Selasa, 23 November 2010

Pemilihan Paus, Keheningan yang Agung

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Untuk memperluas wawasan tentang konsep ahlul halli wal aqdi yang akan dibahas dalam munas NU, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga berusaha melihat bagaimana praktek pemilihan pemimpin tertinggi organisasi agama di luar NU baik Muslim maupun non-Muslim. Pembahasan pertama adalah proses pemilihan pemimpin tertinggi Katolik, Paus.

Agama Katolik selama ini sudah memiliki mekanisme pemilihan pemimpin yang sudah sangat mapan yang sudah berjalan selama berabad-abad. Tak ada hiruk pikuk dalam proses pemilihan paus baru. Umat Katolik percaya sepenuhnya pada keputusan yang diambil oleh para kardilan. Dengan struktur kelembagaan yang kokoh, Paus sebagai pemimpin tertinggi yang berkedudukan di Roma mampu mengorganisir sekitar 1.2 milyar jamaah di seluruh dunia dengan rapi.

Pemilihan Paus, Keheningan yang Agung (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemilihan Paus, Keheningan yang Agung (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemilihan Paus, Keheningan yang Agung

Mgr. Martinus Dogma Situmorang, uskup Padang yang baru-baru ini datang ke Jakarta dalam rangka sebuah acara lintas agama menuturkan, pemilihan seorang paus baru dilakukan dengan ritual khusus yang dinamakan konklaf, yaitu para kardinal berada di sebuah ruangan khusus yang tertutup, tidak ada komunikasi dengan yang lain untuk memilih paus baru.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Mereka berdoa, berbicara, menimbang, berdoa, berdoa, melihat siapa yang menurut mereka dalam iman, menjadi paus, pemimpin duniawi untuk umat Katolik sedunia.”?

Bagaimana proses pencalonannya? atau siapa yang layak menjadi paus baru, Martinus menjelaskan, ketika paus yang sedang menjabat sudah berumur, biasanya sudah ada kasak kusuk diantara para kardinal, siapa saja calon paus baru, tapi tidak ada pencalonan secara resmi.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pemilihan secara resmi dilakukan di Kapel Sistene. Semua kardinal boleh mencalonkan kardinal lain, kecuali dirinya sendiri dengan menulis sebuah nama dalam secarik kertas yang dibagikan. Proses pemilihan dilakukan dengan voting dan seorang paus baru diangkat setelah memperoleh dua per tiga suara. Biasanya voting berlangsung beberapa kali. Jika dalam voting belum dicapai dua per tiga, sebagai tanda komunikasi dengan dunia luar, surat suara dibakar dengan cairan khusus yang mengeluarkan asap hitam, dan jika sudah terpilih, pengumuman disampaikan melalui asap putih.?

Di zaman yang sudah canggih ini, banyak TV menyiarkan secara langsung dari untuk menunggu hasil pemungutan suara. Meskipun demikian, masih banyak umat Katolik yang menunggu di depan lapangan Basilika Santo Petrus untuk melihat kemunculan paus baru, yang kemudian disambut dengan sangat gembira.

Sementara itu, untuk pemilihan pastur sebagai bagian paling bawah dari hierarki, mereka dididik sangat intensif baik ilmu pengetahuan atau ilmu agama, teologi atau filsafat. Yang dianggap memenuhi semua persyaratan yang cukup ketat, ditasbihkan menjadi pastor.?

Diantara pastor inilah, kemudian dipilih orang-orang yang dianggap bisa menjadi pemimpin untuk suatu wilayah gereja yang disebut keuskupan. Terdapat tiga nama yang dicalonkan. Perwakilan paus di negara tertentu, katakanlah Indonesia, mengadakan penelitian tentang orang ini dengan berbagai jalur, menanyakan kepada pastur setempat tentang kualifikasi orang ini menurut rumus-rumus yang sangat rinci.?

Nama tersebut selanjutnya diajukan lagi ke Roma melalui perwakilan paus Indonesia yang disebut duta besar tahta suci untuk Indonesia. Di sana nama tersebut diproses dan masih bisa dicari informasi dari berbagai pihak sehingga biasanya pemilihan ini lama sekali. Bisa sampai setahun.?

“Bisa juga dari ketiga ini dianggap ada yang tidak pas, kemudian diulang lagi prosesnya,” katanya.?

“Tiga kandidat itu diusulkan dari bawah, tidak sampai dari umat beriman biasa, sudah dari kalangan hierarki. Jadi Paus yang menunjuk. Misalnya ditunjuk 14 Oktober, maka dia harus ditasbihkan dalam waktu tiga bulan.”?

Setelah ditasbihkan dengan sebuah ritual peribadatan tertentu yang sangat khusus, maka sahlah ia menempati keuskupan tertentu.

Mengenai kardinal, ia menjelaskan, jabatan tersebut bukanlah jabatan hierarkis sebagaimana pastur, uskup atau paus. Kardinal adalah orang tertentu, ada juga yang imam saja, tetapi kebanyakan uskup atau uskup agung yang menurut paus, patut diberikan kehormatan atau kepercayaan khusus. Tugasnya adalah menjadi penasehat paus atau memilih paus baru setelah paus lama meninggal.?

“Ini jabatan kehormatan. Posisinya istimewa, tetapi sebenarnya dia tidak memiliki kewenangan. Seperti saya di Padang sebagai uskup Padang, dia tidak bisa memerintah saya,” jelasnya.

Perwakilan umat Katolik terhadap pemerintah dalam hal ini di adalah Konferensi Wali Gereja (KWI), sementara kardinal lebih banyak berhubungan dengan Roma. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tokoh, Pertandingan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selasa, 09 November 2010

Perlu Terobosan Jitu untuk Perempuan di Eksekutif dan Legislatif

Brebes, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Keterwakilan perempuan dalam legislatif maupun eksekutif masih rendah. Terbukti, anggota DPRD Di Jawa Tengah hanya ada 24 kursi dari 100 kursi hasil pemilu 2014.? Untuk itu, perlu dilakukan terobosan jitu agar perempuan bisa mengambil peran lebih besar dalam menentukan nasib bangsa dengan menjadi pelaku kebijakan.

Demikian disampaikan anggota DPRD Jateng Hj Nurhasanah saat menyampaikan pendidikan politik perempuan tahun 2016 yang digelar Pimpinan Cabang Muslimat NU Brebes bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana (BP3KB) Jateng di Aula Kantor PC Muslimat NU Jalan Kiai Kholid Barat Pasarbatang, Senin (7/3/16)

Perlu Terobosan Jitu untuk Perempuan di Eksekutif dan Legislatif (Sumber Gambar : Nu Online)
Perlu Terobosan Jitu untuk Perempuan di Eksekutif dan Legislatif (Sumber Gambar : Nu Online)

Perlu Terobosan Jitu untuk Perempuan di Eksekutif dan Legislatif

Menurut Nurhasanah, penempatan posisi nomor urut sangat berpengaruh pada keterpilihan. Karena nomor urut 1 terbukti masih dominan jadi. Ada 62 persen anggota DPRD Jateng yang menempati posisi nomor urut 1 berhasil terpilih menjadi anggota dewan 2014-2019. “Sayangnya, rata-rata calon perempuan ditempatkan pada nomor urut 3 ke bawah sehingga peluangnya sangat kecil,” terangnya Nurhasanah yang juga politikus dari PPP.

Dilihat dari segi usia, legislator laki-laki cenderung berusia muda dengan 36,84% sedangkan perempuan 29,16%). Sementara anggota legislatif laki-laki berusia matang 23,68 persen dan perempuan berusia matang mencapai 33,33 persen. “Regenerasi perempuan di partai lebih lambat. Perempuan juga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dipilih meskipun pengalaman politiknya lebih panjang,” terangya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Nurhasanah membuktikan, jarang sekali perempuan jadi saksi-saksi di TPS sehingga gampang saja terjadi dominasi kekuasaan laki-laki.? Dia melihat, sistem proporsional terbuka yang berlaku di Indonesia tidak membuka perlakuan khusus berbasis gender. Disamping itu, komitmen parpol untuk menjamin keterpilihan 30 persen untuk perempuan juga masih rendah. “Dari sekarang, kita harus berebut palu kekuasaan legislatif dengan modal yang besar berupa modal sosial, ekonomi, dan politik,” ajaknya dengan penuh semangat.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kepala BP3KB melalui Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan (PKH PP) Provinsi Jateng Budi Aryanti menjelaskan, pendidikan politik ini digelar untuk memberi bekal kepada anggota Muslimat NU untuk peningkatakan partisipasi politik.

Menurutnya, meski sudah ada peningkatan anggota Dewan Perempuan di provinsi maupun di kabupaten dibanding pemilu tahun-tahun sebelumnya. Namun belum mencapai 30 persen. “Untuk dewan provinsi baru mencapai 24 persen sedangkan di tingkat kabupaten rata-rata 17,9 persen,” tutur Aryanti.

Aryanti melihat, perempuan yang secara aktif telah menyumbangkan diri dalam kegiatan perempuan. Aktivis Muslimat NU misalnya sangat berpeluang menduduki kursi dewan. Tapi yang jelas, kapasitas perempuan dalam kehidupan berpolitik makin meningkat dengan wawasan kader yang terpilih adalah perempuan yang responsip terhadap perempuan itu sendiri.

Ketua PC Muslimat NU Brebes Hj Chulasoh menambahkan, kegiatan ini diikuti 50 anggota Muslimat NU se Kabupaten Brebes. Mereka diharapkan bisa menyebarluaskan informasi yang didapat di pengajian-pengajian atau kegiatan rutin Muslimat di wilayahnya masing-masing. “Saatnya perempuan pegang palu kebijakan, bukan hanya pegang microphone untuk berpidato saja,” tandasnya.

Turut memberikan materi Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan (KHP) Badang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Brebes Hj Farikha. Dia menyampaikan tentang peran dan posisi kaum perempuan dalam politik. (wasdiun/abdullah alawi)



Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hikmah, News PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kamis, 04 November 2010

NU NTB Dirikan Universitas

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah?

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menyelesaikan proses pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). PWNU menargetkan 2013 ini aktivitas pendidikan sudah bisa berjalan.

“Ada 12 program studi yang sudah kami rencanakan ada di UNU kami nanti,” kata pembina tim pendiri, Prof Mansur Ma’shum, di sela kunjungannya ke gedung PBNU, Jakarta, terkait sejumlah urusan administrasi pendirian kampus, Kamis (14/3).?

NU NTB Dirikan Universitas (Sumber Gambar : Nu Online)
NU NTB Dirikan Universitas (Sumber Gambar : Nu Online)

NU NTB Dirikan Universitas

Beberapa program studi tersebut, jelas Mansur, antara lain farmasi, teknik lingkungan, sistem informasi, kebidanan, pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), serta pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi (PJKR), dan pendidikan seni drama, tari dan musik (PSDTM).?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Dalam MKDU (mata kuliah dasar umum, red) akan kami isi antara lain materi ke-NU-an. Hal itu untuk menunjukkan karakter khas universitas,” ujar Mustasyar PWNU NTB ini.

Mansur menerangkan, proses rintisan pendirian kampus yang akan diberi nama “UNU Mataram” ini dimulai sejak tahun 2012. Tepatnya, setelah konferensi wilayah (konferwil) PWNU NTB akhir Agustus lalu dan menetapkan TGH A Taqiuddin Mansur sebagai ketua tanfidziyahnya.?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Menurut Taqiuddin, pendirian UNU Mataram adalah di antara prioritas program kerja yang ia canangkan. Di NTB kehadiran kampus berbasis NU dinilai cukup mendesak.

“Ini sifatnya niscaya. Kalau bahasa ushul fiqihnya dlaruriyat? (primer), bukan hajiyat (sekunder) lagi. Sebab penduduk NU di NTB termasuk terbesar untuk kawasan Indonesia bagian timur,” paparnya.? ? ?

Penulis Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Quote PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah