Sabtu, 04 November 2017

PBNU Dukung Anggaran Pro Rakyat Miskin

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setiap tahunnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selalu mengalami peningkatan bahkan untuk tahun 2009 diperkirakan lebih dari 1.000 Trilyun. Namun demikian, alokasinya untuk rakyat miskin masih rendah sehingga kemiskinan masih menjadi pandangan umum di negeri yang kaya sumber daya alam ini.

Ketua PBNU H Ahmad Bagdja menyatakan dukungannya terhadap upaya terwujudnya APBN yang lebih pro pada rakyat miskin dengan menandatangani ikrar bersama sejumlah komponen masyarakat lain dalam seminar Pro Poor Budgeting yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK-NU) bersama dengan Persekutuan Geraja-Geraja Indonesia atau PGI dan LSM Prakarsa di Jakarta, Senin (11/8).

PBNU Dukung Anggaran Pro Rakyat Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Dukung Anggaran Pro Rakyat Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Dukung Anggaran Pro Rakyat Miskin

Bagdja menceritakan sebuah pengalaman yang menarik tentang masih rendahnya pemahaman anggota DPRD terhadap kepentingan masyarakat. Dalam sebuah perjalanan di Jawa Tengah, salah seorang anggota DPRD yang menemaninya menuturkan bahwa ia telah memperjuangkan berdirinya sebuah gapura pembatas antar kabupaten yang menelan biaya 800 juta.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dalam situasi ketika masyarakat kesulitan memperoleh pangan, sekolah yang roboh, irigasi yang rusak dan kesehatan yang mahal, anggota DPRD malah mengusulkan hal-hal yang tidak substansial,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari pengalamannya ini, akhirnya PBNU melalui Lakpesdam NU membuat program “Forum Warga” yang mendidik anggota masyarakat untuk mengajukan usulan pengajuan anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan yang paling penting. Para pengugus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dilatih agar lebih faham anggaran. Forum bahtsul masail yang biasanya membahas masalah-masalah keagamaan juga membedah APBD.

Bagdja menjelaskan, reformasi yang dicita-citakan rakyat Indonesia bisa menghasilkan kesejahteraan dan keadilan ternyata sampai saat ini masih jauh panggang dari api. Berbagai pendekatan dalam bidang politik, ekonomi dan lainnya tak menghasilkan apa-apa.

“Pendekatan ekonomi yang terjadi adalah liberalisasi pasar dan privatisasi aset-aset negara,” terangnya

Ia berpendapat, dengan potensi kekayaan alam yang luar biasa, pemerintah belum mampu mengelola semuanya untuk kesejahteraan rakyat. “Anggaran negara hanya didasarkan pada tiga hal, yaitu pajak, menjual asset negara dan ngutang,” tandasnya.

Dalam situasi seperti ini, Bagdja berpendapat tinggal kekuatan sosial masyarakat, yang mengutamakan nilai-nilai moralitas yang akan mampu membawa perubahan yang lebih baik. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pendidikan, Makam, Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jumat, 03 November 2017

Fatayat NU Bondowoso Gelar Lomba Hadrah

Bondowoso, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bondowoso berkerjasama dengan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bondowoso dan Majelis Taklim An Nahdhiyah Kabupaten Bondowoso akan mengadakan lomba Hadrah Perempuan dalam rangka Hari Kesatuan Gerakannya (HKG) dan Harlah Ke-66 Fatayat NU.

Fatayat NU Bondowoso Gelar Lomba Hadrah (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU Bondowoso Gelar Lomba Hadrah (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU Bondowoso Gelar Lomba Hadrah

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan tada 11 April ini di Gedung Olahraga (GOR) Pelita Kabupaten Bondowoso. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan yang jumlahnya ada 23 se-Kabupaten Bondowoso.

Ketua Fatayat NU Bondowoso Nurdiana Khalidah menjelaskan tujuan diadakan lomba ini adalah untuk memberikan pesan dan cara membaca Mahallul Qiyam dengan memakai hadrah yang benar, nyaman, dan khidmat.

"Selain untuk memunculkan kreatifitas, talenta di kalangan Fatayat," imbuhnya.

Ia berharap ada bacaan yang terstandarkan dengan polesan kreatifitas seni. Ia tidak menginginkan banyak yang lagunya enak, kreasi baru tapi sampai mengubah bacaan dan akhirnya mengubah arti dan memgurangi khidmat dalam membacanya. (Ade Nurwahyudi/Mukafi Niam)

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Humor Islam, Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Inilah Para Pemenang Kompetisi Penulisan Esai NU Online

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Panitia Kompetisi Penulisan Esai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan juara satu sampai tiga berdasarakan penilaian para dewan juri di Jakarta Ahad (5/2). Keputusan kompetisi dibuka10 Oktober tahun lalu tersebut juga untuk peserta yang layak meraih juara harapan satu sampai tiga.?

Inilah Para Pemenang Kompetisi Penulisan Esai NU Online (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Para Pemenang Kompetisi Penulisan Esai NU Online (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Para Pemenang Kompetisi Penulisan Esai NU Online

Juara pertama adalah A. Syarif Yahya asal Temanggung (Jawa Tengah) dengan esai “Ngaji Toleransi di Kaki Bukit Watu Payung”.?

Juara kedua Rifqi Qowiyul Iman dari Lampung Utara (Lampung) dengan esai “Negara Kesatuan sebagai Hasil Ijtihad Kebangsaan (Menelisik Gagasan dan Pemikiran KH. A. Wahid Hasyim dalam Sidang BPUPKI)”.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Juara ketiga adalah Ngarjito Ardi Setyanto dari Yogyakarta dengan esai “Puisi Perdamaian dari Sang Nyai (Telaah Puisi-Puisi Masriyah Amva)”.?

Juara harapan satu diraih Irman Marzuki Siregar dari Medan (Sumatera Utara) dengan esai “Belajar Islam Damai dari Jarumahot Nasution dan Masyarakat Sipirok: Model Kerukunan Antarumat Beragama di Indonesia”.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Juara harapan dua diraih Siswanto dari Boyolali (Jawa Tengah) dengan tema “Tahlilan sebagai Tradisi Keagamaan dan Strategi Budaya dalam Perdamaian Warga”.?

Juara harapan ketiga adalah M. Fauzi Sukri dari Surakarta (Jawa tengah) dengan esai “Teologi Hukum dan Masa Depan Toleransi Iman”.?

Menurut Koordinator Panitia Kompetisi Penulisan Esai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Zunus, juara satu akan mendapatkan hadiah 5 juta rupiah. Juara kedua tiga juta rupiah. Sementara juara ketiga meraih dua juta rupiah. Adapun para juara harapan akan mendapatkan 1 juta rupiah.?

“Keputusan dewan juri tersebut bersifat mengikat dan tidak bisa diganggu gugat. Terima kasih kepada para peserta yang turut berpartisipasi pada kompetisi ini,” ungkapnya di kantor Redaksi PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, (6/2).

Sekadar diketahui, kompetisi esai ini mengangkat tiga tema besar yakni Islam Damai, Bhineka Tunggal Ika, dan Kewarganegaraan. Dari ketiga tema tersebut, para peserta dapat menuliskan seputar tokoh inspirasi, yang mengulas soal kiprah figur—baik populer maupun tidak—dalam perjuangan menciptakan perdamaian, mewujudkan harmoni dalam keberagaman, mendukung terciptanya hidup keberwarganegaraan yang sehat, dan lain-lain.

Kedua, peristiwa, meliputi sejarah atau kasus faktual yang menyinggung ketiga tema itu agar menjadi i‘tibar bagi masa depan Islam yang damai, berperadaban dengan kebhinnekaan, mendukung keadilan dalam hidup berbangsa dan bernegara, dan lain-lain. Ketiga, gagasan, yakni menyodorkan pandangan penulis seputar tiga tema tersebut, baik tentang temuan baru, langkah-langkah strategis, solusi alternatif, dan lain-lain. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budaya, Meme Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin

Probolinggo,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Menteri Sosial (Mensos) RI Hj. Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke sejumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Sabtu (11/7). Ia didampingi Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari dan anggota Komisi VIII DPR RI H. Hasan Aminuddin.

Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Lebaran, Khofifah Sambangi Rumah Tangga Miskin

Kunjungan ini dilakukan di sela-sela kegiatannya memantau ketersediaan beras yang ada di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Probolinggo. Tidak hanya sekedar berkunjung, dalam kesempatan tersebut Khofifah juga melakukan dialog terkait dengan bantuan-bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui beberapa programnya.

“Semoga bantuan-bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah bisa memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehar-hari. Tetap semangat dan jangan mudah menyerah,” ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara dalam kunjungannya ke gudang Bulog, Khofifah yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU ini melihat dari dekat ketersediaan beras menjelang Lebaran, termasuk juga melihat langsung kualitas beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kabupaten Probolinggo.

“Alhamdulillah, stok beras yang ada di Bulog Probolinggo saat ini mencapai 32 ribu ton. Artinya, stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Probolinggo selama sembilan bulan ke depan. Dengan kata lain, untuk kebutuhan lebaran saja sudah aman,” ungkapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU ini juga mengecek fisik kualitas beras untuk masyarakat miskin (raskin). Tidak hanya mengecek, Khofifah juga mencium beras tersebut untuk mengetahui masih bagus atau sudah apek.

“Untuk saat ini, kualitas raskin yang ada disini sudah cukup bagus. Dengan kata lain, masyarakat miskin bisa mendapatkan beras yang layak untuk dikonsumsi bersama keluarga,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Humor Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Gus Mus: Siapa Mundur? Aku Tak Pernah Maju

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setiap minggu, tepatnya di hari Jum’at, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah, KH A Mustofa Bisri menyapa para pembacanya di Twitter. Lewat akun Twitter pribadinya @gusmusgusmu, mantan Pj Rais PBNU ini bahkan secara konsisten memberikan taushiyah lewat #TweetJum’at-nya.

Gus Mus: Siapa Mundur? Aku Tak Pernah Maju (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus: Siapa Mundur? Aku Tak Pernah Maju (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus: Siapa Mundur? Aku Tak Pernah Maju

Seperti biasa, sebelum menulis #TweetJum’at-nya, Kiai yang akrab disapa Gus Mus ini menulis tweetnya dengan mengucapkan salam dan memberi doa.

“Assalãmualaikum warahmatuLlãhi wabarakãtuH. Selamat pagi. Semoga Allah mengampuni dan merahmati bangsa Indonesia. Ãmïn,” tulis Gus Mus di akun Twitter pribadinya, Jum’at (14/8).

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tak lama setelah Gus Mus menulis Tweet tersebut, akun bernama Burhanuddin Saputu @b_saputu menimpali dengan bertanya kepada kiai budayawan ini.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Assalamu’alaikum...Kyai. Mau tanya, mengapa mundur dari Rais Am PBNU hasil Muktamar di Jombang?” tanya Burhanuddin.

Setelah sekitar dua jam, Gus Mus baru menjawab pertanyaan Burhanuddin tersebut. “Siapa mundur? Aku tak pernah maju,” tulis Gus Mus singkat.

Dalam #TweetJum’at-nya, Gus Mus sendiri bertaushiyah, “Jika kau bergembira perlihatkanlah kegembiraanmu, agar orang di sekitarmu ikut gembira. Tapi bila berduka, jangan perlihatkan kecuali kepada-Nya.”

Gus Mus adalah kiai yang dipilih oleh sembilan Tim Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) di Muktamar Ke-33 NU di Jombang. Sebelum Tim Ahwa yang terdiri dari 9 kiai khos ini mengadakan sidang pemilihan Rais Aam PBNU, Gus Mus telah menyatakan ketidaksediaannya untuk dipilih menjadi Rais Aam.?

Namun, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen memandang bahwa penolakan tersebut adalah bentuk ketawadhu’an Gus Mus yang benar-benar tidak bernafsu menginginkan sebuah jabatan. Akhirnya, sidang Tim Ahwa yang diketuai oleh KH Ma’ruf ini menetapkan Gus Mus menjadi Rais Aam PBNU dan KH Ma’ruf Amin sebagai wakilnya.

Namun demikian, beberapa saat setelah sidang pleno pemilihan Ketua Umum PBNU selesai yang menetapkan KH Said Aqil Siroj terpilih kembali menjadi Ketum PBNU, Gus Mus tetap menyatakan tidak mengambil penetapan dirinya sebagai Rais Aam PBNU.

Hal itu disampaikannya melalui surat resmi yang dibacakan oleh Prof Akh Muzakki, Ketua Sidang Pleno Pemilihan Ketum PBNU saat itu. Dengan mundurnya Gus Mus, secara otomatis KH Ma’ruf Amin menggantikannya sebagai Rais Aam PBNU.?

"Jabatan Rais Aam biarlah diserahkan kepada salah satu dari Ahlul Halli wal Aqdi yang paling mendekati kriteria (Afqahuhum wa Akbaruhum...),” demikian ditulis Gus Mus menggambarkan ketidakpantasan dirinya menjabat Rais Aam lewat surat yang ditulis menggunakan huruf Arab Pegon.?

Afqohuhum wa Akbaruhum atau yang paling sepuh dan alim fikih di Ahwa adalah KH Maimoen Zubair. Namun, Mbah Moen pun menolak. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Doa, Santri PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik

Batam, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?



Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang juga Sekjen Kemenag Nur Syam berharap indeks kepuasan jemaah haji tahun ini naik dua persen sehingga masuk dalam kategori sangat memuaskan.

Harapan ini disampaikan Nur Syam saat membuka Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji di Arab Saudi tahun 1438H/2017M yang digelar Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri di Batam, Selasa (6/6). Sosialisasi ini diikuti para Kabid PHU 13 Provinsi, yaitu: Provinsi Aceh, Sumater Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan DKI Jakarta. Selain itu, sosialiasi juga diikuti tim Badan Pusat Statistik dan Pusat Kesehatan Haji.

Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemenag Harap Indeks Kepuasan Haji Tahun Ini Naik

Hasil survei BPS tentang indeks kepuasan jemaah haji tahun 2015 berada pada posisi 82,67%. Hasil survei ini naik 1.16% pada tahun 2016 menjadi 83.83%. Dua hasil survei ini berada pada kategori memuaskan.

"Kalau bisa naik 2%, kita sudah bisa memasuki kategori sangat memuaskan yaitu 85%. Kalau bisa naik 2%, ini luar biasa karena layanan haji kita sudah sangat memuaskan," ujarnya sebagaimana disampaikan kemenag.go.id.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Nur Syam mengapresiasi upaya Direktorat Layanan Haji Luar Negeri dalam melakukan persiapan pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Proses sosialisasi terkait layanan juga perlu dilakukan agar jemaah haji bisa memahami lebih dini hal-hal yang akan mereka dapatkan selama di Saudi.

Namun demikian, Nur Syam menggarisbawahi pentingnya perbaikan dan reaksi cepat terhadap sektor-sektor layanan yang masih dalam persiapan, utamanya terkait dengan pengurusan dokumen jemaah dan paspor. Menurutnya, ada sejumlah provinsi yang proses penyelesaian paspornya masih di bawah 50% dan karenanya harus dilakukan akselerasi mengingat pemberangkatan kloter pertama sekitar 50 hari ke depan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selain itu, Nur Syam juga mengingatkan pentingnya peta masalah dan prediksi problem. Belajar dari tahun 2015, pada saat semua terkonsentrasi pada peningkatan layanan, justru muncul masalah visa. Hal semacam ini, menurut Nur Syam, perlu diantisipasi sehingga tidak terulang kembali.

Selain soal layanan, Nur Syam juga menyoroti masalah perlindungan jemaah. "Kalau pelayanan sudah baik, maka perlindungan terhadap jemaah menjadi perhatian. Tahun 2016 misalnya, isunya sudah mulai bergeser ke arah perlindungan," terang Nur Syam.

Terkait hal ini, mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran jemaah terkait regulasi di Saudi. Menurutnya, jemaah perlu diberi kesadaran bahwa mengejar keselamatan dalam beribadah itu jauh lebih penting dari mengejar keutamaan.

"Lakukan koordinasi dengan KBIH dan penyelenggara bimbingan manasik di daerah, agar jemaah makin mentaati terhadap regulasi, baik yang disiapkan pemerintah maupun Saudi," terangnya.

Nur Syam mencontohkan masalah kepatuhan jemaah terhadap jadwal lempar jumrah yang sudah dibuat Saudi.

"Kedepankan keselamatan beribadah dibanding mengejar waktu utama. Ini tema kita. Saya rasa tanggung jawab para Kabid untuk menyebarkan hal ini untuk mengingatkan jemaah terkait regulasi," sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan 50 hari jelang keberangkatan kloter pertama ke Arab Saudi, penyediaan layanan di Arab Saudi sudah selesai semua. Untuk itu, Kemenag melangkah pada tahap selanjutnya untuk melakukan proses diseminasi informasi kepada para stakeholder haji.

"Melalui sosialisasi ini, diharapkan informasi layanan di Saudi akan tersampaikan ke seluruh jemaah sehingga mereka mengetahui layanan yang akan diberikan sebelum berangkat haji," terang Sri Ilham Lubis.

Selain Sri Ilham Lubis, sejumlah narasumber dijadwalkan hadir dalam dua hari ke depan. Mereka antara lain Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis, mantan Dirjen PHU Abdul Djamil, serta para ketua tim penyediaan layanan di Arab Saudi, baik katering, transportasi, maupun akomodasi. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Internasional PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 02 November 2017

Juara I Region Jatim II, Kesebelasan DaTa Boyong Trofi Walikota Kediri

Kediri, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Setelah melalui perjuangan yang melelahkan, kesebelasan Pesantren Darut Taibin (DaTa) asal Tulunggung memenangi babak final Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Jatim II di Stadion Brawijaya, Rabu (31/8). Kesebelasan DaTa menjadi juara setelah tim asal Kota Marmer itu berhasil melibas kesebelasan Pesantren An-Nur 2 Turen Malang dengan skor 3-0.

Dengan demikian kesebelasan DaTa melaju ke putaran level nasional antardaerah LSN.

Juara I Region Jatim II, Kesebelasan DaTa Boyong Trofi Walikota Kediri (Sumber Gambar : Nu Online)
Juara I Region Jatim II, Kesebelasan DaTa Boyong Trofi Walikota Kediri (Sumber Gambar : Nu Online)

Juara I Region Jatim II, Kesebelasan DaTa Boyong Trofi Walikota Kediri

Tiga gol diciptakan oleh Tozzario Afandi pada menit ke-21, Nando Hendra J pada menit ke-42, dan M Alim Alfin di menit ke-62 melalui titik penalti.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sementara kesebelasan An-Nur 2 Turen Malang harus puas menempati posisi II karena ditaklukkan Dwiki Fauzi dan kawan-kawan. Sedangkan juara III direbut oleh kesebelasan Quen Al-Falah Ploso Mojo Kediri setelah mengalahkan kesebelasan Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang dengan skor 4-0.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pada babak pertama kesebelasan DaTa bermain taktis dengan umpan-umpan pendek. Kekompakan untuk saling bagi bola teratur rapi. Beberapa kali peluang tercipta di mulut gawang. Namun pertahanan belakang kesebelasan An-Nur juga tidak bisa diremehkan. Terbukti bola yang? masuk wilayahnya langsung disapu bersih. Kesebelasan An-Nur seperti diintruksikan main ‘aman-aman saja’.

Strategi An-Nur diketahui oleh Agus pelatih kesebelasan DaTa. Agus mengintruksikan asuhannya agar membawa bola dengan menyisir ke pinggir terlebih dulu. Baru bila ada kesempatan langsung? gebrak ke depan dan ternyata strateginya ini berhasil. Setidaknya ada 3 peluang gol bisa masuk. Namun pemain depan kurang? tajam. Hanya satu gol yang bisa tercipta melalui Tozzario Afandi di menit ke-21. Hingga turun minum posisi tetap 1-0 untuk Dwiki dan kawan-kawan.

Kesebelasan DaTa tidak mengubah taktik di awal-awal babak kedua. Bahkan intensitas serangan ditingkatkan sehingga para pemain An-Anur harus jatuh bangun membendung serangan pemain DaTa. Karena memang lebih unggul di teknik, pada menit ke-42 Nando Hendra? J melesatkan bola ke gawang An-Nur sehingga Rizki Ananda (penjaga gawang) harus memungut bola di jala gol pal.

Di menit-menit tersebut, tampak kedua tim sama-sama kehabisan stamina. Terbukti serangan-serangan tajam sudah mulai turun. Namun kesebelasan DaTa berhasil menambah gol setelah mendapat hadiah penalti dari wasit karena pelanggaran pemain belakang Anu-Nur. Hadiah penalti diberikan. M Alim Alfin sukses mengesekusi bola bundar itu ke gawang An-Nur. Semakin kuatlah posisi tim DaTa untuk menjadi juara dengan tambahnya satu gol dari M Alim tersebut.

Hingga peluit panjang wasit berbunyi kedudukan masih tetap 3-0 untuk tim DaTa. “Alhamdulilah anak-anak? bermain taktis dan kompak. Terlihat kerja sama anak-anak sangat baik,” ujar Ahmad Syafii, manajer kesebelasan DaTa usai pertandingan.

Atas keberhasilan itu maka Kesebelasan Pesantren DaTa berhak? atas Trophi Walikota Kediri yang? kemarin diserahkan? oleh Wakil Walikota Kediri,Ibu Hj. Lilik Muhibbah,yang didampingi seluruh panitia dan penyelenggara.

Kemenengan itu disambut luar biasa oleh pemain, official, dan sporter dari kesebelasan DaTa. Mereka langsung beramburan memeluk para pemain.

Sementara Quen Al-Falah meski hanya merebut juara III tetap bermain ngotot. Terbukti? pada menit ke-2 sudah menyarangkan bola ke gawang Darul Ulum melalui kaki Wildanun. Kemudian belum sampai 9 menit berlangsung kesebelasan Quen menambah satu gol lagi melalui Sulthan Abdul Kahfi pada menit 11. Hingga babak pertama berakhir kedudukan masih tetap 2-0.

Pada babak kedua Quen Al-Falah menambah dua gol. Gol ini tercipta melalui kaki Prasetya pada? menit ke-51 dan Ahmad? Lutfan pemain pengganti pada menit ke-67. Dengan itu kesebelasan Quen unggul dengan skor 4-0 atas Darul Ulum. Ia berhasil menempati posisi juara III. (Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah