Sabtu, 17 Juni 2017

Muslim Pasiennya, Kristiani Dokternya

Cirebon, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Kesehatan itu tak punya agama,” tegas Jusak I Indrawan, Ketua Yayasan Griya Kesehatan Indonesia dari Geraja Kristen Indonesia Jakarta.

Karena itulah yayasan yang dipimpinnya menurunkan 30 orang tenga medis untuk membantu pengobatan gratis kepada warga sekitar pesantren Kempek , Cirebon, Jawa Barat, Kamis, (13/9).?

Muslim Pasiennya, Kristiani Dokternya (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslim Pasiennya, Kristiani Dokternya (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslim Pasiennya, Kristiani Dokternya

Meski pengobatan itu ditangani tenaga medis Kristen, ratusan warga Muslim berduyun mendatangi posko kesehatan Yayasan Griya Kesehatan Indonesia tersebut. “Yang bisa kami tangani adalah penyakit ringan seperti ISPA, kulit, dan maag. Tapi ada juga pasien dengan penyakit lain, seperti mata. Ya, kami layani,” ujarnya.?

Diakui Jusak, bakti sosial tersbut merupakan rangkaian dari Musayawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) yang akan berlangsung 14-17 September mendatang, di pesantren Kempek.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Kami diminta panitia untuk pengadakan pengobatan gratis. Karena itu tugas kami, kami bersedia. Kami ingin berbagi dengan sesama anak bangsa. Bersama NU, kami sering kali melakukan kegiatan serupa,” tambahnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

“Mulai besok, kami akan memberikan penanganan lebih untuk peserta Munas-konbes. Kami menyiapkan mobil klinik. Mobil ini berfungsi semacam Unit Gawat Darurat yang bisa menangani sementara untuk penyakit berat seperti jantung.”

Hari sebelumnya, yayasan tersebut juga melakukan hal yang sama di pesantren Darul Maa’rif. "Di pesantren itu target kami melayani 300 orang pasien. Ternyata lebih. Kami melayani 316 warga,” tambahnya.

?

Redaktur ? ? ? ? : Hamzah Sahal

Penulis ? ? ? ? ? : Abdullah Alawi

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nasional, Amalan PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah