Menurut Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Indramayu, Iing Rohimin, kegiatan tersebut dialakukan untuk mewujudkan inklusi sosial melalui implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Inklusi sosial bagi suku Dayak Losarang ini telah memasuki tahun kedua, sejak pertama kali digulirkan pada bulan September 2014 lalu.
![]() |
| Lakpesdam NU Indramayu Latih Pengelolaan BUMDES Desa Krimun (Sumber Gambar : Nu Online) |
Lakpesdam NU Indramayu Latih Pengelolaan BUMDES Desa Krimun
Pada fase kedua ini, kata dia, Program Peduli Lakpesdam NU Kabupaten Indramayu mendorong kelompok minoritas suku Dayak Losarang dengan cara lebih banyak membuka ruang penerimaan warga, salah satunya dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan di balai desa seperti pada kegiatan tersebut.“Di Desa Krimun telah terbentuk BUMDES, namun masih belum bisa berjalan karena baru dibentuk tiga bulan yang lalu. Oleh karenanya melalui workshop ini, selain untuk membuka ruang penerimaan warga bagi Suku Daylos, juga untuk melatih para pengelola BUMDES dan warga tentang bagaimana menjalankan BUMDES, sehingga bisa menjadi badan usaha yang mampu mengembangkan potensi ekonomi warga dan mendorong percepatan kesejahteraan bagi warga,” jelas Iing.
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Workshop tersebut diikuti perwakilan suku Dayak Losarang, pengelola BUMDES, aparatur desa, perwakilan dari? Koramil, Polsek, Pemerintah Kecamatan Losarang, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan perwakilan? warga dari seluruh? dusun yang ada di Desa Krimun. Workshop menghadirkan dua orang narasumber dari? Badan Pembedayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Indramayu dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Indramayu.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Narasumber dari BPMD Indramayu, Edy Santoso, dalam pemaparannya menjelaskan, BUMDES merupakan badan usaha yang dimiliki desa untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada sekaligus? untuk meningkatkan kesejahteraan warga. “Terus terang saya bangga dan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Lakpesdam NU Indramayu karena telah bergerak cepat menyambut implementasi UU Desa dengan mengadakan? pelatihan atau workshop pengelolaan BUMDES bagi warga Desa Krimun.”Meskipun BUMDES di desa ini telah terbentuk, lanjut dia, tapi tentu masih belum memahami secara mendalam tentang bagaimana menjalankannya dan mencari berbagai peluang usaha untuk memajukan BUMDES. “Oleh karenanya workshop ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan penguasaan? teknis pengelolaan badan usaha milik desa ini,” jelas Edy Santoso panjang lebar.
Dikatakan, BUMDES bisa membuka berbagai bidang usaha sesuai dengan potensi yang ada di Desa Krimun, di antaranya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, menampung berbagi produk olahan industi rumahan yang ada serta membuka layanan jasa, seperti pembayaran rekening listrik dan PDAM.
“Demikian strategisnya keberadaan BUMDES, apalagi ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan inklusi sosial bagi warga karena di sini ada kelompok Suku Dayak Losarang, yang tentunya sebagai warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Oleh karenanya dengan terlibat dalam BUMDES, maka antara Suku Daylos dan masyarakat tidak akan terjadi penyekatan lagi dan semakin bisa bergaul secara terbuka,” tutur Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa ini.
Narasumber dari Diskopindag Indramayu, Solihin dalam pemaparannya mengungkapkan berbagai cara untuk meningkatkan BUMDES. “Salah satu syarat mutlak untuk meningkatkan sebuah badan usaha adalah diawali dengan pemilihan pengurus yang memiliki kapasitas dan kapabilitas, selain itu unsur transparansi dalam pengelolaan keuangan juga menjadi unsur penting agar badan usaha yang ada bisa dipercaya oleh masyarakat, hal lain adalah pengelolaan administrasi, kemudian pemilihan berbagai jenis bidang usaha yang benar-benar bisa dikembangkan,” tegas Solihin.
Di akhir acara, Kuwu (Kepala Desa) Desa Krimun, Darnoto mengaku sangat berterima kasih kepada Lakpesdam NU Indramayu yang telah memfasilitasi dan memberikan pelatihan kepada warganya.
“Dengan adanya Workshop ini kami semua sekarang menjadi paham dan terbuka pemikirannya untuk menjalankan BUMDES yang sudah terbentuk. Selain itu kami juga sangat membuka diri kepada seluruh warga terutama anggota Suku Daylos untuk terlibat dalam BUMDES dan bersama-sama membangun serta memajukan badan usaha ini,” Pungkas Kuwu Darnoto. (Red: Abdullah Alawi)
? ? ?
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah RMI NU, Habib PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
