Rabu, 29 November 2017

NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru

Bireun, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Konferensi cabang III Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Bireun, Aceh berlangsung Selasa (16/9) sore. Konfercab mengamanahkan Tgk H. M. Yusuf A. Wahab sebagai Rais Syuriyah dan Dr. Tgk. Saifullah, M.Pd sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Bireun untuk masa bakti 2014-2019.

NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Bireun Aceh Miliki Pemimpin Baru

“Saudara Tgk. H. Yusuf A. Wahab dan Dr. Tgk. Saifullah, M.Pd diharapkan dapat memengang amanah dari warga Nahdiyin di Bireun, karena NU adalah jamaah dan Dayah/Pesatren yang ada di Aceh ini semuanya jamaah adalah warga nahdiyin, jadi jangan takut untuk membesarkan dan mengharumkan nama NU di Aceh ini,” ungkap Rais Syuriah PWNU Aceh Tgk. H. Nuruzzahri Yahya usai pemilihan.

Waled Nu, sapaan akrabnya di Aceh, menambahkan, “Kepada Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah diminta untuk bekerja sama dan saling berpegang tangan dalam menjalani roda organisasi NU, kerja di NU dengan ikhlas akan di berkahi oleh Allah, karena kerja di NU adalah untuk kemasyarakatan dan yang paling penting adalah mengahlusunnahkan dan menjamiahkan warga Bireun ini ke dalam NU.”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pemilihan berlangsung di Dayah Babussalam Al-Aziziyah, kecamatan? Jeunieb, Kabupaten Bireun, Aceh, Selasa (16/9) sore. Pemilihan yang diikuti secara antusias oleh peserta konfercab NU Bireun berakhir pada 17.30 sore.

“Tgk. H. Yusuf A. Wahab dan Dr. Saifullah, M.Pd terpilih secara aklamasi setelah disepakati oleh seluruh pengurus MWC seluruh Bireun,” kata Sekretaris Tanfidziyah PWNU Aceh Tgk. Asnawi M. Amin, S.Ag.

Usai pemilihan, Tgk. Yusuf A. Wahab dan Dr.Saifullah, M.Pd disambut jabat tangan oleh sejumlah peserta konfercab NU Bireun. Sementara itu, ketua presidium sidang mengumumkan tim formatur yang akan membentuk jajaran kepengurusan baru PCNU Bireun.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain Rais Syuriah dan Sekretaris Tanfidziyah PWNU Aceh acara muscab NU Bireun juga dihadiri oleh Katib Tgk. H. Abdullah Basyah, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Aceh Drs. Tgk. H. Mustafa A. Geulangang dan Sekretaris PW IPNU Aceh Indra Kariadi. (Indra/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Antisipasi Bencana, LPBINU Bojonegoro Siapkan Relawan Tangguh

Bojonegoro, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kabupaten Bojonegoro yang masuk wilayah rawan bencana alam menggerakkan Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) setempat untuk menggelar Pendidikan dan Latihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk menyiapkan relawan tangguh ini diadakan di MINU Wali Songo, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu-Ahad (6-7/9). Sebanyak 30 relawan dari kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro mengikuti diklat ini.

Antisipasi Bencana, LPBINU Bojonegoro Siapkan Relawan Tangguh (Sumber Gambar : Nu Online)
Antisipasi Bencana, LPBINU Bojonegoro Siapkan Relawan Tangguh (Sumber Gambar : Nu Online)

Antisipasi Bencana, LPBINU Bojonegoro Siapkan Relawan Tangguh

"Tujuannya membentuk relawan tangguh yang betul-betul kompeten dan siap diterjunkan ketika ada bencana," kata Ketua LPBI NU Bojonegoro Rohmad Maulana.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurutnya, 30 relawan yang mengikuti pelatihan diprioritaskan untuk daerah yang tidak terdampak bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, para relawan itu dapat maksimal dalam penolongan, karena tidak menjadi korban bencana alam tersebut.

Pada kesempatan itu Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan beberapa materi terkait kebencanaan, Palang Merah Indonesia (PMI) tentang kepelatihan dapur umum, sedangkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) memberikan wawasan soal pendirian tenda.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Harapannya, tercetaknya relawan yang punya komitmen terhadap penanganan  bencana," sambungnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ditambahkan, pelatihan dan pendidikan ini tidak hanya bencana banjir Bengawan Solo saja, tetapi semua bencana yang mengancam di Bojonegoro. "Sehingga setelah pelatihan ini, ada pelatihan yang lainnya (penggulangan bencana di luar banjir, red)," imbuhnya.

Sementara itu, sekretaris PCNU Bojonegoro, Suparno mengapresiasi kegiatan pelatihan TRC yang diadakan LPBINU. Pasalnya, Bojonegoro yang masuk daerah rawan bencana membutuhkan relawan yang siap terjun.

"Relawan ini siap pakai, karena relawannya NU. Serta relawan juga harus berkomitmen setelah pelatihan ini dan mencetak pedulian terhadap bencana," tuturnya. (M. Yazid/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Bekali Santri Kemampuan Membaca Perubahan Zaman

Sukoharjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam sebuah hadis panjang berisi percakapan antara Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril, dijelaskan beberapa hal tentang agama Islam, di antaranya rukun Islam, rukun iman, dan ihsan.

Bekali Santri Kemampuan Membaca Perubahan Zaman (Sumber Gambar : Nu Online)
Bekali Santri Kemampuan Membaca Perubahan Zaman (Sumber Gambar : Nu Online)

Bekali Santri Kemampuan Membaca Perubahan Zaman

Tiga aspek tersebut selama ini diyakini sebagian besar kaum muslimin sebagai tiga pilar utama Islam. Padahal, dalam hadis yang sama disinggung pula soal tanda-tanda akhir zaman.?

Untuk memberikan bekal kemampuan membaca realitas sosial dan tanda perubahan zaman yang ada di masyarakat, Pesantren Mahasiswa Al-Muayyad Cabang Windan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar Kelas Analisis Sosial (Ansos), bertempat di aula pondok pada 26-28 Januari 2016 lalu.

Pengasuh Pondok Pesantren, KH M Dian Nafi’ mengemukakan alasan dilaksanakannya kelas ini.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Membaca tanda-tanda perubahan zaman merupakan pilar keempat Islam yang seharusnya dimiliki setiap muslim. Sebab, tanpa itu, umat Islam dapat terjebak pada kejumudan,” terang Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah itu.

Pelatihan Ansos yang terselenggara berkat kerja sama Yayasan Bina Desa dan Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Muayyad Cabang Windan tersebut menghadirkan Fajar Sudarwo dari Institute for Research and Empowerment (IRE Yogyakarta) sebagai narasumber utama.?

Salah satu materi penting yang disampaikan oleh pembicara adalah ihwal kesadaran. Menurut Fajar Sudarwo, kesadaran terbagi menjadi tiga jenis, antara lain kesadaran magis, naif, dan kritis.?

“Ketika seseorang sudah memiliki kesadaran kritis, ia akan berusaha untuk melakukan perubahan pada aspek sistem. Pada tingkatan ini, orang tersebut dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat melalui advokasi ataupun cara-cara yang transformatif,” jelas pria yang akrab disapa Kang Jarwo ini.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Koordinator pelaksana kelas Ansos, Ahmad Asrof Fitri mengutarakan bahwa pelatihan semacam ini perlu digelar di berbagai pesantren.?

“Terutama di pesantren mahasiswa karena setelah lulus mereka akan terjun di tengah masyarakat dan melakukan pendampingan,” ujarnya. (Ajie Najmuddin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits, Santri, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 28 November 2017

Pengurus PP Fatayat NU Dilantik

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setelah penyusunan jajaran pengurus PP Fatayat NU selesai dibentuk, pada Sabtu, 6 Agustus 2010, mereka dilantik sekaligus melaksanakan rapat kerja untuk selanjutnya dilakukan aksi nyata.



Pengurus PP Fatayat NU Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus PP Fatayat NU Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus PP Fatayat NU Dilantik

Berikut susunan pengurus PP Fatayat NU periode 2010-2015:

Ketua Umum: Dra Ida Fauziyah

Ketua I: Dra Muzaiyanah Zein

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua II: Dra Neng Dara Afiah MSi

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua III: Dra Rustini Murtadho

Ketua IV: Dra Yana Lathifah Msos

Ketua V: Anggia Ermarini SPd

Ketua VI: Dr Umi Khusnul Khotimah

Ketua VII: Dr Nur Rofiah

Sekretaris Umum: Dra Siti Masrifah MA

Sekretaris I: Nur Afifah SAg

Sekretaris II: Ratu Dian Hatifah SAg

Sekretaris III: Siti Mukarromah SAg

Bendahara Umum: Rahayu Sri Rahmawati SAg

Bendahara I: Hj Santi Anisah SAg

Bendhara II: Maria Apfiati ST

Bersama-sama dengan seluruh jajaran kepengurusan lembaga dibawah Fatayat NU, mereka dilantik oleh Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf. Hadir pula dalam acara tersebut Menakertrans Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum PP Fatayat NU Ida Fauziyah menjelaskan jumlah total kepengurusan mulai dari penasehat sampai anggota lembaga seluruhnya mencapai 99 orang. "Itu pun masih banyak orang yang ingin mengabdi," katanya. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Pertandingan, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rais Aam: Presiden Jokowi Apresiasi Istighotsah Kubro NU Jatim

Sidoarjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Rais ‘Aam PBNU KH Maruf Amin menyatakan, Istighotsah Kubro yang digelar PWNU Jawa Timur di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu merupakan keinginan para ulama agar bermunajat kepada Allah SWT dalam rangka menjaga umat, bangsa, dan negara dari berbagai malapetaka.

?

"Kita bersyukur dan bangga bahwa ulama tidak hanya sibuk di pesantren mencetak santri menjadi ulama. Tapi ulama mempunyai perhatian yang besar terhadap kehidupan bangsa dan negara. Oleh karena itu, para ulama mengajak untuk berkumpul mengetuk ‘pintu langit’ memohon nurullah, cahaya di atas segala cahaya," kata Kiai Maruf Amin saat memberikan pengarahan pada acara istighotsah kubro, Ahad (9/4).

Rais Aam: Presiden Jokowi Apresiasi Istighotsah Kubro NU Jatim (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Aam: Presiden Jokowi Apresiasi Istighotsah Kubro NU Jatim (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Aam: Presiden Jokowi Apresiasi Istighotsah Kubro NU Jatim

?

Kiai Maruf menceritakan, minggu lalu pihaknya bertemu Presiden Joko Widodo. Kiai Maruf mengatakan kepada Presiden bahwa warga NU dan seluruh warga Nahdliyin di Jawa Timur akan mengadakan Istighotsah Kubro mendoakan negara agar aman, tenteram, sejahtera, dan damai. “Dan beliau (Presiden Jokowi) terharu sekali,” katanya.

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebih lanjut Kiai Maruf menegaskan, upaya lahiriah yang dilakukan oleh pemerintah dari atas sampai ke bawah harus didukung melalui upaya batiniah. Bahkan kalau semua manusia memperoleh rahmat Allah, upaya betatapun kecil yang dilakukan akan berdampak besar.

"Dan itu sudah pernah diakui ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari Belanda, meski menggunakan peralatan seadanya, bangsa Indonesia bisa merdeka," tegas Ketua MUI pusat itu. (Moh Kholidun/Mahbib)

?


Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 27 November 2017

Pelajar NU Sragen Soroti Masalah Kenakalan Remaja

Sragen, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus IPNU-IPPNU Sragen memilih isu kenakalan remaja sebagai fokus perhatian gerakan pelajar NU setempat. Pihak pengurus menilai, kenakalan remaja yang muncul dengan sejumlah variannya bisa dicarikan solusinya.

Pelajar NU Sragen Soroti Masalah Kenakalan Remaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Sragen Soroti Masalah Kenakalan Remaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Sragen Soroti Masalah Kenakalan Remaja

Pada Jumat-Sabtu (1-2/5) lalu, pihak pengurus menggelar seminar terkait kenakalan remaja di SMK Miftakhul Jannah, Nglorok, Sragen.

Ketua IPNU Sragen Gigit Lystyanto mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan bentuk kepedulian pelajar NU Sragen atas berbagai persoalan kenakalan remaja yang dewasa ini, semakin kerap kali terjadi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dengan berbagai peristiwa yang terjadi di kalangan remaja khususnya di Sragen, maka kita (pelajar NU) merasa perlu melakukan terobosan pembinaan dengan melakukan pengarahan lewat seminar,” terangnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (5/5).

Menurutnya, berbagai faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. “Kenakalan remaja itu terjadi, salah satunya merupakan dampak dari kelengahan pengawasan dari orang tua dan guru,” ujar dia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gigit menambahkan, selain kenakalan remaja, persoalan lain di kalangan pemuda yang perlu mendapat perhatian yakni bahaya radikalisasi. “Kita juga perlu mewaspadai ini. Jangan sampai para pemuda kita juga ikut-ikutan paham yang radikal seperti ISIS,” kata dia.

Melalui kegiatan seminar ini, Lystianto juga berharap IPNU-IPPNU dapat lebih dikenal para pelajar. “Harapan kami, supaya IPNU-IPPNU diterima di kalangan sekolah Ma’arif, swasta dan negeri. Supaya IPNU-IPPNU bisa leluasa menggandeng semua pelajar di Sragen,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Nasional, Kajian Sunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dewan Koordinasi Cabang Corp Brigade Pembangunan dan Korp Kepanduan Putri (DKC CBP-KKP) IPNU-IPPNU Kudus mengadakan  latihan gabungan (Latgab) di Sungai Kaligelis Jurang Gebog Kudus, Ahad (19/5). 

Latgab yang berlangsung sehari itu diikuti sebanyak 32 anggota CBP-KKP pilihan dari kecamatan se Kudus.

CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab (Sumber Gambar : Nu Online)
CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab (Sumber Gambar : Nu Online)

CBP-KKP Kudus Bekali Anggota Dengan Latgab

Dalam kegiatan tersebut, peserta diberi bekal  materi khusus teknik pertolongan pertama pada kecelakaan(P3K) dan turun tebing. Selain teori yang disampaikan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kudus dan instruktur dari DKC CBP-KKP Kudus, semua peserta laki-laki dan perempuan melakukan praktik penanganan korban dan latihan turun tebing dari jembatan Kali Gelis.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Komandan CBP Kudus Khoirul Anam mengatakan Latgab bertujuan memberikan bekal tambahan ketrampilan dalam membantu  korban kecelakaan maupun bencana. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Selain itu, untuk mempererat jalinan silaturrahim dan membangun kepeduliaan serta kekompakan anggota antar anggota CBP-KKP,” ujarnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di sela-sela Latgab.

Ia menyatakan Latgab dengan materi khusus  P3K ini supaya anggota CBP-KKP memiliki keterampilan khusus penanganan korban kecelakaan. Sedangkan latihan turun tebing ini dimaksudkan untuk melatih anggota terampil menuruti tebing sehingga mampu menangani  bila terjadi bencana di pegunungan.

“Pada intinya, semua kader CBP-KKP ini selalu siap sedia membantu pada waktu terjadi bencana baik di jalanan, pegunungan maupun perairan,” tambah Anam.

Ketika ditanya, Alumnus STAIN Kudus ini menjelaskan peranan CBP-KKP sangat signifikan dalam upaya membentuk kader muda NU. Disamping melatih keterampilan dan membangun kepedulian, organisasi sayap IPNU-IPPNU ini juga  mempersiapkan jiwa-jwa kader yang siap  memperkokoh rasa nasionalisme.

“Hingga kini, jumlah anggota CBP-KKP Kudus mencapai ratusan yang tersebar di ranting. Semuanya terdidik dan terdampingi menjadi kader ajaran Aswaja yang memiliki semangat nasionalisme tinggi,” imbuh Anam.

Menurut rencana, pihaknya akan mengadakan pendidikan latihan utama (Diklatama) tingkat karesidenan Pati bulan Juli mendatang. 

Redaktur     : Mukafi Niam

Kontributor : Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunnah, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah