Minggu, 10 September 2017

Wakil Bupati Malang Hadiri Pelantikan IPNU-IPPNU Gondanglegi

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Gondanglegi resmi dilantik oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabapaten Malang di Aula Gedung SMK Ganjaran, Gondanglegi, Malang, Kamis (1/7) siang.

Wakil Bupati Malang Hadiri Pelantikan IPNU-IPPNU Gondanglegi (Sumber Gambar : Nu Online)
Wakil Bupati Malang Hadiri Pelantikan IPNU-IPPNU Gondanglegi (Sumber Gambar : Nu Online)

Wakil Bupati Malang Hadiri Pelantikan IPNU-IPPNU Gondanglegi

Acara ? ini bertema Satukan Tekad, Satukan Tujuan menuju IPNU-IPPNU Hebat. Prosesi pelantikan untuk kepengurusan masa khidmat 2017-2019.berlangsung khiidmat.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kab.Malang HM Sanusi. Ketua MWC NU Gondanglegi KH. Ahmad Zain, Pengurus Anak Cabang GP Ansor Gondanglegi,Pengurus Anak Cabang Fatayat Gondanglegi, Hadir pula perwakilan muspika Kecamatan Gondanglegi, polsek dan kodim setempat.

HM Sanusi, menyampaikan rasa takjubnya kepada peserta yang sudah dilantik. Semoga dengan dilantiknya pengurus IPNU-IPPNU ini, bisa mewujudkan kader-kader NU yang militan dan bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara.

Sanusi juga menambahkan, perjuangan para tokoh-tokoh Nahdaltul Ulama dulu adalah dalam menjalankan amar ma’ruf dan menjaga NKRI dengan penuh rasa yang ikhlas. “Semoga keikhlasan beliau-beliau tersebut bisa ditularkan kepada kader-kader IPNU-IPPNU ini. Amin,” harapnya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua IPNU Gondanglegi Muhammad Fathoni mengatakan, pelantikan ini adalah awal dari perjuangan kader NU yang berkhidmat kepada nilai-nilai aswaja, sesuai dengan slogan “belajar, berjuang, bertaqwa”.?

“Sengaja kegiatan ini dilaksanakan di bulan Ramadhan, disamping hari libur sekolah juga mengambil faedah bulan yang penuh rahmat ini dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat,” tambah Fatoni.?

Acara dilanjutkan dengan rapat kerja dan kegiatan-kegiatan islami yang dikemas dengan tema Pondok Rahmadhan Pelajar NU. Di antaranya seminar keaswajaan dan mengupas hari lahirnya Kesaktian Pancasila. (Ansori/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul, Syariah, Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Peduli Aceh, GP Ansor Larangan Galang Bantuan di Jalan Ciledug

Kota Tangerang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Belasan Aktivis GP Ansor Larangan Kota Tangerang menggelar aksi simpati dan sosial dengan menggalang bantuan dana untuk korban bencana gempa bumi di Aceh. Mereka menggalang dana dari pengguna jalan yang melintasi Jalan Ciledug Raya, Sabtu (10/12).

Ketua GP Ansor Larangan Qori Ayatullah mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan rasa kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa bumi di Aceh.

Peduli Aceh, GP Ansor Larangan Galang Bantuan di Jalan Ciledug (Sumber Gambar : Nu Online)
Peduli Aceh, GP Ansor Larangan Galang Bantuan di Jalan Ciledug (Sumber Gambar : Nu Online)

Peduli Aceh, GP Ansor Larangan Galang Bantuan di Jalan Ciledug

Aksi yang digelar di sepanjang Jalan Ciledug Raya ini mengajak para pengendara, penumpang kendaraan, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam meringankan korban bencana alam di Aceh.

Alhamdulillah pada aksi simpatik ini terkumpul sejumlah uang, makanan, dan pakaian layak pakai. Hasil kegiatan akan kami salurkan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PBNU,” ujar Qori.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ke depan pihaknya menyatakan senantiasa siap siaga dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Ia mengajak agar kegiatan-kegiatan sosial ini bisa dilakukan oleh pengurus-pengurus Ansor lainnya baik ditingkat bawah maupun pusat sebagai bentuk kepedulian pemuda NU terhadap sesama. (Atho Al-Farhan/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 09 September 2017

Sempat Menolak Peserta, Kaderisasi Banser di Sukaresmi Diikuti 1160 Orang

Garut, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?



Sebanyak 1160 orang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar XVIII dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser XIV yang dilaksanakan oleh Pimpinan Anak Cabang Ansor Sukaresmi di Pesantren Fauzan 1, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, mulai Jumat (18/8) ? hingga (20/8).

Sempat Menolak Peserta, Kaderisasi Banser di Sukaresmi Diikuti 1160 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)
Sempat Menolak Peserta, Kaderisasi Banser di Sukaresmi Diikuti 1160 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)

Sempat Menolak Peserta, Kaderisasi Banser di Sukaresmi Diikuti 1160 Orang

Ketua Ansor Kabupaten Garut R. Abdullah Badar mengatakan, dengan jumlah yang sebanyak itu, menjadikan PKD XVIII dan Diklatsar XIV kali ini adalah PKD dan Diklatsar dengan jumlah terbanyak se-Indonesia yang digelar tingkat Anak Cabang. "Ya, terbanyak. Lebih dari seribu. Luar biasa," katanya ditemui di lokasi acara.

Besarnya antusias dari peserta Diklatsar dan PKD, sehingga Rd. Abdullah Badar menginstruksikan agar peserta yang terlambat datang untuk berlapang dada mengikuti Diklatsar dan PKD tahun depan. Karena, jika diterima, maka jumlahnya akan mencapai 1500 lebih. Dan hal tersebut tidak akan efektif dalam proses kaderisasi. "Mohon maaf. Sudah ditutup. Saya mendengar ada beberapa dari wilayah lain yang akan ikut. Tapi sudah, lain kali aja," kata Badar.

Untuk memudahkan pembinaan, khususnya Diklatsar Banser, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. "Kami juga mengundang pelatih dari Kabupaten lain untuk membantu Diklatsar yang diadakan di sini," ujar Badar.

Badar melanjutkan, PKD dan Diklatsar kali ini sejatinya adalah rangkaian kaderisasi terakhir dalam periode tahun ini. "Tapi masih ada PAC yang akan melaksanakan Diklatsar, yaitu Kecamatan Limbangan. Namun, tanpa PKD," lanjutnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terpantau di lapangan, hadir Ketua Umum PP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Komandan Balantas Satkornas Banser Abdullah Hafidz, Kepala Sekolah Ansor Jawa Barat H. Subhan Fahmi, Kasatkorwil Banser Jabar Yudi Nurcahyadi, dan hampir semua pengurus harian Ansor Kabupaten Garut. (Muhammad Salim/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah, Lomba, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gus Rozin Puji Bacaan Al-Qur’an Mantan Penyerang Persib

Bandung,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama KH Abdul Ghofarrozin memuji kefasihan bacaan Al-Qur’an mantan pemain Persib Bandung dan sempat memperkuat Timnas Indonesia, Zaenal Arif.

Gus Rozin Puji Bacaan Al-Qur’an Mantan Penyerang Persib (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Rozin Puji Bacaan Al-Qur’an Mantan Penyerang Persib (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Rozin Puji Bacaan Al-Qur’an Mantan Penyerang Persib

Sebagaimana diketahui, Zaenal Arif melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an pada Pembukaan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Senin malam (23/10).

Pada kesempatan itu, Zaenal tampih di hadapan Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Nuh Addawami dan Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan para santri yang merangkap pemain sepak bola Liga Santri.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut kiai yang akrab disapa Gus Rozin, untuk ukuran mantan pesepak bola, bacaan Zaenal Arif patut diacungi jempol.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sebetulnya tidak heran jika Zaenal Arif fasih membaca Al-Qur’an. Ia sempat menjuarai perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an saat menjadi santri di madrasah di Cikajang. Pada 1997, ia pernah mengikuti kegiatan itu, meskipun hanya menjuarai sekecamatan saja, tidak lolos ke tingkat kabupaten.

Pria yang kini sehari-hari menjadi Pegawai Negeri di Dinas Pajak kota Bandung itu juga pernah mengaji di Pesantren Riyadhus Solihin, Areng, Panarikan. (Abdullah Alawi)

   

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 08 September 2017

Buku "Subhana Tuhan" Tak Cukup Ditarik, Tetapi Perlu Cari Motifnya

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Moch Eksan mendesak pemerintah untuk segera menghentikan peredaran buku "Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling", dan ? menarik kembali yang sudah terlanjur beredar. Sebab, sebagian isi buku tersebut dari sisi aqidah, bisa mengkaburkan makna Allah yang dapat membawa kesesatan. "Tak cukup distop dan ditarik peredarannya, tapi perlu dicari tahu apa motifnya penerbit buku tersebut," katanya di Jember, Kamis (1/6) malam.

Seperti diketahui, belum lama ini telah terbit buku berjudul Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling. ? Di dalam buku tersebut terdapat kalimat yang cukup janggal. Misalnya, di halaman 77, disebutkan "Barangsiapa mengucapkan subhana Tuhan, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Tuhan, maka baginya 20 kebaikan. Dan barangsiapa membaca alhamdu lil Tuhan, maka baginya 30 kebaikan." Buku itu adalah terbitan Paramita Publisihing, yang ditujukan untuk guru-guru Bimbingan Konseling (BK).

Buku Subhana Tuhan Tak Cukup Ditarik, Tetapi Perlu Cari Motifnya (Sumber Gambar : Nu Online)
Buku Subhana Tuhan Tak Cukup Ditarik, Tetapi Perlu Cari Motifnya (Sumber Gambar : Nu Online)

Buku "Subhana Tuhan" Tak Cukup Ditarik, Tetapi Perlu Cari Motifnya

Menurut Eksan, pergantian atau revisi kalimat-kalimat dzikir umat Islam itu, menyalahi substansi dan ? makna harfiahnya sekaligus. Sebab, kata-kata Allah tidak bisa diterjemah dengan Tuhan. Di dalam bahasa Arab, Tuhan mempunyai bahasa sendiri, yaitu Ilah. Yang fatal, katanya, kalimat Laailaha illallah diganti ? Laailaha illa Tuhan. "Ini kan pengkaburan makna. Tuhannya umat Islam itu hanya Allah. Allah identitas Tuhan umat Islam. Sebagaimana umat agama lain, juga punya identitas Tuhan, yang namanya beda dengan kita," lanjutnya.

Wakil Ketua PCNU Jember itu menandaskan bahwa terbitnya buku pelajaran yang "sesat" itu, bukan yang pertama kali terjadi di dunia pendidikan. Sepertinya, kata Eksan, hal tersebut memang ada unsur kesengajaan dari pihak-pihak tertentu. ? "Kalau perlu ? libatkan polisi, ungkap motifnya apa, agar ada tindakan hukum," tegasnya.

Agar tak berulang-ulang kecolongan, ia berharap agar pemerintah melalui Dinas Pendidikan benar-benar menyeleksi buku materi pelajaran siswa. "Guru pendidikan agama, majelis guru mata pelajaran PAI dan pengawas sekolah serta pihak-pihak terkait berkewajiban untuk menyeleksi, mengeleminasi materi pelajaran yang mengandung konten intoleran, radikalisme, pornografi dan perusakan ? aqidah," pungkasnya (Aryudi A. Razaq/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ulama, Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 07 September 2017

PCNU Kendal Latih Jurnalistik Pengurus MWCNU

Kendal,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Pers dan Jurnalistik PCNU Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mengadakan pelatihan jurnilistik di Gedung NU Kabupaten Kendal, Ahad (25/9). Pelatihan yang diikuti puluhan peserta perwakilan dari masing masing MWCNU tersebut bekerja sama dengan Suara Merdeka.

PCNU Kendal Latih Jurnalistik Pengurus MWCNU (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Kendal Latih Jurnalistik Pengurus MWCNU (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Kendal Latih Jurnalistik Pengurus MWCNU

Ketua PCNU Kabupaten Kendal KH Danial Royyan mengatakan perlunya berhati hati dalam memilih sumber berita karena saat ini media NU hanya menguasai sebagian kecil dalam dunia pemberitaan.

Kegiatan dipandu team redaksi Suara Merdeka. Dalam awal pembicaraannya, perwakilan media tersebut, Aris, mengatakan, media itu ibarat senjata. Jika jatuh ditangan orang yang salah, maka fatal akibatnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Peserta kegiagatan itu diformat untuk menghidupkan media NU di kabupaten tersebut. Peserta bisa mengirimkan berita ke redaksi pcnukendal.id untuk memberitakan kegiatan-kegiatan di MWCNU masing masing.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Saya berharap dengan diadakannya pelatihan jurnalistik ini, peserta bisa memberikan kontribusi berita dari masing masing wilayahnya kepada tim redaksi pcnukendal.id," ungkap Fahroji, salah seorang panitia. (Indra As-Syarief/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sejarah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Demi Keadilan Buruh, Sarbumusi Siapkan Naskah Akademik Revisi UU 13

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. DPP Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), akan membuat naskah akademik terkait usulan dari revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 demi keadilan dan kepentingan buruh Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal organisasi buruh yang merupakan Badan Otonom (Banom) NU itu, Sukitman Sudjatmiko, di Jakarta, Selasa (16/6). UU 13/2003, imbuh Sukitman, sudah mengalami delapan kali uji materi dengan 6 kali dikabulkan dan dua kali ditolak.

Demi Keadilan Buruh, Sarbumusi Siapkan Naskah Akademik Revisi UU 13 (Sumber Gambar : Nu Online)
Demi Keadilan Buruh, Sarbumusi Siapkan Naskah Akademik Revisi UU 13 (Sumber Gambar : Nu Online)

Demi Keadilan Buruh, Sarbumusi Siapkan Naskah Akademik Revisi UU 13

"Hal ini menyebabkan UU 13/2003 mengalami implikasi hukum yang cukup substansial bila tidak segera dilakukan revisi atas UU 13/2003. Bahwa bila terlalu besar penolakan atas revisi UU 13/2003 maka saya mengusulkan agar UU 13/2003 dilakukan revisi terbatas dengan memasukan seluruh amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menerima gugatan dan merevisi konten lain disesuaikan dengan keinginan buruh dan pengusaha sebagai stake holder atas konstitusi ini," ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada Jumat (12/6), DPP Konfederasi Sarbumusi membedah UU.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Implikasi Hukum Pasca Junisial Review MK dengan Tema "Menanti Kepastian Hukum Buruh dan Keadilan Perburuhan di Indonesia".

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, tambah Sukitman, merupakan konstitusi utama dalam ketenagakerjaan.

"Undang-undang ini bisa dibilang sebagai kitab sucinya buruh dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, namun demikian, banyak sekali buruh yang belum membaca dan memahami UU tersebut. Berdasarkan pandangan itulah DPP Konfederasi Sarbumusi dalam diskusi bulanan tersebut membedah UU 13/2003 dengan implikasi hukum pasca judicial review MK di auditorium DPP Sarbumusi," jelasnya.

Diskusi bulanan Sarbumusi merupakan diskusi rutin yang selama ini dilaksanakan oleh DPP Konfederasi Sarbumusi melalui lembaga teknisnya yakni LBH DPP K-Sarbumusi. Diskusi ini setiap bulannya diikuti oleh Pengurus Konfederasi dan Pengurus Federasi Sarbumusi.

DPP Konfederasi Sarbumusi dalam kesempatan tersebut menegaskan, akan mendorong Pemerintah dan DPR agar merevisi terbatas UU 13/2003 demi kepentingan bersama.

Pembicara dihadirkan dari eksternal dalam diskusi tersebut ialah Arif Rahman, pengacara publik perburuhan dari Indonesian Human for Social Justice (IHCS).

"Judicial review yang dilakukan terhadap UU Nomor 13 Tahun 2003 ini merupakan kemenangan dan keberpihan hukum terhadap buruh, namun disayangkan dalam eksekusi amar putusan sering kali susah dan memakan waktu yang lama, al hasil dengan waktu lama tersebut buruh yang berperkara sangat dirugikan," papar Arif.

Arif dari IHCS,lebih jauh berharap buruh diberikan pencerahan dan dilakukan sosialisasi terus menerus atas amar putusan MK terkait UU 13 Tahun2003 yang mengubah tafsir atas UU.13/2003 oleh pengurus Serikat, tujuannya ini untuk menguatkan dan membentuk buruh yang memahami persoalannya dan memahami implikasi hukum bila mereka terkena kasus-kasus hokum perburuhan. (Gatot Arifianto/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah