Kamis, 02 November 2017

LPKNU Survey Pesantren Peserta Program TBC

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU) yang kini sedang melakukan sosialisasi program pemberantasan penyakit TBC telah menyelesaikan survey pada akhir Januari sampai awal Februari lalu untuk menentukan pesantren mana saja yang layak menjalankan program ini di lima propinsi. Terdapat 27 pesantren yang terpilih

“Mereka sangat antusias terlibat dalam program ini. Ada juga diantara keluarga dan santri mereka yang terkena TBC sehingga keberadaan program ini sangat menggembirakan,” tutur dr. Wan Nedra Komaruddin dari LPKNU, Selasa.

LPKNU Survey Pesantren Peserta Program TBC (Sumber Gambar : Nu Online)
LPKNU Survey Pesantren Peserta Program TBC (Sumber Gambar : Nu Online)

LPKNU Survey Pesantren Peserta Program TBC

Dikatakan oleh Wan Nedra bahwa para kyai memiliki peran besar dalam mempengaruhi masyarakat di lingkungan sekitarnya yang religius. Mereka dapat menjadi motivator dengan pendekatan keagamaan dalam sosialisasi pemberantasan penyakit yang telah membunuh 140 ribu orang per tahun di Indonesia.

“Kita melakukan penyadaran, penyuluhan dan mensosialisasi. Masyarakat yang terkena  TBC akan memperoleh pengobatan gratis melalui klinik pesantren atau puskesmas terdekat,” tandasnya.

Untuk mengetahui apakah santri dan penduduk di lingkungan pesantren ada yang terkena TBC, akan dilakukan tes dengan menggunakan dahak. Para penderita TBC nantinya akan didampingi oleh Pendamping Minum Obat (PMO) yang akan memberikan saran cara-cara penggunaan obat yang besar.

Proses pengobatan yang lama menyebabkan banyak orang putus obat di tengah jalan sehingga penyakit tidak sembuh secara total dan menular pada orang lain. “Ini juga merupakan ketidaktahuan dari penderita sehingga mereka harus diberi penyadaran perlunya berobat secara tuntas,” imbuhnya

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Berdasarkan survey terakhir, di Indonesia, terdapat 583 ribu penderita dan dari jumlah tersebut 140 ribu orang meninggal per tahun akibat TBC. Di seluruh dunia penderita TBC berjumlah sekitar 9 juta dan 3 juta diantaranya meninggal per tahun. (mkf)



 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anti Hoax, Ubudiyah, Nahdlatul Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sejumlah Isyarat Prakelahiran Nabi Muhammad

Riwayat Nabi Muhammad dapat dipaparkan dari sejumlah masa di antaranya masa prakelahiran, masa prakenabian, dan masa kenabian. Tulisan singkat ini bermaksud menjelaskan riwayat Nabi dari masa prakelahiran. Al-Qur’an menegaskan bahwa para nabi telah pernah diangkat janjinya untuk percaya dan membela Nabi Muhammad SAW.

"Dan ingatlah ketika Allah mengambil perjanjian dan para Nabi, Sungguh apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang Rasul (Muhammad) yang membenarkan kamu, niscaya kamu sungguh-sungguh akan beriman kepadanya dan menolongnya. Allah berfirman, Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku yang demikian itu? Mereka menjawab, Kami mengakui." (QS Ali Imran [3]: 81)

Dalam kaitan ini, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Demi (Allah) yang jiwaku berada pada genggaman-Nya, seandainya Musa a.s. hidup, dia tidak dapat mengelak dan mengikutiku." (HR Imam Ahmad)

Sejumlah Isyarat Prakelahiran Nabi Muhammad (Sumber Gambar : Nu Online)
Sejumlah Isyarat Prakelahiran Nabi Muhammad (Sumber Gambar : Nu Online)

Sejumlah Isyarat Prakelahiran Nabi Muhammad

Tidak jelas kapan dan bagaimana perjanjian yang disinggung ayat tersebut. Setidaknya, ia mengisyaratkan bahwa Allah SWT telah merencanakan sesuatu untuk Nabi Muhammad SAW, jauh sebelum kelahiran beliau.

Karena itu pula sementara pakar menyatakan bahwa kematian ayah beliau sebelum kelahiran, kepergiannya ke pedesaan menjauhi ibunya, serta ketidakmampuannya membaca dan menulis merupakan strategi yang dipersiapkan Tuhan kepada beliau untuk dijadikan utusan-Nya kepada seluruh umat manusia kelak.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Bahkan ulama lain meyakini bahwa pemilihan hal-hal tertentu berkaitan dengan beliau bukanlah kebetulan. Misalnya bulan lahir, hijrah, dan wafatnya pada bulan Rabiul Awal (musim bunga). Nama beliau Muhammad (yang terpuji), ayahnya Abdullah (hamba Allah), ibunya Aminah (yang memberi rasa aman), kakeknya yang bergelar Abdul Muththalib bernama Syaibah (orang tua yang bijaksana), sedangkan yang membantu ibunya melahirkan bernama Asy-Syifa (yang sempurna ? dan ? sehat), serta yang menyusukannya adalah Halimah As-Sadiyah (yang lapang dada dan mujur).

?

Semuanya mengisyaratkan keistimewaan berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW. Makna nama-nama tersebut memiliki kaitan yang erat dengan kepribadian Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur’an surat Al-Araf [7]: 157 juga menginformasikan bahwa Nabi Muhammad SAW pada hakikatnya dikenal oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Hal ini antara lain disebabkan mereka mendapatkan (nama)-nya tertulis di dalam Taurat dan Injil (QS. Al-Araf [7]: 157).

Menurut pakar agama Islam, yang ditegaskan oleh Al-Quran itu, dapat terbaca antara lain dalam Perjanjian Lama, Kitab Ulangan 33 ayat 2:

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"...bahwa Tuhan telah datang dari Torsina, dan telah terbit untuk mereka itu dari Seir, kelihatanlah ia dengan gemerlapan cahayanya dari gunung Paran."

Pemahaman mereka berdasarkan analisis berikut, "Gunung Paran" menurut Kitab Perjanjian Lama, Kejadian ayat 21, adalah tempat putra Ibrahim -yakni Nabi Ismail- bersama ibunya Hajar memperoleh air (Zam-Zam).

Ini berarti bahwa tempat tersebut adalah Makkah, dan dengan demikian yang tercantum dalam Kitab Ulangan di atas mengisyaratkan tiga tempat terpancarnya cahaya wahyu Ilahi: Thur Sina tempat Nabi Musa a.s., Seir tempat Nabi Isa a.s., dan Makkah tempat Nabi Muhammad SAW. Sejarah membuktikan bahwa beliau satu-satunya Nabi dari Makkah.

?

Karena itu pula wajar jika Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 146 menyatakan bahkan mereka itu mengenalnya (Muhammad SAW), sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka, bahkan salah seorang penganut agama Yahudi yang kemudian masuk Islam, yaitu Abdullah bin Salam pernah berkata, "Kami lebih mengenal dan lebih yakin tentang kenabian Muhammad SAW daripada pengenalan dan keyakinan kami tentang anak-anak kami. Siapa tahu pasangan kami menyeleweng."

(Fathoni Ahmad)

Disarikan dari M. Quraish Shihab dalam buku karyanya “Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhui atas Pelbagai Persoalan Umat” (Mizan, 2000).

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Habib, Khutbah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelajar NU Bojonegoro Peringati Rajaban dengan Shalawat dan Kajian

Bojonegoro, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bojonegoro memperingati isra miraj, dengan pembacaan shalawat dan kajian. Kegiatan tersebut diadakan di gedung PCNU Bojonegoro, Jalan A. Yani, Selasa (27/5/2014).

Ketua PC IPPNU Bojonegoro, Muqoddimatus Sholihah mengatakan, kegiatan ini digelar setelah beberapa waktu lalu pihaknya mengadakan taarufan pengurus. "Dengan pembacaan dibaiyah untuk melestarikan amalan Nahdliyin di kalangan anak muda," ujarnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pelajar NU Bojonegoro Peringati Rajaban dengan Shalawat dan Kajian (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Bojonegoro Peringati Rajaban dengan Shalawat dan Kajian (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Bojonegoro Peringati Rajaban dengan Shalawat dan Kajian

Selain pengurus PC IPNU-IPPNU Bojonegoro, peringatan Rajaban tersebut juga mengundang pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR) dan juga Pimpinan Komisariat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dijelaskan, kajian tersebut juga mengundang wakil syuriah PC NU Bojonegoro, KH. Makmur Sulaiman sebagai narasumber dalam kajian, untuk memperdalam tentang perjalanan rosullullah dalam menjemput wahyu Allah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Intinya lebih dalam menjelaskan tentang peristiwa isra miraj tersebut. Diharapkan para kader IPNU-IPPNU semakin kuat ideologi keaswajaannya," harapnya.

Mantan ketua PAC IPPNU Balen itu juga menambahkan, esensinya tidak hanya pada wahyu shalat. Tetapi ada hikmah-hikmah yang luar biasa, untuk umat manusia. "Di akhir acara juga ada tumpengan, makan bersama untuk kebersamaan pengurus dan anggota IPNU-IPPNU di Kabupaten Bojonegoro," pungkasnya. (M Yazid/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Nahdlatul PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Lailatul Ijtima’, Kegiatan NU Paling Fleksibel

Demak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Guntur Kabupaten Demak KH Hambali Karim menuturkan, lailatul ijtima’ merupakan kegiatan NU yang paling fleksibel karena bisa menyesuaikan situasi dan kondisi.

Selain tahlil dan istighotsah, lailatul ijtima’ juga bisa diisi dengan kegiatan bahtsul masail atau kajian tematik lainnya.

Lailatul Ijtima’, Kegiatan NU Paling Fleksibel (Sumber Gambar : Nu Online)
Lailatul Ijtima’, Kegiatan NU Paling Fleksibel (Sumber Gambar : Nu Online)

Lailatul Ijtima’, Kegiatan NU Paling Fleksibel

“Anda bisa lihat sendiri ini setelah acara, lailatul ijtima’ diisi dengan menjawab masalah yang diajukan oleh peserta baik dari MWC maupun Ranting, tuturnya di hadapan ratusan peserta lailatul ijtima’ di Masjid Baitussalam Dukuh Walang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Selasa (26/2) semalam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dikatakannya, kegiatan lailatul ijtima’ menjadi program kerja utama yang bertempat di ranting-ranting sekecamatan Guntur secara bergiliran.

“ Lailatul Ijtima’ merupakan salah satu program utama dari MWCNU Guntur. Kegiatan ini kita bisa menguatkan konsolidasi organisasi, kita sering kumpul maka banyak informasi yang kita dapat,“ kata ketua tanfidziyah K Tamim Romli.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kiai tamim menambahkan lailatul ijtima’ merupakan salah satu upaya semakin memperkuat dan mempererat tali ukhuwah islamiyah (keagamaan), ukhuwah watoniyah (kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (Kemanusian)

“Kami ingin melalui kegiatan lailatul ijtima’ dengan rangkaian jamak arwah, tahlil, istighotsan dan sebagainya yang merupakan tradisi amaliah ulama NU bisa langgeng sebab akhir-akhir ini, ukhuwah Nahdliyah diantara sesama pengurus dan warga NU sudah mulai tergerus oleh budaya dan tradisi di luar NU,” tambahnya.

Lailatul ijtima’ Selasa malam selain dihadiri ratusan nahdliyin, juga dihadiri oleh pengurus pleno MWCNU Guntur, pengurus cabang dan perangkat desa setempat sehingga peserta meluber ke serambi depan masjid. 

Redaktur     : A. Khoirul Anam

Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amalan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Safari Ramadhan, Ansor Jombang Wujudkan Keamanan dan Kepedulian Sesama

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar Safari Ramadhan bersama Wakil Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab dan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor setempat ke sejumlah masjid yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Jombang.

Safari Ramadhan, Ansor Jombang Wujudkan Keamanan dan Kepedulian Sesama (Sumber Gambar : Nu Online)
Safari Ramadhan, Ansor Jombang Wujudkan Keamanan dan Kepedulian Sesama (Sumber Gambar : Nu Online)

Safari Ramadhan, Ansor Jombang Wujudkan Keamanan dan Kepedulian Sesama

Adapun kecamatan yang dikunjungi selama bulan Ramadhan ini secara berurutan yaitu, Bandar Kedung Mulyo, Peterongan, Jombang Kota, Megaluh, Tembelang, Wonosalam, Ngusikan, Ploso, Jogoroto, Kesamben, Diwek. Dan terakhir digelar di Sumobito, Sabtu (2/7).

Dalam acara Safari Ramadhan ini di setiap kunjungan diawali dengan shalat isya dan tarawih berjamaah dilanjutkan pemberian bantuan kepada anak yatim dan janda miskin/dhuafa, kemudian sambutan dan taushiyah yang biasa disampaikan Munjidah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam salah satu kesempatan, Munjidah mengimbau agar masyarakat Jombang tidak menyia-nyiakan bulan Ramadhan yang sudah tersisa beberapa hari lagi. Kesempatan itu hendaknya dijadikan momentum meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan melakukan amal baik antarsesama.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Pemerintah Kabupaten Jombang mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar selalu menjaga kerukunan, toleransi dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan pada bulan yang penuh barokah dan ampunan Allah SWT. Mari mengisi bulan suci Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, laksanakan selalu shalat berjamaah, shalat tarawih dan tadarus Al-Quran di masjid/mushalla dan jadikanlah Jombang yang aman, damai, kondusif dan menampakkan nuansanya sebagai kota santri," katanya.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jombang, H. Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, kader Ansor termasuk Banser terus berupaya mengisi bulan Ramadhan dengan sejumlah kegiatan bermanfaat. "Di antaranya, Safari Ramadhan sekaligus turba (turun ke bawah), Lailatul Qiroah dan Lailatus Sholawat, Pondok Ramadhan Bahagia,? Buka Bersama, Santunan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa," ungkapnya, Kamis (30/6).

Setidaknya kader Ansor menjadi motor penggerak sejumlah masjid dan mushala dengan kegiatan-kegiatan mulia.? "Ramadhan ini adalah bulan mulia penuh keberkahan dan ampunan, maka hendaklah kita melatih diri kita untuk menjadi hamba yang taat kepada Tuhan sekaligus hamba yang peduli kepada sesama. Untuk itu, saya menyerukan kepada seluruh kader GP Ansor mulai Cabang, Anak Cabang hingga Ranting agar dapat meramaikan masjid, mushala di wilayah masing-masing dengan berbagai kegiatan seperti shalat berjamaah, shalat taraweh, memperbanyak amal sedekah, dan memperbanyak membaca Al-Quran," ungkapnya.

Disampaikannya pula bahwa GP Ansor dan Banser Jombang ingin lebih berkhidmah kepada masyarakat secara nyata, memberikan keamanan dan kenyamanan dengan rangkaian ibadah bulan suci Ramadhan.

"Untuk memberikan kemanan dan kenyamanan masyarakat di bulan mulia Ramadhan ini, saya meminta pada seluruh kader Ansor dan Banser untuk selalu mengawasi dan menjaga kondusivitas situasi serta kondisi di tengah masyarakat terdekatnya, ikhtiar ini salah satunya diwujudkan dengan pendirian Posko Pam Ramadhan di titik yang rawan terjadi tindak kejahatan atau kriminal salah satunya di Kecamatan? Mojoagung. Waspadai bahaya kejahatan kriminal, provokasi dan ancaman narkoba," pungkas H Zulfikar.

Hadir pula menyertai Safari Ramadhan ini Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko beserta jajaran, Kepala SKPD, Staf Ahli, Camat, MUI, Kepala KUA, Ketua MWCNU, Ketua PC Muslimat NU, Ketua PC Fatayat NU dan Ketua PAC GP Ansor dan Satkoryon Banser setempat beserta pengurus rantingnya. (Syamsul Arifin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rais Syuriyah NU Belanda Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

Den Haag, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda secara khusus memberi ucapan selamat hari raya Nyepi bagi umat Hindu yang jatuh pada Selasa (28/3).

Rais Syuriyah NU Belanda Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Syuriyah NU Belanda Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Syuriyah NU Belanda Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi

"Pada hari ini, saat kita sedang menyelenggarakan konferensi cabang istimewa NU Belanda, kebetulan bertepatan dengan hari raya Nyepi, maka kami mengucapkan selamat hari raya Nyepi untuk Pak Duta Besar Puja," kata Rais Syuriyah PCINU Belanda KH Nur Hasyim Subadi mengawali pidato pembukaan konfercab NU Belanda yang diselenggarakan di Masjid Al-Hikmah, Den Haag, Selasa (28/3) pagi waktu setempat.

Duta Besar RI untuk Belanda H.E. I Gusti Agung Wesaka Puja menyambut hangat ucapan Rais Syuriyah PCI NU Belanda. Seusai acara dia mengatakan bahwa "ucapan selamat" bukan saja wujud dari silaturahim, tapi juga bentuk dari kerukunanan dan penghormatan pada keyakinan yang berbeda.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Sikap Pak Nur Hasyim Rais Syuriyah NU Belanda akan memperkuat keindoneaiaan kita. Ini jati diri bangsa Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ikanya," tegasnya, seperti dilaporkan Hamzah Sahal dari Den Haag.

Sebelumnya, Puja menyebut seminar internasional tentang Islam Nusantara yang digelar Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Belanda sangat pas dan dibutuhkan oleh situasi dewasa ini. Visi keislaman rahmatan lil ‘alamin yang dominan di Indonesia harus disebarkan ke dunia.

"Kami merasa punya kewajiban turut aktif mengampanyekan teladan Islam moderat, rahmat lil alamin yang dipraktikkan dan berkembang di Indonesia," terangnya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Karakter akomodatif, menerima perbedaan, damai, transformatif, kata Dubes non-Muslim ini, adalah kekuatan Islam di Indonesia. "Inovasi-inovasi dakwah keislaman yang dipraktikkan Wali Songo dengan kebudayaan seperti wayang, syiiran, adalah warisan Islam berabad lalu yang relavan sampai saat ini," tuturnya. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anti Hoax PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 01 November 2017

Lakpesdam NU Indramayu dan Kuningan Rencanakan Kolaborasi Riset

Kuningan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan-Jawa Barat, menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Sangkan Indah Kuningan, Jawa Barat, Kamis-Jum’at (24-25/3). Rakor diikuti seluruh tim Program Peduli dari Lakpesdam Indramayu dan Kuningan.

Lakpesdam NU Indramayu dan Kuningan Rencanakan Kolaborasi Riset (Sumber Gambar : Nu Online)
Lakpesdam NU Indramayu dan Kuningan Rencanakan Kolaborasi Riset (Sumber Gambar : Nu Online)

Lakpesdam NU Indramayu dan Kuningan Rencanakan Kolaborasi Riset

Ketua Lakpesdam PCNU Indramayu, Iing Rohimin menjelaskan, salah satu yang muncul dari Rakor itu adalah kolaborasi riset aksi yang akan dilakukan Lakpesdam dua kabupaten tersebut. Rencananya riset tersebut akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2016.

“Progres pelaksanaan Program Peduli sudah sangat luar biasa. Bahkan berbagai capaian keberhasilan membangun inklusi juga sudah terasakan. Dengan pendekatan kultural ala Nahdlatul Ulama ternyata mampu menciptakan kerukunan antarumat beragama baik di Indramayu maupun di Kuningan,” lanjutnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Oleh karenanya, kata Iing, keberhasilan tersebut harus bisa didokumentasikan agar menjadi pembelajaran berharga bagi yang lain. Pendokumentasian akan dilakukan melalui riset aksi berbasis etnografi.

“Selain melakukan kolaborasi, Rakor juga dimaksudkan untuk membangun sinergi antara dua tim untuk terus mengembangkan berbagai strategi dalam mengokohkan inklusi yang sudah terbangun selama ini,” tambah Iing.  

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tak hanya itu, Rakor dimaksudkan untuk melakukan evaluasi terhadap perjalanan Program Peduli yang digelar di Kabupaten Indramayu maupun di Kabupaten Kuningan. “Sejak pertama kali Program Peduli digulirkan, Lakpesdam NU di Kuningan memang belum terbentuk sehingga pelaksanaan Program Peduli masih dikomandoi oleh Lakpesdam Indramayu. Namun seiring perjalanan waktu, Alhamdulillah di Kuningan saat ini sudah terbentuk Lakpesdam meskipun masih dalam proses, sehingga sedikit demi sedikit Program Peduli yang berlokasi di Desa Manislor mulai bisa dijalankan oleh sahabat-sahabat Lakpesdam Kuningan. Oleh karenanya kami sengaja menggelar Rakor untuk terus membangun sinergi dan melakukan berbagai evaluasi terhadap perjalan program,” jelas Iing panjang lebar.

Assinten Program Officer Program Peduli di Kuningan, Zakiyal Fuad menegaskan, pembelajaran yang didapat dari Lakpesdam Indramayu sangat besar untuk membangun dan mengembangkan gerakan anak muda NU di Kuningan sehingga hal itu harus terus dijaga dan dikembangkan.

“Strategi membangun inklusi untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama, mencegah konflik sosial dan mengembangkan toleransi harus terus digali dan dikembangkan. Oleh karenanya melalui Rakor ini, kami dari tim Kuningan banyak mendapat masukan sekaligus bimbingan dari tim Indramayu sehingga pada saatnya nanti tim Kuningan akan mampu menjalankan program secara mandiri,” pungkas Zaki. (Red: Abdullah Alawi)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah