Minggu, 21 Agustus 2016

HSN: Istilah Bukan Halangan, Namun Perjuangan Harus Dikenang

Banjar, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Peringatan Hari Santri Nasional disambut sukacita warga Nahdliyin di Kota Banjar Jawa Barat. Salah satunya dengan refleksi perjuangan para santri dan ulama dengan kemasan Nonton Bareng Film “Sang Kyai” di halaman kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar Kota Banjar. (21/10/2015)

HSN: Istilah Bukan Halangan, Namun Perjuangan Harus Dikenang (Sumber Gambar : Nu Online)
HSN: Istilah Bukan Halangan, Namun Perjuangan Harus Dikenang (Sumber Gambar : Nu Online)

HSN: Istilah Bukan Halangan, Namun Perjuangan Harus Dikenang

Acara berlangsung sederhana, namun khidmat. Puluhan anggota Ansor, Banser, IPNU dan PMII berkumpul merayakan Hari Santri Nasional.?

Ketua GP Ansor Kota Banjar Mamun Syarif saat ditemui PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan terkait Hari Santri Nasional "Peringatan ini untuk memasyarakatkan perjuangan santri dari pra kemerdekaan sampai hari ini yang tidak pernah luntur, seperti yang diperjuangkan mbah Hasyim Asyari," ujar Mamun Syarif, S.Ag.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tanggapan berbeda dari Ketua IPPNU Kota Banjar Dikdik Nursidik "Kita mendukung baik dengan dijadikannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Dipungkiri atau tidak, sejarah saat ini banyak yang diputarbalikkan, dengan ini kita jadi tahu sejarah perjuangan ulama," tegas Dikdik.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Selanjutnya, selesai kegiatan refleks, mereka berdiskusi tentang pro-kontra Hari Santri Nasional. Alhasil, bagaimanapun tanggapannya, perjuangan santri dan ulama harus dikenang. (Muhafidz/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Makam, Aswaja PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah