Rabu, 30 Mei 2007

Tahun 2013, Pagar Nusa Subang Targetkan Cetak 1.000 Pesilat

Subang, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Cabang Pagar Nusa Kabupaten Subang secara resmi baru didirikan pada tahun 2012 kemarin, tersendatnya pembentukan pengurus Pagar Nusa di lingkungan PCNU Subang diakibatkan oleh adanya krisis kader NU yang concent menggeluti bidang pencak silat. 

Sebagaimana diakui oleh Ketua Pagar Nusa Subang Totoh Bustanul Arifin (30) saat ditemui PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Kediaman Rais PCNU Subang, Komplek Pesantren Yafata, Desa Marengmang, Kalijati, Subang. Selasa (1/1)

Tahun 2013, Pagar Nusa Subang Targetkan Cetak 1.000 Pesilat (Sumber Gambar : Nu Online)
Tahun 2013, Pagar Nusa Subang Targetkan Cetak 1.000 Pesilat (Sumber Gambar : Nu Online)

Tahun 2013, Pagar Nusa Subang Targetkan Cetak 1.000 Pesilat

Menurut Totoh, masalah serius yang dihadapi oleh Pagar Nusa Subang adalah fanatisme dan egosentrisme yang tinggi pada diri pesilat, sehingga sedikit kesulitan dalam membentuk visi-misi yang sama.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Di Subang sama daerah Jawa kan beda, kalau di sini itu banyak paguron-paguron (perguruan silat) kecil, yang jadi masalahnya adalah kebanyakan mereka memiliki fanatisme yang tinggi terhadap paguronnya masing-masing”  jelas Alumni Pesantren Manbaul Ulum Banyuwangi, Fathul Ulum Kediri, Bustanu `Usysyaqil Quran Demak, Bahrus Shalawat Madiun dan Pesulukan Thoriqah Agung Tulungagung tersebut

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Namun Demikian, Totoh tetap optimis Pagar Nusa bisa berkembang di Subang, bahkan ia menargetkan pada tahun 2013 Pagar Nusa Subang bisa mencetak 1.000 pesilat.

Target tersebut bukan bualan semata, karena saat ini, setiap hari Jum`at Pagar Nusa melatih di Pesantren yang diasuh Rais PCNU Subang, Pesantren Yafata dengan jumlah pesertanya sekitar 100-an orang, beberapa minggu  lagi, setiap hari Sabtu Pagar Nusa Subang juga dijadwalkan akan melatih di Pesantren yang diasuh Ketua PCNU Subang, Pesantren Attawazun dengan jumlah calon peserta sebanyak 700-an orang, selain itu Pagar Nusa juga akan disibukkan dengan melatih calon pesilat di Pesantren yang diasuh Ketua MWCNU Patokbeusi, Pesantren Al-Karimiyyah dengan jumlah calon peserta 300-an orang, sehingga tahun depan Pagar Nusa sudah memiliki kader 1.000 lebih pesilat.

Totoh juga merasa target ini cukup berat, karena jumlah peserta dengan pelatih sangat tidak seimbang, maka alternatifnya adalah dengan meminta bantuan kepada pengurus Wilayah Pagar Nusa Jawa Barat, bahkan jika memungkinkan meminta bantuan kepada Pengurus Pusat Pagar Nusa untuk menurunkan pelatih ke Subang.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor : Aiz Luthfi  

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian Sunnah, Aswaja PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Minggu, 27 Mei 2007

Kemenag Dorong Islam Indonesia sebagai Kiblat Kajian Islam Dunia.

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam menyelenggarakan Student Mobility Program (SM-PRO) Tahun 2015. Sebanyak 27 mahasiswa terbaik sudah terpilih dan akan diberangkatkan ke Australia pada Kamis (17/12).

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin meminta ? peserta SM-PRO 2015 dapat menjadi agen yang mengabarkan potensi Islam Indonesia ke Australia dan negara manapun di dunia.?

Kemenag Dorong Islam Indonesia sebagai Kiblat Kajian Islam Dunia. (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemenag Dorong Islam Indonesia sebagai Kiblat Kajian Islam Dunia. (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemenag Dorong Islam Indonesia sebagai Kiblat Kajian Islam Dunia.

“Student Mobility Program ini dapat menjadi saluran penting bagi aktivitas kemahasiswaan yang positif di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,” tegas Dirjen saat bertemu peserta Predeparture Orientation ? SM-PRO 2015 yang dilaksanakan Subdit Kelembagaan Direktorat Diktis, di Denpasar, Rabu (16/12) sebagaimana dikutip dari klaman kemenag.go.id.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam arahannya Guru Besar hadits UIN Alaudddin Makassar itu kembali menekankan pentingnya Islam Indonesia sebagai kiblat kajian Islam dunia. Menurutnya, ada banyak alasan kenapa dunia harus belajar Islam ke Indonesia. Pertama, Indonesia adalah the most moslem countries in the world. Kedua, Islam Indonesia dikenal moderat dan demokratis, damai, dan menghargai perbedaan (diversity).?

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Islam dan demokrasi bertemu, compatible,” terangnya.?

“Ketiga, Indonesia memiliki modal sosial-kultural yang banyak, antara lain lembaga pendidikan Islam yang jenis dan jumlahnya terbanyak di dunia,” tambahnya bersemangat.

Kamaruddin Amin mengapresiasi pelaksanaan SM-PRO dan menilai program rintisan ini penting untuk dilanjutkan sebagai salah satu program unggulan Ditjen Pendis. ? Direktorat Diktis telah melakukan seleksi yang sangat ketat terhadap 2000 lebih calon pendaftar SM-PRO 2015. Dari jumlah tersebut, setelah dilakukan wawancara kemampuan bahasa dan akademik, diperoleh 27 mahasiswa terbaik yang hari ini ikut Predeparture.?

Menurut Mastuki, penanggung jawab kegiatan sekaligus Kasubdit Kelembagaan Diktis, 27 orang mahasiswa S1 ini akan mengikuti student camp and leadership training serta cultural benchmark di Perth, Australia selama 8 hari.

“Ada yang menarik bahwa peserta SMPRO 2015 ini adalah mahasiswa S1 dari perguruan tinggi Islam dengan jurusan/prodi yang beragam. Ada yang jurusan tafsir/hadits, tarbiyah, dakwah, hubungan internasional, dan pendidikan Bahasa Inggris. Artinya, kemampuan Bahasa Inggris dan akademik merata di seluruh program studi dan jurusan di PTKI. Apalagi di antara peserta ada yang hafidz Al-Qur’an 30 juz, pinter bahasa Arab, dan talenta lainnya,” papar Mastuki di sela-sela Predeparture yang dilaksanakan di Hotel Eden Kuta Bali.

Peserta yang mengikuti SM-PRO 2015 berasal dari berbagai PTKI negeri dan swasta. Tersebar dari Aceh, Makassar, Watampone, Bandung, Medan, Palembang, Jakarta, Jogja, Surabaya, Malang dan Semarang. Mereka take off ke Perth kamis sore, (16/12) dan langsung menuju Curtin University untuk mengikuti berbagai kegiatan sampai 23 Desember 2015. Pendamping kegiatan ini dihandle oleh Jarot Wahyudi (UIN Jogja) dan Yeni Ratnayuningsih (UIN Jakarta). Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cerita, Warta, Humor Islam PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah