Selasa, 18 Agustus 2015

Soal 5 Hari Sekolah, LP Ma’arif Jember Siap Laksanakan Instruksi PBNU

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Jember H. Hobri Ali Wafa menyatakan mendukung dan siap melaksanakan instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bahwa hari masuk sekolah tetap enam hari, mulai Senin hingga Sabtu.

Soal 5 Hari Sekolah, LP Ma’arif Jember Siap Laksanakan Instruksi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Soal 5 Hari Sekolah, LP Ma’arif Jember Siap Laksanakan Instruksi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Soal 5 Hari Sekolah, LP Ma’arif Jember Siap Laksanakan Instruksi PBNU

“Kami siap mengikuti apa pun perintah PBNU. Kalau memang diinstruksikan tetap 6 hari sekolah, maka sekolah-sekolah di bawah LP Maarif di Jember, ya tetap 6 hari, dan mungkin juga Maarif di seluruh Indonesia sama,” jelasnya.

Kamis (15/6), PBNU secara eksplisit menolak kebijakan baru Kemendikbud tentang pemangkasan hari sekolah yang berakibat penambahan durasi belajar pelajar menjadi delapan jam sehari.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj berpandangan, daripada membuat kebijakan baru yang merugikan, Kemendikbud sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas sistem pendidikan yang sudah ada. PBNU bahkan mengancam melakukan boikot bila kebijakan baru tersebut dipaksakan berlaku secara nasional.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

(Baca: Pernyataan Resmi PBNU Menolak Kebijakan Sekolah 5 Hari)



Kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy untuk memberlakukan 8 jam pelajaran perhari atau 40 jam dalam seminggu juga mendapat reaksi keras dari Ketua Ikatan Keluarga Alumni PMII Jember, Akhmad Taufiq. Ahad (11/6), Dosen Universitas Jember itu mengeluarkan rilis menyikapi keputusan sang menteri yang? kontroversial tersebut.

Menurutunya, kebijakan tersebut terlalu dini untuk diterapkan di Indonesia, dan cenderung dipaksakan, karena belum mempertimbangkan secara seksama karakter? dan cakupan wilayah Indonesia yang sangat luas dan beragam. “Mestinya, aspek nasionalitas keindonesiaan menjadi pertimbangan utama dalam segala bentuk kebijakan pendidikan yang dilakukan (Muhadjir Effendy),” tuturnya.

Ia menambahkan, kalau penerapan 5 hari sekolah itu dilandaskan pada alasan untuk memenuhi minimal 40 jam pelajaran dalam seminggu, sungguh merupakan alasan yang tidak mendasar. Alasan tersebut baru pada tataran normatif dan prosedural semata. Sedangkan pada? tataran substantif tidak memenuhi derajat orientasi visional pendidikan nasional. “Karena itu kami menyerukan? agar keputusan 5 hari sekolah itu dibatalkan demi stabilitas dan kondusivitas pendidikan nasional yang sedang berjalan,” lanjutnya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 15 Agustus 2015

GP Ansor Surabaya Lakukan Napak Tilas Pesantren Se-Surabaya

Surabaya, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Sejumlah kegiatan telah disiapkan oleh GP Ansor Kota Surabaya. Kegiatan diawali dengan penyambutan rombongan Kirab Resolusi Jihad NU yang dipimpin oleh PBNU pada tanggal 15 Oktober 2016 dini hari di Makam Sunan Ampel. Setelah Shubuh mereka mengunjungi gedung HBNO (sekarang Kantor PCNU Kota Surabaya) dan Monumen Resolusi Jihad di Jalan Bubutan Surabaya.

Agenda peringatan hari santri nasional dilanjutkan dengan napak tilas ke pesantren-pesantren di Kota Surabaya. “Napak tilas pesantren ini dilaksanakan pada tanggal 17-20 Oktober,” kata Ketua Pelaksana Peringatan Hari Santri M Faridz Afif, Rabu (20/10).

GP Ansor Surabaya Lakukan Napak Tilas Pesantren Se-Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Surabaya Lakukan Napak Tilas Pesantren Se-Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Surabaya Lakukan Napak Tilas Pesantren Se-Surabaya

Pesantren yang dikunjungi antara lain Pesantren An-Najiyah Sidosermo KH Mas Yusuf Muhajir, Pesantren Nurul Huda Sencaki KH Abdurrahman Navis, Pesantren Luhur Al-Husna Wonocolo KH Ali Maschan Moesa, dan Pesantren Al-Muhibbin Asemrowo KH Mas Ali Ja’far.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hari Santri Nasional yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 2015 kemarin merupakan momentum bagus yang bisa digunakan para pemuda NU dalam hal ini GP Ansor yang notabene merupakan santri NU untuk menunjukkan perannya di masyarakat, bangsa, dan negara.

“GP Ansor dalam gerakannya tidak boleh terlepas dari apa yang dibutuhkan masyarakat nahdliyyin, bangsa dan negara. Tentunya harus tetap taat patuh pula kepada ulama dan NU,” tutur Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdurrahman Navis dalam kegiatan tersebut.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua GP Ansor Kota Surabaya M Asrori Muslich menjelaskan, napak tilas pesantren ini selain bertujuan untuk silaturahmi kepada para ulama dan konsolidasi organisasi dengan pimpinan anak cabang juga memberikan makna bahwa pesantren menjadi ujung tombak terwujudnya masyarakat yang bertakwa, berilmu, dan berakhlakul karimah khususnya para pemuda di kota Surabaya.

“GP Ansor adalah Santri NU. Santri dalam setiap gerakannya harus selalu berbuat mencerahkan dan manfaat untuk orang lain,” kata Asrori Muslich. (M Mundir/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Khutbah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

IPNU-IPPNU Bergerak di IAIN Sultan Hasanuddin

Serang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kepengurusan baru IPNU-IPPNU IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar rapat kerja di majelis Al-Hidayah KpSumur Putat, Cipocok Jaya, Serang, Sabtu-Ahad (12-13/9). Selama dua hari, mereka membuat rencana kerja dua tahun mendatang dan melakukan pembagian tugas sesuai bidangnya.

Ketua terpilih IPNU IAIN Sultan Hasanudin Sulaiman Rasyid meminta dukungan dari pengurus dengan soliditas di kalangan mereka.

IPNU-IPPNU Bergerak di IAIN Sultan Hasanuddin (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Bergerak di IAIN Sultan Hasanuddin (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Bergerak di IAIN Sultan Hasanuddin

“Ini suatu ujian yang harus dijalani melalui rempugnya pengurus yang dilantik agar bersama-sama menjalankan, menggerakan, dan menyukseskan bersama-sama agar tercapainya harapan.”

Ia mencoba dan mengajak seluruh pengurus agar lebih baik lagi dari kepengurusan sebelumnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara Sarbini, mantan Ketua IPNU IAIN Sultan Hasanuddin menyampaikan keinginannya kepengurusan baru PKPT IPNU dan IPPNU untuk selalu menjalin komunikasi melalui koordinasi baik pimpinan cabang dan ormawa yang ada di kampus khususnya PMII.

“Juga harus meningkatkan kualitas selaku kader NU terlebih memantapkan pengetahuan Aswaja, ke-NUan, dan kebangsaaan, dan harus menjalin komunikasi dengan PKPT IPNU dan IPPNU Nusantara.” (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Kiai, Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 13 Agustus 2015

Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah

Semarang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sejumlah dua ratusan karyawan mengikuti mujahadah dan pengajian di lantai dasar  Carrefour  sebagai wujud peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dan peningkatan kinerja karyawan melalui siraman ruhani pada Jumat, (25/5). 

Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah (Sumber Gambar : Nu Online)
Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah (Sumber Gambar : Nu Online)

Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah

Pengajian dan mujahadah sengaja dilaksanakan secara tertutup khusus karyawan sebelum supermarket dibuka pukul sembilan pagi. 

Acara yang bertemakan “Segarnya Iman tidak bisa dikalahkan oleh segarnya apapun di dunia ini”  kali pertama diadakan di  DP Mall. Pasalnya, program itu adalah  usulan dari karyawan yang berhasil direalisasikan pihak manajemen Carrefour DP Mall. Bahkan, pengisi acara dari qari’, pemimpin tahlil, dan pemimpin mujahadah dipilih dari karyawan sendiri. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Mujahadah dan pengajian hanya berlangsung sekitar dua jam dari pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Namun, saya merasa karyawan sangat bersemangat sekali mengikuti mujahadah. Bahkan mereka antusias banget untuk mengenal Islam lebih dalam.  Jadi setelah acara itu, mereka langsung ‘wez-wez’ membuka toko  dan bergegas menjalankan tugas masing-masing,” jelas Yani Kuliyatun Nafisah (21) vokalis Rebana El-Wahid dari Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Semarang yang turut memeriahkan kegiatan.

Pengisi mauidhoh khasannah pengajian Ali Maksum menjelaskan, upaya untuk mencapai hidup bahagia yang pertama-tama adalah mencintai Allah, berbuat baik kepada sesama manusia, dan terakhir berpikiran positif. Tidak hanya komunikasi satu arah saja, untuk mencairkan suasana dan semakin meresapkan pemahaman ia membuka sesi tanya jawab.  Cukup banyak pertanyaan bermunculan, di antaranya seputar riba dan tafsir mimpi.  

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya menilai mereka benar membutuhkan keseimbangan hidup, di samping kinerja rutin sebagai karywan, mereka juga membutuhkan siraman ruhani dalam acara-acara keagamaan.  Sebenarnya, ini bagian dari manajemen perusahaan peningkatan  Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam  hal motivasi,” kata Ali Maksum, lulusan Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang yang dalam waktu dekat ini akan melangsungkan studi post graduate-nya di Arab Saudi. 

Selanjutnya, ia berharap agar acara tersebut bisa berkesinambungan. “Sebagai perwujudan itu, bahkan hingga saat ini, ada beberapa karyawan Carrefour yang turut berminat untuk belajar musik klasik asal Timur Tengah itu. Latihan pun telah digelar seminggu sekali bersama Rebana El-Wahid,” jelasnya. (Nur Setyaningrum/Mukafi Niam) 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Budaya, Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 11 Agustus 2015

PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Pontianak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Pontianak bekerja sama dengan PCNU Kota Pontianak menggelar  lomba Qiraatul Kutub (baca kitab kuning) di Gedung Pemuda KNPI di Jalan Sultan Abdurrahman, Sabtu (19/5/2012).

PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Peserta pada lomba berasal dari pondok pesantren seluruh Kota Pontianak yang berjumlah 24 peserta yang terdiri dari santri dan santriwati. Kegiatan lomba dibuka oleh Ketua PC NU Kota Pontianak, Nur alam S.Ag dan Ketua PC PMII Kota Pontianak, Suryadi.

Suryadi dalam sambutannya mengatakan, lomba kitab kuning diadakan lebih untuk menggali literatur-literatur klasik Islam yang menyimpan pengetahuan yang mendalam terkait khazanah referensi Islam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Selain itu, lomba kitab kuning digelar untuk memacu semangat belajar santri dan santriwati pada kitab kuning. Sebab, ragam corak pengetahuan tentang islam yang bersumber dari pemikir-pemikir islam dahulu masih relevan tatkala dikaitkan dengan realitas problema kemasyarakat kini," ungkapnya, Sabtu.

Lomba qiraatul kutub tersebut memperebutkan piala tetap PCNU Kota Pontianak. Bertindak sebagai juri, Dosen STAIN Pontianak sekaligus pengurus tim bahtsul masail PWNU Kalbar, Saiful Hilmi M Si dan Kader PMII, Abdul Ghani.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Redaktur: Mukafi Niam

Sumber  : tribunpontianak

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Sejarah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 07 Agustus 2015

Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh

Pati, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Himpunan Siswa Mathali’ul Falah (HSM) Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati mengadakan Training of Organization atau Latihan Dasar Kepemimpinan siswa selama dua hari, Jum’at Sabtu (11-12/1).

Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh (Sumber Gambar : Nu Online)
Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh (Sumber Gambar : Nu Online)

Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh

Melalui kegiatan itu, Ketua HSM Muhammad Alfi Shofa A’yuni mengatakan siswa diharapkan mampu merencanakan program–program dengan baik dan benar, juga mendapatkan bekal berharga untuk berkiprah di sekolah dan masyarakat. Terlebih dalam hal ketangguhan untuk memimpin organisasi dan pengelolaannya.

Dalam kegiatan itu, HSM bekerjasama dengan El Madani Training Center PC IPNU IPPNU Pati. Untuk mengatasi kejenuhan, diterapkan metode pelatihan menyenangkan. Bahkan latihan kepemimpinan ini dirangkai dengan kegiatan di luar ruangan. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dengan terlaksananya Training Of Organization ini juga untuk mempersiapkan seluruh peserta bisa menjadi kader baru bagi kepengurusan HSM yang akan datang. Sehingga mampu dan siap menjalankan semua program kegiatan organisasi siswa dengan baik, nantinya,” ujar Ketua HSM Muhammad Alfi Shofa A’yuni. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelatihan yang diadakan di Auditorium Pondok Pesantren Maslakhul Huda Kajen Margoyoso Pati yang diasuh oleh K.H. MA. Sahal Mahfudz itu, diikuti 35 siswa. Mereka mendapatkan materi Motivasi Organisasi oleh M. Khoiruddin, Manajemen Organisasi oleh Munawir Aziz, Kepemimpinan oleh Imam Rifa’i, dan Rencana Penyusunan Program Kerja oleh Muhammad Mubarok dan di fasilitatori oleh Muhammad Ma’shum. 

Ketua PC IPNU PATI Muhammad Mubarok mengatakan, pelatihan seperti ini belakangan kerap dilakukan di banyak Sekolah dan Madrasah. Karena tujuan pendidikan bukan sebatas mencetak generasi yang berprestasi dalam akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional sehingga diharapkan mampu menjadi pemimpin militan di masa depan. 

“Kami berterima kasih atas kerjasama ini. Semoga kedepan bisa terjalin terus demi membantu siswa menjadi generasi unggul, berpotensi dan berani memimpin di masa depan,” lanjut Alfi.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Muhamad Zakka

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah IMNU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 29 Juli 2015

Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rais Aam PBNU KH Maruf Amin mengungkapkan, Islam di Indonesia harus menjadi tenda besar bagi segenap lapisan masyarakat yang beraneka ragam budaya. Karakter Islam adalah mengayomi dan menjadi tempat berteduh bagi siapa pun dengan latar belakang etnis dan suku apa pun. Sebagai agama dengan pemeluk mayoritas di negeri ini, umat Islam tak perlu mencederai lebel tersebut dengan mengedepankan sifat ananiyah (egosentrisme, keakuan). Sebab, hal itu bisa mengusik kenyamanan dan ketenangan penganut agama lain, selain berpotensi mengacaukan internal umat Islam.

"Bahaya kalau sampai kita menonjolkan sifat ananiyah," kata KH Maruf Amin saat peresmian Masjid Roudhotul Muchlisin di Jember, Jawa Timur, Ahad (15/4).

Menurut Kiai Maruf, toleransi umat Islam di Indonesia sudah diakui dunia. Ia bercerita tentang seorang peneliti Eropa yang pernah berkunjung ke kediamannya, dan menyampaikan kekaguman tentang kerukunan yang terjadi dalam kehidupan antarumat beragama di Indonesia. Itulah yang dia korek saat bertemu dengan Kiai Maruf. Akhirnya, dia menyimpulkan bahwa kerukunan tersebut tercipta dengan kata kunci, Islam mayoritas.

Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme

Untuk membuktikan itu, kata Kiai Maruf, si peneliti lalu mendatangi sejumlah lokasi yang di situ terdapat budaya dan penduduk non-Muslim sebagai minoritas seperti di Banten, Borobudur dan sebagainya. Faktanya, mereka yang berada di tengah-tengah umat Islam itu, hidupnya tenang, tak terusik, budaya dan aktifitas keagamaannya juga jalan. ? Dia menyaksikan sendiri tempat-tempat itu, dan ternyata aman-aman saja.?

"Akhirnya dia pulang ke Eropa dan menyatakan akan membuat film tentang itu (toleransi Islam) yang akan ditayangkan untuk masyarakat Eropa," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Amalan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah