Rabu, 08 November 2017

Menelusuri Sanad Keilmuan Islam Nusantara dari KH Taufiq Pekalongan

Pekalongan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Tim Anjangsana Islama Pascasarjana STAINU Jakarta tiba di kediaman ulama kharismatik asal Pekalongan KH Taufiq, Selasa (24/1) siang di Pondok Pesantren At-Taufiqy Rowokembu, Wonopringgo, Pekalongan, Jawa Tengah.

Rombongan Anjangsana tiba tepat ketika Kiai Taufiq mengadakan pengajian rutin hari Selasa untuk para ibu atau perempuan. Rombongan menelusuri jalan menuju Pesantren At-Taufiqy yang dipenuhi oleh ribuan ibu-ibu dalam posisi ndeprok membaca sholawat.

Menelusuri Sanad Keilmuan Islam Nusantara dari KH Taufiq Pekalongan (Sumber Gambar : Nu Online)
Menelusuri Sanad Keilmuan Islam Nusantara dari KH Taufiq Pekalongan (Sumber Gambar : Nu Online)

Menelusuri Sanad Keilmuan Islam Nusantara dari KH Taufiq Pekalongan

Setiap mengadakan pengajian, jamaah Kiai Taufiq memang selalu meluber hingga ke ujung jalan raya. Mereka menggelar berbagai jenis alas mulai dari koran, plastik, dan tikar mengisi halaman-halaman rumah penduduk.

Setelah pengajian selesai, rombongan Anjangsana menuju ruang penerimaan tamu di depan asrama putra Pesantren At-Taufiqy. Usai berbincang-bincang sejenak dengan pengurus pesantren, rombongan ditemui langsung oleh Kiai Taufiq.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Usai mencium tangan Kiai Taufiq, rombongan memulai diskusi dan menyimak dengan khusyu ujaran-ujaran kiai yang dinilai mempunyai banyak karomah oleh masyarakat ini.

Guru Kiai Taufiq

Kiai Taufiq berguru ke Syekh Masduqi Lasem. Syekh Masduqi sendiri murid dari Syekh Umar Hamdan Al-Mahrasi al-Makki, Syekh Abbas al-Maliki al-Makki, Syekh Muhammad Ali bin Husein Al-Maliki Al-Makki, dan Syekh Al-Baqir.

Kiai Taufiq memberikan penjelasan Bahwa dahulu Gus Dur pernah menulis di Majalah Tempo sekiar tahun 1980-an tentang karomah dan keilmuan Islam Nusantara Syekh Yasin Al-Fadany dan Syekh Maduqie, baik pemikiran, karya manuskrip, hingga pengabdian tak terhingga untuk umat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Syekh Masduqi mendapat gelar Asy-Syekh dikarenakan termasuk salah satu Ulama Indonesia yang mengajar di Masjidil Haram. Waktu itu sebutan Syekh dimiliki oleh 3 orang Ulama, yaitu Syekh Masduqi Al-Lasimy, Syekh Mahfudz Termas (kakak kandung Syekh Dimyati) dan Syekh Yasin Al-Fadany.

Di antara murid-murid Syekh Masduqi yaitu KH Ishomuddin (Pati), KH Salim (Madura), KH Mahrus Ali (Liriboyo, Kediri), KH Zayadi (Probolinggo), KH Abdullah Faqih (Langitan), KH Miftahul Akhyar (Surabaya), KH Jazim Nur (Pasuruan), KH Nur Rohmat (Pati), KH Zuhdi Hariri (Pekalongan), KH Taufiq (Pekalongan), KH Abdul Ghoni (Cirebon), KH Nur Rohmat (Pati), KH Abdul Mu’thi (Magelang) KH Abdulloh Schal (Bangkalan, Madura), KH Mashduqi (Cirebon) KH Makhtum (Cirebon), dan KH Syaerozi (Cirebon).

Mursyid Thariqah

Kiai Taufiq pernah mondok ke Krapyak. Sempat kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Walau berhasil lulus, Kiai Taufiq tidak pernah mengambil ijazahnya. Dia membantu Mbah Ali Maksum di pondok.?

Saat ini, Kiai Taufiq dikenal sebagai Mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah. Syekh Nadzim Al-Haqqoni dan Syekh Hisyam Kabbani selalu mengarahkan ke Kiai Taufiq atas siapa saja yang meminta ijazah thariqah.

Terkait pendidikan di Pesantren At-Taufiqy, Kiai Taufiq konsisten dengan pendidikan salaf. Dia juga mendorong agar santri menguasai berbagai bidang keterampilan, selain selalu menjaga kebersihan dan kedisiplinan.

Saat tiba kesempatan rombongan Anjangsana menilik pesantren, Kiai Taufiq menerangkan bahwa arsitektur bangunan pondok dikreasi dan dibangun sendiri oleh santri. Mereka memanfaatkan material tradisional yangikonstruksi secara menarik, unik, dan bersih. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

10 Karya Terbaik Masuk Final Kompetisi Esai NU Online

Jakarta, Online

Panitia kompetisi Esai dan Multimedia PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menyeleksi 10 karya terbaik dari 530 peserta yang mengikuti ajang tersebut. Saat ini dewan juri sedang merampungkan penilaian akhir atas 10 karya yang nantinya akan memperebutkan hadiah utama 5 juta rupiah.

Koordinator panitia lomba Muhammad Yunus menjelaskan, seluruh esai tersebut diseleksi secara bertahap oleh para dewan juri yang kompeten di bidangnya.?

“Dari 530 dieliminir menjadi 100 besar, kemudian diseleksi lagi menjadi 50 besar, lalu 20 besar hingga terakhir 10 besar,” terang Yunus.

10 Karya Terbaik Masuk Final Kompetisi Esai NU Online (Sumber Gambar : Nu Online)
10 Karya Terbaik Masuk Final Kompetisi Esai NU Online (Sumber Gambar : Nu Online)

10 Karya Terbaik Masuk Final Kompetisi Esai NU Online

Tahap 10 besar, imbuhnya, menjadi proses seleksi terakhir untuk memilih 3 juara inti dan 3 juara harapan. Para juara tersebut dipastikan merupakan karya terbaik dari 530 peserta dari seluruh Indonesia.

Berikut ini 10 karya terbaik yang masuk putaran final kompetisi esai NU:

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

1. Tondano, di Antara Toleransi dan Keberagaman (Geril Dwira/Gorontalo)

2. Ngaji Toleransi di Kaki Bukit Watu Payung (Ahmad Syarif Yahya/Rembang)

3. Tahlilan sebagai Tradisi Keagamaan dan Strategi Budaya dalam Perdamaian Warga (Siswanto/Boyolali)

4. Negara Kesatuan sebagai Hasil Ijtihad Kebangsaan (Rifqi Qowiyul Iman/Lampung)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

5. Puisi Perdamaian dari Sang Nyai (Ngarjito Ardi Setyanto/Yogyakarta)

6. Belajar Islam Damai dari Jarumahot Nasution (Irman Marzuki Siregar)

7. Teologi Hukum dan Masa Depan Toleransi Iman (M. Fauzi Sukri/Surakarta)

8. Islam Tak Lagi Mendamaikan (Dwi Supriyadi/Boyolali)

9. Islam Harmonis: dari NU bagi Demokrasi Indonesia (Nurul Maisyal/Batang)

10. ? Kebhinnekaan dalam Mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Biak-Papua (Hilmi Fauzy/Jakarta)

Panitia akan pengumuman pemenang pada Ahad, 5 Februari 2017 melalui situs PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Fatoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah News, Santri, AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PBNU: Kalau Pengusaha NU Didukung, Mereka Langsung Tancap Gas

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan, Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) adalah usaha yang dilakukan PBNU untuk mengkonsolidasikan di antara warga NU yang menjadi pengusaha.?

Di dalam sejarahnya, cerita Kiai Said, sebelum para kiai pesantren mendirikan NU, mereka mendirikan organisasi pedagang. ?

PBNU: Kalau Pengusaha NU Didukung, Mereka Langsung Tancap Gas (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Kalau Pengusaha NU Didukung, Mereka Langsung Tancap Gas (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Kalau Pengusaha NU Didukung, Mereka Langsung Tancap Gas

“Tahun 1914 itu melihat sebelah sana sudah ada Syarikat Dagang Islam, maka Kiai Wahab membikin Nahdlatut Tujjar, kebangkitan para pedagang santri. Ketuanya Haji Hasan Gippo” urainya saat menyampaikan sambutan dalam acara Sarasehan Pengembangan Ekonomi Umat dan Kemaritiman Indonesia yang diselenggarakan HPN dan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) di Jakarta, Kamis (6/4).?

Ia menilai, upaya yang dilakukan HPN ini sangat baik sekali. Ia berharap, acara ini bukan hanya sebatas pada wacana dan ide saja, tetapi bisa diterapkan dan dilakukan. “Mudah-mudahan upaya ini nyata. Bukan hanya seminar, tapi langsung action,” jelasnya.?

Seandainya para pengusaha Nahdliyin itu didukung pemerintah, lanjutnya, maka mereka akan cepat berkembang. “Kalau didukung dan dipermudah (pemerintah), insyallah para pengusaha NU ini akan langsung tancap gas,” tuturnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebih jauh, ia mengatakan, NU tidak anti dengan para anti kongomerat. Justru ia mengajak untuk bersyukur jika Indonesia memiliki banyak konglomerat. “Tetapi konglomerat juga harus berupaya membesarkan kelas menengah. Yang kelas menengah mengangkat kelas yang kecil,” ucapnya.

Ia berharap, acara ini harus memiliki tindak lanjut, bukan hanya selesai di ruang diskusi saja. “Nanti harus ada upaya tindak lanjut,” tukasnya.?

Acara ini dihadiri dua ratus pengusaha Nahdlyin yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPI) yang datang dari sepuluh provinsi. Mereka adalah pengusaha dari berbagai macam sektor, mulai dari pengusaha properti, koperasi, pembangkit tenaga surya, dan lainnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Silaturrahim “Kiai Kampung” Dihadiri Ribuan Warga

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lebih dari empat ribu warga masyarakat menghadiri acara silaturrahim yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan bangsa (DPP PKB) di komplek Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, yang diasuh oleh Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Ahad (18/2). Forum yang sebelumnya disebut sebagai pertemuan para kiai kampung itu dihadiri oleh para pengurus masjid, musholla dan majelis ta’lim se-Jabotabek dan perwakilan dari pengurus wilayah PKB Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur.

“PKB melayani para kiai-kiai kampung yang selama ini tidak didengarkan. Kita berharap pertemuan semacam ini berlanjut sampai ke cabang-cabang seluruh Indonesia,” kata Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan sambutan.

Silaturrahim “Kiai Kampung” Dihadiri Ribuan Warga (Sumber Gambar : Nu Online)
Silaturrahim “Kiai Kampung” Dihadiri Ribuan Warga (Sumber Gambar : Nu Online)

Silaturrahim “Kiai Kampung” Dihadiri Ribuan Warga

Acara silaturrahim itu diberi tajuk “Majelis Silaturrahim Ulama Rakyat dan Ngaji Bersama Gus Dur.” Sejumlah kiai hadir memimpin istighatsah dan doa bersama antara lain KH Nuril Huda yang juga ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), KH Lukman Hakim, KH Ali hanafiyah, KH. Hamdun, KH Abdul Aziz Mansyur, KH Jamaluddin Bustomi, KH Manarul Hidayat, dan KH Aminullah Muchtar. Sementara doa pamungkas dipimpin oleh Tuan Guru Turmudzi dari Nusa Tenggara Barat.

Beberapa artis ibu kota seperti Rano Karno, Basuki dan Akri Patriyo juga hadir memeriahkan dan menghibur hadirin. Acara inti “Ngaji bersama Gus Dur” dipandu oleh pelawak Akri Patrio yang tampil dengan guyonan-guyonan andalannya. “Saya ini memang pelawak tapi Gus Dur itu embahnya pelawak,” kata Akri mengawali pengajian.

Istilah kiai kampung itu sendiri, kata Gus Dur saat memberikan pengajian, tidak dibuat secara khusus untuk acara silaturrahim kali ini. Menurut Gus Dur istilah kiai kampung itu muncul saat digelar pengajian di Nganjuk, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu yang juga dihadiri oleh ribuan warga dan para kiai kampungnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Bukan saya yang mengatakan ada kiai begini dan begitu. Kalau ada yang menganggap saya membuat dikotomi antara kiai kampung dan kiai sepuh itu konyol. Itu namannya tidak tahu asbabun nuzul-nya. Kalau ada istilah kiai kampung dan kiai sepuh ya memang sudah ada begitu,” kata Gus Dur disambut tawa hadirin.

Dikatakan forum silaturrahim di Pesantren Ciganjur yang rencananya akan diadakan tiga bulan sekali itu bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat terutama dari para kiai dan pemimpin masyarakat yang selama ini hampir tidak didengar suaranya oleh para wakil rakyat. Sementara, kata Gus Dur, para ulama kenamaan yang sering muncul di televisi telah dikapitalisasi oleh industri hiburan sehingga lebih sering menjadi tontonan dari pada menjadi penyampai lidah ummat. (nam)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib, Aswaja, Quote PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pemindahan Penduduk Penting untuk Cegah Kemarahan Massa

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendesak agar pemindahan warga korban semburan lumpur panas Lapindo Brantas Inc. di Sidoarjo, Jawa Timur. Menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan untuk menghindari atau mencegah kemarahan masyarakat.

“Dalam pandangan saya, tidak penting lagi untuk melakukan segala macam upaya untuk menghentikan kedua hal (semburan lumpur dan dan pecahnya pipa gas-Red) itu. Itu (pemindahan warga) lebih penting dari yang lain-lain,” tegas Gus Dur kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (27/11)

Pemindahan Penduduk Penting untuk Cegah Kemarahan Massa (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemindahan Penduduk Penting untuk Cegah Kemarahan Massa (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemindahan Penduduk Penting untuk Cegah Kemarahan Massa

PT Lapindo Brantas, sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus tersebut, kata Gus Dur tidak hanya berkewajiban memindahkan penduduk ke kawasan baru yang lebih baik saja, melainkan harus pula memberikan uang ganti rugi, penyedian sarana-sarana lain dan menyediakan lapangan pekerjaan.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menilai, semua hal tersebut sangat penting dilakukan, karena ia menilai, saat ini tengah terjadi salah pengertian di antara warga dalam kaitannya dengan upaya penyelesaian kasus lumpur panas yang beberapa waktu lalu telah menelan 11 korban jiwa tersebut.

“Mereka (warga-Red) ingin segera diselesaikan, sementara Ical (Aburizal Bakrie) seoalah-olah tidak mau. Kalau tidak segera diselesaikan, konsekuensinya ribut-ribut, huru-hara, kemarahan orang,” terang Gus Dur yang saat itu didampingi Sekretaris Jenderal Dewan Syura DPP PKB Muhyiddin Arubusman.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jika hal itu terus berlangsung, menurut Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB itu, bukan tidak mungkin warga sekitar akan kehilangan kesabaran dan kemudian terjadi kerusuhan. Hal itu, tegasnya, harus dihindari. “Itu yang saya takuti. Maka saya usulkan itu,” pungkasnya.

Lari dari tanggung jawab

Dalam kesempatan tersebut, Gus Dur juga mengomentari kabar bahwa Grup Bakrie telah menjual Lapindo Brantas Inc kepada Freehold Group Limited. Menurutnya, Aburizal Bakrie, sebagai pemilik perusahaan tersebut ingin berusaha untuk melarikan diri dari tanggung jawab. “Penjualan Lapindo itu upaya untuk lari dari tanggung jawab,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gus Dur meminta masyarakat tidak terkecoh atas penjualan Lapindo tersebut. Karena, menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengelabui publik saja agar terlihat tidak lagi menjadi tanggung jawab Lapindo. “Itu (penjualan Lapindo-Red) kosmetik saja. Nyatanya masih Ical juga,” ujarnya. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaSantri, Berita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 07 November 2017

48 Pesantren Siap Berlaga di LSN Region Sumatera VIII-Lampung

Lampung Timur, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Setelah melakukan pertemuan teknis dengan para calon tim pesantren Liga Santri Nusantara (LSN) Region Sumatera VIII - Lampung pada Rabu (23/8) lalu, kini panitia pelaksana Liga Santri Nusantara Region Sumatera VIII – Lampung terus berkonsentrasi menyiapkan hal lain pada hari H nanti, di antaranya cek lapangan.

“Kick off nanti akan dilaksanakan pada hari Senin sore, 28 Agutus 2017 di Lapangan Merdeka Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur oleh karenanya panitia semaksimal mungkin untuk menyambut para santri peserta LSN, dan ribuan warga Nahdliyyin,” kata Munir A Haris, Koordinator Liga Santri Nusantara Region VIII Sumatera – Lampung, di Lampung Timur, Jumat (25/8).

48 Pesantren Siap Berlaga di LSN Region Sumatera VIII-Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)
48 Pesantren Siap Berlaga di LSN Region Sumatera VIII-Lampung (Sumber Gambar : Nu Online)

48 Pesantren Siap Berlaga di LSN Region Sumatera VIII-Lampung

Ia mengaku bersyukur selalu mendapat dukungan moral dari tokoh-tokoh NU Lampung, termasuk dari Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Syahrudin Putra.

“Pak Sekda berpesan kepada kami agar LSN tahun 2017 ini harus berjalan sukses dan panitia harus bekerja ekstra keras dalam event nasional karena akan dihadiri ribuan lapisan masyarakat,” pungkas mantan Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berikut nama-nama 48 Tim Pesantren Liga Santri Nusantara Region Sumatera VIII – Lampung tahun 2017, yaitu ;

1. Pesantren Roudlotuussolihin, Lampung Selatan

2. Pesantren Al-Farabi, Pesawaran

3. Pesantren Madinatul Ilmi, Pringsewu

4. Pesantren Al-Hikmah, Way Halim, Kota Bandar Lampung

5. Pesantren Darussaadah, Gunung Sugih, Lampung Tengah

6. Pesantren Walisongo, Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah

7. Pesantren Walisongo, Lampung Utara

8. Pesantren Istiqlal, Lampung Utara

9. Pesantren Al-Fadlu, Tulang Bawang

10. Pesantren Darul Hidayah Al-Ansori, Tulang Bawang Barat

11. Pesantren Darul Huda, Mesuji

12. Pesantren Al-Falah, Tanggamus

13. Pesantren Darul Amal, Kota Metro

14. Pesantren Shodiqussalam, Lampung Tengah

15. Pesantren Darussalam, Pasir Sakti, Lampung Timur

16. Pesantren Mathlaul Huda, Pringsewu

17. Pesantren Miftahul Huda, Lampung Timur

18. Pesantren Asyaroniyah, Lampung Timur

19. Pesantren Minhajuth Thullab, Lampung Timur

20. Pesantren Darul Ulya, Kota Metro

21. Pesantren Tribakti Attaqwa, Raman Utara, Lampung Timur

22. Pesantren Darul Maarif, Lampung Timur

23. Pesantren Darul Ulum, Lampung Timur

24. Pesantren Riyadatul Ulum, Lampung Timur

25. Pesantren Roudlotuth Tholibin, Kota Metro

26. Pesantren Raudlatul Huda Al-Islamy, Pesawaran

27. Pesantren Darussalamah, Brajadewa Lampung Timur

28. Pesantren Raudlatul Hidayah, Lampung Timur

29. Pesantren Darul Hidayah, Lampung Timur

30. Pesantren Mambaul Ulum, Lampung Timur

31. Pesantren Darul Islah, Lampung Timur

32. Pesantren Darun Najah, Lampung Timur

33. Pesantren Hidayatul Quran, Lampung Timur

34. Pesantren Miftahul Huda, Lampung Timur

35. Pesantren Tribakti Darul Falah, Lampung Utara

36. Pesantren Roudloturridwan, Lampung Timur

37. Pesantren Al-Huda, Lampung Selatan

38. Pesantren Al-Banin, Kota Bandar Lampung

39. Pesantren Miftahussalam, Lampung Timur

40. Pesantren Daarul Hamdi, Lampung Timur

41. Pesantren Darussalam, Sidorejo Lampung Timur

42. Pesantren Al-Istiqomah Al-Amin, Lampung Selatan

43. Pesantren Bustanul Ulum, Lampung Tengah

44. Pesantren Raudlotussolihin, Lampung Tengah

45. Pesantren Miftahurrahmah, Pesisir Barat

46. Pesantren Darul Quran, Lampung Timur

47. Pesantren Alqodiriyah, Lampung Timur

48. Pesantren Mutaalimin, Lampung Timur

(Akhmad Syarief Kurniawan/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syariah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Fadhilah Membahagiakan Orang Lain

Bahkan dalam kitab Qomi’uth Thughyan diceritakan, Ada orang yang berlumur dosa, namun kemudian Allah melebur dosa-dosanya. Baginda Nabi bertanya kepada malaikat Jibril “sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” Jibril menjawab karena ia menyenangkan putranya dengan? ia memberikan buah tangan ketika pulang dari bepergian?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Fadhilah Membahagiakan Orang Lain (Sumber Gambar : Nu Online)
Fadhilah Membahagiakan Orang Lain (Sumber Gambar : Nu Online)

Fadhilah Membahagiakan Orang Lain

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Mulia

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri beserta Anda semua, mari kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan selalu berusaha menjalankan perintah-perintahnya dan menjahui larangan-larangannya.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Suatu ketika, sahabat Abu Musa RA matur kepada Baginda Nabi Muhammad SAW “Ya Rasulullah, orang muslim seperti apa yang paling utama?”

"? "? ? ? ? ? ?" ?

Nabi bersabda “Muslim yang paling utama adalah seorang muslim dimana orang-orang muslim (lainnya) selamat dari keburukan mulut dan tangannya”.

Maksudnya, setiap muslim yang paling utama adalah seorang muslim yang tidak merugikan orang lain, baik melalui lisan atau tidakannya.

Dengan adanya hadis ini, maka, mari kita bermawas diri, introspeksi diri, bagaimana kita bertetangga, bermasyarakat, sudah benar apa belum, sudah menciptakan manfaat apa justru hanya membuat masalah yang merugikan orang lain.

Mari kita perbaiki hidup kita dengan cara membenahi cara kita berkumpul, sukur-syukur bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Nabi Muhammad SAW bersabda

? ? ? ?

Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.

Lebih baik lagi jika kita mampu menciptakan kebahagiaan orang lain, menjadi orang yang melegakan semua pihak.

? ? ? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Hadis riwayat Ibnu Abbas RA, bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda “sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia

Adapun cara membuat gembira bisa dengan tindakan yang bermacam-macam. Yang terpenting adalah selama tidak melanggar aturan syara’. Bisa dengan perkataan yang menyenangkan, bisa dengan sikap rendah hati, tidak merasa yang paling mulia sendiri, menghormati hak-hak orang lain dan sebagainya.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Dalam kitab Al ‘Athiyyatul Haniyyah dijelaskan “Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta’ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain.

Bahkan dalam kitab Qomi’uth Thughyan diceritakan, Ada orang yang berlumur dosa, namun kemudian Allah melebur dosa-dosanya. Baginda Nabi bertanya kepada malaikat Jibril “sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?” malaikat Jibril menjawab

"? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia.

Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan ia memperoleh “Kaffarotudz dzunub” dosa yang diampuni.

Hadirin jama’ah jum’ah yang mulia

Walhasil, kesimpulannya :

Jangan sampai merugikan orang lain Sebisa mungkin kita berusaha menjadi orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain, membahagiakan orang lain, melegakan hati orang lain, menghormati hak-hak sesama. Jika hidup kita demikian, artinya, menghormati hak-hak orang lain, berusaha membahagiakan sesama, insya Allah kita akan selamat, tentram dan dijauhkan dari hal-hal yang tak disukai.

Semoga Allah SWT membrikan ridlo kepada kita semua, hidup kita selalu dibina, dibimbing menuju ridlo-Nya, amin ya Robbal alamin.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ?.

Khotbah II.

? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ! ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?





(KH. M. Shofi Al Mubarok Baedlowie/ulil)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Khutbah, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah