Rabu, 25 Juni 2014

Pelajar NU Kraksaan Programkan Usaha Mandiri Pelajar

Probolinggo, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pada tahun 2017, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo memprogramkan usaha mandiri bagi pelajar NU. Program digagas pada Rapat Kerja Cabang (Rakercab) IPNU Kota Kraksaan, Sabtu (4/2).

Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman Penasehat GP Ansor Kota Kraksaan Gus Nuris Zamzami ini diikuti oleh puluhan pengurus PC IPNU Kota Kraksaan masa khidmat 2016-2018.

Pelajar NU Kraksaan Programkan Usaha Mandiri Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Kraksaan Programkan Usaha Mandiri Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Kraksaan Programkan Usaha Mandiri Pelajar

Selain usaha mandiri bagi pelajar NU, Rakercab IPNU Kota Kraksaan juga memutuskan tentang penguatan internal pengurus melalui kegiatan beberapa diskusi serta Turba (turun ke bawah) ke Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Komisariat (PK) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) se-Kota Kraksaan.

“Kami juga tidak lupa membuat program wajib berupa pengkaderan pengurus. Jika program ini tidak dilaksanakan, maka dikhawatirkan keberlangsungan roda organisasi tidak akan berjalan dengan baik,” kata Ketua IPNU Kota Kraksaan Khairul Imam.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Imam, Rakercab bertujuan untuk memantapkan program kerja yang akan direalisasikan oleh para pengurus IPNU Kota Kraksaan ke depannya. “Harapan dari kami bagaimana sekiranya pengurus IPNU Kota Kraksaan bisa menghasilkan program yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pelajar di Kota Kraksaan,” harapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dari sekian banyak program yang dihasilkan, jelas Imam, IPNU Kota Kraksaan akan fokus dan memprioritaskan kepada pengkaderan. Karena inilah salah satu wadah untuk menghasilkan pengurus yang benar-benar andal yang mampu membawa kemajuan organisasi.

“Banyak yang menganggap pengkaderan ini adalah sebuah program yang tidak terlalu penting. Padahal pengkaderan ini merupakan sebuah upaya yang sangat penting dalam menyelamatkan roda organisasi. Kalau pengkaderan berhenti, maka lambat laun organisasi akan mati suri bahkan tidak akan aktif,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Olahraga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 23 Juni 2014

Nuansa Budaya Meriahkan Takbir Keliling IPNU-IPPNU

Jepara, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah . Pimpinan Ranting (PR) IPNU-IPPNU desa Petekeyan bekerja sama dengan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU MTs-MA NU Nahdlatul Fata desa Petekeyan kecamatan Tahunan kabupaten Jepara menyelenggarakan Takbir Keliling malam 1 Syawal 1435 H yang dilaksanakan Ahad (27/7) malam.

Tahun ini kegiatan yang sudah berjalan 10 kali ini akan mengusung tema Budaya. Dipilihnya tema tersebut menurut ketua panitia, Muhammad Damar Utomo lantaran untuk menyukseskan Petekeyan sebagai kampung sembada ukir.

Nuansa Budaya Meriahkan Takbir Keliling IPNU-IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Nuansa Budaya Meriahkan Takbir Keliling IPNU-IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Nuansa Budaya Meriahkan Takbir Keliling IPNU-IPPNU

“Jadi nuansa budaya yang kami usung misalnya peserta membuat miniatur ukir. Hal itu dalam rangka menyongsong desa swasembada ukir. Disamping itu peserta juga boleh mengangkat budaya Islami. Intinya bertema budaya,” jelas Utomo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rencananya ada 30 peserta yang merupakan perwakilan tiap RT maupun Musholla se-desa Petekeyan.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia menambahkan kegiatan yang juga didukung Pimpinan Ranting (PR) NU Desa Petekeyan tersebut bertujuan menyiarkan agama Islam dengan takbir kemenangan. (Syaiful Mustaqim/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah PonPes, Sunnah, Humor Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Senin, 16 Juni 2014

Bocoran dari Allah agar Selamat di Hari Qiyamah

Pagi dan sore merupakan waktu di mana warga bumi sibuk. Pagi ialah waktu matahari mengintip. Lazimnya orang-orang mengawali aktivitas. Sementara sore kawanan burung bergegas pulang. Dan orang-orang membawa pulang keletihannya seharian.

Namun demikian, dua waktu ini bisa diisi dengan wiridan singkat yang diharapkan memberikan manfaat besar. Tentu pahala penting, tetapi siapa berani menyalahkan Allah bila Dia hendak memberikan anugerah-Nya kepada hamba yang dikehendaki.

Bocoran dari Allah agar Selamat di Hari Qiyamah (Sumber Gambar : Nu Online)
Bocoran dari Allah agar Selamat di Hari Qiyamah (Sumber Gambar : Nu Online)

Bocoran dari Allah agar Selamat di Hari Qiyamah

Bujairimi dalam Hasyiyah alal Iqna’ menceritakan pengalaman Imam Hanafi RA yang melihat Allah SWT dalam mimpi. Ketika sudah 99 kali bermimpi melihat Allah, Imam Hanafi RA berencana menanyakan sebuah amal yang menyelamatkan seorang hamba dari siksa dahsyat hari Qiyamah. Allah kemudian menjawab pertanyaan sang Imam RA di mimpinya yang ke-100.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

? ? ?: ? ? ? ? "? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?" ? ? ?. ? ? ? ?.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Allah berfirman, “Siapa saja yang membaca di pagi dan sore ‘Subhanal abadiyyil abad, subhanal wahidil ahad, subhanal fardis shomad, subhana man rofa’as sama’a bi ghoiri ‘amad, subhana man basathol ardho ‘ala ma’in jamad, subhana man khalaqol khalqo wa ahshohum ‘adad, subhana man qosamar rizqo wa lam yansa ahad, subhanal ladzi lam yattakhidz shohibatan wa la walad, subhanal ladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yaqul lahu kufuwan ahad’, maka akan selamat dari siksa-Ku.” Demikian disebutkan oleh penulis Mu’jamul Ahbab.

Sepadat apapun, kita sebaiknya tidak membiarkan pagi dan sore meluncur tanpa mengucapkan pujian tasbih ini. Untuk menambah manis pagi dan sore, perlu juga menebarkan senyum kepada sesama makhluq. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jadwal Kajian PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 05 Juni 2014

Masdar: Kibarkan Panji NU di Masjid

Jepara, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

KH Masdar Farid Mas’udi, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak warga NU untuk mengibarkan Panji NU di Masjid-masjid NU. 

Masdar: Kibarkan Panji NU di Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)
Masdar: Kibarkan Panji NU di Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)

Masdar: Kibarkan Panji NU di Masjid

Demikian pokok pengarahan Rapimda Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) yang dilaksanakan di Gedung NU, Jalan Pemuda No.51, Ahad (10/3). Menurut Kiai Masdar sudah saatnya simbol-simbol NU dipajang agar nantinya tidak dikuasai oleh kelompok-kelompok lain. 

“Mari kita bersaksi tempat peribadatan kita adalah masjid-masjid NU. Kita tancapkan jimat—(tanda-red) yang merupakan tangan panjang NU,” ajak kiai asal Purwokerto, Jawa Tengah.

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menyontohkan kalender, doa, jadwal shalat terbitan NU agar dipasang di masjid, musholla dan langgar milik warga NU. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Saya yakin kelompok-kelompok lain yang hendak mengambil alih rumah Allah milik NU akan berpikir ulang. Eee…masjidnya ada Banser-nya,” cetus kiai Masdar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dengan memasang tanda sambung penulis buku “Membangun NU berbasis Masjid dan Umat” merupakan bentuk ke-pede-an kepada organisasi dan khalayak.

Disamping itu ia juga memaparkan program memakmurkan masjid “Dari Rumah-Nya Kita Makmurkan Bumi-Nya” untuk menyongsong 100 tahun kebangkitan NU. Harapannya NU melayani umat dalam berbagai bidang kesehatan, ekonomi, lingkungan dan masih banyak lagi. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Syaiful Mustaqim     

 

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nahdlatul Ulama PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah