Sabtu, 29 September 2012

Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang

Cirebon, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebelum persidangan komisidi mulai, Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 rame-rame peserta menikmati sarapan pagi dengan menu Sega (nasi) Jamblang. Mereka jalan beberapa kilometer dari arena munas.



Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang (Sumber Gambar : Nu Online)

Ikut Munas, Nikmati Sega Jamblang

“Wah, aku pengin nikmati nasi jamblang, rek,” ujar Anam, salah seorang peserta dari Jawa Timur  dengan logat jawa timuran yang kental. Anam beserta tujuh orang temannya pinjem mobil panitia untuk menikmati nasi jamblang Ahad pagi (16/9).

Mencari makanan khas wong Cirebon itu tidaklah susah, karena banyak di jajakan penjual di sepanjang raya Jamblang, asal muasal makanan itu. Dari arena Munas, diperempatan Palimanan ke kiri, hanya berjarak lebih kurang 3 kilometer ke arah Jawa Tengah.  

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam sejarah tercatat, sega Jamblang pada awalnya diperuntukan bagi para pekerja paksa pada zaman Belanda yang sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon.

Sega Jamblang saat itu dibungkus dengan daun jati, mengingat bila dibungkus dengan daun pisang kurang tahan lama sedangkan jika dengan daun jati bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Hal ini karena daun jati memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Walaupun menunya sangat beraneka ragam, namun harga makanan ini relatif sangat murah. Karena pada awalnya makanan tersebut diperuntukan bagi para pekerja buruh kasar di Pelabuhan dan kuli angkut di jalan Pekalipan

Menu yang tersedia biasanya antara lain sambal goreng, tahu sayur, paru-paru (pusu), semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. 

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor : Wasdiun 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 27 September 2012

Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama menggelar Silaturahim Kebudayaan di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/7). Berbagai acara ditampilkan pada acara yang bertemakan Meneguhkan Kebudayaan, Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.?

Tampak pameran lebih dari 100 keris, Musik Keroncong, pembacaan puisi dan suluk "Sapta Wikrama" dari Lesbumi, ? Mocopat dari Sujiwo Tejo, Pencak Silat dari Pagar Nusa, Gholla Barghawaz Kesenian Celempung Sunda Wiwitan, dan di akhiri dengan Seminar yang diisi Ketua Lesbumi KH Agoes ? Sunyoto, Ketua Umum Persatuan Purnawiran Warakawuri TNI/Polri (Pepabri) Agum Gumelar, Budayawan KGPH Puger, dan Pemerhati Budaya Harry Tjan Silalahi.?

Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Lesbumi PBNU Gelar Silaturahim Kebudayaan

Dalam sambutannya, ketua panitia Aizzudin Abdurrahman mengatakan bahwa kegiatan Silaturahim Kebudayaan merupakan tanggung jawab yang menjadi fokus bagi Lesbumi.?

Pada acara yang dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj ini, Aizzudin mengaku bangga kegiatan ini bisa terselenggara karena menurutnya kebudayaan tidak bisa dilepaskan dari bangsa Indonesia.

"Ini merupakan kebanggaan, ini merupakan bukti nyata kebudayaan tidak terpisahkan dari bangsa ini," katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hadir Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar, Ketua PBNU H Umar Syah, Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra dan lain-lain. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba, Sejarah, AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 18 September 2012

PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - KH Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) menanggapi banjirnya karangan bunga di halaman Kantor PBNU yang berisi ucapan terima kasih dan dukungan kepada NU untuk terus menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme, Rabu (3/5). Ia menyatakan heran kenapa publik baru melek akan sikap dan dukungan NU yang tampak sendirian membela NKRI.

Katib Aam PBNU Gus Yahya mengungkapkan keprihatinannya di hadapan peserta Kongres Ke-III Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (4/5). Karena menurutnya, NU itu sudah sejak lama berkomitmen menjaga NKRI dan melawan radikalisme.

PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Banjir Karangan Bunga Simpatik, Ini Tanggapan Katib Aam PBNU

Ia merasa heran kepada orang-orang yang baru menyadari kalau NU merupakan organisasi yang sendirian dalam menjaga NKRI. “Yang saya geli itu kok orang baru sadar kalau NU sendirian,” katanya diikuti tawa peserta kongres.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Padahal, NU sudah sejak awal menyadari bahaya radikalisme ini sebagai ancaman terhadap NKRI, tetapi juga ancaman terhadap kemanusiaan. “Masalah radikalisme ini adalah ancaman terhadap seluruh peradaban,” kata Gus Yahya.

NU menyadari hal tersebut. Karenanya NU sedari dulu mengampanyekan perdamaian dan mengingatkan bahaya radikalisme secara global. Hal itu ditandai dengan munculnya Al-Qaeda dan ISIS.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada kesempatan tersebut, hadir juga sebagai pembicara Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Staf Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Khoirul Anwar, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris Sigit Karyadi. (Husni Sahal/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Warta, Halaqoh, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 15 September 2012

GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pergerakan koperasi NU di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur, perlu diperkuat dan betul-betul menyentuh lapisan masyarakat. Karenanya, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur menjadwalkan silaturrahim bulanan antar-Pimpinan Cabang.

Hal tersebut disepakati puluhan Pimpinan Cabang GP Ansor se-Jawa Timur menjelang penutupan pelatihan manajemen koperasi di Hotel Maxone, Kota Malang, Selasa (22/3).

GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Se-Jatim Agendakan Silaturrahim Bulanan

"Sebagai tahap awal, silaturrahim dimulai dari Surabaya. Setelah itu bisa dirembuk kelanjutannya," terang Bidang Ekonomi PW Ansor Jatim H Budi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Diterangkan, ajang silaturrahim penting dibudayakan dengan melibatkan antar-Pimpinan Cabang. Dengan begitu, segala kelemahan pengelolaan organisasi bisa dicarikan solusi dalam ajang silaturrahim tersebut. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Quote, Daerah, AlaNu PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 05 September 2012

Jadikan Masjid dan Mushola sebagai Markas GP Ansor

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Ketua Bidang Kaderisasi Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor M Rizqon Halal Syah Aji menyerukan kepada anggota Ansor dan Banser untuk menjadikan masjid dan mushola sebagai markasnya. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan karena telah terjadi gerakan radikalisme yang menggerogoti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).?

Sikap Ansor harus tegas, tetap menjaga Kiai dan NU yang berarti menjaga NKRI. Masjid dan mushola adalah lambang keunggulan Islam dan harus menjadi pusat kegiatan dan konsolidasi serta membangun kekuatan keimanan maupun pertahanan NKRI.?

Jadikan Masjid dan Mushola sebagai Markas GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadikan Masjid dan Mushola sebagai Markas GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadikan Masjid dan Mushola sebagai Markas GP Ansor

“Bangsa yang berdaulat, jangan seenaknya diinjak-injak dengan mengatasnamakan jihad dan agama. Maka mari jadikan masjid dan mushola sebagai markas Ansor, jangan sampai diduduki mereka,” seru Rizqon saat menyampaikan sambutan Ansor bersholawat dalam rangka Hari Jadi ke-338 Kabupaten Brebes di Lapak Bawang Hj Tiroh Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Kamis malam (21/1/16).

Ansor, lanjutnya, wajib menjaga kiai dan NU yang berarti pula menjaga kedaulatan NKRI. Bagi Ansor, NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. “Ansor tidak takut!” teriak Rizqon sambil mengepalkan tangan menonjok angkasa.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menghendaki umat untuk bertakwa, sambungnya, tidak perlu dengan tindakan-tindakan teror dan kekerasan. Justru dengan pendekatan budaya, perkembangan dan kemajuan Islam bisa jaya. Terbukti Walisongo telah sukses mengembangkan Islam di tanah jawa antara lain lewat kesenian gamelan, gending jawa. “Maka tidak keliru kalau Ansor bersholawat kali ini juga mengundang Ki Dalang Enthus Susmono dengan wayang santrinya,” ujarnya.?

Hal senada disampaikan Ketua PC GP Ansor Brebes Ahmad Munsip menyatakan, Ansor diharapkan mampu menjadi garda terdepan, dan penjaga kiai. Sedari dulu, Ansor sebagai penolong umat, tidak takut dengan tindakan anarkisme, apalagi terorisme. “Lawan teroris, Ansor tidak takut, ? siap berada di garda terdepan,” tandasnya.

Wakil Rais Syuriah PBNU KH Subhan Makmun menandaskan, keimanan tanpa keamanan tidak akan kokoh. Untuk itu, sangat penting menjaga keamanan dan menciptakan kedamaian ditengah masyarakat agar umat ayem dan khusyu beribadah.?

Ketua Panitia Zaenal Mutaqin menjelaskan, Ansor bersholawat digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-338 Kabupaten Brebes. Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan Wayang Santri dengan dalang Ki Enthus Susmono dari Tegal lengkap dengan grup music Satria Laras.?

Dalam penampilannya, dalang Ki Enthus Susmono mengambil lakon Lupit Jaga Putri. Dalang yang juga Bupati Tegal tersebut, tampil sangat kocak sehingga membuat para pengunjung betah hingga acara klar pukul 02.00 dini hari.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Alhamdulillah, kami bisa berkontribusi dalam pembangunan rohani, lewat ansor bersholawat," kata ketua panitia Zaenal Mutaqin.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengapresiasi kegiatan Ansor Bersholawat. Karena disamping bisa mensyiarkan agama juga menjalin silaturahmi dengan seluruh kalangan masyarakat. Bupati juga mengajak kepada para pemuda Brebes yang sudah berumur di atas 17 tahun agar bergabung dengan Ansor. “Bapak, Ibu, kalau punya anak laki-laki di atas 17 tahun silakan bergabung dengan Ansor. Jangan ikut-ikutan organisasi yang tidak jelas,” saran Idza.

Menurut Bupati, kita semua berkwajiban menjaga moral anak bangsa. Ansor juga diharapkan menjadi motivator dalam pembangunan daerah dengan menguatkan karakter pemuda ke jalan yang lurus. “Ayo Kerja, mari bangun Kabupaten Brebes,” ajaknya penuh semangat. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Halaqoh, Humor Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah