Rabu, 14 Oktober 2009

Pemulangan TKI dari Suriah Tanggung Jawab Pemerintah, harus Dipercepat

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendesak Pemerintah untuk secepatnya mengevakuasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), yang hingga kini masih tertahan di wilayah konflik di Suriah. NU dengan tegas menyebut tindakan tersebut tanggung jawab Pemerintah, dan prosesnya tak lagi bisa ditunda.

"Kabar yang saya terima kondisi di Suriah semakin genting. Jika kondisinya seperti itu pemulangan TKI harus dipercepat, tak bisa ditunda-tunda," tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Selasa (19/6).

Pemulangan TKI dari Suriah Tanggung Jawab Pemerintah, harus Dipercepat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemulangan TKI dari Suriah Tanggung Jawab Pemerintah, harus Dipercepat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemulangan TKI dari Suriah Tanggung Jawab Pemerintah, harus Dipercepat

"Pemulangan TKI sepenuhnya tanggung jawab Pemerintah, dalam hal ini KBRI," sambung Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait konflik di Suriah yang belakangan semakin genting, Kang Said menegaskan penilaiannya, itu terjadi karena adanya campur tangan Barat. Salah satu penyebab Suriah menjadi sasaran kemarahan adalah sikapnya yang tak memberikan dukungan terhadap Israel. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Suriah adalah salah satu negara di Timur Tengah yang belum sependapat dengan berdirinya negara Israel. Suriah menilai masih ada hak-hak Palestina yang dirampas oleh Israel," tandas Kang Said.

Meski demikian Kang Said tidak menampik adanya faktor di internal Suriah yang menjadikan konflik masih terus berlangsung hingga saat ini. Untuk pemecahannya jalan dialog disarankan agar didahulukan. "Tidak harus dengan perang yang   justru memicu campur tangan dari luar. Memang ada permasalahan di dalam negeri Suriah sendiri, dan itu bisa diselesaikan dengan jalan dialog," urainya tegas.

Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, hingga saat ini ada sekitar 1000 TKI/PLRT  yang tertahan di wilayah konflik Suriah. Di wilayah Homs tercatat ada 405 orang TKI/PLRT, Hama tercatat ada 86 TKI/PLRT, Idleb sebanyak 17 TKI/PLRT, Dar’a sebanyak 11 orang TKI/PLRT, dan Rif Dimasq sebanyak 426 orang TKI.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, menyatakan dalam situasi perang yang tidak menentu, pengecekan dan proses evakuasi memerlukan penanganan khusus dengan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih banyak. Namun, lanjutnya, pemerintah tidak akan membiarkan TKI/WNI yang menjadi korban di wilayah konflik atau perang, seperti di Suriah.

"Pemerintah akan sekuat tenaga memulangkan TKI dari Suriah," ujar Muhaimin akhir pekan lalu.

Redaktur   : Emha Nabil Haroen

Kontributor: Samsul Hadi

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Ahlussunnah, Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 13 September 2009

Jenis Nikmat Apakah yang Paling Tinggi?

Pringsewu, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Allah SWT telah menganugerahkan kenikmatan kepada manusia dalam kehidupannya di dunia. Saking banyaknya kenikmatan-kenikmatan yang diperoleh tersebut, bisa dipastikan tidak bakal bisa dihitung satu persatu oleh manusia. Namun nikmat-nikmat yang dikaruniakan kepada kita ini bisa dihitung bedasarkan kategorinya menjadi 5 jenis seperti yang diterangkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin.

Jenis Nikmat Apakah yang Paling Tinggi? (Sumber Gambar : Nu Online)
Jenis Nikmat Apakah yang Paling Tinggi? (Sumber Gambar : Nu Online)

Jenis Nikmat Apakah yang Paling Tinggi?

Demikian kata Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Taufiqurrohim di depan Jamaah Ngaji Ahad Pagi atau Jihad Pagi yang memadati Aula Gedung NU Pringsewu, Ahad (27/3).

Lebih lanjut Alumni Pesantren Pandanaran Yogyakarta ini menjelaskan kategori nikmat yang dianugerahkan kepada manusia meliputi pertama yaitu nikmat harta benda atau kekayaan. "Nikmat ini merupakan nikmat yang paling rendah. Namun pada prakteknya dizaman sekarang ini justru ini yang paling diburu oleh manusia," ujarnya.

Jenis nikmat yang kedua adalah nikmat kesehatan. Nikmat kesehatan ini menurut Taufiq tidak bisa diukur dan lebih berharga dibandingkan dengan nikmat kekayaan. "Saking bernilainya nikmat ini, harta kekayaan manusia bisa habis untuk mengembalikan nikmat kesehatan yang diberikan oleh Allah," terangnya.

Nikmat yang ketiga adalah kenikmatan telah diberikan kelengkapan anggota tubuh dan panca indera. Kenikmatan ini menurut taufiq sangat patut disyukuri karena bila sampai kehilangan salah satu kelengkapan tubuh maka bisa dipastikan kelancaran dalam beraktifitas akan terganggu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Ingat jangan sampai kita mengomersilkan anggota tubuh kita dengan menjualnya untuk kepentingan materi dan ingat juga jika anggota tubuh kita tidak ada spare part-nya. Jaga baik-baik," candanya diikuti senyum para jamaah.

Selanjutnya nikmat yang keempat adalah nikmat diberikannya ruh atau nyawa dalam badan kita. Taufiq menjelaskan bahwa dengan adanya ruh inilah manusia dapat beraktifitas. "Kita dapat menikmati dunia ini serta masih dihargai oleh orang lain karena masih ada ruh ditubuh kita," jelasnya.

Dari 4 jenis nikmat tersebut yang paling tinggi adalah nikmat yang kelima yaitu nikmat iman dan Islam. "Kita harus bersyukur telah dilahirkan dalam Islam dan keimanan. Karena nikmat inilah yang akan menjadi bekal bagi kehidupan yang paling abadi yaitu kehidupan di akhirat," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah, PonPes PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 13 Agustus 2009

Singgung Banser, Ansor Riau Desak Moeldoko Minta Maaf

Pekanbaru,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pernyataan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat Inspeksi Mendadak (Sidak) di Batalyon Infanteri (Yonif) 752/Vira Yudha Sakti di Jalan Basuki Rahmat KM 10, Kabupaten Sorong Papua Barat menuai kritikan PW Ansor Riau.

Singgung Banser, Ansor Riau Desak Moeldoko Minta Maaf (Sumber Gambar : Nu Online)
Singgung Banser, Ansor Riau Desak Moeldoko Minta Maaf (Sumber Gambar : Nu Online)

Singgung Banser, Ansor Riau Desak Moeldoko Minta Maaf

Dalam Sidak tanggal 29/12 itu, Jendral Moeldoko mengatakan, "Kalau prajurit TNI sudah tidak memiliki disiplin maka kamu sama saja dengan Banser, hal itu akan sangat membahayakan karena prajurit TNI dilengkapi senjata", kata Panglima TNI. ?

Pernyataan Panglima yang menyinggung Banser itu dianggap merendahkan satuan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Karena itu, Ketua PW Ansor Riau sekaligus Wakil Sekretaris PP GP Ansor H Hadi Musa Said mendesak Panglima TNI meminta maaf kepada Banser.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Hadi Musa, Banser tidak bisa dianggap sebagai para militer yang tidak disiplin. Banser sebagai bentengnya ulama NU dikenal sebagai pasukan terlatih yang disiplin dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Jangan disamakan dengan TNI, sebab Banser tidak menerima gaji dari negara, mereka ikhlas mengawal NKRI dan ulama," ketus Hadi Musa.

Moeldoko, kata Hadi Musa, harus tahu bahwa Banser adalah paramiliter NU yang berjasa karena ikut memerdekakan Indonesia dan mengawal NKRI sampai hari ini.

"Banser itu punya ulama dan santri yang konsisten menjadi benteng NKRI dengan semboyannya, NKRI harga mati, Pancasila Jaya".

Hadi Musa menambahkan, jumlah pasukan Banser juga lebih banyak dari personel TNI. Banser bahkan diperhitungkan oleh ISIS sebagai satu kekuatan yang menjaga NKRI sama seperti TNI dan Polri.

"Jadi sangat disayangkan jika Panglima TNI malah merendahkan Banser, Dia harus meminta maaf kepada GP Ansor," tegas Hadi Musa Said. (Purwaji/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah RMI NU, Pendidikan, IMNU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 18 Juni 2009

Pengurus MWCNU Cisurupan Diperkuat Wawasan NU dan Aswaja

Garut,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut Jawa Barat menyelenggarakan pembinaan kader dengan memperkuat wawasan ke-NU-an dan ke-Aswajaan para pengurus MWC dan Ranting se-kecamatan.

Kegiatan yang berlangsung Pondok Pesantren Nurulhuda Cisurupan Kamis malam pukul 19.30 tersebut dimulai dengan sambutan Ketua Tanfidziyah MWC Hidayat. Kemudian tawassul oleh KH Awan Sanusi. Sementara doa oleh Rais Syuriyah MWC KH. Ishak Farid.

Pengurus MWCNU Cisurupan Diperkuat Wawasan NU dan Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus MWCNU Cisurupan Diperkuat Wawasan NU dan Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus MWCNU Cisurupan Diperkuat Wawasan NU dan Aswaja

Kemudian Ajengan Cecep Jaya Krama menyampaikan materi dengan pendalaman pemahaman tentang NU dan Aswaja.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada kesempatan itu, seorang warga bernama Saepulloh menceritakan pengalamannya menjadi nahdliyin. Ia yg sekarang menjadi Wakil Ketua MWC NU Cisurupan, dulu di masa Orba, adalah aktivis Golkar. Sebagai aktivis partai tersebut ia memusuhi kiai-kiai NU.

Tapi akhirnya dia menjadi kader NU karena kebijaksanaan dari kiai NU untuk memaafkannya dan membimbingnya menjadi “muallaf” NU.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Setelah istirahat sebentar, acara dilanjutkan dengan diskusi peserta terkait permasalahan, tantangan dan solusi NU kini dan ke depan, dipandu oleh KH Awan Sanusi. Diskusi berakhir jam 03.00 dini hari.

Kemudian para peserta mengadakan tawajjuh dan muhasabah yang diakhiri dengan baiah nahdiyyah. Acara ditutup dengan musofahah (bersalam-salaman).

Rencananya, kegiatan semacam itu diagendakan oleh MWCNU Cisurupan paling tidak setahun 2 atau 3 kali. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen, Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 17 Juni 2009

Lagi, PBNU Bimbing Dua Warga Jakarta Masuk Islam

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) KH Mahbub Maafi membimbing dua orang dalam membaca dua kalimat syahadat di Kantor Lembaga Takmir Masjid PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Lantai 4, Jakarta Pusat, Selasa (31/10) pagi. Kiai Mahbub meminta dua warga yang berniat masuk agama Islam untuk mengikutinya membaca ikrar kalimat syahadat yang disaksikan sejumlah pengurus LTM PBNU.

Usai pengucapan dua kalimat syahadat itu Kiai Mahbub menyalami keduanya. “Alhamdulillah sah. Selamat bapak dan ibu sudah menjadi saudara kami sesama Muslim,” kata Kiai Mahbub.

Lagi, PBNU Bimbing Dua Warga Jakarta Masuk Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
Lagi, PBNU Bimbing Dua Warga Jakarta Masuk Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

Lagi, PBNU Bimbing Dua Warga Jakarta Masuk Islam

Ia menganjurkan kedua muallaf ini mandi besar dan mempelajari tatacara shalat sebagai kewajiban harian seorang Muslim dan Muslimah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Tidak perlu susah-susah. Pelajari saja surat Al-Fatihah. Niatkan saja sambil belajar. Puasa pada waktunya. Haji kalau ada rezeki,” kata Kiai Mahbub.

Sementara Jimmi, salah seorang muallaf yang dating ke PBNU, mengatakan bahwa ia memeluk Islam tanpa paksaan dari pihak manapun.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya tinggal di Setiabudi. Saya memeluk Islam karena kemauan saya sendiri,” kata Jimmi kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sementara salah seorang wanita yang baru memeluk Islam tampak mengamati buku tatacara shalat harian. Ibu ini berasal dari kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Quote, Budaya PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 12 Juni 2009

Ayo Ikuti Lomba Peringatan Hari Lahir Gus Dur

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah 

Dalam rangka syukuran peringatan hari lahir KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang jatuh pada 4 Agustus mendatang, jaringan Gusdurian mengadakan serangkaian lomba. Lomba-lomba tersebut mengangkat tema "Gus Dur dan Perdamaian". 

Ayo Ikuti Lomba Peringatan Hari Lahir Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
Ayo Ikuti Lomba Peringatan Hari Lahir Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

Ayo Ikuti Lomba Peringatan Hari Lahir Gus Dur

Jenis lomba yang diselenggarakan meliputi: 

1.       Lomba esai

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

2.       Lomba desain kaos

3.       Lomba desain quote Gus Dur

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

4.       Lomba komik strip

Pemenang karya terbaik untuk masing-masing lomba akan mendapatkan hadiah berupa:

Juara I = Rp. 1.000.000

Juara II = Rp 750.000

Juara III = Rp 500.000

Koordinator SekNas Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid mengatakan, selain berhadiah, karya terbaik akan menjadi produk merchandise Gusdurian sekaligus media kampanye perdamaian. 

Karya yang kami terima, kata dia, paling lambat tanggal 3 Agustus 2013 pukul 23.59 WIB. Tim Juri akan memilih 10 finalis dengan karya terbaik untuk kemudian kami tampilkan di situs Kampung Gusdurian, www.gusdurian.net. 

Tiga pemenang terbaik untuk maisng-masing kategori lomba, dipilih berdasarkan vote terbanyak melalui situs Kampung Gusdurian. 

“Ayo segera kumpulkan karya terbaikmu. Syarat & ketentuan lomba silahkan berkunjung ke http://gusdurian.net/rangkaian-lomba-harlah-gus-dur/,” katanya, melalui pers rilis yang dikirim ke PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahad (21/7).

Penulis: Abdullah Alawi 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 26 Mei 2009

Ajaklah kepada Jalan Tuhan melalui Medsos dan NU Online

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?



Untuk berbicara tentang dakwah, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memulai dengan penjelasan khatir (hal yang terlintas). Menurutnya, khatir ada beberapa macam, yaitu khatir rabbani, malaki, syatani, hawai. Khatir rabbani berasal dari Allah. Khatir inilah yang membuka kepada kebenaran.?

“Kedua, khatir malakuti, datang dari malaikat, kadang khatir ini masih memiliki keraguan. Khatir syaithani, mengajak kita kepada yang salah. Sementara khatir hawa’i atau nafsani, berada dalam diri kita sendiri atau hawa nafsu, hedonistik, birahi,” katanya.?

Ajaklah kepada Jalan Tuhan melalui Medsos dan NU Online (Sumber Gambar : Nu Online)
Ajaklah kepada Jalan Tuhan melalui Medsos dan NU Online (Sumber Gambar : Nu Online)

Ajaklah kepada Jalan Tuhan melalui Medsos dan NU Online

Semua khatir itu akan jadi khawatir dan akan meningkat menjadi kebenaran yang dilewati melalui dzauq atau intuisi. Sementara dzauq itu lebih tinggi daripada aqal.

“Aqal sebagai kata benda di Al-Qur’an tidak ada, adanya kata kerja, ya’qilun. Artinya aqal merupakan operasional dari dzauk itu tadi,” katanya pada Halal Bihalal dan Sarasehan Netizen NU di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Rabu (12/7) sore. ?

Maka, lanjut kiai yang pernah nyantri di Kempek, Lirboyo, dan Krapyak dan 13 studi di Ummul Qurra, Arab Saudi itu, kebenaran dzauq itu lebih tinggi daripada aqal atau logika, dengan syarat perilaku orangnya juga bagus. Ketika orangnya tidak bagus, akan menjadi hawa nafsu, dari syetan.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kebenaran melalui dzauq, jelasnya, ada yang berupa ilham, naik menjadi ilmu laduni, naik lagi menjadi al-quwwatul mutakhayalah atau kekuatan yang mampu mengimajanasi tentang kebenaran. Inilah yang dimiliki para nabi atau aqal yang diterima dari aqal fa’al atau aqal aktif. Aqal fa’al diterima dari aqal kulli atau universal. Aqal kulli dari wujud yang mutlaq. ?

“Saya ingin mengatakan, intuisi lebih universal, lebih membawa kebenaran daripada aqal, daripada logika. Puncaknya dari intuisi itu adalah wahyu. Wahyu itu dari dzauq, bukan dari aqal. Ilham, ilmu laduni, al-quwwatul mutakhayalah, wahyu puncaknya. Sebuah kebenaran diambil dengan perangkat yang halus. Aqal itu masih kasar karena menggunakan logika. Jika menggunakan dzauq, ini sudah menggunakan perangkat halus, atau software,” jelasnya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut dia, dzauq pasti akan membawa kita kepada kebenaran universal dan di situlah kita bisa berbuat banyak untuk dakwah.?

“Ud’u ila sabili rabbika bilhikmah, ay bil medsos, tafsirnya saya”; wal mauidhatil hasanah, dengan redaksi menarik atau PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” katanya. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Doa PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah