Rabu, 04 Juli 2012

Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Ribuan Nahdliyin se-Kabupaten Probolinggo, Jum’at (21/4) malam mengikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakabpro) ke-271 di depan Eks Kantor Bupati Probolinggo di Kecamatan Dringu.

Kegiatan yang digelar oleh Pemkab Probolinggo bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan ini dimeriahkan dengan Seni Hadrah dan Ruddat dari Pengurus Cabang Ishari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo.

Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Nahdliyin Ikuti Gema Shalawat Nabi dan Zikir Akbar

Kegiatan ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Probolinggo H Hasan Aminuddin didampingi Wakil Bupati Probolinggo HA Timbul Prihanjoko, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A Suja’i serta segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Probolinggo.

H Hasan Aminuddin mengatakan, telah banyak pekerjaan dari aspirasi dan prestasi yang diraih oleh Kabupaten Probolingggo. Hal ini diperoleh karena kerja sama dan kepedulian masyarakat Kabupaten Probolinggo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Tanpa doa para tokoh agama dan masyarakat semua prestasi tidak akan mampu meningkatkan perkembangan pembangunan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Ia mengharapkan agar momentum ini bisa dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan dan kesuksesan yang diraih Kabupaten Probolinggo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Hasil peningkatan pembangunan ini telah diwujudkan dengan bentuk prestasi-prestasi sebagai tanda bukti meningkatnya pembangunan di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Ustadz Thoha dari Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas yang diikuti oleh seluruh peserta jamaah Seni Hadrah dan Ruddat Ishari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Munir Kholili. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hadits, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 22 Juni 2012

PBNU Akan Helat MTQ Internasional

Jakarta,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengagendakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat internasional 3-5 Julimendatang di Pontianak, Kalimantan Barat. Perhelatan yang digelar melalui Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh (JQH) ini akan diikuti oleh 1500 peserta dari 11 negara Asean. Dewan juri sebagian didatangkan dari Mesir, Iran, Qatar, dan sejumlah negara lainnya.

Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, MTQ adalah ajang yang lahir murni dari NU sejak tahun 1962. Di kemudian hari, kementerian agama mengadopsi tradisi ini dan menjadikannya sebagai bagian dari program pemerintah.

PBNU Akan Helat MTQ Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Akan Helat MTQ Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Akan Helat MTQ Internasional

“Tapi apapun itu, kita akan syi’arkan Islam secara ramah melalui MTQ tingkat internasional ini,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Umum JQH KH Muhaimin Zein menjelaskan, sebelum MTQ internasional dimulai, akan diadakan MTQ nasional sebagai ajang seleksi dan penghargaan bagi kader-kader qur’ani di pesantren. “Kami sudah instruksikan kepada setiap wilayah untuk mengutus 40 delegasi lomba yang diambil dari pesantren-pesantren,” tuturnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

JQH akan mengadakan proses penjaringan secara bertahap mulai 20 Juni ini. Peserta terbaik baik putra maupun putri dari tiap wilayah akan menjadi duta dalam MTQ Nasional yang digelar selama 3 hari sebelum MTQ Internasional. Babap final dilaksanakan di lima kota. Babak final Jawa di Surabaya, Kaimantan di Banjarmasin, Sumatera di Medan, Sulawesi di Makasar, dan Nusa Tenggara di Mataram.?

Mereka yang sudah pernah menjadi juara internasional tidak diizinkan untuk mengikuti lomba ini. Muhaimin menambahkan, beberapa beberapa kategori lomba merupakan kategori baru yang tidak diperlombakan dalam MTQ yang diadakan pemerintah, seperti qiroah sab’ah. Selain itu, MTQ digelar dua tahun sekali pada tahun genap agar tidak berbarengan dengan penyelenggaraan MTQ pemerintah yang digelar pada tahun ganjil.?

“Ini sebagai upaya pembinaan supaya tidak monoton, yang dilombakan itu-itu saja,” paparnya.Selain itu, juga akan digelar kegiatan pendukung seperti berupa nafas qur’ani yang terdiri dari Operet Qur’ani tingkat remaja dengan tema cerita berdasarkan kisah-kisah dalam al Qur’an dengan pementasan maksimal 15 menit. Juga ada lomba melukis Qur’ani dengan tema lukisan berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur’an berbentuk lukisan gambar, bukan kaligrafi dan lomba Nasyid dengan lagu wajib mars Jamiyyatul Qurro wal Huffadz.

Kegiatan ini akan diselenggarakan secara serentak di 25 kota besar di Indonesia. Masing-masing kota akan menentukan peserta terbaik dari tiap jenis lomba menuju babak final.

Acara MTQ ini sekaligus merupakan kongresJHQ sebagai wahana permusyawaratan tertinggi organisasi untuk mempertanggung jawabkan kepengurusan lama, memilih pengurus baru dan membuat program organisasi.

? Sementara itu, pihak pemerintahan daerah Kalimantan Barat sudah menyanggupi untuk menjadi tuan rumah dalam perlombaan ini. Rencannya, di sela perhelatan pemda telah menyusun sejumlah acara untuk semakin memeriahkan MTQ.

“Gubernur sudah menyanggupi, dan siap menjadi tuan rumah berikut konsekuensinya,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Kalimantan Barat Susanto Tri Nugroho.

?

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 02 Juni 2012

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Asisten Deputi Keanggotaan Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI Salekan mengatakan, pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi sangat tepat diterapkan di Indonesia, karena koperasi berbasis kerakyatan.

“Pengembangan ekonomi melalui koperasi sangat tepat karena keuntungannya dibagi rata kepada semua anggota. Jadi semuanya mendapatkan manfaat,” kata Salekan saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2016 Induk Koperasi An-Nisa (Inkopan) Muslimat NU di Hotel Bintang Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi

Alasan lainnya, menurut Salekan, melalui koperasi juga ada rentetan bisnis yang pengelolaannya memaksimalkan potensi semua anggota.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait dengan koperasi berbasis perkumpulan sosial seperti Inkopan, ia menilai ada beberapa potensi dan peluang yang sangat mungkin untuk dikembangkan asalkan dengan pengelolaan yang baik.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengatakan, Inkopan menjadi bagian dari Muslimat, dan Muslimat sebagai bagian dari ormas NU bila digarap dengan baik, merupakan kekuatan besar.

“Dari sisi organisasi Inkopan ada tokoh atau kiai yang bila mampu mengakomodir anggota menjadi kekuatan yang bukan main,” urainya.

Ia mencontohkan adanya salah satu koperasi yang awalnya berbasis perkumpulan keagamaan, dan saat ini semakin maju sehingga orang atau masyarakat dari luar perkumpulan tersebut juga tertarik bergabung dan turut menerima manfaatnya.

Dalam hal permodalan, koperasi berbasis perkumpulan sosial sangat mungkin dikembangkan. Memanfaatkan modal yang dikumpulkan dari anggota, permodalan tidak harus mengandalkan pinjaman bank atau bantuan pemerintah.

“Sehingga keuntungan usaha koperasi juga lebih banyak kembali kepada anggota,” kata Salekan.

Beberapa persoalan yang mungkin menjadi kendala adalah kurangnya kreativitas. Padahal banyak usaha yang bisa digarap dan dikelola. “Kreativitas sangat penting karena bagaimanapun ada kompetisi di bidang usaha,” tegasnya.

Ia mengapresiasi Inkopan dengan penyelenggaraan RAT. Menurutnya, denyut nadi koperasi bisa diraba dengan adanya RAT. Ia mendorong Inkopan terus berkembang dan meningkatkan diri untuk kemajuan umat karena kekufuran sangat dekat dengan kemiskinan. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 25 Mei 2012

Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar

Bondowoso,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jaringan Gusdurian Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akan memperingati Hari Toleransi. Sallah satunya dengan nonton bareng (nobar) film "Cahaya Timur, Kota Teror”. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Akademi Komunitas Negeri pada Rabu 16 November 2016.

Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar

Kordinator Jaringan Gusdurian Bondowoso Daris Wibisono Setiawan mengatakan film tersebut berdurasi kurang lebih satu setengah jam.

Ia menambahkan, nobar tersebut akan melibatkan penonton lintas agama, ormas, organisasi kepemudaan (OKP) delegasi dari OSIS, dan mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Bondowoso.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Nanti akan ada hiburannya dari penampilan-penampilan di antaranya ada tari, akustik, dan singo ulung," imbuhnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia berharap dari kegiatan tersebut? menumbuhkan semangat menghargai perbedaan, memperluas jaringan semangat GusDurian dan membumikan 9 nilai-nilai Gus Dur. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen, Kyai, Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 24 Mei 2012

Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana

Medan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara (Sumut) melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) meluncurkan program Gerakan Amal Sumbang Sampah (GASS) di Sekretariat PWNU Sumut Jalan Sei Batang Hari, Medan, Kamis (25/8). Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan amal koran bekas secara simbolis oleh Ketua PWNU Sumut H Afifuddin Lubis kepada Ketua LPBI NU Sumut Marwan Ashari Harahap.

"Ini merupakan gerakan sosial kemanusiaan dengan mengajak umat untuk memanfaatkan barang bekas menjadi berharga dan bernilai ibadah," ujar H Afifuddin Lubis saat peluncuran program ini.

Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana

Afifuddin menyampaikan, LPBI merupakan lembaga di bawah struktur organisasi NU yang kini meluncurkan program Gerakan Amal Sumbang Sampah. Hasilnya akan diserahkan kepada korban bencana di Sumatera Utara.

"Selain bernilai sosial ibadah, program ini juga membantu pemerintah dalam menanggulangi sampah. Karenanya diimbau seluruh elemen dapat mendukung program ini," ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Marwan Ashari Harahap didampingi Sekretaris Saiful Siagian, Wakil Ketua Ishak Juhar Syah, T Amri Sonny, dan Indra Buana Tanjung menjelaskan, tujuan gerakan amal ini adalah menghimpun serta menggerakkan potensi umat, untuk beramal dengan menyumbangkan sampah, atau barang bekas yang masih bernilai ekonomi. Selanjutnya sampah tersebut dikonversi menjadi aneka kebutuhan pokok maupun uang untuk membantu para korban bencana, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Jenis sampah yang dapat disumbangkan adalah sampah anorganik, yakni sampah yang tidak bisa terurai atau tidak membusuk seperti sampah plastik, karton, atau kertas, dan sampah logam.

"Program ini terbuka untuk masyarakat umum. Bagi yang akan menyumbangkan sampahnya dapat menyalurkannya ke posko-posko yang telah dibentuk. Yakni, Posko Induk di Kantor PWNU Sumut Jalan Sei Batang Hari Nomor 52 Medan (061-4536120), Kantor PCNU Kota Medan Jalan Palang Merah 160 Medan, Bank Sampah ‘Bermarwah’ Jalan Lintas Negara Tamora Lubuk Pakam Nomor 265, Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang (dekat simpang Penara), dan posko Kantor PCNU Deliserdang Jalan Lintas Negara Lubuk Pakam," kata Marwan. (Hamdani/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba, Daerah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 09 Mei 2012

Toleransi sedang Menghadapi Cobaan

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan saat ini toleransi yang ada di dunia sedang menghadapi cobaan. Karena itu, NU terus berjuang untuk menumbuhkan toleransi baik antar agama maupun diantara aliran dalam satu agama.

Hal ini disampaikannya ketika memberikan sambutan pada puncak acara Global Peace Festival yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Ahad (17/10).

Toleransi sedang Menghadapi Cobaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Toleransi sedang Menghadapi Cobaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Toleransi sedang Menghadapi Cobaan

“Toleransi harus ditumbuhkan antara muslim dengan non muslim maupun antara muslim dengan muslim lainnya,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengisahkan KH Wahid Hasyim, ayah Gus Dur merupakan salah satu dari tim sembilan yang merumuskan pembentukan negara ini. Mereka sepakat untuk membentuk negara bangsa yang tidak didasarkan atas agama, meskipun umat Islam mayoritas di Indonesia.

Sementara itu Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah sangat mendukung kampanye perdamaian, baik antara sesama manusia maupun perdamaian antar negara.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan rakyat Indonesia sepakat membentuk sebuah negara karena ingin hidup dalam damai, lepas dari penjajahan bangsa lain.

“Para pendiri negara ini, sebagaimana tercermin dalam UUD 1945 sepakat ikut melaksanakanketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi,” katanya.

Karena itu, UUD memberi jaminan kepada warga negara untuk melaksanakan keyakinannya, serta memiliki berbagai macam hak lainnya yang dilindungi UU. “Tak ada tempat yang tak toleran dalam konstitusi kita,” tegasnya. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Tokoh PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 08 Mei 2012

MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal

Banyuwangi, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke-26 yang dipusatkan di Banyuwangi digelar 23-30 Mei 2015. Festival membaca kitab suci Al-Quran yang diselenggarakan Pememerintah Provinsi Jatim ini diikuti 1.671 kafilah (peserta) dan sekitar 400 pendamping dari seluruh daerah yang ada di Jatim.

Secara resmi festival dua tahunan tersebut dibuka Gubernur Jatim Soekarwo di Taman Blambangan, Sabtu malam (23/5). Pembukaan juga diisi dengan ceramah dari KH Muzakki Syah, pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember; serta dihibur oleh penyanyi religi Opick. Sejumlah kepala daerah di Jatim juga hadir dalam pembukaan.

MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal (Sumber Gambar : Nu Online)
MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal (Sumber Gambar : Nu Online)

MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, MTQ menjadi sarana syiar Islam untuk mengajak pada kebaikan dan kedamaian. MTQ juga menjadi perekat harmoni dalam mewujudkan kesejahteraan. ”Dengan akhlak yang terjaga, kesejahteraan bisa semakin dekat,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, sebagaimana siaran pers yang diterima PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia berharap, MTQ tidak hanya sebuah kegiatan rutin saja, namun menjadi sarana bagi warga Jawa Timur menjadi pribadi yang lebih baik. ”Melalui kegiatan ini, Pemprov Jawa Timur berharap ajaran serta prinsip-prinsip yang ada di Al-Quran bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bingkai kebangsaan yang teduh, saling mengasihi,? dan saling membantu menuju kebaikan bersama,” ujar Pakde Karwo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

MTQ tahun ini melombakan 12 cabang lomba, antara lain lomba baca Quran golongan remaja dan tuna netra, lomba karya tulis ilmiah Al Quran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, dan lomba kaligrafi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah. ”Terima kasih kepada Pakde Karwo atas kepercayaannya. Semoga kegiatan ini juga bisa ikut mendorong gerak perekonomian masyarakat kami dengan kehadiran lebih dari 2.000 orang ke Banyuwangi,” kata Anas.

Anas optimistis, kegiatan MTQ bisa ikut menggerakkan perekonomian lokal. Selama sepekan berlangsungnya MTQ, juga digelar pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Jatim. Total ada 76 stan UMKM dari 38 kabupaten/kota seluruh Jatim. Selain itu, ada tambahan 70 stan UMKM lokal Banyuwangi yang menampilkan berbagai jenis produk khas Banyuwangi, termasuk kuliner lokal setempat seperti nasi tempong, rujak soto, bagiak, sale pisang, dan minuman herbal.

”Ribuan peserta dan pendamping dari seluruh Jatim tentu akan membeli oleh-oleh. Mereka juga bersantai, membeli makanan, dan mengunjungi tempat wisata di Banyuwangi. Terdapat 22 hotel di Banyuwangi yang disewa oleh para peserta/pendamping dari seluruh Jatim. Ini tentu menggerakkan perekonomian warga. Sekali lagi kami berterima kasih kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo yang telah memberi kepercayaan kepada Banyuwangi,” kata Anas.

Sebelum pembukaan resmi, MTQ juga diramaikan oleh Pawai Taaruf yang diikuti 38 delegasi dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Pawai taaruf tersebut mengenalkan budaya seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, terutama budaya dalam konteks perkembangan Islam di daerahnya. (Red: Mahbib)

Foto: Pawai Taaruf saat MTQ Jatim di Banyuwangi

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah