Jumat, 23 Maret 2012

Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Menjelang keberangkatan menimba ilmu di Jepang, Medina Janneta El-Rahman (18) khusyuk mengikuti khataman Al-Qur’an. Khataman oleh para penghafal Al-Qur’an dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) ini digelar di rumah dinas orang tuanya, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abdurrahman Mas’ud di kompleks MAN 4 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Sebelum pembacaan doa khatmil Quran, Medina membaca sepuluh surat di juz 30 secara bil ghaib (hafalan). Usai khataman, Mas’ud selaku shahibul hajat mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka selametan sekaligus syukuran menyambut keberangkatan putrinya melanjutkan studi ke Universitas Hokkaido, Jepang, 17 September 2017. Sebelumnya, Medina dinyatakan lolos seleksi di perguruan tinggi ternama di Negeri Sakura ini Maret 2017 silam.

Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Terbang ke Jepang, Lulusan MAN IC Serpong Gelar Khataman Al-Quran

Mas’ud mengaku bangga prestasi Medina melampaui dirinya. Sebab, pria kelahiran Kudus Jawa Tengah ini berkesempatan kuliah di luar negeri ketika S2 dan S3. Sementara anak ketiganya ini berhasil ke mancanegara ketika masih S1 dengan beasiswa. Apalagi persyaratannya lebih rumit dan complicated, harus lolos tes Bahasa Inggris internasional, tes potensi SAT, wawancara, dan hanya 16 peserta sedunia yang lolos kelas baru di Hokkaido University itu. Atas nama keluarga, ia berterima kasih kepada para guru yang telah mendidik putri satu-satunya tersebut.

“Tentu yang saya cintai dan hormati adalah para guru Medina, itu yang paling utama dan pertama. Karena para guru lah yang sebetulnya membentuk karakter Medina saat ini. Oleh karenanya, sambutan saya nanti akan saya share, tidak saya monopoli sendiri. Saya mohon sambutan sebagian guru yang isinya kesan dan pesan untuk Medina,” ujar guru besar UIN Walisongo ini kepada para guru dari MAN IC Serpong, MTsN 7 Jakarta, SDIT At-Taufik Cempaka Putih, dan beberapa teman akrab Medina.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Guru pertama yang didaulat menyampaikan kesan dan pesan adalah Deni Syamsudin Permana. Suatu ketika, Guru Kimia MAN IC Serpong ini pernah diskusi dengan Medina dan teman-teman tentang sebuah capaian sesuatu. Menurut Deni, ada dua pilihan untuk mencapainya. Ada yang mudah, ada pula yang tak mudah. Jalannya terjal dan banyak rintangan.  

“Saya terkejut ketika Medina justru ingin meraih sesuatu dengan tak mudah. Dan ini sangat berharga. Karena, jika kita memperolehnya tak mudah maka membuat seseorang menjadi ramah dan mengapresiasi orang lain. tidak mudah underestimate terhadap proses. Di luar dugaan saya Medina bahkan sekarang sedang tahfiz Al-Quran. Pesan saya ke Medina, jika suatu saat berhasil maka anggap itu bukan keberhasilan individu. Tapi juga keberhasilan orang tua, teman-teman, juga para guru,” ujarnya.

Guru kedua, Wakil Kepala MTsN 7 Jakarta Melda Yohana Anwar. Beberapa saat lamanya Guru Bahasa Inggris ini tak mampu berkata-kata. Hanya linangan air mata yang keluar deras saat dirinya memegang mikrofon. Setelah Medina datang bersimpuh di hadapannya, ibu guru ini kemudian memeluk erat murid kesayangannya itu. Sejurus kemudian, Melda baru memulai kata-katanya.

“Menurut saya, Medina sudah kelihatan prestasinya sejak awal di MTs. Saya melihat potensi yang dimilikinya sejak ia aktif di Paskibra. Saya kira, anak ini aktif sekali. Saya hanya berpesan, di luar negeri tantangan dan godaannya lebih besar. Ingat, untuk meraih prestasi tidak cukup dengan berpangku tangan. Tapi harus kerja keras. Saya doakan Medina sukses di sana,” ujarnya berurai air mata.

Sementara itu, guru SDIT At-Taufik Cempaka Putih, Arum, menceritakan saat Medina baru pindah dari SD NU  Nasima Semarang. “Sebagai anak baru, Medina sering menangis karena di-bully teman-temannya. Saya bilang, kamu kalau terus nangis, mereka tambah senang. Cuekin aja  biar mereka kapok,” ujarnya disambut tawa hadirin. Bu guru Arum secara khusus mendoakan Medina berhasil dalam belajar. Ia berpesan, jika sudah lulus agar kembali ke Indonesia untuk mengamalkan ilmunya.

Hadir dalam acara tersebut keluarga besar Balitbang Diklat Kemenag, antara lain Sekretaris Balitbang Diklat Dr H Rohmat Mulyana Sapdi, Kepala Puslitbang Penda H Amsal Bakhtiar, Kabag Umum dan Perpustakaan H Anshori, Kabag Keuangan Hj Sunarini. Hadir pula Komisioner KPAI Susianah Affandi, Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saiful Umam, dan beberapa mantan pejabat.

Di akhir acara, pengurus Nusantara Mengaji, KH Ahmad Khatib didampingi Ust Bagus Purnomo, Guru Medina untuk Tahfidz Al-Qur’an memberi hadiah mushaf Al-Qur’an per juz untuk Medina agar dijadikan bekal untuk terus mencintai dan melanjutkan hafalan Al-Qur’an. “Semoga dengan hadiah ini Medina menggenapi utang nadzar hafalan Qurannya kalau diterima kuliah di Jepang,” pungkas Mas’ud. (Musthofa Asrori/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Santri, Meme Islam, Pendidikan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 13 Maret 2012

Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar

Pamekasan, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus PC IPNU-IPPNU Pamekasan mengadakan rapat kedua kalinya untuk menggelar Istighasah Akbar pada Jumat (13/4) mendatang. Tujuan utama Istighasah Akbar tersebut ialah sebagai upaya berdoa bersama demi kesuksesan para pelajar Pamekasan, khususnya yang sudah berada di paruh akhir kelas XII SLTA sederajat. Karena itu, acara tersebut bakal melibatkan semua pelajar kelas akhir tingkat SLTA sederajat se-Pamekasan.

Rapat gladi kotor tersebut menggarisbawahi bahwa Istighasah Akbar yang dipanitiai oleh pengurus gabungan PC IPNU-IPPNU itu sudah siap digelar di Masjid Agung Asy-Syuhada Pamekasan. Termasuk pula kesiapan pemimpin istighasah nanti, yaitu ketua MUI Pamekasan KH Ali Rahbini Abdul Latif. Surat-suratnya pun sudah siap disebarluaskan.

Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar (Sumber Gambar : Nu Online)
Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar (Sumber Gambar : Nu Online)

Istighasah Akbar se-Pamekasan Siap Digelar

Dalam pantauan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, peserta rapat yang dihadiri 7 pengurus PC IPPNU dan 8 PC IPNU tersebut berjalan dengan penuh kesantaian. Sembari rapat, mereka melipat surat-surat yang sudah siap disebar. Kesantaian dan keseriusan dapat terbangun dengan baik, karena tak lepas dari kelihaian ketua panitia Faisol Ansori dalam memimpin rapat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Di samping itu, atas gagasan Faisol Ansori yang kini menjabat sebagai ketua umum PAC IPNU Kadur, penyebaran surat hendak memanfaatkan para pengurus PAC IPNU-IPPNU Kadur se-Pamekasan. Artinya, tidak hanya dipasrahkan kepada hanya satu atau dua orang saja.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Biar efektif, kita bisa melibatkan para pengurus PAC dalam penyebaran surat,” tegas Faisol Ansori yang langsung diamini oleh seluruh peserta rapat.

Rapat tersebut bergulir singkat, sekitar satu jam. Kendati demikian, para aktivis organisasi sayap pelajar NU tersebut tidak langsung pulang. Mereka masih bincang-bincang santai penuh keakraban. (Hairul Anam)

Redaktur   : Mukafi N iam

Kontributor: Hairul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Makam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 04 Maret 2012

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi

Rembang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Departemen Perekonomian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Rembang, Jawa Tengah merencanakan kegiatan ekonomi bagi kalangan pelajar NU di Rembang supaya mandiri.

Anggota Departemen Perekonomian IPNU Cabang Rembang Ahmad Indraki pada Ahad pagi (21/6) di kantor sekretariat IPNU Cabang Rembang, kompleks Gedung NU Jalan Pemuda No 78 Rembang, mengatakan, pihaknya akan berupaya menggagas perekonomian pelajar NU ke depan. Pasalnya kebutuhan para pelajar masakini sangatlah banyak. Jika diteruskan meminta pada orang tua bukan tidak mungkin akan membuat para orang tua kesal.

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi

“Kebutuhan pelajar masakini mulai dari pulsa himgga transportasi dan akomodasi menuju ke sekolah sangatlah banyak. Belum lagi keperluan mereka untuk perawatan mulai dari pakaian hingga yang lainnya, jika di hitung relatif tinggi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Mengenai usaha yang akan dirintis Ahmad Indraki menjelaskan akan membuat usaha kecil-kecilan yakni memberikan suplai barang kebutuhan pokok bagi warga nahdliyin di Rembang. Seperti beras, minyak goreng, dan dan kebutuhan dapur lainnya, yang akan di dimulai sebelum ramadan hari pertama dimulai.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dia menjelaskan, tak menarget mendapatkan untung banyak, tetapi bisa berjalan terlebih dahulu. Ahmad Indraki mengaku, tidak mudah dalam menjalankan usaha itu. Tetapi ia bersama pengurus IPNU-IPPNU yang lain akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan usaha itu.

Jika dihitung jumlah warga Nahdlatul Ulama di Kabupaten Rembang relatif tinggi, jika bersedia menjadi member bukan tidak mungkin usaha yang dirintis oleh Departemen Perekonomian IPNU-IPPNU akan dapat berdiri, sesuai dengan harapan. Serta program merintis ke uangan para pelajar NU dapat tercapai.

Sejauh ini, kata Ahmad Indraki pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) M Syafi Majlis. Hasilnya LPNU sangat mendukung rencana yang akan dilakukan oleh para pelajar NU untuk mulai merintis keuangannya sendiri.

“Kita tak muluk untung sebagaimana para pengusaha. Tetapi kami akan merintis usaha kecil yang akan dikembangkan secara bertahap. Agar nantinya dapat menjadi pembelajaran kita bersama dalam berusaha ke depan,” katanya. (Ahmad Asmu’i/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Aswaja, Makam, Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah