Banjir merendam empat desa itu seperti desa Sukawera, desa Leuweunghapit, desa Majasari kecamatan Ligung, dan desa Lojikobong kecamatan Sumberjaya.
![]() |
| Ribuan Hektare Sawah Banjir, Petani Majalengka Rugi Ratusan Juta (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ribuan Hektare Sawah Banjir, Petani Majalengka Rugi Ratusan Juta
Jakfar menjelaskan, jika musim hujan tiba sungai Cikamangi meluap dan tanaman padinya dipastikan terendam banjir. Masalah banjir ini terjadi setiap tahunnya. Lazimnya air baru surut setelah empat hari. Ironisnya, pemerintah daerah maupun instansi terkait lainnya belum menangani masalah klasik ini.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
"Kalau sering terendam banjir, tanaman padi menjadi rusak dan kami selalu gagal panen hingga rugi puluhan juta rupiah,” kata Jakfar saat ditemui PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di mushola samping Gedung PCNU Majalengka, Selasa, (3/2) siang.Dulu, Jakfar bercerita, para petani sempat menormalisasikan sungai tapi itu sudah berlangsung lama. "Kalau sekarang belum digaruk lagi, jadi air sungai meluap lagi," katanya.
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Menurut para warga, banjir luapan sudah terjadi setiap tahun terhitung dari tahun 2000 hingga merendam ratusan tanaman padi. "Sampai sekarang masih turun hujan, airnya masih menggenangi ribuan hektare tanaman padi milik petani," tuturnya.Pihak LPPNU Majalengka menuntut Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) segera menormalisasi aliran sungai Cikamangi karena selalu merugikan petani. "Kami harap BBWSC segera turun tangan, agar kerugian petani tidak terjadi setiap tahunnya,” jelasnya. (Aris Prayuda/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Olahraga, Aswaja PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
