Jumat, 04 Desember 2015

Batasan Haid Perempuan Pengguna KB

Assalamu alaikum. Redaksi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terhormat. Saya mau bertanya perihal haid pengguna KB dengan alat kontrasepsi hormonal suntik. Setelah mengikut program itu, haid saya jadi tidak teratur. Saya kadang haid lebih dari lima belas hari. Itu pun hanya keluar flek. Apakah darah flek itu darah haid? Kalau bisa disebut haid, apakah flek yang keluar lebih dari 15 hari masih bisa disebut darah haid atau istihadloh? Mohon penjelasannya karena ini menyangkut dengan ibadah. Terima kasih. Wassalamualaikum wr.wr. (Putri Hidayani)

 

Jawaban

Assalamu’alaikum wr. wb.

Batasan Haid Perempuan Pengguna KB (Sumber Gambar : Nu Online)
Batasan Haid Perempuan Pengguna KB (Sumber Gambar : Nu Online)

Batasan Haid Perempuan Pengguna KB

Mbak Putri yang dirahmati Allah. sebagaimana dimaklumi bahwa haid itu menurut madzhab syafi’I paling sedikit selama siang dan malam. Paling lama 15 hari. Namun lazimnya 6 atau 7 hari. Sementara mazdhab Hanafi, haid paling lama 10 hari.

Kendati demikian, di kalangan syafi’iyah sendiri terdapat perbedaan pendapat. Untuk itu baiklah disimak keterangan Imam Nawawi dalam karyanya Raudhotut Tholibin.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ?. ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ?. ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ?

Haid paling sebentar hanya sehari semalam menurut ini Madzhab. Atas dasar pendapat ini persoalan bisa bercabang. Paling lama 15 hari. Lazimnya 6-7 hari. Masa suci antara satu dan haid lainnya, 15 hari. Biasanya masa suci sebulan penuh. Paling banyak, tiada batas. Kalau kita dapati seorang perempuan mengalami haid secara teratur kurang dari sehari semalam atau lebih dari 15 hari; atau perempuan yang suci kurang dari 15 hari, maka sekurangnya ada 3 pendapat berbeda di kalangan ulama. Pendapat pertama, tidak ada model pada kasus ini. Kedua, ia harus mengikuti pola siklus demikian. Ketiga, kalau pola ini sesuai dengan temuan sebagian madzhab ulama salaf, kita ikuti pola demikian. Kalau tidak sesuai, kita tidak terima pola demikian.

Iklim dingin dan panas juga memengaruhi siklus haid perempuan. Ini pula yang membuat penetapan bilangan hari-hari haid menjadi berbeda di kalangan ulama. Demikian diterangkan Imam Nawawi dalam Raudhohnya.

Imam Nawawi dalam Al-Majemuk, Syarah Muhadzdzab menyebutkan sejumlah pendapat ulama yang menyatakan bahwa haid perempuan paling lama 15. Ada lagi yang mengatakan, 17 hari. Ada lagi yang menyatakan, 20 hari.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ibrahim Al-Baijuri dalam hasyiyatul Baijuri ala Fathil Qarib menyebutkan

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Pendapat muktamad pada kasus haid ini harus dadasarkan pada metode istiqra, induktif dengan menarik prinsip umum dari banyak kasus. Artinya prinsip yang bisa dijadikan pedoman dalam menetapkan batas minimal, maksimal, hingga standar kelaziman haid.

Demikian disebutkan Abdurahman Zaidi dalam karyanya Al-Ijtihad bi Tahqiqil Manath wa Sulthonihi fil Fiqhil Islami, Kairo, Darul Hadits, Halaman 429.

? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ?. ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Para ahli fiqih berbeda pendapat di dalam bilangan lamanya haid. Imam Malik dan imam Syafi’I menyebutkan 15 hari sebagai batasan maksimal. Sementara Imam Hanafi, 10 hari. Sementara tidak ada nash jelas yang menyebutkan ketentuan haid ini. yang jelas, sebab itu tidak bisa dipulangkan pada perbedaan dalil, tetapi pada perbedaan kebiasaan masing-masing perempuan.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Bersandar pada kaidah ini, bantuan keterangan ahli medis untuk mengetahui kebiasaan haid perempuan sangat dimungkinkan. Demikian halnya pada kasus haid, begitu juga pada kasus nifas.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Bila masalah ini tidak bisa dirujuk pada nash secara hakiki-yang mana sebagian dari para ulama merasa nyaman pada sebagian nash-maka dimungkinkan bisa dibantu dengan ketetapan para dokter perihal batasan jenis darah apakah itu memang darah haid, istihadloh, atau nifas. Dengan ini, kesulitan dan kebimbangan perempuan pada isu ini selesai.

Menurut hemat kami, yang lebih pas penetapan jenis darah haid berikut penghitungannya mesti didasarkan pada riset kalangan medis. Mengingat tidak ada nash perihal ini, maka keterangan dokter yang bisa dipercaya akan sangat membantu kita dalam menetapkan apakah darah yang bersangkutan betul darah haid atau bukan.

Jadi, kalau kita memakai patokan sederhana Imam Syafi’i, haid paling lama 15 hari. Lebih dari itu dihukumi sebagai darah istikhadzoh atau darah haid yang tidak lazim dan yang bersangkutan wajib melakukan shalat kembali seperti biasa.

Namun penjelasan dari dokter atau bidan yang mengerti soal ini penting juga sebagai acuan. Pasalnya, makanan, cuaca, macam-macam bahan kimia sudah masuk ke dalam manusia sekarang ini. Itu semua tentu akan memengaruhi darah haid berikut siklus regulernya. Sekali lagi, untuk soal haid, keterangan dokter atau bidan KB sangat membantu untuk menjawab pertanyaan saudari penanya yang terhormat. Wallahu a’lam

Wallahul Muwaffiq ila Aqwami Thoriq.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Alhafiz K.

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Amalan, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 23 November 2015

Tertarik Jadi Pilot Antarkan Siswa Madrasah Ini Ikuti Olimpiade Sains Penerbangan

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Karena terngiang akan cita-citanya menjadi penerbang atau pilot, Siswa MAN 1 Kota Bekasi Ghozy El Fatih (17) mencari informasi apapun tentang pilot. Setelah berselancar kian kemari di dunia maya, Fatih akhirnya menemukan info tentang olimpiade sains penerbangan.

Tertarik Jadi Pilot Antarkan Siswa Madrasah Ini Ikuti Olimpiade Sains Penerbangan (Sumber Gambar : Nu Online)
Tertarik Jadi Pilot Antarkan Siswa Madrasah Ini Ikuti Olimpiade Sains Penerbangan (Sumber Gambar : Nu Online)

Tertarik Jadi Pilot Antarkan Siswa Madrasah Ini Ikuti Olimpiade Sains Penerbangan

Atas restu Tati Kurniati, sang ibu, anaknya yang kini duduk di kelas XI Jurusan IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bekasi ini pun langsung mendaftar. “Anak saya cita-citanya jadi pilot. Ikut lomba ini pun dia cari info sendiri di internet, bukan surat resmi ke MAN 1. Mohon doanya semoga berhasil,” ujar Tati kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Tentang cita-cita Fatih menjadi penerbang saat masih balita, lanjut dia, sebenarnya sempat batal lantaran lajang kelahiran Bekasi, 12 Mei 1999 ini takut ketinggian. “Tapi, tahun lalu kok mulai teringat lagi cita-citanya,” ungkap Tati.

Ditanya siapa yang mengenalkan tentang pilot, dengan berkelakar Tati mengatakan, “Ibunya lah.” Adapun ia dan suami, Ahmad Yusuf, sengaja menyekolahkan Fatih di MAN agar memahami ilmu agama.

Olimpiade Sains Penerbangan akan digelar di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDM Hubud) Komplek Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Selasa, 19 April 2016 lusa.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebagaimana dirilis dalam portal PPSDM Hubud, Olimpiade Sains Penerbangan tingkat nasional tahun 2016 ini diselenggarakan PPSDM Hubud Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan kecintaan pada budaya iptek bidang penerbangan di lingkungan generasi muda, khususnya siswa SMA/MA/SMK dan sederajat.

Hingga penutupan pendaftaran pada Jumat (15/4) petang, terdapat 236 siswa dari berbagai kota di Jawa dan Sumatera terdaftar sebagai peserta. Dari jumlah tersebut, hanya 13 anak dari madrasah. Selain Fatih (MAN 1 Bekasi), ada enam siswa MAN 1 Bogor, empat siswa MA Daar el-Qolam, dan dua siswa MAN 13 Jakarta. (Musthofa Asrori/Fathoni)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 15 November 2015

Bersalaman Pria-Wanita Bukan Muhrim

Assalamualaikum wr. wb.

Pak Kiai, saya mau bertanya, bagaimana hukum bersalaman antara pria dan wanita (muda) yang bukan muhrim? karena kan banyak sekarang ini di tengah masyarakat yang mengatakan bersalaman tesebut hukumnya haram. Bagaimana dalil-dalil salaman tersebut? terima kasih. Wassalam. Ahmad Syarif H.?

Waalaikumus salaam wr. wb.

Bapak Ahmad Syarif H. yang saya hormati,

Bersalaman Pria-Wanita Bukan Muhrim (Sumber Gambar : Nu Online)
Bersalaman Pria-Wanita Bukan Muhrim (Sumber Gambar : Nu Online)

Bersalaman Pria-Wanita Bukan Muhrim

Bersalaman secara umum memberikan efek positif dalam pergaulan sehari-hari. Bersalaman merupakan sebagian langkah untuk mengeratkan hubungan antar individu dalam hal apapun, baik itu hubungan kekerabatan, hubungan bisnis,dan lain-lain. Dengan bersalaman juga sebuah ikatan dimulai dan perjanjian dilakukan.

Namun demikian, ada perhatian khusus terkait bersalaman antara pria dan wanita yang bukan mahram yang bapak tanyakan. Ulama memberikan hukum haram atas hal tersebut. Syaikh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Muin hal. 98 mengatakan :

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.. Artinya; sekiranya haram melihatnya maka haram pula menyentuhnya tanpa pemisah, karena memegang itu lebih menimbulkan ladzat.

Dalam sebuah hadits Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika Nabi Muhamamd SAW membaiat perempuan yang bukan mahram beliau tidak menjabat perempuan tersebut dan membaiat hanya dengan ucapan.(Al-Bukhari bab. Surat Al-Mumtahanah ayat 10)

Bapak Ahmad Syarif H. yang budiman, memang dalam pergaulan sehari-hari sulit untuk menghindari berjabat tangan dengan perempuan bukan muhrim. Kita dituntut untuk mengikuti syariat tapi tetap tidak mengurangi kualitas hubungan antar individu laki-laki dan perempuan. Untuk itu, patutlah dicari cara yang elegan dalam menghindari bersalaman dengan perempuan bukan muhrim sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada agar keakraban tetap terjaga.

Semoga kita diberikan kemampuan untuk istiqamah menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya serta kemampuan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan sesama dan semua makhluk. Amiin

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Walloohu Alamu bishshawaab

Wassalamualaikum wr. wb.

Maftuhan

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 06 November 2015

Shalat Pakai Sorban Lebih Utama?

Islam tidak menentukan model pakaian tertentu untuk umat Islam, termasuk penentuan pakaian ibadah. Selain ibadah haji, umat Islam diberikan kebebasan memilih pakaian yang layak digunakan untuk ibadah. Pada saat shalat kita dibolehkan menggunakan model pakaian apapun selama menutup aurat dan sesuai dengan etika pakaian Islam.

Sebab itu, tidak ada sebenarnya keutamaan menggunakan model pakaian tertentu dalam ibadah. Meskipun Islam datang dari wilayah Arab dan Nabi Muhammad pun keturunan Arab, bukan berarti menggunakan pakaian Arab ketika shalat, seperti jubah dan sorban, lebih utama dari pakaian khas Indonesia.

Shalat Pakai Sorban Lebih Utama? (Sumber Gambar : Nu Online)
Shalat Pakai Sorban Lebih Utama? (Sumber Gambar : Nu Online)

Shalat Pakai Sorban Lebih Utama?

KH Ali Mustafa Yaqub dalam At-Thuruqus Shahihah fi Fahmis Sunnatin Nabawiyyah mengatakan, kebanyakan hadits tentang keutamaan sorban kualitasnya maudhu’ (palsu) dan dhaif jiddan (sangat lemah). Tidak ada satu hadits shahih pun yang menerangkan keutamaan bersorban saat shalat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pendapat KH Ali tersebut diperkuat oleh beberapa pendapat dari ulama klasik. As-Sakhawi dalam Maqashidul Hasanah mengatakan.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Artinya, “Kualitas hadits shalat dengan cincin setara dengan tujuh puluh shalat tanpa cincin ialah maudhu’, sebagaimana dikatakan syaikh kita (Ibnu Hajar). Begitu pula riwayat Ad-Dailami dari Ibnu ‘Umar, ‘Shalat dengan memakai sorban sebanding dengan dua puluh lima shalat (tanpa sorban)’, ‘Shalat Jumat dengan sorban setara dengan tujuh puluh Jumat? (tanpa sorban). Demikian pula riwayat Anas, ‘Shalat menggunakan sorban sebanding dengan sepuluh ribu kebaikan.’”

Mula Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih mengutip pendapat Al-Munufi yang mengatakan seluruh riwayat di atas lemah (batil). Selain riwayat yang disebutkan oleh As-Sakhawi di atas, Al-Minawi dalam Faidhul Qadir juga mengutip riwayat lain tentang keutamaan sorban. Riwayat yang dimaksud ialah.

? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Shalat dua rakaat memakai sorban lebih baik dari tujuh puluh rakaat tanpa sorban.”

Kualitas hadits di atas tidak jauh berbeda dengan hadits lain yang berkaitan dengan keutamaan sorban. Hadits di atas lemah karena di dalam sanadnya terdapat rawi bernama Thariq bin Abdurrahman. Hampir sebagian kritikus hadits memberi komentar buruk terhadapnya. Ad-Dzahabi dan Al-Bukhari mengategorikan dia sebagai perawi dhaif. Al-Nasa’i mengatakan, riwayatnya tidak kuat (laysa bi qawi). Sementara As-Sakhawi menilai hadits di atas tidak berasal dari Nabi.

Dikarenakan kualitas hadits keutamaan soban sangatlah lemah, bahkan sampai pada kualitas maudhu’ (palsu), maka tidak ada perbedaan antara pakaian Arab, khususnya penutup kepala yang digunakan orang Arab dan masyarakat lainnya. Kalau di Indonesia biasa menggunakan peci atau kopiah pada saat shalat, itu juga baik dan tidak ada bedanya dengan sorban.

Silakan menggunakan sorban, tetapi jangan sampai mengatakan sorban lebih utama dipakai saat shalat ketimbang kopiah ataupun peci, karena tidak ada riwayat shahih terkait hal ini. Oleh sebab itu, terkait pakaian apa yang seharusnya digunakan saat shalat, Al-Quran menjelaskan.

? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki masjid,” (Surat Al-A‘raf ayat 31).

Ayat ini menganjurkan agar umat Islam memakai pakaian yang bagus pada saat mengerjakan shalat. Modal dan bentuk pakaian bagus ini tidak dibatasi oleh Islam dan pengejawentahannya diserahkan sepenuhnya pada tradisi dan budaya masyarakat.

Pakaian model apapun termasuk baik dan bagus selama tidak bertentangan dengan kode etik pakaian Islam: aurat tertutup, tidak transparan, tidak terbuka, dan tidak menyerupai lawan jenis. Wallahu a‘lam. (Hengki Ferdiansyah)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 04 November 2015

Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Semangat pencegahan pornografi dan pornoaksi digaungkan oleh Kementerian Agama. Hebatnya, hal ini justru diinisiasi oleh kartini Kementerian Agama melalui gerakan Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi (SIAPP)

Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi (Sumber Gambar : Nu Online)
Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi (Sumber Gambar : Nu Online)

Saya Ini Anti Pornografi dan Pornoaksi

Gerakan SIAPP dideklarasikan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin di hadapan 160 kartini Indonesia yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama. Deklarasi ditandai dengan pembacaan komitmen anti pornografi dan pornoaksi di hadapan Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi (GTP3) yang juga Menteri Agama, di Jakarta, Jumat (22/04) pagi seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

“Saya harap dari kegiatan ini kita semua lebih mengintesifkan perang melawan bahaya pornografi dan pornoaksi. Lebih dari itu, kita juga harus menyamakan diri untuk bersepakat, program ke depan seperti apa yang akan dilakukan,” kata Menag.

Deklarasi ini dilakukan bersamaan kegiatan Orientasi Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi. Hadir dalam kesempatan ini, pejabat Eselon I, II, para Rektor, Kakanwil se Indonesia, serta Dharmawanita pusat dan daerah. Di hadapan mereka, Menag menyampaikan perlunya Kemenag melakukan program terobosan, semisal gerakan sosial untuk meminimalisir bahaya pornografi dan pornoaksi.

Di tengah era globalisasi, Menag Lukman menyoroti pornografi dan pornoaksi di dunia maya. Ironisnya, kandungan pornografi dan pornoaksi terkadang dishare melalui media sosial. Menag berharap Kementerian Agama mempunyai terobosan baru untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memahami bahaya pornografi dan pornoaksi.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ditengah arus globalisasi yang ada, jangan sampai keindonesiaan kita tercerabut olehnya,” tegas Menag.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Pornoaksi harus kita sikapi, agar generasi muda tidak menyaksikan dan mendapatkan hal-hal yang buruk ditengah masyarakat,” tambahnya.

Menag menyambut baik inisiatif tim DWP Kemenag, pusat dan daerah, untuk mendeklarasikan SIAPP. Menag berharap kampanye SIAPP diikuti dengan gerakan dan kontribusi nyata dalam menanggulangi bahaya pornografi dan pornoaksi.

Menag berpesan, semua ASN Kemenag dapat melakukan tindakan preventif, bagaimana agar pencegahan lebih diutamakan. ? Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Aswaja, PonPes PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Keraton Perlu Lakukan Otokritik

Palembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Keraton-keraton di Indonesia ? B?>?E?©?@ ÂÊ:Hcr{áò?PÌ! ?Ë&Çö Pÿÿ?i. Sebab sekarang ini, sejarah keraton menjadi sempit, mengedepankan ego-ego pribadi para pangeran. Mereka jadi pragmatis dan dangkal.



Keraton Perlu Lakukan Otokritik (Sumber Gambar : Nu Online)
Keraton Perlu Lakukan Otokritik (Sumber Gambar : Nu Online)

Keraton Perlu Lakukan Otokritik

Demikian dilontarkan Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (PW Lesbumi), Yogyakarta, M Jadul Maula, dalam rangka menyambut Festival Keraton Nusantara VII di Palembang, 26-28 November. Festival diikuti 155 kerajaan, kesultanan dan lembaga adat Nusantara.

"Keraton perlu merevitalisasi nilai-nilai luhur yang mereka punya dan menjadikannya sebagai pijakan untuk reorientasi dirinya menjadi pusat-pusat budaya yang aktif dan wilayah masing-masing, sekaligus konstruktif bagi pengembangan bangsa Indonesia yang majemuk," jelas Jadul Maula.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Keraton mestinya bisa jadi energi sosial yang kreatif bagi pengembangan kedaulatan dan karakter bangsa," tambahnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Festival keraton ini, tegas Jadul, seyogyanya juga dijadikan momentum peringatan bahwa Nusantara sebetulnya punya pengalaman membangun sistem ketatanegaraan yang berakar pada sejarah dan nilai-nilai sendiri, yang berdaulat dan kuat.

"Ini mestinya juga sekaligus kritik terhadap elit politik dan inteletual yang mengutak-atik UUD kita, namun mereka tercerabut dari akar, karena mendasarkan diri pada sejarah dengani nilai-nilai bangsa lain, Eropa dan Amerika," ungkap Jadul yang dikenal dekat dengan keraton Yogyakarta.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdian pada "welcome dinner" di Griya Agung Palembang, Jumat malam, mengharapkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan kepedulian terhadap adat, istiadat dan budaya asli masing-masing daerah.

Menurut dia, keberagaman adat dan budaya Indonesia merupakan kekayaan yang patut dibanggakan bangsa, karenanya harus terus dipertahankan sehingga lestari sampai akhir zaman.

Kegiatan itu juga menjadi bentuk persatuan bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang yang berbeda, tambahnya.

Zuriat Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengatakan, festival itu merupakan agenda dua tahunan raja dan sultan Nusantara. "Palembang merupakan daerah pertama di Sumatera yang menjadi tuan rumah festival," katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan itu menjadi salah satu upaya mempertahankan keberagaman adat, istiadat dan budaya dari ratusan kerajaan, kesultanan dan lembaga adat.

Selain itu, festival menjadi agenda tahunan memperat silaturahmi bangsa Indonesia yang berasal dari kerajaan, kesultanan dan lembaga adat Nusantara, ujarnya.

Acara "welcome dinner" yang dilaksanakan di rumah dinas gubernur tersebut ramai dan sangat meriah.

Diawali dengan makan malam menjamu raja, sultan dan lembaga adat serta rombongan, kegiatan itu dimeriahkan beragam tarian mulai dari Gending Sriwijaya sampai dengan tarian modern.

Dalam kesempatan tersebut Sultan Palembang memperkenalkan satu persatu perwakilan raja dan sultan yang hadir. Festival Keraton Nusantara juga dihadiri Kesultanan Brunei Darussalam dan Sulu Filipina dan Malaysia.(hh/ant)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syariah, Habib, Olahraga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 03 November 2015

GP Ansor Ajak Masyarakat Doakan Puluhan Korban Luka Serangan Teror di Perancis

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Ketua Umum GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) mengecam serangan teror pada perayaan nasional Prancis (Fête Nationale) di Promenade des Anglais, di Nice, Prancis, Kamis 14 Juli 2016. Ia mengimbau masyarakat di Indonesia untuk berdoa bersama untuk korban tewas dan puluhan luka-luka korban serang teror.

Gus Tutut meneruskan pesan dari Conseil Français du Culte Musulman (CFCM) atau Dewan Masjid Perancis untuk melakukan shalat ghoib atas para korban yang tewas dan juga mendoakan kesembuhan para korban terluka serangan barbar tersebut pada shalat Jumat ini.

GP Ansor Ajak Masyarakat Doakan Puluhan Korban Luka Serangan Teror di Perancis (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Ajak Masyarakat Doakan Puluhan Korban Luka Serangan Teror di Perancis (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Ajak Masyarakat Doakan Puluhan Korban Luka Serangan Teror di Perancis

Ia berharap agar Allah Swt segera memulihkan puluhan korban luka-luka akibat serangan teror di Perancis pada Kamis (14/7).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Semoga Allah memperkuat langkah kita dalam rangka membuat bumi ini kembali damai, aman, dan tentram bagi kita dan anak-cucu kita,” kata Gus Tutut.

Sebagaimana dimaklum, serangan teror pada perayaan nasional Prancis (Fête Nationale) di Promenade des Anglais, di Nice, Prancis, Kamis 14 Juli 2016 mengakibatkan lebih dari 70 korban tewas dan puluhan luka-luka warga sipil.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelaku teror dengan menggunakan truk sengaja menabrak kerumunan massa yang sedang memperingati perayaan nasional Prancis (Fête Nationale) di Promenade des Anglais, di Nice, Perancis. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah, Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah