Gus Nung menyatakan bahwa jamaah haji tidak melulu menggunakan kopiah haji. Menurutnya, jamaah haji tetapi boleh mengenakan blangkon sebagai tutup kepala.
![]() |
| Blangkon, Ciri Khas Jamaah KBIH Arafah Jepara (Sumber Gambar : Nu Online) |
Blangkon, Ciri Khas Jamaah KBIH Arafah Jepara
“Wong kaji ora kudu nganggo kopiah putih tapi ugo oleh nganggo blangkon,” kata Gus Nung.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Sementara 67 jamaah putri belum mengenakan ciri khusus.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Sejak dipublikasikan di jejaring sosial fesbuk, penanda khusus ini banyak menuai apresiasi dari pelbagai kalangan netizen.Dipilihnya blangkon sebagai identitas bukan tanpa alasan. Menurut Gus Nung, blangkon memiliki ciri yang sangat spesifik dan tiada duanya. Saat dihubungi via jejaring sosial suami Hj Hindun Anisah ini menjawab bahwa blangkon dari segi bentuknya sudah mirip dengan sorban hanya saja motifnya kain batik.
“Blangkon ini ciri khas Keraton Mataram Ngayogyokarto Hadiningrat. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan Islam Jawa yang ada di tanah Nusantara,” tutur Ketua KBIH Arafah.
Sejak digulirkan ide menarik ini, puluhan jamaah memberi respon yang positif. Tujuannya selain memudahkan untuk mengidentifikasi teman di tanah haramain juga mereka nyaman memakainya setiap ada aktivitas maupun jamaah rutin di masjid.
Identitas blangkon masih terinspirasi dari Islam Nusantara yang dikonseptualisasikan Muktamar Ke-33 NU. Dengan memakai blangkon pihaknya ingin menunjukkan corak keislaman yang spesifik di salah satu bagian Indonesia yang diidentifikasi sebagai Islam Nusantara.
“Makanya kami sengaja mempraktikkan pengamalan Islam Nusantara dengan wujud memakai blangkon,” terangnya, Kamis (27/8) lalu.
Tutup kepala ini dikenakan ketika berangkat ke masjid serta kegiatan-kegiatan KBIH di tanah suci kecuali saat sedang ihram. Misalnya saat Arbain, ziarah ke Jabal Uhud, Ziarah ke Masjid Quba, Jannatul Baqi Al-Ghorqod, Ziarah Madinah serta aktivitas ibadah yang lain.
Tahun ini KBIH Arafah berangkat dari 24 Agustus hingga 4 Oktober 2015. KBIH ini menempati Kloter 12 SOC (sebelumnya kloter 13) dari Jepara. Maju satu kloter akibat akumulasi jamaah yang belum keluar visa hajinya. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah AlaNu, AlaSantri, Quote PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
