaan ini ratusan siswa, mahasiswa dan santri pondok pesantren,” ujarnya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Setiap kegiatan yang diselenggarakan, materi disampaikan oleh Camat, TNI, Polri dan tokoh NU/masyarakat. Bahkan terkadang menghadirkan pemateri dari kalangan kampus yang kompeten di bidangnya

Adapun materi utama yang disajikan terkait urgensi Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, pentingnya mempertahankan NKRI, pentingnya menghargai perbedaan atau toleransi, bahaya paham radikal bagi keberlangsungan kesatuan dan persatuan dan sebagainya.

“Kita juga memberikan materi tentang Ahlus Sunnah wa al-Jamaah (Aswaja) al-Nahdhiyyah atau ke-NU-an, supaya peserta memahami peran penting NU bagi NKRI ini,” ujar Ade.?

“Harapannya, kegiatan ini akan membangkitkan nilai-nilai Pacasila, kecintaan pada tanah air dan kepedulian pada masa depan NKRI di kalangan generasi muda saat ini, sehingga bisa mengikis potensi munculnya radikalisme di kalangan mereka,” sambungnya.

Buka Puasa Bersama menjadi penutup Sanlat Kebangsaan. Dan untuk tindak lanjut, rencananya seusai lebaran akan diselanggarakan Dialog Kebangsaan dan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Red: Mukafi Niam ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 27 Oktober 2012

Menjelang 2020, Indonesia Dikepung Nuklir

Beberapa dekade terakhir, dunia mengalami krisis sumber energi. Sumber energi fosil, seperti minyak bumi dan batubara, yang selama ini menjadi sumber energi utama dunia telah mengalami penurunan cadangan. Di samping itu dampak pemanfaatan sumber energi fosil telah meningkatkan suhu bumi sehingga terjadilah pemanasan global. Pemanasan global memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pelelehan salju abadi di kutub utara dan selatan sehingga meningkatkan? tinggi muka air laut dimana hal ini memberikan dampak pada munculnya berbagai bencana banjir di beberapa negara yang mempunyai permukaan dataran rendah.

Disamping itu isu kerusakan lingkungan dan pemanasan global menjadi kuat ketika berbagai bencana alam terjadi yang diakibatkan oleh adanya perubahan iklim global dimana hal ini berdampak pada industri pertanian yang mengalami gangguan dalam perencanaan/pola tanam komoditas pertanian. Wilayah Filipina beberapa waktu yang lalu diterjang badai Haiyan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa hingga lebih dari 5.700 jiwa. Hal ini membuktikan bahwa dampak pemanasan global cukup signifikan pada pola iklim dunia.

Terganggunya perencanaan tanam pada dunia pertanian memberikan dampak pada terancamnya pasokan pangan dunia yang dikhawatirkan dapat meningkatkan tingginya tingkat kelaparan pada beberapa negara dengan kemampuan ekonomi lemah.

Pada sektor energi, tekanan isu pemanasan global memberikan implikasi pengambilan keputusan dalam menentukan sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, khususnya pada beberapa negara berkembang.

Menjelang 2020, Indonesia Dikepung Nuklir (Sumber Gambar : Nu Online)
Menjelang 2020, Indonesia Dikepung Nuklir (Sumber Gambar : Nu Online)

Menjelang 2020, Indonesia Dikepung Nuklir

Beberapa negara ASEAN telah memutuskan untuk mengurangi prosentase sumber energi fosil dalam bauran energi nasional mereka, sebut saja Malaysia, pada tahun 2010 Malaysia telah memutuskan akan menggunakan energi nuklir, saat ini mereka telah mempunyai calon tapak potensial yang akan digunakan sebagai lokasi PLTN, sebagian besar berada pada Semenanjung Malaysia (lihat gambar).

Sementara itu Indonesia merencanakan akan mengoperasikan sebanyak 4 unit PLTN pada tahun 2024, namun hingga tulisan ini dibuat, keputusan tentang calon lokasi tapak masih belum diputuskan. Sementara itu Korea Selatan merencanakan akan menggunakan nuklir sebagai pembangkit listrik utama meraka hingga 60% pada 2035. Sedangkan Philipina yang mempunyai potensi bencana alam (badai) lebih besar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya telah memutuskan akan menggunakan nuklir untuk memenuhi pasokan energy mereka sebanyak 5% pada tahun 2030.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu Vietnam sejak awal 2000-an lebih serius memikirkan penggunaan energy nuklir dibandingkan dengan beberapa Negara ASEAN lainnya, saat ini Vietnam merencanakan akan membangun 13 unit PLTN selama 2 dekade kedepan. Bahkan hingga tulisan ini dibuat, Vietnam telah menandatangi kontrak pembangunan PLTN dengan ROSATOM, sebuah perusahaan desainer PLTN asal Rusia. Vietnam juga telah menetapkan tapak yang akan digunakan sebagai tapak PLTN (lihat gambar)

Seolah tak ingin kalah dengan negara-negara tetangga lainnya, secara serius Thailand juga telah mempersiapkan calon lokasi tapak PLTN yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi nasionalnya. Hingga saat ini Thailand mempunyai 6 calon tapak potensial yang akan digunakan, namun demikian Thailand masih menjajagi teknologi mana yang akan mereka digunakan.

?

Akhmad Khusyairi, M.Eng?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kontributor Iptek PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. ?

?

?

?

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Hikmah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 29 September 2012

Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang

Cirebon, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebelum persidangan komisidi mulai, Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 rame-rame peserta menikmati sarapan pagi dengan menu Sega (nasi) Jamblang. Mereka jalan beberapa kilometer dari arena munas.



Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang (Sumber Gambar : Nu Online)

Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang

“Wah, aku pengin nikmati nasi jamblang, rek,” ujar Anam, salah seorang peserta dari Jawa Timur  dengan logat jawa timuran yang kental. Anam beserta tujuh orang temannya pinjem mobil panitia untuk menikmati nasi jamblang Ahad pagi (16/9).

Mencari makanan khas wong Cirebon itu tidaklah susah, karena banyak di jajakan penjual di sepanjang raya Jamblang, asal muasal makanan itu. Dari arena Munas, diperempatan Palimanan ke kiri, hanya berjarak lebih kurang 3 kilometer ke arah Jawa Tengah.  

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam sejarah tercatat, sega Jamblang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon.

Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Hal ini karena daun jati memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Walaupun menunya sangat beraneka ragam, namun harga makanan ini relatif sangat murah. Karena pada awalnya makanan tersebut diperuntukan bagi para pekerja buruh kasar di Pelabuhan dan kuli angkut di jalan Pekalipan

Menu yang tersedia biasanya antara lain sambal goreng, tahu sayur, paru-paru (pusu), semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. 

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor : Wasdiun 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 27 September 2012

Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama menggelar Silaturahim Kebudayaan di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/7). Berbagai acara ditampilkan pada acara yang bertemakan Meneguhkan Kebudayaan, Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.?

Tampak pameran lebih dari 100 keris, Musik Keroncong, pembacaan puisi dan suluk "Sapta Wikrama" dari Lesbumi, ? Mocopat dari Sujiwo Tejo, Pencak Silat dari Pagar Nusa, Gholla Barghawaz Kesenian Celempung Sunda Wiwitan, dan di akhiri dengan Seminar yang diisi Ketua Lesbumi KH Agoes ? Sunyoto, Ketua Umum Persatuan Purnawiran Warakawuri TNI/Polri (Pepabri) Agum Gumelar, Budayawan KGPH Puger, dan Pemerhati Budaya Harry Tjan Silalahi.?

Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan

Dalam sambutannya, ketua panitia Aizzudin Abdurrahman mengatakan bahwa kegiatan Silaturahim Kebudayaan merupakan tanggung jawab yang menjadi fokus bagi Lesbumi.?

Pada acara yang dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj ini, Aizzudin mengaku bangga kegiatan ini bisa terselenggara karena menurutnya kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari bangsa Indonesia.

"Ini merupakan kebanggaan, ini merupakan bukti nyata kebudayaan tidak terpisahkan dari bangsa ini," katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadir Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar, Ketua PBNU H Umar Syah, Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra dan lain-lain. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba, Sejarah, AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 18 September 2012

PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - KH Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) menanggapi banjirnya karangan bunga di halaman Kantor PBNU yang berisi ucapan terima kasih dan dukungan kepada NU untuk terus menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme, Rabu (3/5). Ia menyatakan heran kenapa publik baru melek akan sikap dan dukungan NU yang tampak sendirian membela NKRI.

Katib Aam PBNU Gus Yahya mengungkapkan keprihatinannya di hadapan peserta Kongres Ke-III Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (4/5). Karena menurutnya, NU itu sudah sejak lama berkomitmen menjaga NKRI dan melawan radikalisme.

PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU

Ia merasa heran kepada orang-orang yang baru menyadari kalau NU merupakan organisasi yang sendirian dalam menjaga NKRI. “Yang saya geli itu kok orang baru sadar kalau NU sendirian,” katanya diikuti tawa peserta kongres.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Padahal, NU sudah sejak awal menyadari bahaya radikalisme ini sebagai ancaman terhadap NKRI, tetapi juga ancaman terhadap kemanusiaan. “Masalah radikalisme ini adalah ancaman terhadap seluruh peradaban,” kata Gus Yahya.

NU menyadari hal tersebut. Karenanya NU sedari dulu mengampanyekan perdamaian dan mengingatkan bahaya radikalisme secara global. Hal itu ditandai dengan munculnya Al-Qaeda dan ISIS.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada kesempatan tersebut, hadir juga sebagai pembicara Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Staf Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Khoirul Anwar, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris Sigit Karyadi. (Husni Sahal/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Halaqoh, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 15 September 2012

GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pergerakan koperasi NU di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur, perlu diperkuat dan betul-betul menyentuh lapisan masyarakat. Karenanya, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur menjadwalkan silaturrahim bulanan antar-Pimpinan Cabang.

Hal tersebut disepakati puluhan Pimpinan Cabang GP Ansor se-Jawa Timur menjelang penutupan pelatihan manajemen koperasi di Hotel Maxone, Kota Malang, Selasa (22/3).

GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan

"Sebagai tahap awal, silaturrahim dimulai dari Surabaya. Setelah itu bisa dirembuk kelanjutannya," terang Bidang Ekonomi PW Ansor Jatim H Budi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Diterangkan, ajang silaturrahim penting dibudayakan dengan melibatkan antar-Pimpinan Cabang. Dengan begitu, segala kelemahan pengelolaan organisasi bisa dicarikan solusi dalam ajang silaturrahim tersebut. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Quote, Daerah, AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah