Senin, 06 November 2017

Asas-Asas Tasawuf

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam pengukuhan guru besar Ilmu Tasawuf di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya menjelaskan tasawuf sesungguhnya berdiri pada dua asas. Pertama, sebagai pelatihan batin (tajribah bathiniyah). Yaitu berusaha membangun hubungan langsung antara hamba dan Allah melalui pelatihan spiritual yang intensif dan mendalam. 

“Di sini sufi melalui pendakian dalam tingkatan maqam dan pencapaian ahwal.”

Asas-Asas Tasawuf (Sumber Gambar : Nu Online)
Asas-Asas Tasawuf (Sumber Gambar : Nu Online)

Asas-Asas Tasawuf

Kedua, imkan al-ittihad, yaitu kemungkinan kebersatuan antara sufi dan Allah  secara rasa (dzauq). “Di sini, sufi memperkuat wujud yang mutlak yang mencakup semua wujud, sehingga sampai pada perasaan tidak ada yang ada kecuali hanyalah Allah.” 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menjelaskan, para sufi telah meletakkan dasar-dasar keilmuan dan terminologi serta metode seperti maqamat, ahwal, ‘ilm al-qulub, ‘ilm-asrar, ‘ilm-haqiqah, ‘ilm-mukasyafah, fana’ hulul, ittihad dan ma’rifat. Penting diketahui sebelumnya, dalam kesufian terdapat semacam ‘rumusan’ misalnya, seperti kata Syekh Abu Sulaiman Ad-Darani (w. 215 H) bahwa Allah seringkali menganugerahkan kasyf kepada seseorang di saat dia tidur di atas dipan, bukan justru di saat dia sedang shalat. 

“Bagi sufi, seorang yang zuhud dan ‘abid tidak akan mendapatkan ‘nur’ kecuali dengan melepaskan semuanya hanya tertuju semata kepada Allah. Sedang seseorang tidak akan mampu menjadi zuhud kecuali ada ‘nur’ dalam hatinya.” 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Demikian pula iman seseorang menurut dunia tasawuf terbagi menjadi dua maqam, yaitu maqamul ‘amilin yaitu maqamnya orang yang sibuk dengan dirinya mengasingkan diri dari manusia, dan maqamul ‘arifin yaitu maqamnya orang yang sibuk dengan Tuhannya mengasingkan diri dari dirinya sendiri.

Tasawuf dan filsafat

Dalam dunia tasawuf sendiri, dijumpai kolaborasi tasawuf dengan disiplin selain filsafat yang dinamakan tasawuf sunni (amali) dan klimaks pada diri Imam Al-Ghazali (w. 505 H) dengan suksesnya membongkar dan mendamaikan rasionalisme ilmu kalam ortodoks, operasional fikih dan argumentasi filsafat. Dalam kitabnya yang sangat terkenal Ihya’ Ulumuddin.

Di sisi lain, muncul kolaborasi antara tasawuf dengan filsafat yang kemudian diwujudkan sebagai tasawuf falsafi. Tokoh pertama yang diyakini sebagai peletak dasar jenis tasawuf ini adalah Syekh Ibnu Masarrah (w. 319 H/931 M) dari Cordoba, Andalusia. Sufi kedua adalah Syekh Syihabuddin Suhrawardi (w. 587 H/1191 M) dan mencapai puncak pada Syekh Muhyiddin Ibn ‘Arabi (w. 638 H/1242 M). (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah IMNU, Budaya, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 05 November 2017

Tradisi Aswaja Wajib Dipertahankan Sampai Kapanpun

Demak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang melekat pada tradisi NU seperti tahlil dan maulid nabi wajib dipertahankan sampai kapanpun dan dimanapun. Warga tak perlu mendengarkan celotehan kelompok wahabi seperti MTA.

Tradisi Aswaja Wajib Dipertahankan Sampai Kapanpun (Sumber Gambar : Nu Online)
Tradisi Aswaja Wajib Dipertahankan Sampai Kapanpun (Sumber Gambar : Nu Online)

Tradisi Aswaja Wajib Dipertahankan Sampai Kapanpun

Demikian disampaikan ketua PCNU Demak KH Musyadad Syarif  pada acara Halal Bihalal dan pengajian akbar yang diselenggarakan oleh MWCNU Mranggen di lapangan desa Kembang Arum Kecamatan Mranggen Demak Jateng, Ahad 25/8 kemarin.

Mengumandangkan maulid nabi dan tahlil, menurut Musadad, merupakan bentuk dan cara meneguhkan eksistensi paham dan ajaran Aswaja di kalangan warga NU, dikarenakan Aswaja sudah ada sebelum adanya NU di bumi pertiwi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kenapa Aswaja harus dipertahankan NU, karena aswaja ada sebelum NU terbentuk dan menjadi idiologinya,” tutur Kiai Musadad.

Menyinggung aksi damai yang di lakukan oleh Ansor dan Banser pada 22 Agustus lalu, ketua NU itu menyampaikan tindakan Ansor Banser sudah dianggap tepat dikarenakan akan dideklarasikannya MTA di desa Kedondong yang membawa ajaran sesat dan bertentangan dengan Aswaja.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dalam kondisi Demikian NU melalui Ansor dan Banser sebagai organisasi wajib turun gunung dengan cepat sigap dan tanggap untuk mencegah kegiatan MTA yang membuat lingkungan tidak kondusif,” tegas Musadad

Sementara itu ketua panitia H Slamet menyampaikan kegiatan MWC untuk mengumpulkan warga NU melalui Halal Bi Halal dan pengajian akbar sebagai sarana untuk membumikan Aswaja di bumi Demak,

“Alhamdulillah banyak yang hadir, dengan kehadiran mereka kita bisa menyampaikan pesan organisasi,” jelas H Slamet.

Menurut Mantan Ketua PAC Ansor Mranggen itu, pengajian akbar dan halal bi halal tersebut hasil kerjasama antara MWCNU Mranggen dan Rumah Sakit  NU Demak, bahkan sampai tim medis juga diterjunkan saat acara berlangsung.

Redaktur   : A. Khoirul Anam

Kontributo: A.Shiddiq Sugiarto

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Puluhan Ribu Nahdliyin Hadiri Harlah Muslimat NU

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lebih kurang sepuluh ribu Nahdliyin (sebutan warga NU), tumpah ruah dihalaman kantor Kecamatan Bantarkawung guna menghadiri puncak Harlah Muslimat NU ke-67.  Mereka datang dari segala penjuru pelosok desa di 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes. Iring-iringan berbagai jenis kendaraan, memadati arena harlah sejak pukul 07.00 pagi.

Semangat para Ibu dalam menghadiri hari lahir Muslimat kontan mendapat pujian dari Anggota DPR RI H Nasrudin. “Muslimat NU memang hebat, meskipun dengan urunan sendiri, datang ke acara hanya dengan mengharap ridlo dari Allah SWT,” puji Nasrudin saat memberikan sambutan pada Harlah, kemarin.

Puluhan Ribu Nahdliyin Hadiri Harlah Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Puluhan Ribu Nahdliyin Hadiri Harlah Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Puluhan Ribu Nahdliyin Hadiri Harlah Muslimat NU

Dalam kesempatan itu Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Hj Nurhalimah menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim piatu. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait Pemilu gubernur dan wakil gubernur Jateng, ia menegaskan, Muslimat NU Brebes netral. Namun demikian, tidak berarti memblenggu anggotanya untuk mendukung pilihannya masing-masing.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Yang jelas, secara organisatoris dan sesuai dengan AD/ART Muslimat NU netral, perkara nanti ada yang mengklaim, itu urusan pribadi-pribadi bukan organisasi,” tandasnya.

Ketua Panitia Harlah Hj Sofiatun Nisa mengatakan, kegiatan Harlah antara lain diisi dengan pelayanan KB Gratis, Lomba Sholawat Nabi dan Manasik Haji bagi anak-anak TK/RA se Kabupaten Brebes. 

Ketua III Pimpinan Wilayah Muslimat NU Hj Munawaroh mengingatkan agar Muslimat NU terus berjuang tanpa henti. Meskipun berbagai lembaga pendidikan telah dimotori, dilahirkan dan dikelola secara baik tetapi harus terus digelorakan dan ditingkatkan kualitasnya dengan penuh keikhlasan. 

Dikatakannya, Muslimat NU saat ini tidak hanya berjuang untuk bidang keagamaan saja, tetapi juga harus berjuang secara cerdas, tuntas dan ikhlas.  

Harlah diisi dengan ceramah agama oleh Mubaligh dari Kota Tegal KH Mujtahid. Dalam ceramahnya dia mengajak para Ibu tetap menjadi ibu, meskipun dalam berbagai kegiatan yang menyita waktu. Mujtahid percaya, kegiatan Muslimat NU akan mengajak ke jalan yang di ridloi Allah SWT, menuju jalan ke Surga. “Surga adalah di telapak Kaki Ibu, dan ibu yang ada surga-Nya, tentu ibu yang Muslimat, sholeha,” kata Mujtahid. 

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Wasdiun

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budaya, Pondok Pesantren PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lebaran Tiga Bulan Lagi, tapi Tiket Mudik Sudah Ludes

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lebaran masih tiga bulan lagi, tapi bagi para perantau yang tinggal di Jakarta, perjuangan untuk mendapatkan tiket kereta api agar bisa pulang sudah harus dilakukan hari-hari ini. Jika tidak bisa-bisa momen indah bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman bisa batal.

Lebaran Tiga Bulan Lagi, tapi Tiket Mudik Sudah Ludes (Sumber Gambar : Nu Online)
Lebaran Tiga Bulan Lagi, tapi Tiket Mudik Sudah Ludes (Sumber Gambar : Nu Online)

Lebaran Tiga Bulan Lagi, tapi Tiket Mudik Sudah Ludes

Tiket kereta api yang bisa dibeli tiga bulan sebelumnya menjadi banyak incaran calon pemudik. Ketepatan waktu dan harga yang relatif terjangkau menjadi alasan utama memilih moda transportasi ini. Untuk itu, calon pemudik harus rela begadang menunggu pukul 00.00 saat penjualan tiket kereta ke semua jurusan dimulai. Sayangnya, hanya dalam waktu tak lebih dari 10 menit, tiket-tiket tersebut sudah ludes.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam tiga hari terakhir, 13, 14, dan 15 April yang mencoba ikut berburu tiket lebaran selalu gagal mendapatkan tiket impian. Ketika jam sudah menunjukkan pukul 00.00 website PT KAI atau atau website milik mitra PT KAI yang melakukan penjualan online selalu gagal diakses karena terlalu banyak orang yang mencoba masuk dalam waktu yang bersamaan. Saat jam sudah menunjukkan pukul 00.10 website sudah mulai bisa diakses, tetapi sebagian besar tiket sudah ludes, tinggal tersisa beberapa tiket untuk kelas eksekutif yang harganya relatif mahal untuk kebanyakan orang.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Begitu pula, mitra penjualan PT KAI seperti Indomart, Alfamart, dan Alfamidi yang beberapa malam terakhir ini selalu diantri calon pembeli tiket seringkali juga error pada jam-jam tersebut.?

Salah seorang calon pembeli tiket, Ahmad yang berburu tiket ke Yogyakarta mengeluh, pada Lebaran tahun lalu, Jakarta-Yogyakarta harus ditempuhnya dalam waktu dua hari. Karena itu, ia kapok naik bis dan berusaha mendapatkan tiket kereta. Untungnya, dua tiket yang diimpikannya berhasil dibeli buat di dan istrinya untuk keberangkatan tanggal 13 Juli 2015.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di Alfamart jl Raden Saleh Jakarta Pusat yang buka 24 jam juga menjadi incaran calon pembeli tiket. Saat PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkunjung ke toko tersebut pada Rabu dini hari, 15 April, sudah terdapat sekitar 10 orang yang mengantri, tetapi mereka terpaksa bubar karena komputer di toko tersebut tidak dapat mengakses pusat data penjualan milik PT KAI. Hal yang sama juga terjadi di Alfamidi dan 7-Eleven di jl Kramat Raya, tak jauh dari gedung PBNU.?

Pelayanan kereta api di Indonesia belakangan ini mengalami perbaikan. Jika dulu orang harus berdesak-desakan saat naik kereta api. Kini penjualan tiket hanya dibatasi sesuai dengan kapasitas tempat duduk yang tersedia. Semua rangkaian kereta juga sudah diberi pendingin udara. Para pedagang asongan juga dilarang masuk ke stasiun. Kondisi inilah yang membuat minat masyarakat naik kereta api meningkat pesat, bukan hanya pada musim lebaran.?

Bagi yang menginginkan mudik gratis, PBNU dalam beberapa tahun ini secara rutin menyediakan mudik gratis dengan menggunakan bis. Informasi lengkap umumnya disediakan pada awal Ramadhan. (mukafi niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sejarah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 04 November 2017

Permata Kalung Barzanji Masih Dipentaskan Malam Ini

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah  . Kalung Permata Barzanji, naskah karya WS Rendra yang dibawakan sekitar 50 santri dari 9 pesantren daerah Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, masih akan dipentaskan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (8/2) pukul 20.00.

Permata Kalung Barzanji Masih Dipentaskan Malam Ini (Sumber Gambar : Nu Online)
Permata Kalung Barzanji Masih Dipentaskan Malam Ini (Sumber Gambar : Nu Online)

Permata Kalung Barzanji Masih Dipentaskan Malam Ini

Malam sebelumnya, Jumat (7/2) dipentaskan di tempat yang sama. Beberapa minggu sebelumnya, sudah dipentaskan pula di Cirebon, Brebes, dan Tegal dengan penonton ribuan.

“Keren banget, memukau, menggetarkan penonton sampai layar diturunkan,” komentar KH Husein Muhammad melalui akun pribadinya yang memang menonton tadi malam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kiai asal Cirebon ini menilai, pementasan para santri dengan sangat fasih, mendendangkan madah-madah kenabian Muhammad, kritik-kritik sosial-politik yang menggugah.

Seharusnya, dia menambahkan, karya kreatif seni budaya semacam ini, menjadi model dakwah ke depan, menggantikan dakwah orasi yang agitatif, kering makna dan provokatif. “Publik yang belum nonton, dianjurkan menontonnya nanti malam di tempat yang sama,” imbaunya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara sang sutradara, Ken Zuraida, mengemukakan kaget dengan capaian para santri yang tak biasa dengan pementasan seperti ini, “Bayangkan mereka hanya berlatih 10 jam dalam seminggu. Saya biasanya melatih untuk pementasan, 6 jam sehari,” ungkapanya, selepas pementasa, di TIM, Jakarta, Jumat (7/2).

HTM pementasan: Balkon 50rbu Kursi bawah 100 rbu, VIP 250rbu, CP: Alice 0852 2377 3456. Informasi pemesanan tiket juga bisa melalui: TIM (021) 3193 7325 / 3193 7357 Untung: 9735 9735, Hemma 0857 1935 1935. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Sholawat, Halaqoh PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Imam Al-Amin Beirut Apresiasi Kiprah PCINU Lebanon

Beirut, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jumat (24/11) pagi bakda shubuh, di jantung kota Beirut, tepatnya di Aula Masjid Muhammad al-Amin, para kader Nahdliyyin yang tersebar di seluruh penjuru Lebanon berkumpul. Mereka menghadiri program pengajian bersanad dalam acara rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang digelar PCINU Lebanon.

Dalam pengajian kali ini, kitab dibacakan oleh Samahatissyeikh Amin al-Kurdi yang merupakan Aminul Fatwa otoritas keagamaan tertinggi di Lebanon, sekaligus Imam Masjid Al-Amin Beirut, Lebanon.

Imam Al-Amin Beirut Apresiasi Kiprah PCINU Lebanon (Sumber Gambar : Nu Online)
Imam Al-Amin Beirut Apresiasi Kiprah PCINU Lebanon (Sumber Gambar : Nu Online)

Imam Al-Amin Beirut Apresiasi Kiprah PCINU Lebanon

Bukan hanya kalangan akademisi Nahdliyyin Indonesia saja, kegiatan juga dihadiri oleh para akademisi dan murid-murid syekh Amin sendiri. Sekitar lebih dari 70 peserta memadati ruangan basement 1 yang disediakan oleh imarah masjid dari awal pengajian hingga hampir memasuki waktu shalat Jumat.

Lamanya waktu tersebut guna mengkhatamkan kitab Asy-Syamail al-Muhammadiyyah karya imam besar At-Tirmidzi.

Selain program pengajian ijazahan kitab ini, PCINU Lebanon juga mengadakan semacam ihtifal atau perayaan dan pembacaan maulid dibai yang akan bekerjasama dengan KBRI Beirut sebagai tuan rumah nantinya dengan mengundang seluruh warga negara Indonesia dan masyayekh yang ada di Lebanon.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Syaikh Amin al-Kurdi sangat mengapresiasi rangkaian program ini dan juga bangga bisa bekerjasama dengan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Ia mengatakan pernah berkunjung ke Indonesia dalam acara International Summit of Islamic Leaders di Jakarta pada tahun 2016 silam. Bahkan ia juga mendatangi Kantor Pengurus Besar NU di Jakarta.

Syaikh Amin juga bekerjasama dengan KBRI Beirut dalam ihwal pendidikan. Terhitung saat ini atas kerja sama tersebut, sekitar 20 mahasiswa bisa meneruskan studi baik di jenjang S1 maupun S2 di bawah Yayasan Darul Fatwa yang merupakan otoritas keagamaan tertinggi di Lebanon.

Selain itu, tahun ini akan kembali datang mahasiswa dari Indonesia di Lebanon yang melanjutkan melalui yayasan tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Syaikh Amin berharap agar bisa bekerjasama lebih lanjut dengan organisasi Nahdlatul Ulama, serta bisa menyesuaikan program-program yang nantinya bisa menyejahterakan kader-kader Nahdliyyin di Lebanon, khususnya dalam hal pendidikan dan keagamaan. 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lakpesdam Harus Menjadi Dinamisator NU

Lamongan,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rapat Koordinasi Kerja (Rakorja) Lakpesdam NU Lamongan dilaksanakan di Tretes, Pasuruan, pada Ahad-Senin (7-8/12). Rakorja ini dilaksanakan guna menindaklanjuti hasil Musykercab NU Lamongan yang dilaksanakan pada 9 November 2014 di Aula Makam Maulana Ishaq Paciran Lamongan.

Rakorja ini diikuti oleh semua pengurus Lakpesdam NU Lamongan dan dibuka secara resmi oleh Drs. Imam Ghozali, Sekretaris PCNU Lamongan.

Lakpesdam Harus Menjadi Dinamisator NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Lakpesdam Harus Menjadi Dinamisator NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Lakpesdam Harus Menjadi Dinamisator NU

Rakorja ini bermaksud untuk meneguhkan makna eksistensial Lakpesdam sebagai pengemban mandat konsep PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) yang menjadi pilar ke-4 NU, setelah Khittah Nahdliyyah, Muqaddimah Qanun Asasi, dan konsep Mabadi Khoiro Ummah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebagaimana ditegaskan secara eksplisit dalam AD-ART NU, Lakpesdam adalah perangkat departementasi NU yang bergerak di bidang kajian dan pengembangan sumber daya manusia. Sejalan dengan prinsip itu, pada Rakorja kali ini Lakpesdam Lamongan memutuskan bahwa khidmah gerakannya akan konsentrasi dalam tiga bidang garapan utama, kejamiyyahan, kejamaahan dan keideologian ahlussunnah wal-jamaah.

Visi Lakpesdam Lamongan 2014 ialah ialah dinamisasi jam‘iyyah, transformasi Jama‘ah dan revitalisasi Ahlussunnah wal-Jama‘ah. Sebagai misinya, Lakpesdam Lamongan mencanangkan penataan struktur dan perangkat NU; meningkatkan peran dan daya-tawar strategis NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; menciptakan NU sebagai pusat lalu-lintas informasi dan peluang kemajuan jama‘ah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu juga tranformasi kesadaran berjama‘ah menuju kesadaran berjam‘iyyah, mendorong partisipasi-aktif warga NU dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, penguatan posisi dan daya-tawar warga NU dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Serta mendorong kemandirian warga NU, internalisasi dan promosi nilai-nilai dan ajaran Ahlussunnah wal-Jama‘ah, memperkuat tradisi dan amaliah Ahlussunnah wal-Jama‘ah sebagai media konsolidasi dan penataan keorganisasian NU.

Makhrus Ali, Ketua Lakpesdam NU Lamongan dalam sambutanya mengatakan garis besar perjuangan Lakpesdam bertekad untuk menjadi dinamisator jam‘iyyah, transformator jama‘ah dan inovator dalam pengamalan dan pengembangan Ahlussunnah wal-Jama‘ah"

Pada Rakorja ini berhasil diputuskan pilar-pilar program Lakpesdam Lamongan: Diklat Kader Pelopor, Pemetaan dan pemberdayaan potensi warga NU serta promosi akidah Ahlussunnah wal-Jamaah.Juga dicanangkan Akademi Lakpesdam dan Lakpesdam Award.

Drs. Imam Ghozali, Sekretaris PCNU Lamongan dalam arahanya mengatakan, Keikhlasan harus menjadi modal utama para pengurus Lakpesdam. “Yakinlah bahwa dengan keikhlasan itu kita akan memperoleh yang lebih banyak dan lebih baik lagi sebagai "ganti" dari pengabdian di dalam NU,” katanya. (Akmal/Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib, Nasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah