Jumat, 22 September 2017

Aminuddin Ma’ruf Ketum PB PMII 2014-2016

Jakarta,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Aminuddin Ma’ruf terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia periode 2014-2016 pada Kongres Jambi yang berlangsung 30 Mei sampai 10 Juni 2014.

Amin, kader PMII yang diusung Cabang Jakarta Timur tersebut menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti. Di PB PMII sebelumnya ia dipercaya sebagai Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi.

Aminuddin Ma’ruf Ketum PB PMII 2014-2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
Aminuddin Ma’ruf Ketum PB PMII 2014-2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

Aminuddin Ma’ruf Ketum PB PMII 2014-2016

Salah seorang pengurus PB PMII, Abdul Malik, menceritakan proses pemilihan di kongres tersebut. Menurut dia, awalnya yang mencalonkan diri menjadi ketua umum sekitar 15 orang. Setelah beberapa calon mengundurkan diri, 5 kandidat maju pada putaran pertama.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kata Malik, pada putaran pertama itu Muammarullah Umam mendapat 51 suara, Aminuddin Ma’ruf 38,? Abdul Aziz 7, Zaini Mustakim 41, Jabidi Ritonga 35, Miftahul Aziz 45. Sementara pada putaran kedua Aminuddin 102, Muammarullah Umam 74, Miftahul Aziz 64.? ?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Aminuddin terpilih secara demokratis pada kongres tersebut,” kata Abdul Malik melalui telpon Selasa (10/6). (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Olahraga, Lomba PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 20 September 2017

Jelang Musim Mudik, Mendes Minta Percantik Wisata Desa

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meminta pemerintah desa (Pemdes) mempercantik kawasan wisata desa menjelang mudik lebaran 2017. Tahun ini diperkirakan sebanyak 18-19 juta pemudik akan kembali ke kampung halaman mereka.

“Kedatangan pemudik ke kampung halaman mereka merupakan potensi ekonomi luar biasa yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah desa. Kami meminta pemerintah desa bisa menunjukkan potensi wisata baik alam, budaya, dan kuliner untuk menarik perhatian para pemudik,” ujar Eko Putro Sandjojo, di Jakarta, Kamis (8/6).

Eko menjelaskan dari tahun ke tahun jumlah pemudik terus mengalamani peningkatan. Rata-rata peningkatan tersebut mencapai 4% per tahun. Tahun 2015 misalnya jumlah pemudik yang kembali ke kampung halaman mereka mencapai 17.402.039 orang. Jumlah ini meningkat 18.149.747 di tahun 2016.?

Jelang Musim Mudik, Mendes Minta Percantik Wisata Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Musim Mudik, Mendes Minta Percantik Wisata Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Musim Mudik, Mendes Minta Percantik Wisata Desa

“Jika melihat tren selama ini, tentu tahun ini jumlah pemudik akan semakin besar dan ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah desa sebagai peluang ekonomi,” katanya.

Kedatangan pemudik, kata Eko menciptakan perputaran uang luar biasa di kawasan perdesaan. Di tahun 2015 misalnya Bank Indonesia mencatat kebutuhan dana lebaran mencapai Rp125,2 triliun. Salah satu sektor terbesar yang mendorong perputaran uang tersebut selama lebaran adalah bidang pariwisata.?

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata selama musim lebaran pemudik rata-rata menghabiskan Rp800.000 per orang setiap hari untuk berwisata. “Peluang ini betul-betul harus dimanfaatkan oleh pemerintah desa agar mempersiapkan kawasan wisata yang mereka punya untuk dikunjungi para pemudik,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menteri berlatar pengusaha ini mengungkapkan saat ini banyak muncul spot-spot baru wisata desa di berbagai penjuru tanah air. Bahkan di beberapa desa, wisata desa telah menjadi sumber pemasukan utama bagi warganya. Dia menyebut pusat wisata desa di Ponggok, Klaten, Jawa Tengah atau desa wisata di kawasan Gunung Kidul. Spot-spot wisata desa tersebut telah menjadi andalan baru bagi sumber ekonomi masyarakat. “Kami berharap wisata desa kedepannya menjadi pengerak ekonomi baru bagi masyarakat desa,” katanya.

Eko menilai musim mudik lebaran juga bisa menjadi etalase hasil pembangunan yang saat ini sedang gencar dilakukan di berbagai kawasan perdesaan nusantara. Dengan adanya Dana Desa berbagai proyek infrastruktur dasar telah mengubah wajah desa. Kedatangan para pemudik akan menjadi media efektif untuk menunjukkan jika saat ini ada perubahan mendasar di kawasan perdesaan.?

“Kami ingin para perantau dari berbagai kota besar di Indonesia mengetahui jika harapan untuk bisa hidup lebih baik tidak hanya ada pusat kota tetapi juga ada di kawasan perdesaan. Apalagi nanti Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) siap mengerakkan berbagai potensi unggulan desa,” pungkasnya. (Red-Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sejarah, Pahlawan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kuliah Dhuha IPNU Diisi Persiapan UN

Cimahi, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kegiatan Kuliah Dhuha Remaja (KDR) yang rutin dilaksanakan tiap minggu kedua tiap bulan, kembali dilaksanakan oleh PC IPNU-IPPNU Kota Cimahi dengan pelaksana kegiatan PAC kecamatan Cimahi Utara. 

Pada Kegiatan kali ini, yang menjadi pokok bahasan adalah tentang Ujian Nasional, sehingga acara dikemas menjadi tausiyah, seminar motivasi, serta istigotsah dan do’a bersama untuk Ujian Nasional bertemakan “Doa Tanpa Usaha Sia-Sia, Usaha Tanpa Do’a –Apa yang Kau Bisa?”  Kegiatan ini merupakan usaha dan wahana untuk memberikan media khususnya kepada para siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional.

Kuliah Dhuha IPNU Diisi Persiapan UN (Sumber Gambar : Nu Online)
Kuliah Dhuha IPNU Diisi Persiapan UN (Sumber Gambar : Nu Online)

Kuliah Dhuha IPNU Diisi Persiapan UN

Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00-12.00 ini diikuti oleh lebih kurang 120 orang pelajar dari berbagai sekolah di kota Cimahi, baik dari tingkatan SMP, SMA juga tingkat perguruan tinggi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kegiatan diawali dengan sajian hiburan oleh grup el-Mijmar dengan menyuguhkan musik hadrah melantunkan pujian dan shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, dilanjutkan dengan acara seremonial sambutan dari ketua pelaksana yaitu Bagus Legowo serta tausiyah dari ketua PCNU Cimahi KH Enjang Nasrullah. 

Pada kesempatan itu, ketua PCNU memberikan tiga poin utama dalam menghadapi ujian, yaitu berusaha, berdoa dan bertawakal. Dilanjutkan dengan materi motivasi dari Kang Suyanto sebagai perwakilan dari Keluarga Mahasiswa Nahdhatul Ulama (KMNU) UPI. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kegiatan ini diakhiri dengan istighotsah dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah NU kota Cimahi KH Alan Nur Ridwan.

Ketua PC IPNU Kota Cimahi, Fauzul Haq mengatakan “Tujuan dari kegiatan ini, selain untuk meningkatkan ukhuwah antar sesama pelajar di kota Cimahi, untuk memberikan pencerahan kepada para pelajar di kota Cimahi dalam menghadapi ujian, baik Ujian Nasional, Ujian Sekolah, maupun ujian ke Perguruan Tinggi.”

Selain itu ia menambahkan, setidaknya ada tiga problematika pelajar saat menghadapi ujian, pertama orang yang hanya berdo’a namun tidak ia tidak pernah berusaha untuk belajar, sehingga dalam fikirannya hanya ada kata “kumaha engke”, kedua orang yang terlalu fokus dalam belajar, namun ia tidak pernah berdoa seolah ia “tidak perlu” pertolongan dari Allah, bahkan saking “paranoidnya” ia berani meninggalkan kewajibannya sebagai seorang Muslim yang taat. Dan Ketiga orang yang tidak mau berdoa dan berusaha, sehingga ia hanya mencari cara “instan” untuk menjalani ujian. 

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor: Bustanul Arifin

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 19 September 2017

70 Santri Siap Ikuti Sanlat BPUN

Jepara, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tujuh puluhan santri dari Jepara dan Kudus siap mengikuti Pesantren Kilat (Sanlat) Bimbingan Pasca UN (BPUN) tahun 2013 Komunitas Mata Air Cabang Jepara di Pesantren Walisongo Pecangaan Jepara, selama sebulan (17/5-18/6) mendatang. Tujuh puluh santri itu dibagi 2 kelas IPA dan IPS. 

Mereka diantaranya dari MA/ SMA/ SMK Walisongo Pecangaan, MA Darul Hikmah, MA Mathaliul Huda Bugel, MA Mathalibul Ulum Lebak, MA Mafatihul Akhlak Demangan, SMAN 1 Jepara, SMAN 1 Mayong, SMAN 1 Mlonggo dan SMKN 3 Jepara. Dari Kudus semisal SMAN 1 Gebog dan MA NU TBS Kudus. 

70 Santri Siap Ikuti Sanlat BPUN (Sumber Gambar : Nu Online)
70 Santri Siap Ikuti Sanlat BPUN (Sumber Gambar : Nu Online)

70 Santri Siap Ikuti Sanlat BPUN

Selama sebulan santri diberi materi Matematika dasar, Bahasa Indonesia dan Inggris sebagai materi dasar. Untuk kelas IPA meliputi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi sedangkan kelas IPS mencakup Ekonomi, Sosiologi, Geografi dan Sejarah. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Materi lain yang tidak kalah pentingnya Psikologi, Kewirausahaan, Kepemimpinan, Ke-Aswaja-an, Ke-NU-an dan Try out sepekan sekali,” kata M Jazilun Niam, pendamping Mata Air Jepara, saat technical meeting Ahad (12/5) pagi. 

Sementara itu, koordinator Mata Air Jepara, Adib Khoiruzzaman menyatakan dirinya mendorong santri agar bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diidamkan. Triknya menurut Gus Adib, sapaan akrabnya harus bersungguh-sungguh mengikuti BPUN.  Apalagi santri alumni Mata Air Jepara, terangnya ada yang diterima di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta maupun PTN yang lain. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Masih menurutnya selain belajar sungguh-sungguh juga akidah Aswajanya tetap dipertahankan jangan sampai direnggut oleh ideologi lain. “Karena itu, selama nyantri maupun kuliah kami akan tetap mengawal ideologi NU mereka,” tandasnya. 

Guru SMK Walisongo Pecangaan itu menandaskan di PT banyak aliran-aliran yang perlu diwaspadai. Jika tidak diwaspadai mahasiswa NU mudah katut, (ikut, red) aliran tersebut. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Syaiful Mustaqim 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Harlah Muslimat NU di Jombang Digelar di Tengah 71 Tumpeng

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?



Semangat merayakan hari lahir (harlah) ke-71 Muslimat NU ditunjukkan sejumlah kader Muslimat NU di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/5), di Alun-alun setempat.

Harlah Muslimat NU di Jombang Digelar di Tengah 71 Tumpeng (Sumber Gambar : Nu Online)
Harlah Muslimat NU di Jombang Digelar di Tengah 71 Tumpeng (Sumber Gambar : Nu Online)

Harlah Muslimat NU di Jombang Digelar di Tengah 71 Tumpeng

Mereka yang berasal dari berbagai daerah di Kota Santri ini berbondong-bondong mendatangi lokasi kegiatan dengan menaiki alat transportasi yang beragam. Sebagian dari mereka memakai sepeda motor sederhana, mobil, pickup, truk, bahkan sebagian yang lain menaiki odong-odong.?

Tak hanya itu, di antara mereka juga ada yang membawa nasi kuning atau yang biasa disebut tumpeng ke lokasi untuk dimakan bersama setelah acara selesai. Tampak di lokasi tumpeng tersebut berjumlah 71 yang memang disesuaikan usia Muslimat NU saat ini. Saat acara dimulai, tumpeng disebar ke beberapa sudut di lokasi guna mempermudah mereka saat mau mengambil tumpeng setelah acara rampung.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jombang Hj Mundjidah Wahab mengungkapkan, meski mayoritas Pengurus Muslimat NU sudah berusia lanjut, namun semangat dan ghiroh terhadap organisasi terlihat masih muda. Hal itu dibuktikan dengan upaya mereka saat merayakan harlah Muslimat NU kali ini dengan berbagai inovasi di atas. Hal itu juga tanpa disuruh atau dikomando dirinya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"71 tumpeng kita siapkan sesuai dengan umur Muslimat NU hingga saat ini, ini dari Ibu-ibu Muslimat sendiri agar kita semua terus termotivasi," ungkapnya saat memberikan sambutan singkat kepada ribuan kader Muslimat NU.?

Meski demikian, perayaan resepsi kali ini tampak ada yang kurang dengan batalnya Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara ini. Padahal, kabar Menteri Sosial (Mensos) ini jauh hari telah dipastikan hadir dan ikut memeriahkan resepsi harlah. Kabar ini juga telah dinanti-nanti oleh ribuan kader Muslimat NU di Jombang.

Hal ini disebabkan mertua Khofifah, Djalaluddin Parawansa dikabarkan meninggal dunia di Makassar, Sulawesi Selatan saat ia sedang ingin menuju ke Jombang untuk menghadiri resepsi harlah Muslimat NU.?

"Ibu (Khofifah, red) tidak jadi ke sini (Jombang, red) karena mertuanya beliau wafat di Sulawesi," jelas Nur Hidayah, salah satu Pengurus Muslimat, Sabtu (13/5/2017). (Syamsul Arifin/Mahbib)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pahlawan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 18 September 2017

PMII Komfakda Ciputat Ziarahi Makam Keramat di Jakarta

Tangerang Selatan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sepuluh aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (PMII Komfakda) Cabang Ciputat bersepeda mengunjungi dua makam tua di Jakarta, Kamis (29/10). Mereka menziarahi makam Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus di Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara dan makam Pangeran Wijaya Kusuma di Jelambar, Jakarta Barat.

PMII Komfakda Ciputat Ziarahi Makam Keramat di Jakarta (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Komfakda Ciputat Ziarahi Makam Keramat di Jakarta (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Komfakda Ciputat Ziarahi Makam Keramat di Jakarta

Menurut Wakil Ketua PMII Komfakda Ciputat Ahamdi, acara ini sangat bagus untuk kembali ke khittah Pergerakan. “Sudah saatnya PMII kembali kepada tradisi awalnya,yakni sebagai pemuda yang memiliki kultural Nahdlatul Ulama (NU),” kata Ahamdi.

Sementara koordinator agenda ziarah M Yunus menambahkan, ziarah ini selain wujud pelaksanaan program, juga untuk menumbuhkan rasa cinta serta lebih memperkenalkan para pejuang-pejuang Islam terdahulu kepada kader-kader baru. Tentu juga untuk menjaga tradisi umat Islam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Agenda ini diadakan juga untuk menghargai jasa-jasa ahli kubur, apalagi ulama. Terus juga sebagai pengingat diri bahwa nantinya kita akan mati,” tambah Ketua LSO PMII Komfakda tersebut.

Di dua makam itu mereka membaca tahlil dan Yasin serta memanjatkan doa untuk ahli kubur. Mereka berharap agenda ziarah itu berlangsung istiqomah sepekan sekali atau dwi mingguan.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Semoga ke depannya bisa lebih banyak lagi yang berpartisipasi,” harapnya. (Danny Setiawan R/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Fragmen, Khutbah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mensos: Secara "De Facto" Gus Dur Sudah Pahlawan

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa secara de facto KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah Pahlawan Nasional. Pasalnya seluruh proses mulai dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP) maupun Dewan Gelar sudah selesai.

"Secara de fakto Gus Dur sudah ? pahlawan, ada kemasyhuran dan keluhuran yang melekat pada diri KH Abdurrahman Wahid," ujarnya usai melakukan zaiarah di Makam KH Abdurrahman Wahid di Komplek Pesanren Tebuireng Jombang, Sabtu (7/11) ? siang.

Mensos: Secara De Facto Gus Dur Sudah Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)
Mensos: Secara De Facto Gus Dur Sudah Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)

Mensos: Secara "De Facto" Gus Dur Sudah Pahlawan

Mensos Khofifah juga meyakinkan bahwa tidak ada polemik atau tarik-menarik terkait penganugerahan gelar pahlawan kepada Presiden RI ke-4 ini. Penganugerahan pahlawan kepada Gus Dur itu hanya menunggu waktu yang tepat.

"Seluruh proses untuk pemberian gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur sudah selesai. Namun dari catatan dewan gelar, nama Gus Dur diendapkan dulu. Sambil menunggu saat yang tepat," katanya menjelaskan. Anggota Tim Dewan Gelar di antaranya adalah Prof Jimly Asshiddiqy dan juga Prof Azzumardi Azra.

Masih menurut Khofifah, sosok Gus Gur memiliki kemasyhuran dan keluhuran dalam satu titik yang sama. Ada orang yang dapat kemasyhuran tetapi tidak dapat keluhuran, begitu pula sebaliknya. "Gus Dur mempunyai kemasyhuran dan keluhuran. Dan secara ? de fakto Gus Dur sudah pahlawan, tinggal menunggu saat yang tepat saja. Untuk tahun ini kan sudah selesai penganugerahan pahlawan kemarin," papar Ketua PP Muslimat NU ini.

Meski tidak secara tegas Mensos menyatakan, bahwa pengaugerahan pahlawan Gus Dur tidak bisa diberikan tahun 2015 ini. Namun Khofifah menyatakan bahwa tahun ini penganugerahannnya pahlawan sudah selesai diberikan kepada 5 orang pahlawan nasional oleh presiden Jokowi pada tanggal 5 November 2015 kemarin. "Dua di antaranya dari Jawa Timur, satu Bali, satu dari Jogja, dan satu lagi dari Sulawesi," bebernya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dikatakan Mensos, jumlah Pahlawan Nasional selama ini sudah sebanyak 163 orang, dengan dianugerahkannya 5 pahlawan lagi yang telah dianugerai gelar pahlawan nasional maka jumlah pahlawan nasional kini menjadi 168 orang. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)

?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Foto: Mensos Khofifah Indar Parawansa (berbusana hijau) saat berziarah ke makam Gus Dur di Jombang

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah