![]() |
| 9 Guru Madrasah Terima Satya Lencana dari Presiden Jokowi (Sumber Gambar : Nu Online) |
9 Guru Madrasah Terima Satya Lencana dari Presiden Jokowi
Mereka yang mendapat Satya Lencana adalah Masyitoh (Guru RA Muadz bin Jabal 2 Bantul Yogyakarta), Elvi Rahmi (Guru MIN Gulai Bancah Bukittinggi Sumbar), Nur Hasanah Rahmawati (Guru MTsN Maguwoharjo, Selman, Yogyakarta), dan Intan Irawati (MAN 15 Jakarta Timur).“Keempatnya adalah juara I pada pemilihan guru teladan dan berprestasi tingkat nasional tahun 2014,” terang Direktur Pendidikan Madrasah Kemanag RI, M Nur Kholis Setiawan.
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Selain itu, Nur Syarifah (Kepala RA Khadijah Muslimat NU Tabanan, Bali), Supriadi (Kapala MIN Kendari, Sultra), Lewak Karma (Kepala MTsN Al-Khoiriyah Buleleng, Bali), dan Nurlela (Kepala MAN 12 Jakarta Barat, DKI Jakarta). Mereka juga para juara I pada pemilihan kepala RA/Madrasah teladan dan berprestasi tingkat nasional tahun 2014. “Nurlela saat ini bertugas sebagai Kepala MAN 4 Pondok Pinang Jakarta Selatan,” kata Nur Kholis.PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
“Satu orang yang juga mendapat Satya Lencana adalah Mustain, Juara I Pengawas Madrasah yang sehari-hari bertugas di Kankemenag Kabupaten Jepara,” tambah Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.Menurut Nur Kholis, kesembilan guru ini memang layak menerima penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo pada perayaan HGN tahun ini yang mengambil tema “Guru Mulia Karena Karya”. Mereka adalah para pendidik yang sudah mendedikasikan dirinya dalam pelaksanaan tugas pendidikan secara baik dan professional. “Karya mereka adalah para peserta didik yang baik, berprestasi, dan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Puncak perayaan HGN di Istora Senayan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Mensesneg Pratikno, Menag Lukman Hakim Saifuddin, dan Mendikbud Anis Baswedan.
Dalam peringatan yang dihadiri oleh 12.000 guru lebih, Presiden menekankan pentingnya guru sebagai pembentuk karakter bangsa. Guru, menurut Presiden adalah agen perubahan karakter bangsa. Perubahan karakter bangsa bisa dimulai dari kelas-kelas dan sekolah-sekolah. “Sekolah tidak hanya tempat menuntut ilmu pengetahuan melainkan arena pembelajaran anak-anak kita dalam membentuk karakter mereka,” ucap Presiden.
Selain itu, Presiden menegaskan, guru bukan hanya sebuah pekerjaan, tapi guru menyiapkan masa depan generasi bangsa. Presiden meyakini karya guru-guru dapat melukis masa depan Indonesia. Kualitas masa depan bangsa ini ditentukan oleh guru-guru hari ini. Menurut Presiden, guru adalah teladan bagi generasi masa depan dan pembelajar yang terus belajar. “Karena itu, guru bukan hanya sekedar pendidik, melainkan peletak dasar masa depan bangsa kita,” tandas Presiden. (Red: Fathoni)
Sumber: kemenag.go.id
Dari Nu Online: nu.or.id
PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kiai, Olahraga PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah
