Jumat, 28 April 2017

Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah

Yerusalem, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pesawat tempur Israel menyerak sebuah target di Suriah, Senin waktu setempat, setelah tembakan nyasar dari faksi-faksi yang saling bertempur di Suriah sampai ke tanah Israel.

Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)
Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)

Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah

Tembakan dari Suriah itu menghantam sebuah wilayah terbuka dekat perbatasan di Dataran Tinggi Golan, kata militer Israel seperti dikutip Reuters.

Insiden ini tidak menimbulkan korban, sedangkan sasaran serangan udara Israel ke Suriah adalah ke situs peluncur roket milik tentara Suriah.

Di masa lalu militer Suriah juga meluncurkan respon yang sama ketika tembakan mortir mendarat di Golan ketika terjadi pertempuran di Suriah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Golan adalah wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah 1967. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul, Hikmah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 27 April 2017

Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Dalam rangka menyukseskan pertemuan ulama se-Nusantara yang akan digelar di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang dalam waktu dekat ini, Pengurus harian GP Ansor Rembang tengah menyiapkan diri. Mereka rencananya akan menerjunkan 220 pasukan terbaiknya.

Menurut Ketua GP Ansor Rembang Hanies Cholil Barro, pihaknya akan menerjunkan setidaknya 250 pasukan terbaik selama acara berlangsung.

Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)
Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)

Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik

Nantinya pasukan Banser akan disiagakan sejak 14 Maret sampai acara selesai. Menurut informasi, jumlah pasukan yang akan diturunkan terdiri atas satuan lalu lintas, bagana, husada serta detasemen khusus (Densus 99 ).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Ya kami akan menerjunkan 220 pasukan terbaik yang ada di Kabupaten Rembang. Dari jumlah tersebut terdiri atas bagana, lalu lintas, protokoler, dan juga detasemen khusus," jelasnya.

Rencananya pertemuan ini akan dihadiri oleh para kiai sepuh dari pelbagai daerah di Indonesia. Forum yang dihadiri sedikitnya oleh 99 ulama nasional itu akan dilaksanakan pada Kamis 16 Maret 2017.

Selain dari Rembang, acara yang akan mempertemukan para kiai khas ini akan dikawal oleh Satkorwil Banser Jawa Tengah di bawah pimpinan Kasatkorwil Banser Jateng Hasyim Asy-ari. (Ahmad Asmui/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 26 April 2017

Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ

Sumedang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam rangka mencari dan menyeleksi bakat para qori dan huffaz, Pengurus Cabang Jamiyyatul Qurra Wal Huffaz (JQH) Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang, Rabu (26/7) menyelenggarakan musabaqoh tilawatil quran (MTQ) se-Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ (Sumber Gambar : Nu Online)
Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ (Sumber Gambar : Nu Online)

Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ

Kegiatan yang dikuti oleh 300 peserta ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang Jawa Barat.?

Ketua PC JQHNU Kabupaten Sumedang Ahmad Jauharudin mengatakan bahwa MTQ yang diselenggarakan oleh JQH ini merupakan MTQ yang ke-4. Cabang yang dimusabaqohkan dalam MTQ tahun ini yaitu MTQ golongan anak-anak, MHQ golongan 1 dan 5 juz, serta musabaqah barzanji.?

“Kami menyadari bahwa JQHNU merupakan salah satu ruh yang ada di Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu kami sebagai pengurus JQHNU akan terus berjuang memasyarakat Al-Quran agar NU terus hidup dan Indonesia semakin diberkahi dengan bacaan Al-Quran,” kata Ahmad.?

Sementara Ketua PCNU Sumedang sekaligus pencetus kegiatan MTQ JQH di Kabupaten Sumedang H Sadulloh mengatakan, MTQ JQH NU dilaksanakan dalam rangka mencari bakat para qori dan huffadz khususnya yang ada di Kabupaten Sumedang. Hasil dari MTQ ini nanti bisa disumbangkan untuk pemerintah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pencarian bakat para qori dan huffaz melalui ajang MTQ JQH ini terbukti maksimal. Sebagai contoh, di tahun 2011 PC JQHNU Kabupaten Sumedang menyelenggarakan MTQ JQH ke-1.?

Para juaranya diikutsertakan dalam MTQ JQH ke tingkat selanjutnya, dan ada satu orang peserta yang menjadi juara di MTQ JQH tingkat nasional golongan 5 juz, yaitu Rifdah Farnidah (22).?

Lalu Rifdah Farnidah mengikuti MTQ Nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pada MTQ Nasional 2016 Rifdah menjadi juara pertama cabang MHQ golongan 10 juz, dan di tahun 2017 dalam STQ Nasional yang diselenggarakan di Kalimantan Utara dapat juara 1 lagi cabang MHQ golongan 30 juz.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini sebagai bukti bahwa pencarian bakat para qori dan huffadz melalui MTQ JQH NU ini berlangsung maksimal. Oleh karena itu MTQ JQH ini harus terus istiqomah dilaksanakan. Semoga kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi dan cabang yang dimusabaqohkan semakin banyak,” tutup Sadulloh. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 25 April 2017

NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala

Pekalongan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Beragam kegiatan dilaksanakan untuk menyambut Bulan Hari Lahir (Harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama (NU). Pengurus Cabang NU Pekalongan, Jawa Tengah, pun tak mau ketinggalan. Mereka telah mengagendakan kegiatan kerja bakti massal untuk membersihkan 50 masjid dan 100 musala yang ada di seluruh Kota Pekalongan.

Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara PCNU Pekalongan dengan pengurus takmir dan remaja masjid atau musala setempat itu akan digelar secara serentak oleh warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) se-Kota Pekalongan. Demikian dilaporkan Kontributor PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Pekalongan, Abdul Muiz.

NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala

Masih dalam rangka menyambut Harlah NU yang puncaknya pada 3 Februari mendatang itu, PCNU Pekalonga juga telah mempersiapkan sejumlah kegiatan lainnya. Antara lain, aksi sosial donor darah dan pengobatan gratis.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tak ketinggalan, disiapkan pula pemasangan 1000 bendera dan 100 spanduk NU. Kegiatan lain, seperti, ziarah ke makam ulama dan pejuang NU Kota Pekalongan, tasyakuran/refleksi harlah serta istigosah kubro, siap memeriahkan peringatan 82 tahun NU.

Ketua Panitia Peringatan Harlah NU Kota Pekalongan, Abdul Basir, mengatakan, gerakan membersihkan masjid dan musala itu, merupakan hal baru. “Jadi, sangat wajar jika warga Nahdliyin sangat antusias, apalagi kegiatan ini dalam rangka Harlah NU,” terangnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelaskan, berbagai pihak yang diajak kerja sama sudah menyatakan kesiapan, termasuk Dinas Kesehatan, PMI, Pemerintah Kota Pekalongan, Camat se-Kota Pekalongan maupun lembaga dan badon otonom di lingkungan NU.

Ketua PCNU Kota Pekalongan, Ahmad Rofiq, menambahkan, hal dilakukannya masih sebatas langkah awal kepengurusan yang baru terbentuk pada akhir Oktober 2007 lalu. Beberapa kegiatan yang telah diprogramkan masih akan dikaji bersama-sama oleh seluruh pengurus di semua tingkatan.

“Sehingga, garapan utama, bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang merupakan kebutuhan pokok warga Nahdliyin dapat segera diimplementasikan,” ujarnya. (rif)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita, Doa PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 24 April 2017

Majalah IPNU-IPPNU Kudus Siap Sapa Kembali Pembaca

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah membentuk tim redaksi baru untuk Majalah Pilar pada semester pertama kepengurusan periode ini.

Majalah IPNU-IPPNU Kudus Siap Sapa Kembali Pembaca (Sumber Gambar : Nu Online)
Majalah IPNU-IPPNU Kudus Siap Sapa Kembali Pembaca (Sumber Gambar : Nu Online)

Majalah IPNU-IPPNU Kudus Siap Sapa Kembali Pembaca

IPPNU-IPNU pimpinan Joni Prabowo dan Futuhal Hidayah menyusun tim baru di Rumah Makan Gentong Sehat Kudus, Rabu (21/1). Tim redaksi yang terdiri dari alumni lokakarya jurnalistik PC IPNU-IPPNU Kudus tahun 2013 ini akan melanjutkan penerbitan majalah yang sudah berlangsung pada kepengurusan sebelumnya. Dengan demikian, urusan keredaksian kali ini didominasi oleh para mahasiswa dan pelajar dengan pemimpin redaksi Abdul Muis.

Tema Majalah Pilar yang terbit pada empat kali dalam satu periode mengacu pada lingkup pelajar dan santri. Edisi kelima kelak tidak hanya berisi seputar organisasi NU dan persoalan sosial, tapi juga mengangkat wacana fiqh seputar kehidupan para pelajar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Beberapa rubrik yang telah disiapkan antara lain Salam Redaksi, Surat Pembaca, Joglo, Surat Pembaca, Sajian Khusus, Opini, Kolom, Fiqh, dan beberapa rubrik yang menampung kreaktifitas para pelajar dan santri, seperti Momen, Jalan-jalan, Resensi Film, Resensi Buku, Syair, Cerpen, Tips – Tips, Kartun, dan lain-lain.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua IPNU Kudus Joni Prabowo berharap, pada semester pertama ini tim redaksi Majalah Pilar yang baru ini mampu tamplil lebih baik dalam isi atau pendistribusian kepada para kader NU se Kabupaten Kudus, bahkan di luar Kabupaten Kudus.

“Sehingga Majalah Pilar ini menjadi majalah yang mampu bersaing dengan majalah-majalah yang sekarang ini beredar di kalangan pelajar yang memberikan contoh yang tidak baik bagi kader-kader NU,” tuturnya. (Dedi Hermanto/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pesantren PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 22 April 2017

Aktivis PMII-Gusdurian Kudus Sambut Korban Konflik Sampang

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lima warga Syiah korban kekerasan konflik agama di Sampang mengadakan kegiatan Gowes bersepeda dari Surabaya menuju Istana Negara Jakarta sejak Sabtu (1/6) lalu. Dengan didampingi Kontras, yayasan Lembaga bantuan Hukum Universal (YLBHI) dan jaringan Gusdurian, mereka akan menemui presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selasa (4/6) kemarin, warga syiah yang terdiri Mat Rasyid (24), Bujadin (40), Rohman (35), Anwar (36), dan Muiz (20) telah memasuki kota Kudus pada selasa (4/6) pada pukul 14.00 WIB. Mereka yang disambut aktifis PMII dan Gusdurian Kudus ini akan berisitirahat semalam di kota kretek ini. Siang itu juga, mereka menyempatkan berziarah ke makam Sunan Kudus.

Aktivis PMII-Gusdurian Kudus Sambut Korban Konflik Sampang (Sumber Gambar : Nu Online)
Aktivis PMII-Gusdurian Kudus Sambut Korban Konflik Sampang (Sumber Gambar : Nu Online)

Aktivis PMII-Gusdurian Kudus Sambut Korban Konflik Sampang

Divisi Monitoring dan Dokumentasi Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Fathul Khoir menyatakan mendesak pemerintah pusat untuk segera mengambil tindakan kongkrit atas penyelesaian konflik yang menimpa warga syi’ah di Karanggayam dan Bluuran, Sampang, Madura. Mereka berharap pemerintah segera mewujudkan resolusi konflik dan bukan relokasi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Sampai hari ini sudah 9 bulan sejak konflik di sana belum ada upaya tindakan konkrit dari pemerintah.Padahal pemerintah pusat sudah berjanji akan menyelesaikan, namun kenyataannya sampai hari ini masih belum tertuntaskan. Yang kita inginkan resolusi konflik bukan relokasi warga," ujarnya di kompleks masjidil Aqsha Menara Kudus untuk beristirahat sebentar, Selasa (4/6).

Salah satu warga Syiah Mat Rasyid menyatakan perjalanan yang akan ditempuhnya ini untuk menghadap Presiden di istana negara. Dikatakan, sekarang ini tidak ada kenyamanan lagi di kampungnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kami akan untuk menemui Presiden SBY meminta supaya ada kebebasan beragama dan masyarakat bisa hidup berdampingan lagi dengan aman,katanya.

Sekretaris DPP Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara), Aris Junaidi memberikan dukungan atas perjuangan warga Syiah Sampang ini. Mantan asisten pribadi mendiang Gus Dur merasa prihatin kondisi masyarakat bangsa ini sekarang mudah tersinggung meskipun se-agama sehingga menimbulkan konflik.

"Ini menjadi tantanagan baru bagi presiden SBY yang memperoleh penghargaan bapak pluralisme, agar supaya menuntaskan persoalan konflik berbasis agama ini,” tandas Aris yang ikut menemui di Menara Kudus kepada awak media termasuk PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Aris berharap warga Syi’ah bisa segera kembali pulang dari pengungsiannya masing-masing dengan jaminan keeamaan dan bebas melaksanakan agamanya layaknya warga negara lain.

“Kami juga berharap kepada GP Ansor dan Banser bisa memberikan bantuan perlindungan keamanan dan melindungi warga syiah di Sampang.”pintanya.

Usai bermalam, Rabu pagi tadi melanjutkan perjalanan menuju Semarang. Direncanakan, mereka sudah sampai di Istana Negara Jakarta 16 Juni mendatang.

Redaktur     : A. Khoirul Anam

Kontributor : Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 21 April 2017

Kang Said: Bela Ulama dan Tanah Air = Bela Agama

Jakarta PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tujuan didirikan Ikatan Pencak Selat Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa adalah mengawal dan memagari NU dan bangsa Indonesia.

?

Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, tujuan organisasi yang didirikan 3 Januari 1986 tersebut, sudah benar, karena mengawal ulama dan membela tanah air sama dengan membela agama.

Kang Said: Bela Ulama dan Tanah Air = Bela Agama (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: Bela Ulama dan Tanah Air = Bela Agama (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: Bela Ulama dan Tanah Air = Bela Agama

?

“Mengawal NU sebagai semangat agama, sebagai semangat keberagamaan kita, dan mengawal NKRI sebagai semangat keragaman kita. Itulah Pagar Nusa,” terangnya pada pidato pelantikan dan pengukuhan Pimpinan Pusat Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa masa khidmah 2012-2017 di pondok pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Ahad (21/10).

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kemudian kiai kelahiran 1953 ini, menukil sebuah hadis yang artinya, Barangsiapa tidak punya tanah, tidak punya tanah air, tidak akan punya sejarah. Dan jika tak punya sejarah, maka tak punya karakter.

?

“Sejarah itu dibangun di atas tanah. Kalau kita ingin mengukir sejarah Islam, maka kita harus mencintai tanah air Indonesia terlebih dahulu.”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

?

Oleh karena itu, sambung doktor Umul Qurro Madinah ini, membela tanah air berarti membela agama.

?

“Makanya tidak heran jika KH Hasyim Asy’ari tanggal 22 Oktober di Tebuireng, mengeluarkan Resolusi Jihad untuk melawan Sekutu yang masuk Surabaya. Membela tanah air hukumnya sama dengan fardhu ‘ain. Sama dengan shalat, zakat, puasa dan haji,” tambahnya. ? ?

?

Kang Said juga mengucapkan selamat kepada Aizzudddin Abdurrahman, Ketua Pagar Nusa 2012-2017. “Semoga Pagar Nusa semakin maju. Kekurangan-kekurangan di masa lalu bisa menjadi pelajaran untuk kepengurusan sekarana.”

?

Selain itu, kiai kelahiran Cirebon ini menyatakan, selama kepengurusan akan menargetkan berdirinya 10 perguruan tinggi NU. “Baru berdiri tiga, Universitas Nahdlatul Ulama di Cirebon, Jawa Barat, di Lampung, dan Halmahera, Maluku,” pungkasnya.

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syariah, Amalan, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah