Selasa, 10 April 2012

Bahas Gangguan Jiwa, Mahasiswa Universitas NU Lolos ke Pekan Ilmiah Nasional

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) akan berlangsung di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulsel akhir bulan depan, tepatnya 23-28 Agustus 2017. Dengan adanya even nasional, lima mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lolos dan ditetapkan sebagai peserta Pimnas.

Mahasiswi yang lolos ini berasal dari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan.

Bahas Gangguan Jiwa, Mahasiswa Universitas NU Lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Bahas Gangguan Jiwa, Mahasiswa Universitas NU Lolos ke Pekan Ilmiah Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Bahas Gangguan Jiwa, Mahasiswa Universitas NU Lolos ke Pekan Ilmiah Nasional

Ketua tim, Alfi Nur Hanifah, mengatakan, pihaknya mengangkat persoalan gangguan jiwa seperti fenomena bola salju, semakin hari semakin membesar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Maka dari itu, Unusa mengusulkan pembentukan kader kesehatan jiwa (Karsewa) dengan lokasi di Kelurahan Wonokromo," kata Alfi saat mempresentasikan materi kepada pembimbing, Jumat (4/8) ini.

Kelurahan Wonokromo menjadi perhatian mahasiswi Unusa. Tahun 2016 lalu ada sekitar 24 kasus dan di tahun ini meningkat menjadi 37 kasus yang menderita gangguan jiwa di kelurahan ini. "Dengan data yang bersumber dari Puskesmas Kel Wonokromo, tim kader kesehatan jiwa turun ke bawah," kata mahasiswi semester enam ini.

Melihat fenomena itu, rasa kepedulian pun terlihat dari mahasiswi Unusa. Alfi mengusulkan pembentukan kader kesehatan jiwa sebagai program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat (PKMM) ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Kami menerima dana hibah sebesar 10 juta, lalu dilakukan monev dan dinyatakan lolos untuk mengikuti Pimnas," lanjutnya.

Dengan dikukuhkannya Karsewa, tugas kelima mahasiswa Unusa ini selain memberikan pelatihan juga menyiapkan modul dan liflet sebagai pegangan para kader untuk terjun ke masyarakat.

"Kami berharap dengan modul dan liflet ini masyarakat akan makin terbuka untuk melaporkan gejala penderita gangguan jiwa, karena memang bukan penyakit yang meresahkan dan menjadi aib bagi keluarga," pungkas Alfi. (Rof Maulana/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 03 April 2012

NU Jangan Jadi "Silent Majority"

Majalengka, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia. Potensi ini semestinya dapat dimaksimalkan dalam membangun peradaban di Nusantara. NU jangan jadi silent majority.

Hal ini disampaikan Pengasuh Pesantren Al-Mizan Majalengka, KH Maman Imanulhaq, saat diminta pandangannya mengenai peran NU Subang pasca Konfercab VII yang digelar di Pesantren Pagelaran III, Rabu (21/8) lalu.

NU Jangan Jadi Silent Majority (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Jangan Jadi Silent Majority (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Jangan Jadi "Silent Majority"

"NU jangan jadi silent majority (mayoritas yang diam). Kelompok radikal, yang ekstremis itu sebenarnya minoritas tetapi bisa merajelela, NU yang mayoritas? sudah seharusnya berperan aktif, dalam pola dakwah misalnya, dakwah NU itu mengajak dan merangkul, bukan dakwah yang mengejek dan memukul," paparnya

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kiai Maman pun menilai bahwa kelompok ekstrim yang sedikit itu bisa seolah menjadi besar karena mereka mampu memainkan media.

"Mereka mampu membuat aksi yang sekiranya bisa naik menjadi news, jadi seolah mereka mayoritas, padahal mereka sedikit," tegasnya

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk tidak menjadi silent majority, tambah Pengasuh Pesantren Al-Mizan Majalengka itu mengharapkan agar para pengurus NU berperan aktif dengan cara melakukan 3S, yaitu silaturahmi, silatulfikri dan silatulamal.

"Memperbanyak silaturhmi dengan berbagai pihak, terutama kaum tani dan nelayan, karena saya kira mereka juga warga NU," ujarnya

Selian itu, lanjut Kiai Maman,? silatulfikri juga juga perlu dilakukan, yakni menyamakan visi misi dengan berbagai pihak, terutama para pengurus, kemudian terakhir adalah silatulamal. “Yaitu bagaimana mampu merealisasikan visi misi tersebut supaya tidak hanya dalam tataran wacana saja," tukasnya.

Lebih lanjut, penulis buku Fatwa Dan Canda Gus Dur tersebut memberi masukan agar NU mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal

"Saya melihat NU itu reaksional, seperti masjid direbut baru mulai membenahi masjid, seharusnya kalau membenahi dari dulu tentu tidak akan seperti itu, nah kalau NU terus memperlihatkan sikap yang reaksional saya kira lama-lama orang akan meninggalkan NU, karena orang akan lebih realistis melihatnya" pungkasnya. (Aiz Luthfi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 01 April 2012

NU Afganistan Kini Miliki Kepengurusan di 22 Provinsi

Bogor, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Nahdlatul Ulama Afganistan (NUA) yang lahirnya terinspirasi dari NU di Indonesia terus mengalami kemajuan. Saat ini NU Afganistan sudah mempunyai kepengurusan di 22 provinsi yang melibatkan lebih dari 6000 ulama berkebangsaan asli Afganistan.

NU Afganistan terpisah sama sekali secara struktural dari PBNU, tak seperti Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) yang tersebar di mancanegara. Para ulama moderat Afganistan "mencangkok" NU dari Indonesia untuk mempercepat proses perdamaian di sana.

NU Afganistan Kini Miliki Kepengurusan di 22 Provinsi (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Afganistan Kini Miliki Kepengurusan di 22 Provinsi (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Afganistan Kini Miliki Kepengurusan di 22 Provinsi

Baca: Ulama Afganistan Dirikan Nahdlatul Ulama

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kabar perkembangan NU Afganistan tersebut disampaikan Ketua NUA Dr Fazal Ghani Kakar, saat memenuhi undangan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/5). Pertemuan dikemas dalam diskusi bertajuk "Dinamika Islam Global dan Peran NU di Afganistan". Turut hadir ketua PCNU Bogor Ifan Haryanto beserta segenap pengurus tanfidziyah, syuriyah, dan mustasyar PCNU setempat.

Kakar berharap ke depan NU Afganistan akan berkembang sebagai organisasi yang membumikan ajaran Ahlussunah wal Jamaah di Afganistan. Perkembangan NU di Afganistan, katanya, bisa dikatakan sangat pesat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua NUA pertama ini juga menjelaskan, sebelum perang di Afganistan berlangsung, masyarakat Afganistan pada umumnya merupakan masyarakat Islam yang moderat. Ketika perang meletus dan melibatkan mujahidin dari berbagai negara, mulailah masuk paham garis keras (takfiri) dan memperparah ketidakstabilan politik di berbagai belahan bumi Afganistan. Keterlibatan berbagai kelompok kepentingan membuat perang di Afganistan semakin menjadi.

Kehadiran NU di Afganistan diharapkan menjadi oase di tengah kerinduan masyarakat Afganistan yang cinta damai, yang pada umumnya menganut ajaran Ahlussunah wal Jamaah.

Dr Kakar berpendapat, NU Afganistan bisa mencontoh NU di Indonesia, yang menurutnya telah menjadi soul of nation (jiwa dari bangsa Indonesia). Ia menginginkan NU di Afganistan menjadi organisasi besar yg dihormati perannya karena semangatnya untuk menyampaikan pesan kedamaian, solidaritas dan kemanusiaan.

Baca: NU Afganistan Bebaskan Seorang Sandera Taliban

Pada kesempatan tersebut Ketua PCNU Kota Bogor Ifan Haryanto bertukar cendera mata dengan Ketua NU Afganistan Dr Fazal Ghani Kakar. Ifan Haryanto memberikan kopiah hitam Dan sarung yang merupakan ciri khas busana muslim Indonesia. Sedangkan Dr Kakar memberikan Pakol, penutup kepala khas Afganistan. (Mahbib)

Logo NU Afganistan



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Quote, Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 23 Maret 2012

Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Menjelang keberangkatan menimba ilmu di Jepang, Medina Janneta El-Rahman (18) khusyuk mengikuti khataman Al-Qur’an. Khataman oleh para penghafal Al-Qur’an dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) ini digelar di rumah dinas orang tuanya, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abdurrahman Mas’ud di kompleks MAN 4 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Sebelum pembacaan doa khatmil Quran, Medina membaca sepuluh surat di juz 30 secara bil ghaib (hafalan). Usai khataman, Mas’ud selaku shahibul hajat mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka selametan sekaligus syukuran menyambut keberangkatan putrinya melanjutkan studi ke Universitas Hokkaido, Jepang, 17 September 2017. Sebelumnya, Medina dinyatakan lolos seleksi di perguruan tinggi ternama di Negeri Sakura ini Maret 2017 silam.

Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran

Mas’ud mengaku bangga prestasi Medina melampaui dirinya. Sebab, pria kelahiran Kudus Jawa Tengah ini berkesempatan kuliah di luar negeri ketika S2 dan S3. Sementara anak ketiganya ini berhasil ke mancanegara ketika masih S1 dengan beasiswa. Apalagi persyaratannya lebih rumit dan complicated, harus lolos tes Bahasa Inggris internasional, tes potensi SAT, wawancara, dan hanya 16 peserta sedunia yang lolos kelas baru di Hokkaido University itu. Atas nama keluarga, ia berterima kasih kepada para guru yang telah mendidik putri satu-satunya tersebut.

“Tentu yang saya cintai dan hormati adalah para guru Medina, itu yang paling utama dan pertama. Karena para guru lah yang sebetulnya membentuk karakter Medina saat ini. Oleh karenanya, sambutan saya nanti akan saya share, tidak saya monopoli sendiri. Saya mohon sambutan sebagian guru yang isinya kesan dan pesan untuk Medina,” ujar guru besar UIN Walisongo ini kepada para guru dari MAN IC Serpong, MTsN 7 Jakarta, SDIT At-Taufik Cempaka Putih, dan beberapa teman akrab Medina.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Guru pertama yang didaulat menyampaikan kesan dan pesan adalah Deni Syamsudin Permana. Suatu ketika, Guru Kimia MAN IC Serpong ini pernah diskusi dengan Medina dan teman-teman tentang sebuah capaian sesuatu. Menurut Deni, ada dua pilihan untuk mencapainya. Ada yang mudah, ada pula yang tak mudah. Jalannya terjal dan banyak rintangan.  

“Saya terkejut ketika Medina justru ingin meraih sesuatu dengan tak mudah. Dan ini sangat berharga. Karena, jika kita memperolehnya tak mudah maka membuat seseorang menjadi ramah dan mengapresiasi orang lain. tidak mudah underestimate terhadap proses. Di luar dugaan saya Medina bahkan sekarang sedang tahfiz Al-Quran. Pesan saya ke Medina, jika suatu saat berhasil maka anggap itu bukan keberhasilan individu. Tapi juga keberhasilan orang tua, teman-teman, juga para guru,” ujarnya.

Guru kedua, Wakil Kepala MTsN 7 Jakarta Melda Yohana Anwar. Beberapa saat lamanya Guru Bahasa Inggris ini tak mampu berkata-kata. Hanya linangan air mata yang keluar deras saat dirinya memegang mikrofon. Setelah Medina datang bersimpuh di hadapannya, ibu guru ini kemudian memeluk erat murid kesayangannya itu. Sejurus kemudian, Melda baru memulai kata-katanya.

“Menurut saya, Medina sudah kelihatan prestasinya sejak awal di MTs. Saya melihat potensi yang dimilikinya sejak ia aktif di Paskibra. Saya kira, anak ini aktif sekali. Saya hanya berpesan, di luar negeri tantangan dan godaannya lebih besar. Ingat, untuk meraih prestasi tidak cukup dengan berpangku tangan. Tapi harus kerja keras. Saya doakan Medina sukses di sana,” ujarnya berurai air mata.

Sementara itu, guru SDIT At-Taufik Cempaka Putih, Arum, menceritakan saat Medina baru pindah dari SD NU  Nasima Semarang. “Sebagai anak baru, Medina sering menangis karena di-bully teman-temannya. Saya bilang, kamu kalau terus nangis, mereka tambah senang. Cuekin aja  biar mereka kapok,” ujarnya disambut tawa hadirin. Bu guru Arum secara khusus mendoakan Medina berhasil dalam belajar. Ia berpesan, jika sudah lulus agar kembali ke Indonesia untuk mengamalkan ilmunya.

Hadir dalam acara tersebut keluarga besar Balitbang Diklat Kemenag, antara lain Sekretaris Balitbang Diklat Dr H Rohmat Mulyana Sapdi, Kepala Puslitbang Penda H Amsal Bakhtiar, Kabag Umum dan Perpustakaan H Anshori, Kabag Keuangan Hj Sunarini. Hadir pula Komisioner KPAI Susianah Affandi, Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saiful Umam, dan beberapa mantan pejabat.

Di akhir acara, pengurus Nusantara Mengaji, KH Ahmad Khatib didampingi Ust Bagus Purnomo, Guru Medina untuk Tahfidz Al-Qur’an memberi hadiah mushaf Al-Qur’an per juz untuk Medina agar dijadikan bekal untuk terus mencintai dan melanjutkan hafalan Al-Qur’an. “Semoga dengan hadiah ini Medina menggenapi utang nadzar hafalan Qurannya kalau diterima kuliah di Jepang,” pungkas Mas’ud. (Musthofa Asrori/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Santri, Meme Islam, Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 13 Maret 2012

Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar

Pamekasan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus PC IPNU-IPPNU Pamekasan mengadakan rapat kedua kalinya untuk menggelar Istighasah Akbar pada Jumat (13/4) mendatang. Tujuan utama Istighasah Akbar tersebut ialah sebagai upaya berdoa bersama demi kesuksesan para pelajar Pamekasan, khususnya yang sudah berada di paruh akhir kelas XII SLTA sederajat. Karena itu, acara tersebut bakal melibatkan semua pelajar kelas akhir tingkat SLTA sederajat se-Pamekasan.

Rapat gladi kotor tersebut menggarisbawahi bahwa Istighasah Akbar yang dipanitiai oleh pengurus gabungan PC IPNU-IPPNU itu sudah siap digelar di Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan. Termasuk pula kesiapan pemimpin istighasah nanti, yaitu ketua MUI Pamekasan KH Ali Rahbini Abdul Latif. Surat-suratnya pun sudah siap disebarluaskan.

Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar (Sumber Gambar : Nu Online)
Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar (Sumber Gambar : Nu Online)

Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar

Dalam pantauan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, peserta rapat yang dihadiri 7 pengurus PC IPPNU dan 8 PC IPNU tersebut berjalan dengan penuh kesantaian. Sembari rapat, mereka melipat surat-surat yang sudah siap disebar. Kesantaian dan keseriusan dapat terbangun dengan baik, karena tak lepas dari kelihaian ketua panitia Faisol Ansori dalam memimpin rapat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di samping itu, atas gagasan Faisol Ansori yang kini menjabat sebagai ketua umum PAC IPNU Kadur, penyebaran surat hendak memanfaatkan para pengurus PAC IPNU-IPPNU Kadur se-Pamekasan. Artinya, tidak hanya dipasrahkan kepada hanya satu atau dua orang saja.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Biar efektif, kita bisa melibatkan para pengurus PAC dalam penyebaran surat,” tegas Faisol Ansori yang langsung diamini oleh seluruh peserta rapat.

Rapat tersebut bergulir singkat, sekitar satu jam. Kendati demikian, para aktivis organisasi sayap pelajar NU tersebut tidak langsung pulang. Mereka masih bincang-bincang santai penuh keakraban. (Hairul Anam)

Redaktur   : Mukafi N iam

Kontributor: Hairul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 04 Maret 2012

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Departemen Perekonomian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Rembang, Jawa Tengah merencanakan kegiatan ekonomi bagi kalangan pelajar NU di Rembang supaya mandiri.

Anggota Departemen Perekonomian IPNU Cabang Rembang Ahmad Indraki pada Ahad pagi (21/6) di kantor sekretariat IPNU Cabang Rembang, kompleks Gedung NU Jalan Pemuda No 78 Rembang, mengatakan, pihaknya akan berupaya menggagas perekonomian pelajar NU ke depan. Pasalnya kebutuhan para pelajar masakini sangatlah banyak. Jika diteruskan meminta pada orang tua bukan tidak mungkin akan membuat para orang tua kesal.

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi

“Kebutuhan pelajar masakini mulai dari pulsa himgga transportasi dan akomodasi menuju ke sekolah sangatlah banyak. Belum lagi keperluan mereka untuk perawatan mulai dari pakaian hingga yang lainnya, jika di hitung relatif tinggi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mengenai usaha yang akan dirintis Ahmad Indraki menjelaskan akan membuat usaha kecil-kecilan yakni memberikan suplai barang kebutuhan pokok bagi warga nahdliyin di Rembang. Seperti beras, minyak goreng, dan dan kebutuhan dapur lainnya, yang akan di dimulai sebelum ramadan hari pertama dimulai.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia menjelaskan, tak menarget mendapatkan untung banyak, tetapi bisa berjalan terlebih dahulu. Ahmad Indraki mengaku, tidak mudah dalam menjalankan usaha itu. Tetapi ia bersama pengurus IPNU-IPPNU yang lain akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan usaha itu.

Jika dihitung jumlah warga Nahdlatul Ulama di Kabupaten Rembang relatif tinggi, jika bersedia menjadi member bukan tidak mungkin usaha yang dirintis oleh Departemen Perekonomian IPNU-IPPNU akan dapat berdiri, sesuai dengan harapan. Serta program merintis ke uangan para pelajar NU dapat tercapai.

Sejauh ini, kata Ahmad Indraki pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) M Syafi Majlis. Hasilnya LPNU sangat mendukung rencana yang akan dilakukan oleh para pelajar NU untuk mulai merintis keuangannya sendiri.

“Kita tak muluk untung sebagaimana para pengusaha. Tetapi kami akan merintis usaha kecil yang akan dikembangkan secara bertahap. Agar nantinya dapat menjadi pembelajaran kita bersama dalam berusaha ke depan,” katanya. (Ahmad Asmu’i/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Makam, Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 11 Februari 2012

Doa dan Dzikir Sangat Bermanfaat bagi Prajurit

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Di hadapan ratusan prajurit angkatan laut yang berkumpul di Markas Komando (Mako) Armatim Surabaya, Ustadz Maruf Khozin mengingatkan bahwa doa memiliki manfaat sangat besar. Apalagi hal tersebut dilakukan dalam kondisi genting dan menghadapi mara bahaya.

"Anda sudah hafal Surat Yasin?" tanya Ustadz Maruf Khozin saat berada di podium, Kamis (24/11). Serentak perajurit menjawab: "Sudah."

Doa dan Dzikir Sangat Bermanfaat bagi Prajurit (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa dan Dzikir Sangat Bermanfaat bagi Prajurit (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa dan Dzikir Sangat Bermanfaat bagi Prajurit

Kemudian Ustadz Maruf, sapaan akrabnya mengemukan bahwa di dalam surat Yasin terdapat keterangan yang menyebutkan keselamatan di laut. Secara khusus, anggota Dewan Pakar PW Aswaja NU Center Jatim ini menjelaskan ayat ke 41 hingga 44 dari Surat Yasin tersebut yang secara umum menjelaskan bahwa keselamatan dalam bahtera atau kapal sangat ditentukan oleh Allah SWT.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Karena itu saat berada di kapal hendaknya meminta kepada Allah dengan berdoa," pesannya. Karena manfaat dari doa saat kondisi aman terkendali, maka di saat keadaan membahayakan Allah akan menolong.

Kemudian Ustadz Maruf membacakan teks hadis dari Abu Harairah yang mengemukakan "Barangsiapa senang doanya dikabulkan oleh Allah di saat ada kesulitan, maka perbanyaklah berdoa kepada Allah di saat kondisi tenang," terangnya sembari menyebutkan bahwa hadits tersebut diriwayatkan Tirmidzi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebelumnya, jelang Hari Armada Nasional, Mako Armatim mengadakan istigatsah dan doa bersama yang rutin dilakukan tiap tahun. Dalam sambutannya, Panglima Armatim menyampaikan bahwa manfaat dari dzikir dan istigatsah sangat dirasakan prajurit manakala bertugas di tengah laut. Saat menghadapi terjangan ombak, badai, gempa laut, hujan deras, cuaca buruk dan sebagainya, semua akan terlewatkan dengan pertolongan dari Allah. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

?


Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah