Selasa, 26 Februari 2013

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh

Pati, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) menyeleksi sebanyak 43 peserta dari berbagai penjuru wilayah Indonesia tahap kedua beasiswa S2 dan S3 di Kajen, Margoyoso, Pati, Selasa (3/3). Para peserta harus mengikuti ujian lisan yang meliputi Bahasa Arab, baca kitab, pengetahuan Aswaja, dan baca tulis Al-Quran.

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh (Sumber Gambar : Nu Online)
43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh (Sumber Gambar : Nu Online)

43 Peserta Ikut Seleksi Beasiswa S2 dan S3 Kampus di Riyadh

Seleksi yang berlangsung pada Senin hingga Selasa ini (2-3/3) ini, diselenggarakan LPTNU yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA), dan perpustakaan Mutamakkin. Seleksi berjalan tertib dan lancar.

“Ujian tahap kedua ini merupakan yang kedua kalinya diadakan LPTNU. Penempatan ujian di Kajen di gedung LPBA dan perpustakaan Mutamakkin memberikan makna tersendiri. Karena selain tabarruk dengan para kiai di Kajen, peserta bisa bersilaturahmi dengan mereka,” kata Kholis Fuad.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti ujian tahap ketiga yang akan diselenggarakan di Jakarta pada pertengahan Maret. Peserta akan diuji langsung oleh pihak dari universitas Imam Ibnu Su’ud Riyadh, Arab Saudi dan juga Menteri Agama Lukman Hakim. (Siswanto/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kajian, Khutbah, IMNU PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 13 Februari 2013

Cegah Pengaruh Buruk Narkoba, MA Futuhiyyah Kunjungi BNN

Bogor, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Untuk mengantisipasi terjadinya bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, MA Futuhiyyah 2 (MAF2) Mranggen Demak, Jawa Tengah melakukan rihlah (perjalanan) ilmiah ke Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor.

Cegah Pengaruh Buruk Narkoba, MA Futuhiyyah Kunjungi BNN (Sumber Gambar : Nu Online)
Cegah Pengaruh Buruk Narkoba, MA Futuhiyyah Kunjungi BNN (Sumber Gambar : Nu Online)

Cegah Pengaruh Buruk Narkoba, MA Futuhiyyah Kunjungi BNN

Kegiatan ini, dilaksanakan untuk memberi pemahaman akan bahayanya penyalahgunaan narkoba bagi para remaja terutama pelajar agar senantiasa terhindar dari pengaruh negatif narkoba dan dampak buruknya yang akhir-akhir ini marak terjadi di kalangan remaja.

Rombongan disambut oleh staf Balai Besar Rehabilitasi BNN Agrippina Decila Putri Siregar. Menurutnya sesuai data dari BNN bahwa 2,2% atau 4,2 juta rakyat Indonesia menyalahgunakan narkoba. Kurang lebih 40 sampai 50 orang perhari meninggal dunia karena overdosis dan 22% dari mereka adalah pelajar.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Karena sangat berbahayanya narkoba saat disalahgunakan, maka saya berpesan pada adik-adik jangan pernah sekali-kali mencoba narkoba,” tuturnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam pertemuan ini juga didatangkan residen (pecandu) yang sedang mengikuti rehabilitasi dari berbagai daerah di Indonesia dan bertukar pengalaman dari saat mereka mengenal narkoba, menjadi pecandu sampai direhabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN ini. “Sekali kalian mencoba narkoba, maka narkoba akan menghancurkan masa depan dan hidup kalian,” ungkap salah satu residen dari luar jawa.

Rihlah Ilmiah MAF2 diikuti oleh seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 213 dan didampingi oleh 18 guru, berlangsung dari Senin sampai Kamis (16 – 19/11).

Ketua panitia, Mukromin Birry, SPd mengungkapkan bahwa Rihlah Ilmiah ini dilakukan rutin tiap tahun oleh Madrasah. Menurutnya kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya sekedar menghibur diri atau bersenang-senang semata, namun dengan melakukan kunjungan dan mengamati berbagai destinasi yang sudah direncanakan oleh panitia, dimana nantinya akan dijadikan sebagai materi dalam penyusunan karya tulis.

“Kegiatan Rihlah Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran outdoor ? dan meningkatkan kompetensi para siswa, karena dari kegiatan ini nantinya siswa dituntut untuk menulis laporan dan membuat karya tulis ilmiah,” jelasnya.

Ia pun melanjutkan, kegiatan ini sesuai visi misi madrasah yakni membekali pengetahuan dan kemampuan siswa melanjutkan pendidikan tinggi, mengembangkan diri di masyarakat dan berakhlak karimah serta menciptakan kehidupan religius di lingkungan madrasah, diekspresikan dengan perilaku disiplin, ikhlas dan bebas berkreasi. ?

Sebelum berkunjung ke Balai Besar Rehablitasi BNN, siswa diajak untuk berziarah dan bertawassul di makam Al Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al Atthas Pekalongan, Makam Syeikh Maulana Syamsuddin Pemalang. Juga melakukan kunjungan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran Bandung, serta berwisata ke wahana eduwisata trans studio Bandung.

“Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dalam pengembangan pengetahuan siswa dalam menangkal adanya berbagai pengaruh buruk tentang narkoba, sehingga mereka dapat membentengi diri di lingkungan masing-masing nantinya,” harap kepala madrasah, H. Helmi Wafa, SE.

Salah satu siswa, Afrida Dwi Rahmwati mengungkapkan rasa syukur dan gembira sekali dapat mengikuti dalam Rihlah Ilmiah ini, banyak pengalaman baru yang didapatkan dalam kegiatan ini, sehingga antar teman semakin tambah akrab karena harus bekerja sama dalam melaksanakan berbagai tugas dari guru.

“Walaupun lelah dan menguras tenaga, kegiatan ini sungguh menyenangkan. Pengalaman pun semakin bertambah terutama tentang bahaya dan dampak buruk penyalahgunaan narkoba,” tuturnya. (Ben Zabidy/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Olahraga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Rabu, 06 Februari 2013

Lingkar Muda NU Kaji Isu NU dan Politik

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sediitnya 17 anak muda NU menghadiri kajian rutin yang digelar lingkar muda NU di Gedung PBNU lantai lima, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (8/5) sore. Dalam kesempatan ini, mereka mengkaji isu NU dan politik.

Menurut koordinator kajian lingkar muda NU Syaiful Arif, kajian rutin ini memasuki diskusi keempat. Kajian digelar dalam rangka membangkitkan kembali gairah pemikiran di kalangan muda NU.

Lingkar Muda NU Kaji Isu NU dan Politik (Sumber Gambar : Nu Online)
Lingkar Muda NU Kaji Isu NU dan Politik (Sumber Gambar : Nu Online)

Lingkar Muda NU Kaji Isu NU dan Politik

“Kajian rutin itu tidak menunjuk tempat dan hari tertentu. Keduanya ditentukan begitu saja sesuai dengan kesepakatan forum,” kata Syaiful Arif kepada PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah usai kajian, di lokasi kajian.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Diskusi lingkar muda NU kali ini menghadirkan Wakil Ketua Umum PBNU KH Asad Said Ali. Kajian berlangsung selama dua jam penuh. Diskusi kali ini berjalan seperti biasa; pemaparan oleh pembicara dan dialog.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam diskusi itu, KH Asad Said Ali mengatakan bahwa perjuangan politik NU bukan mengedepankan capaian-capaian kekuasaan atau perolehan suara sebanyak-banyaknya. “Perjuangan politik NU lebih didasarkan pada nilai-nilai ke-NUan sebagai esensi politik,” katanya.

Di hadapan peserta diskusi, KH Asad Said Ali mengungkapkan bahwa nilai-nilai dasar ke-NUan yang meliputi keislaman sekaligus kebangsaan Indonesia ini jadi ukuran keberhasilan perjuangan politik NU.

Secara konkret, KH Asad Said Ali menunjuk bahwa basis perjuangan NU berupa kemaslahatan baik materil berupa kesejahteraan rakyat; maupun moril berupa kesusilaan sesuai dengan etika ketimuran.

? Penulis: Alhafiz Kurniawan?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah