Sabtu, 26 September 2015

Soal Kebakaran Hutan, PBNU Kecewa Pada Putusan PN Palembang

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan putusan sidang Pengadilan Negeri Palembang yang menolak gugatan perdata sejumlah Rp 7,9 triliun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap perusahaan terkait pembakaran hutan. PBNU menilai putusan sidang PN ini tidak berpihak pada kemaslahatan umum.

“Pada prinsipnya PBNU mengecam keras putusan-putusan yang tidak mencerminkan keadilan dan berpihak kepada rakyat,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin (4/1) sore.

Soal Kebakaran Hutan, PBNU Kecewa Pada Putusan PN Palembang (Sumber Gambar : Nu Online)
Soal Kebakaran Hutan, PBNU Kecewa Pada Putusan PN Palembang (Sumber Gambar : Nu Online)

Soal Kebakaran Hutan, PBNU Kecewa Pada Putusan PN Palembang

Kang Said menilai gugatan KLHK terhadap pihak-pihak yang membakar hutan sudah tepat. Sikap KLHK merupakan bentuk perlindungan negara atas kelangsungan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini menambahkan, gugatan KLHK menandai kehadiran negara sebagai garda depan demi hajat hidup masyarakat. Kebakaran hutan berdampak luar biasa, bukan saja pada aspek ekonomi tetapi juga kesehatan yang urusannya dengan nyawa penduduk dan warga negara.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Yang patut disesalkan adalah putusan hakim pada 30 Desember 2015 lalu yang justru kontraproduktif dalam menghadirkan keadilan sebagai usaha membela hajat hidup warga negara,” kata Helmy. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Pesantren, Tokoh PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 24 September 2015

Wasiat Mbah Sahal Tiga Tahun Lalu soal Lokasi Makam

Pati, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Almaghfurlah KH MA Sahal Mahfudh telah berwasiat kepada beberapa kiai Kajen agar dimakamkan di kompleks pemakaman Syeikh KH Ahmad Mutamakkin. Ia mengkaveling tanah makam di sana tiga tahun silam karena berharap bisa dekat dengan leluhurnya.

KH Muadz Thohir yang masih kerabat dekat Mbah Sahal menceritakan hal tersebut kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan beberapa tamu usai tahlilan mitung dino atau peringatan tujuh hari wafatnya Rais Aam PBNU tiga periode tersebut di kompleks Pesantren Maslakul Huda Kajen-Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (28/1) malam.

Wasiat Mbah Sahal Tiga Tahun Lalu soal Lokasi Makam (Sumber Gambar : Nu Online)
Wasiat Mbah Sahal Tiga Tahun Lalu soal Lokasi Makam (Sumber Gambar : Nu Online)

Wasiat Mbah Sahal Tiga Tahun Lalu soal Lokasi Makam

Menurut Pengasuh Pesantren Putri Roudloh At-Thahiriyyah Kajen ini, mula-mula dirinya diajak Pengasuh Pesantren Asrama Pelajar Islam Kauman (APIK) Kajen KH Junaidi Muhammadun untuk menghadap KH A Nafi’ Abdillah. Mereka berdua ingin mengklarifikasi kebenaran informasi ihwal wasiat Mbah Sahal kepada sepupu Ketua Umum MUI Pusat tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya masih ingat betul, awalnya Pak Jun ngajak saya untuk datang ke Kak Fe’ (Gus Nafi’). Saya tanya, ‘Ada apa?’ Jawab Pak Jun, ‘Sudahlah, nanti juga tau sendiri.’ ‘Jangan begitu, sebenarnya ada apa kok tumben ngajak ke sana?’ Saya masih penasaran,” terang Kiai Muadz.

Sampai tiga kali bertanya, lanjut Kiai Muadz, Kiai Junaidi tetap tidak mau bercerita. Lalu, sesampainya di kediaman Gus Nafi’, mereka berdua dikasih cerita oleh Gus Nafi’ tentang wasiat Mbah Sahal tersebut. Gus Nafi’ yang putra Almaghfurlah KH Abdullah Salam (Mbah Dulah) adalah orang yang diberi wasiat tentang makam oleh Mbah Sahal. Sontak, ketiganya tergugu menahan tangis lantaran belum siap ditinggal Mbah Sahal.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Meski Kiai Sahal jarang mengajar di madrasah (Matholi’ul Falah-red), tapi ruhnya sangat terasa. Jadi, ketika beliau sudah bilang seperti itu rasanya tak lama lagi benar-benar akan meninggalkan kami semua,” ujar Kiai Muadz berkaca-kaca.

Ditanya seputar percepatan acara mitung dino Mbah Sahal, Musytasyar PCNU Pati itu menegaskan bahwa hal tersebut merupakan wasiat kakeknya, KH Nawawi. Mbah Nawawi khawatir jika tradisi masa lalu itu dipahami layaknya syariat Islam. Oleh karenanya, beliau berpesan agar tidak terjadi hal demikian maka perlu dibuat beda.

“Mbah saya dari bapak mewasiatkan hal itu. Jadi, biar tidak sama persis dengan tradisi Hindu-Budha. Kita bikin netral dan luwes aja waktunya. Tidak harus tepat pada hari ketujuh to,” pungkasnya. (Musthofa Asrori/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional, Amalan, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 21 September 2015

Pimpinan Gerakan Tani Internasional Diserahkan ke Afrika

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. La Via Campesina (LVC), organisasi gerakan petani dunia akan mengakhiri kongres ke-6 yang diselenggarakan sejak 9 Juni kemarin di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Taman Mini di Jakarta. LVC telah membuat keputusan penting mengenai strategi ke depan, anggota baru, koordinator baru dan masalah internal penting lainnya.

Koordinator global LVC yang juga ketua umum Serikat Petani Indonesia (SPI) mengatakan, sekretariat operasional internasional yang telah berada di Asia selama 8 tahun terakhir, saat ini akan pindah ke Afrika, tepatnya Zimbabwe. 

Pimpinan Gerakan Tani Internasional Diserahkan ke Afrika (Sumber Gambar : Nu Online)
Pimpinan Gerakan Tani Internasional Diserahkan ke Afrika (Sumber Gambar : Nu Online)

Pimpinan Gerakan Tani Internasional Diserahkan ke Afrika

"Kami akan menyerahkan  tongkat estafet ke Afrika tahun ini. Afrika adalah benua yang sangat penting karena perusahaan transnasional menaruh perhatian disana,” kata Hendri Saragih dalam konferensi pers di arena kongres, Rabu (12/6).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Mereka merampas tanah di sana dan memaksakan model revolusi hijau dengan GMO. Kami di Asia telah mengetahui  kegagalan revolusi hijau di sini. Kami memperluas dan memperbesar solidaritas dan persatuan dengan gerakan tani Afrika untuk menghentikan rekolonialisasi ini dan memilih jalur pembangunan yang benar-benar akan menguntungkan bagi masyarakat dan petani, " kata Henry.

Kongres LVC merupakan agenda rutin 4 tahunan yang dihadiri organisasi-organisasi petani dari 76 negara. Pada kongres di Jakarta kali ini LVC mengesahkan 33 anggota baru yang berarti terhitung sebanyak 183 negara telah bergabung bersama dengan anggota negara baru lainnya seperti Palestina dan Taiwan. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu Elizabeth Mpofu, dari organisasi petani Zimbabwe yang akan mulai menjadi tuan rumah Sekretariat internasional LVC tahun depan menyatakan, pada tahun-tahun mendatang pihaknya akan terus meningkatkan diskusi mendalam dan komitmen kembali yang lebih intensif berkenaan dengan semua masalah kunci yang telah diputuskan selama konferensi global yang terakhir di Maputo, Mozambik. 

Rencana aksi utama akan dipublikasikan pada tanggal 13 Juni, namun Mpofu mengisyaratkan bahwa akan ada penekanan pada penguatan kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, memberikan lebih banyak ruang untuk para pemuda, dan juga mempromosikan agenda yang positif melalui kampanye benih global.

Dikatakannya, pada Deklarasi Maputo, LVC telah mencantumkan isu-isu penting seperti membangun gerakan kedaulatan pangan global dengan para aliansi, mendorong Deklarasi PBB mengenai Hak Asasi Petani, menentang perdagangan bebas dan perusahaan-perusahaan transnasional, mempromosikan reforma agraria dan mengatasi dampak perubahan iklim antara satu sama lain.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Halaqoh, Santri, Pahlawan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 20 September 2015

Ketua PC Ansor Magetan Fokus Tingkatkan Kebersamaan

Magetan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor terpilih, Nur Wakhid memprioritaskan dan meningkatkan terjalinnya kekompakan serta kebersamaan kader Ansor di kabupaten Magetan. Konsolidasi internal ini yang menjadi fokus awal program kerjanya.

“Saat ini saya masih berpikir bagaimana kebersamaan di Ansor itu terus bisa langgeng,” ujar Nur Wakhid saat dikonfirmasi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (19/3).

Ketua PC Ansor Magetan Fokus Tingkatkan Kebersamaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PC Ansor Magetan Fokus Tingkatkan Kebersamaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PC Ansor Magetan Fokus Tingkatkan Kebersamaan

Hal tersebut dirasa sangatlah penting mengingat Ansor merupakan organisasi besar yang juga memiliki peran strategis dan signifikan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. “Kebersamaan itu penting apalagi di dalam sebuah organisasi besar seperti Ansor,” imbuhnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Seberat apapun persoalan, lanjut kang Nur, kalau diselesaikan secara bersama-sama insya Allah akan jadi lebih ringan. Ia percaya di tengah banyaknya perbedaan pendapat dan persepsi, kebersamaan dapat meminilmalisir terjadinya konflik. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 17 September 2015

Mendagri ‘Curhat’ ke PBNU

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyampaikan curahan hatinya (curhat) kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait perkembangan politik di Indonesia. Katanya, sejak reformasi bergulir, Kementerian yang dipimpinnya nyaris tidak punya hak untuk mengarahkan ormas dan mengatur lalu lintas ide yang berkembang dari luar negeri.



Mendagri ‘Curhat’ ke PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendagri ‘Curhat’ ke PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendagri ‘Curhat’ ke PBNU

“Kita ini dibuat tidak punya hak. Tugas kita mencatat saja ormas yang masuk,” katanya dalam audiensi dengan PBNU di kantor Kementerian Dalam Negeri di jalan Medan Merdeka Utara Jakarta, Rabu (10/8).

Rombongan PBNU dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj bersama Sekjen PBNU Ikbal Sullam beserta beberapa pengurus lembaga dan lajnah di lingkungan PBNU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gamawan mengatakan, pada masa reformasi tatanan politik berubah drastis. Para politisi cenderung mengarahkan Indonesia persis seperti Amerika dan negara-negara liberal di Eropa.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kecenderungannya diserahkan suara pasar saja, padahal pendidikan rata-rata rakyat Indonesia kan baru sekolah menengah atau SMP, berarti kualitas pasar yang dimaksud ya pasar SMP,” katanya.

Menteri juga sempat mengeluhkan beberapa fakta terakhir terkait hasil pemilihan kepala daerah di beberapa tempat. Beberapa calon bupati yang sedang terkena kasus justru malah terpilih kembali karena tidak ada persyaratan bahwa calon kepala daerah harus bersis dari cacat moral.

“Kita ini mau bedemokrasi seperti apa. Disebutkan bahwa syarat seorang calon presiden haruslah tidak cacat mora, tapi untuk jadi gubenur atau bupati tidak apa,” katanya menyinggung penolakan sejumlah kalangan terhadap gagasan Mendagri memasukkan pasal moral dalam undang-undang pemilu.

Menanggapi hak itu Said Aqil menyampaikan, pihaknya mendukung berbagai upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi bangsa yang karut marut setelah era reformasi.

“Kita tidak ikut campur urusan politik. Tapi kita siap bekerjasama untuk membangun bangun bangsa, masyarakat dan umat Islam. Kita sudah satu barisan dengan pemerintah,” katanya. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amalan, Bahtsul Masail, IMNU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 13 September 2015

Menghidupkan NU Sama dengan Menghidupkan Agama Allah

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menghidupkan Nahdlatul Ulama sama dengan menghidupkan agama. Begitu juga dengan menghidupkan banom NU semisal Gerakan Pemuda Ansor. Karena inti dari perjuangan di NU maupun GP Ansor sama dengan menegakkan Agama, bahkan sangat riil. NU menjadikan pedoman Islam Ahlusunah wal Jamaah karena merupakan amanat dari para ulama atau kiai, titipan para wali, dan wasiat dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Demikian disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Nadlatul Ummah-Buntet-Cirebon DR KH Muhammad Abbas Billy Yachsi Fuad Hasyim saat mengisi Ansor Bershalawat PAC Ansor Ketanggungan, Selasa (28/3) lalu.

Menghidupkan NU Sama dengan Menghidupkan Agama Allah (Sumber Gambar : Nu Online)
Menghidupkan NU Sama dengan Menghidupkan Agama Allah (Sumber Gambar : Nu Online)

Menghidupkan NU Sama dengan Menghidupkan Agama Allah

Pada taushiyahnya, Kang Babbas, sapaan akrabnya, berpesan agar para pengurus yang telah dilantik segera membangkitkan ranting-ranting. “Baiat bukanlah janji kosong, namun juga harus dipertanggungjawabkan kepada anggota dan Allah SWT untuk menegakkan Islam .

“Dengan menghidupkan Ansor, menghidupkan NU, kalian sama halnya menghidupkan agamanya Allah. Jangan ragu ikut NU. Jangan ragu berjuang membesarkan NU," ajak Kang Babbas dengan lantang.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Panitia Ahmad Fauzan El Azizi mengatakan, Ansor Bersholawat merupakan agar Ansor makin dikenal masyarakat dan dicintai masyarakat. Di Brebes, pada umumnya Nahdliyin kultural secara amaliyah, namun kurang paham apa itu Ansor dan Banser. Untuk itu, Ansor harus merangkul masyarakat dalam berbagai kegiatan, dan peduli pada masyarakat.

Ansor Bersholawat yang dimeriahkan group hadrah Al-Munsyidin dari Kota Pekalongan itu sekaligus pelantikan Pengurus PAC GP Ansor Ketanggungan masa khidmah 2017-2019, pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Kubangsari dan peresmian mushala Babussalam Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan Brebes.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelantikan Pengurus PAC Ansor Ketanggungan dilakukan Ketua PC Ansor Brebes Ahmad Munsip Maksudi. Mereka yang dilantik antara lain Ketua Arif Rahman, Slamet dan Bendahara Misbahudin.

Ahmad Munsip berpesan agar jajaran pengurus yang dilantik bisa mengemban amanah organisasi, mampu mengembangkan kader, dan jangan tunggu waktu untuk bergerak. “Bergeraklah, kalau bisa lari mengapa kita hanya terdiam,” pesannya. (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai, Kajian, Santri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 11 September 2015

Keprihatinan Ibu Pertiwi Jadi Dasar Realisasi Program Muslimat NU

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Peringatan Harlah ke-71 sekaligus pelantikan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) periode 2016-2021, Selasa (28/3) di Masjid Istiqlal Jakarta diikuti antusias oleh 23.000 kader Muslimat dari sejumlah daerah. Istiqlal dipenuhi oleh ibu-ibu yang kompak mengenakan batik hijau, seragam khas Muslimat NU.

Keprihatinan Ibu Pertiwi Jadi Dasar Realisasi Program Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Keprihatinan Ibu Pertiwi Jadi Dasar Realisasi Program Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Keprihatinan Ibu Pertiwi Jadi Dasar Realisasi Program Muslimat NU

Dalam pidatonya sesaat setelah dilantik Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa banyak realisasi dari program-program Muslimat berangkat dari kerpihatinan yang dialami ibu pertiwi.

“Saat ibu pertiwi bersedih banyak anak-anak yang perlu asuhan, Muslimat hadir mendirikan panti asuh yang di dalamnya ada sekolah untuk mereka antara lain TQP, TK RA, dan PAUD,” kata Khofifah.

Dia menambahkan, saat ini Muslimat NU telah memiliki sekitar 16.300 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), 13.000 lebih Raudlatul Athfal (RA), 9.800 RA, dan 4.600 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).?

Ketika ibu pertiwi bersedih karena maraknya penyalahgunaan Narkoba, kata dia, Muslimat hadir untuk menanggulangi penyebaran Narkoba di kalangan anak dengan gerakan aktif Laskar Antinarkoba.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Laskar Antinarkoba telah dideklarasikan pada 2016 lalu di Malang dan telah meraih penghargaan MURI. Saat ini Laskar tersebut dikomandani oleh setiap Ketua Pimpinan Wilayah di daerahnya masing-masing. Mari kita jaga NKRI dengan merawat anak-anak dari ancaman Narkoba,” urai Menteri Sosial RI ini.

Kepriahtinan ibu pertiwi juga diraskan betul oleh Muslimat NU ketika banyak anak-anak terlantar. Pihak telah melakukan langkah nyata dengan mendirikan sejumlah panti asuhan.

“Saat ini ada 144 panti asuhan di lingkungan Muslimat NU. Bukan hanya itu, Muslimat NU juga memiliki 134 panti yang diperuntukan bagi orang lanjut usia (Lansia) ,” terang perempuan kelahiran Surabaya 51 tahun lalu ini.

Hingga sekarang ini, Muslimat NU juga terus melakukan pemberdayaan ekonomi melalui maksimalisasi pusat-pusat koperasi (Puskop) yang dikelola oleh pengurus dan kader Muslimat NU di setiap tingkatan. Muslimat juga memiliki induk koperasi yaitu Inkopan (Induk Koperasi Annisa).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Begitu juga di bidang kesehatan dengan mendirikan sejumlah rumah sakit dan klinik. “Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Jombang yang dikelola oleh Muslimat NU bahkan mendapatkan penghargaan nasional. Lalu kami juga medirikan Klinik Haemodialisis yang saat telah berjalan dengan baik,” jelas Khofifah. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah