Senin, 29 Mei 2006

Pesta Rakyat Desa Madyopuro Hadirkan Suasana Lawas

Malang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Potret-potret kearifan lokal yang masih terjaga menjadi kekuatan tersendiri bagi peradaban Nusantara. Gempuran modernitas yang tak lain bermaksud mengaburkan sejarah bagi generasi muda bisa tersaring oleh kebudayaan yang terus dikenalkan pada masa ke masa. Hal ini menginisiasi pemuda karang taruna Dusun Madyopuro, Sawojajar Kabupaten Malang menghidupkan pesta rakyat “NGIABI” 2016, Ngadipoera (sekarang Madyopuro) Djaman Bijen.

Volodrome disulap menjadi kampung zaman dulu yang remang-remang. Beberapa gubuk bambu yang berjajar menyajikan berbagai barang antik zaman dulu, dolanan rakyat, jajanan pasar, ombean lawas, dan pagelaran seni yang ditampilkan warga sekitar.

Pesta Rakyat Desa Madyopuro Hadirkan Suasana Lawas (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesta Rakyat Desa Madyopuro Hadirkan Suasana Lawas (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesta Rakyat Desa Madyopuro Hadirkan Suasana Lawas

Saat berita ini ditulis, remaja-remaja yang memakai pakaian adat dan sedang menjadi foto model zaman biyen sedang berlenggak-lenggok di jalan menyapa pengunjung. Sontak pakaian adat yang anggun itu menjadi perhatian para pelanggan yang sedang bernostalgia dengan barang-barang lawas.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pesta rakyat ini menjadi perayaan rutinan yang dimulai sejak tahun 2016, lebih tepatnya dalam satu bulan ada lima hari digunakan untuk perayaan berbasis kerakyatan.

Misbah, salah seorang penjual kopi di bedak lawas itu menjelaskan bahwa dagangannya sangat laris? di momen pesta rakyat ini. Karenanya ia menjadi pedagang yang terus-menerus mengikuti pesta rakyat.

“Penjual yang lain juga bertahan, pesta rakyat ini sangat membantu perekonomian mereka,” tuturnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Acara yang dihelat lima hari (29/3-2/4) berturut-turut ini berhasil menarik banyak pengunjung. Hal ini terbukti dengan ramainya pengunjung hingga malam hari meski Malang tidak pernah lepas dari hujan di sore hari.

Contohnya Achmad Ali Mustofa. Pengunjung asal Pasuruan ini berburu barang lawas semacam uang dan buku. Menurutnya, barang-barang langka ini jarang ditemukan kecuali pada momen-momen tertentu.

“Saya suka momen seperti ini masih terjaga dengan baik di Malang,” ujarnya sambil terus memilih-milih barang buruannya.

Pesta rakyat yang mengusung tema “Nuwun Sewu” ini didukung dengan berbagai macam perlombaan, di antaranya; lomba acara drumben se-Malang Raya, foto model zaman biyen, fashion show, dan Perkusi Independen Malang. (Diana Manzila/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pemurnian Aqidah, Khutbah, Hadits PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 21 Mei 2006

PRNU Sumberdadi Gulirkan Sumberdadi Bersedekah

Lamongan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (RNU) Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan membuat terobosan baru dengan menggulirkan program Gerakan Sumberdadi Bersedekah. Digulirkannya program ini dilakukan setelah melaksanakan studi banding ke PRNU Pacarpeluk dan pemaparan ke Pemerintah Desa Sumberdadi.



PRNU Sumberdadi Gulirkan Sumberdadi Bersedekah (Sumber Gambar : Nu Online)
PRNU Sumberdadi Gulirkan Sumberdadi Bersedekah (Sumber Gambar : Nu Online)

PRNU Sumberdadi Gulirkan Sumberdadi Bersedekah



“Gerakan ini diawali dengan sosialisasi kepada jamaah di dusun-dusun sepekan yang lalu. Alhamdulillah malam ini sudah kita tuntaskan semuanya,” terang  Abdudl Majid, Ketua PRNU Sumberdadi, Jumat (22/12) malam.





PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk tahap pertama sosialisasi dilaksanakan kepada jamaah Muslimat dan Fatayat di masing-masing dusun.





"Berikutnya akan kila laksanakan sosialisasi kepada jamaah putra," tambah dia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah





Umar Fadholi, Ketua UPZISNU Sumberdadi mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumberdadi bergabung dalam Gerakan Sumberdadi Bersedekah.





Gerakan Sumberdadi Bersedekah dilakukan dengan cara yang sangat mudah, yakni peserta atau warga mengambil kaleng sedekah yang disediakan PRNU Sumberdadi, dan memasukkan sedekah minumal Rp500,setiap hari.

"Kaleng sedekah bisa diambil di koordinator tiap-tiap dusun. Dana yang terkumpul nantinya akan dikelola oleh UPZISNU untuk kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan dan menunjang kegiatan jam’iyah Nahdlatul Ulama  guna mewujudkan kemandirian jami;yah dan warga Desa Sumberdadi," papar pria yang juga guru PAI SMK IKIP Surabaya.





Hingga saat ini telah terdaftar sedikitnya 350 warga yang bersedia menjadi donatur (munfiq).





"Dengan hitungan kasar, dapat diprediksi kurang lebih lima juta rupiah dana bisa dikumpulkan pada akhir bulan Januari 2018 untuk kemudian disalurkan secara tepat dan bermanfaat,” pungkasnya (Sukamto/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 11 Mei 2006

Kiai Afifuddin Muhajir Jelaskan Cara Efektif Hentikan Ujaran Kebencian

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Wakil Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KH Afifudin Muhajir menjelaskan tentang cara menghentikan ujaran kebencian, termasuk yang marak terjadi di media sosial.

Menurut Kiai Afif, cara yang harus dilakukan terhadap hal-hal yang hanya dianggap maksiat, normatif yang hanya diancam dengan hukuman akhirat, yakni dengan menaikkan statusnya menjadi jarimah atau tindak kejahatan.

Kiai Afifuddin Muhajir Jelaskan Cara Efektif Hentikan Ujaran Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Afifuddin Muhajir Jelaskan Cara Efektif Hentikan Ujaran Kebencian (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Afifuddin Muhajir Jelaskan Cara Efektif Hentikan Ujaran Kebencian

“Bisa dianggap kejahatan yang bisa diancam mana kala ditingkatkan. Tiap-tiap jarimah itu pasti maksiat, maksiat belum tentu jarimah,” kata Kiai Afif seperti dilansir Wahid Foundation, Selasa (2/18).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengatakan, sesuatu yang dilarang oleh Islam akan meningkat kedudukannya menjadi kejahatan manakala diancam oleh sebuah hukuman positif.

“Secara sederhana ujaran kebencian seolah-olah hanya bisa dilakukan melalui lisan, akan tetapi akhir-akhir ini bukan hanya lisan, tapi tangan melalui media-media sosial. Itu termasuk di dalamnya,” jelasnya.

Untuk itu, menurut kiai yang menulis kitab fikih berjudul Fathul Mujibil Qarib, syarah terhadap kitab At-Taqrib, negara berhak membuat peraturan yang mengancam para pelakunya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Undang-undang melarang sekaligus mengancam dengan sebuah hukuman karena larangan tanpa ada hukuman tidak efektif juga kan?” pungkasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 07 Mei 2006

Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK

Bojonegoro, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Raudlatul Athfal Fattahul Huda desa Pumpungan kecamatan Kalitidu kabupaten Bojonegoro mengadakan seminar pendidikan di gedung madrasah setempat, Kamis (18/10). Seminar ini membehas peran orang tua untuk mendidik anak yang berakhlaq dan berilmu.

Kepala RA Fattahul Huda, Slamet mengatakan, "Semoga acara ini bisa membekali wali murid untuk diimplementasikan pada anak-anaknya agar tidak terjadi kekeliruan paham antara pembelajaran yang diberikan di lembaga dan pola asuh orang tua di rumah."

Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK (Sumber Gambar : Nu Online)
Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK (Sumber Gambar : Nu Online)

Samakan Persepsi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan TK

Kegiatan ini merupakan satu program lembaga yang rutin dilaksanakan, tetapi bergantian dengan program kegiatan edukatif lainnya. "Setiap bulan kita mengadakan kegiatan secara khusus baik untuk anak-anak maupun untuk orang tua siswa," imbuhnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Untuk keluarga lengkap, peran boleh berbagi, tapi tanggung jawab pendidikan tidak bisa dialihkan. "Tetap pada sang ayah sebagai inspirasi, teladan, dan idola bagi putra-putrinya."

Tampak dikegiatan tersebut para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Pasalnya tidak hanya mendengarkan saja tetapi peserta juga diajak Brain Gym dan diberikan terapi bagaimana mengatasi rasa sakit dengan cepat dan dilakukan sendiri. (M Yazid/Alhafiz K)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa, Quote PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 05 Mei 2006

Pengurus LP Maarif Kudus Ini Berprestasi di Tingkat Nasional

Kudus, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setelah menyandang Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) berprestasi tingkat Jawa Tengah, Pengurus Lembaga Pendidikan Maarif  NU Kudus Noor Yadi maju pada seleksi serupa di tingkat Nasional, 14-16 Nopember lalu. Dalam seleksi di Hotel Soll Marina Serpong Banten itu, Noor Yadi yang juga kepala MIN Kudus sukses meraih juara ketiga di bawah peserta asal Sulawesi Tengah dan DIY.

Pengurus LP Maarif Kudus Ini Berprestasi di Tingkat Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus LP Maarif Kudus Ini Berprestasi di Tingkat Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus LP Maarif Kudus Ini Berprestasi di Tingkat Nasional

Ia menuturkan pemilihan kepala MI berprestasi tahun 2014 ini diadakan oleh kementerian agama dengan peserta perwakilan kepala MI dari provinsi seluruh Indonesia. ""Kebetulan saya mewakili Jawa tengah dan alhamdulillah masuk nominasi juara ketiga," katanya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (22/11).

Ia mengatakan penilaian juara berdasarkan hasil presentasi makalah karya ilmiah dan wawancara di hadapan dewan juri dari kalangan akademisi.  Dalam tingkat Nasional itu, pihaknya memaparkan makalah yang sama berjudul "The profile and improve quality madrasah in MI NU Basyirul Anam Kudus  (profile dan upaya meningkatkan mutu madrasah di MI NU Basyirul Anam Kudus).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Usai meraih juara ketiga Kepala MI berprestasi tingkat Nasional ini, Yadi  berupaya selalu memacu diri untuk selalu belajar, mengevaluasi kekurangan, meningkatkan dan menjaga mutu madrasah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Saya juga mendorong teman sejawat memeranan diri sesuai tupoksimasing demi keberhasilan dan kualiatas pendidikan madrasah," tandasnya.

Atas keberhasilannya itu, Yadi mendapat sertifikat penghargaan, piala dan uang pembinaan yang diserahkan oleh Dirjen Kemenag RI H.Nur Kholis Setiawan. (Qomarul Adib/Anam)

Foto : Noor Yadi saat menerima piagam dan piala yang diserahkan Dirjen Kemenag H.Nur Kholis Setiawan.

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ulama, Hadits, Ahlussunnah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah