Jumat, 25 Mei 2012

Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar

Bondowoso,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Jaringan Gusdurian Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akan memperingati Hari Toleransi. Sallah satunya dengan nonton bareng (nobar) film "Cahaya Timur, Kota Teror”. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Akademi Komunitas Negeri pada Rabu 16 November 2016.

Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Toleransi, Gusdurian Bondowoso Siapkan Nobar

Kordinator Jaringan Gusdurian Bondowoso Daris Wibisono Setiawan mengatakan film tersebut berdurasi kurang lebih satu setengah jam.

Ia menambahkan, nobar tersebut akan melibatkan penonton lintas agama, ormas, organisasi kepemudaan (OKP) delegasi dari OSIS, dan mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Bondowoso.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Nanti akan ada hiburannya dari penampilan-penampilan di antaranya ada tari, akustik, dan singo ulung," imbuhnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia berharap dari kegiatan tersebut? menumbuhkan semangat menghargai perbedaan, memperluas jaringan semangat GusDurian dan membumikan 9 nilai-nilai Gus Dur. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen, Kyai, Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 24 Mei 2012

Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana

Medan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara (Sumut) melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) meluncurkan program Gerakan Amal Sumbang Sampah (GASS) di Sekretariat PWNU Sumut Jalan Sei Batang Hari, Medan, Kamis (25/8). Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan amal koran bekas secara simbolis oleh Ketua PWNU Sumut H Afifuddin Lubis kepada Ketua LPBI NU Sumut Marwan Ashari Harahap.

"Ini merupakan gerakan sosial kemanusiaan dengan mengajak umat untuk memanfaatkan barang bekas menjadi berharga dan bernilai ibadah," ujar H Afifuddin Lubis saat peluncuran program ini.

Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

Dirikan Bank Sampah, PWNU Sumut Bantu Korban Bencana

Afifuddin menyampaikan, LPBI merupakan lembaga di bawah struktur organisasi NU yang kini meluncurkan program Gerakan Amal Sumbang Sampah. Hasilnya akan diserahkan kepada korban bencana di Sumatera Utara.

"Selain bernilai sosial ibadah, program ini juga membantu pemerintah dalam menanggulangi sampah. Karenanya diimbau seluruh elemen dapat mendukung program ini," ujarnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Marwan Ashari Harahap didampingi Sekretaris Saiful Siagian, Wakil Ketua Ishak Juhar Syah, T Amri Sonny, dan Indra Buana Tanjung menjelaskan, tujuan gerakan amal ini adalah menghimpun serta menggerakkan potensi umat, untuk beramal dengan menyumbangkan sampah, atau barang bekas yang masih bernilai ekonomi. Selanjutnya sampah tersebut dikonversi menjadi aneka kebutuhan pokok maupun uang untuk membantu para korban bencana, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Jenis sampah yang dapat disumbangkan adalah sampah anorganik, yakni sampah yang tidak bisa terurai atau tidak membusuk seperti sampah plastik, karton, atau kertas, dan sampah logam.

"Program ini terbuka untuk masyarakat umum. Bagi yang akan menyumbangkan sampahnya dapat menyalurkannya ke posko-posko yang telah dibentuk. Yakni, Posko Induk di Kantor PWNU Sumut Jalan Sei Batang Hari Nomor 52 Medan (061-4536120), Kantor PCNU Kota Medan Jalan Palang Merah 160 Medan, Bank Sampah ‘Bermarwah’ Jalan Lintas Negara Tamora Lubuk Pakam Nomor 265, Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang (dekat simpang Penara), dan posko Kantor PCNU Deliserdang Jalan Lintas Negara Lubuk Pakam," kata Marwan. (Hamdani/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lomba, Daerah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 09 Mei 2012

Toleransi sedang Menghadapi Cobaan

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan saat ini toleransi yang ada di dunia sedang menghadapi cobaan. Karena itu, NU terus berjuang untuk menumbuhkan toleransi baik antar agama maupun diantara aliran dalam satu agama.

Hal ini disampaikannya ketika memberikan sambutan pada puncak acara Global Peace Festival yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Ahad (17/10).

Toleransi sedang Menghadapi Cobaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Toleransi sedang Menghadapi Cobaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Toleransi sedang Menghadapi Cobaan

“Toleransi harus ditumbuhkan antara muslim dengan non muslim maupun antara muslim dengan muslim lainnya,” katanya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengisahkan KH Wahid Hasyim, ayah Gus Dur merupakan salah satu dari tim sembilan yang merumuskan pembentukan negara ini. Mereka sepakat untuk membentuk negara bangsa yang tidak didasarkan atas agama, meskipun umat Islam mayoritas di Indonesia.

Sementara itu Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah sangat mendukung kampanye perdamaian, baik antara sesama manusia maupun perdamaian antar negara.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan rakyat Indonesia sepakat membentuk sebuah negara karena ingin hidup dalam damai, lepas dari penjajahan bangsa lain.

“Para pendiri negara ini, sebagaimana tercermin dalam UUD 1945 sepakat ikut melaksanakanketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi,” katanya.

Karena itu, UUD memberi jaminan kepada warga negara untuk melaksanakan keyakinannya, serta memiliki berbagai macam hak lainnya yang dilindungi UU. “Tak ada tempat yang tak toleran dalam konstitusi kita,” tegasnya. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Daerah, Tokoh PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 08 Mei 2012

MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal

Banyuwangi, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke-26 yang dipusatkan di Banyuwangi digelar 23-30 Mei 2015. Festival membaca kitab suci Al-Quran yang diselenggarakan Pememerintah Provinsi Jatim ini diikuti 1.671 kafilah (peserta) dan sekitar 400 pendamping dari seluruh daerah yang ada di Jatim.

Secara resmi festival dua tahunan tersebut dibuka Gubernur Jatim Soekarwo di Taman Blambangan, Sabtu malam (23/5). Pembukaan juga diisi dengan ceramah dari KH Muzakki Syah, pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember; serta dihibur oleh penyanyi religi Opick. Sejumlah kepala daerah di Jatim juga hadir dalam pembukaan.

MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal (Sumber Gambar : Nu Online)
MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal (Sumber Gambar : Nu Online)

MTQ Jatim: Diikuti 1.671 Kafilah, Gerakkan Perekonomian Lokal

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, MTQ menjadi sarana syiar Islam untuk mengajak pada kebaikan dan kedamaian. MTQ juga menjadi perekat harmoni dalam mewujudkan kesejahteraan. ”Dengan akhlak yang terjaga, kesejahteraan bisa semakin dekat,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, sebagaimana siaran pers yang diterima PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia berharap, MTQ tidak hanya sebuah kegiatan rutin saja, namun menjadi sarana bagi warga Jawa Timur menjadi pribadi yang lebih baik. ”Melalui kegiatan ini, Pemprov Jawa Timur berharap ajaran serta prinsip-prinsip yang ada di Al-Quran bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bingkai kebangsaan yang teduh, saling mengasihi,? dan saling membantu menuju kebaikan bersama,” ujar Pakde Karwo.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

MTQ tahun ini melombakan 12 cabang lomba, antara lain lomba baca Quran golongan remaja dan tuna netra, lomba karya tulis ilmiah Al Quran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, dan lomba kaligrafi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah. ”Terima kasih kepada Pakde Karwo atas kepercayaannya. Semoga kegiatan ini juga bisa ikut mendorong gerak perekonomian masyarakat kami dengan kehadiran lebih dari 2.000 orang ke Banyuwangi,” kata Anas.

Anas optimistis, kegiatan MTQ bisa ikut menggerakkan perekonomian lokal. Selama sepekan berlangsungnya MTQ, juga digelar pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Jatim. Total ada 76 stan UMKM dari 38 kabupaten/kota seluruh Jatim. Selain itu, ada tambahan 70 stan UMKM lokal Banyuwangi yang menampilkan berbagai jenis produk khas Banyuwangi, termasuk kuliner lokal setempat seperti nasi tempong, rujak soto, bagiak, sale pisang, dan minuman herbal.

”Ribuan peserta dan pendamping dari seluruh Jatim tentu akan membeli oleh-oleh. Mereka juga bersantai, membeli makanan, dan mengunjungi tempat wisata di Banyuwangi. Terdapat 22 hotel di Banyuwangi yang disewa oleh para peserta/pendamping dari seluruh Jatim. Ini tentu menggerakkan perekonomian warga. Sekali lagi kami berterima kasih kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo yang telah memberi kepercayaan kepada Banyuwangi,” kata Anas.

Sebelum pembukaan resmi, MTQ juga diramaikan oleh Pawai Taaruf yang diikuti 38 delegasi dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Pawai taaruf tersebut mengenalkan budaya seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, terutama budaya dalam konteks perkembangan Islam di daerahnya. (Red: Mahbib)

Foto: Pawai Taaruf saat MTQ Jatim di Banyuwangi

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fragmen PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah