Sabtu, 25 Maret 2017

Hadirkan Habib Luthfi, Pelajar NU Pangkah Deklarasi Antinarkoba dan Radikalisme

Tegal, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU ) Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal menyatakan gerakan pelajar antiradikalisme dan narkoba. Deklarasi ini merupakan respon sekaligus langkah antisipasi merebaknya radikalisme yang belakangan mulai menyasar kalangan pelajar.

penanggung jawab acara sekaligus Ketua demisioner PAC IPNU Pangkah Moh Naenul Rizqoni mengatakan, deklarasi pelajar antiradikalisme dan narkoba didasarkan pada kegelisahan melihat fenomena mutakhir yang cukup memprihatinkan. Banyak masyarakat tak berdosa turut menjadi korban akibat radikalisme yang terus tumbuh hingga di tataran pelajar. Begitu pula akibat narkoba, tiap harinya tunas bangsa gugur percuma.

Hadirkan Habib Luthfi, Pelajar NU Pangkah Deklarasi Antinarkoba dan Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Hadirkan Habib Luthfi, Pelajar NU Pangkah Deklarasi Antinarkoba dan Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Hadirkan Habib Luthfi, Pelajar NU Pangkah Deklarasi Antinarkoba dan Radikalisme

"Kita jelas bertekad bulat melawan segala bentuk radikalisme dan peredaran narkoba yang ada di dunia pendidikan. Mengingat jaringan radikalisme dan narkoba yang berkembang di luar negeri maupun yang sedang tumbuh di Indonesia sudah mulai masuk ke nadi-nadi dunia pendidikan. Baik SMP, SMA maupun perguruan tinggi," katanya usai ? pelantikan kepengurusan yang baru dan deklarasi di lapangan Balamoa Kecamatan pangkah, Ahad (28/8).

Dalam waktu dekat, tutur Moh Naenul Rizqoni , pihaknya akan mengarahkan kepengurusan yang baru untuk menggalang dukungan dari seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Kecamatan Pangkah ? untuk bersama-sama menyatukan komitmen memerangi radikalisme. Pelajar dan mahasiswa NU didorong untuk menjadi pelopor dalam mengampanyekan semangat anti radikalisme.

Masalah yang juga perlu mendapatkan perhatian serius menurut Rizqon ? adalah persoalan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Apabila tidak dilakukan penanganan serius maka masa depan generasi muda sangat terancam. "Aset terbesar bangsa Indonesia adalah pemuda, mereka harus dilindungi. Jangan sampai tergoda oleh narkoba," ungkapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikpora sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Tegal ? H Ahmad Wasari yang memimpin jalannya deklarasi mengatakan strategi preventif sejak dini memang perlu dilakukan terutama bagi generasi muda. Penanaman nilai-nilai keagamaan dan kebangsaaan di sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga menengah turut memberikan dampak positif terhadap upaya menghadang radikalisme.?

Ketua MWCNU Pangkah H Muntoyo mengatakan, Pesantren dan sekolah-sekolah NU bersama pemerintah Tegal selama ini cukup banyak bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan. Termasuk untuk menghadang radikalisme, tidak hanya di kalangan internal namun ke depan kampanye antiradikalisme lebih gencar dilakukan di masyarakat secara luas.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Radikalisme, menurut Muntoyo, di antara penyebab yang paling berpengaruh adalah karena memahami agama secara literal dan semakin gencarnya penyebaran paham-paham yang mengarah pada radikalisme melalui media sosial. Untuk itu, diharapkan IPNU-IPPNU kedepan dapat menjadi garda terdepan menanamkan sikap toleransi dan keberagaman di masyarakat.

Selain itu, menurut H Sofiyudin selaku pembina PAC IPNU Pangkah, untuk menghindari radikalisme dan bahaya Narkoba yang semakin mengkhawatirkan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tentu diperlukan stakeholder untuk membentengi masing-masing anggota keluarga dari godaan radikalisme. "Guru agama di sekolah-sekolah dalam mengajarkan Islam harus proporsional dan komprehensif. Sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang keliru," jelasnya.

Deklarasi Pelajar NU Kecamatan Pangkah anti radikalisme dan anti narkoba diikuti sebanyak ratusan Pelajar ? dari seluruh Desa dan Sekolah sekolah se Kecamatan Pamgah dan di ikuti oleh ribuan pelajar yang turut hadir serta di meriahkan oleh Grup Hadroh Az-zahir dari pekalongan dan dihadiri oleh Al Habib Muhammad Lutfhi Bin Hasyim Bin Ali Bin Yahya dari Pekalongan dan Ufti Adenda Aulia (Aksi Indosiar).

Dalam peyampainya Habib Lutfhi menitipkan pesan kepada segenap pelajar dan kalangan muda yang ada untuk terus berkarya dalam mencintai Bangsa dan Tanah Air ini. “Jangan sampai kalian menyakiti hati orang tua dan para pahlawan bangsa," tutur Habib Lutfhi. Beliau juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya IPNU-IPPNU Pangkah yang telah mengajak masyarakat untuk melakukan hal baik dan positif. (Mughni/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 22 Maret 2017

Kisah Muhadits Tobat karena Anggap Dhaif Sebuah Hadits

Ketika ada sebuah hadits shahih yang dinilai dhaif oleh sebagian pihak, sebaiknya tidak langsung ikut serta men-dhaif-kannya dengan sembarangan, karena bisa jadi hadits tersebut memang masuk kategori hadits shahih. Mengenai hal ini ada sebuah kisah yang ditulis oleh Imam Hujjatul Islam Al-Ghazali dalam kitab Jawahir Al-Quran halaman 73.

Suatu ketika ada seorang ulama ahli hadits (muhaddits) meragukan keshahihan sebuah hadits Nabi Muhammad Saw yang berbunyi:

Kisah Muhadits Tobat karena Anggap Dhaif Sebuah Hadits (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Muhadits Tobat karena Anggap Dhaif Sebuah Hadits (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Muhadits Tobat karena Anggap Dhaif Sebuah Hadits

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa yang berbekam di hari Sabtu dan Rabu kemudian terkena penyakit barash (lepra) maka janganlah mencela dan? menyalahkan kecuali dirinya sendiri." (HR. Imam Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ahmad bin Hanbal)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadits ini dinilai Imam Hakim sebagai hadits shahih, namun Imam Al-Dzahabi membantahnya dalam kitab Al-Talkhish dengan menyatakan bahwa hadits tersebut dhaif (lemah) karena dalam periwayatannya terdapat seorang rawi bernama Sulaiman bin Arqam yang ditinggalkan haditsnya atau disebut matruk karena ke-dhaifan-nya.

Suatu hari ada seorang muhaddits yang tidak percaya keshahihan hadits tersebut dan menganggapnya sebagai hadits dhaif, ia pun dengan sengaja berbekam di hari Sabtu. Tidak lama kemudian, pada hari Sabtu itu juga dia terkena penyakit lepra akut sehingga membuatnya susah dan bingung.

Suatu malam muhadits ini mimpi bertemu dengan Rasulullah. Dalam mimpinya tersebut ia mengadu kepada Baginda Rasul tentang penyakitnya, kemudian Rasulullah pun berkata kepadanya:

"Mengapa engkau berbekam di hari Sabtu?"

"Karena perawi hadits itu dhaif wahai Rasul," jawab muhadits itu

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun langsung menjawab;

"Hadits itu shahih karena hadits itu diambil dari saya sendiri"

"Saya bertobat, wahai Rasulallah. Tolong doakan saya," ikrar muhadits tersebut penuh penyesalan.

Rasulullah pun kemudian mendoakan untuk kesembuhannya dan pada hari itu juga sang muhaddits langsung sembuh dari penyakit lepra. (Aiz Luthfi)

Kisah ini disampaikan oleh KH Tb Ahmad Rifqi Chowas dalam pengajian pasaran kitab Jawahir Al-Quran di Pesantren Daarussalam, Buntet Pesantren Cirebon pada Senin (5/6) yang lalu.



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syariah, Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PBNU: Nasib Sandera Korsel Tergantung AS

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Nasib 21 warga Korea Selatan (Korsel) yang disandera kelompok militan dan gerilyawan Taliban di Afganistan, tergantung penuh pada Amerika Serikat (AS). ”Kalau Amerika Serikat sudah bilang tidak bisa, tidak akan ada ruang negosiasi. Kalau tidak negosiasi, maka tidak akan ada jalan masuk bagi Korsel untuk membebaskan warganya,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi

Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjadi pembicara utama pada Lokakarya ”Membangun Habitus Teknologi Informasi di Kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU),” yang diselenggarakan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Rabu (8/8).

Sebagaimana diketahui, Taliban bersedia membebaskan warga Korsel yang mereka sandera sejak 19 Juli lalu jika pemerintah Afganistan juga mau membebaskan anggotanya yang juga ditawan. Sementara, pemerintah Afganistan tak mungkin membebaskan tawanannya tanpa seijin AS.

PBNU: Nasib Sandera Korsel Tergantung AS (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Nasib Sandera Korsel Tergantung AS (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Nasib Sandera Korsel Tergantung AS

Hasyim menilai, kecil kemungkinan AS bakal mengijinkan pemerintah Afganistan, apalagi membebaskan tawanannya kepada kelompok militan-garis keras tersebut. Tuntutan Taliban atas penarikan mundur 200 pasukan Korsel yang merupakan pasukan koalisi AS di Afganistan pun sulit dipenuhi AS.

Sikap terbuka Taliban untuk bernegosiasi dengan Korsel yang telah dilakukan dalam upaya pembebasan sandera, terang Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars itu, tak akan banyak berpengaruh selama AS tidak mau membuka ruang negosiasi antara Korsel-Afganistan dan Taliban.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

”Sekalipun Taliban sudah membuka diri untuk Korsel, tapi itu tetap tidak bisa masuk. Karena itu sudah masuk pada wilayah pemerintahan, itu sudah masuk pada fatzoen hubungan internasional,” pungkas Hasyim.

Kondisi itu, tambah Hasyim, jelas sangat mengkhawatirkan dan menyulitkan bagi para sandera. Sementara, lanjutnya, negara-negara di sekitar Afganistan tak ada yang mampu menjadi penengah dalam masalah ini. Sedangkan, pihak Taliban sendiri pun tak mungkin terus mempertahankan para sanderanya. ”Taliban kan juga nggak mungkin terus menghidupi sanderanya,” tandasnya.

Hasyim sangat menyayangkan sikap AS yang seolah-olah membiarkan begitu saja masalah tersebut. Ia menilai, hal serupa tidak mungkin dilakukan AS jika ada warganya yang disandera oleh lawan politiknya di negara lain. AS mesti melakukan segala macam cara, termasuk penggunaan standar ganda, jika terjadi hal serupa pada warganya.

Pesan PBNU Diterima Taliban

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kesempatan itu, Hasyim juga mengatakan, pesan PBNU atas desakan pembebasan para sandera sudah diterima pihak Taliban. Ia berharap, desakan yang merupakan tindak lanjut permintaan Korsel melalui Duta Besarnya untuk Indonesia kepada PBNU itu dapat diperhatikan oleh Taliban meski ruang komunikasinya cukup sulit.

”Namun, desakan apapun tidak akan banyak berpengaruh jika keempat pihak (AS, Afganistan, Taliban dan Korsel, Red) tidak mau bernegosiasi,” tandasnya. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Ubudiyah, Amalan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 18 Maret 2017

Kapten Timnas U-19 itu Jebolan SMA NU Shafta

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Bagi anda penyuka sepakbola nasional, tentu mengenal anak muda yang satu ini, Evan Dimas. Ya, arek Suroboyo yang tengah bersinar karirnya itu, memimpin rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-19 dan meraih juara piala AFF U-19.

Kapten Timnas U-19 itu Jebolan SMA NU Shafta (Sumber Gambar : Nu Online)
Kapten Timnas U-19 itu Jebolan SMA NU Shafta (Sumber Gambar : Nu Online)

Kapten Timnas U-19 itu Jebolan SMA NU Shafta

Prestasi tersebut tentu membanggakan di tengah seretnya prestasi timnas sepakbola kita di kancah regional maupun internasional. Evan yang hingga ini masih menjabat sebagai kapten timnas, berkontribusi besar dalam keberhasilan tersebut.

Evan Dimas yang lahir 13 Maret 1995 adalah pemain remaja yang bertalenta sebagai playmaker (istilah pengatur serangan dalam sepakbola). Ketika usianya masih 12 tahun, ia bergabung dengan SSB Mitra Surabaya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelatih Evan di klubnya tersebut, R Roy Kasianto, merupakan gurunya di SMA NU Shafta Lontar Citra. Ialah yang mendukung total Evan Dimas di perjalanan kariernya. Dibawah gemblengan pelatihnya, Evan menjadi pemain pertama Mitra Surabaya yang terpilih masuk tim nasional.

SMA Shafta memang mengakomodasi para siswa yang memiliki talenta olahraga istimewa. Khususnya sepak bola. “Selain Evan Dimas, kami juga punya siswa lain yang punya bakat bagus di sepak bola. Antara lain Erik Dwi, Erik Faisal, Egi Andi,” kata Roy Kasianto, belum lama ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Karier Evan bersama Mitra Surabaya kemudian meroket hingga akhirnya berhasil mendapat kesempatan mengikuti seleksi bersama Persebaya U-15 dan Medco Jawa Timur U-15 dan Evan berhasil lolos di kedua klub tersebut. Atas permainannya yang gemilang, ia kemudian mendapat panggilan untuk membela Timnas U-17 tahun 2102 di Hongkong. Bajkan, di tim ini Evan mendapat kepercayaan sebagai kapten.

Timnas pun juara! Tidak hanya itu, keberhasilan tersebut kemudian diikuti dengan menjuarai piala AFF U-19 selang setahun kemudian. Target ke depan dari tim ini, adalah diproyeksikan untuk bisa mengikuti ajang Piala Dunia U-20 tahun 2015.

Evan Dimas, merupakan salah satu pemuda NU yang bertalenta dan mengispirasi remaja di usianya untuk bisa ikut berprestasi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. (Ajie Najmuddin-Zaky Farid L./Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sejarah, Meme Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 14 Maret 2017

Pengantar Memahami Akidah Aswaja

Buku yang berjudul Mutiara Tauhid : Pengantar Memahami Akidah Aswaja ini merupakan buku tentang cara memahami akidah Ahlussunnah wal Jamaah dengan mudah. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan dan satu yang masuk surga yaitu golongan Ahlussunnah wal Jamaah, terus bagaimanakah Ahlussunnah wal Jamaah itu? buku ini akan membahasnya dengan mendetail namun singkat dan padat akan makna.

Buku ini terbagi atas tiga bagian, dan setiap bagian terbagi atas empat bab. yaitu pada bagian pertama yang menjelaskan tentang Ilahiyah. Didalamnya terbagi atas tiga bab yaitu Mengenal Allah, Mengenal Sifat-sifat Allah, Sifat Jaiz Allah, dan Kesalahan Pembagian Tauhid menjadi tiga bagian. Bagian kedua adalah Nubuwah yang juga terbagi atas empat bab yaitu ? Mengenal Para Nabi dan Rasul, Mengenal Sifat-sifat Para Nabi dan Rasul, Mengenal Nama-nama Nabi dan Rasul, Mengenal Kitab-kitab Suci Para Nabi. dan bagian yang terakhir adalah Samiyyat yang juga terbagi atas empat bab yaitu Mengenal Samiyyat, Mengenal Malaikat-malaikat Allah, Mengenal Samiyat secara Umum dan Penutup. dan ditambah lagi dengan Munajat, Daftar Pustaka, dan Tentang Penulis.

Pengantar Memahami Akidah Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengantar Memahami Akidah Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengantar Memahami Akidah Aswaja

Pola penulisan yang digunakan sangat baik dan bagus sehingga mudah dipahami oleh pembaca baik yang sudah paham tentang akidah, maupun yang baru dan ingin memahami akidah Islam. karena menggunakan bahasa yang dekat dengan pembaca dan disertai dengan bukti yang nyata dalam kehidupan serta dengan adanya dalil aqli dan dalil naqli sebagai penguat. tak terlupa harga yang ditawarkan tidak terlalu merogoh dompet dalam dalam, hanya 30 ribu rupiah saja.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Meskipun banyak terdapat kelebihan, buku ini juga ada kekurangan yaitu penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang belum baik karena masih terdapat tata bahasa yang kurang tepat dengan kaidah yang telah ditentukan. Hal ini sangat lumrah karena penulis buku ini berlatar belakang pesantren sehingga tata bahasa yang digunakan dalam buku ini mirip dengan tata bahasa yang digunakan dalam pesantren tepatnya dalam kitab salaf atau kitab kuning.

Data buku

Judul Buku : Mutiara Tauhid : Pengantar Memahami Akidah Aswaja

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Penulis : Dhiya H. Mahameru

Penerbit : Absolute Media

Cetakan : 1, Maret 2015

Tebal : vii + 170 halaman

ISBN : 978-602-1083-06-2

Harga : 30.000

Peresensi :Ahmad Syofiyullah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amalan, Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 13 Maret 2017

Aset Koperasi Pesantren Sidogiri Tembus Rp 1 Triliun

Pasuruan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Prestasi Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur, di bidang pengembangan ekonomi patut dicontoh. Usaha koperasi pesantren salaf asuhan KH. Nawawi Abdul Jalil ini sanggup mengungguli pesantren-pesantren lain secara umum.

Kenyataan ini bisa dilihat dari perkembangan Koperasi Baitul Maal wat Tamwil Unit Gabungan Terpadu (BMT UGT) Sidogiri, lembaga ekonomi milik Pesantren Sidogiri. Dalam tahun buku ke-13 (2013), capaian kinerja keuangannya menembus angka lebih dari Rp 1 triliun, dengan perputaran kas Rp 6.377.606.866.525.

Aset Koperasi Pesantren Sidogiri Tembus Rp 1 Triliun (Sumber Gambar : Nu Online)
Aset Koperasi Pesantren Sidogiri Tembus Rp 1 Triliun (Sumber Gambar : Nu Online)

Aset Koperasi Pesantren Sidogiri Tembus Rp 1 Triliun

Capaian aset dan omzet tersebut menempatkan BMT UGT Sidogiri sebagai koperasi terbesar di Jawa Timur. Karena itu, tak heran bila Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur mengajukan koperasi ini masuk dalam 300 koperasi besar dunia.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Ini semua berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat, termasuk jaringan alumni Sidogiri,” ujar Ketua Pengurus Koperasi BMT UGT Sidogiri, KH. Mahmud Ali Zein kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Pasuruan, Rabu (26/2).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menambahkan, saat ini koperasi berbasis pesantren itu memiliki 230 unit layanan di 10 provinsi di seluruh Indonesia. Tahun lalu (2013), katanya, alokasi dana sosial BMT UGT Sidogiri mencapai Rp. 9. 047.315.045. Sedangkan dana yang dikeluarkan untuk zakat adalah sebesar Rp. 5.200.450.928. “Angka itu adalah 15 persen dari pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha),” katanya.

Kiai Mahmud mengisahkan, pihaknya awalnya memanfaatkan alumni Pesantren Sidogiri sebagai akses atau jaringan untuk membuka unit layanan. Mereka juga yang ? mengawali menjadi mitra/konsumen koperasi. ? Dari situ,kemudian koperasi tersebut berkembang dan meluas di masyarakat. Selain tabungan, koperasi ini juga melayani pembiayaan dan jasa. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah RMI NU, Jadwal Kajian, Nahdlatul PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 10 Maret 2017

Syiar Ramadhan, Pelajar NU Blubuk Tarhim ke 22 Masjid Desa

Tegal, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?



Dalam rangka menyemarakan dan Syiar di bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal menggelar kegiatan tarawih silaturahim (Tarhim).

Ketua Pimpinan Ranting IPNU Blubuk, M Ali Muhidin menjelaskan, kegiatan Tarawih Silaturahim dimulai sejak malam ketiga Ramadhan Ahad malam (28/5) sampai dengan malam ke 24 Ramadhan atau Ahad malam (18/6) mendatang. Kegiatan itu dilukan bergilir di semua masjid dan mushala se-Desa Blubuk.?

Syiar Ramadhan, Pelajar NU Blubuk Tarhim ke 22 Masjid Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Syiar Ramadhan, Pelajar NU Blubuk Tarhim ke 22 Masjid Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Syiar Ramadhan, Pelajar NU Blubuk Tarhim ke 22 Masjid Desa

"Jumlah masjid dan mushala yang didatangi sebanyak 22. Dalam Tarhim ini juga diisi dengan ceramah agama oleh Pembina IPNU – IPPNU secara bergantian," terangnya.?

Dia berharap pelaksanaan Tarhim akan menambah syiar Islam, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, juga memperkokoh jalinan silaturahim antara IPNU – IPPNU dengan Nahdliyin Blubuk.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Tarhim juga menjadi sarana silaturahim IPNU-IPPNU kepada masyarakat Desa Blubuk," paparnya.?

Sementara Ketua IPPNU Desa Blubuk, Sukmawati menuturkan, kegiatan Tarhim merupakan rangkaian kegiatan IPNU-IPPNU Desa Blubuk yang dikemas dalam amaliyah Ramadhan 1438 Hijriah.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain Tarhim, rangkaian kegiatan lainnya yakni buka puasa bersama, santunan anak yatim dan khotmil Quran. "Insyaallah, dalam melatih kepedulian dan kepekaan sosial. Kita juga akan berbagi dengan sekitar 100an lebih anak yatim piatu dalam buka bersama sekaligus pemberian santunan yang rencananya kita agendakan pada minggu akhir bulan Ramadhan," tuturnya

Menurut Sukma, IPNU IPPNU sebagai organisasi otonom NU memiliki tanggung jawab dalam pengembangan potensi pelajar, santri dan remaja khususnya di Desa Blubuk. Oleh karenanya, amaliyah Ramadhan menjadi sarana melatih kader dalam berkiprah dimasyarakat guna menggiatkan Syiar di Bulan Ramadhan yang penuh berkah.?

"Amaliyah ramadhan ini, juga menjadi sarana melatih potensi kader dalam penanaman nilai – nilai religi. Untuk itu, kami mohon dukungan semua pihak, untuk sukses dan lancarnya rangkaian kegiatan amaliyah Ramadhan ini," pungkasnya. (Hasan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa, Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah