Minggu, 26 Agustus 2012

Slamet Effendy Yusuf Wafat Saat Bertugas

Bandung, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI Slamet Effendy Yusuf yang juga Wakil Ketua Umum PBNU meninggal dunia usai melaksanakan tugasnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/12) malam.

Slamet Effendy Yusuf Wafat Saat Bertugas (Sumber Gambar : Nu Online)
Slamet Effendy Yusuf Wafat Saat Bertugas (Sumber Gambar : Nu Online)

Slamet Effendy Yusuf Wafat Saat Bertugas

"Benar, beliau ditemukan meninggal dunia usai melaksanakan kegiatan di Gedung Merdeka sekitar jam 11 malam," kata Kabag Set Lembaga Pengkajian MPR Anwar Syaddad, Rabu (2/12).

Ia mengatakan, usai melaksanakan rangkaian kegiatan Lembaga Pengkajian MPR RI di Gedung Merdeka Bandung, almarhum Slamet Effendy bergegas menuju hotel tempat menginap yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi kegiatan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

"Jadi waktu itu sopirnya dan anggota Pengkajian MPR lainnya sempat mencari-cari almarhum Pak Slamet. Dan setelah di cek di hotel, kamarnya terkunci dari dalam namun atas persetujuan pihak hotel, kita buka paksa dan di dalam sudah ditemukan Pak Slamet ternyata telah wafat," kata dia.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut dia, Rabu dini hari jenazah Slamet Effendy Yusuf sudah diserahkan kepada pihak keluarganya di rumah duka yakni di Citra Grand Blok H Nomor 4 Casttil Garden Cibubur, Bogor, Jabar. Dan sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah langsung dibawa ke Kota Kelahiran Slamet Effendy, Purwokerto sebagai tempat peristirahatan terakhir almarhum.

"Menurut informasi yang kami dapat, rencananya almarhum Pak Slamet akan dimakamkan di Purwokerto," ujar dia. (Antara/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 20 Agustus 2012

Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri

Jember, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah di Twitter berbuntut panjang. Ia yang menyebut sinting gagasan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional menuai unjuk rasa santri di beberapa daerah.

Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Pernyataan Politisi PKS Fahri Hamzah Dinilai Lukai Santri

Ratusan santri yang tergabung dalam aliansi santri Rembang, Jawa Tengah, Jumat sore (4/7) menggelar aksi sebagai bentuk protes . Mereka berorasi sambil berjalan dari alun-alun kota Rembang menuju depan kantor DPRD Kabupaten Rembang. Dalam orasinya, mereka menuntut agar Fahri Hamzah meminta maaf di hadapan publik secara jantan.

Salah seorang santri, Agus Prihatmojo, saat di temui PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan, tidak seharusnya wakil rakyat menngeluarkan celetukan seperti itu, meski hanya dalam kicauan jejaring sosial. Hal itu menurut Agus, sangat menyakiti hati para santri di Rembang kususnya dan umumnya di Indonesia. "Kami sangat tidak menerima apa yang dikatakan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Winardi, santri asal Desa Trembes Gunem Rembang berpendapat, santri merupakan garda terdepan dalam mendidik dan membentuk karakter bangsa. Tidak semestinya seorang politisi dari partai mengaku Islam seperti PKS berkata seperti itu.

Tak hanya di Rembang, sebelumnya, Kamis sore, (3/7) Ratusan santri dan tokoh masyarakat Jember yang tergabung dalam Laskar Santri Nusantara berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pengurus Daerah PKS Jember,? Jl. Danau Toba, Tegalgede, Jember, Jawa Timur.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mereka menuntut DPD PKS Jember, meminta maaf secara terbuka kepada santri dan kiai pondok pesantren di seluruh Indonesia terkait kicauan Twitter Fahri Hamzah,yang dinilai telah menghina santri dan? kiai.

“Apa yang dikatakan Fahri Hamzah telah melukai hati kami para santri. Untuk itu kami minta Fahri dan pengurus DPD PKS Jember? meminta maaf sekarang juga,” ujar koordinator aksi, Farhan.

Menurut Farhan, Fahri Hamzah tidak pernah belajar dari sejarah bahwa peran santri sangat besar terhadap perjuangan merebut kemerdekaan negeri ini.

Pernyataan pribadi

Para pengunjuk rasa ditemui sekretaris umum DPD PKS Jember, Ahmad Rusdan. Menurutnya, apa yang disampaikan Fahri Hamzah merupakan pernyataan pribadi, bukan mewakili lembaga. Ia pun menolak jika secara kelembagaan PKS Jember harus meminta maaf. “Kalau secara pribadi saya minta maaf, tetapi saya tidak mewakili lembaga,” katanya.

Aksi para laskar santri nusantara tersebut, mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polres Jember. Sampai-sampai polisi harus menutup total arus lalu lintas ke arah kantor DPD PKS Jember. (Ahmad Asmui/Aryudi A Razaq/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amalan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 12 Agustus 2012

Kisah Petani dan Pamong Desa

Sekira tahun 1980, pemerintah orde baru menggembor-gemborkan keberhasilan swasembada pangan. Namun di balik hal tersebut terdapat beragam peristiwa yang menunjukkan tidak keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat, khususnya para petani.

Salah satu kisahnya seperti yang pernah dipaparkan oleh KH Muhammad Yahya, salah satu tokoh sepuh Desa Japurabakti Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. Ia menceritakan tentang sebuah kebijakan pemerintah pusat yang diinstruksikan secara terstruktur hingga ke wilayah desa.

Kisah Petani dan Pamong Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Petani dan Pamong Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Petani dan Pamong Desa

“Masa itu, pemerintah pusat menginstruksikan agar para petani yang sawahnya berada di sekitaran pabrik gula wajib merelakan tanah atau sawahnya untuk ditanami tebu,” katanya.

Kebetulan saja, Desa Japurabakti terletak di wilayah yang dekat dengan Pabrik Gula Sindanglaut, peninggalan Belanda yang masih beroperasi hingga kini. Kiai Muhammad melanjutkan, dengan dalih untuk memenuhi pasokan gula negara, pemerintah pusat cenderung bersikap memaksa para petani padi untuk beralih menanam tebu.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Suatu hari, Kiai Muhammad menceritakan sebuah dialog antara pamong desa dan salah seorang petani bersikukuh untuk tetap menanami sawahnya dengan tanaman padi, padahal hampir semua sawah yang terletak di sekitarnya sudah menjulang pohon-pohon tebu yang siap pangkas.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Hei, Hasan! Kalau sampai besok kamu tidak juga menanami sawahmu dengan tebu, maka kamu tidak boleh bersawah di sini!,” ketus pamong desa.

“Loh, kenapa?, ini kan sawah saya sendiri?,” jawab Hasan, petani Japura.

“Ya ini memang sawahmu, tapi wilayahnya masuk ke pemerintahan desa, makanya, kalau tidak mau nurut, silakan keruk ? tanah dari sawahmu ini, terus pindahkan kemana pun kau suka, asal jangan di desa ini.”

“Oh, begitu, Bapak Pamong yang terhormat, begini, jika sawah ini tanahnya saya keruk, kan pasti berubah jadi kolam? Nah, kolam itu tetap milik saya dong?,” timpal Hasan sembari tersenyum.

Mendengar jawaban Hasan, menurut Kiai Muhammad, sang pamong desa rupanya perlu menyiapkan argumen yang lebih jitu lagi, hingga akhirnya dia berbalik badan tanpa pamit undur diri. (Sobih Adnan)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtsul Masail PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 05 Juli 2012

Giatkan Pramuka, LP Maarif NU Sumedang Dirikan Kemah Terpadu

Sumedang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Kabupaten Sumedang mengadakan kegiatan Kemah Terpadu Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan Cobolang Desa Kebon Kalapa Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Perkemahan ini diikuti 28 sekolah/madrasah yang berada di lingkungan LP Maarif Sumedang selama tiga hari, Jumat-Ahad (5-7/8).

"Total peserta yang mengikuti kegiatan kemah terpadu berjumlah 448 siswa. Mereka dibagi ke dalam 56 regu dan mewakili 28 sekolah/madrasah setingkat MI/SD-MTs/SMP, dan MA/SMK," kata Ketua LP Maarif NU Kabupaten Sumedang Cucu Suhayat.

Giatkan Pramuka, LP Maarif NU Sumedang Dirikan Kemah Terpadu (Sumber Gambar : Nu Online)
Giatkan Pramuka, LP Maarif NU Sumedang Dirikan Kemah Terpadu (Sumber Gambar : Nu Online)

Giatkan Pramuka, LP Maarif NU Sumedang Dirikan Kemah Terpadu

Kegiatan kemah terpadu ini dibuka langsung oleh Ketua PCNU Sumedang H Sadulloh, Ketua pengurus santuan komunitas pramuka Maarif NU nasional Muhsin Ibnu Djuhan, dan Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Kabupaten Sumedang Atje Arifin Abdullah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

H Sadulloh menyampaikan bahwa kegiatan gerakan pramuka harus terus dikembangkan di setiap lembaga dan banom. PCNU Sumedang mendukung dan mendorong penuh kegiatan pramuka kerana antara NU dan gerakan pramuka ada persamaan visi dan misi. Salah satu visi dan misi yang sama itu yaitu menegakkan dan memperkokoh NKRI yang berlandaskan Pancasila.

Ia juga mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk semua pengurus LP Maarif NU Sumedang, jajaran panitia, dan semua yang terlibat dalam suksesi kegiatan kemah terpadu ini.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ini merupakan kegiatan kemah terpadu pertama yang diselenggarakan oleh LP Maarif NU Sumedang. Ke depannya mohon untuk dilaksanakan minimal setahun sekali, tutup H Sadulloh. (Ayi Abdul Kohar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama, Cerita PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 04 Juli 2012

Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Ribuan Nahdliyin se-Kabupaten Probolinggo, Jum’at (21/4) malam mengikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakabpro) ke-271 di depan Eks Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Dringu.

Kegiatan yang digelar oleh Pemkab Probolinggo bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan ini dimeriahkan dengan Seni Hadrah dan Ruddat dari Pengurus Cabang Ishari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo.

Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar

Kegiatan ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Probolinggo H Hasan Aminuddin didampingi Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A Suja’i serta segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Probolinggo.

H Hasan Aminuddin mengatakan, telah banyak pekerjaan dari aspirasi dan prestasi yang diraih oleh Kabupaten Probolingggo. Hal ini diperoleh karena kerja sama dan kepedulian masyarakat Kabupaten Probolinggo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Tanpa doa para tokoh agama dan masyarakat semua prestasi tidak akan mampu meningkatkan perkembangan pembangunan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Ia mengharapkan agar momentum ini bisa dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan dan kesuksesan yang diraih Kabupaten Probolinggo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Hasil peningkatan pembangunan ini telah diwujudkan dengan bentuk prestasi-prestasi sebagai tanda bukti meningkatnya pembangunan di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Ustadz Thoha dari Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas yang diikuti oleh seluruh peserta jamaah Seni Hadrah dan Ruddat Ishari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Munir Kholili. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 22 Juni 2012

PBNU Akan Helat MTQ Internasional

Jakarta,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengagendakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat internasional 3-5 Julimendatang di Pontianak, Kalimantan Barat. Perhelatan yang digelar melalui Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh (JQH) ini akan diikuti oleh 1500 peserta dari 11 negara Asean. Dewan juri sebagian didatangkan dari Mesir, Iran, Qatar, dan sejumlah negara lainnya.

Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, MTQ adalah ajang yang lahir murni dari NU sejak tahun 1962. Di kemudian hari, kementerian agama mengadopsi tradisi ini dan menjadikannya sebagai bagian dari program pemerintah.

PBNU Akan Helat MTQ Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Akan Helat MTQ Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Akan Helat MTQ Internasional

“Tapi apapun itu, kita akan syi’arkan Islam secara ramah melalui MTQ tingkat internasional ini,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Umum JQH KH Muhaimin Zein menjelaskan, sebelum MTQ internasional dimulai, akan diadakan MTQ nasional sebagai ajang seleksi dan penghargaan bagi kader-kader qur’ani di pesantren. “Kami sudah instruksikan kepada setiap wilayah untuk mengutus 40 delegasi lomba yang diambil dari pesantren-pesantren,” tuturnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

JQH akan mengadakan proses penjaringan secara bertahap mulai 20 Juni ini. Peserta terbaik baik putra maupun putri dari tiap wilayah akan menjadi duta dalam MTQ Nasional yang digelar selama 3 hari sebelum MTQ Internasional. Babap final dilaksanakan di lima kota. Babak final Jawa di Surabaya, Kaimantan di Banjarmasin, Sumatera di Medan, Sulawesi di Makasar, dan Nusa Tenggara di Mataram.?

Mereka yang sudah pernah menjadi juara internasional tidak diizinkan untuk mengikuti lomba ini. Muhaimin menambahkan, beberapa beberapa kategori lomba merupakan kategori baru yang tidak diperlombakan dalam MTQ yang diadakan pemerintah, seperti qiroah sab’ah. Selain itu, MTQ digelar dua tahun sekali pada tahun genap agar tidak berbarengan dengan penyelenggaraan MTQ pemerintah yang digelar pada tahun ganjil.?

“Ini sebagai upaya pembinaan supaya tidak monoton, yang dilombakan itu-itu saja,” paparnya.Selain itu, juga akan digelar kegiatan pendukung seperti berupa nafas qur’ani yang terdiri dari Operet Qur’ani tingkat remaja dengan tema cerita berdasarkan kisah-kisah dalam al Qur’an dengan pementasan maksimal 15 menit. Juga ada lomba melukis Qur’ani dengan tema lukisan berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur’an berbentuk lukisan gambar, bukan kaligrafi dan lomba Nasyid dengan lagu wajib mars Jamiyyatul Qurro wal Huffadz.

Kegiatan ini akan diselenggarakan secara serentak di 25 kota besar di Indonesia. Masing-masing kota akan menentukan peserta terbaik dari tiap jenis lomba menuju babak final.

Acara MTQ ini sekaligus merupakan kongresJHQ sebagai wahana permusyawaratan tertinggi organisasi untuk mempertanggung jawabkan kepengurusan lama, memilih pengurus baru dan membuat program organisasi.

? Sementara itu, pihak pemerintahan daerah Kalimantan Barat sudah menyanggupi untuk menjadi tuan rumah dalam perlombaan ini. Rencannya, di sela perhelatan pemda telah menyusun sejumlah acara untuk semakin memeriahkan MTQ.

“Gubernur sudah menyanggupi, dan siap menjadi tuan rumah berikut konsekuensinya,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Kalimantan Barat Susanto Tri Nugroho.

?

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 02 Juni 2012

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Asisten Deputi Keanggotaan Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI Salekan mengatakan, pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi sangat tepat diterapkan di Indonesia, karena koperasi berbasis kerakyatan.

“Pengembangan ekonomi melalui koperasi sangat tepat karena keuntungannya dibagi rata kepada semua anggota. Jadi semuanya mendapatkan manfaat,” kata Salekan saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2016 Induk Koperasi An-Nisa (Inkopan) Muslimat NU di Hotel Bintang Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi

Alasan lainnya, menurut Salekan, melalui koperasi juga ada rentetan bisnis yang pengelolaannya memaksimalkan potensi semua anggota.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait dengan koperasi berbasis perkumpulan sosial seperti Inkopan, ia menilai ada beberapa potensi dan peluang yang sangat mungkin untuk dikembangkan asalkan dengan pengelolaan yang baik.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengatakan, Inkopan menjadi bagian dari Muslimat, dan Muslimat sebagai bagian dari ormas NU bila digarap dengan baik, merupakan kekuatan besar.

“Dari sisi organisasi Inkopan ada tokoh atau kiai yang bila mampu mengakomodir anggota menjadi kekuatan yang bukan main,” urainya.

Ia mencontohkan adanya salah satu koperasi yang awalnya berbasis perkumpulan keagamaan, dan saat ini semakin maju sehingga orang atau masyarakat dari luar perkumpulan tersebut juga tertarik bergabung dan turut menerima manfaatnya.

Dalam hal permodalan, koperasi berbasis perkumpulan sosial sangat mungkin dikembangkan. Memanfaatkan modal yang dikumpulkan dari anggota, permodalan tidak harus mengandalkan pinjaman bank atau bantuan pemerintah.

“Sehingga keuntungan usaha koperasi juga lebih banyak kembali kepada anggota,” kata Salekan.

Beberapa persoalan yang mungkin menjadi kendala adalah kurangnya kreativitas. Padahal banyak usaha yang bisa digarap dan dikelola. “Kreativitas sangat penting karena bagaimanapun ada kompetisi di bidang usaha,” tegasnya.

Ia mengapresiasi Inkopan dengan penyelenggaraan RAT. Menurutnya, denyut nadi koperasi bisa diraba dengan adanya RAT. Ia mendorong Inkopan terus berkembang dan meningkatkan diri untuk kemajuan umat karena kekufuran sangat dekat dengan kemiskinan. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah