Kamis, 27 Juli 2017

Palestina Curiga Israel Menggali di Bawah Masjid Al-Aqsha

Ramallah, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) akan meminta UNESCO mengirim tim untuk menyelidiki perbuatan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur.

Palestina Curiga Israel Menggali di Bawah Masjid Al-Aqsha (Sumber Gambar : Nu Online)
Palestina Curiga Israel Menggali di Bawah Masjid Al-Aqsha (Sumber Gambar : Nu Online)

Palestina Curiga Israel Menggali di Bawah Masjid Al-Aqsha

"UNESCO mesti turun-tangan dan menyelidiki tindakan ini, terutama penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha," kata Menteri Urusan Luar Negeri PNA Reyad Al-Malki dalam  wawancara radio seperti dikutip Xinhua.

Perhimpunan Al-Aqsha bagi Warisan dan Harta Islam dalam pernyataan pers memperingatkan tentang rencana Israel untuk menggali terowongan di bawah kompleks Masjid Al-Aqsha.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kelompok tersebut menyatakan penggalian itu bertujuan untuk membuat elevator vertikal, pintu masuk dan koridor horizontal di bawah tanah yang menuju daerah Tembok Ratapan Yahudi. 

Pernyataan itu juga mengatakan rencana tersebut akan menelan biaya 10 juta dolar AS untuk mendorong pariwisata Israel di Kota Tua Jerusalem.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Masalah Jerusalem adalah masalah utama yang akan dirundingkan oleh Palestina dan Israel dalam pembicaraan status permanen mereka. 

Palestina ingin bagian timur kota itu menjadi ibu kota negara masa depan mereka, sedangkan Israel mengingini seluruh kota tersebut sebagai ibu kota abadi negara Yahudi. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pertandingan, Kajian, Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketum PBNU: NU Merawat Agama dengan Tradisi

Jakarta,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Fenomena keagamaan mutakhir, menunjukkan gejala semakin mengerasnya kelompok Muslim radikal. Kelompok-kelompok Islam yang melakukan aksi politik dengan simbol agama, mengabaikan tradisi-tradisi yang selama ini menjadi strategi dakwah.

Ketum PBNU: NU Merawat Agama dengan Tradisi (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketum PBNU: NU Merawat Agama dengan Tradisi (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketum PBNU: NU Merawat Agama dengan Tradisi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siroj mengungkapkan betapa pergerakan ormas-ormas Islam yang menyingkirkan tradisi, melupakan sejarah panjang dakwah Islam di negeri ini.

Hal ini, disampaikan Kiai Said, menjelang Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama, di kantor PBNU, Jakarta, pada Sabtu (28/01/2017). Peringatan Harlah NU akan diselenggarakan pada 30-31 Januari 2017.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Mereka yang berdakwah dengan kekerasan dan memusuhi seni budaya, lupa dengan sejarah hadirnya Islam di bumi Nusantara. Dakwah Wali Songo dengan cara damai, menggunakan rasa dan seni. Medianya berupa wayang dan suluk-suluk yang menguatkan rasa," ungkap Kiai Said.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Kiai Said, memahami cara dakwah Wali Songo, harus bertahap hingga komprehensif. "Dakwah para wali itu merangkul, bukan memukul. Misalnya, mereka yang suka slametan diajak slametan dulu, yang kemudian diisi dengan ritual Islam, membaca ayat-ayat Al-Quran dan shalawat. Wayang juga sama, ada pesan tentang syahadat dan ajaran Islam," jelas Kiai Said.

Kiai Said berpesan, agar pendakwah Islam haruslah belajar dari Wali Songo. "Strategi Wali Songo dan kiai-kiai pesantren berhasil mengislamkan orang kafir. Ini sudah terbukti. Bukan malah mengkafir-kafirkan orang," terang Kiai Said.

Dalam uraiannya, Kiai Said menjelaskan tentang pentingnya fiqih, akhlak dan tasawuf sebagai rangkaian yang tidak bisa putus.

Menurut Kiai Said, dengan memahami hukum Islam, teladan sikap Rasulullah dan puncak spiritualitas, maka Islam akan menjadi agama yang sejuk dan ramah, bukan agama yang mengerikan. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ulama, Olahraga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dubes Swedia Tanya Islam Indonesia ke PBNU

Jakarta,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismer Skoog berkunjung ke PBNU. Ia bersama dua stafnya diterima Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di ruangannya, lantai 3 gedung PBNU, Jakarta, Kamis siang (30/10).

Dubes Swedia Tanya Islam Indonesia ke PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Dubes Swedia Tanya Islam Indonesia ke PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Dubes Swedia Tanya Islam Indonesia ke PBNU

Pada pertemuan tersebut, ia menyampaikan beberapa hal yang diterjemahkan Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud. Johanna bertanya mulai dari karakter Islam Indonesia, perkembangannya. Kemudian ngobrol kemungkinan kerja sama dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kebudayaan, dan antiteroris.

Menjawab pertanyaan tersebut Kiai Said mengatakan, karakter Islam Indonesia, khususnya NU adalah tawasuth, berada di tengah-tengah. Mayoritas Islam Indonesia, dari segi kebudayaan, tidak mengikuti Barat dan juga Timur Tengah. Islam Indonesia adalah Islam yang akrab dengan kebudayaannya sendiri. ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kang Said menambahkan, Islam Indonesia adalah Islam rahmatan lil alamin. Islam yang tidak ingin menjadikan agama sebagai dasar negara. Karena menurutnya, jika Islam dijadikan dasar negara, maka oposisi menjadi musuh Islam. Musuh Islam bisa dikatakan kafir. Akibatnya bisa benturan sesama umat Islam sendiri.

“Kita lebih memilih dasar negara tidak berdasar agama, tapi tidak bertentangan dengan agama,” kata kiai yang akrab disapa Kang Said tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

NU, sambung Kang Said, bukanlah partai politik, tapi warganya berada di berbagai partai poitik karena NU membebaskan warganya untuk aktif di partai mana pun. Ia juga menyebutkan lembaga, lajnah dan banom NU kepada tamu-tamunya itu.

Mendapat penjelasan seperti itu, Johanna menginginkan gaya Islam seperti yang berkembang di negaranya. Kemudian ia bertanya lebih tegas lagi soal penerapan syariat Islam pada sebuah negara.

Menurut Kang Said, syariat Islam tidak bisa dipaksakan, apalagi hal itu dilakukan dari atas. “Orang-orang NU itu taat beragama, mengerjakan shalat dan perintah-perintah Islam, tapi tak setuju dengan syariat Islam.

Soal teroris, Kang Said menjamin, dari cara berpikir dan kebudayaannya, warga NU tidak ada yang terlibat dalam gerakan-gerakan terorisme. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 26 Juli 2017

Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Narasi ekstrimisme begitu masif dan viral di media sosial, khususnya Twitter Konten ini sampai mampu menjadi image Islam yang seolah identik dengan kekerasan, perang, dan bom. Dasar ini adalah salah satu alasan bagi The Wahid Institute untuk menggandeng Twitter Indonesia untuk menggelar Workshop Tweet For Peace bersama puluhan aktivis media.

Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Cara Melaporkan Akun-akun Radikal di Twitter

Menurut salah satu narasumber dari pihak Twitter Indonesia Roy Simangunsong, twitter memang dibangun berdasarkan konsep freedom of expressions atau kebebasan berekspresi para penggunanya.

“Tetapi kebebasan berekspresi tetap harus menjunjung tanggung jawab dan etika. Sebab itu, Twitter sangat mendukung dalam memerangi radikalisme,” tegas Roy.

Roy mengajak kepada para pengguna twitter untuk melaporkan akun-akun radikal yang berpotensi ke tindakan terorisme dengan melaporkan ke platform yang disediakan oleh Twitter yaitu dengan mengakses: support.twitter.com/forms.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk mendukung gerakan radikal di media sosial, lanjut Roy, twitter juga menyediakan berbagai tools (alat) yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna. Hingga saat ini menurut Roy, tagar atau hashtag merupakan tools yang sangat efektif untuk mempopulerkan konten atau pesan damai. Selain itu, banyak tools-tools lain yang bisa dimanfaatkan.

“Namun demikian, partisipasi aktif dalam menyampaikan konten dan informasi yang baik sangat penting. Karena Twitter juga sangat menekankan konten yang beretika di Twitter,” tutur Roy.

Kegiatan workshop ini dihadiri oleh puluhan aktivis media dan komunitas yang aktif dalam menangkal serta memerangi radikalisme dan terorisme di dunia maya. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pesantren, Nahdlatul PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gandeng Komunitas Sepatu Roda, Pelajar NU Klaten Galang Dana

Klaten, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pelajar Nahdlatul Ulama Klaten bersama komunitas sepatu roda mengadakan aksi sosial dengan menggalang dana peduli Gaza dari para pengguna jalan. Mereka menggelar yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad (26-27/7) di sekitar alun-alun Klaten dan lokasi Car Free Day.

“Kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban umum dan nama baik organisasi dengan tidak turun di jalan raya atau traffic light. Sehingga, kami hanya menyusuri tepi alun-alun Klaten pada hari Sabtu sore,” terang Ketua IPNU Klaten, Ahmad Saifuddin.

Gandeng Komunitas Sepatu Roda, Pelajar NU Klaten Galang Dana (Sumber Gambar : Nu Online)
Gandeng Komunitas Sepatu Roda, Pelajar NU Klaten Galang Dana (Sumber Gambar : Nu Online)

Gandeng Komunitas Sepatu Roda, Pelajar NU Klaten Galang Dana

IPNU-IPPNU Klaten, kata Saifuddin, melibatkan sejumlah pihak dalam menyukeskan kegiatan ini, di antaranya Polres Klaten dan beberapa pelajar di Klaten. “Kami juga bekerja sama dengan komunitas sepatu roda yang memberikan atraksi menghibur dan menarik,” ujar Saifuddin.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurutnya, aksi sosial ini merupakan tindak lanjut dari rencana yang sudah dipersiapkan sepekan lalu. Aksi sosial ini, selain agar mendapat berkah bulan Ramadhan, juga sebagai bentuk kepedulian kami atas krisis politik, sosial dan kemanusiaan di Gaza Palestina, ujarnya.

Selanjutnya, uang hasil dari penggalangan dana tersebut akan disalurkan ke Gaza Palestina via LAZISNU PBNU. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Salurkan sedekah dan zakat Anda melalui LAZISNU PBNU di nomor rekening BCA 6340.161.481 atau Mandiri 123.000.483.89.77

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 25 Juli 2017

Siapkan Kader Mujahid, PMII Sidoarjo Turun Gunung

Sidoarjo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah? . Upaya untuk menyiapkan kader mujahid, PC PMII Sidoarjo mengadakan acara roadshow atau yang kerap kali disebut "turun gunung" ke Pengurus Komisariat PMII Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny Buduran Sidoarjo Jawa Timur, Selasa (3/3).

Selain untuk menyiapkan para instruktur yang akan memandu kegiatan PKD untuk menyiapkan kader Mujahid. PC PMII Sidoarjo juga menyampaikan salah satu kegiatan kaderisasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 April 2015 yakni Trainning of Instructure ke-2 atau pelatihan untuk instruktur/fasilitator PKD.

Siapkan Kader Mujahid, PMII Sidoarjo Turun Gunung (Sumber Gambar : Nu Online)
Siapkan Kader Mujahid, PMII Sidoarjo Turun Gunung (Sumber Gambar : Nu Online)

Siapkan Kader Mujahid, PMII Sidoarjo Turun Gunung

Menurut Ketua Umum PC PMII Sidoarjo Gigin Anggi Zuarinsa mengatakan, program "turun gunung" ke masing-masing pengurus komisariat se-Sidoarjo ini merupakan amanah dari hasil Rakercab bulan November 2014 lalu serta hasil Konsolnas di Jombang Jatim.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Dalam kegiatan ini kami memberi kesempatan kepada pengurus komisariat PMII IAI Al Khoziny untuk memberi saran dan kritik kepada ? pengurus cabang PMII Sidoarjo sebagai evaluasi di bulan ke-6 kepengurusan kami. Selain itu kami juga ingin menyambung tali silaturrahim dengan pengurus komisariat yang ada di Sidoarjo," terangnya.

Ditambahkannya,PMII Al Khoziny Ini adalah komisariat pertama dalam roadshow ini. semoga menjadi tolak ukur untuk agenda "turun gunung" ke komisariat berikutnya. Rencananya, dalam waktu dekat ini PC PMII Sidoarjo juga akan melakukan hal yang sama ke pengurus komisariat yang ada di kota udang ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Insya Allah tanggal 5 Maret ke Universitas Sunan Giri (Unsuri), tangal 6 Maret ke Universitas Maarif Hasyim Latief Sepanjang Sidoarjo, tanggal 10 ke Universitas Muhammaddiyah Sidoarjo, tanggal 12 dua tempat yakni ke Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo dan STKIP Sidoarjo," paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisariat PMII IAI Al Khoziny Haris Aliq mengaku, dengan adanya program kunjungan kerja dari PC PMII Sidoarjo ke komisariat menjadi pecutan semangat anggota dan kader khususnya pungurus komisariat agar tetap menjalankan aktifitas dan meningkatkan ke-PMII-annya.

"Alhamdulillah dengan adanya program kunjungan dari PC PMII Sidoarjo ke komisariat Al Khoziny ini menjadi daya tarik keharmonisan dan kekeluargaan PMII khususnya di Sidoarjo untuk kedepanya menjadi lebih baik," pungkasnya. (Moh Kholidun/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Pertandingan, Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

LPN, Kadin dan IPB Tandatangani Komitmen Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menteri Ketenagakerjaan  M Hanif Dhakiri mengajak semua pihak agar secara bersama-sama berpartisipasi aktif dalam percepatan pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (selanjutnya disebut “GNP2DS”) di Indonesia.

LPN, Kadin dan IPB Tandatangani Komitmen Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing (Sumber Gambar : Nu Online)
LPN, Kadin dan IPB Tandatangani Komitmen Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing (Sumber Gambar : Nu Online)

LPN, Kadin dan IPB Tandatangani Komitmen Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing

Pernyataan  Menaker itu disampaikan saat  penandatanganan nota kesepahaman antara Sekretaris Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) Bambang Satrio Lelono dengan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)  Bidang Perindustrian Johnny Darmawan serta dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto tentang percepatan pelaksanaan GNP2DS di Jakarta, Kamis (14/9).

“Kita terus tingkatkan produktivitas yang menjadi kunci  peningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat serta daya saing nasional,“ kat Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Bambang Satrio Lelono yang mewakili Menaker M Hanif Dhakiri.

Menaker Hanif selaku Ketua Lembaga Produktivitas  Nasional (LPN) mengatakan percepatan pelaksanaan dan perluasan GNP2DS merupakan suatu keharusan yang perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan secara lebih sinergis dan berkesinambungan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Menaker, adanya pemahaman, kesadaran dan komitmen para pemangku kepentingan akan pentingnya peningkatan produktivitas dan daya saing, menjadi  modalitas dasar bagi peningkatan kapabilitas dalam perancangan dan pelaksanaan GNP2DS.

 

Bagi bangsa Indonesia, kata Hanif produktivitas merupakan salah satu isu pembangunan yang menjadi bagian agenda pemerintah, sehingga secara khusus peningkatan produktivitas tercantum dalam Rencana Pembangunan

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jangka Menengah Nasional ketiga (RPJMN) 2015-2019 sebagai bagian dari agenda prioritas nasional.

“Namun melihat perkembangan dan kebutuhan saat ini, gerakan produktivitas harus dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen yang ada secara lebih komprehensif, holistik, terstruktur dan masif, baik tingkat lokal maupun nasional, baik pada tataran mikro maupun makro, “ ujar Hanif.

Ditambahkan Hanif,  tujuan penandatanganan nota kesepahaman percepatan pelaksanaan GNP2DS antara LPN, Kadin dan IPB adalah untuk meningkat dan meluasnya jejaring pelayanan peningkatan produktivitas dan daya saing; meningkatnya peran, kapasitas, dan kredibilitas para pihak  dalam percepatan pelaksanaan GNP2DS; 

"Selain MoU ini akan meningkatnya upaya-upaya peningkatan produktivitas di lingkungan dunia usaha, sebagai bagian integral dari GNP2DS; berkembangnya model dan metode peningkatan produktivitas; dan tersedianya data dan informasi yang lengkap, akurat, dan terkini di bidang peningkatan produktivitas"kata Hanif.

Lebih rinci ruang lingkup nota kesepahaman dengan KADIN meliputi sosialisasi dan promosi peningkatan produktivitas di kalangan dunia usaha; pengembangan model dan metode peningkatan produktivitas di semua bidang usaha;  pengembangan program pelatihan, bimbingan, dan konsultansi peningkatan produktivitas di semua bidang usaha;  pengembangan publikasi dan informasi peningkatan produktivitas di kalangan dunia usaha; dan pengembangan jejaring dan kerja sama peningkatan produktivitas dengan institusi di dalam maupun luar negeri.

Sementara ruang lingkup nota kesepahaman dengan IPB meliputi pengembangan program pendidikan dan pelatihan produktivitas di IPB dan mitra kerjanya; pengembangan program penelitian dan konsultansi serta pelayanan peningkatan produktivitas; pengembangan program publikasi, penyebarluasan informasi, dan promosi GNP2DS; dan pengembangan program jejaring dan kerja sama peningkatan produktivitas dengan institusi di dalam maupun di luar negeri. (Red. Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Halaqoh, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah