Kamis, 26 Januari 2017

Pesantren Harus Mampu Bangun Fasilitas Kesehatan

Yogyakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pesantren merupakan tempat untuk mendidik santri agar memiliki jiwa mandiri. Kesehatan santri dalam menuntut ilmu menjadi persoalan penting untuk menunjang kemandirian tersebut. Seperti menjaga kebersihan kamar mandi, lingkungan pesantren, dan meningkatkan pola hidup sehat. Karena itu, selain menjaga kebersihan, pesantren masa depan harus mampu membangun fasilitas kesehatan atau medis.

Demikian diungkapkan oleh KH. M. Sirodjan Muniro, AR, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain, Taruban Kulon, Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta di sela-sela acara pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad, (25/1).  

Pesantren Harus Mampu Bangun Fasilitas Kesehatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Harus Mampu Bangun Fasilitas Kesehatan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Harus Mampu Bangun Fasilitas Kesehatan

“Membangun saja sebenarnya tidaklah cukup, tetapi juga harus ada yang mengelola, termasuk tenaga medis,” ucapnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Kiai Sirodjan menerangkan, di pesantren ini dulu pernah mendapat bantuan fasilitas kesehatan dari pemerintah pusat, tapi karena tidak ada yang mengelola akhirnya mangkrak. Upaya untuk membangun fasilitas medis ini, tambahnya, akan memperkuat peran pesantren di tengah masyarakat, khususnya dalam membantu memberikan pelayanan kesehatan. 

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Bakti sosial LKNU DIY bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indoneisia (PDGI) ini memberikan penyuluhan kepada santri tentang pola hidup bersih dan sehat.

Kegiatan ini mampu mengundang ratusan santri dan warga masyarakat sekitar pesantren. Mereka mendapat penyuluhan kesehatan, berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan gigi, serta bagaimana menggosok gigi secara baik dan benar. (Joko/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amalan, Khutbah PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah