Selasa, 11 Agustus 2015

PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Pontianak, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Pontianak bekerja sama dengan PCNU Kota Pontianak menggelar  lomba Qiraatul Kutub (baca kitab kuning) di Gedung Pemuda KNPI di Jalan Sultan Abdurrahman, Sabtu (19/5/2012).

PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Peserta pada lomba berasal dari pondok pesantren seluruh Kota Pontianak yang berjumlah 24 peserta yang terdiri dari santri dan santriwati. Kegiatan lomba dibuka oleh Ketua PC NU Kota Pontianak, Nur alam S.Ag dan Ketua PC PMII Kota Pontianak, Suryadi.

Suryadi dalam sambutannya mengatakan, lomba kitab kuning diadakan lebih untuk menggali literatur-literatur klasik Islam yang menyimpan pengetahuan yang mendalam terkait khazanah referensi Islam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Selain itu, lomba kitab kuning digelar untuk memacu semangat belajar santri dan santriwati pada kitab kuning. Sebab, ragam corak pengetahuan tentang islam yang bersumber dari pemikir-pemikir islam dahulu masih relevan tatkala dikaitkan dengan realitas problema kemasyarakat kini," ungkapnya, Sabtu.

Lomba qiraatul kutub tersebut memperebutkan piala tetap PCNU Kota Pontianak. Bertindak sebagai juri, Dosen STAIN Pontianak sekaligus pengurus tim bahtsul masail PWNU Kalbar, Saiful Hilmi M Si dan Kader PMII, Abdul Ghani.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Redaktur: Mukafi Niam

Sumber  : tribunpontianak

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail, Sejarah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 07 Agustus 2015

Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh

Pati, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Himpunan Siswa Mathali’ul Falah (HSM) Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati mengadakan Training of Organization atau Latihan Dasar Kepemimpinan siswa selama dua hari, Jum’at Sabtu (11-12/1).

Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh (Sumber Gambar : Nu Online)
Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh (Sumber Gambar : Nu Online)

Latihan Kepemimpinan Diselenggarakan di Pesantren KH Sahal Mahfudh

Melalui kegiatan itu, Ketua HSM Muhammad Alfi Shofa A’yuni mengatakan siswa diharapkan mampu merencanakan program–program dengan baik dan benar, juga mendapatkan bekal berharga untuk berkiprah di sekolah dan masyarakat. Terlebih dalam hal ketangguhan untuk memimpin organisasi dan pengelolaannya.

Dalam kegiatan itu, HSM bekerjasama dengan El Madani Training Center PC IPNU IPPNU Pati. Untuk mengatasi kejenuhan, diterapkan metode pelatihan menyenangkan. Bahkan latihan kepemimpinan ini dirangkai dengan kegiatan di luar ruangan. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dengan terlaksananya Training Of Organization ini juga untuk mempersiapkan seluruh peserta bisa menjadi kader baru bagi kepengurusan HSM yang akan datang. Sehingga mampu dan siap menjalankan semua program kegiatan organisasi siswa dengan baik, nantinya,” ujar Ketua HSM Muhammad Alfi Shofa A’yuni. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pelatihan yang diadakan di Auditorium Pondok Pesantren Maslakhul Huda Kajen Margoyoso Pati yang diasuh oleh K.H. MA. Sahal Mahfudz itu, diikuti 35 siswa. Mereka mendapatkan materi Motivasi Organisasi oleh M. Khoiruddin, Manajemen Organisasi oleh Munawir Aziz, Kepemimpinan oleh Imam Rifa’i, dan Rencana Penyusunan Program Kerja oleh Muhammad Mubarok dan di fasilitatori oleh Muhammad Ma’shum. 

Ketua PC IPNU PATI Muhammad Mubarok mengatakan, pelatihan seperti ini belakangan kerap dilakukan di banyak Sekolah dan Madrasah. Karena tujuan pendidikan bukan sebatas mencetak generasi yang berprestasi dalam akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional sehingga diharapkan mampu menjadi pemimpin militan di masa depan. 

“Kami berterima kasih atas kerjasama ini. Semoga kedepan bisa terjalin terus demi membantu siswa menjadi generasi unggul, berpotensi dan berani memimpin di masa depan,” lanjut Alfi.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Muhamad Zakka

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah IMNU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 29 Juli 2015

Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Rais Aam PBNU KH Maruf Amin mengungkapkan, Islam di Indonesia harus menjadi tenda besar bagi segenap lapisan masyarakat yang beraneka ragam budaya. Karakter Islam adalah mengayomi dan menjadi tempat berteduh bagi siapa pun dengan latar belakang etnis dan suku apa pun. Sebagai agama dengan pemeluk mayoritas di negeri ini, umat Islam tak perlu mencederai lebel tersebut dengan mengedepankan sifat ananiyah (egosentrisme, keakuan). Sebab, hal itu bisa mengusik kenyamanan dan ketenangan penganut agama lain, selain berpotensi mengacaukan internal umat Islam.

"Bahaya kalau sampai kita menonjolkan sifat ananiyah," kata KH Maruf Amin saat peresmian Masjid Roudhotul Muchlisin di Jember, Jawa Timur, Ahad (15/4).

Menurut Kiai Maruf, toleransi umat Islam di Indonesia sudah diakui dunia. Ia bercerita tentang seorang peneliti Eropa yang pernah berkunjung ke kediamannya, dan menyampaikan kekaguman tentang kerukunan yang terjadi dalam kehidupan antarumat beragama di Indonesia. Itulah yang dia korek saat bertemu dengan Kiai Maruf. Akhirnya, dia menyimpulkan bahwa kerukunan tersebut tercipta dengan kata kunci, Islam mayoritas.

Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Aam: Jangan Cederai Karakter Islam dengan Egosentrisme

Untuk membuktikan itu, kata Kiai Maruf, si peneliti lalu mendatangi sejumlah lokasi yang di situ terdapat budaya dan penduduk non-Muslim sebagai minoritas seperti di Banten, Borobudur dan sebagainya. Faktanya, mereka yang berada di tengah-tengah umat Islam itu, hidupnya tenang, tak terusik, budaya dan aktifitas keagamaannya juga jalan. ? Dia menyaksikan sendiri tempat-tempat itu, dan ternyata aman-aman saja.?

"Akhirnya dia pulang ke Eropa dan menyatakan akan membuat film tentang itu (toleransi Islam) yang akan ditayangkan untuk masyarakat Eropa," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Amalan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 19 Juli 2015

IPNU-IPPNU Bolaang Mongondow Utara Gelar Makesta

Bolaang Mongondow, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bolmong Utara menggelar pengkaderan tingkat Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Kecamatan Bintauna. (29/01/16).

IPNU-IPPNU Bolaang Mongondow Utara Gelar Makesta (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Bolaang Mongondow Utara Gelar Makesta (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Bolaang Mongondow Utara Gelar Makesta

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini bertemakan "Pelajar Nahdlatul Ulama yang Berbudaya untuk Toleransi dan Persatuan Menuju Bolaang Mongondow Utara yang Berprestasi".?

Ketua PC IPNU Bolmong Utara Kamil Buhohang dalam sambutannya mengatakan, persatuan dan kesatuan menuju Bolmong Utara yang berprestasi adalah misi besar IPNU-IPPNU Bolmong Utara sebagai tolak ukur berkembangnya pelajar Nahdlatul Ulama yang berbudaya untuk toleransi sehingga mampu membawa Bolmong utara lebih baik.

Kegiatan dibuka oleh Asisten 1 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Faridudin Gumohung, juga dihadiri oleh Ketua PC. GP Ansor Bolmong Utara Donal Lamunte dan para pengurus IPNU-IPPNU Bolmong Utara. Para peserta Makesta terdiri dari para siswa siswi SMK, SMA dan madrasah Aliyah se-Kabupaten Bolmong Utara. (Taufik Paputungan/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, AlaSantri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 16 Juli 2015

Sebagian Pengurus Berangkat Haji, Fatayat NU Rembang Tunda Pelantikan

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Cabang Fatayat NU Rembang menunda prosesi pelantikan sampai musim haji usai. Hal tersebut dilakukan mengingat sebagian pengurus berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini, termasuk ketua cabangnya.?

Ketua PC Fatayat Rembang, Bisriyah mengungkapkan, ada sejumlah agenda cabang yang ditunda salah satunya pelantikan. Selain menghormati pengurus cabang yang sedang menunaikan ibadah haji, putri ke-4 KH Ahmad Musthofa Bisri ini juga mengaku dirinya juga akan berangkat menunaikan ibadah haji pada 27 Agustus mendatang bersama ? 215 jamah calon haji dibawah bimbingan Al Ibriz.?

Sebagian Pengurus Berangkat Haji, Fatayat NU Rembang Tunda Pelantikan (Sumber Gambar : Nu Online)
Sebagian Pengurus Berangkat Haji, Fatayat NU Rembang Tunda Pelantikan (Sumber Gambar : Nu Online)

Sebagian Pengurus Berangkat Haji, Fatayat NU Rembang Tunda Pelantikan

"Maunya sih kita pelantikan setelah saya pulang haji. Dan terpaksa menunda pelantikan untuk sementara," jelasnya kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rabu (23/8).?

Selama menunaikan ibadah haji, Bisriah mengaku sudah menyerahkan kepengurusan kepada Wakil Ketua, Muchsinah Afifa, dan Eva Nur Latifa sebagai Ketua Dua.

Sebelum berangkat kegiatan yang dilakukan Bisriyah sebagai ketua terpilih pada konferensi 6 Mei 2016 di gedung serbaguna YKM NU melakukan ziarah haji ke sejumlah kiai dan sesepuh NU Rembang, serta pengurus dan anggota Fatayat yang akan berangkat haji pada tahun ini. (Asmui/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ubudiyah, IMNU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 06 Juli 2015

Santri Dituntut Mandiri Secara Mental dan Ekonomi

Jombang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Santri harus bisa memposisikan sebagai pengawas sekaligus penggerak sistem perekonomian yang terjadi sekarang ini. Hal ini yang menjadi tema penting dalam kegiatan seminar umum ekonomi oleh himpunan mahasiswa jurusan Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) Tambakberas, Jombang.

Santri Dituntut Mandiri Secara Mental dan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Dituntut Mandiri Secara Mental dan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Dituntut Mandiri Secara Mental dan Ekonomi

Pengasuh pondok pesantren AL Azhar Darul Ulum Peterongan Agus Zahrul Azhar Hans, yang didapuk sebagai pembicara seminar menjelaskan pentingnya peran santri dalam sistem perekonomian di Indonesia ini.

Kenapa peran santri penting? Istilah syariah yang digunakan oleh berbagai lembaga intermediasi keuangan (bank) atau usaha modal di sebuah kelompok tidak semuanya paham terkait sistem perekonomian syariah yang sebenarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kondisi semacam ini, menurut pria yang kerap disapa Gus Han, menuntut para santri untuk mengambil peran penting, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menjadi bagian pengelola sistem keuangan tersebut.

"Sistem usaha model syariah yang berlaku di lapangan kini hanya topengan saja. Oknum yang berkecimpung di dalamnya kebanyakan tidak paham Al-Quran, hadits dan fiqih. Sehingga akad yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan bank pada umumnya. Ini peluang bagi santri untuk berkarya dan berpartisipasi," kata Gus Han, Jumat (27/1) di aula kampus setempat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dijelaskan Gus Han, peran santri demikian sesuai dengan salah satu tujuan pesantren didirikan, yaitu mencetak kader bangsa yang mandiri, terlebih mandiri secara mental dan ekonomi. "Tujuan pendirian pesantren adalah mencetak kader bangsa yang mandiri. Mandiri secara mental dan finansial. Santri selayaknya jadi pilar utama kebangkitan umat," tambahnya.

Gus Han menyayangkan jika istilah syariah hanya digunakan pemancing nasabah maupun konsumen. Namun pada kenyataannya tidak jauh beda dengan bank konvensional pada umumnya.

Istilah syariah yang digunakan di jalur perekonomian menurut Gus Han harus memiliki lima prinsip. "Diantaranya persaudaraan (ukhwah), keadilan (adala), kemashlahatan (mashlahah), keseimbangan (tawadzun), universalisme," pungkas kiai muda yang juga aktif di berbagai stasiun televisi dan kegiatan sosial itu. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 30 Juni 2015

GP Ansor NTT Pertanyakan Kerja BIN

Kupang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Timur Abdul Muis APS mengutuk keras insiden ledakan bom di kawasan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Ledakan dikabarkan memakan korban sebanyak 26 orang, yang terdiri dari tujuh orang meninggal dunia dan 19 luka-luka. Dari tujuh korban meninggal, lima orang adalah pelaku serangan, sementara dua orang adalah warga sipil. Satu dari warga sipil tersebut adalah warga negara asing.

GP Ansor NTT Pertanyakan Kerja BIN (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor NTT Pertanyakan Kerja BIN (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor NTT Pertanyakan Kerja BIN

"PW GP Ansor NTT mengutuk dengan keras adanya tindakan teroris yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tidak manusiawi, " tegas Muis usai rapat perdana tahun 2016 di sekretariat PWNU NTT, Kupang, Kamis (14/1).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia juga mempertanyakan tugas Badan Intelejen Negara (BIN) terkait upaya penanggulangan peristiwa yang menurutnya merusak citra bangsa dan mengganggu stabilitas negara. Ia menilai tak seharusnya tindakan teror semacam itu luput dari deteksi BIN.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Masyarakat akan pertanyakan gerakan Badan Intelejen Negara jika ancaman terhadap warga terus berdatangan," imbuh Muis.

Atas kejadian tersebut, PW GP Ansor NTT mengimbau Barisan Serbaguna (Banser) se-NTT untuk melakukan koordinasi dengan sejumlah ormas, dan tokoh pemuda lintas agama demi mengawal isu-isu ekstremisme. (Ajhar Jowe/Mahbib)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syariah, AlaSantri, Sholawat PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah