Jumat, 22 Juni 2012

PBNU Akan Helat MTQ Internasional

Jakarta,PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengagendakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat internasional 3-5 Julimendatang di Pontianak, Kalimantan Barat. Perhelatan yang digelar melalui Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh (JQH) ini akan diikuti oleh 1500 peserta dari 11 negara Asean. Dewan juri sebagian didatangkan dari Mesir, Iran, Qatar, dan sejumlah negara lainnya.

Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, MTQ adalah ajang yang lahir murni dari NU sejak tahun 1962. Di kemudian hari, kementerian agama mengadopsi tradisi ini dan menjadikannya sebagai bagian dari program pemerintah.

PBNU Akan Helat MTQ Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Akan Helat MTQ Internasional (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Akan Helat MTQ Internasional

“Tapi apapun itu, kita akan syi’arkan Islam secara ramah melalui MTQ tingkat internasional ini,” tegasnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Umum JQH KH Muhaimin Zein menjelaskan, sebelum MTQ internasional dimulai, akan diadakan MTQ nasional sebagai ajang seleksi dan penghargaan bagi kader-kader qur’ani di pesantren. “Kami sudah instruksikan kepada setiap wilayah untuk mengutus 40 delegasi lomba yang diambil dari pesantren-pesantren,” tuturnya.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

JQH akan mengadakan proses penjaringan secara bertahap mulai 20 Juni ini. Peserta terbaik baik putra maupun putri dari tiap wilayah akan menjadi duta dalam MTQ Nasional yang digelar selama 3 hari sebelum MTQ Internasional. Babap final dilaksanakan di lima kota. Babak final Jawa di Surabaya, Kaimantan di Banjarmasin, Sumatera di Medan, Sulawesi di Makasar, dan Nusa Tenggara di Mataram.?

Mereka yang sudah pernah menjadi juara internasional tidak diizinkan untuk mengikuti lomba ini. Muhaimin menambahkan, beberapa beberapa kategori lomba merupakan kategori baru yang tidak diperlombakan dalam MTQ yang diadakan pemerintah, seperti qiroah sab’ah. Selain itu, MTQ digelar dua tahun sekali pada tahun genap agar tidak berbarengan dengan penyelenggaraan MTQ pemerintah yang digelar pada tahun ganjil.?

“Ini sebagai upaya pembinaan supaya tidak monoton, yang dilombakan itu-itu saja,” paparnya.Selain itu, juga akan digelar kegiatan pendukung seperti berupa nafas qur’ani yang terdiri dari Operet Qur’ani tingkat remaja dengan tema cerita berdasarkan kisah-kisah dalam al Qur’an dengan pementasan maksimal 15 menit. Juga ada lomba melukis Qur’ani dengan tema lukisan berdasarkan ayat-ayat suci Al Qur’an berbentuk lukisan gambar, bukan kaligrafi dan lomba Nasyid dengan lagu wajib mars Jamiyyatul Qurro wal Huffadz.

Kegiatan ini akan diselenggarakan secara serentak di 25 kota besar di Indonesia. Masing-masing kota akan menentukan peserta terbaik dari tiap jenis lomba menuju babak final.

Acara MTQ ini sekaligus merupakan kongresJHQ sebagai wahana permusyawaratan tertinggi organisasi untuk mempertanggung jawabkan kepengurusan lama, memilih pengurus baru dan membuat program organisasi.

? Sementara itu, pihak pemerintahan daerah Kalimantan Barat sudah menyanggupi untuk menjadi tuan rumah dalam perlombaan ini. Rencannya, di sela perhelatan pemda telah menyusun sejumlah acara untuk semakin memeriahkan MTQ.

“Gubernur sudah menyanggupi, dan siap menjadi tuan rumah berikut konsekuensinya,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Kalimantan Barat Susanto Tri Nugroho.

?

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tegal PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sabtu, 02 Juni 2012

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi

Jakarta, PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Asisten Deputi Keanggotaan Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI Salekan mengatakan, pengembangan ekonomi masyarakat melalui koperasi sangat tepat diterapkan di Indonesia, karena koperasi berbasis kerakyatan.

“Pengembangan ekonomi melalui koperasi sangat tepat karena keuntungannya dibagi rata kepada semua anggota. Jadi semuanya mendapatkan manfaat,” kata Salekan saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2016 Induk Koperasi An-Nisa (Inkopan) Muslimat NU di Hotel Bintang Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Pengembangan Usaha Melalui Koperasi

Alasan lainnya, menurut Salekan, melalui koperasi juga ada rentetan bisnis yang pengelolaannya memaksimalkan potensi semua anggota.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Terkait dengan koperasi berbasis perkumpulan sosial seperti Inkopan, ia menilai ada beberapa potensi dan peluang yang sangat mungkin untuk dikembangkan asalkan dengan pengelolaan yang baik.

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ia mengatakan, Inkopan menjadi bagian dari Muslimat, dan Muslimat sebagai bagian dari ormas NU bila digarap dengan baik, merupakan kekuatan besar.

“Dari sisi organisasi Inkopan ada tokoh atau kiai yang bila mampu mengakomodir anggota menjadi kekuatan yang bukan main,” urainya.

Ia mencontohkan adanya salah satu koperasi yang awalnya berbasis perkumpulan keagamaan, dan saat ini semakin maju sehingga orang atau masyarakat dari luar perkumpulan tersebut juga tertarik bergabung dan turut menerima manfaatnya.

Dalam hal permodalan, koperasi berbasis perkumpulan sosial sangat mungkin dikembangkan. Memanfaatkan modal yang dikumpulkan dari anggota, permodalan tidak harus mengandalkan pinjaman bank atau bantuan pemerintah.

“Sehingga keuntungan usaha koperasi juga lebih banyak kembali kepada anggota,” kata Salekan.

Beberapa persoalan yang mungkin menjadi kendala adalah kurangnya kreativitas. Padahal banyak usaha yang bisa digarap dan dikelola. “Kreativitas sangat penting karena bagaimanapun ada kompetisi di bidang usaha,” tegasnya.

Ia mengapresiasi Inkopan dengan penyelenggaraan RAT. Menurutnya, denyut nadi koperasi bisa diraba dengan adanya RAT. Ia mendorong Inkopan terus berkembang dan meningkatkan diri untuk kemajuan umat karena kekufuran sangat dekat dengan kemiskinan. (Kendi Setiawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kyai PP Muhammadiyah - Pimpinan Pusat Muhammadiyah