Minggu, 30 April 2017

Tasawuf Semakin Relevan dalam Dunia Modern

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Masyarakat modern dengan segala prestasi yang dicapainya, ternyata mengalami degradasi tata nilai, moral, sosial, politik dan segala hal yang menjurus pada penurunan martabat manusia sehingga menyebabkan pengaburan terhadap nilai-nilai hakiki kehidupan. Banyak orang kemudian merasakan adanya kegersangan dan kekeringan hidup akibat pendangkalan nilai yang terus menerus terjadi disebabkan arogansi rasionalitas dan glorifikasi empirisisme yang didukung dengan kekuatan tekhnologi dan diakselerasi oleh terpaan angin kencang globalisasi. 

Tasawuf Semakin Relevan dalam Dunia Modern (Sumber Gambar : Nu Online)
Tasawuf Semakin Relevan dalam Dunia Modern (Sumber Gambar : Nu Online)

Tasawuf Semakin Relevan dalam Dunia Modern

Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam pidato pengukuhan gelar guru besar ilmu tasawuf di Universitas Negeri Islam Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/11) mengemukakan, munculnya berbagai krisis manusia modern sesungguhnya bersumber pada masalah makna. Modernisme dengan kemajuan tekhnologi dan pesatnya industrialisasi dapat menciptakan manusia meraih kehidupan dengan perubahan yang luar biasa. Namun, seiring dengan logika dan orientasi modern, kerja dan materi lantas menjadi aktualisasi kehidupan masyarakat dan gagasan tentang makna hidup terhancurkan. 

“Implikasinya, manusia kemudian menjadi bagian mesin yang mati. Masyarakat lantas tergiring pada proses penyamaan diri dengan segala materi serta pendalaman keterbelakangan mentalitas. Manusia semakin terbawa arus deras desakralisasi, dehumanisasi, karena ia selalu disibukkan oleh pergulatan tentang subyek positif dan hal yang empiris.” 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelaskan, di satu sisi, modernitas menghadirkan dampak positif dalam hampir seluruh konstruk kehidupan manusia. Namun pada sisi lain, juga tidak dapat ditampik bahwa modernitas punya sisi gelap yang menimbulkan akses negatif yang sangat bias. Dampak paling krusial dari modernitas adalah terpinggirkannya manusia dari lingkar eksistensi. Manusia modern melihat segala sesuatu hanya berdasarkan pada sudut pandang pinggiran eksistensi. Sementara pandangan tentang spiritual atau pusat spritualitas dirinya terpinggirkan. 

“Maka, meskipun secara material manusia mengalami kemajuan yang spektakuler secara kuantitatif, namun secara kualitatif dan keseluruhan tujuan hidupnya, manusia mengalami krisis yang sangat menyedihkan.”

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Inilah yang kemudian pada sisi kenyataan lain, memunculkan bahwa spiritualitas semakin mendapat tempat tersendiri dalam masyarakat modern dewasa ini. Fenomena keagamaan ini sangat menarik untuk dicermati, karena akhir-akhir ini terdapat pula kecenderungan “rekonsiliasi” antara nilai sufistik dengan dunia modern. 

“Ada kecenderungan baru bahwa dimensi spiritualitas yang bersumber dari agama mulai dilirik kembali oleh masyarakat modern, karena kemajuan seperti dalam bidang iptek membuktikan bahwa problema yang muncul kemudian akibat kemajuan dunia global tetap saja belum terpecahkan. Kegagalan manusia modern, ternyata oleh banyak pengamat hampir sepakat mengatakan bahwa krisis besar melanda umat manusia tidak akan dapat diatasi dengan keunggulan iptek sendiri dan kebesaran ideologi yang dianut oleh negara-negara terkemuka.”

Ekses negatif dari modernisme telah menjadi salah satu pemicu bagi memekarnya hasrat pada spiritualitas termasuk pengkajian kembali terhadap tasawuf. Ketika seluruh kehidupan menjadi begitu melelahkan dan kebudayaan justru melahirkan kegersangan ruhaniah, terjadilah pendulum balik, spiritualitas menjadi sangat digemari oleh mereka yang dahulu menolak prinsip-prinsip rohani dalam hidup. 

“Manusia lantas menggandrungi kearifan tradisional yang menjanjikan pengembalian manusia pada fitrah dan mengembangkan hidup yang bermakna.”

“Dalam konteks ini, Saya ingin menegaskan bahwa persoalan besar yang muncul di tengah-tengah umat manusia sekarang ini berada pada satu titik yaitu krisis spiritualitas. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dominasi rasionalisme, empirisme, dan positivisme ternyata membawa manusia kepada kehidupan modern dimana sekularisme menjadi mentalitas zaman dan karena itu spiritualisme menjadi semacam antagonisme bagi kehidupan modern.”

Hadir dalam acara tersebut Menteri Riset M Nasir, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Desa Marwan Jakfar, Mantan Mendikbud M Nuh, Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Ansori Sholeh, dan lainnya. Hampir seluruh jajaran syuriyah dan tanfidziyah PBNU hadir Rais Aam KH Mustofa Bisri, Katib Aam KH Malik Madany, Waketum H Asad Said Ali dan lainnya. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hukum Puasa Syawwal dan Waktu Pelaksanaannya

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Pengasuh rubrik Bahtsul Masail PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terhormat, saya Prismaadi. Saya mau bertanya perihal waktu pelaksanaan puasa sunah Syawwal. Baiknya kapan puasa Syawwal dilakukan. Mohon keterangannya. Terima kasih. Wassalamu ‘alaikum wr. wb. (Prismaadi).

Hukum Puasa Syawwal dan Waktu Pelaksanaannya (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Puasa Syawwal dan Waktu Pelaksanaannya (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Puasa Syawwal dan Waktu Pelaksanaannya

Jawaban

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Penanya dan pembaca yang budiman. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Bulan Ramadhan telah berlalu. Kini kita memasuki bulan Syawwal. Di bulan ini kita dianjurkan untuk tetap berpuasa enam hari di bulan Syawwal.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Allah SWT menaruh keutamaan luar biasa bagi mereka yang melakukan puasa di bulan Syawwal. Ada baiknya kita lihat keterangan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain berikut ini.

( ? ) ? ? ( ? ? ? ) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Artinya, “Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawwal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawwal, ia seakan puasa setahun penuh.’ Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawwal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’. Keutamaan sunah puasa Syawwal sudah diraih dengan memuasakannya secara terpisah dari hari Idul Fithri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunah puasa Syawwal luput seiring berakhirnya bulan Syawwal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya,”(Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, Al-Maarif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 197).

Uraian di atas cukup jelas menerangkan kapan waktu pelaksanaan puasa sunah enam hari di bulan Syawwal. Idealnya puasa sunah Syawwal enam hari itu dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fithri, yakni pada 2-7 Syawwal. Tetapi orang yang berpuasa di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa Syawwal seakan puasa wajib setahun penuh.

Bahkan orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawwal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawwal. Keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri berikut ini kami kira cukup membantu.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Puasa Syawal tetap dianjurkan meskipun seseorang tidak berpuasa Ramadhan-seperti diingatkan sebagian ulama muta’akhirin-. Tetapi yang jelas-seperti dikatakan sebagian ulama-seseorang mendapat keutamaan sunah puasa Syawwal dengan cara melakukan puasa qadha atau puasa nadzar (di bulan Syawwal),” (Lihat Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ‘alâ Syarhil ‘Allâmah Ibni Qasim, Darul Fikr,? Juz I, Halaman 214).

Sebagian ulama bahkan menerangkan bahwa orang yang melakukan puasa sunah seperti senin-kamis, puasa bîdh 12,13,15 yang disunahkan setiap bulan, atau puasa nabi Daud AS, tetap mendapat keutamaan puasa Syawwal.

? ? ? ? (? ? ?) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Salah satu puasa tahunan adalah (puasa enam hari di bulan Syawwal) sekalipun orang itu tidak mengetahuinya, menapikannya, atau melakukan puasa nadzar, puasa sunah lainnya, puasa qadha Ramadhan atau lainnya (di bulan Syawwal). Tetapi, kalau ia melakukan puasa Ramadhan di bulan Syawwal dan ia sengaja menunda enam hari puasa hingga Syawwal berlalu, maka ia tidak mendapat keutamaan sunah Syawwal sehingga ia berpuasa sunah Syawwal pada Dzul Qa‘dah,” (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Qutul Habibil Gharib, Tausyih alâ Ibni Qasim, Darul Fikr, Beirut, 1996 M/1417 H, Halaman 117).

Keterangan semua itu menunjukan betapa besarnya keutamaan puasa sunah Syawwal. Memang waktu pelaksanaannya yang ideal adalah enam hari berturut-turut setalah satu Syawwal. Tetapi keutamaannya tetap bisa didapat bagi mereka yang berpuasa sunah tanpa berurutan di bulan Syawwal.

Demikian jawaban singkat ini. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,

Wassalamu ’alaikum wr. wb.


(Alhafiz Kurniawan)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 28 April 2017

10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi (4 Habis)

Alasan kedelapan adalah alasan yang bersifat sosiologis. Peringatan maulid nabi merupakan wasilah untuk melaksanakan berbagai macam kebaikan, apalagi tradisi masyarakat kita yang selalu melaksanakan bersama-sama.

Secara otomatis hal ini akan menambah syiar agama Islam itu sendiri sebagaimana dengan shalat Jum’ah. Dan lebih dari itu perkumpulan ini selalu menuntut berbagai macam kegiatan yang baik-baik. Sebut saja pengajian, majlis ta’lim, berdzikir, bersedekah dan yang pasti adalah membaca shalawat dan menutur cerita kehidupan Rasululllah saw. Seperti yang diperintahkan oleh Allah swt dalam Surat al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً 

10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi (4 Habis) (Sumber Gambar : Nu Online)
10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi (4 Habis) (Sumber Gambar : Nu Online)

10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi (4 Habis)

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al-Ahzab: 56) 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan makna ayat tersebut bahwa Allah swt menunjukkan kepada manusia derajat tingginya Rasulullah saw sehingga Allah swt membacakan shalawat kepadanya. Dan memerintahkan semua manusia dan juga para malaikat untuk bershalawat juga.

Perintah bershalawat kepada Rasulullah saw dan bukanlah sesuatu yang dilarang bahkan Rasulullah saw memperbolehkannya. Demikian yang diceritakan oleh sebuah hadits sebagaimana disebut dalam shahih al-Bukhari yang diriwayatkan oleh Salmah bin al-Akwa’ “kami berperang bersama Rasulullah saw dalam perang Khaibar. Saat itu kami berangkat pada malam hari. Lalu ada seorang lelaki berkata kepada Amir bin Akwa’ “maukah kamu memperdengarkan kepada kami bait-bait syairmu?” Amir adalah seorang penyair. Lalu dia tinggal beberapa waktu dan bersyair:

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tidak kami maupun mereka akan mendapatkan petunjuk jika bukan karenamu

 Tidak juga kami akan bersedekah atau bersembahyang

Maka maafkanlah kami ketika membelamu

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dan tetapkanlah kaki kami ketika bertemu musuh

Berikanlah ketenangan atas kami

Sungguh jika kami diseur, kami akan datang

 

Alasan kesembilan adalah Surat Yunus ayat 58 yang berbunyi

قل بفضل الله وبرحمته وبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون

Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari pada apa yang merek kumpulkan. (Yunus: 58)

Apakah yang dimaksud dengan rahmat dalam ayat di atas? Apakah bentuk rahmat itu? Para mufassir berbeda pendapat mengenai hal ini. Namun dalam ulumul qur’an diterangkan bahwa menafsirkan ayat dengan ayat al-Qur’an yang lain merupakan bentuk penafsiran yang paling kuat. Karenanya as-Suyuthi dalam ad-Durrul Mantsur menafsirkan kata rahmat dengan Surat al-Anbiya ayat 107:

وماأرسلناك إلا رحمة للعالمين. Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (al-Anbiya: 107)

Sebagaimana dikutip dari Ibnu Abbas:

وأحرج أبو الشيخ عن ابن عباس فى الأية قال: فضل الله العلم ورحمته محمد صلى الله عليه وسلم : قال الله (وما أرسلنك إلا رحمة للعالمين)   

Bahwa yang dimaksudkan dengan karunia Allah swt adalah ilmu dan rahmat-Nya adalah Nabi Muahammad saw. Allah swt telah berfirman (Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam) (al-Anbiya: 107)

Maka menjadi jelas bahwa Rasulullah saw memang diciptakan oleh Allah sebagai rahmat bagi alam jagad raya. Maka kalimat selanjutnya dalam Surat Yunus di atas yang berbunyi ‘hendaklah mereka bergembira’ secara otomatis memerintahkan kepada umat muslim menyambit gembira atas rahmat tersebut. bukankah ini alasan yang sangat penting mengapa kita harus bergembira menyambut maulidurrasul?

Sedangkan alasan yang kesepuluh pentingnya memperingati maulidurrasul adalah tidak adanya hukum yang jelas-jelas melarangnya. Meskipun melaksanakan peringatan maulid juga bukanlah termasuk ibadah tauqifiyah. Namun peringatan ini seringkali menjadi wahana mendekatkan diri kepada Allah swt. yang sangat dianjurkan.

Oleh karena itu, jika kacamata syari’at mengategorikan berbagai macam praktek ibadah menjadi dua yaitu yang disenangi dan dibenci, maka memperingati hari maulid dapat dikategorikan sebagai ibadah yang disenangi syariat.

Demikianlah sepuluh alasan mengapa umat muslim perlu memperingati hari kelahiran Rasulullah saw yang dijabarkan oleh Omar Abdullah Kamel dalam kitabnya Kalimatun Hadi’atun fil Bid’ah, Kalimatun Hadi’atun fil Ihtifal bi Maulid, Kalimatun Hadi’atun fil Istighatsah.

 

Redaktur: Ulil Hadrawy . Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian Sunnah, Syariah, Aswaja PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah

Yerusalem, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pesawat tempur Israel menyerak sebuah target di Suriah, Senin waktu setempat, setelah tembakan nyasar dari faksi-faksi yang saling bertempur di Suriah sampai ke tanah Israel.

Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)
Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)

Israel Pun Mulai Ikut-Ikutan Ngebom Suriah

Tembakan dari Suriah itu menghantam sebuah wilayah terbuka dekat perbatasan di Dataran Tinggi Golan, kata militer Israel seperti dikutip Reuters.

Insiden ini tidak menimbulkan korban, sedangkan sasaran serangan udara Israel ke Suriah adalah ke situs peluncur roket milik tentara Suriah.

Di masa lalu militer Suriah juga meluncurkan respon yang sama ketika tembakan mortir mendarat di Golan ketika terjadi pertempuran di Suriah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Golan adalah wilayah Suriah yang diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah 1967. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul, Hikmah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 27 April 2017

Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Dalam rangka menyukseskan pertemuan ulama se-Nusantara yang akan digelar di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang dalam waktu dekat ini, Pengurus harian GP Ansor Rembang tengah menyiapkan diri. Mereka rencananya akan menerjunkan 220 pasukan terbaiknya.

Menurut Ketua GP Ansor Rembang Hanies Cholil Barro, pihaknya akan menerjunkan setidaknya 250 pasukan terbaik selama acara berlangsung.

Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)
Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik (Sumber Gambar : Nu Online)

Pertemuan Ulama Nusantara, Banser Rembang Terjunkan Pasukan Terbaik

Nantinya pasukan Banser akan disiagakan sejak 14 Maret sampai acara selesai. Menurut informasi, jumlah pasukan yang akan diturunkan terdiri atas satuan lalu lintas, bagana, husada serta detasemen khusus (Densus 99 ).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Ya kami akan menerjunkan 220 pasukan terbaik yang ada di Kabupaten Rembang. Dari jumlah tersebut terdiri atas bagana, lalu lintas, protokoler, dan juga detasemen khusus," jelasnya.

Rencananya pertemuan ini akan dihadiri oleh para kiai sepuh dari pelbagai daerah di Indonesia. Forum yang dihadiri sedikitnya oleh 99 ulama nasional itu akan dilaksanakan pada Kamis 16 Maret 2017.

Selain dari Rembang, acara yang akan mempertemukan para kiai khas ini akan dikawal oleh Satkorwil Banser Jawa Tengah di bawah pimpinan Kasatkorwil Banser Jateng Hasyim Asy-ari. (Ahmad Asmui/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 26 April 2017

Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ

Sumedang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam rangka mencari dan menyeleksi bakat para qori dan huffaz, Pengurus Cabang Jamiyyatul Qurra Wal Huffaz (JQH) Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang, Rabu (26/7) menyelenggarakan musabaqoh tilawatil quran (MTQ) se-Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ (Sumber Gambar : Nu Online)
Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ (Sumber Gambar : Nu Online)

Cari Bakat Qori dan Hafiz, JQHNU Sumedang Selenggarakan MTQ

Kegiatan yang dikuti oleh 300 peserta ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang Jawa Barat.?

Ketua PC JQHNU Kabupaten Sumedang Ahmad Jauharudin mengatakan bahwa MTQ yang diselenggarakan oleh JQH ini merupakan MTQ yang ke-4. Cabang yang dimusabaqohkan dalam MTQ tahun ini yaitu MTQ golongan anak-anak, MHQ golongan 1 dan 5 juz, serta musabaqah barzanji.?

“Kami menyadari bahwa JQHNU merupakan salah satu ruh yang ada di Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu kami sebagai pengurus JQHNU akan terus berjuang memasyarakat Al-Quran agar NU terus hidup dan Indonesia semakin diberkahi dengan bacaan Al-Quran,” kata Ahmad.?

Sementara Ketua PCNU Sumedang sekaligus pencetus kegiatan MTQ JQH di Kabupaten Sumedang H Sadulloh mengatakan, MTQ JQH NU dilaksanakan dalam rangka mencari bakat para qori dan huffadz khususnya yang ada di Kabupaten Sumedang. Hasil dari MTQ ini nanti bisa disumbangkan untuk pemerintah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pencarian bakat para qori dan huffaz melalui ajang MTQ JQH ini terbukti maksimal. Sebagai contoh, di tahun 2011 PC JQHNU Kabupaten Sumedang menyelenggarakan MTQ JQH ke-1.?

Para juaranya diikutsertakan dalam MTQ JQH ke tingkat selanjutnya, dan ada satu orang peserta yang menjadi juara di MTQ JQH tingkat nasional golongan 5 juz, yaitu Rifdah Farnidah (22).?

Lalu Rifdah Farnidah mengikuti MTQ Nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pada MTQ Nasional 2016 Rifdah menjadi juara pertama cabang MHQ golongan 10 juz, dan di tahun 2017 dalam STQ Nasional yang diselenggarakan di Kalimantan Utara dapat juara 1 lagi cabang MHQ golongan 30 juz.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini sebagai bukti bahwa pencarian bakat para qori dan huffadz melalui MTQ JQH NU ini berlangsung maksimal. Oleh karena itu MTQ JQH ini harus terus istiqomah dilaksanakan. Semoga kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi dan cabang yang dimusabaqohkan semakin banyak,” tutup Sadulloh. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 25 April 2017

NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala

Pekalongan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Beragam kegiatan dilaksanakan untuk menyambut Bulan Hari Lahir (Harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama (NU). Pengurus Cabang NU Pekalongan, Jawa Tengah, pun tak mau ketinggalan. Mereka telah mengagendakan kegiatan kerja bakti massal untuk membersihkan 50 masjid dan 100 musala yang ada di seluruh Kota Pekalongan.

Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara PCNU Pekalongan dengan pengurus takmir dan remaja masjid atau musala setempat itu akan digelar secara serentak oleh warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) se-Kota Pekalongan. Demikian dilaporkan Kontributor PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Pekalongan, Abdul Muiz.

NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Pekalongan Gelar Kerja Bakti Massal, Bersihkan 100 Musala

Masih dalam rangka menyambut Harlah NU yang puncaknya pada 3 Februari mendatang itu, PCNU Pekalonga juga telah mempersiapkan sejumlah kegiatan lainnya. Antara lain, aksi sosial donor darah dan pengobatan gratis.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tak ketinggalan, disiapkan pula pemasangan 1000 bendera dan 100 spanduk NU. Kegiatan lain, seperti, ziarah ke makam ulama dan pejuang NU Kota Pekalongan, tasyakuran/refleksi harlah serta istigosah kubro, siap memeriahkan peringatan 82 tahun NU.

Ketua Panitia Peringatan Harlah NU Kota Pekalongan, Abdul Basir, mengatakan, gerakan membersihkan masjid dan musala itu, merupakan hal baru. “Jadi, sangat wajar jika warga Nahdliyin sangat antusias, apalagi kegiatan ini dalam rangka Harlah NU,” terangnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelaskan, berbagai pihak yang diajak kerja sama sudah menyatakan kesiapan, termasuk Dinas Kesehatan, PMI, Pemerintah Kota Pekalongan, Camat se-Kota Pekalongan maupun lembaga dan badon otonom di lingkungan NU.

Ketua PCNU Kota Pekalongan, Ahmad Rofiq, menambahkan, hal dilakukannya masih sebatas langkah awal kepengurusan yang baru terbentuk pada akhir Oktober 2007 lalu. Beberapa kegiatan yang telah diprogramkan masih akan dikaji bersama-sama oleh seluruh pengurus di semua tingkatan.

“Sehingga, garapan utama, bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang merupakan kebutuhan pokok warga Nahdliyin dapat segera diimplementasikan,” ujarnya. (rif)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berita, Doa PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah